Manajemen Keuangan Daerah 13

Manajemen Keuangan
Daerah
Pertemuan ke-13:
“Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah:
Laporan Neraca”

Disampaikan oleh:

Pendahuluan
• Mengapa informasi
dibutuhkan?

keuangan

pemerintah

daerah

– Untuk membuat keputusan dan kebijakan-kebijakan pemerintahan
– Untuk memastikan terwujudnya akuntabilitas dengan memberikan
informasi keuangan kepada stakeholder secara lengkap dan benar

– Stakeholder pemerintah daerah: masyarakat, LSM, partai politik,
parlemen, dan bisnis

• Bentuk laporan keuangan pemerintah yang paling
sederhana adalah dengan melihat seberapa besar net
worth yang dimiliki. Net worth merupakan selisih antara
aset yang dimiliki dengan kewajiban yang harus dilunasi
• Net worth seringkali disebut dengan net asset. Laporan
keuangan yang menggambarkan net asset pemerintah
daerah disebut sebagai neraca

Pendahuluan
• Di banyak negara, neraca yang memberikan
informasi mengenai kondisi keuangan pemerintah
secara keseluruhan seringkali disebut dengan
statement of net assets.
• Di Indonesia, setiap pemerintah daerah (hingga
kabupaten) diwajibkan untuk membuat laporan
keuangan – salah satunya adalah neraca – dan akan
diaudit setiap tahunnya oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK)

The Statement of Net Assets
• Dalam akuntansi, aset merupakan segala sesuatu
yang kita miliki sementara kewajiban adalah segala
sesuatu yang harus kita lunasi, sisanya disebut
sebagai net assets, sehingga:

Atau

• Net asset dalam laporan keuangan
seringkali diistilahkan dengan Ekuitas

perusahaan

The Statement of Net Assets
• Aset dan kewajiban merupakan dua hal yang
didefinisikan secara akuntansi sehingga tidak semua
hal dapat diakui sebagai aset
• Jenis-jenis aset yang dimiliki pemerintah daerah:

– Aset Lancar: aset yang dapat dikonversi menjadi kas secara
cepat dan mudah, biasanya berjangka waktu kurang dari
satu tahun
– Aset Non Lancar: Aset jangka panjang yang berumur lebih
dari satu tahun.

The Statement of Net Assets
• Akun-akun aset pemerintah daerah adalah sebagai
berikut:
– Kas dan setara kas. Termasuk di dalamnya giro dan deposito
pada bank
– Investasi. Termasuk didalamnya adalah surat-surat berharga
yang dapat diperdagangkan
– Piutang. Merupakan pendapatan yang belum dibayar oleh
pembeli atau masyarakat seperti misalnya piutang pajak, denda,
dan sebagainya
– Persediaan. Semua material dan barang-barang yang digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa
– Beban di bayar dimuka (uang muka). Merupakan pembayaran
barang atau jasa yang belum diterima

– Aset tetap. Aset dalam bentuk tanah, gedung, bangunan,
infrastruktur, dll.

The Statement of Net Assets
• Berikut ini adalah akun-akun kewajiban pemerintah
daerah:
– Hutang (accounts payable): kewajiban jangka pendek yang
harus segera dilunasi seperti hutang gaji, hutang bunga, dsb
– Hutang jangka panjang: Termasuk di dalamnya adalah
hutang jangka panjang, leases, municipal bond
– Deferred revenue. Pendapatan yang telah diterima dimuka
namun barang atau jasa belum diserahkan kepada
pengguna/pembeli

The Statement of Net Assets

Proses Akuntansi
• Akuntansi merupakan proses dimana data-data
keuangan dicatat, diproses, dan dilaporkan
• Proses akuntansi terdiri dari 4 tahap, yaitu:


• Bukti transaksi dapat berupa kuitansi, invoice,
purchase order, atau bukti lainnya yang menandakan
suatu transaksi telah terjadi
• Jurnal merupakan daftar kronologis dari setiap
transaksi yang terjadi dalam organisasi

Proses Akuntansi
• Contoh jurnal:

Proses Akuntansi
• Dalam jurnal, jumlah kredit harus sama dengan
jumlah debit
• Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal, buku
besar (ledger) digunakan untuk meringkas dan
menjumlahkan semua informasi transaksi. Ledger
disusun berdasarkan kategori akun.

Prinsip-prinsip Akuntansi
• Agar informasi akuntansi yang tersedia dapat dengan

mudah dibaca dan dianalisis, diperlukan adanya
standarisasi dalam hal pencatatan dan pelaporan
• The Financial Accounting Standards Board (FASB) dan
The Governmental Accounting Standards Board
(GASB) menyusun Generally Accepted Accounting
Principles
(GAAP)
yang
merupakan
standar
pencatatan akuntansi dan pelaporan untuk organisasi
profit maupun non profit
• Di Indonesia, semua peraturan terkait dengan
praktek akuntansi di atur dalam PSAK

Prinsip-prinsip Akuntansi
• Entitas yang melaporkan harus selalu disebutkan
dalam setiap laporan keuangan
• Berlaku konsep monetary denominator: setiap
aktivitas yang memiliki komponen keuangan harus

dapat dinilai dengan satuan moneter (uang).
• Materiality: auditor yang melakukan audit terhadap
laporan keuangan melaporkan adanya kesalahan
signifikan (material) dalam laporan keuangan
• Konsep akrual memperlakukan pendapatan diakui
pada saat terjadinya walaupun pembayaran belum
diterima dan beban dicatat pada saat terjadi
walaupun kewajiban belum dibayar

Menganalisa Neraca Pemerintah Daerah
• Agar angka-angka dalam laporan keuangan mampu
memberikan informasi lengkap maka laporan
tersebut harus diolah lebih lanjut
• Salah satu caranya adalah dengan membuat analisis
vertikal, melihat persentase komponen dalam neraca
terhadap komponen lainnya:
– Pada neraca, setiap jenis aset dilihat % terhadap total aset
– Pada laba rugi, setiap jenis akun pendapatan/beban dilihat %
terhadap total pendapatan
– Untuk melihat perubahannya bisa dikombinasikan dengan

melihat perubahannya dari tahun ke tahun

Menganalisa Neraca Pemerintah Daerah