Manajemen Keuangan Daerah 01

Manajemen Keuangan
(Pertemuan pertama)
“Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”

Disampaikan oleh:

Tugas Utama Pemerintah Daerah
• Secara umum, tugas pemerintah daerah mencakup 3 hal,
yaitu:
– Pelayanan administratif : pemerintah daerah memiliki tugas
untuk melayani kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan
urusan administrasi seperti pembuatan KTP, Kartu Keluarga, dan
lain sebagainya.
– Peningkatan kesejahteraan: pemerintah daerah memiliki tugas
dan peran penting dalam memenuhi dan meningkatkan
kebutuhan dasar masyarakat yang berada dalam area
yuridiksinya. Yang termasuk dalam kebutuhan dasar masyarakat
adalah kesehatan, pendidikan, perumahan, kehidupan yang layak,
pekerjaan, dan lain sebagainya.
– Peningkatan pertumbuhan kapasitas daerah: pemerintah
daerah

memiliki
tanggung
jawab
untuk
meningkatkan
pertumbuhan daerah dengan cara meningkatkan kapasitas
sumber daya yang daerah miliki.

Tugas Utama Pemerintah Daerah
• Dalam menjalankan 3 tugas utama tersebut, pemerintah
daerah memerlukan dukungan pendanaan yang baik:
– Diperlukan adanya pengaturan sumber dan penggunaan dana
yang baik
– Diperlukan adanya analisis atas kondisi keuangan pemerintah
daerah yang telah terjadi dan sedang berjalan sehingga
kekurangan dan kelebihan dapat diidentifikasi
– Diperlukan perencanaan keuangan jangka panjang (long term
financial planning) untuk memudahkan pemerintah daerah
dalam membuat keputusan-keputusan terkait:
• Investasi asset baru apa saja yang harus dilakukan

• Bagaimana cara pendanaannya
• Sebarapa besar working capital yang diperlukan untuk
kelangsungan kegiatan pelayanan sehari-hari

Financial Accounting and Reporting
• Keuangan pemerintah daerah dapat dikelola secara
transparan dan dapat dipertanggung jawabkan jika
didukung oleh adanya akuntansi dan pelaporan
keuangan yang terstandarisasi.
• Salah satu fungsi akuntansi dan laporan keuangan
adalah sebagai alat pengendali atas kondisi keuangan
yang transparan dan sebagai alat dalam mencegah
terjadinya praktek korupsi.

Financial Accounting and Reporting


Dalam prakteknya, praktek akuntansi dan laporan keuangan
untuk pemerintah lebih rumit dibandingkan untuk perusahaan:
– Dalam organisasi bisnis, produk/jasa yang ditawarkan diukur dengan

uang (melalui angka penjualan), demikian pula dengan biaya produksi
– Sementara dalam pemerintah daerah, semua biaya ( cost of service)
diukur dengan uang karena pemerintah mendapatkan faktor produksi
dari pasar – sama seperti perusahaan bisnis. Namun, masyarakat
sebagai pengguna layanan pemerintah tidak mengekspresikan
kepuasannya dalam ukuran uang sehingga ukuran umum untuk
kinerja keuangan pemerintah daerah sulit distandarkan





Sebelumnya,
respon
yang
diajukan
untuk
mengatasi
permasalahan di atas hanya berkutat pada pencatatan transaksi
yang baik, pengendalian pengeluaran terhadap anggaran, dan

minimisasi pengeluaran pemerintah
Isu terkait kuantitas dan kualitas pelayanan diserahkan kepada
profesional dan para politisi

Financial Accounting and Reporting
• Pada masa selanjutnya, terjadi perubahan dalam hal
keuangan pemerintah daerah:
– Tidak lagi sekedar masalah pencatatan, pengendalian atas
pengeluaran, dan minimisasi pengeluaran pemerintah
– Isu mengenai pengukuran kinerja secara kuantitas mulai diangkat.
Dengan sumber daya yang terbatas, pengukuran yang jelas dalam
kuantitas akan mampu menghasilkan pelayanan yang lebih baik
– Peran politisi berusaha dibatasi dengan meningkatkan ukuranukuran secara ekonomi dalam ukuran kinerja pemerintah daerah

• Perkembangan selanjutnya:
– Dikembangkannya
International
Public
Sector
Accounting

Standards (IPSAS)
– Adanya perubahan dari cash based accounting menjadi accrual
based accounting yang dipicu oleh terjadinya financial distress
dimana pengeluaran pemerintah terlalu tinggi dan fraud.

Fungsi Tradisional Dari Akuntansi Keuangan
Pemerintah Daerah
• Proper Recording of Transaction
– Pencatatan transaksi merupakan hal fundamental dalam
sistem akuntansi.
– Terjadi perdebatan terkait dengan apakah sebaiknya
pencatatan transaksi diseragamkan untuk seluruh lembaga
di bawah pemerintah atau disesuaikan dengan masingmasing organisasi.
– Pada prakteknya, karena adanya tekanan dari politis dan
pihak luar pengelola keuangan daerah, keseragaman
pencatatan transaksi harus dilakukan.
– Sistem pencatatan transaksi bisa dilakukan dalam bentuk
single entry atau double entry. Sebagian memandang sistem
single entry sudah kuno dan sebaiknya ditinggalkan.


Fungsi Tradisional Dari Akuntansi Keuangan
Pemerintah Daerah
• Budgetary Accounting
– Akuntansi
yang
mencatat,
mengklasifikasi,
dan
mengikhtisarkan
transaksi
berdasarkan
anggaran
pendapatan ataupun belanja.
– Anggaran biasanya digunakan sebagai sarana pengendalian
pengeluaran pemerintah. Pendapatan dan pengeluaran
aktual dibandingkan dengan yang telah dianggaran (realisasi
Vs Anggaran)
– Sejak dulu, anggaran biasanya digunakan sebagai alat
kontrol keuangan untuk seluruh aspek pemerintahan .


Fungsi Tradisional Dari Akuntansi Keuangan
Pemerintah Daerah
• Budgetary Accounting
– Anggaran memiliki perubahan dari sisi sudut pandang.
Sebelumnya, anggaran menekankan pada apa saja yang
harus dibelanjakan oleh pemerintah daerah (input), namun
sekarang telah bergeser menjadi apa saja yang harus dicapai
dari belanja pemerintah yang telah dianggarkan (outcome
and outputs).
– Anggaran merupakan daftar apa saja yang ingin dibeli
dengan uang yang dianggarkan sehingga anggaran seringkali
berisi daftar input yang akan dibeli (line items)

Accounting Bases – Cash Based Accounting










Akuntansi berbasis kas adalah akuntansi yang mengakui dan
mencatat transaksi keuangan pada saat kas diterima atau
dibayarkan
Secara periodik, catatan transaksi keuangan dijumlahkan
(mingguan, bulanan, atau tahunan) dan diklasifikasikan (belanja
gaji bulanan, belanja barang bulanan, pendapatan pajak
bulanan, dsb).
Akuntansi berbasis kas menyajikan laporan operasional dalam
bentuk pendapatan minus belanja dan neraca sederhana (cash
balance)
Akuntansi berbasis kas murni mencatat transaksi hanya ketika
arus kas masuk maupun keluar terjadi
Sederhananya, akuntansi berbasis kas umumnya hanya
mengenali dua jenis akun besar, yaitu pemasukan dan
pengeluaran (receipt and expenses).

Accounting Bases – Cash Based Accounting

• Contoh laporan keuangan dengan akuntansi berbasis
kas :

Accounting Bases – Cash Based Accounting
• Contoh

Accounting Bases – Cash Based Accounting
• Kekurangan akuntansi berbasis kas:
– Tidak menyajikan informasi yang cukup untuk pengambilan
keputusan seperti informasi mengenai hutang piutang, dan
sejenisnya
– Transaksi hanya dicatat pada saat kas diterima atau
dikeluarkan sehingga banyak informasi yang tidak tercatat
– Kurang menyajikan informasi yang komprehensif

Expanding Traditional Functions – Accrual
Accounting
• Akuntansi berbasis akrual adalah akuntansi yang mengakui
dan mencatat transaksi atau kejadian keuangan pada saat
terjadi atau pada saat perolehan.

• Akuntansi berbasi akrual merupakan sistem pencatatan
yang komprehensi meliputi seluruh jenis pendapatan,
beban, aset kewajiban, dan arus kas pemerintah daerah
– Mampu menyajikan informasi mengenai aset apa yang dimiliki
pemerintah daerah dan kewajiban keuangan apa yang harus dilunasi

• Akun-akun lain yang ada pada akuntansi berbasis akrual:
– Inventori
– Depresiasi
– Daftar aset komprehensif (heritage assets, infrastructure assets, land,
dll).
– Kewajiban jangka panjang dan jangka pendek

Expanding Traditional Functions – Accrual
Accounting
• Pada akuntansi berbasis akrual, pendapatan diakui
pada saat penghasilan telah diperoleh (earned) dan
beban atau biaya diakui pada saat kewajiban timbul
atau sumber daya dikonsumsi.
• Berikut ini adalah manfaat akuntansi berbasis akrual:






Gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah
Informasi yang sebenarnya mengenai kewajiban pemerintah
Terstandarisasi sehingga dapat diterima secara umum
Memperkuat pengelolaan dan pengembangan anggaran,
khususnya melalui pengakuan dan pengendalian aset dan
kewajiban pemerintah
– Sesuai praktek standar akuntansi internasional

Expanding Traditional Functions – Accrual
Accounting
• Di Indonesia, akuntansi berbasis akrual mulai
diterapkan paling lambat tahun 2008 dengan dasar
hukum UU 17/2003 dan UU 1/2004
• Langkah-langkah penerapan akuntansi berbasis
akrual:







Komitmen politik merupakan kunci penting
Tujuan akrual harus dikomunikasikan
Perlunya tenaga akuntan yang andal
Sistem informasi akuntansi yang memadai
Badan audit tertinggi harus memiliki sumberdaya yang kuat
Penerapan berbasis akrual harus merupakan bagian dari
reformasi birokrasi

Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual
• Dilakukan secara bertahap karena:
– Keterbatasan SDM
– Komitmen politik masih diragukan
– Dapat menghasilkan hasil optimal, karena pelaporan
keuangan berbasis akrual dirancang bersamaan dengan
pelaporan berbasis kas

Expanding Traditional Functions – Accrual
Accounting

Expanding Traditional Functions – Accrual
Accounting

Expanding Traditional Functions – Accrual
Accounting

Tugas
• Cari laporan keuangan daerah kabupaten yang ada
dalam provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan
periode minimal 2 tahun:
– Data publikasi laporan keuangan pemerintah daerah yang
sudah diaudit oleh BPK
– Data belanja pemerintah daerah yang dirilis oleh BPS
– Salin kedalam Microsoft Excel

Selesai

Pertanyaan?