Manajemen Keuangan Daerah 05

Manajemen Keuangan
Daerah
(Pertemuan Kelima)
“Manajemen Kas Pemerintah”

Disampaikan oleh:

Pendahuluan
• Sebelum tahun 1970, kebanyakan aktivitas manajemen kas
pemerintah hanya membayar tagihan, menagih bayaran,
denda, dan pendapatan lainnya. Kelebihan kas hanya
disimpan di bank atau diinvestasikan pada sertifikat
deposito bank lokal.
• Setelah 1970, permintaan jasa publik oleh masyarakat kian
kompleks dan meningkat sehingga dibutuhkan pengelolaan
kas yang lebih efektif dan efisien.
• Pergerakan tingkat suku bunga mempengaruhi manajemen
kas pemerintah daerah:
– Tingkat suku bunga yang tinggi membuat kegiatan pengelolaan kas
menjadi lebih dinamis untuk mendapatkan pendapatan investasi
yang tinggi

– Tingkat suku bunga yang rendah membuat pendapatan investasi
pemerintah turun.

Tujuan Manajemen Kas Pemerintah Daerah
• Mendapatkan dana yang siap untuk digunakan
secepat mungkin  likuiditas
• Membuat proses pembayaran tagihan menjadi
seefisien mungkin.
• Mengidentifikasi terjadinya revenue shortfall pada kas
pemerintah:
– Kapan terjadinya?
– Seberapa besar kebutuhan kas tambahan?
– Dari mana sumber kas tambahan? Apakah harus dengan
hutang?

Penagihan (Collection)
• Penagihan pendapatan merupakan salah satu fungsi penting yang
harus dijalankan oleh pemerintah daerah.
• Pemerintah daerah mendapatkan dana dari berbagai sumber
pendapatan:

– Denda
– Fee
– Pajak dan retribusi
– Perizinan
– dan pendapatan lainnya.
• Revenues should be received in a timely manner, credited to the
proper fund, and deposited into the correct bank account as quickly
as possible.
• Pemerintah harus memastikan bahwa tingkat penagihan tinggi dan
membuat proses pembayaran sesederhana mungkin dan
memudahkan masyarakat.

Cash Management Cycle

Metode Penagihan
• Pemerintah daerah menggunakan metode penagihan
dengan berbagai cara dan berbagai bentuk,
diantaranya adalah:







Uang tunai
Cek kertas
Kartu kredit
Feedwire
Automated Clearing House

Metode Penagihan
Metode

Kelebihan

Kekurangan

Uang tunai

• Sangat likuid

• Selalu dibutuhkan
• Dana yang masuk
proses perhitungan
merupakan dana yang
ulang
dapat langsung
• Membutuhkan
digunakan
karyawan tambahan
untuk menghitung
uang tunai
• Dibutuhkan adanya
pengamanan yang
ketat
• Biaya karyawan dan
pengamanan akan
menambah beban
pemerintah

Cek kertas


• Lebih praktis
• Seringkali terjadi
ketimbang uang tunai
kondisi dimana
• Dapat segera
pembayar tidak
dicairkan melalui bank
memiliki dana yang
pemerintah
cukup sesuai dengan

Metode Penagihan
Metode

Kelebihan

Kekurangan

Pembayaran melalui

kartu kredit

• Memudahkan
masyarakat yang
akan membayar
kepada pemerintah

• Pemerintah harus
membayar discount
fee kepada
perusahaan penerbit
kartu
• Discount fee
seringkali tidak boleh
dibebankan kepada
pemilik kartu.

Feedwires

• Proses perpindahan

dana melalui sistem
elektronik, tidak
memerlukan biaya
besar untuk
membayar karyawan
dan pengamanan

• Biaya yang harus
dibayar tergantung
jumlah uang yang
ditransfer
• Semakin besar
semakin murah

Automated Clearing
House (ACH)

• Hampir sama dengan
feedwire
• Melalui sistem online


Tujuan Dari Sistem Penagihan
• Mempercepat masuknya dana tersedia yang dapat
langsung digunakan
• Menjaga kas pemerintah selama dalam penguasaan
pemerintah
• Meminimumkan biaya penagihan dana sehingga
menjadi lebih efisien

Tujuan Dari Sistem Penagihan
• Untuk membangun sistem penagihan yang baik, pemerintah
harus memahami float.
• Float adalah waktu yang dibutuhkan bagi pemerintah
(payee) untuk menerima dana dari masyarakat (payer).
Mirik dengan operating cash cycle pada lingkup corporate
finance.
• Beberapa jenis float:
– Mail Float merupakan waktu yang dibutuhkan sejak awal cek
dikirimkan oleh payer sampai diterima oleh payee
– Processing Float merupakan waktu antara penerimaan cek dan

mendepositokan cek di bank
– Check clearing float merupakan waktu menjalankan proses kliring cek
– Availaibility float merupakan waktu yang dibutuhkan dari sejak check
clearing float selesai hingga menjadi uang yang dapat digunakan.

Tujuan Dari Sistem Penagihan
• Float
penting
untuk
diperhatikan
karena
mempengaruhi
biaya
pemerintah
untuk
mengkonversi uang menjadi kas.
• Selama dana masih dalam proses float, maka
pemerintah belum dapat menggunakan dana
tersebut sehingga meningkatkan opportunity cost.
• Mengurangi durasi untuk setiap tahapan float akan

meningkatkan manfaat bagi pemerintah.

Tujuan Dari Sistem Penagihan
• Untuk mempercepat proses konversi pendapatan
pemerintah menjadi kas yang siap gunakan,
pemerintah bisa menggunakan bantuan teknologi.
• Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah
adanya akurasi dan kecepatan dalam pelaporan
setiap transaksi kas masuk maupun keluar.

Keamanan Dana Pemerintah
• Isu yang harus diperhatikan pemerintah adalah mengenai
risiko penyimpanan dana pemerintah di berbagai bank.
• Lembaga
penjamin
simpanan
tidak
sepenuhnya
menjamin dana simpanan nasabah:
– LPS membatasi hanya menjamin dana simpanan maksimal Rp 2

Milyar
– Apakah ada pengecualian untuk dana milik pemerintah yang
disimpan di bank??
– Cara untuk meminimalisir risiko kehilangan dana:
• Pertimbangkan kesehatan bank. Gunakan indikator-indikator
kesehatan bank.
• Kembangkan kebijakan manajemen risiko.
• Lakukan analisis kredit untuk lembaga keuangan, khususnya
bank

Tujuan dan Mekanisme Pengeluaran Kas
(Disbursement)
• Proses pengeluaran kas oleh pemerintah daerah
biasanya diatur oleh undang-undang dan peraturan
lainnya.
• Prosedur pengeluaran kas didesain untuk melindungi
pemerintah dari penyelewengan dana.
• Tujuan utama dari sistem pengeluaran kas adalah
untuk memastikan bahwa pembayaran kewajiban
pemerintah tepat waktu dan cost-effective.

Disbursement Float
• Sama seperti penagihan kas, aktivitas pengeluaran
juga memiliki proses float:






Proses pengiriman cek kepada payee
Waktu yang dibutuhkan payee untuk mendepositokan cek
Proses verifikasi cek antar bank payee dengan payer
Receiving and paying banks’ relationship
Payment method

Disain Sistem Disbursement
• Sebagian
pemerintah
menggunakan
sistem
disbursement yang tersentralisasi dan sebagian lagi
cenderung terdesentralisasi.
• Kelebihan utama dari sistem sentralisasi adalah
semua tagihan kepada pemerintah dapat dicocokkan
dengan penerimaan.
– Penting jika pemerintah memiliki nilai pengeluaran yang
besar dan bersifat siklikal/musiman.

• Namun dalam beberapa kasus, sistem desentralisasi
dianggap lebih baik:
– Untuk daerah-daerah satelit
– Untuk memenuhi tujuan khusus, misal pada saat bencana,
dan sebagainya

Proyeksi Arus Kas Pemerintah
• Proses memprediksi arus kas pemerintah pada dasarnya
merupakan pekerjaan yang sangat sulit.
• Proyeksi arus kas yang akurat dan terukur merupakan salah
satu dasar untuk mewujudkan pengelolaan arus kas yang
sehat.
• Proyeksi yang akurat mempermudah program investasi
pemerintah
– Berapa dana yang tersedia untuk investasi?
– Kapan dana tersebut tersedia?
– Dan sampai berapa lama dana tersebut dapat diinvestasikan?

• Selain itu, proyeksi arus kas dapat membantu pemerintah
untuk:
– Membuat kebijakan yang tepat
– Membuat keputusan kapan dan
diterbitkan.

seberapa

besar

hutang

harus

Proses Proyeksi Arus Kas
• Arus kas pemerintah biasanya diprediksi dengan
melakukan proyeksi pada level akun-akun pembentuk
pendapatan maupun belanja  Bottom up approach
• Periode proyeksi yang digunakan bervariasi 
tahunan, bulanan, atau mingguan
• Beberapa indikator makroekonomi dapat dimasukkan
sebagai variabel eksternal yang mempengaruhi
proyeksi.
• Data historis digunakan sebagai dasar proyeksi
• Model proyeksi selalu diupdate dengan menggunakan
data arus kas terbaru sehingga akurasinya dapat
terus dijaga

Investasi Arus Kas Pemerintah
• Seringkali terjadi di kondisi dimana pemerintah
mengalami kelebihan kas (cash surplus).
• Kelebihan kas menyebabkan tingkat likuiditas
berlimpah namun tidak menghasilkan imbal hasil apa
pun bagi pemerintah.
• Jika
diinvestasikan,
dana
tersebut
dapat
menghasilkan pendapatan investasi bagi pemerintah.

3 Proses Investasi Dana Pemerintah
1. Identifikasi dan kenali berbagai risiko investasi yang
ada
2. Pilih dan beli instrumen investasi yang sesuai
dengan kebijakan dan kriteria yang ditetapkan
pemerintah:




Aman
Memberikan tingkat imbal hasil kompetitif
Mudah dicairkan

3. Buat laporan berkala mengenai evaluasi kinerja
investasi pemerintah

Risiko-risiko Investasi
• Risiko Kredit  risiko dimana issuer tidak mampu
untuk membayar kembali (redeem) kewajibannya
pada saat jatuh tempo.
• Risiko likuiditas  risiko dimana instrumen investasi
yang dibeli tidak mampu dicairkan dalam waktu
cepat sebelum jatuh tempo.
• Risiko Pasar  risiko jatuhnya nilai instrumen
investasi karena adanya risiko suku bunga atau
turunnya harga pasar
• Risiko Reputasi  risiko karena jatuhnya reputasi
pemerintah karena salah dalam membuat keputusan
investasi

Jenis-Jenis Instrumen Investasi Pemerintah
• Dana surplus yang dimiliki pemerintah dapat
diinvestasikan pada beberapa instrumen berikut ini:









Membuat Local Government Investment Pools
Reksadana
Sertifikat Deposito
Repurchase Agreement
Treasury Securities : SUN, SBSN, Sukuk
Government Agencies Securities
Government Sponsored Enterprise Securities
Corporate Debt

Selesai

Pertanyaan?