Manajemen Investasi 05
Manajemen Investasi
(Pertemuan Kelima)
“Model dengan banyak sumber risiko”
Disampaikan oleh:
Model Index dan Single Factor APT
• Hubungan antara Expected Return dan Beta
E (ri ) rf i �
E (rM rf �
�
�
• Mengestimasi SCL
rit rft i bi (rMt rft ) eit
Menguji CAPM
Uji hubungan antara beta dan expected return:
• First Pass Regression
– Estimasi beta, rata-rata risk premiums and
unsystematic risk
• Second Pass: Dengan menggunakan hasil estimasi
pada tahap pertama untuk menentukan apakah
model didukung dengan data
• Kebanyakan uji secara umum tidak mendukung the
single factor model
Hasil Uji Single Factor
Return %
Predicted
Actual
Beta
Roll’s Criticsm
• Hipotesis yang dapat diuji hanyalah efisiensi dari
portofolio pasar
• Dalam sampel dari observasi return individu:
– Infinite number of ex post mean-variance efficient portfolios
using the sample-period returns and covariances
• CAPM tidak dapat diuji kecuali kita mengetahui
komposisi pasti dari portofolio pasar yang sebenarnya
dan menggunakannya dalam pengujian
• Benchmark error
Pengukuran Error Pada Beta
• Properti statistik
• Jika beta diukur dengan error pada tahap pertama,
pada tahap kedua hasilnya akan bias
• Hasil pengujian dapat diakibatkan oleh kesalahan
pengukuran
Summary of Fama and MacBeth (1973)
Study (All Rates in Basis Points per Month)
Studi Yang Dilakukan Oleh Jaganathan dan
Wang
• Memasukkan faktor untuk perilaku siklikal dari beta
dan modal manusia
• Ketika
faktor
tersebut
dimasukkan
hasilnya
menunjukkan bahwa return merupakan fungsi dari
beta
• Ukuran bukan merupakan faktor yang penting ketika
perilaku siklikal dan modal manusia dimasukkan
dalam model
Evaluasi Dari Beberapa Spesifikasi CAPM
Portfolio Shares Relative to Total Assets by
Age and Net Worth
Penentu Memiliki Saham
Pengujian Model Multifactor
• Kajian yang dilakukan oleh Chen, Roll, dan Ross di
tahun 1986
• Faktor yang dimasukkan adalah:
–
–
–
–
–
Tingkat pertumbuhan produksi di setiap industri
Perubahan pada ekspektasi inflasi
Unexpected inflation
Unexpected changes in risk premiums on bonds
Unexpected changes in term premium on bonds
Struktur Kajian dan Hasil
• Metode: Regresi 2 tahap dengan portofolio yang
dikontruksi berdasarkan ukuran nilai pasar ekuitas
• Faktor yang signifikan: pertumbuhan produksi
industri, premi risiko pada bond, dan inflasi yang
tidak diantisipasi.
• Return indeks pasar tidak signifikan secara statistik
dalam model multifaktor
Economic Variables and Pricing (Percent
per Month x 10), Multivariate Approach
Model 3 faktor Fama French
• Ukuran (Size) dan book to market ratio
dapat
menjelaskan return dari suatu sekuritas.
• Perusahaan yang relatif lebih kecil memberikan return
lebih besar.
• Perusahaan dengan rasio book to market yang tinggi
memberikan return lebih tinggi.
• Return dapat dijelaskan dengan ukuran, book to
market ratio, dan beta.
Three Factor Regressions for Portfolios Formed
from Sorts on Size and Book-to-Market Ratios
(B/M)
Interpretasi dari model 3 faktor
• Ukuran merupakan proksi dari risiko yang tidak dapat
ditangkap oleh model CAPM.
• Premi merupakan akibat dari tidak rasionalnya
investor atau bias perilaku.
Interpretasi berdasarkan risiko
• Liew dan Vasssalou
• Petkova dan Zhang
Difference in Return to Factor Portfolios in Year Prior to
Above-Average versus Below-Average
GDP Growth
• Hasil kajian yang dilakukan oleh Liew dan Vassalou
HML Beta in Different Economic States
• Hasil kajian yang dilakuan oleh Petkova dan Zhang
Penjelasan Secara “Behavioral”
• Para pelaku pasar cenderung terlalu optimistis
– Analis mengekstrapolasi kinerja saat ini terlalu jauh di masa
depan
– Harga untuk “glamour stocks” terlalu optimis
– “Glamour firms” dengan B/M ratio lebih kecil cenderung
underperformance dibandingkan dengan “value stocks”
• Chan, Karceski and Lakonishok
• LaPort, Lakonishok, Shleifer and Vishny
The Book-to-Market Ratio Reflects Past
Growth, but Not Future Growth Prospects
Value minus Glamour Returns Surrounding
Earnings Announcements, 1971-1992
Likuiditas dan Asset Pricing
• Acharya and Pedersen
– Premi yang diobservasi dalam model 3 faktor mungkin
mencerminkan premi dari ilikuiditas
– Likuiditas dapat saja menjelaskan premi untuk ukuran namun
tidak untuk premi book to market
Properties of Liquidity Portfolios
Estimates of the CAPM With and Without
Liquidity Factors
Volatilitas Yang Berubah Menurut Waktu
• Perubahan harga saham merupakan reaksi atas
informasi
• Munculnya informasi baru merupakan proses yang
time varying
• Dengan demikian, volatilitas tidak konstan terhadap
waktu
Kajian dan tehnik metode tentang
volatilitas
• Volatilitas tidak konstan
• Adanya
perbaikan
pada
teknik
pemodelan
seharusnya mampu meningkatkan hasil uji pada
hubungan antara risiko dan return
• Model
ARCH
dan
GARCH
diciptakan
untuk
memasukkan unsur time varying pada volatilitas
Estimates of the Monthly Stock Return
Variance 1835 - 1987
Implied Versus Estimated Volatility
Equity Premium Puzzle
• Imbalan untuk risiko dapat menjadi terlau besar
(mahal)
• Beberapa kemungkinan
– CAPM tidak mempertimbangkan impact dari konsumsi
– Memprediksi return dari realized returns
• Survivorship bias juga menciptakan adanya abnormal
return dalam studi tentang efisiensi pasar
Annual Consumption Growth
Annual Excess Returns and Consumption
Betas
Cross-Section of Stock Returns: FamaFrench 25 Portfolios, 1954-2003
(Pertemuan Kelima)
“Model dengan banyak sumber risiko”
Disampaikan oleh:
Model Index dan Single Factor APT
• Hubungan antara Expected Return dan Beta
E (ri ) rf i �
E (rM rf �
�
�
• Mengestimasi SCL
rit rft i bi (rMt rft ) eit
Menguji CAPM
Uji hubungan antara beta dan expected return:
• First Pass Regression
– Estimasi beta, rata-rata risk premiums and
unsystematic risk
• Second Pass: Dengan menggunakan hasil estimasi
pada tahap pertama untuk menentukan apakah
model didukung dengan data
• Kebanyakan uji secara umum tidak mendukung the
single factor model
Hasil Uji Single Factor
Return %
Predicted
Actual
Beta
Roll’s Criticsm
• Hipotesis yang dapat diuji hanyalah efisiensi dari
portofolio pasar
• Dalam sampel dari observasi return individu:
– Infinite number of ex post mean-variance efficient portfolios
using the sample-period returns and covariances
• CAPM tidak dapat diuji kecuali kita mengetahui
komposisi pasti dari portofolio pasar yang sebenarnya
dan menggunakannya dalam pengujian
• Benchmark error
Pengukuran Error Pada Beta
• Properti statistik
• Jika beta diukur dengan error pada tahap pertama,
pada tahap kedua hasilnya akan bias
• Hasil pengujian dapat diakibatkan oleh kesalahan
pengukuran
Summary of Fama and MacBeth (1973)
Study (All Rates in Basis Points per Month)
Studi Yang Dilakukan Oleh Jaganathan dan
Wang
• Memasukkan faktor untuk perilaku siklikal dari beta
dan modal manusia
• Ketika
faktor
tersebut
dimasukkan
hasilnya
menunjukkan bahwa return merupakan fungsi dari
beta
• Ukuran bukan merupakan faktor yang penting ketika
perilaku siklikal dan modal manusia dimasukkan
dalam model
Evaluasi Dari Beberapa Spesifikasi CAPM
Portfolio Shares Relative to Total Assets by
Age and Net Worth
Penentu Memiliki Saham
Pengujian Model Multifactor
• Kajian yang dilakukan oleh Chen, Roll, dan Ross di
tahun 1986
• Faktor yang dimasukkan adalah:
–
–
–
–
–
Tingkat pertumbuhan produksi di setiap industri
Perubahan pada ekspektasi inflasi
Unexpected inflation
Unexpected changes in risk premiums on bonds
Unexpected changes in term premium on bonds
Struktur Kajian dan Hasil
• Metode: Regresi 2 tahap dengan portofolio yang
dikontruksi berdasarkan ukuran nilai pasar ekuitas
• Faktor yang signifikan: pertumbuhan produksi
industri, premi risiko pada bond, dan inflasi yang
tidak diantisipasi.
• Return indeks pasar tidak signifikan secara statistik
dalam model multifaktor
Economic Variables and Pricing (Percent
per Month x 10), Multivariate Approach
Model 3 faktor Fama French
• Ukuran (Size) dan book to market ratio
dapat
menjelaskan return dari suatu sekuritas.
• Perusahaan yang relatif lebih kecil memberikan return
lebih besar.
• Perusahaan dengan rasio book to market yang tinggi
memberikan return lebih tinggi.
• Return dapat dijelaskan dengan ukuran, book to
market ratio, dan beta.
Three Factor Regressions for Portfolios Formed
from Sorts on Size and Book-to-Market Ratios
(B/M)
Interpretasi dari model 3 faktor
• Ukuran merupakan proksi dari risiko yang tidak dapat
ditangkap oleh model CAPM.
• Premi merupakan akibat dari tidak rasionalnya
investor atau bias perilaku.
Interpretasi berdasarkan risiko
• Liew dan Vasssalou
• Petkova dan Zhang
Difference in Return to Factor Portfolios in Year Prior to
Above-Average versus Below-Average
GDP Growth
• Hasil kajian yang dilakukan oleh Liew dan Vassalou
HML Beta in Different Economic States
• Hasil kajian yang dilakuan oleh Petkova dan Zhang
Penjelasan Secara “Behavioral”
• Para pelaku pasar cenderung terlalu optimistis
– Analis mengekstrapolasi kinerja saat ini terlalu jauh di masa
depan
– Harga untuk “glamour stocks” terlalu optimis
– “Glamour firms” dengan B/M ratio lebih kecil cenderung
underperformance dibandingkan dengan “value stocks”
• Chan, Karceski and Lakonishok
• LaPort, Lakonishok, Shleifer and Vishny
The Book-to-Market Ratio Reflects Past
Growth, but Not Future Growth Prospects
Value minus Glamour Returns Surrounding
Earnings Announcements, 1971-1992
Likuiditas dan Asset Pricing
• Acharya and Pedersen
– Premi yang diobservasi dalam model 3 faktor mungkin
mencerminkan premi dari ilikuiditas
– Likuiditas dapat saja menjelaskan premi untuk ukuran namun
tidak untuk premi book to market
Properties of Liquidity Portfolios
Estimates of the CAPM With and Without
Liquidity Factors
Volatilitas Yang Berubah Menurut Waktu
• Perubahan harga saham merupakan reaksi atas
informasi
• Munculnya informasi baru merupakan proses yang
time varying
• Dengan demikian, volatilitas tidak konstan terhadap
waktu
Kajian dan tehnik metode tentang
volatilitas
• Volatilitas tidak konstan
• Adanya
perbaikan
pada
teknik
pemodelan
seharusnya mampu meningkatkan hasil uji pada
hubungan antara risiko dan return
• Model
ARCH
dan
GARCH
diciptakan
untuk
memasukkan unsur time varying pada volatilitas
Estimates of the Monthly Stock Return
Variance 1835 - 1987
Implied Versus Estimated Volatility
Equity Premium Puzzle
• Imbalan untuk risiko dapat menjadi terlau besar
(mahal)
• Beberapa kemungkinan
– CAPM tidak mempertimbangkan impact dari konsumsi
– Memprediksi return dari realized returns
• Survivorship bias juga menciptakan adanya abnormal
return dalam studi tentang efisiensi pasar
Annual Consumption Growth
Annual Excess Returns and Consumption
Betas
Cross-Section of Stock Returns: FamaFrench 25 Portfolios, 1954-2003