renstra 2004 2009 lampiran 06 final

La m pira n 6 .

M a t rik Progra m Fa silit a si Pe m a sa ra n K U M K M

SASARAN

STRATEGI

NO.

KOORDINASI
URAIAN

1.

Setiap
Kabupaten/Kota
memiliki pusat
data dan
informasi bisnis
KUKM


INDIKATOR
KELUARAN

INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

1. Kepmen

1. 100% Pusat

2. Koordinasi
lintas instansi

2. 100% Propinsi

3. Sosialisasi
100%
Kab/Kota

4. Fasilitasi 70%
Kab/Kota

URAIAN
1.

3. 70%
Kab/Kota
memiliki pusat
data dan
informasi
bisnis KUKM

Bersinergi
dengan
Pemerintah
Daerah dan
stake holder
untuk memiliki
pusat data dan

informasi bisnis
KUKM

KEBIJAKAN
1.

2.

Keputusan
Menteri
Koperasi dan
UKM
tentang
Penyusunan
Pedoman
Pusat Data
dan informasi
Bisnis
Kesepakatan
bersama

Kementerian
Koperasi dan
UKM dengan
Pemerintah
Propinsi,
Kabupaten/Ko
ta dan
stakeholders

PROGRAM KERJA
1.

Menyusun pedoman
Pusat data dan
informasi bisnis KUKM

2.

Koordinasi Kementerian
Koperasi dan UKM

dengan stakeholders

3.

4.
5.

6.

7.

2.

Penjualan
Produk
unggulan
KUKM
meningkat 10%

1. Koordinasi

lintas instansi
2. Fasilitasi 70%
Kab/Kota
3. Monitoring

1. 100% Propinsi
2.70% Kab/Kota
mengembangkan jaringan
pemasaran

1.

1.

Pengembangan
promosi produk
unggulan KUKM

2.


157

Sosialisasi pedoman
pelaksana pusat data
dan informasi bisnis
KUKM
Penyusunan sistem
aplikasi bisnis KUKM

-

Kementerian
KUKM,

-

Depperin,
Depdaag

-


Meneg
Komunikasi

-

Depkeu

-

Depdagri

-

Depdiknas

-

BPS


Peningkatan kualitas
SDM pengelola dibidang
IT

-

Pem Prov

-

Pem Kab/Kota

Fasilitasi sistem aplikasi
bisnis UKM bagi
Propinsi, Kab/Kota

-

Dekopin/Wil/Da


-

Asosiasi UKM

-

Kadin/Da

-

stakeholders
lainnya

Pemetaan produk
unggulan KUKM di
Indonesia

-

Depdagri


-

Depperindag

Penyusunan database
produk unggulan KUKM

-

Dinas Propinsi

Monitoring Evaluasi

KETERANGAN

SASARAN

STRATEGI

NO.

KOORDINASI
URAIAN
setiap tahun.

3.

4.

70.000 KUKM
memiliki
kualifikasi untuk
dapat bermitra
dengan
PMA/PMDN

Setiap Propinsi/
Kabupaten/Kota
di Indonesia
memiliki sarana
pemasaran bagi
produk KUKM

INDIKATOR
KELUARAN
dan evaluasi
100%
Kab/Kota

1. Kepmen
2. Koordinasi
lintas instansi
3. Sosialisasi
100%
Kab/Kota
4. Monitoring dan
evaluasi 100%
Kab/Kota
5. Fasilitasi
forum
kemitraan

1. Kepmen
2. Koordinasi
lintas instansi
3. Fasilitasi 60%
Kab/Kota

INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK
produk KUKM
3. Penjualan
produk KUKM
meningkat 10%
setiap tahun

1. 100% Pusat
2. 100% Propinsi
3. 50% Kab/Kota
mengembangk
an sistem
insentif bagi
pelaku
kemitraan
4. 70.000 KUKM
menjalin mitra
dengan
PMA/PMDN

1. 100% Pusat
2. 100% Propinsi
3. 60% Kab/Kota
di Indonesia
memiliki sarana
pemasaran
bagi produk
KUKM

URAIAN
2.

1.

KEBIJAKAN

Pengembangan
jaringan
pemasaran
produk KUKM

Mengembangkan
sistem insentif
bagi pelaku
kemitraan.

2. Pembentukan
lembaga
koordinasi
kemitraan

1. Pengembangan
sarana
pemasaran bagi
produk KUKM

1.

1.

1.

Keputusan
Menteri
tentang
Pembentukan
Lembaga
Koordinasi
Kemitraan
Usaha
Nasional
Keputusan
Menteri
tentang
Pedoman
Sistem
Insentif
Keputusan
Menteri
Koperasi dan
UKM tentang
Pedoman
sarana
pemasaran
produk KUKM

158

PROGRAM KERJA
3.

Fasilitasi pameran, temu
bisnis misi dagang
dalam dan luar negeri

4.

Fasilitasi sarana
promosi/temu bisnis
pengembangan pusat
promosi produk KUKM

-

Dinas
Kabupaten/Kota

-

Dep. Pariwisata

-

BPPT

-

Kadin

5.

Monitoring dan Evaluasi

1.

Inventarisasi sistem
insentif bagi pelaku
kemitraan

2.

Pemetaan
KUKM/PMA/PMDN
potensial mitra di
seluruh sektor

3.

Koordinasi dengan
instansi terkait

4.

Temu Mitra KUKM
dengan PMA/PMDN

5.

Sosialisasi

6.

Monitoring dan Evaluasi

1.

Identifikasi kebutuhan
sarana pemasaran bagi
KUKM

-

Depdagri

-

Depperindag

Penyusunan pedoman
sarana pemasaran bagi
produk KUKM

-

Pemerintah
Propinsi
Kab/Kota

-

Depkimpraswil

2.

-

Kementerian
Koperasi dan
UKM, Deptan,
Menko
Perekonomian,
Bappenas, Dep.
Keuangan,
Depperindag, BPS,
BKPM, Depnaker,
Depdagri,
Asosiasi, BUMN,
Kadin, Pemerintah
Propinsi,
Pemerintah
Kabupaten,
Pemerintah Kota

KETERANGAN

SASARAN

STRATEGI

NO.

KOORDINASI
URAIAN

INDIKATOR
KELUARAN

INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

URAIAN

KEBIJAKAN
3.

2. Bersinergi
dengan
pemerintah
Propinsi,
Kabupaten/Kota
dan
stakeholders
lainnya dalam
pengembangan
sarana
pemasaran bagi
produk KUKM
5.

Setiap
Kabupaten/Kota
menampilkan
produk KUKM
untuk
dipromosikan
SMEsCO
Promotion
Center (SPC)
yang produknya
diperbaharui
secara berkala

1. Kepmen

1. 100% Propinsi

2. Koordinasi
lintas instansi

2. 70% Kab/Kota
memiliki
perwakilandi
SMESCO

3. Sosialisasi
100% dengan
Instansi terkait
4. Fasilitasi 70%
Kab/Kota
5. Monitoring dan
Evaluasi
100%
Kab/Kota

1.

2

Bersinergi
dengan
pemerintah
Propinsi/Kab/Ko
ta untuk
menampilkan
produk
unggulan KUKM

PROGRAM KERJA

1. Keputusan
Menteri
Koperasi dan
UKM tentang
Pemanfaatan
dan
Pengembangan
SPC

Pemberian
insentif bagi
produk
unggulan KUKM
yang
dipamerkan di
SPC

159

Sosialisasi kebutuhan

-

sarana pemasaran bagi
KUKM

-

4.

Koordinasi dengan
Pemda, Kabupaten/Kota

5.

stakeholders

6.

Fasilitasi sarana
pemasaran bagi produk
KUKM

7.

Monitoring dan evaluasi

1.

Dep. Kehakiman
dan HAM
Lembaga/as
osiasi terkait

-

Perguruan
Tinggi

Inventarisasi produk
unggulan KUKM di tiap
Propinsi/Kab/Kota

-

Depperindag

-

BPEN

2.

Penyusunan pedoman
pengelolaan SPC

-

BKPM

-

3.

Penyusunan pedoman
pemilihan produk
unggulan KUKM

Pemerintah
Propinsi
Kab/Kota

-

4.

Pemberian fasilitasi
promosi produk KUKM

Asosiasiasosiasi

-

Kedin/Kadinda

5.

Menyelenggarakan
pameran secara berkala

6.

Pengadaan sarana dan
prasarana SPC

7.

Monitoring dan Evaluasi

KETERANGAN

SASARAN

STRATEGI

NO.

KOORDINASI
URAIAN

6.

Setiap Kab/Kota
mempunyai
koperasi yang
bergerak
sebagai pusat
distribusi
kebutuhan
pokok
masyarakat

INDIKATOR
KELUARAN

INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

1. SKB

1. 10 Propinsi

2. Koordinasi
lintas instansi

2. 10 Kab/Kota
mempunyai
koperasi
distribusi
yang sehat

3. Sosialisasi
100%
Kab/Kota

URAIAN

KEBIJAKAN

1. Pengembangan
kelembagaan
usaha distribusi
kebutuhan 9
(sembilan)
bahan pokok

1. Memperbaharui
3 (tiga) SKB
Depperindag,
Kementerian
KUKM dan
Menteri Dalam
Negeri

4. Fasilitasi 10
Koperasi
distribusi
5. Monitoring dan
Evaluasi 10
Koperasi
distribusi

2.

7.

Setiap instansi
pemerintah
pusat/ daerah
memanfaatkan
KUKM sebagai
supplier
barang/jasa

1. Kepmen

1. 100% Propinsi

2. Koordinasi
lintas instansi

2. 50% Kab/Kota
memanfaatkan
KUKM sebagai
supplier

3. Sosialisasi
100%
Kab/Kota

1.

Kemitraan
usaha dengan
Pabrikan

Pembentukan
Tim
Koordinasi
Tingkat Pusat,
Propinsi dan
Kab/Kota

1.

Kepmen
tentang
Pedoman
Teknis
Koordinasi
Pemberdayaa
n Usaha Kecil

160

KETERANGAN

PROGRAM KERJA
1.

Inventarisasi koperasi
yang memiliki kualifikasi
sebagai distributor

2.

Menyusun pedoman
pengembangan pusat
distribusi koperasi

3.

Temu mitra antara
koperasi distribusi
dengan pabrikan

4.

Fasilitasi perkuatan
pengembangan
koperasi pusat distribusi
kebutuhan pokok
masyarakat

5.

Pelatihan distribusi bagi
pengurus koperasi

6.

Monitoring dan Evaluasi

1.

Inventarisasi pabrikan
sebagai mitra koperasi
distributor

2.

Koordinasi dengan
pabrikan/distributor di
Tingkat Pusat dan
Propinsi

3.

Sosialisasi koperasi
sebagai distributor
pabrikan

1. Inventarisasi paket-paket
pekerjaan
pengadaan
barang/jasa
pemerintah
bagi usaha kecil dan
koperasi
2. Penyebaran informasi bagi
KUKM tentang pengadaan

-

Instansi terkait
ditingkat Pusat

-

Pemerintah
Daerah tingkat I
dan tingkat II

-

BUMN, BUMD,
asosiasi,
pabrikan dan
distributor

-

Instansi terkait
di tingkat Pusat

-

Pemerintah
Daerah tingkat I
dan tingkat II

-

BUMN, BUMD

- TA 2005
diprogram 10 Kop
sebagai sentra
kulakan/pusat
pembelian/grosir

SASARAN

STRATEGI

NO.

KOORDINASI
URAIAN
pemerintah

INDIKATOR
KELUARAN

INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

URAIAN

KEBIJAKAN
dan Koperasi
dalam
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah

4. Monitoring dan
evaluasi 100%
Propinsi dan
50%Kab/Kota

KETERANGAN

PROGRAM KERJA
dan swasta

barang/jasa pemerintah
3. Pengembangan
Sistem
aplikasi
informasi
monitoring dan evaluasi
pengadaan
barang/jasa
pemerintah bagi Usaha
Kecil dan Koperasi
4. Sosialisasi
Keputusan
Menteri Negara Koperasi
dan UKM:
- Usaha Kecil dan
Koperasi
- Instansi Pemerintah

8.

Informasi bisnis
KUKM
terpublikasi
secara berkala
dalam media
cetak dan
elektronik,
nasional dan
daerah

1. Koordinasi
dengan media
massa
2. Fasilitasi
forum
wartawan
dengan KUKM

Informasi bisnis
KUKM
terpublikasi
secara berkala di
media massa

1.

1.
Pengemb
angan
kerjasama
publikasi dan
informasi
bisnis KUKM
dengan Media
Massa

Kesepakatan
dengan media
massa

5.

Monitoring dan Evaluasi

1.

Inventarisasi
massa
bekerjasama

2.

161

media
yang

-

Instansi terkait

-

Pemda

Inseminasi
informasi
kebijakan pemerintah

-

Pelaku KUKM

-

BDS

-

Media Massa

3.

Promosi
produk
unggulan
KUKM
di
Media Massa secara
berkala

4.

Penyebaran
skim
perkreditan bagi KUKM

5.

Diseminasi
informasi
Pasar
bagi
produk
KUKM

6.

Penyebaran informasi
teknologi bagi KUKM

7.

Monitoring dan Evaluasi

-

Penyusunan
pola
pengembang
an potensi
pemasaran

SASARAN

STRATEGI

NO.

KOORDINASI
URAIAN

9.

Ekspor KUKM
meningkat dari
19,9% menjadi
25%

INDIKATOR
KELUARAN
1. SKB
2. Koordinasi
lintas instansi

INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK
Volume dan nilai
ekspor KUKM
tumbuh 10% per
tahun

3. fasilitasi
promosi dan
pemasaran
produk KUKM

10.

Setiap
Kabupaten /
Kota, Sentra,
BDS dan
Koperasi
memiliki peta
pasar produk
KUKM yang
mutakhir dalam
maupun luar
negeri

1. Koordinasi
lintas instansi
2. Sosialisasi
100% Propinsi
3. Monitoring dan
evaluasi 100%
Kab/Kota

URAIAN
1.

Pengembangan
akses pasar
produk KUKM

KEBIJAKAN
1.

Kerjasama
dengan
Depperindag
dan Depkeu

2. Pemberian
insentif bagi
KUKM yang
melakukan
ekspor

1. 100% pusat
2. 100% propinsi
3. 50% Kab/Kota
memetakan
pasar produk
Unggulan
KUKM

1.

Pengumpulan
informasi
potensi pasar
luar dan dalam
negeri

1.

Kerjasama
dengan KBRI
Duta Besar
Asing dan
kelembagaan
asing

4. Fasilitasi
penyusunan
direktori

PROGRAM KERJA
1.

Inventarisasi KUKM
yang memiliki potensi
ekspor

2.

Penyusunan pedoman
ekspor Impor bagi
produk KUKM

3.

Sosialisasi pedoman

4.

Fasilitasi KUKM untuk
memperoleh HaKI

5.

Pelatihan KUKM
dibidang produk dan
pemasaran berorientasi
ekspor

6.

Pengembangan Pusat
promosi KUKM dalam
dan luar negeri

7.

Pengembangan bisnis
matching misi dagang,
pameran bagi KUKM

8.

Menciptakan jaringan
usaha ekspor dengan
luar negeri

1.

Inventarisasi potensi
pasar bagi produk
KUKM
Analisa potensi pasar
untuk KUKM
Pemetaan potensi pasar
dan produk unggulan
KUKM untuk pasar
dalam dan luar negeri
Penyusunan direktori
produk KUKM yang
berorientasi pasar
ekspor

2.
3.

4.

162

-

Depperin,
Depdag

-

Deplu

-

BPEN

-

KBRI

-

Setneg

-

Depdagri

-

BPPT

-

Pemda

-

Pemkot

-

Pemkab

-

Deperindag

-

BPS

-

Depdagri

-

Deplu

-

BKPM

KETERANGAN

SASARAN

STRATEGI

NO.

KOORDINASI
URAIAN

11.

Promosi unit
usaha Baru

INDIKATOR
KELUARAN

1. MoU

1. 100% Pusat

2. Sosialisasi
100%
Kab/Kota

2. 100% propinsi

3. Monitoring dan
evaluasi 100%
Propinsi

12.

Kelancaran,
Ketersediaan
BBM untuk
memenuhi
kebutuhan
nelayan dan
rumah tangga

INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

1. SKB
2. Sosialisasi
100% Propinsi
3. Monitoring
dan evaluasi
100% Propinsi
4. Fasilitasi
koperasi
nelayan

URAIAN

1.

Bersinergi
dengan
stakeholders

KEBIJAKAN

1.

MOU dengan
stakeholders

3. 20% Kab/Kota
mempromosikan
wirausaha yang
sukses di
daerahnya

1.

2.

3.

Pengembangan
kelembagaan
Koperasi dan
UKM

SKB dengan
Menteri ESDM

PROGRAM KERJA
5.

Monitoring dan evaluasi

1.

Inventarisasi potensi
wirausaha baru

2.

Penyusunan sistem
promosi bagi wirausaha
baru

3.

Penyusunan pedoman
pengembangan usaha
bagi wirausaha baru

163

-

Asosiasi UKM

-

Media Massa

-

Kementerian
KUKM

-

Pemda

-

Asosiasi
Periklanan

4.

Penyebaran informasi
usaha bagi wirausaha
baru

5.

Penyusunan CD/VCD
usaha layak bagi
wirausaha baru

6.

Monitoring dan Evaluasi

1.

Penyempurnaan SKB

-

Dep. ESDM

2.

Sosialisasi SKB

-

Pertamina

3.

Identifikasi Koperasi
Mina dan koperasi
agen/pangkalan minyak
tanah

-

Dep.
Perdagangan

-

Pemerintah prop
Kab/Kota

Bersinergi
dengan
stakeholders
Pembentukan
Tim Koordinasi
Tk. Pusat

KETERANGAN

4.

Penyusunan sistem
monev

5.

Fasilitasi sarana usaha

6.

Monev

1.

Surat
Keputusan
Bersama (SKB)
Menteri
Koperasi dan
Menteri
Pertambangan
No:
1384/kpts/M/tam
ben/83
98/M/Kpts/XI/83
tgl : 9 Nopember
1983