PERANCANGAN SISTEM UNTUK PENUGASAN KARYAWAN BERDASARKAN DATA RIWAYAT HIDUP MENGGUNAKAN METODE FUZZY BASIS DATA.

(1)

BERDASARKAN DATA RIWAYAT HIDUP MENGGUNAKAN

METODE FUZZY BASIS DATA

TUGAS AKHIR

.

Oleh :

MARDIONO SETIAWAN

NPM : 0534010201

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

S U R A B A Y A


(2)

Gambar 2.1 Contoh Umur Variabel Karyawan ……….... 13

Gambar 2.2 Representasi Linear Naik... 15

Gambar 2.3 Representasi Linear Turun... 16

Gambar 2.4 Representasi Kurva Segitiga... 16

Gambar 2.5 Representasi Kirva Trapesium... 17

Gambar 2.6 Daerah Bahu Pada Temperatur Suhu... 18

Gambar 2.7 Himpunan Fuzzy Dengan Kurva Pertumbuhan... . 19

Gambar 2.8 Himpunan Fuzzy Deengan Kurva Penyusutan... 19

Gambar 2.9 Himpunan Fuzzy Dengan Kurva PI... 20

Gambar 2.10 Himpunan Fuzzy Dengan Kurva Beta... 21

Gambar 2.11 Himpunan Fuzzy Dengan Kurva GAUS... . 22

Gambar 3.1 Bagan Sistem... 35

Gambar 3.2 Flowchat Aplikasi... 36

Gambar 3.3 Flowchar Fuzzy Query... 37

Gambar 3.4 CDM Penugasan Karyawan... 41

Gambar 3.5 PDM Penugasan Karyawan... 42

Gambar 3.6 Context Diagram Sistem... 43

Gambar 3.7 Overview Diagram Sistem... 44

Gambar 3.8 Level 1 Proses 2... 46

Gambar 3.9 Level 1 Proses 3... 47

Gambar 4.1 Sourcode Koneksi Database... 50

Gambar 4.2 Tampilan Utama SPK... 51


(3)

Gambar 4.5 Menu Data Karyawan... 53

Gambar 4.6 Pop Up untuk Masukan Data Karyawan baru... 53

Gamabar 4.7 Form Menu Data Seleksi... 54

Gambar 4.8 Form Data Seleksi... 55

Gambar 4.9 Form Halaman Peserta Seleksi... 56

Gambar 4.10 Form Untuk Menentukan Peserta... 56

Gambar 4.11 Form Proses... 57

Gambar 5.1 Tambah Data Admin... 59

Gambar 5.2 Data Admin... 59

Gambar 5.3 Data Karyawan... 60

Gambar 5.4 Input Data Seleksi... 61

Gambar 5.5 Input Data Syarat Seleksi... 61

Gambar 5.6 Dasta Peserta Seleksi Yang Belum Terpilih... 62

Gambar 5.7 Daftar Peserta Seleksi... 63

Gambar 5.8 Form Peserta Kriteria... 64

Gambar 5.9 Hasil Proses Query... 64

Gambar 5.10 Hasil Proses syarat Seleksi... 65

Gambar 5.11 Data hasil Berdasarkan Syarat Seleksi... 66

Gambar 5.12 Hasil Akhir Perhitungan ... 67


(4)

xi

Rumus 2.1

Linear Naik... 15

Rumus 2.2

Linear Turun... 16

Rumus 2.3

Kurva Segitiga………... 17

Rumus 2.4

Kurva Trapesium……….……….. 17

Rumus 2.5

Kurva S-Pertumbuhan... 19

Rumus 2.6

Kurva S-Penyusutan... 20

Rumus 2.7

Kurva PI... 21

Rumus 2.8

kurva Beta... 22


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI... ………... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI ………..………... .. vi

DAFTAR GAMBAR ………... .. ix

DAFTAR RUMUS... ………. ... xi

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang Permaasalahan………... 1

1.2 Perumusan Masalah ……….. 3

1.3 Batasan Masalah ………... 3

1.4 Tujuan ………... 3

1.5 Manfaat……….. ……….. 4

1.6 Metodelogi Penelitian……… 4

1.7 Sistematika Penulisan.……… 5

BAB II LANDASAN TEORI ………... 7

2.1 Sistem Pendukung Keputusan………... 7

2.1.1 Tujuan Sistem Pendukung Kepurusan... 8

2.1.2 Rekrutment Sumber Daya Manusia... 8

2.1.3 Tujuan dan Arti Penting Rekrutmen... 10


(6)

2.2 Logika Fuzzy... 11

2.2.1 Dasar Teori... 11

2.2.2 Sistem Fuzzy... 12

2.2.3 Fungsi Keanggotaan... 14

2.2.4 Sistem Fuzzy Query Database... 23

2.2.5 Operator Dasar zadeh Untuk himpunan fuzzy... 25

2.3 Database MYSQ... 26

2.4 Pengenalan PHP... 29

2.4.1 Sintax Dasar PHP... 29

2.4.2 Variabel PHP... 30

2.4.3 Operator Di Dalam PHP... 31

BAB III ANALISIS DAN PERANCANG SISTEM... 34

3.1 Analisis Sistem... 34

3.2 Perancangan Sistem... 35

3.2.1 Flowchart... 35

3.2.2 Fuzzy Sistem... 38

3.2.3 Rancangan Database... 40

3.2.4 Diagram Conceptual Data Model... 40

3.2.5 Diagram Physical Data Model... 41

3.2.6 Diagram Arus Data... 42

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM...……….………... 49

4.1 Lingkungan Implementasi………..……... 49


(7)

4.2 Implementasi Sistem. ………..…………... 49

4.3 Implementasi Interface...……… 51

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI………... 58

5.1 Lingkungan Uji Coba ………... 58

5.2 Skenario Uji Coba………... 59

5.2.1 Uji Coba Input Admin... 59

5.2.2 Uji Coba Data Karyawan... 60

5.2.3 Uji Coba Input Data Seleksi... 61

5.2.4 Uji Coba Proses Data... 64

BAB VI PENUTUP………. 68

6.1

Kesimpulan………...……….. 68

6.2

Saran………...………. 68

DAFTAR PUSTAKA………..………. 69


(8)

ix


(9)

Pembimbing I : Basuki Rahmat S.Si, MT Pembimbing II : Ir Kartini MT

Penyusun : Mardiono Setiawan

ABSTRAK

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan di gunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. Basi data yang umunya kita gunakan memiliki data yang lengkap dalam setiap tabelnya. Apabila hendak dibuat suatu query, maka akan menggunakan data yang bada pada table dan kata kunci yang berlaku di SQL. Dan apabila kita memiliki data yang kuarang lengkap dan mengandung ketidak pastian atau ambigu, maka penggunaan basis data biasa menjadi sulit dilakukan. Dari sinilah kita dapat memanfaatkan logika fuzzy untuk mengantisipasi pemanipulasian dalam basis data yang mengandung ketidakpastian, baik dari sisi data maupun querynya.

Tugas akhir ini akan mengimplementasikan logika fuzzy ke dalam query, artinya suatu query yang memiliki variable – variable yang bernilai fuzzy. Masalah yang akan direkomendasikan adalah proses pemilihan karyawan yang layak untuk mendapatkan penugasan bailk pelatihan maupun penugasan yang baru. Karyaawan yang akan direkomendasikan memiliki kriteria – kriteria dan syarat – syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut. Hasil akhir yang diharapkan dari perhitungan fuzzy akan didapatkan suatu nilai dimana nilai tersebut akan menentukan siapa saja karyawan yang berhak ditunjuk oleh perusahaan untuk mengikuti penugasan yang akan diberikan.

Dengan adanya tugas akhir ini, diharapkan dapat membantu memudahkan proses penyeleksian karyawan. Disamping itu tugas akhir ini dapat menjadi salah satu contoh dalam menyelesaikan masalah fuzzy yang ada.

Kata kunci : Fuzzy Basis data, Logika Fuzzy, Fuzzy Query


(10)

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT

atas rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menhyelesaikan Tugas

Akhir ini serta menyelesaikan pembuatan laporan Tugas Akhir dengan judul “

Perancangan Sistem Untuk Penugasan Karyawan Berdasarkan Data Riwayat

Hidup Menggunakan Metode Fuzzy Query Baasis Data “

Penulis membahas tentang pembuatan Sistem aplikasi Fuzzy Query ini

dengan standart – standart yang telah ditentukan dan digunakan untuk mencari

karyawan yang berhak untuk mengikuti penugasan pelatihan ataupun penugasan

kerja yang diadakan di peruisahaan tersebut

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam

penulisan Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu kritik serta saran yang membangun dari

pembaca sangat membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan

dating.

Akhirnhya dengan ridlo Allah SWT, penulis mengharapkan semoga

laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian

terutama mahasiswa di bidang teknik informatika.

Surabaya, Desember 2010

Penulis


(11)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu’alaikum Wr Wb

Alhamdulillah, syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

segala nikmat, rahmat dan hidayah-NYA pada hamba-NYA yang lemah ini.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul

“PERANCANGAN SISTEN UNTUK PENUGASAN BERDASARKAN DATA

RIWAYAT HIDUP MENGGUNAKAN METODE FUZZY BASIS DATA”.

Pada kesempatan ini pula penulis menyadari bahwa hasil Tugas Akhir ini

tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya

khususnya kepada :

1.

Ayah dan Ibu yang sangat kusayangi dan kuhormati. Atas dukungan

pengorbanan dan do’a nya, saya bisa terus menuntut ilmu sampai

sekarang. Saya tidak akan bisa membalas semua kasih sayang dan

pengorbanan yang telah engkau berikan. Ma’af apabila saya tidak bisa

menyenangkan hatinya, tapi saya akan terus berusaha dan berdo’a Insya

Allah yang engkau berikan ini tidak akan sia – sia dan saya akan berusaha

memberikan yang terbaik bagi buat kalian.

2.

Buat kakakku Udiono kurniawan dan semua saudaraku yang telah

mendukung dalam menyelesaikan Tugas akhir ini.

3.

bapak Ir Teguh Sudarto, MM selaku Rektor Universitas Pembangunan

Nasional ”Veteran” Jawa Timur.


(12)

5.

Bapak Basuki Rahmat S.Si, MT selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Universitas Pembangunan nasional “Veteran” Jawa Timur.

6.

Ibu Ir Kartini MT selaku dosen wali dan dosen pembimbing II yang selalu

memberikan saya motivasi untuk selalu semangat dalam menyelesaikan

progam studi yang sedang saya jalani.

7.

Bapak Basuki Rahmat S.Si, MT Selaku dosen pembimbing I yang dengan

sabar memberikan arahan untuk memudahkan saya dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini

8.

Bapak Ir. Edi Purnomo Sasongko MP,Ibu Hj Asti Dwi Irfianti M.Kom dan

Ibu Ir Kartini MT selaku dosen penguji sidang Tugas Akhir yang telah

memberikan banyak kritik dan saran serta memberikan wawasan yang

lebih luas.

9.

Seluruh dosen Tekhnik Informatika yang telah memberikan ilmu,

wawasan, tenaga dan waktunya dalam mengembangkan wawasan serta

ilmu yang berkaitan dengan informasi dan teknologi.

10.

Untuk semua rekan kerjaku di KW yang telah memberikan dukungan dan

pengalamannya untuk tetap belajar dan belajar terus.

11.

Buat sahabat dan teman – temanku yang telah membantu diantaranya

Catur Arif, basuko H, ( Thanks buat motivasinya dan memberikan tempat

buat ngeprint laporan tugas akhir), Azwardi, Ronis, Ucil (tetap

semangat...), Ibrahim”baim”Tauhid ( Thanks buat sarannya ) Ganda,

Dimas, Eko fajar, Max, Nanang, Deni, Resi, Harib, Yuyun, Muamar, Adit,


(13)

v

kelemahan didalamnya yang belum bisa penulis sempurnakan, oleh karena itu

segala kritikan dan masukan guna perbaikan Tugas Akhir ini sangat penulis

harapkan.

Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan didalam penulisan

ini dan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Surabaya,

Desember

2010


(14)

1 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Salah satu elemen yang sangat penting dalam perusahaan adalah Sumber Daya manusia. Pengelolahan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari perusahaan tersebut. Jika SDM dapat diorganisir dengan baik, maka diharapkan perusahaan dapat menjalankan semua proses usahanya dengan baik, terdapat beberapa kendala pengelolahan SDM, salah satunya adalah apabila perusahaan memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dalam perusahaan menjadi sulit dan menghabiskan banyak waktu, karena tiap – tiap personal Human resource Departement ( HRD ) belum tentu mengenal dekat denga n tiap karyawan yang ada, hal ini akan menjadi kendala cukup signifikan dalam rangka menyusun jenjang karir tiap karyawan, kartena hal – hal tersebut harus dilakukan berbasis kompetensi dari tiap - tiap bagian jabatan dan karyawan yang bersangkutan.

Dan seiring dengan perkembangan teknologi khususnya dalam bidang informasi, kita dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan suatu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan. Termasuk pengambilan keputusan untuk penugasan karyawan. Beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh sebuah perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan untuk penugasan karyawan diantaranya adalah kesulitan dalam menentukan pilihan atas karyawan yang cocok untuk ditugaskan. Dan juga permasalahan dalam proses


(15)

seleksi yang dilakukan dalam menentukan karyawan yang akan ditugaskan memakan waktu yang cukup lama dikarenakan proses seleksi masih dilakukan secara manual. Proses seleksi karyawan untuk penugasan tertentu merupakan permasalahan yang membutuhkan banyak pertimbangan. Manfaat dari proses seleksi karyawan untuk penugasan tertentu adalah untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, yaitu mendapatkan karyawan yang tepat untuk ditugaskan dan untuk memajukan perusahaan. Agar diperoleh karyawan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan maka dibuatlah sebuah sistem yang akan berguna untuk menentukan kriteria-kriteria yang diinginkan oleh perusahaan.

Salah satu yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai dengan criteria yang ada dalam suatu bagian jabatan. Faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan tentang penugasan karyawan yang akan direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan yang telah ditentukan oleh perusahaan adalah pendidikan dasar karyawan yang mempunyai tingkatan SMA dan S1, khusus untuk S1, harus disertakan nilai daripada IPK tersebut, karena untuk membantu damal penghitungan proses nanti. Pengalaman masa kerja karyawan selama bekerja di perusahaan tersebut, adapun untuk penentuan karyawan, harus dilihat dari nilai absensi kedisiplinan karyawan tersebut serta kegtrampilan kerja .

Sebagian dari kriteria-kriteria tersebut memiliki nilai yang tidak pasti. Sedangkan data yang ada pada database perusahaan adalah data yang bernilai pasti (Crisp). Oleh karena itu, untuk menangani kriteria-kriteria yang memiliki nilai yang tidak pasti tersebut kita dapat menggunakan logika fuzzy.


(16)

1.2 Perumusan Masalah

Beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam proyek tugas akhir ini antara lain :

1) Membangun sebuah sistem untuk data masukan ke dalam database

2) Membangun sebuah sistem untuk menangani data masukan dari user yang meliputi data nama kriteria-kriteria karyawan untuk penugasan yang akan diadakan.

3) Membangun sebuah sistem yang dapat mengolah data di dalam database dan data masukan dari personalia dengan menggunakan metode Fuzzy Database

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari tugas akhir ini, yaitu : 1) Variabel Fuzzy

a) Fungsi kurva keanggotaan yang digunakan hanya kurva bahu dan kurva –S b) Tidak diperbolehkan menggunakan nama variable yang fuzzy yang sama 2) Query

a) Query yang digunakan hanya statement SELECT b) Tabel berelasi antar tabel yang lainnya

3) Aplikasi ini hanya digunakan untuk menentukan calon karyawan dari perusahaan tersebut untuk direkomendasikan mengikuti suatu training atau pelatihan atau juga penugasan baru yang telah ditentukan oleh perusahaan guna meningkatkan Sumber daya manusia (SDM).

1.4 Tujuan

Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk menyediakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk membantu melakukan kualifikasi dalam pengambilan


(17)

keputusan alternatif menentukan karyawan untuk sebuah penugasan sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan dengan menggunakan metode fuzzy basisdata atau database.

1.5 Manfaat

Sebagaimana yang dijelaskan diatas maka diperoleh manfaat :

1) Diharapkan dapat menjadi sebuah sistem yang memudahkan proses penentuan penugasan karyawan berdasarkan kriteria yang di inginkan. 2) Dapat memberikan nilai rekomendasi yang digunakan sebagai urutan

prioritas pilihan.

3) Dapat digunakan sebagai informasi tentang biodata karyawan pada perusahaan

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian ada 2 yaitu, metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Metode ini meliputi: studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan studi, analisa, dan dokumentasi literature, dan sumber lainnya yang terkait dalam permasalahan yang dibahas.

Metode pengembangan sistem disusun berdasarkan hasil dari data yang sudah di peroleh, meliputi :

1) Analisa Data

Analisa ini dilakukan untuk mengelolah data yang sudah didapat dan mengelompokkan data sesuai dengan kebutuhan perancangan.


(18)

2) Desain

Tahap ini merupakan tahap perancangan sistem, yaitu mendefinisikan kebutuhan yang ada, menggambarkan bagaimana sistem dibentuk dan persiapan untuk rancang bangun aplikasi.

3) Pengkodean

Tahap ini adalah penerjemahan rancangan dalam tahap desain ke dalam bahasa pemrograman computer yang telah ditentukan sebelumnya.

4) Pengujian

Setelah aplikasi selesai dibuat, maka tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap program tersebut. Sehingga analisis hasil implementasi yang didapat dari sistem disesuaikan dengan kebutuhan sistem tersebut. Jika penerapan sistem sudah berjalan dengan baik dan lancer,maka sistem dapat diimplementasikan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang laporan tugas akhir ini, penyusun membuat sistematika pembahasan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian yang hendak dicapai dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori – teori yang menjadi acuan dalam pembuatan analisa dan pemecahan dari permasalahan yang


(19)

dibahas, sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikan masalah.

BAB III PERACANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang mengenai tahapan tahapan yang dilalui dalam penyelesaian tugas akhir ini, mulai dari perancangan DFD ( Data Flow Diagram ), perancangan alur sistem secara keseluruhan, menganalisa serta membuat struktur database yang digunakan.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi dan evaluasi berisi kebutuhan ;peralatan, cara instalasi program, cara pemakaian program yang dijelaskan dalam gambaran dan penjelasan proses aplikasi yang terjadi dalam sistem serta evaluasi dan hasil pengujian sistem

BAB V UJI COBA SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang uii coba aplikasi yang telah dibuat BAB VI PENUTUP

Bab ini terdiri dari 2 sub yakni kesimpulan dan saran.

Kesimpulan merupakan rangkuman singkat dari hasil seluruh pembahasan masalah dan saran berisi mengenai harapan dan kemungkinan lebih lanjut dari hasil pembahasan masalah.


(20)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis computer , termasuk sistem berbasis pengetahuan yang di pakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan.

Proses pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk mencapoai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekagtan sisitematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan adanya beberapa tahapan menurut herbet A. Simon (kadarsah, 2002: 15-16) yaitu :

a. Tahap pemahaman

merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diproses dan di uji dalam rangka pengidentifikasian masalah

b. Tahap perancangan

merupakan proses pengembangan dan pencarian laternatif tindakan atau solusi yang dapat diambil


(21)

c. Tahap pemilihan

tahap ini dilakukan pemilihan terhadap di antara berbagai alternative solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan dengan menentukankriteria atau syarat – syarat yang akan di ajukan

d. Tahap implementasi

tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancangan serta pelaksanaan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan

Proses pengambilan keputusan merupakan sebuah arus yang dimulai dari pemahaman permasalahan sampai pada tahap perancangan, pemilihan dan penerapannya. Mungkin saja setiap kita selesai melakukan suatu tahap, hasilnya dikembalikan pada tahap sebelumnya untuk dimulai lagi karena itu dapat dianggap tahap tersebut merupakan unsur sebuah proses yang berkesinambungan.

2.1.1 Tujuan Sisten Pendukung Keputusan

Tujuan sistem pendukung keputusan diantaranya : a. membantu menyelesaikan masalah

b. mendukung direksi dalam mengambil keputusan

c. meningkatkan efektifitas dan efensiensi dalam pengambilan keputusan

2.1.2 Rekrutmen Sumber Daya Manusia

Dalam sebuah organisasi/perusahaan terdapat beberapa macam sumber daya, antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya finansial atau keuangan. Sumber daya yang paling penting dalam sebuah


(22)

organisasi adalah sumber daya manusianya. Saat ini perusahaan telah memandang sumber daya manusia sebagai faktor produksi, oleh sebab itu peran Sumber Daya Manusia (tenaga kerja) akan semakin besar. Orang-orang yang menyediakan tenaga kerja, bakat kreativitas, dan semangatnya bagi organisasi. Jadi beberapa diantara tugas yang paling penting dari seorang manajer adalah menyeleksi, melatih dan mengembangkan orang-orang yang akan membantu organisasi mencapai tujuannya. Tanpa orang yang kompeten, pada tingkat manajerial, dan sesungguhnya pada setiap tingkatan, perusahaan atau organisasi akan mengejar tujuan yang tidak tepat atau menemui kesukaran dalam mencapai tujuan yang sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM ) memiliki fungsi manajemen yang berhubungan dengan proses perencanaan, rekrutmen, penempatan, pelatihan dan pengembangan anggota organisasi, dan lain sebagainya. Setiap organisasi terutama organisasi perusahaan multinasional, mereka menentukan sumber daya manusia yang mereka butuhkan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, bagaimana mereka merekrut dan menyeleksi orang-orang yang paling potensial untuk tiap-tiap posisi. Bagaimana manajer melatih orang-orang tersebut sehingga mereka bisa bekerja secara efektif, dan apasaja jenis program pengembangan yang akan dapat menjamin dengan sebaik-baiknya arus yang konstan dari bakat manajerial, mulai dari tingkat bawah sampai dengan tingkat atas dalam organisasi.

Schuler dan Jackson ( 1997:227 ) mengatakan “ Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.


(23)

Disamping itu, Stoner ( 1992:469 ) mengatakan “ Rekrutmen dimaksudkan untuk menyediakan sekelompok calon yang cukup besar sehingga organisasi yang bersangkutan akan dapat menyeleksi karyawan yang memenuhi syarat sesuai dengan yang dibutuhkannya”.

Dari dua teori diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa rekrutmen adalah upaya untuk mencari tenaga kerja yang memenuhi syarat, tepat kualitas dan kuantitas untuk dipekerjakan dalam dan oleh perusahaan pada waktu dibutuhkan.

2.1.3 Tujuan Dan Arti Penting Rekrutmen

Adapun tujuan umum rekrutmen adalah menyediakan suatu pool calon karyawan yang memenuhi syarat bagi perusahaan. Sedangkan tujuan yang lebih spesifik antara lain adalah :

a. Untuk menentukan kebutuhan rekrutmen perusahaan dimasa sekarang dan masa mendatang berkaitan dengan perubahan besar dalam perusahaan, perencanaan SDM, pekerjaan disain dan analisa jabatan.

b. Untuk meningkatkan pool calon karyawan yang memenuhi syarat seefisien mungkin.

c. Untuk membantu meningkatkan keberhasilan seleksi dengan mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau yang selalu tinggi kualifikasinya.


(24)

2.2 Dasar Logika Fuzzy 2.2.1 Dasar Teori

Logika fuzzy yang pertama kali diperkenalkan oleh Lotfi A. Zadeh, memiliki derajat keanggotaan dalam rentang 0(nol) hingga 1(satu), berbeda dengan logika digital yang hanya memiliki dua nilai yaitu 1(satu) atau 0(nol). Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic), misalkan besaran kecepatan laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat dan sangat cepat. Secara umum dalam sistem logika fuzzy terdapat empat buah elemen dasar, yaitu:

1). Basis kaidah (rule base), yang berisi aturan-aturan secara linguistik yang bersumber dari para pakar.

2). Suatu mekanisme pengambilan keputusan (inference engine), yang memperagakan bagaimana para pakar mengambil suatu keputusan dengan menerapkan pengetahuan (knowledge).

3). Proses fuzzifikasi (fuzzification), yang mengubah besaran tegas (crisp) ke besaran fuzzy.

4). Proses defuzzifikasi (defuzzification), yang mengubah besaran fuzzy hasil dari inference engine, menjadi besaran tegas (crisp).

Ada beberapa alasan mengapa seseorang menggunakan logika fuzzy, antara lain :

1) Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.

2) Logika fuzzy sangat fleksibel.


(25)

4) logika fuzzy mampu memodelkan fungsi – fungsi ninlinear yang sangat kompleks.

5) Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman – pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan. 6) Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik – teknik kendalki secara

konvensional.

7) Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.

2.2.2 Sistem Fuzzy

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sistem fuzzy, yaitu : a) Variable fuzzy

Merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy, seperti umur, temperatur, dsb

b) Himpunan fuzzy

Merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.

Contoh : Variabel umur kiaryawan dibagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu : MUDA, PAROBAYA, dan TUA.


(26)

Gambar 2.1 contoh variabel umur karyawan

Pada gambar di atas bentuk HIMPUNAN FUZZY dapat dilihat :

1) Sepuluh orang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA dengan (MUDA [40] = 0.25); namun dia juga termasuk dalam himpunan SETENGAH TUA dengan (SETENGAH TUA [40] = 0.5);

2) Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan TUA dengan (TUA [50] = 0,25); namun dia juga termasuk himpunan SETENGAH TUA dengan (SETENGAH TUA [50] = 0.5);

Sedangkan atribut – atribut pada himpunan fuzzy yaitu :

1) Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti : RENDAH, SEDANG, dan TINGGI.

2) Numeris, yaitu suatu nilai yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel, seperti : 30,40,50, dsb.


(27)

c) Semesta pembicaraan

Adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Nilainya adalah himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah). Kadangkala nilai semesta pembicaraan tidak dibatasi batas atasnya dan bisa berupa bilangan positif atau negatif.

d) Domain

Adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy.

Contoh domain himpunan fuzzy : 1) Lambat : [0,30]

2) Sedang : [25,55] 3) Cepat : [45,70]

2.2.3 Fungsi keanggotaan

Adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data kedalam nilai keanggotaan yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan diantaranya:

a. Representasi Linear

Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotaanya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas.


(28)

Ada 2 macam himpunan fuzzy linear, yaitu : 1) Linear Naik

Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol (0) bergerak ke kanan menuju nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi ( Gambar 2.2 )

Gambar 2.2 Representasi linear Naik

Fungsi keanggotaan :

( 2.1 )

2) Linear Turun

Representasi linear turun merupakan kebalikan dari linear naik, dimana garis lurus dimulai dari nilai dominant dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat kanggotaan lebih rendah ( Gambar 2.3 )

1

0 domain b

Derajat keanggotaan

[x]

[x] 0

(x – a)/(b-a);

x ≤ a a ≤ x≤ b x ≥ b 1


(29)

Gambar 2.3 Representasi linear Turun Fungsi keanggotaan :

( 2.2 )

b. Representasi Kurva Segitiga

Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear seperti terlihat pada gambar 2.4

Gambar 2.4 Representasi kurva segitiga 1

0

b domain

Derajat keanggotaan

[x]

[x] (b-x)/(b-a); a ≤ x≤ b x ≥ b 1

0 c

domain Derajat

keanggotaan

[x]

a b


(30)

Fungsi keanggotaan :

( 2.3 )

c. Representasi Kurva Trapesium

Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 (Gambar 2.5)

Gambar 2.5 Representasi kurva trapesium Fungsi keanggotaan :

( 2.4 )

d. Representasi kurva Bentuk bahu

Daerah yang terletak di tengah – tengah suatu variabel yang di representasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun (misalkan : DINGIN bergerak ke SEJUK bergerak ke

[x] 0

(x – a)/(b-a);

x ≤ a atau x ≥ c a ≤ x≤ b b ≤x≤ c 1 0 c domain Derajat keanggotaan [x] a b 1 [x] 0

(x – a)/(b-a);

x ≤ a atau x ≥ d a ≤ x≤ b b ≤x≤ c 1


(31)

HANGAT dan bergerak ke PANAS). Tapi terkadang salah satu sisi variabel tersebut tidak mengalami perubahan. Sebagai contoh, apabila telah mencapai kondisi PANAS, kenaikan temperatur akan tetap berada pada kondisi PANAS. Himpunan fuzzy ’bahu’, bukan segitiga, digunakan untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy. Bahu kiri bergerak dari benar ke salah, demiukian juga bahu kanan bergerak dari salah ke benar. Gambar 2.6 menunjukan variabel TEMPERATUR dengan daerah bahunya.

Gambar 2.6 daerah bahu pada variabel temperatur e. Representasi Kurva –S

Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva –S atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurjunan permukaan secara tidak linear. Kurva –S untuk PERTUMBUHAN akan bergerak dari sisi paling kiri (nilai keanggotaan = 0) ke sisi paling kanan (nilai

Derajat keanggotaan

[x]

dingin sejuk normal hangat panas

28 40

Temperatur (celcius) Bahu

kiri

Bahu kanan


(32)

keanggotaan = 1). Fungsi keanggotaan akan tertumpu pada 50% nilai keanggotaannya yang sering disebut dengan titik infleksi (Gambar 2.7)

Gambar 2.7 Himpunan fuzzy dengan kurva S-PERTUMBUHAN Fungsi keanggotaan :

( 2.5 )

Sedangkan kurva –S untuk PENYUSUTAN akan bergerak dari sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1) ke sisi paling kiri (nilai keanggotaan = 0) seperti terlihat pada gambar 2.8

Gambar 2.8 Himpunan fuzzy dengan kurva S-PENYUSUTAN Derajat keanggotaan [x] 1 0.5 0 α domain [x] 0

(( – x)/( -α))2 ;

x ≤ α α ≤ x≤ x ≥ 1

((x –α)/( -α))2 ; ≤ x≤ 1 0.5 0 α domain 2 1-2


(33)

Fungsi keanggotaan :

( 2.6 )

f. Representasi Bentuk Lonceng

Untuk mempresentasikan bilangan fuzzy, biasanya digunakan kurva berbentuk lonceng. Kurva bentuk lonceng ini terbagi batas 3 kelas, yaitu himpunan fuzzy PI, beta, dan Gauss. Perbedaan ketiga kurva ini terletak pada gradiennya.

1) Kurva PI

Kurva PI berbentuk lonceng dengan derajat keanggotaan 1 tefrletak pada pusat dengan domain ( ) dan lebar kurva ( ) seperti terlihat pada gambar 2.9

[x] 1

(( – x)/( -α))2 ;

x ≤ α α ≤ x≤ x ≥ 0

((x – α)/( -α))2 ; ≤ x≤ 1-2 2 domain Titik

infleksi Lebar / Pusat /

1

0.5

0 Π [x]


(34)

Gambar 2.9 Himpunan fuzzy dengan kurva PI Fungsi keanggotaan :

S x ; – . x ≤

( 2.7 )

1. S x ; . + . + x ≤

2) Kurva BETA

Seperti halnya kurva PI, kurva BETA juga berbentuk lonceng, namun lebih rapat. Kurva ini juga didefinisikan dengan 2 parameter yaitu nilai pada domain yang menunjukkan pusat kurva ( ), dan setengah lebar kurva ( ) seperti terlihat pada gambar 2.10, nilai kurva untuk suatu nilai domain x diberikan fungsi :

Gambar 2.10 Himpunan fuzzy dengan kurva BETA domain

Titik infleksi

Pusat / 1

0.5

0

 [x]

Titik infleksi

- +

2

2 Π(x, , )


(35)

Fungsi keanggotaa :

1

+ 2 ( 2.8 )

3) Kurva GAUSS

Jika kurva PI dan kurva BETA menggunakan 2 parameter yaitu (gama) dan (beta), kurva GAUSS juga menggunakan (gama) untuk menunjukkan nilai domain pada pusat kurva, dan (k) yang menunjukkan lebar kurva (Gambar 2.11). Nilai kurva untuk suatu nilai domain x diberikan sebagai:

Gambar 2.11 Himpunan fuzzy dengan kurva GAUSS Fungsi keanggotaan :

G (x; k, ) =

e

–k( – x )2 ( 2.9 )

B(x; , )


(36)

2.2.4 Sistem Fuzzy Query Database

1) Fuzzy query database adalah membuat suatu fuzzy query terhadap database

2) Artinya kita membuat suatu aplikasi yang dapat menangani suatu query dimana dalam query tersebut terdapat variabel – variabel yang bernilai fuzzy atau dengan kata lain query tersebut memiliki variabel linguistik. 3) Sedangkan data pada database yang akan diakses merupakan data yang

crips Misalnya :

Tabel 2.1 tabel 1

Nama Umur Pelajaran Presentasi Absensi

Dimas 17 10 80 3

Adi 19 12 88 5

Fulan 18 11 83 1

Berdasarkan data dalam database,dan fungsi keanggotaan yang ada maka salah satu contoh fuzzy querynya adalah

Select from tabel

Where umur = ’ABG’ and absensi < 10

Dari duery diatas,dapat kita temukan pada statement WHERE terdapat variabel yang memiliki nilai linguistik yaitu umur. Maka dari itu nilai yang akan keluar adalah nilai derajat keanggotaan dari himpunan fuzzy umur ABG.


(37)

Fuzzy database sendiri adalah tekhnik untuk memasukkan informasi fuzzy ke dalam database. Maksudnya kita memasukkan informasi – informasi yang memiliki nilai fuzzy ke dalam database, kenudian masing – masing atribut umu, presentasi, absensi di beri fungsi keanggotaan. Setelah melalui proses penghitungan nilai derajat keanggotaan pada field umur, presentasi dan absensi di beri nilai linguistic.Berikut ini dalah contoh implementasi fuzzy query database :

1) Query yang digunkan adalah untuk memilih calon calon penerima beasiswa adalah :

2) Memiliki statement query sbb:

IPK = BAIK ABSENSI = BAIK OR PengOrtu= sedang AND TOEFL = BAIK

3) Sehingga perhitungan firestreghtnya adalah

Max(Min(μIPK_baik,μabsensi_baik)Min(μPeng_ortu_sedang,Toefl_baik)) 4) Kemudian data hasil firestreght diambil dari data mahasiswa yang

BELUM PERNAH mendapat beasiswa.

5) Sebagai contoh perhitungan kita ambil dari data mahasiswa yang beranama Fulan. Dari data Fulan dapat dilihat rinciannya sbb:

Ipk_baik = 0.782 Absensi_baik = 0.586 Peng_ortu_sedang = 0 toefl_baik = 0.246 6) Sehingga firestreghtnya adalah :


(38)

2.2.5 Operator dasar zadeh untuk himpunan fuzzy

Seperti halnya himpunan konvensional, ada beberapa operasi yang diddefenisikan secara khusus untuk mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan sering dikenal dengan nama firestrength atau _-predikat. Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh, yaitu:

a. Operator AND

Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan _-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan.

AηB = min(A[x], B[y])

b. Operator OR

Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan _-predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemenpada himpunan-himpunan yang bersangkutan.

AUB = max(A[x], B[y])

c. Operator NOT

Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan _-predikat sebagai hasil operasi dengan operator NOT diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan.


(39)

2.3 Database MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management sistem) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

`Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat


(40)

oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1). Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,

FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2). Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga

dapat digunakan secara cuma-cuma. 3). Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4). Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana,

dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5). Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.


(41)

6). Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

7). Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8). Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang

dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9). Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10). Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

11). Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).


(42)

12). Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

2.4 Pengenalan PHP

PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer). Database yang didukung PHP adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL.

2.4.1 Syntax dasar PHP

File PHP secara normal berisi tag HTML, sebagaimana file HTML, dan beberapa kode script. Berikut, kita memiliki contoh sederhana script PHP yang mengirim teks "Selamat datang" ke browser:

Code : <html>


(43)

<body>

<?php echo "Selamat datang"; ?> </body>

</html>

Blok Script PHP selalu dimulai dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok script PHP dapat diletakkan di mana saja dalam dokumen. Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan tanda titik koma. Tanda titik koma adalah pemisah yang digunakan untuk membatasi satu instruksi dari instruksi yang lain. Ada dua statemen dasar untuk menampilkan teks dalam PHP yaitu : echo dan print. Dalam contoh tersebut kita menggunakan echo untuk menampilkan teks "Selamat datang".

2.4.2 Variabel PHP

Atau array. Berikut ini, script PHP yang memunculkan string "Selamat datang" pada variabel yang diberi nama $txt:

Code :

<html><body> <?php

$txt="Selamat datang"; echo $txt;

?>

</body></html>

Untuk menggabungkan dua atau lebih variabel dalam satu statemen, gunakan pemisah tanda titik (.):

Code :

<html><body> <?php


(44)

$txt1="Selamat datang"; $txt2="tahun baru"; echo $txt1 . " " . $txt2 ; ?>

</body></html>

Setelah dijalankan akan menghasilkan output : "Selamat datang tahun baru".

2.4.3 Operator di dalam PHP

Setelah pada bahasan sebelumnya kita telah membahas tentang variabel dan tipe data dalam PHP, dalam kesempatan kali ini kita akan pelajari tentang operator dalam PHP. Operator merupakan suatu simbol yang dipakai untuk memanipulasi data, seperti perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian. Dalam PHP ada beberapa operator yang sering kita gunakan, antara lain:

a.Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan fungsi matematika. Operator aritmatika dalam PHP: Operator Operasi Penggunaan * Perkalian $a*$b

/ Pembagian $a/$b % Modulus $a%$b

– Pre/Post decrement –$b atau $b– + Penjumlaan $a+$b


(45)

b. Operator Increament/Decreament

Pre/post increment dan decrement masing-masing adalah penambahan dan pengurangan satu. Apabila operator diletakkan sebelum variable, missal ++$i atau –i maka nilai $i akan ditambahkan atau dikurangkan 1 sebelum keseluruhan operasi dalam ekspresi dikerjakan dan sebaliknya apabila operator diletakkan setelah variable, missal $i++ atau $i– maka nilai $i akan ditambah atau dikurangi 1 setelah operasi dalam ekspresi dikerjakan. Operator Operasi Penggunaan : ++ Pre/Post Increment ++$a atau $a++

– Pre/Post decrement –$b atau $b–

c. Operator String

Hanya ada satu operator string, yaitu operator concatenation ( . ). <?php

$a=”Hallo”;

$b=$a.”Selamat Datang di PHP”;

//$b berisikan “Hallo Selamat datang di PHP” ?>

d. Operator Perbandingan

Contoh Nama Hasil

$a > $b Lebih dari True jika $a lebih besar dari $b

$a <= $b Kurang dari atau sama denganTrue jika $a lebih kecil dari $b atau $a sama dengan $b


(46)

$a >= $b Lebih besar atau sama dengan True jika $a lebih besar dari $b atau $a sama dengan $b

$a == $b Sama dengan True jika $a sama dengan $b


(47)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Dalam sus bab ini akan dibahsa mengenai analisa dari sisitem aplikasi fuzzy querry. Aplikasi fuzzy query tersebut akan memberikan nilai rekomendasi karyawan yang akan diajukan untuk mengikuti penugasan pelatihan atau penugasan kerja yang baru yang diadakan oleh perusahaan tersebut, dengan rekomendasi peringkat hasil fuzzy dari anggka 1 sampai dengan 0. dimana nilai fuzzy yang mendekati peringkat 1 akan semakin direkomendasikan dalam pengambilan keputusan untuk penugasan karyawan, begitu juga sebaliknya dimana bagi nilai yang mendekati 0 akan semakin tidak direkomendasikan dalam pengambilan keputusan. Sementara itu data yang digunakan untuk proses perhitungan fuzzy berasal dari data karyawan yang sudah ada, dimana pengguna dapat menambah atau mengurangi data mahasiswa berdasarkan masukan data karyawan yang akan digunakan untuk proses perhitungan fuzzy. Untuk variabel dan himpunan fuzzy itu sendiri, pengguna dapat menentukan sendiri variabel dan himpunan fuzzy yang akan digunakan untuk proses perhitungan fuzzy.

Lalu setelah pengguna selesai untuk menentukan variabel dan himpunan fuzzy, kemudian pengguna akan memasukkan jumlah semesta pembicara serta domain yang akan dihitung yang kemudian dari hasil perhitungan tersebut akan dimasukkan ke dalam database dan disimpan. Setelah proses perhitungan selesai, maka pengguna dap[at menentukan fuzzy query yang selanjutnya kita akan mendapatkan sebuah hasil berupa peringkat rekomendasi karyawan yang akan


(48)

digunakan untuk pengambilan keputusan untuk menentukan karyawan yang berhak untuk mengikuti pelartihan atau penugasanyang baru.

Desain dan isi sebuah sistem bebasis web ini memerlukan pemrograman yang mempunyai dukunganyang kuat yang dapat terintegrasi dengan database. Sementara itru bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman yang dinamis berbasis web. PHP mempunyai kemampuan tergabung dengan semua jenis database seperti database MYSQL, ORACLE, dll.

3.2 Perancangan Sistem

Secara umum sistem yang dibuat adalah seperti gambar 3.1 bagan di bawah ini :

Gambar 3.1 Bagan Sistem

3.2.1 Flowchart

Perancangan flowchart dalam desain sistem yang dapat digambarkan pada desain flowchart dibawah ini :

Input database karyawan

hasil Ambil data

yang diperlukan

proses data Tentukan

fungsi keanggotaan


(49)

Gambar 3.2 Flowchart aplikasi Start Input data karyawan Fungsi kurva bahu Data table peserta Hasil perhitungan firestreght dan seleksi

Prose perhitungan firestreght Definisi variable,

himpunan serta keanggotaan fuzzy

Seleksi dan Input fuzzy query Proses perhitungan fuzzy Fungsi kurva S pertumbuhan Fungsi kurva S penyusutan Cek login personalia End Y


(50)

Gambar 3.3 Flowchart Fuzzy Query

Pengguna dari sistem fuzzy ini memiliki beberapa tahapan proses untuk menentukan hasil akhir dari perhitungan fuzzy, antara lain :

1) Input data karyawan

2) Mendefinisikan variabel dan himpunan fuzzy serta fungsi keanggotaannya. 3) Menentukan seleksi karyawan, dengan memasukkan query

Start

Input seleksi variable dan himpunan fuzzy dan

keanggotaan

Input fuzzy query Data karyawan

Perhitungan kurva bahu

Perhitungan kurva penyusutan

Perhitungan kurva pertumbuhan

Perhitungan firestreght

Hasil fuzzy query End


(51)

4) Setelah itu menghitung nilai firestreght. 5) Hasil dari perhitungan firestreght.

3.2.2 Fuzzy Sistem

Desain dari perancangan aplikasi fuzzy query ini didasarkan pada perancangan perhitungan fuzzy yang melalui beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil akhir yang dibutuhkan berupa nilai rekomendasi yang di butuhkan oleh pengguna.diproyek tugas akhir ini variabel fuzzyuntuk perhitungan adalah nilai Absensi disiplin, nilai IPK tinggi, serta nila dari masa pengalaman keja.

Berikut ini adalah contoh dari perhitungan fuzzy :

1) Mendefinisikan variabel fuzzy terlebih dahulu dari masing masing variabel fuzzy lalu menentukan fungsi kleanggotaan, nilai semesta pembicaraan dan domainnya.

ABSENSI

a) Himpunan fuzzy : Absensi disiplin b) Fungsi keanggotaan : Kurva S-penyusutan c) Semesta pembicaraan : 0 – 30

d) Domain : 0 – 5 Fungsi keanggotaan :

[x] 1

(( – x)/( -α))2 ;

x ≤ α α ≤ x≤ x ≥ 0

((x – α)/( -α))2 ;

≤ x≤ 1-2


(52)

Contoh data karyawan yang mumpunyai absensi disiplin = 3, artinya karyawan tersebut ijin tidak masuk kerja selama 3 hari .

absensi_disiplin [3] = 1-2((3-0)/(5-0))2

= 1-2(3/5)2

= 1-2(0.6)2

=1-2(0.36)

= 1-0.72

= 0.28

Nilai IPK

a) Himpunan fuzzy : Tinggi

b) Fuzzy keanggotaan : Kurva S-pertumbuhan c) Semesta pembicaraan : 0 – 4

d) Domain : 3 – 4

Fungsi keanggotaan :

Contoh data karyawan yang mumpunyai IPK Tinggi = 3.57, artinya karyawan tersebut mempunyai IPK dengan nilai 3.57 .

ipk_tinggi [3.57] = 2((3.57-3)/(4-3)2

= 2((0.57/1)2

= 2(0.3249)

= 0.6498

[x] 0

(( – x)/( -α))2 ;

x ≤ α α ≤ x≤ x ≥ 1

((x –α)/( -α))2 ;

≤ x≤ 2


(53)

Pengalaman masa kerja

a) Fungsi keanggotaan : Kurva bahu b) Semesta pembicaraan : 0 – 20 c) Himpunan fuzzy :

 Baru

 Domain : Minimum : 1 Maximum : 7

 Lama

 Domain : Minimum : 5 Maximum : 15

3.2.3 Rancangan DataBase

Rancangan database menggunakan diagram E-R. Berikut ini adalah gambaran rancangan diagram E-R dari sistem pendukung keputusan untuk penugasan karyawan yang ditampilkan dalam diagram E-R, CDM, dan PDM

3.2.4 Diagram Conceptual Data Model ( CDM )

Conceptual data Model ( CDM ) berisikan tabel – tabel atau entity yang terhubung dalam relasi – relasi, berfungsi untuk memodelkan keseluruhan struktur logis basis data yang berdiri sendiri tanpa sebuah perangkat lunak atau struktur penyimpanan data. Yang sering terjadi adalah Conceptual Data Model ( CDM ) ini menggambarkan alur – alur utama yang ada pada sebuah database yang sedang


(54)

dibangun. Pada rancangan ini juga bisa dilihat gambaran tentang sebuah sistem dimana CDM berisikan entitas – entitas pendukung dari database yang akan digunakan dalam sistem.

Gambar 3.4 Conceptual Data Model ( CDM ) Penugasan karyawan

3.2.5 Diagram Physical Data Model ( PDM )

Physical Data Model atau Model data fisik ini terintegrasi dengan database MYSQL. Pembuatan model data fisik ini dengan cara meng-generate diagram data konseptual (CDM) yang berguna untuk memodelkan keseluruhan struktur fisik basis data. Pada Physical Data Model (PDM) menggambarkan relasi yang terjadi antar tabel dan atribut – atribut yang terjadi didalam tabel


(55)

Gambar 3.5 Physical Data Model (PDM) penugasan karyawan

3.2.6 Diagram Arus Data

Penggunaan diagram arus data disini bertujuan untuk mempermudahkan dalam menganalisa arus data dalam sistem.


(56)

a. Diagram Konteks ( Context Diagram )

Context diagram sistem seperti terlihat pada gambar 3.6 dibawah ini:

Gambar 3.6 Context Diagram Sistem Pengambilan Keputusan untuk seleksi Penugasan Karyawan

dari context diagram diatas terlihat ada 3 entitas luas yang berhubungan dengan sisitem ini, yaitu : Karyawan, direksi, dan personalia. Dari karyawan akan diperoleh data – data karyawan. Lalu dari personalia yang menjalankan program ini mulai dari batas – batas himpunan fuzzy sampai fungsi keanggotaannya sampai menentukan peserta seleksi karyawan Sedangkan direksi akan memperoleh laporan hasil tersebut.

Personalia dapat menentukan sendiri klasifikasi / kriteria dari karyawan yang akan direkomendasikan yaitu :

1) menginputkan variabel fuzzy yang dibutuhkan


(57)

3) menginputkan fungsi keanggotaan dari masing – masing himpunan fuzzy dan menyeleksi karyawan

Setelah itu, untuk mendapatkan karyawan yang akan direkomendasikan, personalia dapat memasukkan kriteria lagi. Hasil yang akan diterima berupa tabel yang berisi karyawan yang dkirekomendasikan berdasarkan variabel, himpunan, fungsi keanggotaan dan kriteria – kriteria lain yang diinputkan oleh personalia tadi.

b. Overview Diagram

Overview diagram menunjukkan gambaran proses yang ada dalam sistem secara garis besar. Seperti terlihat pada gambar 3.7 dibawah ini.

Gambar 3.7 Overview Diagram Sistem

Dari gambar diatas terlihat terdapat tiga proses yang terlibat didalamnya yaitu : proses data karyawan, proses identifikasi sistem fuzzy himpunan maupun keanggotaan fuzzy tersebut dan proses fuzzy query.


(58)

1) Proses data karyawan

pada proses ini, para pengguna atau user dapat measukkan data yang baru, mengedit data yang sudah ada, maupun menghapus data pada database karywan tersebut.

2) Proses pengumpulan data

Pada proses ini pengguna atau user akan memasukkan data data kriteria yang akan dibutuhkan oleh sistem sebelum melakukan proses fuzzy, yaitu seperti : memasukkan variabel fuzzy, memasukkan himpunan fuzzy, dan memasukkan fungsi keanggotaan fuzzy tersebut. 3) Proses fuzzy

Pada proses fuzzy ini, akan dilakukan proses perhitungan nilai keanggotaan dan perhitungan fire streght pada data yang dimasukkan sebelumnya.

c. Diagram Level 1 Untuk Proses 2

Pada gambar diaram level 1 proses 2 dibawah ini, menjelaskan tentang proses – proses yang terlibat didalamnhya, diantaranya :

1) Pendefinisian variabel fuzzy. Disini pengguna atau personalia dapat menentukan dan membuat sendiri variabel fuzzy yang akan didigunakan pada proses fuzzy selanjutnya.

2) Pendefinisan himpunan fuzzy. Data dari variabel fuzzy yang telah ditentukan oleh pengguna atau personalia,selanjutnya akan menentukan himpunan fuzzy. Disini pengguna atau personalia dapat menentukan sendiri himpunan fuzzy pada masing – masing variabel.


(59)

3) Pendefinisian fungsi keanggotaan fuzzy juga mencakup semesta pembicaraan dan domain atau batas dari kriteria yang ditentukan sendiri oleh pengguna atau personalia.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.8 diagram level 1 proses 2 dibawah ini


(60)

d. Diagram Level 1 Proses 3

Gambar 3.9 level 1 proses 3 Pada gambar diatas terdapat 3 proses yaitu :

1) Proses select query

Proses ini adalah untuk mengambil data variabel yang ada di dalam database, untuk ditampilkan

2) Proses perhitungan fire streght

Pada proses ini, nilai dari fire streght akan menunjukkan seberapa besar sistem akan memberikan nilai rekomendasi terhadap calon kaaryawan yang akan diberikan tugas dimana nilai dari fire streght memiliki nilai yang berkisar 0 – 1, dimana nilai 1 akan menunjukkan prioritas rekomendasi penuh terhadap calon karyawan tersebut. Begitu juga sebaliknya untuk nilai 0 atau mendekati 0 yang artinya semakin tidak untuk derekomendasikan untuk dipilh menjadi calon karyawan yang akan diberi tugas atau pelatihan.


(61)

3) proses hasil akhir

proses akhir ini adalah hasil akhir dari keseluruhan proses perhitungan fuzzy query dimana hasil dari keseluruhan perhitungan akan ditampilkan pada halaman depan aplikasi tersebut untuk mengetahui nilai – nilai dan siapa saja rekomendasi untuk calon karyawan.


(62)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah di buat pada bab III.bagian implementasi sistem kali ini meliputi:

4.1 Lingkungan Implementasi

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada implementasi sistem ini.

Perangkat lunak

o Sistem operasi windows XP

o Macromedia dreamweaver MX 2004 o MySql (database)

o Appserv ( localhost ) o Power Designer 6 Perangkat keras

o Notebook intel atom

4.2 Implementasi Sistem

Pada tahp ini akan dibahas mengenai implementasi data dari perancangan sistem yang telah dibahas sebelumnya.diantaranya adalah sourcode untuk koneksi database pada sistem aplikasi.gambar di bawah ini memperlihatkan sourcode untuk configurasi koneksi database


(63)

Gambar 4.1 Sourcode Koneksi database

Pada menu form proses, halaman tersebut digunakan untuk menghitung nilai fungsi keanggotaan yang akan di pakai untuk proses fuzzy query.

if ($Data<=$DMinAbs) {

$HasilAbs=1; $KetAbs="Disiplin";

}

elseif ($DMinAbs<=$Data and $Data<=$DmidAbs)

{

$HasilAbs=($Data-$DMinAbs)/($DMaxAbs-$DMinAbs);

//echo $HasilAbs;

$HasilAbs=1-2*($HasilAbs*$HasilAbs); $KetAbs="Disiplin";

}

elseif ($DmidAbs<=$Data and $Data<=$DMaxAbs)

{

$HasilAbs=($DMaxAbs-$Data)/($DMaxAbs-$DMinAbs);

$HasilAbs=2*($HasilAbs*$HasilAbs); $KetAbs="Disiplin";


(64)

4.3 Implementasi Interface

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antar muka dari aplikasi yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Pada sistem ini terdapat beberapa menu yaitu :

1) Interface Utama

pada bagian ini hanya berisi tentang hasil seleksi yang telah dilakukan pada bagian personalia,. Dimana hasil tersebut akan dijadikan acuan dalam merekomendasikan karyawan.

Gambar 4.2 tampilan utama aplikasi sistem pendukung keputusan if ($Data<=$DminIpk)

{

$HasilIpk=0; $KetIpk="Rendah";

}

elseif ($DminIpk<=$Data and $Data<=$DmidIpk)

{

$HasilIpk=($Data-$DminIpk)/($DmaxIpk-$DminIpk); $HasilIpk=2*($HasilIpk*$HasilIpk);

$KetIpk="Tinggi"; }

elseif ($DmidIpk<=$Data and $Data<=$DmaxIpk)

{

$HasilIpk=($DmaxIpk-$Data)/($DmaxIpk-$DminIpk); $HasilIpk=1-2*($HasilIpk*$HasilIpk);

$KetIpk="Tinggi"; }


(65)

2) Interface Personalia

pada bagian ini berisi tentang menu untuk personalia yang bertugas untuk memanage aplikasi tersebut. Personalia berwenang untuk melakukan pemilihan kriteria – kriteria karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

gambar 4.3 Form login personalia

Gambar 4.4 Form personalia dan untuk menambah personalia baru

3) Interface Menu Data Karyawan

Pada menu data karyawan berisi data tentang karyawan yang akan digunakan untuk proses perhitungan fuzzy query. Padamenu ini personalia dapat mengedit, delete, maupun mengupdate data karyawan


(66)

Gambar 4.5 Menu data karyawan

Gambar 4.6 Pop up untuk memasukkan data karyawan baru

4) Interface Form Seleksi

Pada menu form seleksi berisi data seleksi yang akan diikuti oleh karyawan dan kriteria – kriteria yang akan digunakan untuk proses perhitungan fuzzy query. Pada menu ini personalia berwenang untuk melakukan seleksi berdasarkan apa yang dibutuhkan perusahaan pada saat itu untuk menentukan rekomendasi karyawan. Pada menu ini merupakan


(67)

inisialisasi awal untuk menentukan variable fuzzy, himpunan fuzzy, dan fungsi keanggotaan fuzzy yang akan dipakai dalam proses perhitungan fuzzy. sistem menyediakan kolom – kolom, dimana personalia harus memasukkan variabel, himpunan fuzzy.

Disini personalia harus menentukan hal – hal yag dibutuhkan pada himpunan dan fungsi keanggotaan tersebut seperti menentukan semesta pembicaraan dari nilai IPK, ABSENSI maupun Pengalaman kerja seorang karyawan. Lalu menentukan domain yang bertujuan untuk menyaring dari beberapa karyawan yang akan mengikuti seleksi

Setelah itu, personalia juga harus menentukan syarat – syarat dan kuota untuk menetapkan karyawan yang akan direkomendasikan berdasarkan data yang sudah dibuat di kolom diatas tersebut.


(68)

Gambar 4.8 Form data seleksi

5) Interface Form Peserta

Pada menu berikut ini, terlihat halaman form peserta dimana semua peserta yang akan mengikuti seleksi. Tapi sebelum itu personalia terlebih dahulu menentukan siapa saja karyawan yang berhak ikut menjadi peserta seleksi. Yang kemudian akan diproses melalui metode fuzzy untuk menentukan nilai dari peserta tersebut.


(69)

Gambar 4.9 Form Halaman Peserta Seleksi

Gambar 4.10 Form untuk menentukan peserta

6) Interface Form Proses

Pada menu form ini, akan terlihat semua data yang telah di inputkan pada form – form sebelunya mulai dari nilai – nilai himpunan fuzzy, nama peserta yang mengikuti seleksi sampai hasil dari proses query fuzzy berupa nama peserta dan skor atau nilai yang didapatkannya. Nilai tersebut akan dijadikan acuan untuk merekomendasikan karyawan tersebut.


(70)

(71)

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini akan di bahas mengenai uji coba terhadap aplkikasi yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba aplikasi dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Sedangkan evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi tersebut.

5.1 Lingkungan Uji Coba

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang uji coba aplikasi dengan data karyawan yang telah dimasukkan. Spesifikasi uji coba kali ini adalah sebagai berikut :

o Sistem Operasi : Windows XP2 o Database Server : MYSQL o Web Server : Appsevr o Processor Intel Atom o Ram 1 Gb

5.2 Skenario Uji Coba

Pada percobaan kali ini, akan mencoba menjalankan sistem aplikasi sesuai dengan urutan proses yang pertama kali dan diharapkan hasil dari pada aplikasi ini akan mendapatkan nama – nama karyawan dan nilainya yang telah diproses untuk direkomendasikan dalam penugasan oleh perusahaan berdasarkan syarat dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.


(72)

Berikut ini penulis akan menguji coba beberapa fitur yang adal dalam aplikasi ini, diantaranya : input personalia,input data karyawan, input data seleksi, input peserta seleksi, dan hasil akhir dari proses fuzzy tersebut.

5.2.1 Uji Coba Input Personalia

Gambar 5.1 Tambah Data Personalia


(73)

Pada gambar diatas, memperlihatkan uji coba untuk menambah data personalia. Disini personalia berwenag terhadap semua kerja sistem, diantaranya adalah mengupdate data karyawan, dan melakukan proses seleksi.Terdapat dua personalia yang dapat mengakses data pada aplikasi tersebut, sedangkan untuk user umum, hanya dapat melihat hasil dari proses yang dibuat oleh personalia tersebut.

5.2.2 Uji Coba Data karyawan

Gambar 5.3 Data Karyawan

Pada menu diatas, menampilkan beberapa data karyawan yang terdapat pada perusahaan tersebut. Dengan data karyawan yang telah dimiliki, itu merupakan menjadai acuan dalam menjalankan proses fuzzy, karena data – data tersebut akan diproses sesuai dengan kriteria atau syarat yang telah ditentukan.


(74)

5.2.3 Uji Coba Input Data Seleksi

Gambar 5.4 Input Data Kriteria Seleksi

Gambar 5.5 Input Data Syarat Seleksi

Pada form menu data seleksi. Personalia memasukkan kriteria nilai yang telah ditentukan, misal nilai IPK yang ditentukan adalah dengan batas domain 3 – 4, dan syarat yang diajukan adalah karyawan yang mempunyai IPK tinggi artinya hanya diantara nilai itu karyawan yang akan mengikuti proses seleksi tersebut. Sedangkan karyawan yang IPK dibawahnhya, mempunyai peluang untuk menjadi yang terpilih sangat kecil atau bahkan tidak ada.


(75)

Pada kolom kriteria absensi kehadiran karyawan yang telah ditetapkan batas domainnya adalah 0 – 5 dan syaratnya adalah karyawan yang absensi kerjanya disiplin artinya adalah hanya diantara nilai 0 – 5 karyawan yang akan mengikuti proses seleksi tersebut. Sedangkan karyawan yang nilai absensi karyawan yang diatas dari batas domain tersebut, mempunyai peluang untuk menjadi yang terpilih sangat kecil

Lalu pada kolom masa kerja terdapat 2 nilai, yaitu karyawan yang tergolong baru mempunyai batas domain antara 1 – 7 tahun masa kerja dan karyawan yang tergolong lama dengan batas domain antara 7 – 21 tahun masa kerja. Dengan syarat yang diajukan adalah baru, maka karyawan yang tergolong mempunyai masa kerja 1 – 7 tahun yang berhak mengikuti seleksi. Sedangkan karyawan yang mempunyai masa kerja lama juga berhak mengikuti seleksi tetapi peluangnya sangat kecil untuk menjadi yang terpilih.

5.2.4 Uji Coba Input Data Peserta Seleksi


(76)

Gambar 5.8 Daftar Peserta Terpilih

Pada gambar form peserta, personalia berhak terlebih dahulu menentukan siapa saja diantara semua karyawan yang berhak mengikuti seleksi.dan hasilnya dapat terlihat karyaawan siapa sajakah yang terpilih menjadi peserta seleksi setelah personalia menentukan pilihannya.

Dengan begitu karyawan yang telah dipilih menjadi peserta pada edisi tahun sebelumnnya, bisa mengikuti seleksi kembali atau tidak dapat mengikuti seleksi tergantung personalia yang menentukan. Ini akan menjadikan karyawan yang belum sempat terpilih mendapat kesempatan yang besar untuk terpilih atau mengikuti seleksi yang diadakan untuk tahun berikutnya.


(77)

5.2.5 Uji Coba Proses Data

Gambar 5.8 Form proses kriteria

gambar form proses kriteria diatas menunjukkan data – data yang telah dimasukkan oleh personalia pada saat menginputkan data kriteria dan syarat pada form sebelumnya

HASIL PROSES FUZZY UNTUK KRITERIA


(78)

Gambar 5.9 menunjukkan hasil query dari data – data yang telah dimasukkan sebelumnya berdasarkan kriteria yang dimiliki oleh karyawan yang telah menjadi peserta seleksi

HASIL PROSES FUZZY UNTUK SYARAT SELEKSI

Gambar 5.10 Hasil Proses Syarat Seleksi

Dari gambar form diatas menunjukkan hasil query dari data – data yang telah diamsukkan sebelumnya oleh personalia. Dari tabel ini kita bisa mengetahui dengan jelas siapa saja karyawan yang telah menjadi peserta seleksi yang mempunyai syarat – syarat yang telah ditentukan oleh oleh personalia pada tahap sebelumnya. Dan tabel diatas juga menyertakan skor untuk masing – masing karyawan. Hasil tersebut diperoleh dari perhitungan fire strenght, perhitungannya adalah :

Fire strenght = Max ((Min (Absensi, Masa kerja ), IPK )) Kemudian dicari syaratnya adalah yang mempunyai : Absensi : disiplin,


(79)

IPK : Tinggi; Masa kerja : baru

Dari contoh diatas kita ambil peserta yang bernama dimas di peroleh data sebagai berikut :

o Absensi disiplin : 0.32 o IPK tinggi : 0.03 o Masa kerja baru : 0

Sehingga perhitungan fire strenghtnya adalah Fire strenght = Max ( Min ( 0.32, 0 ) 0.03 )

= Max ( 0, 0.03 ) = 0.03

Dari perhitungan di atas diperoleh nilai skornya untuk karyawan yang bernama dimas adalah 0.03

Gambar 5.11 Data Hasil berdasarkan syarat seleksi

Gambar diatas memperliahtkan daftar karyawan yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh personalia yaitu karyawan yang mempunyai absensi kerja disiplin, mempunyai nilai akademis IPK tinggi dan mempunyai masa kerja yang dianggap baru.


(80)

HASIL AKHIR

Gambar 5.12 hasil akhir perhitungan

Dari gambar diatas merupakan hasil akhir dari semua proses query yang telah dilakukan sebelumnya. Dari semua peserta yang mengikuti seleksi, hanya karyawan yang bernama dimas yang terpilih dan yang memenuhi semua dari sarat dan kriteria yang telah ditentukan oleh personalia


(81)

BAB VI PENUTUP 1.1 Kesimpulan

Dari tugas akhir ini dapat ditarik kesimpulan :

1) Cara menginputkan data ke dalam database adalah dengan menggunakan konsep MYSQL. Dalam pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis

2) Cara memproses data masukkan dari user atau personalia adalah dengan menentukan batasan nilai kriteria dan batasan domain untuk menggolongkan kriteria yang dimaksud

3) Cara untuk mengolah data di dalam sistem yang menggunakan metode fuzzy adalah dengan menentukan terlebih dahulu atau mendefinisikan variabel fuzzy yang akan dibuat, menentukan himpunan fuzzy dan fungsi keanggotaan untuk tiap masing masing data.

1.2 Saran

1) Untuk pengguna yang kurang memahami tentang teori logika fuzzy, dapat melihat gambar plot fungsi yang ada didalamnya

2) Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan dapat membuat grafik pada perolehan hasil akhir pada proses perhitungan fuzzy ini dan mengubah menggunakan data yang dinamis, supaya pengguna dapat mudah mengubah syarat – syarat yang dimaksud.


(82)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kusumadewi, Sri. Purnomo, Hari. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, Graha Ilmu. Yogyakarta

[2] Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Penerbit Andi. Yogyakarta

[3] Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar DATABASE Menggunakan MySQL, Penerbit Andi. Yogyakarta

[4] Wiswakarma, Komang. 2010. Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman CSS. Lokomedia. Yogyakarta


(1)

5.2.5 Uji Coba Proses Data

Gambar 5.8 Form proses kriteria

gambar form proses kriteria diatas menunjukkan data – data yang telah dimasukkan oleh personalia pada saat menginputkan data kriteria dan syarat pada form sebelumnya

HASIL PROSES FUZZY UNTUK KRITERIA


(2)

Gambar 5.9 menunjukkan hasil query dari data – data yang telah dimasukkan sebelumnya berdasarkan kriteria yang dimiliki oleh karyawan yang telah menjadi peserta seleksi

HASIL PROSES FUZZY UNTUK SYARAT SELEKSI

Gambar 5.10 Hasil Proses Syarat Seleksi

Dari gambar form diatas menunjukkan hasil query dari data – data yang telah diamsukkan sebelumnya oleh personalia. Dari tabel ini kita bisa mengetahui dengan jelas siapa saja karyawan yang telah menjadi peserta seleksi yang mempunyai syarat – syarat yang telah ditentukan oleh oleh personalia pada tahap sebelumnya. Dan tabel diatas juga menyertakan skor untuk masing – masing karyawan. Hasil tersebut diperoleh dari perhitungan fire strenght, perhitungannya adalah :

Fire strenght = Max ((Min (Absensi, Masa kerja ), IPK )) Kemudian dicari syaratnya adalah yang mempunyai : Absensi : disiplin,


(3)

IPK : Tinggi; Masa kerja : baru

Dari contoh diatas kita ambil peserta yang bernama dimas di peroleh data sebagai berikut :

o Absensi disiplin : 0.32 o IPK tinggi : 0.03 o Masa kerja baru : 0

Sehingga perhitungan fire strenghtnya adalah Fire strenght = Max ( Min ( 0.32, 0 ) 0.03 )

= Max ( 0, 0.03 ) = 0.03

Dari perhitungan di atas diperoleh nilai skornya untuk karyawan yang bernama dimas adalah 0.03

Gambar 5.11 Data Hasil berdasarkan syarat seleksi

Gambar diatas memperliahtkan daftar karyawan yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh personalia yaitu karyawan yang mempunyai absensi kerja disiplin, mempunyai nilai akademis IPK tinggi dan mempunyai masa kerja yang dianggap baru.


(4)

HASIL AKHIR

Gambar 5.12 hasil akhir perhitungan

Dari gambar diatas merupakan hasil akhir dari semua proses query yang telah dilakukan sebelumnya. Dari semua peserta yang mengikuti seleksi, hanya karyawan yang bernama dimas yang terpilih dan yang memenuhi semua dari sarat dan kriteria yang telah ditentukan oleh personalia


(5)

BAB VI PENUTUP 1.1 Kesimpulan

Dari tugas akhir ini dapat ditarik kesimpulan :

1) Cara menginputkan data ke dalam database adalah dengan menggunakan konsep MYSQL. Dalam pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis

2) Cara memproses data masukkan dari user atau personalia adalah dengan menentukan batasan nilai kriteria dan batasan domain untuk menggolongkan kriteria yang dimaksud

3) Cara untuk mengolah data di dalam sistem yang menggunakan metode fuzzy adalah dengan menentukan terlebih dahulu atau mendefinisikan variabel fuzzy yang akan dibuat, menentukan himpunan fuzzy dan fungsi keanggotaan untuk tiap masing masing data.

1.2 Saran

1) Untuk pengguna yang kurang memahami tentang teori logika fuzzy, dapat melihat gambar plot fungsi yang ada didalamnya

2) Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan dapat membuat grafik pada perolehan hasil akhir pada proses perhitungan fuzzy ini dan mengubah menggunakan data yang dinamis, supaya pengguna dapat mudah mengubah syarat – syarat yang dimaksud.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kusumadewi, Sri. Purnomo, Hari. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, Graha Ilmu. Yogyakarta

[2] Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Penerbit Andi. Yogyakarta

[3] Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar DATABASE Menggunakan MySQL, Penerbit Andi. Yogyakarta

[4] Wiswakarma, Komang. 2010. Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman CSS. Lokomedia. Yogyakarta