PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LEMARI ES MEREK SANYO DI HARTONO ELEKTRONIK SURABAYA.

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT
BELI PRODUK LEMARI ES MEREK SANYO DI
HARTONO ELEKTRONIK SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan oleh :

Abdul Azis Bakar
0812010209/ FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT
BELI PRODUK LEMARI ES MEREK SANYO DI
HARTONO ELEKTRONIK SURABAYA


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Manajemen

Diajukan oleh :

Abdul Azis Bakar
0812010209/ FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI


PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP
STORE IMAGE RAMAYANA DEPARTEMEN
STORE SURABAYA
Disusun Oleh :
Abdul azis bakar
0812010209/ FE / EM
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh
Tim Penguji Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 12 Desember 2012

Pembimbing Utama :

Tim Penguji
Ketua

Dra.Ec.Nuruni Ika,MP

Dr.Muhadjir Anwar, MM
Sekretaris


Dra.Ec.Nuruni Ika,MP
Anggota

Dra. Ec. Malicha
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur
Dr. Dhani Ichsanudin Nur. SE,MM.
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT
BELI PRODUK LEMARI ES MEREK SANYO DI
HARTONO ELEKTRONIK SURABAYA


Yang diajukan

Abdul Azis Bakar
0812010209/ FE / EM

Disetujui untuk mengikuti Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dra.Ec.Nuruni Ika,MP

Tanggal :................................

Mengetahui
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr s. Ec. H. R. A. Suwaedi, MS
NIP.196003301986031003


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT
BELI PRODUK LEMARI ES MEREK SANYO DI
HARTONO ELEKTRONIK SURABAYA

Yang Diajukan Oleh

Abdul Azis Bakar
0812010209/ FE / EM

Telah Disetujui Untuk mengikuti seminar :

Pembimbing Utama

Dra.Ec.Nuruni Ika,MP


Tanggal :................................

Mengetahui
Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen

Dr.Muhadjir Anwar.MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT
BELI PRODUK LEMARI ES MEREK SANYO DI
HARTONO ELEKTRONIK SURABAYA

Yang Diajukan Oleh

Abdul Azis Bakar

0812010209/ FE / EM

Telah Diseminarkan Dan Disetujui Untuk Menyusun Skripsi Oleh

Pembimbing Utama

Dra.Ec.Nuruni Ika,MP

Tanggal :................................

Mengetahui
Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen

Dr.Muhadjir Anwar.MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
berkat-Nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Produk Lemari Es Merek
Sanyo Di Hartono Elektroni Surabaya ”.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil
maupun materiil, khususnya kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Dr. Dhani Ichsanudin Nur. SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Dr. Muhadjir Anwar,MM, MS. Selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.
4. Dra.Ec.Nuruni Ika,MP selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan skripsi sehingga peneliti bisa merampungkan tugas
skripsinya.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“
Jawa Timur.
6. Toko HARTONO elektronik Surabaya yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi penulis.
7. Kepada kedua orang tua saya Bapak Mudji dan Siti Khotidjah, serta kakak
dan adikku tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril ataupun
material.
8. Rayditha Ovilia Damayanti yang telah menberi support dan banyak
meluangkan waktunya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas skripsi ini.
9. Arek-arek BEM-U 2011-2012,Laviola dan antek-anteknya yang turut
membantu dan menyediakan waktu dan tempat demi terselesaikan tugas
skripsi ini.
10. Temen-temen NOE café dan saudara jauh Mary J ‘n Mira yang selalu
memberi inspirasi dan semangat.
11. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi

terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran
dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Akhir kata, Peneliti berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Salam hormat,
Surabaya, Desembar 2012

penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................


i

DAFTAR ISI .................................................................................................

ii

DAFTAR TABEL .........................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

iv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

v

ABSTRAKSI ..................................................................................................

vi

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah.......................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ..........................................................

6

1.3

Tujuan Penelitian ..............................................................

6

1.4

Manfaat Penelitian ............................................................

6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ......................................

8

2.2

Pemasaran .........................................................................

9

2.2.1 Pengertian Pemasaran ...........................................

9

2.2.2 Perilaku Konsumen.....................................................

11

2.2.2.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

2.3

Konsumen ................................................

12

Kualitas Produk .................................................................

18

2.3.1. Pengertian Kualitas Produk ......................................

18

2.3.1.1.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Produk........................................................

20

2.4. Minat Beli .........................................................................

21

2.4.1. Pengertian Minat Beli...............................................

21

2.4.1.1. Faktor-Faktor Pembentuk Minat Beli.........

22

2.5. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli .................

23

2.6. Kerangka Konseptual.........................................................

24

2.7. Hipotesis............................................................................

24

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................

25

3.1.1. Pengukuran Variabel ................................................

26

3.2

Teknik Penentuan Sampel .................................................

27

3.3

Teknik Pengumpulan data ..................................................

28

3.3.1. Jenis data .................................................................

28

3.3.2. Sumber Data ............................................................

28

3.3.3. Pengumpulan Data ...................................................

28

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .....................................

29

3.4.1

Teknik Analisis .................................. ....................

29

3.4.2. Outliers ..................................................................

30

3.4.3. Evaluasi atas Outlier ..............................................

31

3.4.4. Uji Validitas ..........................................................

31

3.4.5. Uji Reliabilitas .......................................................

32

3.4.6. Uji Normalitas .......................................................

32

3.4.7. Multicollinearity dan Singularity............................

33

3.4.8. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal ............

33

3.4.9. Pengujian Model Dengan Two-Step Approach.......

33

3.4.10. Evaluasi Model ......................................................

34

3.4

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskriptif Hasil Penelitian ................................................

38

4.1.1. Sejarah PT.Hartono Elektronik .................................

38

4.2. Analisis Karakteristik Responden ......................................

38

4.2.1. Deskripsi Variabel Kualitas Produk..........................

40

4.2.1.1. Frekuensi Variabel Kinerja Produk............

40

4.2.1.2. Frekuensi Variabel Ciri-ciri .......................

41

4.2.1.3. Frekuensi Variabel Keandalan Dan Daya
Tahan ........................................................

42

4.2.1.4. Frekuensi Variabel Estetika .......................

43

4.2.1.5. Frekuensi Variabel Kuaitas Yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dipersepsikan ............................................

44

4.2.1.6. Frekuensi Variabel Minat Beli ...................

45

4.3. Analisis Data .....................................................................

46

4.3.1. Evaluasi Outlier .....................................................

46

4.3.2. Evaluasi Reliabilitas ..............................................

47

4.3.3. Evaluasi Validitas ..................................................

48

4.3.4. Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extract

49

4.3.5. Evaluasi Normalitas ...............................................

50

4.3.6. Analisa Model Sem................................................

51

4.3.7. Uji Kausalitas ........................................................

54

4.4. Pembahasan .......................................................................

54

4.4.1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli .......

54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ..........................................................................

57

5.2. Saran....................................................................................

57

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Data Top Brand Index Lemari ES Tahun 2009-2011 ................

4

Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices ...........................................................

39

Tabel 4.1. Jenis Kelamin ..........................................................................

39

Tabel 4.2. Usia .........................................................................................

39

Tabel 4.3. Hasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Kinerja Produk.

40

Tabel 4.4. Hasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Ciri-ciri ............

41

Tabel 4.5. Hasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Keandalan dan
Daya Tahan .............................................................................

42

Tabel 4.6. Hasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Estetika ............

43

Tabel 4.7. Hasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Kualitas Yang
Dipersepsikan ..........................................................................

44

Tabel 4.8. Hasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Minat Beli........

45

Tabel 4.9 Outlier Data .............................................................................

47

Tabel 4.10. Reliabilitas data .......................................................................

48

Tabel 4.11. Validitas data ...........................................................................

49

Tabel 4.12. Construct Reliability dan Variance Extract...............................

50

Tabel 4.13. Normalitas data........................................................................

51

Tabel 4.14. Evaluasi Goodness Fit OF Index Model One Step Approach
–Base Model............................................................................

52

Tabel 4.15. Evaluasi Goodness Fit OF Index Model One Step Approach
–Modification Model ...............................................................

53

Tabel 4.16. Hasi Uji Kausalitas ..................................................................

54

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen .................

13

Gambar 3.1.

Contoh Model Pengukuran Minat Beli ...............................

30

Gambar 4.1.

Model Pengukuran dan Struktural: Kualitas Produk Terhadap
Minat Beli One Step Approach: Base Model......................

Gambar 4.2.

52

Model Pengukuran dan Struktural: Kualitas Produk Terhadap
Minat Beli One Step Approach: Modification Model .........

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

53

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Responden
Lampiran 3 : Hasil Uji Outlier
Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas, Reliabilitas dan Normalitas
Lampiran 5 : Hasil Uji Structural Equation Modelling

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT
BELI PRODUK LEMARI ES MEREK SANYO DI
HARTONO ELEKTRONIK SURABAYA
Abdul Azis Bakar

Abstraksi

Lemari es atau kulkas merupakan perlengkapan rumah tangga cukup vital
untuk menjaga bahan makanan tetap segar dan terlindungi. Alat ini dapat menjaga
sayuran tetap hijau, daging tetap segar dan tahan lama, susu tetap layak
dikonsumsi dan tidak basi, serta masih banyak lagi manfaat lainnya. Karena suhu
di dalam lemari es harus selalu dijaga, energi listrik yang dikonsumsi pun tidak
sedikit. litian ini dilakukan di Hartono Surabaya, banyaknya toko-toko yang
menjual barang elektronik seperti Gunung Sari Intan dan UFO menjadikan
persaingan yang ketat, namun posisi toko Hartono Surabaya di benak konsumen
sebagai toko elektronik terbesar dan yang pertama di Surabaya sejak tahun 1973
menjadikan keunggulan tersendiri dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
Berdasarkan hasil survei di atas menunjukan bahwa lemari es Sanyo mengalami
penurunan Indikasi lain yang menunjukan bahwa minat beli terhadap lemari es
merek Sanyo sedang mengalami penurunan sebab dari produknya sendiri terdapat
beberapa komponen yang cacat produk seperti adanya kerusakan-kerusakan kecil,
kemudian model dari lemari es tersebut sedikit kurang inovatif,
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang berkunjung
dan berbelanja di Hartono Elektronik Surabaya. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 104
responden. Data yang dipergunakan adalah data primer yaitu data yang
berdasarkan kuisioner hasil jawaban responden. Sedangkan analisis yang
dipergunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM).
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa kualitas
produk yang baik maka akan semakin baik pula minat beli konsumen pada produk
Lemari es merek Sanyo di Hartono Elektronik.

Keywords: Kualitas Produk dan Minat Beli

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Globalisasi telah mengubah secara drastis pola produksi dari
perusahaan-perusahaan multinasional. Sejalan dengan adanya perubahan
tersebut,

kerjasama

multilateral

dan

regional

semakin

banyak

dikembangkan guna mengantisipasi perkembangan yang sedang dan akan
terjadi di masa mendatang. Dewasa ini gejolak moneter, kenaikan bahan
bakar minyak (BBM), musibah bencana alam, maraknya aksi demonstrasi
dan berbagai kejadian lain menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi
tidak menentu dan tidak stabil (Watmadihardja, 2006). Hal ini
mengakibatkan aktivitas perdagangan di Indonesia menjadi lesu sehingga
permintaan akan barang menjadi turun drastic dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, khususnya permintaan akan barang-barang elektronik seperti
TV, DVD, AC, magicjar, dan lain-lain. Tingginya harga-harga sebagai
multiplier effect harga BBM, diakui mendorong inflasi yang mencapai
posisi tertinggi dalam empat tahun terakhir. (Watmadihardja, 2006).
Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru
bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi
memperluas pasar produk dari perusahaan Indonesia, sementara di sisi lain,
keadaan tersebut memunculkan persaingan yang makin ketat baik antar
perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Dengan kondisi tersebut,
maka peran aspek pemasaran sangat menunjang daya saing perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dalam mengantisipasi kondisi persaingan tersebut, utamanya dalam tujuan
memenuhi kebutuhan konsumen. Kegiatan pemasaran berorientasi pada
pelanggan yang dilakukan oleh suatu perusahaan sangatlah menentukan
keberhasilan

usaha

perusahaan

tersebut

di

masa

yang

akan

datang.Fuad,(2008).
Terkait dengan situasi tersebut, strategi pemasaran menjadi prioritas utama
yang harus dimiliki setiap perusahaan dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya.
Pada dasarnya, tujuan perusahaan menganut konsep pemasaran adalah
memberikan kepuasan kepada konsumen dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhannya. Untuk itulah diperlukan strategi pemasaran yang efektif yang
berorientasi utama kepada konsumen. Salah satu strategi pemasaran pada
toko/gerai ritel adalah pendesainan store atmosphere atau atmosfir toko.
Perancangan tersebut dilakukan diantaranya untuk dapat menarik konsumen,
memicu pembelian oleh konsumen, menciptakan suasana tertentu yang kemudian
dapat mempengaruhi emosi konsumen, dan untuk dapat mempengaruhi
bagaimana konsumen berperilaku. Peter dan Olson (2000) menyatakan bahwa tiga
keputusan utama dalam mendesain lingkungan fisik suatu usaha adalah lokasi,
tata letak, serta rangsangan atau atmosphere yang ditimbulkannya.
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu
merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael,
2001).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Berdasarkan kesemuanya itu tidak terlepas juga dengan kualitas
produk yang dimilikinya, sehingga nantinya tidak mengecewakan
konsumen yang menggunakan. Kualitas produk atau mutu produk sering
diartikan sebagai komposisi teknis dari suatu produk, Kotler,(2003: 49)
mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat dari produk atau layanan yang
berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau kebutuhan tersirat.
Penelitian ini dilakukan di Hartono Surabaya, banyaknya toko-toko yang
menjual barang elektronik seperti Gunung Sari Intan dan UFO menjadikan
persaingan yang ketat, namun posisi toko Hartono Surabaya di benak konsumen
sebagai toko elektronik terbesar dan yang pertama di Surabaya sejak tahun 1973
menjadikan keunggulan tersendiri dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
Banyaknya pesaing yang berpotensial memasuki pasar merupakan tantangan yang
harus dihadapi oleh perusahaan.
Lemari es atau kulkas merupakan perlengkapan rumah tangga cukup vital
untuk menjaga bahan makanan tetap segar dan terlindungi. Alat ini dapat menjaga
sayuran tetap hijau, daging tetap segar dan tahan lama, susu tetap layak
dikonsumsi dan tidak basi, serta masih banyak lagi manfaat lainnya. Karena suhu
di dalam lemari es harus selalu dijaga, energi listrik yang dikonsumsi pun tidak
sedikit. Dengan memperhatikan beberapa hal, energi listrik yang terpakai dapat
dihemat walaupun lemari es jarang sekali dimatikan. Beberapa hal perlu
diperhatikan dalam menjaga lemari es bekerja optimal dan menghemat listrik. Di
dalam penelitian ini obyek yang menjadi penelitian adalah produk lemari es

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

merek Sanyo, produk lemari es ini juga banyak di gemari oleh konsumennya,
tetapi dari promosi produk tersebut masih banyak komplain dari masyarakat yang
membeli produk tersebut, seperti halnya sebagai berikut cuplikan keluhan
konsumen:
“Pada tanggal 19 Maret 2011 saya melaporkan kerusakan kulkas 2 pintu
merk Sanyo tipe SR-D245N yang saya beli pada 10 Mei 2008 ke Service Center
Sanyo di Jakarta dan diterima dengan baik. Kemudian Teknisi telah datang ke
rumah saya untuk mengecek. Mereka mengatakan bahwa kerusakan ada di spare
part-nya dan lampu yang mati sehingga mengakibatkan kulkas kurang dingin.
Setelah itu dengan alasan administrasi Teknisi tersebut meminta kwitansi dan
kartu garansi resmi yang asli untuk dibawa ke Service Center. Percuma saja di
setiap produk Sanyo diberikan kartu 'garansi' jika untuk menyelesaikan masalah
salah satu produk saja tidak bisa. Pelayanan Service Center Sanyo benar-benar
mengecewakan dan garansi Sanyo cuma basa-basi tidak ada realisasi.”
Suarapembaca. Detik.com/2011.
Berdasarkan fenomena di atas menunjukkan bahwa hal-hal seperti itulah
yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar tidak mengecewakan konsumennya,
apalagi jika kartu garansi tersebut hanyalah janji-janji belaka, hal ini juga
didukung dengan data Top Brand Index (TBI) produk lemari es, sebagai berikut:
Tabel 1.1. Data Top Brand Index Lemari Es Tahun 2009-2011
Pr oduk

Top Br and Index
2010
2011
23.9%
7.8%

Sharp

2009
26.5%

Sanyo

15.7%

15.8%

12.5%

LG

14%

15.6%

23.5%

Toshiba

13.3%

13.8%

4.1%

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Panasonic

10.3%

8.6%

3.8%

Samsung

6.3%

6.6%

12.1%

Polytron

2.8%

3.4%

6.3%

Mitsubishi

1.9%

2.2%

-

Sumber: www.topbrand.com.2012.
Berdasarkan hasil survei di atas menunjukan bahwa dari tahun 2009
hingga tahun 2011 merek lemari es Sanyo mengalami penurunan dilihat dari
presentase tersebut yaitu tahun 2009 sebesar (15,7%), tahun 2010 meningkat
hanya sekitar (15,8 %), dan tahun 2011 tidak menjadi Top Brand Index. Indikasi
lain yang menunjukan bahwa minat beli terhadap lemari es merek Sanyo sedang
mengalami penurunan sebab dari produknya sendiri terdapat beberapa komponen
yang cacat produk seperti adanya kerusakan-kerusakan kecil, kemudian model
dari lemari es tersebut sedikit kurang inovatif, sehingga konsumen kurang
berminat dalam membeli produk tersebut. Berikut adala data mengenai penjualan
Lemari Es Merek Sanyo Di Haartono Elektronik Surabaya, sebagai berikut:
Tabel 1.2. Data Penjualan Lemari Es Merek Sanyo Tahun 2009-2011
Pr oduk
Sanyo

Penjualan (dalam unit)
2009
2010
2011
338140 327500
348300

Sumber: Hartono Elektronik Surabaya, 2012
Berdasarkan data penjualan di atas menunjukkan bahwa minat konsumen
dalam membeli produk lemari es merek Sanyo dari tahun ke tahun mengalami
penurunan, hal ini dapat dilihat dari tabel di atas bahwa untuk tahun 2009
penjualan lemari es sanyo sekitar 348300 unit banum di tahun 2010 penjualannya
hanya berkisar 338140 unit, kemudian tahun 2011 penjualannya hanya berkisar
327500 unit saja, hal ini tentunya sangat mempengaruhi kinerja penjualan untuk
lemari es merek Sanyo. Penurunan penjualan tersebut disebabkan juga karena

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

persaingan yag bertambah ketat, “Perang harga tak terhindarkan” dari sisi kualitas
produk beberapa material seperti plastik dan sebagainya harganya meningkat.
“Satu sisi harus menurunkan harga karena kondisi perekonomian, sisi lain harga
bahan baku yang naik.
Hal ini dapat terjadi disebabkan karena keunggulan produk yang
disampaikan tidak sesuai dengan kondisi produk yang sebenarnya, sehingga bagi
konsumen yang sering mengalami hal seperti ini akan meragukan kebenarannya,
selain itu kurangnya upaya perusahaan untuk mengenalkan merek produk ke pasar
dengan berbagai inovasi,misalnya dalam bentuk kemasan, dan varians yang
berbeda, dengan begitu konsumen akan mempunyai alternatif pilihan dalam
membeli produk tersebut.
Oleh karena itu agar produk yang ditawarkan mampu memenuhi harapan
pelanggan dan mempunyai nilai yang lebih dibandingkan para pesaingnya, maka
produsen perlu memperhatikan kualitas produknya yang merupakan unsur-unsur
yang dipandang penting oleh konsumen untuk dijadikan dasar pengambilan
keputusan. Atribut produk meliputi kualitas, merek, kemasan, jaminan, pelayanan
dan lain-lain.Tjiptono, (2008:103). Berdasarkan uraian di atas dalam penelitian ini
peneliti mengambil judul:
“Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Produk Lemari Es
Merek Sanyo Di Hartono Elektroni Surabaya”.
1.2. Perumusan Masalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli
Produk Lemari Es Merek Sanyo Di Hartono Elektronik Surabaya?

1.3. Tujuan Penelitian
a. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap minat beli Produk
Lemari Es Merek Sanyo Di Hartono Elektronik Surabaya.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian dan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi,
serta bahan pertimbangan untuk evaluasi dalam menentukan strategi bisnis
yang tepat dan efektif di masa yang akan datang bagi pengelola Hartono
Elektronik Surabaya
b. Bagi Fakultas Ekonomi
Untuk menambah khasanah perpustakaan dan referensi bagi peneliti lain
untuk melakukan penelitian lanjutan terhadap kajian dan pembahasan yang
lebih mendalam dan lebih baik lagi di masa yang akan datang.
c. Bagi Penulis
Menerapkan teori yang diperoleh selama ini ke dalam bentuk praktek secara
langsung serta untuk melatih diri untuk berfikir secara kritis dalam
menghadapi masalah yang nyata di lapangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini telah
dilakukan oleh Hutomo,Agyl, Satrio, (2006) dengan judul penelitian ”Pengaruh
Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan
Pada Produk Makanan Tela Krezz Cabang Bekasi”. Rumusan masalah yang
diajukan adalah :1) Apakah kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif
terhadap

loyalitas pelanggan? 2). Apakah kepuasan konsumen mempunyai

pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan? 3). Apakah kualitas produk,
kepuasan konsumen secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas pelanggan?
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk mempunyai
pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan pada produk makanan Tela
Krezz. 2. Kepuasan konsumen mempunyai pengaruh yang positif terhadap
loyalitas pelanggan pada produk makanan Tela Krezz. 3.Berdasarkan

hasil

perhitungan dengan analisis regresi berganda, menunjukkan bahwa kualitas
produk dan kepuasan konsumen secara bersama-sama mempunyai pengaruh
yang

positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan. 4. Jika dilihat

dari

kontribusi parsial bahwa variabel kualitas produk dan variabel tingkat
kepuasan konsumen memiliki pengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Dalam
hal ini bahwa variabel tingkat kepuasan konsumen yang sangat besar kontribusi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

partialnya

terhadap

loyalitas pelanggan pada produk makanan Tela Krezz

Cabang Bekasi.
Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini telah
dilakukan oleh Rahardjo dan Annafik,(2012) dngan judul penelitian ” Analisis
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli
Sepeda Motor Yamaha (Studi kasus pada konsumen Yamaha SS Cabang Kedungmundu
Semarang)”. Adapun rumusan masalah yang di ajukan adalah: pengaruh kualitas

produk, harga, dan daya tarik iklan terhadap minat beli sepeda motor Yamaha
pada konsumen Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang.?.
Hasil dari penelitian secara parsial, ternyata hasil penelitian membuktikan
bahwa semua variabel independen (kualitas produk, harga dan daya tarik iklan)
mempunyai pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu minat beli sepeda
motor Yamaha. Berdasarkan pengujian secara simultan, ternyata hasil penelitian
membuktikan bahwa semua variabel independen (kualitas produk, harga dan daya
tarik iklan) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen yaitu minat beli.
Firdianti dan Iskandar,(2006) dengan judul ”Tanggapan konsumen
terhadap kualitas prodllk handphone nokia 6600 (Survey Terhadap Siswa Sekolah
Menengah Atas KORPRI Bekasi). Adapun permasalah yang di ajukan: l.
Bagaimanakah tanggapan siswa SMA KORPRI Bekasi terhadap kualitas produk
handphone Nokia 6600 berdasarkan analisis kepentingan - kinerja? 2.
Bagaimanakah kepuasan siswa SMA KORPRI Bekasi terhadap kualitas
handphone Nokia 6600?. 3. Faktor-faktor apakah yang harus diprioritaskan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dipertahankan, yang boleh diabaikan, dan yang berlebihan oleh produsen Nokia
berdasarkan analisis kepentingan kinerja pada Nokia 6600?.
Hasil penelitian menunjukan 1.Kualitas produk handphone Nokia 6600
menurut tanggapan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) KORPRI Bekasi adalah
sangat baik. 2. Kepuasan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) KORPRI Bekasi
terhadap kualitas produk handphone Nokia 6600 adalah belum memuaskan. 3.
Faktor-faktor dominan dalam kualitas produk handphone Nokia 6600 seluruhnya
berada pada kuadran II yaitu dipertahankan.
Sulistyari,(200) dengan judul penelitian ”Analisis Pengaruh Citra Merek,
Kualitas Produk, Dan Harga Terhadap Minat Beli Produk Oriflame”. Adapun
permasalahan yang di ajukan: 1. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap minat
beli konsumen. 2. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap minat beli
konsumen. 3. Bagaimana pengaruh harga terhadap minat beli konsumen
Hasil penelitian secara garis besar dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan untuk sikap terhadap iklan dan merek antara iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut tinggi dibanding dengan iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut rendah. Kemudian untuk perbedaan niat
membeli tetap ada perbedaan antara iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut
tinggi dibanding dengan iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut rendah.
2.2.Pemasaran
2.2.1. Pengertian Pemasaran
Selama ini pemasaran jasa masih belum begitu diperhatikan, tapi melihat
banyak jumlah uang, yang dibelanjakan untuk membeli jasa tersebut, maka para

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

produsen jasa mulai memberi perhatian khusus. Hal ini ditambah pula dengan
tingkat persaingan yang mulai ketat diantara para penghasil jasa.
Pemasaran merupakan suatu proses/kegiatan untuk mempersepsikan,
memahami, menstimulasi dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut atau dengan kata lain, pemasaran
merupakan proses penyelarasan sumber-sumber sebuah organisasi terhadap
kebutuhan pasar, adapun definisi-definisi lain tentang pemasaran dikemukakan
oleh para ahli sebagai berikut :
Menurut Kotler (2002 : 8) dalam Manajemen Pemasaran I; pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut beberapa ahli mengenai definisi jasa dalam buku Buchari Alma
(2003 : 243) sebagai berikut :
1.

Valerie A. Zeitthaml dan Mary Jo Bitner (2000: 3) jasa adalah suatu
kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan
dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan,
hiburan, sant4i, sehat) bersifat tidak berwujud.

2.

Pemasaran adalah”satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan,

mengkomunikasikan

dan

menyerahkan

nilai

kepada

pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemilik sahamnya” (Kotler, 2007:6)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Intinya disini ialah bahwa jasa itu tidak berwujud dan tidak memberikan
kepemilikan

suatu

apapun kepada

pembelinya.

Sedangkan

proses

produksinya bisa tergantung atau tidak tergantung sama sekali kepada fisik
produk.
Manajemen pemasaran merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk
menghasilkan pertukaran yang diinginkan oleh pasar sasaran (target market).
Kegiatan pemasaran harus dijalankan berdasarkan falsafah pemasaran yang
efisien, efektif dan bertanggung jawab sosial yang telah dipikirkan secara
mendalam.
Definisi jasa menurut Rismiyati (2001: 270) adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa
mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.
Menurut Lupiyoadi (2001: 5) jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang
hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang
biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan
memberikan nilai tambah atau pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.
Beberapa pengertian diatas dikatakan bahwa jasa merupakan suatu
tindakan atau kegiatan yang tidak bisa dilihat atau tidak berwujud tetapi bisa
dirasakan dan dapat diambil manfaatnya baik bagi individu maupun organisasi.
Selain itu jasa juga dapat diberikan secara keseluruhan/ murni ataupun dikaitkan
dengan produk barang. Jasa/ pelayanan juga merupakan suatu kinerja penampilan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta konsumen lebih
dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut.
2.2.2. Perilaku Konsumen
Pengertian mengenai perilaku oleh perusahaan ataupun organisasi dalam
mencapai tujuan pasar sangat penting dan berguna dalam usaha menentukan dan
melaksanakan strategi pemasaran yang tepat agar dapat mencapai tujuan dengan
efektif. Perilaku Konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai studi
tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, ide-ide (John C.
Mowen dan Michael minor, 2002).
Kotler dan Amstrong (2004:199), memberikan definisi yang lain,
“Perilaku Konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu
maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal”.
Konsumen mempunyai arti yang penting bagi perusahaan karena akan membeli
output perusahaan tersebut. Dalam memahami perilaku konsumen terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipelajari, yaitu apa yang mereka beli,
mengapa mereka membeli, bagaimana mereka membeli, kapan mereka membeli,
dimana mereka membeli, dan berapa sering mereka membeli
2.2.2.1. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor yang mempengaruhi konsumen adalah sebagai berikut: (Kotler dan
Amstrong, 2007: 197)
1. Pengaruh lingkungan
2. Perbedaan dan pengaruh individu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Proses psikologis
Dalam tujuan pemasaran pihak pemasar berusaha keras untuk memenuhi
dan melayani kebutuhan dan belanja sasaran dengan maksimal sesuai dengan
keinginan dan harapan konsumennya, Yaitu memperoleh kepuasan sehingga
perusahaan

harus

mampu

mengembangkan

bauran

pemasaran

untuk

mempengaruhi konsumen agar mau mengambil keputusan untuk melakukan
pembelian atas produk atau jasa yang ditawarkan.Rangkaian dan unsur masingmasing faktor dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1. : Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen
Psikologis
Kepribadian
Sosial
Budaya
- Budaya
- Sub budaya
- Kelas Sosial

- Kelompok
acuan
- Keluarga
- Peran
status

- Umur & tahap - Motivasi
daur hidup
- Situasi ekonomi

& - Gaya hidup
- Kepribadian &

- Persepsi

Pembelian

- Pengetahuan
- Keyakinan &
sikap

konsep diri
Sumber: Kotler and Amstrong, (2007), Dasar-Dasar Pemasaran, Penerbit:
Inter media J akarta.

1. Faktor Budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial merupakan hal yang sangat penting
dalam perilaku pembelian
a. Budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.
Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku
dari keluarganya serta lembaga-lembaga penting lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Sub-Budaya
Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang
memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi yang khusus bagi
anggota-anggotanya.
c. Kelas Sosial
Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata social. Stratifikasi
tersebut kadang-kadang berbentuk sistim kasta yang berbeda dibesarkan
dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta
mereka.
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktorfaktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status sosial.
a. Kelompok Acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang.
b. Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyek penelitian yang luas.
c. Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya
keluarga, club, organisasi. Kedudukan orang itu masing-masing kelompok

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dapat ditentukan berdasarkan peran dan status. Peran meliputi kegiatan
yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. .
3. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengarui oleh karakteristik pribadi, Karakteristik
tersebut meliputi usia, dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi,
gaya hidup, serta kepribadian dan konsep embeli.
a. Usia Dan Tahap siklus Hidup
Orang yang memebeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya.
Mereka makan makanan bayi selama tahun-tahun awal hidupnya, banyak
ragam makanan selama tahun-tahun pertumbuhan dan kedewasaan, serta
diet khusus selama tahun-tahun berikutnya. Selera orang terhadap perabot,
pakaian, dan rekreasi juga juga berhubungan dengan usia.
b. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi
Pekerjaan seseorang juga mempengarui pola konsumsinya. Pilihan produk
sangat dipengarui oleh keadaan ekonomi seseorang, penghasilan yang
dapat di belanjakan (level, kesetabilan, pola waktu), tabungan dan aktiva
(termasuk presentase aktiva yang lancar/likuid), utang, kemampuan untuk
meminjam, dan sikap terus-menerus memperlihatkan kecenderungan
penghasilan pribadi, tabungan dan tingkat suku bunga.
c. Gaya Hidup
Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerja yang
sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda.Gaya hidup adalah pola

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan
opininya.
d. Kepribadian dan Konsep Diri
Masing-masing

orang

memiliki

kepribadian

yang

berbeda

yang

mempengarui perilaku pembelianya. Yang dimaksud kepribadian adalah
karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang
menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
lingkunganya.
4. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengarui oleh empat faktor psikologis utama
motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian.
a. Motivasi
Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa
kebutuhan bersifat biogenis, kebutuhan tersebut muncul dari tekanan
biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman. Kebutuhan yang bersifat
Psikogenis, kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti
kebutuhan dan pengakuan, penghargaan, atau rasa keanggotaan kelompok.
Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga ia mencapai
tingkat intensitas yang memadai.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang
yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap
situasi tertentu. Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

individu

memilih,

mengorganisasi,

dan

mengintepretasi

masukan

informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti..
c. Keyakinan dan sikap
Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap.
Keduanya

kemudian

mempengaruhi

Keyakinan

mungkin

berdasarkan

perilaku

pembelian

pengetahuan,

mereka.

pendapat,

atau

kepercayaan.
2.3. Kualitas Produk
2.3.1. Pengertian Kualitas Produk
Kualitas produk atau mutu produk sering diartikan sebagai komposisi
teknis dari suatu produk, Kotler (2007: 49) mutu adalah keseluruhan ciri serta
sifat dari produk atau layanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau kebutuhan tersirat. Ada hubungan
kuat antara mutu, layanan dengan kepuasan konsumen dan profitabilitas. Semakin
tinggi tingkat mutu menyebabkan semakin tingginya kepuasan konsumen, mutu
produk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari perusahaan atau
produsen mengingat suatu produk berkaitan erat dengan masalah kepuasaan
konsumen yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk
mencapai posisi produk. Mutu menyatakan tingkat kemampuan fungsinya yang
diharapkan.
Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka kualitas produk tidak hanya
ditentukan oleh spesifikasi yang tampak pada produk tersebut, melainkan
ditentukan oleh persepsi konsumen. Jadi kualitas produk tidak hanya berdasarkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dari sudut pandang produsen saja, tetapi juga dari sudut pandang konsumen sebab
suatu produk dikatakan berkualitas menurut konsumen apabila memenuhi dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, seperti pengertian kualitas
produk menurut Keegan dan Moriaty Duncan ( 1993,p 352 ) yaitu :"From
producer's perspective, the degree to which finished prduct meet specifications,
from customer's perspective, the degree to which product match needs and wants
including price”
Dimensi daripada kualitas produk diuraikan oleh Tjiptono, (2008:25) yaitu
sebagai berikut:
a. Kinerja produk ( X1 ) yaitu karakteristik pokok dari produk inti yang dibeli
atau hal yang paling penting bagi pelanggan adalah apakah kualitas produk
menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan diberikan dengan cara
yang benar. Instrumen pada indikator sebagai berikut : Tjiptono, Fandy
(2008:25)
- memiliki tempat penyimpanan lebih luas (X1.1)
- memiliki lemari pendingin yang lebih cepat (X1.2)
b.

Ciri – ciri atau keistimewaan (X2) yaitu karakteristik sekunder atau
pelengkap yang memberikan kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki
suatu produk. Instrumen indikator sebagai berikut :
- Desain Produk ( X2.1)
- Ornamen produk( X2.2)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

c. Keandalan dan Daya tahan (X3) yaitu Kehandalan produk dalam
penggunaan secara normal serta berapa lama produk dapat digunakan.
Instrumen dalam indikator sebagai berikut :
- Umur Ekonomis Produk ( X3.1 )
- Kemungkinan Mengalami kerusakan ( X3.2 )
d. Estetika ( X4 ) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Instrumen
indikator tersebut sebagai berikut :
- Model ( X4.1 )
- warna (X4.2)
e. Kualitas yang dipersepsikan ( X5 ) yaitu citra dan reputasi produk serta
tanggung jawab perusahaan terhadap produk tersebut. Instrumen indikator
tersebut :
- Harga murah ( X5.1)
- Merek terkenal ( X5.2 )
2.3.1.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk
Ada tiga faktor yang menentukan tingkatan kualitas produk menurut
Sofyan Assauri (1993:269), antara lain:
1. Fungsi Produk
Dalam menghasilkan produknya, perusahaan harus memperhatikan fungsi apa
yang akan dipenuhi oleh produk tersebut, karena fungsi ini akan
mempengaruhi kepuasan konsumen. Fungsi produk akan tercermin pada
spesifikasinya seperti: tahan lamanya, kegunaannya, beratnya, mudah atau
tidaknya perawatan dan kepercayaannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Wujud Luar
Wujud luar suatu produk juga mempengaruhi pandangan konsumen atas
kualitasnya. Walaupun produk yang dihasilkan dengan teknologi tinggi tetapi
bila wujud luamya kuno, maka konsumen cenderung beranggapan produk
tersebut kurang berkualitas. Wujud luar ini tidak hanya dilihat dari bentuknya
saja tetapi dari komposisi warna, pengemasan dan lainnya.
3. Biaya produk
Umumnya biaya dan harga suatu produk ikut menentukan kualitasnya. Jika
harga atau biaya suatu produk mahal, maka konsumen akan beranggapan
bahwa kualitas produk tersebut baik dan demikian juga sebaliknya.
2.4. Minat Beli
2.4.1. Pngertian Minat Beli
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu
merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael,
2001). Mehta (1994: 66) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan
konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang
berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan
konsumen melakukan pembelian. Pengertian minat beli menurut Howard (1994)
(Durianto dan Liana, 2004: 44) adalah minat beli merupakan sesuatu yang
berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta
berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat
dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari dari konsumen

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Hal ini sangat diperlukan oleh para pemesar untuk mengetahui minat beli
konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi
menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa yang
akan datang.
Sedangkan definisi minat beli menurut (Thamrin, 2003: 142) adalah
merupakan

bagian

dari

komponen

perilaku

konsumen

dalam

sikap

mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan
membeli benar-benar dilaksanakan.
2.4.1.1. Faktor-Faktor Pembentuk Minat Beli
Beberapa faktor yang membentuk minat beli konsumen (Kotler, 2005) :
1. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternative