KEBERADAAN KOMUNITAS MEDAN DRUMMER FOUNDATION DI KOTA MEDAN.

KEBERADAAN KOMUNITAS MEDAN DRUMMER
FOUNDATION DI KOTA MEDAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh:

Ryanda Shatria Mandala Lubis
209142048

PROGRAM STUDI SENI MUSIK
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.Adapun judul Skripsi ini adalah “Keberadaan komunitas Medan Drummer
Foundation di kota Medan”
Skripsi ini dibuat sebagai persyaratan yang telah di tetapkan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Ada banyak
terdapat kendala selama proses penelitian. Tetapi selama menghadapi kendala –
kendala tersebut penulis sangat terbantu oleh beberapa pihak baik moral mau pun
materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Unversitas Negeri Medan.
3. Dra. Tuti Rahayu, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Sendratasik.
4. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Sendratasik
5. Panji Suroso M.Si selaku Ketua prodi Pendidikan Seni Musik, serta
Dosen Pembimbing skripsi dua saya yang telah banyak memberi
bimbingan, semangat dan motivasi untuk penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
6. Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku pembimbing skripsi satu saya
yang telah banyak memberi bimbingan, semangat dan motivasi untuk

penulis dalam menyelesaikan skripsi.
7. Terima kasih untuk Ibu saya Rosmaniar dan Ayahanda saya Hassan
Basyri Lubis, S.H.yang telah sangat memberi dukungan dan kasih
sayang baik dari segi moril, materil, motivasi selama ini.
8. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya haturkan untuk kakak
sepupu saya Shouma Prameshwarie dan Niken Artha Angriptha yang

telah memberi berbagai macam dukungan yang berarti dalam
pengerjaan skripsi ini.
9. Kepada teman SMA saya Roby Ardiansyah, Riski Pristian, Hesti
Yunita Wulandari, Yaumil Rizki Adinda, Chairunisa, Putri dahliani,
Riri Handayani, dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
10. Kepada teman seperjuangan saya di kampus, Eko Gunawan, Achmad
Mieka Husaeini, Agung Pratama, Eri Irawan, Samsiah, Azizi Apri
Indaya, Maysari Lubis, Larasati, Yunica Hutagalung, Rizka Tri
Ananda, Dedek Riyando, Yunica Hutagalung, Michael Christianda, Sri
Larasati, Utari Septiana dan lain-lain.
11. Terkhusus juga kepada anggota komunitas Medan Drummer
Foundation dan Center of Medan Drummer yaitu Eluyan Boy sebagai

Ketua dan beberapa anggotanya Momon Wahyuda, Fadly, Dio, Faisal,
Andika, dan Romi yang telah membantu saya dalam hal memberi
informasi tentang komunitas Medan Drummer Foundation.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari yang diharapkan,
baik segi kalimat, isi dan juga tehnik penguraiannya.Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
skripsi ini.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dibidang Pendidikan Seni Musik.

Medan,

Juni 2014

Penulis,

Ryanda Shatria Mandala Lubis
NIM. 209142048

1


ABSTRAK

Ryanda Shatria Mandala Lubis, 209142048. Keberadaan komunitas Medan
Drummer Foundation di Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, sarana dan prasarana,
dan tanggapan masyarakat/ penonton terhadap komunitas Medan Drummer
Foundation.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Untuk melengkapi
data-data dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan,
wawancara, dan dokumentasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah personil Medan Drummer Foundation yang
berjumlah 5 orang.
Hasil penelitian ini berdasarkan data yang terkumpul, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa komunitas ini dibentuk dengan tujuan untuk
mengembangkan kemampuan para drummer di kota Medan yang masih bermain
dengan cara otodidak dengan cara rutin melakukan kegiatan edukasi seperti
Coaching Clinnic dan Master Class. Namun kegiatan edukasi ini tidak akan
terlaksana apabila tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana pendukung yang
bersumber dari bantuan sponsor yaitu Raja Musik dan Sonor drum. Dengan

dukungan yang telah di berikan oleh Raja Musik dan Sonor drum, maka itu cukup
membantu komunitas Medan Drummer Foundation untuk lebih mengembangkan
eksistensinya. Itu semua terbukti dari tanggapan positif masyarakat atau penonton
sekitar tentang bagaimana perkembangan komunitas ini dari awal terbentuk
hingga sekarang.

DAFTAR ISI
Hal

ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ........................................... ........... 6
D. Perumusan Masalah ...................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .......................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................... .. 8

BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teoritis ............................................... ...... 10
1. Pengertian Keberadaan ........................................ 11
2. Pengertian Komunitas ......................................... . 11
3. Pengertian Musik ................................................. 12

i

4. Pengelompokan jenis-jenis alat musik ................. 13
5. Bagian pada drum atau Drum Set ................... ..... 16
6. Tekhnik-Tekhnik dalam Bermain Drum............... 20
B. Kerangka Konseptual ................................................. 29
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ...................................................... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................... 33
C. Populasi dan Sampel .................................................. 33
1. Populasi ................................................................. 34
2. Sampel .................................................................. 34
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 35
1. Observasi .............................................................. 35
2. Wawancara ........................................................... 36
3. Dokumentasi ......................................................... 37
4. Studi Kepustakaan ................................................ 38
E. Teknik Analisis Data .................................................. 40

BAB IV

HASIL PENELITIAN
A. Latar Belakang terbentuknya komunitas Medan drummer
foundatiom ............................................................... 41
B. Kegiatan yang Dilakukan Oleh Komunitas Medan
Drummer Foundation ............................................ 47
C. Materi Permainan Drum yang dibawakan ................ 52


ii

D. Dampak komunitas Medan Drummer Foundation bagi
Anggota Komunitasnya ............................................. 60
E. Tanggapan Masyarakat Tentang Komunitas Medan
Drummer Foundation ........................................... 64
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................... 67
B. Saran ......................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 70

iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni merupakan suatu wadah untuk menyalurkan kegemaran dan
kreatifitas manusia yang dilakukan untuk memberikan rasa senang, keindahan,
serta rasa ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya. Salah
satu seni yang sering kita jumpai dalam masyarakat adalah musik. Musik
berkembang seiring dinamika kebudayaan yang berkembang dari waktu ke waktu,
perkembangan itu bersifat kompleks, yang mencakup konsep estetika, komposisi,
rekayasa, instrument musik, harmoni dan berbagai hal yang melatarbelakangi
aktivitas berkomposisi dalam kegiatan musik.
Keberadaan musik tidak lepas dari kehidupan manusia. Keberadaan musik
tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan, melainkan dapat dijadikan sebagai
pendukung acara keagamaan, pendidikan, komunikasi bahkan sebagai makna
kebersamaan. Sebagai media hiburan maksudnya adalah musik yang dapat
memberi kesenangan dan rasa puas bagi seseorang maupun sekelompok orang
yang mendengarkannya. Musik juga merupakan salah satu cara untuk
menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas yang dijalani sehari hari. Penggunaan
musik dalam upacara adalah mendukung upacara, sekaligus sebagai bagian
penting upacara yaitu sebagai wadah sakral yang dapat menghubungkan manusia

1


dengan alam gaib, termasuk pula hubungan manusia dengan Tuhan yang
pelaksanaannya dimeriahkan dengan music sebagai lambang kemegahan upacara.
Perkembangan musik tidak terlepas dari kehidupan manusia karena musik
tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan manusia dan bersumber dari
perasaan manusia, baik itu perasaan senang, perasaan sedih, ataupun perasaan
marah. Musik dapat didengar dan dinikmati dimana saja, dan pada umumnya
seseorang memiliki selera musik yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh
faktor lingkungan, ekonomi, suku, dan agama. Seseorang dapat menikmati musik
tersebut dikarenakan merasa puas akan irama yang ia dengarkan, ditambah lagi
dengan keharmonisan melodi dan didukung juga dengan dinamik-dinamik yang
ada dalam musik tersebut. Dalam hal ini musik sebagai salah satu media ungkapan
kesenian, musik mencerminkan kebudayaan mesyarakat pendukungnya, Didalam
musik terkandung nilai dan norma–norma yang menjadi bagian dari proses
enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal pada masyarakat.
Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun
jenisnya dalam kebudayaan.
Ada juga indikasi lain yang menunjukkan kegandrungan masyarakat
dalam bidang musik yaitu dengan perkembangan jumlah grup band atau
komunitas musik yang ada di Indonesia. Kondisi tersebut menunjukkan
kegandrungan masyarakat di Indonesia yang sangat antusias terhadap kegiatan

yang bersifat musik. Kegairahan masyarakat terhadap musik tersebut di dukung
oleh beberapa lembaga di daerahnya untuk mendapatkan dukungan yang bersifat
material ataupun non material.

Di Indonesia juga banyak tersebar musik dengan jenis-jenis aliran musik
yang berbeda pula, seperti klasik, pop, rock, dangdut, metal, jazz, blues dan lain
sebagainya. Seiring perkembangan jaman, jenis musik semakin banyak dan
beraneka ragam. Mereka mencoba mengembangkan jenis aliran yang sudah ada
menjadi sebuah aliran musik baru untuk memberi efek penyegaran dalam
bermusik. Para pemusik di Indonesia mulai mencoba mengembangkan aliran
musik mereka, salah satu nya dengan membuat komunitas. Sudah banyak
komunitas yang telah ada di kota Medan seperti Youth Jazz Community, Medan
Drummer Foundation, Bass Komunitas Medan, Panggung Indie Medan, Medan
Guitar Family, Dan lain sebagainya. Mereka mempunyai ciri khas yang terletak
pada ruang lingkup komunitas, aliran musik, minat, maupun tempat komunitas
tesebut berada. Keberadaan sebuah komunitas sangat ditentukan oleh aktivitas
anggota sebagai sumber kekuatan utama dari komunitas tersebut.
Salah satu komunitas yang sedang berkembang di kota Medan yaitu
Komunitas Medan Drummer Foundation yaitu sebuah komunitas yang di bentuk
dan barasal mula dari keinginan para drummer Medan yang berniat berkumpul
dan berdiskusi melalui grup Blackberry Messanger, mulai dari diskusi masalah
permainan drum, saling bertukar informasi penjualan alat musik bekas, hingga
berdiskusi tanpa tujuan yang sekedar dilakukan untuk mempererat pertemanan
antar pemain drum di kota Medan.
Uniknya komunitas ini, mereka hanya bermain dengan alat musik drum
saja sebanyak tiga sampai lima set drum tergantung berapa anggota yang bisa
menyediakan drum untuk acara mereka tersebut. Mereka bermain drum bersama

sambil memainkan irama-irama yang beraneka ragam secara bergantian sehingga
munculah sebuah ansambel musik yang hanya terdiri dari alat musik drum saja.
Setiap anggota memiliki latar belakang aliran musik yang berbeda seperti jazz,
rock, pop, metal, dan lain sebagainya. Perbedaan itulah yang membuat
pertunjukan bermain drum bersama ini menjadi lebih menarik karena kaya akan
jenis-jenis irama pada permainan drum mereka. Selain itu komunitas ini juga
sudah di sponsori oleh salah satu toko musik di kota Medan yang bernama Raja
Musik. Raja Musik sering mensponsori kegiatan komunitas Medan Drummer
Foundation dalam hal pemberian job kepada komunitas ini ataupun hanya sekedar
ikut menyumbang memberikan drum untuk keperluan acara-acara yang komunitas
Medan Drummer Foundation jalankan.
Dari hasil sementara yang telah dilakukan, penulis merasa tertarik untuk
meneliti bagaimana eksistensi komunitas Medan Drummer Foundation, tentang
apa yang melatar belakangi dibentuknya komunitas ini, kegiatan dan materi apa
saja yang dibahas, dampaknya bagi anggota, dan beberapa hal lain yang di anggap
penting bagi peneliti untuk diteliti. Intinya komunitas Medan Drummer
Foundation tetap bertujuan kepada tujuan utama mereka yaitu memajukan
drummer di kota Medan agar menjadi pemain drum yang lebih berkualitas dan
tidak terus bermain dengan otodidak. Dari fenomena tersebutlah penulis tertarik
untuk mengangkat judul tentang “ Keberadaan Komunitas Medan Drummer
Foundation”.

B. Identifikasi Masalah
Jika seorang peneliti ingin membuat sebuah penelitian, maka haruslah dia
mengetahui kira-kira apa saja kasus yang akan di letakkan dalam identifikasi
masalah. Menurut Suryadi (2007:23) bahwa “Identifikasi masalah adalah
sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang masalah atau
kedudukan masalah yang akan diteliti”. Tujuannya adalah agar penelitian yang
dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang di bahas tidak terlalu luas.
Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut :
1. Apa latar belakang terbentuknya komunitas Medan Drummer
Foundation di kota Medan ?
2. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh komunitas Medan Drummer
Foundation di kota Medan ?
3. Apa materi drum yang dibawakan oleh komunitas Medan Drummer
Foundation di kota Medan ?
4. Jenis alat musik apa saja yang dipakai oleh komunitas Medan
Drummer Foundation di kota Medan ?
5. Jenis irama apa saja yang komunitas Medan Drummer Foundation
bawakan di dalam kegiatannya ?
6. Apa dampak komunitas Medan Drummer Foundation bagi anggota
komunitasnya ?

7. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang komunitas Medan Drummer
Foundation di kota Medan?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan teoritis, maka penulis marasa perlu mengadakan pembatasan masalah
untuk memudahkan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.
Silitonga (2011:120) menyatakan bahwa: “Permasalahan yang terlalu luas dan
belum operasional harus dibatasi dengan menuliskan batasan-batasan yang jelas,
sehingga dapat diukur apakah permasalahan tersebut telah terjawab nantinya pada
akhir penelitian”.
Oleh karena itu, melalui pembatasan ini peneliti memilih beberapa
pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Apa latar belakang terbentuknya komunitas

Medan Drummer

Foundation di kota Medan ?
2. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh komunitas Medan Drummer

Foundation di kota Medan ?
3. Apa materi drum yang dibawakan oleh komunitas Medan Drummer

Foundation di kota Medan ?
4. Apa dampak komunitas Medan Drummer Foundation bagi anggota

komunitasnya ?
5. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang komunitas Medan Drummer

Foundation di kota Medan?

D. Perumusan Masalah
Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan, maka permasalahan dalam penelitian perlu dirumuskan
dengan baik.
Menurut Maryaeni (2007:14) yang menyatakan bahwa :
“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian
yang akan di garap. Rumusan masalah menjadi semacam
kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk
menentukan jawaban pertanyaan sebagaimana yang terpapar
pada rumusan masalahnya”.
Berdasarkan pendapat, uraian latar belakang, indentifikasi masalah,
dan pembatasan masalah maka permasalahan di atas dapat dirumuskan
yaitu :


Keberadaan Komunitas Medan Drummer Foundation di Kota

Medan ”.

E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan manusia selalu berorientasi kepada tujuan. Salah satu
keberhasilan penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Tujuan penelitian
selalu dirumuskan untuk mendapat gambaran yang jelas tentang hasil yang akan
dicapai. Berhasil tidaknya suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti terlihat
dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian. Silitonga (2011:120) menyatakan
bahwa: “Pada tujuan penelitian ini kemukakan dengan jelas apa yang akan dipakai

atau diperoleh melalui penelitian tersebut. Tujuan penelitian harus sinkron dengan
rumusan masalah yang diteliti”.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui latar belakang terbentuknya komunitas Medan Drummer
Foundation di kota Medan.
2. Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh komunitas Medan
Drummer Foundation di kota Medan.
3. Mengetahui apa materi drum yang dibawakan oleh komunitas Medan
Drummer Foundation di kota Medan.
4. Mengetahui dampak komunitas Medan Drummer Foundation bagi
anggota komunitasnya.
5. Mengetahui

tanggapan

masyarakat

tentang

komunitas

Medan

Drummer Foundation di kota Medan.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian akan bermanfaat jika tujuan yang diharapkan tercapai.
Manfaat penelitian akan menberikan informasi dan faedah yang akan
mendatangkan keuntungan bagi peneliti, lembaga, maupun orang lain. Westra
(2007 : 263) menyatakan bahwa: “Dalam hasil penelitian dapat membantu
manusia untuk meningkatkan kemampuannya dalam menginterpresentasikan
fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan sekitarnya”.
Setelah penelitian ini dirampungkan, diharapkan dapat memberi
manfaat sebagai berikut :

1. Menambah wawasan peneliti dalam rangka menuangkan gagasan ke
dalam karya tulis dalam bentuk skripsi.
2. Sebagai bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa.
3. Untuk menambah wawasan peneliti mengenai kegiatan komunitas
Medan Drummer Foundation di kota Medan.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang memiliki keterkaitan
dengan topik ini.
5. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan, antara lain sebagai berikut:
1.

Komunitas Medan Drummer Foundation merupakan salah satu
komunitas drum yang sedang berkembang dan mulai terbentuk
sejak tanggal 13 Januari 2012.

2.

Latar

belakang

terbentuknya

komunitas

Medan

Drummer

Foundation diawali dengan ide sang penggagas Eluyan Boy yang
membuat suatu percakapan antar para pemain drum di grup
Blackberry Messanger untuk saling berbagi pengetahuan seputar
drum.
3.

Kegiatan-kegiatan
Drummer

yang

Foundation

dilakukan
sesuai

oleh

dengan

komunitas
Misi

Medan

nya

yaitu

mempersatukan para drummer di kota Medan yang terdiri dari
berbagai macam aliran musik dan latar belakang untuk memajukan
dalam bidang drum khususnya. Lalu sesuai juga dengan visinya
nya yaitu Mendrum kan Medan dan me-Medankan drum. Yaitu
dengan akan sering melakukan kegiatan seperti coaching clinic,
Sticking bersama, street drum, dan master class.
4.

Materi permainan drum yang dibawakan adalah teknik permainan
drum, cara memegang stik drum, dan pengenalan notasi drum.

67

5.

Dampak komunitas Medan Drummer Foundation bagi anggotanya
sangat bersifat positif, seperti mempererat tali silaturahmi antar
anggota, menanamkan rasa saling menghargai antar sesama
musisi,dan menambah pengetahuan di dalam teknik bermain drum.

B. Saran
Dari beberapa kesimpulan hasil penelitian diatas, maka penulis
mengajukan beberapa saran untuk komunitas Medan Drummer Foundation, yaitu:
1. Diharapkan kepada komunitas Medan Drummer Foundation untuk
tetap mempertahankan keberadaan komunitas ini. Hendaknya
komunitas Medan Drummer Foundation dapat mencari beberapa
sponsor lagi untuk menunjang kebutuhan yang di butuhkan oleh
komunitas

Medan

Drummer

Foundation

agar

tidak

terlalu

membebankan biaya pendaftaran dan iuran perbulan untuk komunitas
ini.
2. Diharapkan kepada komunitas ini agar dapat berkerja sama dengan
komunitas lain dalam membangun dan mengembangkan musik di kota
Medan.
3. Untuk lebih mengembangkan komunitas Medan Drummer Foundation
diharapkan kepada anggota-anggotanya untuk lebih memunculkan
ide-ide baru yang lebih menarik bagi masyarakat maupun anggotaanggotanya yang lain. .

4. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi
pedoman untuk peneliti berikutnya yang mengangkat judul yang
berkaitan dengan komunitas drum.

Daftar Pustaka
Latief, Abdul. Jago Main Drum.Jakarta:Niaga Swadaya
Aswita..2011. Komunitas Rock di Indonesia. Bandung: Alfabeta
Bugin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana
Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik
Elliot. 2005. Musik Dalam Gustina. Jakarta: Gunung Bumi
Hamzah Arianto. 2008. Bermain Drum Bagi Pemula. Medan: Aksara
Http://www.google.com/imgres?client=firefox\a&rls=org.mozilla%3AenUS%3A.
.
official&channel=np&noj=1&tbm
http://irfanfauzi78.blogspot.com/2010/09/tips-cara-memegang-stickdrum.html)
Jube. 2008. Musik Reggae. Jakarta: PT. Gramedia
Marpaung, Dwi.2012. Keberadaan Musik Beat Box Komunitas Gendang Mulut
Jalan Gagak Hitam Ringroad Medan. Medan: Universitas Negeri
Medan
Maryaeni..2007. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta Bumi Aksara.
Muhammad Ichsan Ramadhan..2013. Perkembangan Musik Grunge di Kota
Medan Tinjauan Terhadap Band Depresi Demon Dari Tahun 20042012.Medan: Universitas Negeri Medan
Pramono Gandi. 2011. Struktur dan Bagian Buku. Surabaya. Surabaya: Cakra.
Purba, Suhendro. 2011. Perkembangan Musik Rock di Kota .
.
Medan Tinjauan Terhadap The oh Good Band. Skripsi. Medan:
Universitas Negeri Medan
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Metodologi penelitian Pendidikan. Medan: .
Universitas Negeri Medan

Sipangkar, Roventus. 2012. Eksistensi Grup Musik Roris band Sebagai.
Entertainer di Kota Medan. Skripsi. Medan: Universitas Negeri
Medan.
Soemarwoto.2005. Dampak Musik Dikalangan Remaja. Medan: Puspa
Sugiono 2012. Metode penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susi Gustina.2005. Pendidikan Musik Kreatif Alternatif Model Pembelajaran .
Musik di Sekolah. Jurnal Seni Musik, Tanggerang:
.
Jurusan Musik-Fakultas Ilmu Seni UPH
Tambunan Esmita Samaria Dewi.2013. Keberadaan Komunitas Musik Coconut
Head di Medan. Skripsi. Medan. Unimed Negeri Medan
Tando Thamrin.2009. Teknik Wawancara Pada Penelitian. Jakarta. PT. Gramedia
Wendi Westra.2007. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: PT. Gramedia.
Widiastuti Uyuni dan Tobing, Octaviana. 2011 Metode Penulisan: Universitas
.
Negeri Medan
Zaenal Abdi.2007. Keberadaan Kesenian Daerah di Indonesia. Bandung:
Alfabeta