Usulan Pengendalian Persediaan Untuk Memenuhi Permintaan Konsumen Dalam Upaya Meminimasi Biaya Pengendalian Persediaan (Studi Kasus di UD. Mutiara, Tegal).

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

UD. Mutiara merupakan sebuah perusahaan yang bergerak sebagai distributor makanan (soun, kerupuk jelly dan lain-lain) dan minuman kemasan (jahe susu), di mana UD. Mutiara terletak di kota Tegal, Jawa Tengah. Produk yang ditawarkan kepada konsumen berasal dari beberapa pabrik yang berbeda yang berada di kota Semarang dan Surabaya. Produk tersebut didistribusikan kepada distributor cabang dan beberapa pengecer yang berada disekitar Jawa Tengah. Masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah persediaan di gudang yang sering mengalami over stock dan terkadang mengalami stock out. Dari hasil wawancara diketahui bahwa persediaan produk per bulannya sekitar 39 unit namun persediaan di gudang bernilai 250 unit, melihat perbedaan tersebut penulis melihat suatu peluang perbaikan dalam pengendalian persediaan. Dimana hasil yang diharapkan dapat menekan biaya pengendalian persediaan, baik biaya simpan, pesan serta biaya kekurangan. Pengendalian perusahaan saat ini yaitu dengan melakukan pemesanan setiap minggu sejumlah kebutuhan barang dikurang dengan kapasitas maksimum gudang per item-nya. Penulis mengusulkan tiga alternatif metode usulan pengendalian persediaan yang dapat diterapkan oleh UD. Mutiara. Metode usulan pertama yaitu metode Q, dimana metode Q memiliki karakteristik yaitu waktu pemesanan dilakukan pada saat persediaan telah mencapai atau berada di bawah titik reorder point (B), serta ukuran pemesanan yang dilakukan berdasarkan kepada nilai Q ekonomis. Metode usulan yang kedua yaitu metode P, dimana karakteristik yang dimiliki oleh metode P adalah interval waktu pemesanan (t) yang sama di setiap periodenya dan ukuran pemesanan sebesar jumlah persediaan maksimum (E) dikurang dengan jumlah persediaan saat pemesanan. Serta metode usulan yang terakhir adalah metode Opsional dimana metode opsional memiliki karakteristik gabungan antara metode Q dan P. Metode opsional memiliki karakteristik pemesanan dilakukan sebesar batas maksimum persediaan (E) dikurangi dengan persediaan saat pemesanan di mana pemesanan boleh terjadi ketika persediaan di gudang sudah mencapai atau berada di bawah titik reorder point (B). Selain berdasarkan titik reorder point (B), waktu untuk pemesanan dilakukan berdasarkan estimasi dari nilai review (t’).

Biaya pengendalian persediaan yang dihasilkan oleh metode perusahaan saat ini sebesar Rp. 2.043.689,80. Untuk hasil biaya usulan didapatkan tiga alternatif biaya yang didapatkan oleh metode usulan yaitu untuk metode Q, metode P dan metode Opsional. Untuk pemilihan biaya dipilih berdasarkan perbandingan total biaya antara supplier berdasarkan metode usulan yang ada didapatkan hasil penerapan metode P untuk supplier PT. Bumi Waras, PT. Jangkar Food, PT. Lobster, PT. Kresna, dan PT. Sinar Agung. Untuk penerapan metode Opsional digunakan untuk supplier PT. Sanjung serta PT. Biduri Putera menggunakan metode Q. Manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika mengimplementasikan metode pengendalian persediaan yang diusulkan yaitu memberikan penghematan untuk biaya pesan 83,06% dan memberikan biaya penghematan untuk biaya simpan sebesar 75,32% serta total biaya pengendalian persediaan dapat dihemat sebesar 76,84% atau sebesar Rp. 1.570.447,37 /bulannya.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………..………..………..……...…...i

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ………... ii

DAFTAR ISI …….…..………... iv

DAFTAR TABEL ...………...…... viii

DAFTAR GAMBAR………..………...…....…... x

DAFTAR LAMPIRAN ………...…... xi BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ……..……….………... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ………..……….……...……... 1-2 1.3 Batasan Masalah dan asumsi ………...………...…... 1-2 1.4 Perumusan Masalah …………...……….…...………... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian …………..……….………. 1-3 1.6 Sistematika Penulisan …….……….……….……….. 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi ABC...…... 2-1 2.2 Uji Kenormalan Data……...…... 2-2 2.3 Pengendalian Persediaan... 2-3 2.3.1Definisi Persediaan ... 2-3 2.3.2Bentuk dan Jenis Persediaan... 2-3 2.3.3Fungsi Persediaan... 2-5 2.3.4Hal-hal Yang Memperngaruhi Keputusan Persediaan ... 2-5 2.3.5Biaya-biaya Dalam Persediaan... 2-6 2.3.5.1Biaya Pesan (Ordering Cost)……….. 2-6 2.3.5.2Biaya Simpan (Holding Cost)………. 2-7 2.3.5.3Biaya Kekurangan Persediaan (Stockout Cost)…………2-8 2.3.6Metode Pengendalian Persediaan……….. 2-9 2.3.6.1Pengendalian Persediaan Metode Q (B, Q)………. 2-9 2.3.6.2Pengendalian Persediaan Metode P (t, E)……… 2-17 2.3.6.3Pengendalian Persediaan Metode Optional (t, B,E)…… 2-26


(3)

v Universitas Kristen Maranatha BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bagan Alir Metode Penelitian.……….………...…... 3-1 3.2 Keterangan Bagan Alir Metodologi Penelitian…...……... 3-3 3.2.1 Penelitian Pendahuluan……… 3-3 3.2.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi ………... 3-3 3.2.3 Perumusan Masalah………. 3-4 3.2.4 Penentuan Tujuan Penelitian………3-4

3.2.5 Studi Pustaka……… 3-4

3.2.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah……….. 3-4 3.2.7 Pengumpulan Data………... 3-4 3.2.8 Pengolahan Data dan Analisis……….. 3-5 3.2.8.1 Bagan Pengolahan Data Dan Analisis………. 3-5 3.2.8.2 Keterangan Bagan Alir Pengolahan Data……… 3-6 3.2.9 Analisis... 3-8 3.2.10 Kesimpulan Dan Saran... 3-8 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan... 4-1 4.2Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas ………. 4-2 4.2.1Bagan Struktur Organisasi……… 4-2

4.2.2Uraian Tugas……… 4-2

4.3 Waktu Kerja... 4-5 4.4 Data Permintaan Periode Febuari 2010 – Januari 2011………... 4-6 4.5 Daftar Harga Barang……… 4-9 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1Klasifikasi ABC... 5-1 5.1.1Pengolahan Data Klasifikasi ABC... 5-1 5.1.2Analisis Klasifikasi ABC... 5-2

5.2 Uji Kenormalan Data……… 5-3

5.2.1 Pengolahan Data Uji Kenormalan Data ……….. 5-3 5.2.2 Analisis Uji Kenormalan Data ……… 5-5 5.3 Identifikasi dan Analisis Biaya………. 5-5


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

5.3.1 Biaya Pesan……….. 5-5

5.3.2 Biaya Simpan……….. 5-9 5.3.3 Biaya Stock Out………... 5-18 5.4 Perhitungan Pengendalian Persediaan………... 5-19 5.4.1 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Saat Ini……….. 5-19 5.4.2 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Q (B,Q)……….. 5-25 5.4.3 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode P (E.t)………… 5-30 5.4.4 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Opsional (t,B,E) 5-32 5.5 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan……….. 5-35

5.5.1 Analisis Biaya pengendalian Persediaan Metode Perusahaan

Saat Ini………. 5-35

5.5.2 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan Metode Q (B,Q)…….. 5-36 5.5.3 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan Metode P (t,E)……….5-36 5.5.4 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan Metode Opsional

(t, B, E) ……… 5-38

5.5.5 Analisis Perbandingan Biaya Pesan Antara Metode-Metode

Usulan………. 5-38

5.5.6 Analisis Perbandingan Biaya Simpan Antara Metode

Usulan……….…. 5-39

5.5.7 Analisis Perbandingan Biaya Stock Out Antara

Metode-Metode Usulan……….. 5-41 5.5.8 Analisis Pemilihan Metode Usulan Antara Metode Q,

Metode P dan Metode Optional……….. 5-42 5.5.9 Analisis Perbandingan Biaya Pesan Antara Metode

Usulan Terbaik dengan Metode Perusahaan Saat Ini………….. 5-44 5.5.10 Analisis Perbandingan Biaya Simpan Antara Metode

Usulan Terbaik dengan Metode Perusahaan Saat Ini………... 5-45 5.5.11 Analisis Perbandingan Biaya stock out Antara

Metode Usulan Terbaik dengan Metode Perusahaan Saat Ini 5-46 5.5.12 Analisis Pemilihan Metode Terbaik Antara Metode Usulan


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ….……...……... 6-1 6.2 Saran ... ...…...……… 6-3

DAFTAR PUSTAKA……… xii


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Data Permintaan Periode Febuari 2010 – Januari 2011 4-6

4.2 Daftar Harga Barang 4-9

5.1 Hasil Supplier Klasifikasi A 5-1

5.2 Hasil Akhir Klasifikasi ABC 5-2

5.3 Data Permintaan Produk Kelas A 5-4

5.4 Hasil Uji Kenormalan Data 5-5

5.5 Perhitungan Biaya Telepon 5-6

5.6 Perhitungan Biaya Gaji Administrasi 5-6

5.7 Perhitungan Rincian Dan Jenis Biaya Administrasi 5-8 5.8 Perhitungan Biaya Pesan Supplier PT. Sanjung (4 Produk) 5-8 5.9 Perhitungan Biaya Pesan Supplier PT. Jangkar Food dan PT. Bumi Waras

(3 produk) 5-8

5.10 Perhitungan Biaya Pesan Supplier PT. Biduri Putera, PT. Lobster dan Sinar

Agung (2 produk) 5-9

5.11 Perhitungan Biaya Pesan Supplier PT. Kresna (1 produk) 5-9

5.12 Perhitungan Proporsi Nilai Simpan 5-10

5.13 Perhitungan Proporsi Kerusakan Pertahun 5-11

5.14 Perhitungan Prosentase Biaya Gudang 5-12

5.15 Perhitungan Prosentase Biaya Gudang 5-13

5.16 Perhitungan Prosentase Biaya Listrik 5-14

5.17 Perhitungan Prosentase Biaya Kebersihan dan Keamanan 5-16

5.18 Perhitungan Proporsi Total Biaya Simpan 5-17

5.19 Perhitungan Biaya Stock Out 5-18

5.20 Perhitungan Rata-rata Permintaan dan Standar Deviasi (

)

5-19 5.21 Data Periode Pemesanan dan Batas Maksimum Pemesanan 5-20 5.22 Perhitungan Nk Perusahaan Metode Saat Ini 5-21


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha 5.23 Perhitungan Biaya Perusahaan Metode Saat Ini 5-23 5.24 Data Awal Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Q (B,Q) 5-25

5.25 Hasil Perhitungan Nilai B dan Q 5-27

5.26 Hasil Perhitungan Biaya Pengendalian Persediaan Metode Q (B,Q) 5-28 5.27 Perhitungan Nilai Periode Pemesanan Metode P (t,E) 5-30 5.28 Hasil Perhitungan t dan E Untuk Metode P (t, E) 5-31

5.29 Hasil Perhitungan Biaya Metode P (t,E) 5-32

5.30 Perhitungan Nilai Periode Pemesanan Metode Opsional (t,B,E) 5-33 5.31 Hasil Perhitungan B, E dan t Untuk Metode Opsional 5-33

5.32 Hasil Perhitungan Biaya Metode Opsional 5-34

5.33 Rincian Biaya Total Terhadap Nilai t Metode P (t,E) 5-35 5.34 Rangkuman Total Biaya Anatara Metode Usulan 5-42 5.35 Perbandingan Biaya Total Supplier Antara Metode-Metode Usulan 5-43

6.1 Ketentuan Penerapan Metode Q Usulan 6-2

6.2 Ketentuan Penerapan Metode P Usulan 6-2


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Diagram Klasifikasi ABC 2-2

2.2 Keadaan Persediaan Dengan Metode Q (Q,B) 2-10

2.3 Keadaan Persediaan Dengan Metode P (t,E) 2-17

2.4 Situasi Persediaan Metode Optional (t,B,E) 2-26

3.1 Bagan Metodologi Penelitian 3-1

3.2 Bagan Aliran Pengolahan Data 3-5

4.1 Struktur Organisasi UD. Mutiara 4-2

5.1 Perbandingan Biaya Pesan Antara Metode-Metode Usulan 5-39 5.2 Perbandingan Biaya Simpan Antara Metode-Metode Usulan 5-40 5.3 Perbandingan Biaya Stock Out Antara Metode-Metode Usulan 5-41 5.4 Perbandingan Biaya Total Antara Metode-Metode Usulan 5-43 5.5 Perbandingan Biaya Pesan Metode Usulan Terbaik Dengan Metode Saat

Ini 5-45

5.6 Perbandingan Biaya Simpan Metode Usulan Terbaik Dengan Metode Saat

Ini 5-46

5.7 Perbandingan Biaya Stock Out Metode Usulan Terbaik Dengan Metode

Saat Ini 5-47

5.8 Perbandingan Biaya Total Metode Usulan Terbaik Dengan Metode Saat


(9)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Klasifikasi ABC L1-1

2 Uji Kenormalan Data L2-1

3 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Q (B,Q), B dan Nk L3-1 4 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode P (t,E) dan Nk L4-1 5 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Opsional (t,B,E)


(10)

1 – 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya dunia industri dewasa ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Salah satu persaingan dapat terlihat pada setiap industri, di mana setiap industri berlomba-lomba untuk memenuhi permintaan konsumen.

UD. Mutiara merupakan sebuah perusahaan yang berada di kota Tegal, Jawa Tengah yang bergerak sebagai distributor produk makanan dan minuman, seperti jahe susu, jelly, mie, makanan ringan, coklat, wafer, permen, kerupuk dan bihun. Produk yang ditawarkan kepada konsumen berasal dari beberapa pabrik yang berada di Kota Semarang dan Kota Surabaya. Produk tersebut didistribusikan kepada distributor cabang dan beberapa pengecer. Target wilayah distribusi UD. Mutiara adalah Tegal, Brebes, Slawi, Tanjung, Bandar Harjo, Kersna dan sekitarnya. Cakupan wilayah yang dilayani oleh UD. Mutiara tersebar di beberapa kota di sekitar Kota Tegal sehingga UD. Mutiara memerlukan persediaan barang yang cukup agar setiap permintaan yang ada dapat dipenuhi. Jika kebutuhan konsumen tidak dapat dipenuhi maka konsumen akan mencari produk lain yang berasal dari kompetitor. Hal ini akan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dan kehilangan pasar yang ada. Tidak hanya kekurangan persediaan saja yang menyebabkan kerugian bagi perusahan, tetapi kelebihan persediaanpun mengakibatkan peningkatan biaya simpan.

Masalah yang dihadapi oleh perusahaan dewasa ini adalah terjadinya kekurangan persediaan (stock out) serta terkadang perusahaan mengalami kelebihan persediaan (over stock). Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini penulis melakukan suatu analisis yang berguna dalam meningkatkan kinerja dari pelayanan pengendalian persediaan perusahaan menjadi lebih baik lagi. Dimana dalam peningkatan pengendalian persediaan diharapkan dapat


(11)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha memberikan kepuasan pelayanan kepada konsumen. Metode pengendalian persediaan yang saat ini diterapkan perusahan yaitu pemesanan barang yang dilakukan secara rutin satu minggu sekali dengan jumlah pemesanan ditentukan berdasarkan jumlah maksimum kapasitas penyimpanan di gudang dikurangi dengan jumlah persediaan pada saat pemesanan dilakukan.

Berdasarkan pembahasan latar belakang masalah di atas, maka penulis ingin membantu perusahaan menyelesaikan masalah yang ada dengan merancang sistem pengendalian persediaan yang baik untuk dalam mengendalikan persediaan dimana hal tersebut dilakukan dengan meminimasi biaya pengendalian persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

1.2Identifikasi Masalah

Dari pengamatan awal yang telah dilakukan penulis maka dapat diidentifikasikan bahwa sistem pengendalian perusahaan saat ini sudah baik, namun ada baiknya jika dilakukan suatu analisis yang berguna untuk meningkatkan pengendalian persediaan perusahaan. Hal tersebut dapat berguna sebagai salah satu cara pemecahan masalah dalam mengurangi permasalah kekurangan persediaan (stockout) dan kelebihan persediaan (overstock) yang sering dialami oleh perusahaan. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan usulan penggantian perencanaan persediaan yang lebih baik dan tepat guna mempertahankan kelangsungan hubungan dagang perusahaan dengan konsumen serta untuk memenangkan persaingan dengan meminimasi total biaya pengendalian persediaan.

1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian dapat lebih spesifik dan tidak terlalu luas. Pembatasannya adalah sebagai berikut:

1. Data yang digunakan untuk meramalkan demand adalah data permintaan periode Februari 2010 - Januari 2011.


(12)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Produk yang akan dikendalikan meliputi produk-produk yang berasal dari

supplier, di mana supplier ini termasuk ke dalam klasifikasi A berdasarkan klasifikasi ABC.

Untuk asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Harga jual produk dan lead time selama penelitian adalah konstan. 2. Besar biaya pesan dan biaya simpan selama penelitian adalah konstan. 3. Pola permintaan masa yang akan datang mengikuti pola permintaan masa

lalu.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatansan masalah serta asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana metoda pengendalian persediaan yang diimplementasikan perusahaan saat ini?

2. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan perusahaan yang diimplementasikan saat ini?

3. Metode pengendalian persediaan yang bagaimana yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan saat ini?

4. Apa manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika meimplementasikan metode pengendalian persediaan yang diusulkan penulis?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi metoda pengendalian persediaan perusahaan saat ini. 2. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan perusahaan

saat ini.

3. Memberikan usulan pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan saat ini.


(13)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 4. Mengetahui manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika perusahaan

memimplementasikan metode pengendalian persediaan yang diusulkan penulis.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk penyusunan tugas akhir ini adalah : BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti dan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tahapan-tahapan penelitian yang terstruktur untuk melakukan penelitian sehingga peneliti dapat meneliti lebih terarah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data-data dari perusahaan tempat penulis mengamati, yaitu berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan data-data lainnya yang menunjang penelitian ini.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisikan pengolahan data yang diolah dengan metode usulan dan analisis dari hasil pengolahan data.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan rumusan masalah serta saran bagi perusahaan maupun untuk peneliti selanjutnya.


(14)

6 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan serta pengolahan data dan analisis pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan ditarik beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam peningkatan pengendalian persediaan perusahaan. Untuk saat ini metode pengendalian persediaan yang diimplementasikan UD. Mutiara sudah baik, serta dengan berkembangnya persaingan saat ini ada baiknya perusahaan melakukan peningkatan kinerja. Untuk saat ini peningkatan kinerja perusahaan dilakukan dari segi sistem pengendalian persediaan. Peningkatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari sistem pengendalian persediaan UD. Mutiara.

Sejalan dengan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan ditemukan beberapa kelemahan sistem pengendalian persediaan yang saat ini diterapkan oleh UD. Mutiara. Kelemahan yang pertama untuk metode perusahaan saat ini adalah biaya pesan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan biaya pesan metode usulan, perbedaan biaya ini dikarenakan interval waktu pemesanan dengan metode perusahaan lebih cepat, sedangkan interval waktu pemesanan dengan menggunakan metode usulan menerapkan interval waktu pemesnan yang ekonomis berdasarkan biaya pesan. Serta kelemahan kedua dari metode perusahaan saat ini adalah biaya simpan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan biaya simpan metode usulan, perbedaan biaya simpan ini dikarenakan pada metode perusahaan persediaan di simpan berdasarkan kemampuan gudang menyimpan barang secara maksimum tanpa mempertimbangkan biaya permintaan yang terjadi sehingga biaya yang dihasilkan lebih besar jika dibandingkan dengan biaya metode usulan

Melihat kelemahan yang terjadi pada metode perusahaan saat ini maka perusahaan perlu melakukan peningkatan kinerja untuk mendapatkan kinerja pengendalian persediaan yang lebih baik lagi. Berdasarkan pengolahan data dan


(15)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

analisis yang dilakukan maka peningkatan kinerja yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah dengan menerapkan pengendalian persediaan dengan metode P untuk supplier PT. Bumi Waras, PT. Jangkar Food, PT. Lobster, PT. Kresna, dan PT. Sinar Agung dan untuk metode Opsional digunakan untuk supplier PT. Sanjung serta PT. Biduri Putera menggunakan metode Q. Penerapan metode usulan dirasakan dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan sebab metode usulan memiliki karakteristik pengendalian persediaan yang hampir sama dengan metode perusahaan saat ini, sehingga dalam penerapannya perusahaan diperkirakan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengadaptasi sistem pengendalian persediaan dengan metode Opsional. Untuk ketentuan metode opsional dapat dilihat pada tabel 6.1 dan 6.2.

Tabel 6.1

Ketentuan Penerapan Metode Q Usulan

No. Supplier Nama Barang

Reorder Point (B) Jumlah Pemesanan Ekonomis (Q) 1

PT. Biduri Putera Tepung Ikan / NE 46 98

2 Tepung Dahlia 46 90

Tabel 6.2

Ketentuan Penerapan Metode P Usulan

No. Supplier Nama Barang E (unit) t bulan

1

PT. Sanjung

Jelly Puding Gelas Susu

Mini 1036

0.92

2 Jelly Lilin Puding 71

3 Jelly Mambo 34

4 Jelly Layar 69

5

PT. Jangkar Food

Mie Jangkar 601

1.36

6 Mie Mona Kecil 578

7 Mie Mona Besar 340

8 PT. Sinar

Agung

Aci Halus 123

1.44

9 Aci Kasar 49

10

PT. Bumi Waras

Tepung Ketan 92

1.52

11 Tepung Beras 94

12 Minyak Rose Brand 72

13

PT. Lobster Kerupuk SD 312 1.8


(16)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 6.3

Ketentuan Penerapan Metode Opsional

No. Supplier Nama Barang B (unit) E (unit) t (bulan)

1 PT. Kresna Somix 605 813 0.41

Perubahan yang dilakukan dari sistem pengendalian persediaan perusahaan saat ini dengan metode opsional tentunya memberikan beberaapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan. Manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika meimplementasikan metode pengendalian persediaan yang diusulkan yaitu memberikan penghematan untuk biaya pesan sebesar 83,06% dan memberikan biaya penghematan untuk biaya simpan sebesar 75,32%. Untuk total biaya pengendalian persediaan dapat dihemat sebesar 76,84% atau sebesar Rp. 1.570.447,37 per bulannya.

6.2Saran

Kesimpulan hasil pengolahan data telah menunjukan beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh UD. Mutiara jika melakukan penerapan metode usulan. Untuk itu sebagai penulis menyarankan pihak UD. Mutiara untuk melakukan pertimbangan dalam usulan penerapan metode Opsional sebagai salah satu sistem pengendalian persediaan di perusahaan untuk meningkatkan kinerja dari sistem pengendalian persediaan perusahaan saat ini. Selain, menyarankan untuk melakukan perubahan sistem dalam penerapan sistem pengendalian persediaan usulan lain yang perlu disiapkan juga yaitu penyuluhan kepada bagian supervisor, admin dan kepala gudang akan perubahan metode pengendalian persediaan baik secara teknis dan non teknis agar pengendalian persediaan usulan dapat berjalan dengan baik.

Demikian hasil dari pengamatan, pengolahan data dan analisis yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengendalian persediaan dari UD. Mutiara.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Askin, Goldberg: Design and Analysis of Lean Production System, John Wiley and Sons, Inc., 2002.

2. Bedworth, Bailer: Integrated Production Control System, John Wiley and Sons, Inc., 1987.

3. Blank, Leland: Statistical Procedures For Engineering, Management, and Science, Mc Graw Hill., 1982.

4. Elsayed: “Analyis and Control of Production System:, Prentice Hall Inc., 2nd ed., 1994.

5. Fogarty: “Production and Inventory Management”, South Western Pub. Cp., 2nd ed., 1991.

6. Nur Bahagia, Senator.; “Sistem Inventori”, ITB., 2006.

7. Silver, E.A., Pvke, D.F., Peterson R.: “Inventory Management and Production Planning and Scheduling”.; John Wiler and Sons, Inc., 1998.

8. Smith, B. Spencer.; “Computer Based Production and Inventory”, Prentice-Hall Inc., 1989.

9. Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, The University of Oklahoma, 3rd ed., 1998.

10.Whitin, T.M., Hadley, G.; “Analysis of Inventory System”, Prentice Hall, Inc., 1963.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Produk yang akan dikendalikan meliputi produk-produk yang berasal dari

supplier, di mana supplier ini termasuk ke dalam klasifikasi A berdasarkan

klasifikasi ABC.

Untuk asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Harga jual produk dan lead time selama penelitian adalah konstan. 2. Besar biaya pesan dan biaya simpan selama penelitian adalah konstan. 3. Pola permintaan masa yang akan datang mengikuti pola permintaan masa

lalu.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatansan masalah serta asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana metoda pengendalian persediaan yang diimplementasikan perusahaan saat ini?

2. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan perusahaan yang diimplementasikan saat ini?

3. Metode pengendalian persediaan yang bagaimana yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan saat ini?

4. Apa manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika meimplementasikan metode pengendalian persediaan yang diusulkan penulis?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi metoda pengendalian persediaan perusahaan saat ini. 2. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan perusahaan

saat ini.

3. Memberikan usulan pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan saat ini.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

4. Mengetahui manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika perusahaan memimplementasikan metode pengendalian persediaan yang diusulkan penulis.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk penyusunan tugas akhir ini adalah : BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti dan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tahapan-tahapan penelitian yang terstruktur untuk melakukan penelitian sehingga peneliti dapat meneliti lebih terarah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data-data dari perusahaan tempat penulis mengamati, yaitu berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan data-data lainnya yang menunjang penelitian ini.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisikan pengolahan data yang diolah dengan metode usulan dan analisis dari hasil pengolahan data.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan rumusan masalah serta saran bagi perusahaan maupun untuk peneliti selanjutnya.


(3)

6 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan serta pengolahan data dan analisis pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan ditarik beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam peningkatan pengendalian persediaan perusahaan. Untuk saat ini metode pengendalian persediaan yang diimplementasikan UD. Mutiara sudah baik, serta dengan berkembangnya persaingan saat ini ada baiknya perusahaan melakukan peningkatan kinerja. Untuk saat ini peningkatan kinerja perusahaan dilakukan dari segi sistem pengendalian persediaan. Peningkatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari sistem pengendalian persediaan UD. Mutiara.

Sejalan dengan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan ditemukan beberapa kelemahan sistem pengendalian persediaan yang saat ini diterapkan oleh UD. Mutiara. Kelemahan yang pertama untuk metode perusahaan saat ini adalah biaya pesan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan biaya pesan metode usulan, perbedaan biaya ini dikarenakan interval waktu pemesanan dengan metode perusahaan lebih cepat, sedangkan interval waktu pemesanan dengan menggunakan metode usulan menerapkan interval waktu pemesnan yang ekonomis berdasarkan biaya pesan. Serta kelemahan kedua dari metode perusahaan saat ini adalah biaya simpan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan biaya simpan metode usulan, perbedaan biaya simpan ini dikarenakan pada metode perusahaan persediaan di simpan berdasarkan kemampuan gudang menyimpan barang secara maksimum tanpa mempertimbangkan biaya permintaan yang terjadi sehingga biaya yang dihasilkan lebih besar jika dibandingkan dengan biaya metode usulan

Melihat kelemahan yang terjadi pada metode perusahaan saat ini maka perusahaan perlu melakukan peningkatan kinerja untuk mendapatkan kinerja pengendalian persediaan yang lebih baik lagi. Berdasarkan pengolahan data dan


(4)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

analisis yang dilakukan maka peningkatan kinerja yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah dengan menerapkan pengendalian persediaan dengan metode P untuk supplier PT. Bumi Waras, PT. Jangkar Food, PT. Lobster, PT. Kresna, dan PT. Sinar Agung dan untuk metode Opsional digunakan untuk

supplier PT. Sanjung serta PT. Biduri Putera menggunakan metode Q. Penerapan

metode usulan dirasakan dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan sebab metode usulan memiliki karakteristik pengendalian persediaan yang hampir sama dengan metode perusahaan saat ini, sehingga dalam penerapannya perusahaan diperkirakan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengadaptasi sistem pengendalian persediaan dengan metode Opsional. Untuk ketentuan metode opsional dapat dilihat pada tabel 6.1 dan 6.2.

Tabel 6.1

Ketentuan Penerapan Metode Q Usulan

No. Supplier Nama Barang

Reorder Point (B) Jumlah Pemesanan Ekonomis (Q) 1

PT. Biduri Putera Tepung Ikan / NE 46 98

2 Tepung Dahlia 46 90

Tabel 6.2

Ketentuan Penerapan Metode P Usulan

No. Supplier Nama Barang E (unit) t bulan

1

PT. Sanjung

Jelly Puding Gelas Susu

Mini 1036

0.92

2 Jelly Lilin Puding 71

3 Jelly Mambo 34

4 Jelly Layar 69

5

PT. Jangkar Food

Mie Jangkar 601

1.36

6 Mie Mona Kecil 578

7 Mie Mona Besar 340

8 PT. Sinar Agung

Aci Halus 123

1.44

9 Aci Kasar 49

10

PT. Bumi Waras

Tepung Ketan 92

1.52

11 Tepung Beras 94

12 Minyak Rose Brand 72

13

PT. Lobster Kerupuk SD 312 1.8


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 6.3

Ketentuan Penerapan Metode Opsional

No. Supplier Nama Barang B (unit) E (unit) t (bulan)

1 PT. Kresna Somix 605 813 0.41

Perubahan yang dilakukan dari sistem pengendalian persediaan perusahaan saat ini dengan metode opsional tentunya memberikan beberaapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan. Manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika meimplementasikan metode pengendalian persediaan yang diusulkan yaitu memberikan penghematan untuk biaya pesan sebesar 83,06% dan memberikan biaya penghematan untuk biaya simpan sebesar 75,32%. Untuk total biaya pengendalian persediaan dapat dihemat sebesar 76,84% atau sebesar Rp. 1.570.447,37 per bulannya.

6.2Saran

Kesimpulan hasil pengolahan data telah menunjukan beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh UD. Mutiara jika melakukan penerapan metode usulan. Untuk itu sebagai penulis menyarankan pihak UD. Mutiara untuk melakukan pertimbangan dalam usulan penerapan metode Opsional sebagai salah satu sistem pengendalian persediaan di perusahaan untuk meningkatkan kinerja dari sistem pengendalian persediaan perusahaan saat ini. Selain, menyarankan untuk melakukan perubahan sistem dalam penerapan sistem pengendalian persediaan usulan lain yang perlu disiapkan juga yaitu penyuluhan kepada bagian supervisor, admin dan kepala gudang akan perubahan metode pengendalian persediaan baik secara teknis dan non teknis agar pengendalian persediaan usulan dapat berjalan dengan baik.

Demikian hasil dari pengamatan, pengolahan data dan analisis yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengendalian persediaan dari UD. Mutiara.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Askin, Goldberg: Design and Analysis of Lean Production System, John Wiley and Sons, Inc., 2002.

2. Bedworth, Bailer: Integrated Production Control System, John Wiley and Sons, Inc., 1987.

3. Blank, Leland: Statistical Procedures For Engineering, Management, and Science, Mc Graw Hill., 1982.

4. Elsayed: “Analyis and Control of Production System:, Prentice Hall Inc., 2nd ed., 1994.

5. Fogarty: “Production and Inventory Management”, South Western Pub. Cp., 2nd ed., 1991.

6. Nur Bahagia, Senator.; “Sistem Inventori”, ITB., 2006.

7. Silver, E.A., Pvke, D.F., Peterson R.: “Inventory Management and Production Planning and Scheduling”.; John Wiler and Sons, Inc., 1998.

8. Smith, B. Spencer.; “Computer Based Production and Inventory”, Prentice-Hall Inc., 1989.

9. Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, The University of Oklahoma, 3rd ed., 1998.

10.Whitin, T.M., Hadley, G.; “Analysis of Inventory System”, Prentice Hall, Inc., 1963.