Usulan Metode Pengendalian Persediaan Obat Ternak Dalam Upaya Meminimasi Biaya Di PT Tekad Mandiri Citra.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT Tekad Mandiri Citra (PT TMC) merupakan produsen dan distributor obat ternak yang berada di daerah Bandung Timur. Produk yang mereka jual ada yang berasal dari produksi sendiri dan ada yang diimpor dari INTERCHEMIE. INTERCHEMIE adalah sebuah perusahaan dari Belanda yang memproduksi obat ternak. Pada saat ini, PT TMC merupakan satu-satunya distributor INTERCHEMIE di Indonesia. Obat obat ternak yang mereka tawarkan pada konsumen antara lain obat untuk ayam, bebek, sapi, kambing, babi, dan lain-lain. Setelah melakukan wawancara dengan manager produksi dan melakukan pengamatan, diketahui bahwa masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah perusahaan sering mengalami kekurangan dan kelebihan stok barang. Kelebihan stok barang mengakibatkan biaya simpan yang tinggi, sedangkan kekurangan stok barang mengakibatkan biaya stockout. Hal ini menunjukkan bahwa metode pengendalian persediaan yang diterapkan perusahaan masih dapat diperbaiki. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan metode agar masalah yang sedang perusahaan hadapi dapat diselesaikan.

Pada saat ini perusahaan menerapkan metode persediaan yang mirip dengan metode P, dimana pemesanan dilakukan tiap satu bulan sekali dan jumlah yang dipesan berdasarkan batas maksimum persediaan dikurangi dengan jumlah persediaan yang ada di gudang saat ini. Penulis mengusulkan tiga alternatif metode pengendalian persediaan yang diharapkan dapat membantu perusahaan yaitu Metode Q, Metode P dan Metode Optional. Langkah awal yang dilakukan adalah meminta data permintaan perusahaan dan diuji apakah berdistribusi normal atau tidak dengan bantuan software SPSS 17,0. Setelah data sudah teruji berdistribusi normal, yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi elemen biaya pengendalian persediaan yaitu biaya pesan, biaya simpan dan biaya stock out. Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah menghitung total biaya pengendalian persediaan dari semua metode dan memilih metode terbaik berdasarkan kriteria minimasi dari total biaya.

Setelah melakukan pengolahan data, diketahui total biaya yang dihasilkan dari penerapan metode pengendalian perusahaan saat ini adalah sebesar Rp.27,563,174/bulan. Metode yang diusulkan adalah metode P dengan total biaya Rp.24,940,907. Dengan menerapkan metode P perusahaan memperoleh penghematan biaya simpan sebesar Rp.2,622,266/bulannya atau sebesar 9.51%. Namun biaya pesan dan biaya stock out meningkat. Biaya pesan meningkat karena interval pemesanannya menjadi lebih singkat. Biaya stockout meningkat karena pengaruh lead time yang besar yaitu sebesar 2 bulan. Namun dari itu, biaya simpan menjadi lebih hemat sebesar Rp.3,064,783/bulan atau sebesar 13.03%. Kelemahan dari metode usulan ini adalah perusahaan tidak bisa menerapkan metode ini pada kenyataannya, dikarenakan metode usulan tidak menggunakan peramalan untuk permintaan yang akan datang. Data yang digunakan untuk permintaan adalah data permintaan pada masa lalu.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………..………..………..……...…...i

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ………... ii

DAFTAR ISI …….…..………... iv

DAFTAR TABEL ...………...…... viii

DAFTAR GAMBAR………..………...…....…... x

DAFTAR LAMPIRAN ………...…... xi BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ……..……….………... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ………..……….……...……... 1-2 1.3 Batasan Masalah dan asumsi ………...………...…... 1-2 1.4 Perumusan Masalah …………...……….…...………... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian …………..……….………... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan …….……….……….……….... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uji Kenormalan Data……...…... 2-1 2.2 Pengendalian Persediaan... 2-1 2.2.1 Definisi Persediaan ... 2-1 2.2.2 Bentuk dan Jenis Persediaan... 2-2 2.2.3 Fungsi Persediaan... 2-3 2.2.4 Hal-hal Yang Memperngaruhi Keputusan Persediaan ... 2-4 2.2.5 Biaya Inventori... 2-5 2.2.5.1 Biaya Pesan (Procurement Cost)…………...……….. 2-5 2.2.5.2 Biaya Simpan (Holding Cost)....………. 2-6 2.2.5.3 Biaya Kekurangan Persediaan (Stock Out Cost)……... 2-7 2.3 Metode Pengendalian Persediaan………...……….. 2-8 2.3.1 Pengendalian Persediaan Metode Q (B, Q)………...…….. 2-8 2.3.2 Pengendalian Persediaan Metode P (t, E)………... 2-16 2.3.3 Pengendalian Persediaan Metode Optional (t, B,E)……... 2-24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

3.1 Bagan Alir Metode Penelitian.……….………...…... 3-1 3.2 Keterangan Bagan Alir Metodologi Penelitian…...……... 3-4 3.2.1 Penelitian Pendahuluan……… 3-4 3.2.2 Identifikasi Masalah... 3-4 3.2.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ………... 3-4 3.2.4 Perumusan Masalah………. 3-4 3.2.5 Penentuan Tujuan Penelitian………3-5 3.2.6 Studi Pustaka……… 3-5 3.2.7 Penentuan Metode Pemecahan Masalah……….. 3-5 3.2.8 Pengumpulan Data dan Identifikasi Biaya ...………... 3-5 3.2.9 Pengolahan Data dan Analisis………... 3-6 3.2.9.1 Bagan Pengolahan Data Dan Analisis………. 3-6 3.2.9.2 Keterangan Bagan Alir Pengolahan Data……… 3-6 3.2.10Analisis... 3-8 3.2.11Kesimpulan Dan Saran... 3-8 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan... 4-1 4.2 Struktur Organisasi Divisi Inventori dan Job Description...……….. 4-2 4.2.1 Bagan Struktur Organisasi………... 4-2 4.2.2 Job Description……….... 4-3 4.3 Waktu Kerja... 4-6 4.4 Data Permintaan PT. TMC Periode 2012 – 2013 ...……….... 4-6 4.5 Daftar Harga Produk PT TMC dari INTERCHEMIE.……….. 4-9 4.6 Rata-Rata Produk yang Rusak... 4-10 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Uji Kenormalan Data... 5-1 5.1.1Pengolahan Data Uji Kenormalan Data... 5-1 5.1.2Analisis Pengolahan Uji Kenormalan Data... 5-3 5.2 Identifikasi dan Analisis Biaya……….. 5-4 5.2.1 Biaya Pesan……….. 5-4 5.2.2 Biaya Simpan……….….. 5-7


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

5.2.3 Biaya Stock Out………... 5-14 5.3 Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi Permintaan...5.15 5.4 Perhitungan Metode Perusahaan Saat Ini...………... 5-16 5.5 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Q (B,Q)………... 5-22 5.6 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode P (E.t)………...… 5-27 5.7 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Optional (t,B,E)... 5-31 5.8 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan... 5-35

5.8.1 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan Metode Perusahaan Saat Ini... 5.35 5.8.2 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan Metode Q (B,Q)... 5-36 5.8.3 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan Metode P (t,E)... 5-36 5.8.4 Analisis Biaya Pengendalian Persediaan Metode Optional

(t, B, E)... 5-38 5.8.5 Analisis Perbandingan Biaya-Biaya Antara Metode

Perusahaan Saat Ini dengan Metode-Metode Usulan... 5-38 5.8.6 Analisis Pemilihan Metode Terbaik Antara Metode

Perusahaan dengan Metode -Metode Usulan... 5.40 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ….……...……... 6-1 6.2 Saran ... ...…...……….... 6-2 DAFTAR PUSTAKA……… xii LAMPIRAN


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Waktu Kerja PT. TMC 4-6

4.2 Data Permintaan Periode 2012 4-7

4.3 Data Permintaan Periode 2013 4-8

4.4 Daftar Harga Produk dan Lead Time Pemesanan 4-9

4.5 Rata-Rata Presentase Produk yang Rusak 4-10

4.6 Rata-Rata Produk yang Rusak 4-11

5.1 Data Permintaan PT.TMC Produk INTERCHEMIE Periode 2012 dan 2013 5-2

5.2 Hasil Uji Kenormalan Data 5-3

5.3 Biaya Gaji Administrasi 5-4

5.4 Rangkuman Tugas dan Biaya Administrasi 5-6

5.5 Perhitungan Biaya Pesan 5-7

5.6 Perhitungan Nilai Rata-Rata Produk yang Disimpan 5-7

5.7 Perhitungan Biaya Kerusakan 5-9

5.8 Perhitungan Biaya PBB 5-10

5.9 Perhitungan Total Biaya Simpan 5-13

5.10 Perhitungan Biaya Stock Out 5-15

5.11 Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi Data Permintaan per Bulan 5-16

5.12 Data Batas Maksimum Persediaan 5-17

5.13 Perhitungan Nilai Nk Metode Perusahaan Saat Ini 5-18 5.14 Perhitungan Total Ongkos Metode Perusahaan Saat Ini 5-20 5.15 Data Awal Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Q(B, Q) 5-22

5.16 Ringkasan Perhitungan Nilai Q & B 5-24

5.17 Perhitungan Total Ongkos Metode Q 5-25

5.18 Ringkasan Perhitungan Nilai t dan Total Biaya 5-27

5.19 Perhitungan Nilai E Metode P Optimal 5-28

5.20 Perhitungan Total Ongkos Metode P Optimal 5-30 5.21 Ringkasan Perhitungan Nilai t dan Total Biaya 5-32


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

5.21 Perhitungan Nilai E dan B Metode Optional 5-32 5.22 Perhitungan Nilai E dan B Metode Optional 5-32 5.23 Perhitungan Total Ongkos Metode Optional 5-34

5.24 Perbandingan Biaya-Biaya antar Metode 5-38


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Keadaan Persediaan Dengan Metode Q (Q,B) 2-9

2.2 Keadaan Persediaan Dengan Metode P (t,E) 2-16 2.3 Keadaan Persediaan Metode Optional (t,B,E) 2-25

3.1 Bagan Metodologi Penelitian 3-3

3.2 Bagan Aliran Pengolahan Data 3-6

4.1 Struktur Organisasi PT. TMC 4-2

5.1 Grafik Perbandingan Biaya -Biaya Antara Metode Perusahaan


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Uji Kenormalan Data L1-1

2 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Q (B,Q), L2-1 3 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode P (t,E) L3-1 4 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Optional (t,B,E) L4-1


(9)

1 – 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Semua perusahaan berlomba lomba mengembangkan dirinya untuk bisa bersaing dan memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini berdampak pada pula kepada PT Tekad Mandiri Citra (PT TMC).

PT TMC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak sebagai produsen dan distributor obat ternak. Produk yang mereka jual merupakan produk yang mereka produksi sendiri dan mereka impor dari INTERCHEMIE. Pada saat ini, PT TMC merupakan satu-satunya distributor INTERCHEMIE di Indonesia. Obat-obat ternak yang mereka tawarkan antara lain obat untuk ayam, bebek, sapi, kambing, dan babi.

Penjualan produk PT TMC sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kantor pemasaran sudah berdiri di Tangerang, Bandung, Ciamis, Solo, Blitar, Surabaya, Palembang dan Denpasar. Distribusi untuk wilayah pemasaran Sumatra dilayani oleh kantor pemasaran yang berkedudukan di Tangerang dan untuk wilayah pemasaran Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur dilayani oleh kantor pemasaran yang berkedudukan di Surabaya.

Agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, PT TMC berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan selalu menyediakan persediaan barang. Tidak adanya barang di saat konsumen ingin membeli mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Namun kelebihan persediaan mengakibatkan peningkatan dalam biaya simpan.

Setelah melakukan wawancara dengan manager produksi dan melakukan pengamatan di PT TMC, diketahui masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah sering terjadi kelebihan stok barang dan kadang kala


(10)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

perusahaan kekurangan stok barang. Pada saat ini perusahan menerapkan metode pengendalian persediaan dengan memesan setiap satu bulan sekali dengan jumlah tertentu. Jumlah yang dipesan berdasarkan batas maksimum persediaan dikurangi dengan jumlah yang ada di gudang saat ini. Metode pengendalian persediaan perusahan mempunyai karakteristik yang sama dengan metode pengendalian persediaan metode P.

Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan, penulis ingin melakukan sebuah penelitian tentang perbaikan metode pengendalian persediaan demi menyelesaikan masalah yang dialami PT TMC.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diidentifikasi bahwa metode pengendalian persediaan yang digunakan perusahaan masih dapat diperbaiki. Hal ini dapat dilihat dari sering terjadinya kelebihan dan kekurangan stok barang. Terjadinya kekurangan stok barang mengakibatkan biaya stockout yang ditanggung perusahaan tinggi. Terjadinya kelebihan persediaan barang mengakibatkan biaya simpan yang ditanggung perusahaan tinggi. Selama ini konsumen mau menunggu ketidaktersediaannya barang disaat perusahaan mengalami stockout. Namun agar konsumen tidak menunggu terlalu lama, perusahaan melakukan pemesanan by air yang dapat meminimasi lead time pemesanan. Lead time untuk pemesanan normal adalah 2 bulan. Hal ini berdampak pada jumlah pemesanan yang harus dipesan oleh perusahaan. Sedangkan lead time pemesanan by air hanya membutuhkan waktu 1 bulan saja..

Untuk menyelesaikan masalah yang dialami perusahaan, perlunya usulan metode pengendalian persediaan yang lebih baik dan tepat. Hal ini diharapkan dapat meminimasi biaya pengendalian persediaan yang harus ditanggung perusahaan.


(11)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian dapat lebih terfokuskan ke suatu objek penelitian. Pembatasannya antara lain:

1. Data yang digunakan adalah data penjualan dari periode Januari 2012 sampai Desember 2013.

2. Produk yang dijadikan bahan pengamatan hanya produk-produk yang diimpor dari INTERCHEMIE.

Untuk asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Harga jual produk, harga beli produk dan lead time selama penelitian adalah konstan.

2. Biaya stock out tidak dipengaruhi oleh jumlah pemesanan

3. Besar biaya pesan dan biaya simpan selama penelitian adalah konstan. 4. Total permintaan yang akan datang tidak mengalami perubahan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan perusahaan yang digunakan saat ini?

2. Bagaimana metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diusulkan 3. Apa manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika diterapkannya metode

pengendalian persediaan yang diusulkan penulis?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan perusahaan saat ini.

2. Memberikan usulan metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan


(12)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Menganalisis manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika perusahaan menerapkan metode pengendalian persediaan yang diusulkan penulis.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk penyusunan tugas akhir ini adalah: BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang memiliki kaitan dengan masalah yang diteliti dan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tahapan-tahapan penelitian dari awal sampai selesai yang terstruktur untuk melakukan penelitian sehingga peneliti dapat meneliti lebih terarah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data-data dari perusahaan tempat penulis mengamati, yaitu berupa data umum perusahaan dan sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan data-data lainnya yang menunjang penelitian ini.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisikan pengolahan data yang diolah dengan metode usulan dan analisis dari hasil pengolahan data.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan rumusan masalah serta saran bagi perusahaan maupun untuk peneliti selanjutnya.


(13)

6 – 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan sistem pengendalian persediaan perusahaan.

1. Kelemahan dari metode sistem pengendalian persediaan perusahaan saat ini adalah ada beberapa produk yang sering terjadi stock out saat konsumen ingin membeli dan ada beberapa produk pula yang menumpuk di gudang. Kedua kejadian ini berdampak buruk bagi perusahaan apabila terus berulang – ulang.

2. Metode sistem pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan adalah metode sistem pengendalian persediaan usulan dengan Metode P. Metode ini hampir mirip dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini. Adanya perubahan nilai dari batas maksimum pemesanan (E) dan interval pemesanan (t) menyebabkan total biaya menurun. Total biaya yang dikeluarkan metode P adalah sebesar Rp.24,940,907

3. Banyak manfaat yang akan didapatkan perusahaan apabila menerapkan metode P usulkan sebagai metode sistem pengendalian perusahaan, adalah sebagai berikut:

• Perusahaan melalukan penghematan total biaya dari sistem pengendalian persediaan sebesar Rp.3,064,783/bulan atau sebesar 9.51%.

• Persediaan barang menjadi lebih terkontrol. Kelebihan persediaan barang tidak sering terjadi. Biaya simpan perbulan perusahaan berkurang sebesar Rp.2,622,266 atau perusahaan melakukan penghematan sebesar 13.03% untuk biaya simpan.


(14)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan effort yang banyak untuk penyesuaian metode usulan dikarenakan metode usulan mempunyai karakteristik yang sama dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini.

6.2 Saran

Kesimpulan hasil pengamatan, pengolahan data dan analisis menunjukan dampak positf yang dapat dirasakan oleh PT. TMC jika metode usulan diimplementasikan. Untuk itu penulis menyarankan kepada pihak pengambil keputusan di PT. TMC untuk melakukan penyuluhan terlebih dahulu kepada bagian – bagian yang terlibat langsung pada sistem inventori, agar tidak kaget di saat metode usulan diimplementasikan di perusahaan. Tidak adanya penyuluhan terlebih dahulu dapat menyebabkan kinerja perusahaan menurun.

Kelemahan dari usulan yang diberikan penulis adalah metode usulan tidak dapat diterapkan terus menerus oleh PT. TMC karena data yang digunakan pada saat pengolahan data adalah data masa lalu. Dikarenakan PT. TMC merupakan perusahaan yang dapat digolongkan sebagai perusahaan yang baru dan masih terus berkembang, perlu terus adanya perbaikan metode hingga permintaan dari konsumen stabil.

Apabila perusahaan memasukan data-data ekstrim dalam pengolahan data, perlunya dilakukan penelitian lanjutan. Hal ini dikarenakan penelitian ini mengasumsikan berdistribusi normal untuk data-data yang ekstrim. Dan apabila supplier menetapkan adanya minimal order untuk tiap kali pemesanan, perusahaan perlu melakukan penelitian lanjutan karena pada penelitian ini, supplier tidak menetapkan minimal order untuk tiap kali pemesanan.

Demikian hasil dari pengamatan, pengolahan data dan analisis penulis yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di PT. TMC saat ini.


(15)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Askin, Goldberg: “Design and Analysis of Lean Production System”, John Wiley and Sons, Inc., 2002.

2. Bedworth, Bailer: “Integrated Production Control System”, John Wiley and Sons, Inc., 1987.

3. Nur Bahagia, Senator.; “Sistem Inventori”, ITB., 2006.

4. Silver, E.A., Pvke, D.F., Peterson R.: “Inventory Management and Production

Planning and Scheduling”.; John Wiler and Sons, Inc., 1998.

5. Smith, B. Spencer.; “Computer Based Production and Inventory”, Prentice-Hall Inc., 1989.

6. Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, The University of Oklahoma, 3rd ed., 1998.

7. Whitin, T.M., Hadley, G.; “Analysis of Inventory System”, Prentice Hall, Inc., 1963.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

perusahaan kekurangan stok barang. Pada saat ini perusahan menerapkan metode pengendalian persediaan dengan memesan setiap satu bulan sekali dengan jumlah tertentu. Jumlah yang dipesan berdasarkan batas maksimum persediaan dikurangi dengan jumlah yang ada di gudang saat ini. Metode pengendalian persediaan perusahan mempunyai karakteristik yang sama dengan metode pengendalian persediaan metode P.

Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan, penulis ingin melakukan sebuah penelitian tentang perbaikan metode pengendalian persediaan demi menyelesaikan masalah yang dialami PT TMC.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diidentifikasi bahwa metode pengendalian persediaan yang digunakan perusahaan masih dapat diperbaiki. Hal ini dapat dilihat dari sering terjadinya kelebihan dan kekurangan stok barang. Terjadinya kekurangan stok barang mengakibatkan biaya stockout yang ditanggung perusahaan tinggi. Terjadinya kelebihan persediaan barang mengakibatkan biaya simpan yang ditanggung perusahaan tinggi. Selama ini konsumen mau menunggu ketidaktersediaannya barang disaat perusahaan mengalami stockout. Namun agar konsumen tidak menunggu terlalu lama, perusahaan melakukan pemesanan by air yang dapat meminimasi lead time pemesanan. Lead time untuk pemesanan normal adalah 2 bulan. Hal ini berdampak pada jumlah pemesanan yang harus dipesan oleh perusahaan. Sedangkan lead time pemesanan by air hanya membutuhkan waktu 1 bulan saja..

Untuk menyelesaikan masalah yang dialami perusahaan, perlunya usulan metode pengendalian persediaan yang lebih baik dan tepat. Hal ini diharapkan dapat meminimasi biaya pengendalian persediaan yang harus ditanggung perusahaan.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian dapat lebih terfokuskan ke suatu objek penelitian. Pembatasannya antara lain:

1. Data yang digunakan adalah data penjualan dari periode Januari 2012 sampai Desember 2013.

2. Produk yang dijadikan bahan pengamatan hanya produk-produk yang diimpor dari INTERCHEMIE.

Untuk asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Harga jual produk, harga beli produk dan lead time selama penelitian adalah konstan.

2. Biaya stock out tidak dipengaruhi oleh jumlah pemesanan

3. Besar biaya pesan dan biaya simpan selama penelitian adalah konstan. 4. Total permintaan yang akan datang tidak mengalami perubahan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan perusahaan yang digunakan saat ini?

2. Bagaimana metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diusulkan 3. Apa manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika diterapkannya metode

pengendalian persediaan yang diusulkan penulis?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan perusahaan saat ini.


(3)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Menganalisis manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika perusahaan menerapkan metode pengendalian persediaan yang diusulkan penulis.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk penyusunan tugas akhir ini adalah: BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang memiliki kaitan dengan masalah yang diteliti dan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tahapan-tahapan penelitian dari awal sampai selesai yang terstruktur untuk melakukan penelitian sehingga peneliti dapat meneliti lebih terarah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data-data dari perusahaan tempat penulis mengamati, yaitu berupa data umum perusahaan dan sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan data-data lainnya yang menunjang penelitian ini.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisikan pengolahan data yang diolah dengan metode usulan dan analisis dari hasil pengolahan data.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan rumusan masalah serta saran bagi perusahaan maupun untuk peneliti selanjutnya.


(4)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan sistem pengendalian persediaan perusahaan.

1. Kelemahan dari metode sistem pengendalian persediaan perusahaan saat ini adalah ada beberapa produk yang sering terjadi stock out saat konsumen ingin membeli dan ada beberapa produk pula yang menumpuk di gudang. Kedua kejadian ini berdampak buruk bagi perusahaan apabila terus berulang – ulang.

2. Metode sistem pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan adalah metode sistem pengendalian persediaan usulan dengan Metode P. Metode ini hampir mirip dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini. Adanya perubahan nilai dari batas maksimum pemesanan (E) dan interval pemesanan (t) menyebabkan total biaya menurun. Total biaya yang dikeluarkan metode P adalah sebesar Rp.24,940,907

3. Banyak manfaat yang akan didapatkan perusahaan apabila menerapkan metode P usulkan sebagai metode sistem pengendalian perusahaan, adalah sebagai berikut:

• Perusahaan melalukan penghematan total biaya dari sistem pengendalian persediaan sebesar Rp.3,064,783/bulan atau sebesar 9.51%.

• Persediaan barang menjadi lebih terkontrol. Kelebihan persediaan barang tidak sering terjadi. Biaya simpan perbulan perusahaan berkurang sebesar Rp.2,622,266 atau perusahaan melakukan


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan effort yang banyak untuk penyesuaian metode usulan dikarenakan metode usulan mempunyai karakteristik yang sama dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini.

6.2 Saran

Kesimpulan hasil pengamatan, pengolahan data dan analisis menunjukan dampak positf yang dapat dirasakan oleh PT. TMC jika metode usulan diimplementasikan. Untuk itu penulis menyarankan kepada pihak pengambil keputusan di PT. TMC untuk melakukan penyuluhan terlebih dahulu kepada bagian – bagian yang terlibat langsung pada sistem inventori, agar tidak kaget di saat metode usulan diimplementasikan di perusahaan. Tidak adanya penyuluhan terlebih dahulu dapat menyebabkan kinerja perusahaan menurun.

Kelemahan dari usulan yang diberikan penulis adalah metode usulan tidak dapat diterapkan terus menerus oleh PT. TMC karena data yang digunakan pada saat pengolahan data adalah data masa lalu. Dikarenakan PT. TMC merupakan perusahaan yang dapat digolongkan sebagai perusahaan yang baru dan masih terus berkembang, perlu terus adanya perbaikan metode hingga permintaan dari konsumen stabil.

Apabila perusahaan memasukan data-data ekstrim dalam pengolahan data, perlunya dilakukan penelitian lanjutan. Hal ini dikarenakan penelitian ini mengasumsikan berdistribusi normal untuk data-data yang ekstrim. Dan apabila supplier menetapkan adanya minimal order untuk tiap kali pemesanan, perusahaan perlu melakukan penelitian lanjutan karena pada penelitian ini, supplier tidak menetapkan minimal order untuk tiap kali pemesanan.

Demikian hasil dari pengamatan, pengolahan data dan analisis penulis yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di PT. TMC saat ini.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Askin, Goldberg: “Design and Analysis of Lean Production System”, John Wiley and Sons, Inc., 2002.

2. Bedworth, Bailer: “Integrated Production Control System”, John Wiley and Sons, Inc., 1987.

3. Nur Bahagia, Senator.; “Sistem Inventori”, ITB., 2006.

4. Silver, E.A., Pvke, D.F., Peterson R.: “Inventory Management and Production

Planning and Scheduling”.; John Wiler and Sons, Inc., 1998.

5. Smith, B. Spencer.; “Computer Based Production and Inventory”, Prentice-Hall Inc., 1989.

6. Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, The University of Oklahoma, 3rd ed., 1998.

7. Whitin, T.M., Hadley, G.; “Analysis of Inventory System”, Prentice Hall, Inc., 1963.