STUDI EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BENIH PADA MATA PELAJARAN PERSIAPAN BENIH DI SMK PP NEGERI CIANJUR.

(1)

STUDI EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BENIH

PADA MATA PELAJARAN PERSIAPAN BENIH DI SMK PP

NEGERI CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh : BAGUS RIAWAN

0811673

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

STUDI EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BENIH

PADA MATA PELAJARAN PERSIAPAN BENIH DI SMK PP

NEGERI CIANJUR

Oleh Bagus Riawan

Sebuah skripsi yang diiajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Bagus Riawan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

DAFTAR ISI

PERNYATAAN...i

ABSTRAK ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iv

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR LAMPIRAN...viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah ...4

1.3Pembatasan Masalah ...4

1.4Perumusan Masalah ...4

1.5Tujuan Penelitian ...5

1.6Manfaat Penelitian ...5

1.7Penjelasan Judul Penelitian ...6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1Tinjauan Praktikum di Sekolah Menengah Kejuruan ...8

2.2Prosedur Pelaksanaan Praktikum ...10

2.3Kegiatan Praktikum ...11

2.4Tinjauan Umum Identifikasi Karakteristik Benih ...14

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian ...18

3.2 Desain Penelitian ...18


(5)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

3.4 Definisi Operasional...20

3.5 Paradigma Penelitian ...22

3.6 Teknik Pengumpulan Data...23

3.7 Instrumen Penelitian ...24

3.8 Teknik Pengolahan Data ...25

3.9 Validasi Data Penelitian ...27

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Data ... 28

4.2 Gambaran Umum Pelaksanaan Praktikum Mengidentifikasi Karakteristik Benih di SMK PP Negeri Cianjur ... 29

4.3 Triangulasi Data Penelitian... 30

4.4 Hasil Observasi ... 39

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian... 41

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Rekomendasi... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(6)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil wawancara tentang pelaksanaan mengidentifikasi karakteristik benih oleh peserta didik kelas X ATPH ... 30 Tabel 4.2 Hasil observasi nilai kinerja setiap siswa pada tiap tahapan praktek .. 40 Tabel 4.3 Nilai dan kategori kualitas kinerja praktek... 40


(7)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 22 Gambar 4.1 Diagram nilai kinerja peserta didik dari pelaksanaan praktikum ... 41


(8)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian... 50

Lampiran 2. Lembar Observasi Pelaksanaan Praktikum... 54

Lampiran 3. Pedoman Wawancara ... 53

Lampiran 4. Silabus Standar Kompetensi Identifikasi Karakteristik Benih ... 55

Lampiran 5. Standar Operasional Prosedur Identifikasi Karakteristik Benih ... 57


(9)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

BAGUS RIAWAN. Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih Pada Mata Pelajaran Persiapan Benih di SMK PP Negeri Cianjur.

Kegiatan praktikum persiapan benih dilaksanakan oleh siswa pada program keahlian ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) salah satunya yaitu kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih, kegiatan ini dilakukan secara rutin di sekolah, akan tetapi dalam pelaksanaannya guru tidak melihat pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dijadikan standar praktikum karena belum tersedia secara tertulis, dan juga belum ada format penilaian kinerja peserta didik dalam melaksanakan praktikum. Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui apakah proses pelaksanaan praktikum identifikasi karakteristik benih pada mata pelajaran persiapan benih di SMK PP Negeri Cianjur telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), yang kedua yaitu untuk mengetahui kualitas kinerja praktikum peserta didik.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK PP Negeri Cianjur dari tanggal 03-10 Desember 2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) yang berjumlah 5 orang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan pedoman wawancara.

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan praktikum identifikasi karakteristik benih pada mata pelajaran persiapan benih yang dilakukan oleh peserta didik di SMK PP Negeri Cianjur sudah berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Penilaian kualitas kinerja peserta didik dalam tahapan persiapan alat dan bahan sebesar 79,6 dan proses identifikasi 80,6 termasuk dalam kategori baik, sedangkan pada tahap proses menggambar dan mewarnai benih 75 dan proses penggolongan benih 72 yang termasuk dalam kategori baik.

Kata kunci: Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih, Standar Operasional Prosedur (SOP), Kualitas Kinerja Praktikum.


(10)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Bagus Riawan. Practical Implementation Evaluation Study Characteristics Identification Seed Seed In Preparation Course in SMK Negeri PP Cianjur.

Seed preparation lab activities carried out by the students on the program expertise ATPH (Agribusiness Food Crops and Horticulture) one of which is the identification of the characteristics of the seed lab activities, these activities are conducted regularly at the school, but the teacher does not look at the implementation of Standard Operating Procedures (SOPs) used as the standard lab as yet available in writing, and no performance assessment format in conducting practicum students. The purpose of this study is the first to determine whether the process of identifying practical implementation of seed characteristics on seed preparation subjects in SMK Negeri PP Cianjur in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP), the second is to determine the quality of performance of practicum students.

This study was conducted at SMK Negeri PP Cianjur from 3 to 10 December 2013, the date of the research subject is class X ATPH (Agribusiness Food Crops and Horticulture), amounting to 5 people. The method used in this research is descriptive method. The instrument used are form of observation and interview guides.

The results showed that the practical implementation of the identification characteristics of seeds in the seed preparation courses conducted by students at SMK Negeri Cianjur PP has been run in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP). Assessment of the quality of performance of learners in the stages of preparation tools and materials of 79.6 and 80.6 identification process included in both categories, while at the stage of drawing and coloring process and the process of classification of 75 seeds 72 seeds were included in both categories.

Keywords: Practical Identification of Seed Characteristics, Standard Operating Procedure (SOP), Quality Performance Lab.


(11)

1

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara, karena maju mundurnya suatu bangsa dan negara di tentukan oleh pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang terencana, terprogram dan berkesinambungan membantu peserta didik mengembangkan kemampuannya secara optimal, baik aspek kognitif, apektif maupun psikomotorik.

Keberhasilan pendidikan banyak dipengaruhi oleh keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan. Hal ini mengandung arti bahwa berhasil tidaknya pencapaiaan tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa.

Proses belajar, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat, keberhasilan biasanya ditandai oleh adanya perbuatan tingkah laku secara positif.Perubahan tersebut baik dalam pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, untuk di lingkungan sekolah, tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan dari proses pembelajaran akan terlihat dari nilai yang diperoleh setiap siswa dalam mata pelajaran yang telah dipelajari.

Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa.Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakuan peserta didik.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMK lebih ditekankan pada kegiatan praktikum di lapangan dibandingkan dengan pembelajaran teori di kelas, sehingga siswa terjun secara langsung mempraktikan dan melaksanakan kegiatan proses pembelajaran tersebut, dimana siswa dituntut agar dapat memahami dan


(12)

2

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkan juga mengaplikasikan secara langsung materi yang dipelajari di sekolah.

Program SMK Pertanian merupakan salah satu sistem pendidikan yang telah dikembangkan di Negara Indonesia, dengan tujuan mencetak lulusan yang dapat meningkatkan tarap hidup dengan menjadikan pertanian sebagai lahan untuk memperoleh lapangan pekerjaan atau dapat hidup mandiri.

Praktikum dalam arti sempit merupakan kegiatan pembelajaran terstruktur dan terjadwal sebagai pelengkap tatap muka teori yang dilakukan di lapangan atau di luar kelas. Kegiatan ini dapat berupa pelaksanaan prosedur yang bersifat baku (misalnya dalam perbenihan tanaman seperti proses pembenihan tanaman, perawatan tanaman sampai mengatasi hama dan penyakitnya) atau yang berupa percobaan (misalnya proses penanaman tanaman dengan lahan siap tanam) atau dapat juga berupa kombinasi antara keduanya.

Kegiatan praktikum yang dilaksanakan oleh siswa SMK PP Negeri Cianjur kelas X pada salah satunya yaitu kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih pada mata pelajaranpersiapan benih, kegiatan ini dilakukan setiap hari di sekolah, akan tetapi kegiatan praktikum yang dilaksanakan tersebut belum disertai dengan adanya format penilaian praktikum dan penentuan kualitas kinerja praktik. Proses pelaksanaan praktikum dilakukan hanya dengan mengikuti instruksi dari teknisi / pembimbing di lapangan saja, sehingga proses pelaksanaan praktikum tidak terarah dengan baik dan kualitas hasil praktik tidak dapat terukur yang menghasilkan kualitas kinerja pembelajaran dalam praktikum persiapan benih kurang baik.

Kualitas kinerja pembelajaran praktikum persiapan benih merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran. Kualitas akan menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu. Kenyataan kualitasnya adalah konsep yang sulit


(13)

3

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk dapat dipahami dan disepakati, kualitas mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara tunggal dan tergantung pada konteksnya.

Menganalisis kualitas kinerja praktik berarti menilai kualitas proses. Kualitas kinerjapraktik yang diteliti yaitu menganalisis kualitas kompetensi siswa pada kegiatan praktik persiapan benih.Menilai kualitas kinerja praktik bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran telah dicapai peserta didik ketika melaksanakan praktik.Kualitas kinerja praktik dapat dijadikan sebagai alat ukur apakah keterampilan yang dicapai peserta didik sudah optimal dan dapat dijadikan sebagai bekal untuk bekerja di dunia usaha dan industri.

Permasalahan di atas sangat erat kaitannya dengan ilmu yang penulis tekuni, karena sebagai calon pendidik atau guru dalam bidang teknologi perbenihan tanaman dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menilai menganalisis kualitas hasil praktik persiapan benih oleh peserta didik.Berdasarkan uraian di atas maka penulis bermaksud untuk mengungkapkan hal-hal yang mempengaruhi kualitas hasil praktik peserta didik. Pada proses menganalisis kualitas hasil praktik, pendidik hendaknya tidak sekedar melihat kedudukan atau memperoleh gambaran tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang telah diterimanya, tetapi juga harus memiliki makna bagi semua pihak yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Analisis kualitas hasil praktik tidak hanya ditunjukkan pada kemampuan dan kelemahan peserta didik, tetapi juga menilai efektif tidaknya pelaksanaan pembelajaran (kegiatan persiapan benih) untuk membekali kompetensi keterampilan bagi peserta didik.

Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin melakukan pengamatan terhadap proses kegiatan praktikum tersebut dengan mengadakan penelitian yang berjudul “Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik BenihPada Mata Pelajaran Persiapan Benihdi SMK PP Negeri Cianjur”.


(14)

4

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Format penilaian pada proses pelaksanaan praktikum persiapan benih sesuai pada program keahlian ATPH di SMK PP Negeri Cianjur.

2. Penentuan kategori kualitas praktik pada proses pelaksanaan praktikum persiapan benih pada program keahlian ATPH di SMK PP Negeri Cianjur.

1.3. Pembatasan Masalah

Winarno, (1990:36) mengemukakan: “Pembatasan masalah diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik, tetapi juga untuk dapat menetapkan terlebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya: tenaga, kesehatan, waktu, ongkos, dan lain-lain yang timbul dari rencana tertentu ini”.

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan terhadap siswa ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) kelas X SMK PP Negeri Cianjur.

2. Penelitian ini hanya dibatasi pada standar kompetensi mengidentifikasi karakteristik benih.

3. Pengamatan dilakukan dengan melihat proses pelaksanaan praktikum dan mengidentifikasi karakteristik benih

1.4. Perumusan Masalah

Proses penelitian diperlukan perumusan masalah yang bertujuan untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti serta untuk lebih mengarahkan penelitian. Berdasarkan pada identifikasi masalah, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pelaksanaan praktikum identifikasi karakteristik benih di SMK PP Negeri Cianjur?


(15)

5

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana penilaian kualitas kinerja praktikum siswa dalam identifikasi karakteristik benih di SMK PP Negeri Cianjur?

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, tujuan pada penelitian ini dibagi ke dalam tujuan umum dan tujuan khusus:

1. Tujuan Umum:

Untuk mengetahui proses kegiatan praktikumidentifikasi karakteristik benih di SMK PP Negeri Cianjur.

2. Tujuan Khusus:

Untuk mengetahui kualitas kinerja praktikum siswa dalam persiapan bahan, alat dan cara kerja identifikasi karakteristik benih dalam mata pelajaran persiapan benih di SMK PP Negeri Cianjur.

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari tujuan yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam pelaksanaan kegiatan praktikum persiapan benih sehingga mempunyai bekal yang lebih baik untuk memasuki dunia kerja.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan masukan dalam melakukan penilaian pembelajaran hasil praktikum.

3. Bagi Peneliti

Peneliti diharapkan dapat mengapliksikan teori yang didapat saat perkuliahan dengan keadaan yang nyata dilapangan.Serta dapat menambah wawasan dan pemahaman peneliti dalam pembelajaran praktikum mata


(16)

6

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaranproduktif di Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) di SMK PP Negeri Cianjur.

1.7. Penjelasan Judul Penelitian

Kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah pada judul penelitian bisa saja terjadi, untuk menghindari hal itu maka perlu dibuat penjelasan istilah yang dapat memberi gambaran mengenai isi penelitian ini, maka penulis memberikan definisi istilah- istilah dalam judul sebagai berikut:

1. Studi Evaluasi

Studi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti penelitian ilmiah; kajian; telaahan.Pengertian evaluasi dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Menurut Suharsimi (2008:2) “evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan”. Wirawan „Evaluasi adalah proses mengumpulkan dan menyajikan informasi mengenai objek evaluasi, menilainya dengan standar evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi‟ (Prihartono, 2008:45).

Berdasarkan konsep studi dan evaluasi di atas maka yang dimaksud dengan studi evaluasi dalam penelitian ini adalah kajian tentang proses pengumpulan dan pengolahan suatu informasi atau data secara sistematis dan dengan prosedur tertentu dalam rangka untuk mengetahui atau menilai ketercapaian suatu program yaitu kegiatan praktikum persiapan benih.


(17)

7

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan praktikum adalah subsistem dari pembelajaran yang merupakan kegiatan terstruktur dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa tentang teori atau agar siswa menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan dengan suatu pengetahuan atau suatu mata pelajaran.

Kualitas hasil praktik adalah kesesuaian, keseluruhan ciri-ciri atau karakteristik suatu produk hasil praktik sesuai dengan ketentuan penilaianPraktikum Perbenihan Tanaman salah satunya yaitu kegiatan persiapan benih.Adapun pada penelitian ini yaitu melihat pada kegiatan praktikum budidaya perbenihanyang difokuskan pada kegiatan identifikasi karakterisitik benih.

3. Persiapan Benih

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman.Dalam buku lain tertulis benih disini dimaksudkan sebagai biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan pertanaman (Sutopo, 2004).Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit), kemudian dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang menjadi buah atau polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula sebagai oval masak yang terdiri dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif. Benih berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk untuk dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman dewasa (Sumpena, 2005).

Benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan usaha tani, memiliki fungsi agronomis atau merupakan komponen agronomi (Sadjad, 1975). Dari beberapa definisi di atas beberapa berpendapat


(18)

8

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa benih merupakan hasil perkembangbiakan secara generatif namun ada pula yang mengatakan bahwa benih merupakan hasil dari perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif. Terkait dengan hal itu pengertian benih lebih cenderung kepada hasil perkembangbiakan tanaman secara vegetatif maupun generatif sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia no.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4.


(19)

18

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK PP Negeri Cianjur dengan subjek penelitian yaitu peserta didik kelas X yang berjumlah 5 orang.

3.2.Desain Penelitian

Peneliti menentukan desain dalam penelitian ini yaitu studi kasus.Studi kasus (case study) merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisa data berkenaan dengan suatu kasus. Sesuatu dijadikan kasus biasanya karena ada masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan kasus meskipun tidak ada masalah, malahan dijadikan kasus karena keunggulan dan keberhasilannya (Sukmadinata, 2009).

Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus, maka kita dapat melihat secara langsung fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan sehingga data yang di dapatkan dapat dianalisa dari segi kekurangan dan kelebihannya dengan menggunakan desain ini memungkinkan peneliti melakukan observasi secara langsung pada suatu kasus yang terjadi saat ini dan dapat menerapkan suatu pemecahan masalah atau memberikan solusi untuk permasalahan yang terjadi sehingga tujuan yang diharapkan tercapai.

3.3. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Secara umum pelaksanaan penelitian ilmiah pada hakekatnya disajikan dengan dua pendekatan, yaitu: pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.


(20)

19

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metodekualitatif dengan metode deskriptif, yaitu penelitian yang tidak dimaksudkan untuk pengujian pengetahuan hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala dan keadaan. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan obyek sesuai dengan apa adanya dimana pengumpulan data dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang (Sukardi, 2003).

Data yang diperoleh dari penelitian ini diambil dari hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi, serta catatan lapangan yang disusun peneliti di lokasi penelitian. Metode deksriptif lebih jelas dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (Prihartono, 2008:41), bahwa ciri-ciri metode deskriptif yaitu:

“Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2.Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis”.

Karakteristik atau ciri-ciri penelitian kualitatif dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen dalam Sugiyono (2010:13) adalah sebagai berikut:

“… 1) Data diambil langsung dari natural setting (alamiah); 2) Penentuan sampel secara purposif; 3) Peneliti sendiri sebagai instrumen utama; 4) Penelitiannya lebih menekankan pada proses daripada hasil, sehingga bersifat deskriptif; 5) Analisis data secara induktif atau interpretasi data bersifat ideografik; 6) Mengutamakan makna (meaning) dibalik data”.

Tujuan utama penelitian deskriptif adalah menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik obyek atau subyek yang diteliti secara tepat.Pada penelitian deskriptif, peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada obyek tertentu secara jelas dan sistematis.


(21)

20

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode dan pendekatan ini berdasarkan pada tujuan umum penelitian, yakni untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana proses pelaksanaan praktikumIdentefikasi benih dalam mata pelajaran persiapan benih di SMK PP Negeri Cianjur.

3.4. Definisi Operasional 1. Studi Evaluasi

Studi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti penelitian ilmiah; kajian; telaahan.Pengertian evaluasi dapa berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh pakar evaluasi. Menurut Suharsimi (2008:2) “Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan”. Wirawan „Evaluasi adalah proses mengumpulkan dan menyajikan informasi mengenai objek evaluasi, menilainya dengan standar evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi‟ (Prihartono, 2008:42).

Berdasarkan konsep studi dan evaluasi di atas maka yang dimaksud dengan studi evaluasi dalam penelitian ini adalah kajian tentang proses pengumpulan dan pengolahan suatu informasi atau data secara sistematis dan dengan prosedur tertentu dalam rangka untuk mengetahui atau menilai ketercapaian suatu program yaitu kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih.

2. Kegiatan Praktikum

Kegiatan praktikum adalah subsistem dari pembelajaran yang merupakan kegiatan struktural dan terjadwal yang memberikan kesempatan kepada siswa


(22)

21

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa tentang teori atau agar siswa menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan dengan suatu pengetahuan atau suatu mata pelajaran.Penelitian ini hanya melihat kegiatan praktikum persiapan benih yang di fokuskan pada kegiatan identifikasi karakteristik benih.

3. Identifikasi Karakteristik Benih

Kegiatan identifikasi karakteristik benih merupakan salah satu kegiatanuntuk mengetahui struktur benih berbagai macam tanaman yang termasuk dalam golongan monokotil dan dikotil berdasarkan atas sifat-sifat fisik, yaitu (1) bentuk benih, (2) struktur tambahan, (3) aroma dan warna, (4) permukaan kulit (selaput benih), dan (5) hilum. Dan untuk mengetahui adanya keragaman struktur benih antar spesies tumbuhan.

2. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur merupukan gambaran langkah-langkah kerja (sistem, mekanisme dan tata kerja internal) yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk mencapai tujuan unit kerja/produksi. SOP sebagai suatu dokumen/intrumen memuat tentang proses dan prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif dan efisien berdasarkan suatu standar yang sudah baku.

SOP yang digunakan pada penelitian ini yaitu SOP identifikasi karakteristik benih yang diterapkan di Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Pertanian Cianjur.

3. Kualitas Kinerja

Marcana (2002:21) menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan kualitas kinerja yaitu wujud perilaku atau kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan harapan dan kebutuhan atau tujuan yang hendak dicapai secara efektif dan efisien.

Kualitas kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah wujud perilaku yang ditampilkan peserta didik yang menjadi subjek penelitian pada saat


(23)

22

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelaksanaan praktikum identifikasi karaktiristik benih.kualitas kinerja ini dinilai berdasarkan pada tahapan-tahapan yang terdapat dalam SOP identifikasi karakteristik benih.


(24)

23

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5. Paradigma Penelitian

= Bagian yang di teliti Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

PROGRAM SEKOLAH

KESIMPULAN

1. Kualitas kinerja peserta didik dalam proses praktikum. 2. Proses Praktikum identifikasi

karakteristik benih sesuai standar operasional prosedur (SOP)

PROGRAM PRAKTIKUM PERSIAPAN BENIH

OBJEK PENELITIAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BENIH: 1. Persiapan alat dan bahan

2. Proses identifikasi karakteristik benih 3. Proses menggambar benih dan

mewarnai benih


(25)

24

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2007:62) pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada natural setting, bila dilihat dari segi cara maka teknik pengumpulan data secara khusus dilaksanakan sebagai berikut:

1. Melakukan wawancara denganmitra peneliti. Wawancara dilakukan kepada tiga narasumber yang terdiri dari dua guru pengajar program keahlian ATPH dan satu teknisi lapangan. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi mengenai pelaksaan kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih pada mata pelajaranpersiapan benihdi SMK PP Negeri Cianjur.

2. Melakukan observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung tentang pelaksanaan kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih yang menyangkut orang-orang yang terlibat yaitu siswa dan juga fasilitas pendukung di lingkungan sekolah tempat siswa melakukan praktikum. Lembar observasi yang digunakan menggunakan skala nominal dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Purwanto, 2009) dengan:

NP = nilai keterampilan siswa selama kegiatan praktikum berlangsung R = skor yang diperoleh siswa

SM = skor maksimal dari aspek yang diharapkan muncul

Persentase skor butir yang telah diperoleh, selanjutnya dimasukkan dalam kategori sebagai berikut:

76 - 100 = kategori sangat baik 56 - 75 = kategori baik

40 - 55 = kategori kurang 0 - 40 = kategori sangat kurang


(26)

25

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Arikunto, 2003)

3.7. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini antara lain:

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk menghimpun data tentang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, penilaian, factor-faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan praktikum identifikasi karakteristik benih di SMK PP Negeri Cianjur, untuk memperoleh data yang valid dan akurat, pengumpulan data akan dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview), hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data kualitatif serta beberapa keterangan atau informasi dari informan.

Wawancara mendalam ini dilakukan terhadap narasumber (key informan) yang dianggap memiliki pengetahuan yang memadai tentang kegiatan praktikum yang dilakukan oleh siswa, adapun pihak-pihak yang akan menjadi target wawancara yaitu:

a). Guru mata pelajaran produktif Program Studi ATPH; b). Guru mata pelajaran produktif Program Studi ATPH;

c). Teknisi lapangan yang membantu kegiatan praktikum dilapangan; 2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui secara langsung pelaksanaan kegiatan praktikum identifikasi karakterisik benih.Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penilaian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak telalu besar (Sugiyono, 2010: 203).


(27)

26

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu mengamati siswa yang sedang melaksanakan kegiatan praktikum persiapan benih yang difokuskan pada kegiatan identifikasi karakterisik benih.

3.8. Teknik Pengolahan Data

Tahapan hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dikumpulkan dan dijadikan catatan lapangan.Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan tahapan analisis data kualitatif, setelah peneliti terjun ke lapangan dan setelah meninggalkan lapangan.Analisis Data Kualitatif adalah proses menyusun data (menggolongkannya dalam tema atau kategori) agar dapat ditafsirkan atau diinterprestasikan. Moleong (2005)

Menafsirkan dan menginterprestasikan data dengan baik dibutuhkan ketentuan, ketelitian, kesabaran, dan kreatifitas peneliti sehingga mampu memberikan makna pada setiap fenomena atau data yang ada.

Tahapan-tahapan dalam pengolahan data tersebut seperti yang dikemukakan Sugiyono (2007:92) yaitu: (1) Reduksi data; (2) Display data; (3) Pengambilan kesimpulan dan verifikasi data.

1. Reduksi Data

Tahap reduksi data merupakan kegiatan merangkum catatan-catatan lapangan, sehingga peneliti menemukan hal-hal pokok tentang objek penelitian.Dalam tahap ini data yang diperoleh dalam lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. Laporan-laporan itu direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema atau polanya, jadi laporan lapangan sebagai bahan mentah disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi susunan yang lebih sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan.


(28)

27

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang direduksi memberi gambaran yang tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari data lainnya yang diperlukan.Reduksi data dapat pula membantu dalam memberikan kode kepada aspek-aspek tertentu.Reduksi data dilakukan selama pengumpulan data berlangsung.Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dikomentari dan ditulis dalam bentuk uraian dan laporan yang rinci.

Aspek-aspek yang direduksi adalah semua hal yang berkaitan dengan masalah ini. Aspek-aspek tersebut antara lain:

a) Data yang dikumpulkan berupa abstraksi dari seluruh deskripsi hasil observasi, transkrip hasil wawancara, dan abstrak hasil dokumentasi, selanjutnya dipilih sesuai dengan kategori masalahnya.

b) Kategori-kategori tersebut diuraikan untuk memahami aspek yang terdapat di dalamnya sambil menelaah/melihat hubungan antar satu dengan yang lainnya. c) Membuat tata urutan masalah guna memberikan tafsiran yang memberikan

makna terhadap hasil analisis, menjelaskan pada uraian, dan mencari hubungan antara dimensi uraian. Penafsiran dilakukan untuk memberikan makna terhadap data tentang kejelasan dan kesesuaian dangan tujuan penelitian. 2. Display Data

Pada tahap display ini peneliti melakukan perangkuman informasi dalam susunan yang lebih sistematis, sehingga data yang bertumpuk-tumpuk yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam melihat gambaran keseluruhan tentang pelaksanaan praktikum identifikasi karakterisik benih di SMK PP Negeri Cianjur dapat dihindari. Dengan demikian dalam rangkuman penelitian ini disusun secara sistematis dengan tujuan untuk melihat gambaran secara keseluruhan mengenai data yang terkumpul. Adapun kegiatan dalam tahapan ini adalah sebagi berikut:


(29)

28

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Membuat rangkuman secara deskriptif dan sistematis, sehingga tema sentral dapat diketahui dengan mudah.

b) Memberi makna setiap rangkuman tersebut dengan memperhatikan kesesuaian dengan materi penelitian.

3. Tahap Verifikasi dan Mengambil Kesimpulan

Proses pencarian makna dari data yang dikumpulkan dan pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan peneliti sejak awal. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang mula-mula masih sangat tentative, kabur, dan diragukan akan menjadi lebih “grounded”.

Disamping itu peneliti dapat melakukan pemberian makna yang relevan atas kesimpulan yang berhubungan dengan pelaksanaan praktikum identifikasi karakterisik benih di SMK PP Negeri Cianjur.Langkah-langkah pada tahap ini adalah seagai berikut:

a) Melakukan proses pengecekan ulang mulai dari pelaksanaan wawancara, penyebaran angket, survey, data, dan informasi yang telah dikumpulkan tersebut.

b) Membuat kesimpulan umum untuk dilaporkan sebagai hasil penelitian yang telah dilakukan.

3.9. Validitas Data Penelitian

Pencapai kebenaran data yang dikumpulkan dan mencari kecocokan antara konsep peneliti dengan konsep responden dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Triangulasi data penelitian yaitu memeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan data sebagai perbandingan terhadap data itu


(30)

29

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pembicaraan dengan kolega, yaitu membahas data observasi yang diperoleh selama pelaksanaan praktikidentifikasi karakterisik benih.

3. Penggunaan bahan referensi, yaitu memanfaatkan berbagai buku rujukan yang berfungsi untuk melandasi aspek-aspek penelitian ini.


(31)

46

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 5

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Bedasarkan data yang diperoleh dari penelitian mengenai studi evaluasi pelaksanaan kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih pada mata pelajaran persiapan benih di SMK PP Negeri Cianjur, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih pada mata pelajaran persiapan benih di SMK PP Negeri Cianjur dilakukan hanya dengan mengikuti instruksi dari guru/pembimbing dilapangan, meskipun demikian berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis menunjukan bahwa pelaksanaan praktikum identifikasi karakteristik benih yang dilaksanakan sudah berjalan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) mulai dari persiapan alat dan bahan, proses identifikasi, menggambar dan mewarnai sesuai benihnya dan proses penggolongan benih.

2. Kualitas kinerja praktik pada kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih ditunjukan dengan hasil observasi dimana tahap persiapan alat dan bahan sebesar 79,6 dan proses identifikasi 80,6 termasuk kedalam kategori sangat baik, sedangkan menggambar dan mewarnai sesuai benihnya sebesar 75 dan proses penggolongan benih sebesar 72 termasuk kedalam kategori baik. Nilai kualitas kinerja peserta didik yang paling tinggi terdapat pada tahap identifikasi karakteristik benih, sedangkan nilai yang paling rendah terdapat pada tahap proses penggolongan benih sesuai dengan benih dikotil dan benih monokotil.


(32)

47

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2. Rekomendasi

Penulis memberikan saran setelah melakukan penelitian ini agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lebih baik, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah: Pelaksanaan praktikum identifikasi karakteristik benih pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur, akan tetapi lebih baik bilamana prosedur pelaksanaan kegiatan tersebut dibuat secara tertulis sehingga guru dapat melihat ketercapaian pelaksanaan praktikum yang dilakukan oleh peserta didik terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

2. Bagi pihak guru: Melihat siste yang dilaksanakan dengan menekankan peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran secara langsung dilapangan maka guru harus lebih intensif dalam melakukan pengawasan terhadap peserta didik, juga membantu guru dalam melakukan penilaian terhadap keterampilan dan kemampuan peserta didik.

3. Bagi peserta didik: Dikarenakan kegiatan praktikum dilakukan mengikuti instruktur guru, maka duharapkan peserta didik juga mampu mengimbanginya dengan lebih banyak mempelajari materi yang terdapat dari berbagai sumber seperti buju, internet, dan lainnya. Sehingga dapat dijadikan perbandingan antara teori yang sudah ada dengan yang terjadi langsung dilapangan.


(33)

48 Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anonim. (2010). Pedoman Penelitian Kualitatif. [Online]. Tersedia: http://waskitamandiribk.wordpress.com/2010/06/29/pedoman-penelitian-kualitatif-studi-kasus/. [27 Juli 2012]

Depdikbud. (1992). Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud.

Eko, S. (2013). Teknologi Benih “Identifikasi Struktur Benih”.[Online]. Tersedia:

http://stefanusekoo.blogspot.com/2013/06/teknologi-benih-identifikasi-struktur.html. [3 januari 2014]

Hamalik, O. (1990). Metode Mengajar dan Kesulitan-kesulitan Dalam Belajar. Bandung: Tarsito.

Moleong, Lexy J. (1993). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya: Bandung

Nolker, H. (1983). Pendidikan Kejuruan (Pengajaran Kurikulum Perencanaan). Terjemahan Agus Setiadi. Jakarta: Gramedia.

Purwanto, N. (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosda.

Rustaman, A. (2007). Strategi Pembelajaran Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Rustaman, N. (2010). Peranan Praktikum Dalam Pembelajaran Biologi. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/direktori/sps/prodi. pendidikan. ipa / peranan praktikum dalam pembelajaran biologi. [26 Juli 2012].

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, A. (2003). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sukmadinata, N, S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Roskakarya.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.


(34)

49 Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Surakhmad, W. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung; Tarsito.

UPI. (2013). Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Prihartono, E. (2008). Evaluasi PSG di SMK Negeri 1 Katapang. (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.


(1)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Membuat rangkuman secara deskriptif dan sistematis, sehingga tema sentral dapat diketahui dengan mudah.

b) Memberi makna setiap rangkuman tersebut dengan memperhatikan kesesuaian dengan materi penelitian.

3. Tahap Verifikasi dan Mengambil Kesimpulan

Proses pencarian makna dari data yang dikumpulkan dan pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan peneliti sejak awal. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang mula-mula masih sangat tentative, kabur, dan diragukan akan menjadi lebih “grounded”.

Disamping itu peneliti dapat melakukan pemberian makna yang relevan atas kesimpulan yang berhubungan dengan pelaksanaan praktikum identifikasi karakterisik benih di SMK PP Negeri Cianjur.Langkah-langkah pada tahap ini adalah seagai berikut:

a) Melakukan proses pengecekan ulang mulai dari pelaksanaan wawancara, penyebaran angket, survey, data, dan informasi yang telah dikumpulkan tersebut.

b) Membuat kesimpulan umum untuk dilaporkan sebagai hasil penelitian yang telah dilakukan.

3.9. Validitas Data Penelitian

Pencapai kebenaran data yang dikumpulkan dan mencari kecocokan antara konsep peneliti dengan konsep responden dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Triangulasi data penelitian yaitu memeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan data sebagai perbandingan terhadap data itu


(2)

29

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pembicaraan dengan kolega, yaitu membahas data observasi yang diperoleh selama pelaksanaan praktikidentifikasi karakterisik benih.

3. Penggunaan bahan referensi, yaitu memanfaatkan berbagai buku rujukan yang berfungsi untuk melandasi aspek-aspek penelitian ini.


(3)

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 5

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Bedasarkan data yang diperoleh dari penelitian mengenai studi evaluasi pelaksanaan kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih pada mata pelajaran persiapan benih di SMK PP Negeri Cianjur, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih pada mata pelajaran persiapan benih di SMK PP Negeri Cianjur dilakukan hanya dengan mengikuti instruksi dari guru/pembimbing dilapangan, meskipun demikian berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis menunjukan bahwa pelaksanaan praktikum identifikasi karakteristik benih yang dilaksanakan sudah berjalan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) mulai dari persiapan alat dan bahan, proses identifikasi, menggambar dan mewarnai sesuai benihnya dan proses penggolongan benih.

2. Kualitas kinerja praktik pada kegiatan praktikum identifikasi karakteristik benih ditunjukan dengan hasil observasi dimana tahap persiapan alat dan bahan sebesar 79,6 dan proses identifikasi 80,6 termasuk kedalam kategori sangat baik, sedangkan menggambar dan mewarnai sesuai benihnya sebesar 75 dan proses penggolongan benih sebesar 72 termasuk kedalam kategori baik. Nilai kualitas kinerja peserta didik yang paling tinggi terdapat pada tahap identifikasi karakteristik benih, sedangkan nilai yang paling rendah terdapat pada tahap proses penggolongan benih sesuai dengan benih dikotil dan benih monokotil.


(4)

47

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2. Rekomendasi

Penulis memberikan saran setelah melakukan penelitian ini agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lebih baik, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah: Pelaksanaan praktikum identifikasi karakteristik benih pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur, akan tetapi lebih baik bilamana prosedur pelaksanaan kegiatan tersebut dibuat secara tertulis sehingga guru dapat melihat ketercapaian pelaksanaan praktikum yang dilakukan oleh peserta didik terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

2. Bagi pihak guru: Melihat siste yang dilaksanakan dengan menekankan peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran secara langsung dilapangan maka guru harus lebih intensif dalam melakukan pengawasan terhadap peserta didik, juga membantu guru dalam melakukan penilaian terhadap keterampilan dan kemampuan peserta didik.

3. Bagi peserta didik: Dikarenakan kegiatan praktikum dilakukan mengikuti instruktur guru, maka duharapkan peserta didik juga mampu mengimbanginya dengan lebih banyak mempelajari materi yang terdapat dari berbagai sumber seperti buju, internet, dan lainnya. Sehingga dapat dijadikan perbandingan antara teori yang sudah ada dengan yang terjadi langsung dilapangan.


(5)

48

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anonim. (2010). Pedoman Penelitian Kualitatif. [Online]. Tersedia: http://waskitamandiribk.wordpress.com/2010/06/29/pedoman-penelitian-kualitatif-studi-kasus/. [27 Juli 2012]

Depdikbud. (1992). Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan

Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud.

Eko, S. (2013). Teknologi Benih “Identifikasi Struktur Benih”.[Online]. Tersedia:

http://stefanusekoo.blogspot.com/2013/06/teknologi-benih-identifikasi-struktur.html. [3 januari 2014]

Hamalik, O. (1990). Metode Mengajar dan Kesulitan-kesulitan Dalam Belajar. Bandung: Tarsito.

Moleong, Lexy J. (1993). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya: Bandung

Nolker, H. (1983). Pendidikan Kejuruan (Pengajaran Kurikulum Perencanaan). Terjemahan Agus Setiadi. Jakarta: Gramedia.

Purwanto, N. (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosda.

Rustaman, A. (2007). Strategi Pembelajaran Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Rustaman, N. (2010). Peranan Praktikum Dalam Pembelajaran Biologi. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/direktori/sps/prodi. pendidikan. ipa / peranan praktikum dalam pembelajaran biologi. [26 Juli 2012].

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, A. (2003). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sukmadinata, N, S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Roskakarya.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.


(6)

49

Bagus Riawan, 2014

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik Benih pada M ata Pelajaran Persiapan Benih Di SM K PP Negeri Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Surakhmad, W. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung; Tarsito.

UPI. (2013). Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan

Indonesia. Bandung

Prihartono, E. (2008). Evaluasi PSG di SMK Negeri 1 Katapang. (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.