EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA.

(1)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN

KOSAKATA SISWA

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa Jerman

Disusun oleh:

Raden Lavy Aldia Zahra 0908958

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS METODE

REWARD

DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA

JERMAN UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Oleh

Raden Lavy Aldia Zahra

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Raden Lavy Aldia Zahra 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN

KOSAKATA SISWA

Disetujui dan disahkan Oleh:

Pembimbing I

Dr. Lucky Herliawan Y.A, M.Pd. NIP. 196401041989031001

Pembimbing II

Dra. Lersianna H. Saragih, M.Pd NIP. 195212091982032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung

Drs. Amir, M.Pd NIP. 196111101985031005


(4)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

i

ABSTRAKSI

Raden Lavy Aldia Zahra. 2013. Efektivitas Metode Reward dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jerman untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata

Siswa”. Bandung. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas Pendidikan Indonesia.

Penguasaan kosakata pada pembelajaran bahasa Jerman memegang suatu peranan penting, karena semakin baik penguasaan kosakata seseorang, maka akan semakin cepat seseorang dalam menguasai bahasa Jerman. Dalam proses pembelajaran bahasa Jerman di sekolah, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata. Hal ini dikarenakan bahasa Jerman memiliki artikel pada tiap nomina dan berdeklinasi. Selain itu kurangnya motivasi siswa menjadi hambatan siswa dalam menguasai kosakata. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis mencoba menggunakan metode Reward dalam proses pembelajaran bahasa Jerman khususnya untuk meningkatkan penguasaan kosakata. Metode Reward adalah salah satu metode pembelajaran yang menggunakan teknik pemberian penghargaan dan hadiah bagi siswa yang berprestasi. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman sebelum penggunaan metode Reward, 2) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman setelah penggunaan metode Reward, 3) untuk mengetahui efektivitas metode Reward dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen semu (Quasi-Experiment). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes (Pretest-Posttest). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 23 Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA 4 yang berjumlah 45 siswa tahun ajaran 2013-2014. Hasil penghitungan uji signifikansi/uji t menunjukkan bahwa > (12,51>2,01) dengan nilai tarif nyata= 0,05. Hal ini berarti bahwa ditolak dan

diterima. Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan dalam penguasaan kosakata siswa sebelum dan sesudah penggunaan metode Reward. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Reward efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada guru agar menggunakan metode Reward sebagai salah satu metode pembelajaran bahasa Jerman, khususnya dalam pembelajaran kosakata.


(5)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ii

ABSTRAKT

Raden Lavy Aldia Zahra. 2013. Die Effektivität der Reward-Methode im Deutschunterricht zur Steigerung der Wortschatzbeherrschung der Schüler. Bandung. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Fakultät für Sprachen und Kunst. Universitas Pendidikan Indonesia.

Die Wortschatzbeherrschung spielt eine wichtige Rolle im Deutschunterricht. Beim Lernprozess des deutschen Wortschatzes in der Schule haben die Schüler Schwierigkeiten, um den Wortschatz zu beherrschen. Diese Schwierigkeiten werden von einigen Faktoren verursacht, unter anderem: der deutsche Wortschatz hat verschiedene Artikel und die Schüler haben niedrige Motivation. Die Reward-Methode wird angewendet, um dieses Problem zu lösen. Die Reward-Reward-Methode ist eine Methode, die den Schülern die Belohnung gibt, um die Leistung der Schüler zu steigern. Die Ziele dieser Untersuchung sind, um folgendes herauszufinden; 1) die Beherrschung des deutschen Wortschatzes der Schüler vor der Anwendung der Reward-Methode, 2) die Beherrschung des deutschen Wortschatzes der Schüler nach der Anwendung der Reward-Methode, 3) die Effektifität der

Reward-Methode der Wortschatzbeherrschung der Schüler darzulegen. Die Quasi

experimentelle Methode wird in dieser Untersuchung verwendet. Die Instrumente waren Vor- und Nachtest (Pretest-Posttest). Alle Schüler der SMAN 23 Bandung waren die Population in dieser Untersuchung. Die Probanden dieser Untersuchung waren Schüler der Klasse XI IPA 4, die aus 45 Schülern vom Jahrgang 2013-2014 bestanden. Die Berechnung des t-Test zeigte, dass gröβer als (12,51>2,01) mit dem (α) 0,05 signifikanten Wert war. Das bedeutet, wird abgelehnt und wird akzeptiert. Das heiβt, ein signifikanter Untershied zwischen Wortschatzbeherrschung der Schüler vor und nach der Anwendung der

Reward-Methode ist zu finden. Bassierend auf diesem Untersuchungergebnis

schlägt die Verfasserin vor, dass die Lehrenden die Reward-Methode verwenden kӧnnen, damit die Wortschatzbeherrschung der Lernenden steigen kann.


(6)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAKSI ... i

ABSTRAKT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E . Tujuan Penelitian ... 4

F . Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Hakekat Kosakata... 6

1. Pengertian Kosakata ... 6

2. Pembagian Kosakata ... 7


(7)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu vii

4. Manfaat Penguasaan Kosakata ... 12

B. Hakekat Metode Pembelajaran ... 14

1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 14

C. Hakekat Metode Reward ... 16

1. Pengertian Metode Reward ... 16

2. Macam-Macam Reward ... 18

3. Tujuan Reward ... 20

4. Prinsip Pemberian Reward ... 20

5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Reward ... 22

6. Langkah-Langkah Penerapan Metode Reward ... 23

7. Hubungan antara Metode Reward dan Peningkatan Kemampuan Kosakata Bahasa Jerman Siswa ... 24

D. Penelitian yang Relevan ... 25

E. Kerangka Berfikir ... 25

F. Hipotesis ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 28

B. Desain Penelitian ... 28

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

D. Variabel Penelitian ... 29

E. Populasi dan Sampel ... 29


(8)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii

G. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data ... 30

2. Teknik Pengolahan Data ... 31

H. Prosedur Penelitian... 31

I. Hipotesis Statistik ... 33

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 34

B. Uji Persyaratan Analisis ... 34

1. Uji Normalitas ... 34

a. Uji Normalitas Data Pretest (x) ... 34

b. Uji Normalitas Data Posttest (y) ... 35

2. Uji Homogenitas ... 35

C. Analisis Perhitungan Taraf Signifikansi (t)... 36

D. Pengujian Hipotesis ... 36

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 43 RIWAYAT HIDUP


(9)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skor Data Pretest dan Posttest ... 43

Lampiran 2 Uji Normalitas Data Pretest (x) ... 45

Lampiran 3 Uji Normalitas Data Posttest (y) ... 48

Lampiran 4 Uji Homogenitas Variansi Data ... 52

Lampiran 5 Uji Signifikansi (t) antara Nilai Pretest dan Posttest ... 53

Lampiran 6 Instrumen Soal Pretest dan Posttest ... 58

Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Soal Pretest dan Posttest... 60

Lampiran 8 Bentuk Aplikatif Reward di dalam Kelas ... 61

Lampiran 9 Nilai L Kritis ... 62

Lampiran 10 Daftar E... 63

Lampiran 11 Daftar F ... 64

Lampiran 12 t Tabel ... 65

Lampiran 13 Daftar I ... 66

Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 70

Lampiran 15 Dokumentasi Siswa ... 98

Lampiran 17 Surat Keputusan ... 100


(10)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menuntut seseorang untuk memiliki kemampuan lebih khususnya dalam bidang komunikasi. Dalam bidang pendidikan, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya beberapa mata pelajaran bahasa asing yang diajarkan di sekolah, di antaranya bahasa Inggris, Jerman, Perancis, Arab, dan Jepang.

Dalam pembelajaran bahasa Jerman siswa dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Untuk menunjang keempat keterampilan berbahasa tersebut, penguasaan kosakata dan kemampuan tata bahasa yang baik sangatlah diperlukan oleh para siswa. Semakin baik penguasaan kosakata dan kemampuan tata bahasa seseorang, maka akan semakin cepat seseorang dalam menguasai bahasa Jerman.

Dalam klasifikasi tipologi morfologis, bahasa Indonesia bersifat aglutinatif. Dengan kata lain, sebuah kata dapat terdiri dari dua morfem atau lebih yang dengan jelas memperlihatkan batasan-batasan morfemnya (transparan). Selain itu bahasa Indonesia tidak memiliki artikel dan tidak berdeklinasi. Berbeda dengan bahasa Jerman yang bersifat fleksi-analitis, yang berarti batas antara morfem-morfem dalam sebuah kata tidak jelas keliatan, memiliki artikel pada tiap nomina


(11)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu2

dan berdeklinasi. Perbedaan tersebut menjadi salah satu faktor kesulitan yang dihadapi oleh siswa.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis pada saat melaksanakan PPL di SMA Negeri 23 Bandung, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata dan mereka memiliki kemampuan penguasaan kosakata yang relatif rendah. Hal ini diduga karena bagi para siswa, bahasa Jerman merupakan bahasa yang relatif baru dipelajarinya. Selain itu, kurangnya motivasi siswa dan timbulnya rasa malas juga menjadi hambatan siswa dalam menghafal kosakata. Oleh karena itu, peranan komponen pembelajaran sangatlah penting, terutama dalam aspek instrumental, yaitu guru, metode dan teknik, media, bahan ajar, dan sumber belajar.

Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut menurut penulis adalah dengan menerapkan metode reward. Metode reward adalah salah satu metode pembelajaran yang menggunakan teknik pemberian penghargaan dan hadiah bagi siswa yang berprestasi. Diasumsikan dengan diberi reward siswa diharapkan dapat memaksimalkan kemampuan dan dapat termotivasi khususnya dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman.

Berdasar latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di SMA Negeri 23 Bandung dengan judul “Efektivitas Metode

Reward dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jerman untuk Meningkatkan


(12)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu3

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang diuraikan, maka dapat diidentifikasi adanya berbagai masalah penelitian, antara lain:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman?

3. Apakah kesulitan siswa dalam meningkatkan kosakata bahasa Jerman dapat diatasi melalui metode reward?

4. Bagaimanakah penggunaan metode reward dalam proses pembelajaran bahasa Jerman?

5. Apakah metode reward efektif digunakan dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa?

6. Seberapa besar peningkatan penguasaan kosakata siswa sebelum dan sesudah metode reward digunakan?

C.Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak meluas pembahasannya, mengingat adanya keterbatasan waktu, biaya serta kemampuan yang dimiliki penulis, maka masalah dalam penelitian efektivitas metode reward dalam proses pembelajaran bahasa jerman untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa ini dibatasi hanya dalam lingkup nomina.


(13)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu4

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah yang sudah dikemukakan, maka rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman sebelum penggunaan metode reward?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman setelah penggunaan metode reward?

3. Apakah terdapat perbedaan penguasaan kosakata antara sebelum dan sesudah penggunaan metode reward?

4. Apakah metode reward efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa?

E.Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data atau informasi tentang taraf penguasaan kosakata siswa dan mempunyai tujuan yakni:

1. Mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman sebelum penggunaan metode reward.

2. Mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman setelah penggunaan metode reward.

3. Mengetahui perbedaan penguasaan kosakata antara sebelum dan sesudah penggunaan metode reward.

4. Mengetahui efektivitas metode reward dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.


(14)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu5

F. Manfaat Penelitian

Penulis berharap dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak dalam penelitian yang dilakukan, diantaranya:

1. Bagi Siswa

Penerapan metode reward dalam pembelajaran bahasa Jerman diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam penguasaan kosakata dan siswa menjadi lebih termotivasi serta aktif dalam proses pembelajaran bahasa Jerman.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu referensi bagi para guru dan calon guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang kooperatif pada pembelajaran bahasa Jerman, khususnya untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bekal bagi penulis sebagai calon pendidik dan juga sebagai referensi dalam memilih metode pembelajaran khususnya pada pelajaran bahasa Jerman.


(15)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

(quasi eksperiment) dengan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding. Penelitian ini

dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu kemudian diberi perlakuan, yaitu melakukan pengajaran kosakata bahasa Jerman dengan menggunakan metode reward. Setelah diberi perlakuan, selanjutnya diadakan posttest penguasaan kosakata bahasa Jerman untuk melihat kemajuan hasil belajar siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan cara membandingkan hasil pretest penguasaan kosakata dengan hasil

posttest sesudah penerapan metode reward.

B. Desain Penelitian

Desain eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

one group pretest posttest atau pretest posttest dengan satu kelompok pada kelas

yang menggunakan metode reward. Desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Desain Penelitian

Keterangan:

O1 : Pretest (tes awal) dilakukan untuk mengetahui penguasaan kosakata siswa

sebelum perlakuan.

X : Treatment (perlakuan) berupa pengajaran kosakata dengan menggunakan metode reward sebanyak tiga kali.

O2 : Posttest (tes akhir) dilakukan untuk mengetahui penguasaan kosakata

siswa setelah perlakuan.


(16)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

29

C.Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 23 Bandung pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

D.Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu:

a.Variabel bebas (x) yang merupakan penggunaan metode reward dalam upaya meningkatkan kosakata.

b.Variabel terikat (y) adalah penguasaan kosakata.

E.Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 23 Bandung dan sampel yang diambil adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 23 Bandung tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 45 orang. Kelas ini dipilih karena siswa di kelas tersebut dinilai masih kesulitan dalam menguasai kosakata bahasa Jerman.

F. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah menyusun instrumen penelitian atau alat pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Instrumen pembelajaran, yaitu berupa rencana pembelajaran yang dijadikan acuan peneliti dalam proses belajar mengajar.


(17)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

30

b. Instrumen evaluasi, yaitu berupa tes tulis. Tes tulis ini diujikan pada saat

pretest dan posttest. Kegiatan pretest diujikan untuk mengetahui tingkat

kemampuan awal siswa sebelum dilakukan perlakuan (treatment). Untuk mengusahakan agar perbandingan hasil tes dapat diandalkan, pretest dan

posttest diselenggarakan dengan menggunakan soal yang sama. Soal-soal

test yang diujikan diambil dari Ja! Genau A1 Band 1, DW-World.de dan

Schritte International 1. Jumlah soal instrumen pada penelitian ini

sebanyak 25 butir soal. Bentuk tes yang diberikan adalah tes tertulis yang berupa tes uraian untuk melengkapi sebuah kata benda. Adapun kisi-kisi instrumen evaluasi mencakup nomina (Nomen) yang bertemakan keluarga.

G.Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Kajian Pustaka, berupa pengumpulan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Hasil kajian pustaka digunakan sebagai landasan atau bahan dasar acuan dalam melakukan penelitian.

b. Observasi, penulis mengadakan observasi ke tempat penelitian dengan tujuan untuk mencari dan menetapkan objek yang akan diteliti.

c. Pembuatan instrumen penelitian berupa tes tertulis.

d. Tes, yang digunakan adalah tes tertulis dan dilakukan sebanyak dua kali, yakni Memberikan tes tertulis berupa pretest dengan tujuan untuk mengetahui


(18)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

31

kemampuan awal siswa terhadap kosakata dan posttest yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan kosakata siswa sesudah pembelajaran.

e. Ujicoba, penelitian ini bertujuan untuk mengujicobakan penggunaan metode

reward dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata siswa.

Perlakuan atau atau treatment kepada siswa dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan secara intens atau berkelanjutan: pertemuan pertama pemberian

pretest; kemudian setelah memberikan pretest sampai dengan pertemuan

ketiga, pemberian treatment sesuai dengan materi seperti keluarga; dan di akhir pertemuan ketiga pemberian posttest.

2. Teknik Pengolahan Data

Data dalam penelitian ini dianalisis melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

a. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan, hal tersebut bertujuan untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

b. Menentukan uji normalitas dan uji homogenitas sampel.

c. Menguji signifikansi perbedaan rata-rata dengan menggunakan perhitungan uji-T.

H.Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan acuan yang menentukan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam sebuah penelitian. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut:


(19)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32 a. Membuat proposal penelitian

b. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan yakni ke sekolah yang bersangkutan guna memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman

c. Membuat surat ijin penelitian ke SMA Negeri 23 Bandung

d. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan silabus sekolah

e. Menyusun instrumen penelitian f. Menguji instrumen penelitian

g. Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

h. Melaksanakan perlakuan (treatment) kepada siswa berupa pembelajaran selama 2x45 menit sebanyak 3 kali pertemuan dengan menggunakan metode

reward pada setiap materi yang disajikan.

i. Melakukan posttest untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah diberikan treatment

j. Mengolah data penelitian dan mengujinya dengan menggunakan perhitungan uji-T


(20)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

33

I. Hipotesis Statistik

Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Adapun hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

berarti hasil posttest setelah perlakuan sama dengan pretest

berarti hasil posttest setelah perlakuan lebih besar dari pretest. Keterangan :

µ SsP : penguasaan kosakata sesudah treatment (posttest) µ SbP : penguasaan kosakata sebelum treatment (pretest)


(21)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan uji statistik terhadap data yang dihasilkan dari instrumen tes pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam penguasaan kosakata sebelum perlakuan (pretest) sebesar 57.42 dengan skor tertinggi 84 dan skor terendah sebesar 20 dari skor maksimal 100 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam penguasaan kosakata setelah perlakuan (posttest) sebesar 85.2 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah 52 dari skor maksimal 100.

2. Berdasarkan uji signifikansi (t) perbedaan nilai rata-rata pretest (x) dan posttest (y) terbukti signifikan. Hal ini dilihat dari hasil penghitungan uji signifikansi diperoleh (12.51 > 2.015). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode reward berpengaruh positif terhadap penguasaan kosakata bahasa Jerman pada siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 23 Bandung.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, maka untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran bahasa Jerman, disarankan sebagai berikut:


(22)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

40

1. Guru hendaknya menerapkan penggunaan metode reward dalam pembelajaran bahasa Jerman terutama untuk meningkatkan penguasaan kosakata, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

2. Guru hendaknya mempersiapkan metode dan teknik pengajaran yang bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan metode atau teknik pengajaran yang selalu sama.

3. Guru hendaknya tidak hanya berorientasi pada tuntasnya materi pelajaran, tetapi lebih memperhatikan penguasaan yang diperoleh siswa, sehingga siswa benar-benar memahami materi yang diberikan.

4. Selain disekolah, siswa hendaknya mempelajari kosakata bahasa Jerman secara mandiri diluar kelas dengan cara menghafal melalui media foto atau gambar yang bertuliskan beberapa kosakata dalam bahasa Jerman sehingga penguasaan kosakata bahasa Jerman mereka akan meningkat.


(23)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 41

DAFTAR PUSTAKA

Budaiwi, A.A. (2002). Imbalan dan Hukuman Pengaruhnya bagi Pendidikan

Anak. Jakarta: Gema Insani.

Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

_________. (2006). Duden Deutsches Universal Wörterbuch. Mahnheim: Dudenverlag.

Friedemann. (2012). Die aktuelle deutsche Rechtschreibung. Köln: Naumann & Göbel.

Heyd, Getraude. (1991). Deutsch Lehren (Grundwissen für den Unterricht in

D.a.F).Frankfurt am Main: Verlag Moritz Diesterweg.

Huda, Muhammad Nurul. (2009). Penerapan Metode Reward dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama (MI NU) Miftahul Huda Jabung Malang.

Malang: Universitas Islam Negeri Malang.

Hueber, Hans Verlag. (1998). Dorsch Psychologisches Wörterbuch. Bern: Druckerei Kösel, Kempten.

Indrakusuma, Amir Daien. (1973). Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Iskandarwassid dan Sunendar. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kartini dan Kartono. (2008). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Keraf, G. (1996). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Nata, Abuddin. (2009). Prespektif Islam tetang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Neuner, Gerhard. (1993). Methoden des Fremdsprachlichen Deutschunterrichts. Berlin/München/Wien/NewYork: Langenscheidt.


(24)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 42

Purwanto, M.Ngalim. (2006). Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&S. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H-G. (2009). Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Depdikbud. Ulrich,Winfried. (2007). Wortschatzarbeit im muttersprachligen


(1)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32 a. Membuat proposal penelitian

b. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan yakni ke sekolah yang bersangkutan guna memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman

c. Membuat surat ijin penelitian ke SMA Negeri 23 Bandung

d. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan silabus sekolah

e. Menyusun instrumen penelitian f. Menguji instrumen penelitian

g. Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

h. Melaksanakan perlakuan (treatment) kepada siswa berupa pembelajaran selama 2x45 menit sebanyak 3 kali pertemuan dengan menggunakan metode reward pada setiap materi yang disajikan.

i. Melakukan posttest untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah diberikan treatment

j. Mengolah data penelitian dan mengujinya dengan menggunakan perhitungan uji-T


(2)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

33

I. Hipotesis Statistik

Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Adapun hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

berarti hasil posttest setelah perlakuan sama dengan pretest

berarti hasil posttest setelah perlakuan lebih besar dari pretest. Keterangan :

µ SsP : penguasaan kosakata sesudah treatment (posttest) µ SbP : penguasaan kosakata sebelum treatment (pretest)


(3)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan uji statistik terhadap data yang dihasilkan dari instrumen tes pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam penguasaan kosakata sebelum perlakuan (pretest) sebesar 57.42 dengan skor tertinggi 84 dan skor terendah sebesar 20 dari skor maksimal 100 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam penguasaan kosakata setelah perlakuan (posttest) sebesar 85.2 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah 52 dari skor maksimal 100.

2. Berdasarkan uji signifikansi (t) perbedaan nilai rata-rata pretest (x) dan posttest (y) terbukti signifikan. Hal ini dilihat dari hasil penghitungan uji signifikansi diperoleh (12.51 > 2.015). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode reward berpengaruh positif terhadap penguasaan kosakata bahasa Jerman pada siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 23 Bandung.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, maka untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran bahasa Jerman, disarankan sebagai berikut:


(4)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

40

1. Guru hendaknya menerapkan penggunaan metode reward dalam pembelajaran bahasa Jerman terutama untuk meningkatkan penguasaan kosakata, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

2. Guru hendaknya mempersiapkan metode dan teknik pengajaran yang bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan metode atau teknik pengajaran yang selalu sama.

3. Guru hendaknya tidak hanya berorientasi pada tuntasnya materi pelajaran, tetapi lebih memperhatikan penguasaan yang diperoleh siswa, sehingga siswa benar-benar memahami materi yang diberikan.

4. Selain disekolah, siswa hendaknya mempelajari kosakata bahasa Jerman secara mandiri diluar kelas dengan cara menghafal melalui media foto atau gambar yang bertuliskan beberapa kosakata dalam bahasa Jerman sehingga penguasaan kosakata bahasa Jerman mereka akan meningkat.


(5)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

41

DAFTAR PUSTAKA

Budaiwi, A.A. (2002). Imbalan dan Hukuman Pengaruhnya bagi Pendidikan Anak. Jakarta: Gema Insani.

Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

_________. (2006). Duden Deutsches Universal Wörterbuch. Mahnheim: Dudenverlag.

Friedemann. (2012). Die aktuelle deutsche Rechtschreibung. Köln: Naumann & Göbel.

Heyd, Getraude. (1991). Deutsch Lehren (Grundwissen für den Unterricht in D.a.F).Frankfurt am Main: Verlag Moritz Diesterweg.

Huda, Muhammad Nurul. (2009). Penerapan Metode Reward dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama (MI NU) Miftahul Huda Jabung Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.

Hueber, Hans Verlag. (1998). Dorsch Psychologisches Wörterbuch. Bern: Druckerei Kösel, Kempten.

Indrakusuma, Amir Daien. (1973). Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Iskandarwassid dan Sunendar. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kartini dan Kartono. (2008). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Keraf, G. (1996). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Nata, Abuddin. (2009). Prespektif Islam tetang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Neuner, Gerhard. (1993). Methoden des Fremdsprachlichen Deutschunterrichts. Berlin/München/Wien/NewYork: Langenscheidt.


(6)

Raden Lavy Aldia Zahra,2013

EFEKTIVITAS METODE REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

42

Purwanto, M.Ngalim. (2006). Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&S. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H-G. (2009). Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Depdikbud. Ulrich,Winfried. (2007). Wortschatzarbeit im muttersprachligen