PENGGUNAAN BUKU CATATAN INTERAKTIF UNTUK MENILAI KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA PADA MATERI EKOSISTEM.

(1)

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh

AZHAR PRAJADINATA NIM. 1002582

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

untuk Menilai Kemampuan Literasi

Kuantitatif Siswa

Oleh Azhar Prajadinata

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Azhar Prajadinata 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

EKOSISTEM

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd. NIP. 197404171999032001

Pembimbing II

Eni Nuraeni, S.Pd, M.Pd. NIP. 197606052001122001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Dr. Riandi, M.Si. NIP. 196305011988031002


(4)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem. Keterampilan literasi kuantitatif meliputi keterampilan interpretasi, representasi, analisis, asumsi, kalkulasi, dan komunikasi yang terintegrasi dengan task. BCI memiliki rubrik penilaian rating scale yang mengacu pada indikator- indikator literasi kuantitatif yang dirumuskan oleh AAC&U (2011). Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan dua tahapan penelitian yaitu tahap uji coba dan tahap penerapan. Teknik sampling yang digunakan adalah random cluster sampling. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X MIA yang terdiri dari dua kelas. Kelas pertama digunakan untuk tahap uji coba, sedangkan kelas kedua digunakan untuk tahap penerapan. Kualitas perangkat BCI distandardisasi dengan perangkat asesmen tes soal pilihan ganda literasi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan validitas dan reliabilitas BCI diketahui cukup valid sebesar 0,66 dan memiliki reliabilitas sangat baik sebesar 0,80. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa penggunaan BCI dapat mengembangkan dan menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem. Karakteristik, respon guru, dan saran untuk penelitian selanjutnya telah dibahas.

Kata Kunci: Buku Catatan Interaktif, Literasi Kuantitatif, Materi Ekosistem,

Asesmen Alternatif

ABSTRACT

This study is entitled “The Use of Interactive Student Notebook for Assessing Student’s Quantitative Literacy Skill on Ecosystem Lesson”. The purpose of this study was to producing Interactive Student Notebook (ISN) as alternative assessment tool for assessing student’s quantitative literacy skill on ecosystem lesson. Quantitative literacy skill included ability to make interpreting, representation, asumption, analysis, calculate, and communicating that integrated into the task. ISN is assessed with rating scale assessment rubric that refer to quantitative literacy indicators which summarized by AAC&U (2011). This study used descriptive method with two stages implementation research, trial stage and true implementation stage. The sample in this study included first grade senior high school science student on two different class. The first class is used as trial implementation stage and the second class is used as true implementation stage. ISN’s quality is determined with multiple choice of quantitative literacy assessment test which previously quality tested. Results revealed validity and reliability of ISN was 0,66 (significantly valid) and 0,80 (very reliable). The conclusion of this study expressed that ISN is feasible to promote and assessing student’s quantitative literacy skill on ecosystem lesson. Characteristic, teacher


(5)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas izin dan pertolongan-Nya skripsi yang berjudul “Penggunaan Buku Catatan Inte raktif untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Sis wa pada Materi Ekosistem” dapat diselesaikan.

Selama pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini banyak bantuan yang telah penulis dapatkan, terutamadalam hal kelancaran pelaksanaan penelitian dan upaya penulisan skripsi. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Yayan Heryanda dan Rosinah, selaku kedua orang tua penulis dan keluarga besar yang selalu memberikan doa dan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi I yang telah memberikan saran dan dukungan yang berharga selama penyelesaian skripsi dengan segala kesabaran dan kepercayaan yang begitu besar kepada penulis. 3. Eni Nuraeni, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi II yang telah

memberikan saran dan bimbingan yang berharga dalam pelaksanaan penelitian serta penyusunan skripsi ini secara keseluruhan di tengah kesibukannya. 4. Dr. Riandi, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi yang telah

memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Wahyu Surakusumah, M.Pd., selaku pembimbing akademik dengan segala kebaikannya memberikan motivasi bagi penulis agar dapat menyelesaikan perkuliahan tepat pada waktunya.

6. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI atas semua ilmu dan nasehat yang telah diberikan selama penulis kuliah.


(6)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

baik.

8. Rekan-rekan Jurusan Pendidikan Biologi angkatan 2010 secara umum dan rekan-rekan kelas “Bee Celoteh” secara khusus, yang telah berkenan bertukar pikiran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Siswa dan siswi kelas X MIA 1, X MIA 4 dan X MIA 7 SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014 yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

10.Semua pihak yang belum disebutkan yang juga telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.

Akhirnya, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi pengembangan asesmen alternatif dan umumnya bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Bandung, Agustus 2014 Penulis,

Azhar Prajadinata NIM. 1002582


(7)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM………. viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... B. Rumusan Masalah ... C. Batasan Masalah ... D. Tujuan Penelitian ... E. Manfaat Penelitian ... 1 6 7 7 7 BAB II PENGGUNAAN BUKU CATATAN INTERAKTIF UNTUK MENILAI KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA PADA MATERI EKOSISTEM... 8

A. Asesmen dalam Pembelajaran ... B. Buku Catatan Interaktif ... C. Literasi Kuantitatif ... D. Literasi Kuantitatif dalam Biologi...…... 8 9 14 19 BAB III METODE PENELITIAN... 21

A. Lokasi dan Sampel Penelitian .... ... B. Desain Penelitian ... C. Metode Penelitian ... D. Definisi Operasional ... E. Instrumen Penelitian ... F. Teknik Pengumpulan Data ... G. Prosedur Pengumpulan Data... H. Analisis Data……… I. Bagan Alur Penelitian……….. 21 21 25 25 26 30 31 33 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 37

A. Hasil Penelitian... 1. Tahap Uji Coba ... 2. Tahap Penerapan...

37 37 45


(8)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

5. Tanggapan Guru Mengenai Penilaian Literasi Kuantitatif

Menggunakan Buku Catatan Interaktif………

6. Rekomendasi Penggunaan BCI untk Menilai Kemampuan Literasi

Kuantitatif Siswa………..

62 66 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

A. Kesimpulan ... B. Saran ...

70 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 76 RIWAYAT HIDUP ... 115


(9)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat, kehidupan sehari- hari tidak pernah lepas dari matematika. menurut Steen (2001) bahwa abad ke-21 merupakan jaman angka dimana segala informasi berkaitan dengan matematika. Dalam kehidupan sehari- hari manusia dapat mengetahui berita kenaikan harga bahan pokok dari waktu ke waktu, manusia dapat mengetahui harga yang harus dibayar pada suatu iklan komersial, manusia dapat memutuskan suatu kebijakan dari data statistika misalnya memilih pemimpin dan lain- lain yang cenderung mengedepankan data secara kuantitatif dibandingkan kualitatif.

Menurut Crosby (1997) fenomena literasi kuantitatif muncul pertama kali

pada akhir abad ke-20. Pentingnya metode kuantitatif pada kehidupan sehari- hari muncul perlahan- lahan pada abad pertengahan misalnya para seniman dan pedagang mulai mempelajari standardisasi pengukuran pada panjang, waktu, dan uang. Kemudian keterampilan literasi kuantitatif berkembang hingga menjadikan abad ke-21 sebagai era angka.

Keterampilan literasi kuantitatif sangat penting dan dibutuhkan di era informasi seperti sekarang. Pada jaman dahulu, manusia hanya bisa menulis dan membaca, tapi di era sekarang manusia harus satu level lebih tinggi dari hanya membaca dan menulis sebab mereka harus mampu mengkomunikasikannya dan juga mengolah informasi tersebut agar bisa menjadi data kuantitatif (Beaudrie, 2007). Steen (2001) pada beberapa bukunya mengemukakan pentingnya kemampuan literasi kuantitatif di dunia pendidikan, profesi, dan kehidupan sehari-hari. Misalnya, bagaimana cara menginterpretasi data pada pamflet informasi pemilihan umum, memahami bagaimana prosedur pemilihan yang berbeda dapat


(10)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

memengaruhi hasil pemilihan umum, memahami jumlah dan ur utan magnitudo, menganalisis data demografi, dan memahami perbedaan antara kurs dan perubahan pada kurs.

Berdasarkan The International Life Skills Survey (2000) dalam Steen (2001) literasi kuantitatif dapat dijadikan cara untuk memecahkan masalah, sebab literasi kuantitatif merupakan kumpulan kecakapan, pengetahuan, keyakinan, penyusunan, kebiasaan berpikir, komunikasi, kapabilitas, dan kemampuan memecahkan masalah untuk digunakan secara efektif dalam situasi yang menuntut kemampuan kuantitatif yang ada di kehidupan sehari- hari. Berdasarkan pada survey Policy Research Initiative Statistic Canada, penggunaan data numerik pada kehidupan jaman sekarang yang semakin maju di segala bidang menuntut masyarakat memiliki kecakapan untuk memecahkan masalah terlebih dalam bidang teknologi informasi.

Di dalam artikelnya Speth (2010) menuliskan bahwa literasi kuantitatif adalah kemampuan untuk menerapkan matematika pada konteks spesifik atau dis iplin. Para ahli biologi selalu mengaplikasikan keterampilan kuantitatif seperti interpretasi data dan artikulasi data. Pendapat lain mengatakan bahwa konsep kuantitatif harus dimasukkan ke dalam pembelajaran biologi seluruhnya termasuk ke dalam kurikulum (National Research Council, 2009). Hal senada diungkapkan oleh Jaafar (2010) bahwa literasi kuantitatif harus diimplementasikan dalam kurikulum dan harus menjadi bagian terintegrasi dari pembelajaran di sekolah. Pembelajaran di sekolah dapat mengadopsi situasi nyata kehidupan sehari- hari untuk dipecahkan dengan keterampilan-keterampilan literasi kuantitatif. Misalnya, pada pembelajaran sains terutama biologi, siswa dapat menggunakan keterampilan literasi kuantitatif untuk pemecahan masalah yang terjadi di lingkungan mereka tinggal.

Berdasarkan seluruh paparan yang dikemukakan oleh para ahli, literasi kuantitatif tidak pernah terlepas dan terpisah dengan dunia sains. Literasi


(11)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

kuantitatif pada dunia sains meliputi kemampuan untuk menginterpretasi, merepresentasi, membuat asumsi, melakukan kalkulasi, analisis, dan komunikasi (AAC&U, 2011). Brakke (2003) menyatakan pada dasarnya kemampuan literasi kuantitatif merupakan penunjang di dalam dunia sains. Dalam melakukan suatu penelitian para ahli selalu membuat asumsi, mengumpulkan data, melakukan analisis dalam kerangka kerja membuat keputusan, merancang penelitian, memprediksi, melakukan evaluasi dan pengendalian resiko, dan mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat. Kebutuhan literasi kuantitatif tidak terbatas pada beberapa bidang ilmu. Pada dunia biologi, kebutuhan kemampuan literasi kuantitatif terdapat pada beberapa konsentrasi ilmu seperti dunia genom, teknologi nano, biomaterial, komputasi DNA, neurosains, dan sains lingkungan. Hal tersebut mendorong biologi sebagai biologi abad 21 yang terdiri dari kolaborasi multidisiplin, pengolahan informasi, dan berorientasi pendidikan. Segala bentuk pemodelan, me ngelola data, mengenali pola pada bentuk data yang banyak, membutuhkan kemampuan matematika yang canggih dan keterampilan komputasi tinggi. Matematika, statistika, dan sains komputasional telah menjadi elemen esensial dalam biologi.

Contoh pembelajaran biologi di sekolah yang membutuhkan kemampuan literasi kuantitatif misalnya; kemampuan siswa dalam menginterpretasi dan mendeskripsikan hasil pengamatan suatu praktikum dalam bentuk tabel dan grafik, menguji hipotesis menggunakan statistika, menghitung dan memprediksi pembelahan suatu bakteri dalam hitungan beberapa jam, menentukan suhu optimal untuk respirasi, dan masih banyak hal lainnya dalam pembelajaran biologi di sekolah. Salah satu materi pembelajaran biologi di sekolah yang membutuhkan keterampilan literasi kuantitatif adalah materi tentang ekosistem.

Pada penelitian ini dipilih materi ekosistem karena di dalam Kurikulum 2013 terdapat kompetensi dasar dan pembelajaran ekosistem yang mendukung untuk pengembangan keterampilan literasi kuantitatif yaitu menganalisis informasi atau


(12)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

data, mengkomunikasikan hasil pengamatan, menganalisis hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara abiotik dan biotik dalam ekosistem tersebut dan mengaitkannya dengan ketidakseimbangan lingkungan, dan mengumpulkan data eksperimen, melibatkan proses berpikir Higher Order Thinking (HOT) untuk membuat data dalam bentuk grafik, diagram maupun tabel yang diinterpretasi dari suatu fenomena ekologis dan lain- lain. Kemampuan tersebut berkaitan dengan elemen-elemen literasi kuantitatif yang diungkap oleh Frith dan Guston (2011). Materi ekosistem memiliki karakteristik materi yang real life situation atau yang sering dialami dan ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, karakteristik materi seperti ini cocok digunakan dalam asesmen alternatif yang menuntut penggunaan konteks-konteks kehidupan nyata pada siswa.

Pembelajaran berbasis literasi kuantitatif seharusnya diterapkan dalam pembelajaran sains. Kurikulum 2013 yang sudah diterapkan sekarang di Indonesia didesain untuk proses pembelajaran yang ilmiah. Pembelajaran harus berdasarkan data dan fakta sehingga melatih siswa untuk berpikir ilmiah terhadap suatu fenomena. Steen et al (2001) mengemukakan bahwa terdapat keterlibatan keterampilan literasi kuantitatif seperti penjelasan tentang habit of mind seperti proses berpikir menggunakan prinsip-prinsip dasar dan matematika sederhana yang diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah.

Pembelajaran biologi di sekolah belum sepenuhnya melatih dan mengarahkan keterampilan literasi kuantitatif. Bagaimanapun, ada beberapa indikator- indikator literasi kuantitatif yang muncul di dalam kurikulum 2013 seperti menginterpretasi, menganalisis, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Tentunya kurikulum 2013 sangat terbuka untuk pengembangan keterampilan literasi kuantitatif siswa. Kurikulum 2013 pun didukung oleh penilaian autentik, dimana penilaian ini berdasarkan pada proses belajar siswa.


(13)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Dalam melakukan asesmen terhadap kemampuan literasi kuantitatif, Wiggins (2003) menuliskan tentang kesulitan menemukan asesmen kontekstual yang otentik. Penilaian yang dilakukan terhadap kemampuan literasi kuantitatif pada umumnya menggunakan kuis yang berisi pertanyaan-pertanyaan seperti interpretasi data, berpikir logis, membuat keputusan, konteks matematika, berpikir angka, dan berpikir simbol. Namun, asesmen ini memiliki kelemahan menurut Wulan (2007) yaitu: 1) hanya menilai pengetahuan ilmiah; 2) penilaian cenderung pada pencapaian prestasi belajar yang terbatas (pengetahuan dan keterampilan); 3) tidak dapat digunakan dalam penilaian penalaran ilmiah lebih dalam; 4) sulit mengukur pemahaman tentang hakekat sains dan proses bagaimana saintis bekerja; 5) seringkali kurang menunjukkan kemampuan siswa yang sesungguhnya; dan 6) kurang sesuai untuk mengukur pencapaian seluruh tujuan penting kurikulum sains di sekolah.

Oleh karena itu asesmen tes perlu dida mpingi oleh asesmen alternatif. Shepard (2000) mengatakan asesmen alternatif lebih dapat memotivasi siswa secara intrinsik dibandingkan asesmen tes. Asesmen alternatif dapat mengukur keterampilan bekerja ilmiah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan berba gai kemampuan lainnya yang akan digunakan sepanjang hidup siswa. Asesmen alternatif diperlukan untuk menilai dimensi proses dan hasil belajar siswa yang tidak tergali melalui tes. Menurut Wulan (2003) asesmen alternatif bersifat real task situation, otentik, berpihak kepada siswa dan memberikan umpan balik yang lebih bermakna bagi pengembangan potensi siswa secara menyeluruh. Asesmen alternatif memiliki keunggulan dalam menilai kemampuan siswa secara multidimensi.

Untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa salahsatunya adalah dengan menggunakan Buku Catatan Interaktif (BCI). Buku ini dikembangkan oleh Teachers Curriculum Institute (TCI). Awal mulanya, buku ini dicetuskan untuk digunakan pada mata pelajaran matematika oleh Swenson pada tahun 1970


(14)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

di California. Hingga akhirnya dibuatlah acuan standar untuk membuat buku catatan interaktif ini sebagai bagian dari pembelajaran sains dan non-sains. Buku catatan interaktif berupa buku spiral atau buku catatan biasa yang dibagi menjadi dua kolom utama yaitu kolom kanan dan kolom kiri. Kolom kanan (input) berisi lembar informasi yang berasal dari penjelasan guru, catatan praktikum, lembar kerja siswa, dan hal lainnya yang berisi informasi atau konsep suatu pembelajaran. Kolom kiri berisi (output) seperti hasil interpretasi siswa dan pemahaman terhadap pembelajaran yang dilakukannya dengan membuat ilustrasi, gambar, grafik, diagram, dan tulisan. Menurut Marcarelli (2010), manfaat penggunaan buku catatan interaktif ini mampu memunculkan pemikiran metakognitif dalam pengerjaannya seperti berupa pembuatan grafik, diagram, menggambar, dan atau penjelasan berupa kata-kata yang menunjukkan pemahaman dirinya mengenai apa yang sudah dipelajari. Selain itu, guru dapat melakukan asesmen maupun evaluasi terhadap perkembangan belajar siswa melalui buku catatan interaktif ini.

Buku catatan interaktif dapat digunakan sebagai alat asesmen alternatif, karena di dalam buku ini guru dapat mengetahui perkembangan pemahaman siswa. Perkembangan pemahaman siswa pada setiap pembelajaran dengan membuat rubrik penilaian seperti kualitas dan kelengkapan tugas, kerapihan, tampilan visual, pengorganisasian, dan pemahaman siswa (Teacher Curriculum Institute, 2010). Asesmen alternatif digunakan untuk menilai proses pembelajaran siswa, sedangkan asesmen tes merupakan tes untuk menilai hasil belajar siswa dan digunakan untuk menjustifikasi kemampuan siswa. Asesmen dalam penilaian buku catatan interaktif dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dalam hal apa penggunaan buku tersebut. Penggunaan buku catatan interaktif dapat digunakan untuk mengembangkan dan menilai keterampilan literasi kuantitatif dengan cara rubrik asesmen yang digunakan mengadaptasi rubrik yang dikembangkan oleh Association of American Colleges & Universities. Penggunaan buku catatan


(15)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

interaktif dalam menilai kemampuan literasi kuantitatif belum banyak dilakukan di Indonesia oleh karena itu diperlukan penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana penggunaan buku catatan interaktif untuk

menilai literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem?”. Untuk memperjelas rumusan masalah tersebut maka dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik buku catatan interaktif untuk menilai kemampuan

literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem?

2. Bagaimana penerapan buku catatan interaktif untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem?

3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam menggunakan buku catatan interaktif untuk menilai literasi kuantitatif siswa dalam mempelajari materi ekosistem? 4. Bagaimanakah tanggapan siswa dan guru mengenai kelebihan dan kekurangan

penggunaan buku catatan interaktif pada penilaian literasi kuantitatif?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah maka ruang lingkup masalah dalam penelitian ini terbatas pada hal-hal berikut:

1. Batasan materi pada penelitian ini adalah sub konsep komponen biotik dan abiotik dan piramida ekologi pada materi ekosistem.

2. Aspek yang dinilai adalah kemampuan literasi kuantitatif siswa berupa aspek interpretasi, representatif, komunikasi, kalkulasi, aplikasi/analisis, dan asumsi berdasarkan Quantitative Literacy Value Rubric yang dikembangkan oleh Association of American Colleges and Universities (AAC&U) yang diadaptasikan pada rubrik penilaian buku catatan interaktif.

D. Tujuan Penelitian


(16)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

1. Menghasilkan perangkat penilaian buku catatan interaktif untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif pada materi ekosistem.

2. Menemukan karakteristik buku catatan interaktif untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem.

3. Menganalisis validitas dan reliabilitas buku catatan interaktif untuk menilai literasi kuantitatif pada materi ekosistem.

4. Mengungkap kelebihan, kelemahan, keterbatasan, dan kendala dalam penggunaan buku catatan interaktif.

5. Mengetahui tanggapan guru dalam penggunaan buku catatan interaktif terhadap kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem dan respon siswa terhadap literasi kuantitatif.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan asesmen alternatif untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif yang bisa digunakan di sekolah. Selain itu, hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat lain sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran karakteristik buku catatan interaktif untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa

2. Memberikan gambaran bagi guru dalam penggunaan asesmen kemampuan literasi kuantitatif siswa.

3. Memberikan gambaran strategi untuk mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif siswa di sekolah.

4. Memberikan gambaran kepada peneliti lain untuk mengembangkan alat asesmen dalam menilai kemampuan literasi kuantitatif.


(17)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 7 Bandung dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kela s, satu kelas digunakan sebagai kelas penelitian dan kelas kedua sebagai kelas untuk uji coba. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik random cluster sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan gugus, karena sampel yang akan diteliti bersifat heterogen dan yang dipilih untuk dijadikan sampel adalah satu kelas. (Mustafa. 2000).

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain sebagai berikut:

1. Mengkaji Materi yang Dapat Mengembangkan Ke mampuan Literasi Kuantitatif Siswa

Langkah awal yang dilakukan pada penyusunan perangkat penilaian lite rasi kuantitatif menggunakan buku catatan interaktif adalah mengkaji materi yang dapat mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif pada siswa, yaitu materi ekosistem pada Semester Genap Kelas X, setelah itu mengkaji Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang berkaitan dengan materi ekosistem. Kompetensi Inti (KI) ke-3 yang harus dicapai oleh siswa adalah memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan


(18)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kompetensi Inti (KI) ke-4 yaitu mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai oleh siswa adalah mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan dan melakukan pengamatan pada suatu ekosistem dan mengidentifikasi komponen-komponen penyusunnya serta menggambarkan hubungan antar komponen dan kaitannya dengan aliran energi dan membuat charta daur biogeokimia (siklus nitrogen/siklus karbon/siklus sulfur/siklus fosfor) dari hasil kajian literatur. Berikut pada Tabel 3.1 adalah indikator literasi kuantitatif yang dapat dikembangkan pada materi ekosistem.

Tabel 3.1 Indikator Kemampuan Literasi Kuantitatif pada Materi Ekosistem Indikator

Literasi Kuantitatif

Indikator Ketrampilan

Interpretasi Siswa mengumpulkan data jumlah komponen biotik dan komponen abiotik Siswa mengumpulkan data berbagai macam interaksi komponen ekosistem Siswa mengumpulkan data jumlah organisme di setiap trofi

Siswa mengumpulkan data biomassa organisme di setiap trofi

Representasi

Siswa mengubah data pengamatan jumlah komponen biotik dan abiotik dalam bentuk diagram/tabel/grafik

Siswa melakukan pendataan berbagai macam interaksi komponen ekosistem ke dalam bentuk diagram/tabel/grafik

Siswa mengubah data jumlah organisme setiap trofi ke dalam bentuk piramida jumlah

Siswa mengubah data biomassa organisme setiap trofi ke dalam bentuk piramida biomassa

Kalkulasi

Siswa merata-ratakan data suhu dan intensitas cahaya Siswa menghitung jumlah produsen dan konsumen

Siswa menghitung jumlah jenis interaksi antar komponen biotik dan komponen abiotik

Siswa menghitung jumlah organisme pada setiap tingkatan trofi


(19)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Indikator Literasi Kuantitatif

Indikator Ketrampilan

Siswa melakukan operasi aritmatika terhadap penghitungan jumlah biomassa organisme pada setiap tingkatan trofi

Analisis

Siswa menganalisis hubungan suhu dan intensitas cahaya

Siswa menganalisis hubungan suhu dan intensitas cahaya dengan jumlah produsen dan konsumen

Siswa menganalisis interaksi antar komponen ekosistem

Siswa menganalisis bentuk piramida jumlah yang dibuat dengan kestabilan suatu ekosistem

Siswa menganalisis bentuk piramida biomassa yang dibuat dengan kestabilan suatu ekosistem

Siswa menganalisis piramida ekologi mana yang paling baik dalam menilai kestabilan suatu ekosistem

Asumsi

Siswa membuat asumsi terhadap suhu di tempat dengan intensitas cahaya berbeda

Siswa membuat asumsi terhadap data jumlah konsumen dengan data jumlah produsen

Siswa membuat asumsi dalam pengelompokkan organisme ke dalam trofi Komunikasi

Siswa menjelaskan data hasil pengamatan pada komponen biotik dan komponen abiotik berdasarkan data yang didapatkan

Siswa menjelaskan stabilitas ekosistem berdasarkan data yang didapatkan

2. Menyusun Perangkat Penilaian untuk Uji Coba

Penyusunan perangkat penilaian diawali dengan menganalisis kurikulum untuk membuat perangkat penilaian yang sesuai dan dapat menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa dan selanjutnya membuat rumusan indikator- indikator pada pertanyaan pengarah (task) pengerjaan buku catatan interaktif yang memuat kemampuan literasi kuantitatif siswa pada pembela jaran materi ekosistem, serta rubrik penilaian yang digunakan untuk menilai hasil pengerjaan siswa pada buku catatan interaktif

Selain itu dilakukan juga penyusunan angket berupa beberapa pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang relevan mengenai literasi kuantitatif pada siswa. Penyusunan angket juga membantu sebagai alat pengumpul data dalam asesmen non-tes (Komalasari, 2011).


(20)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Penyusunan instrumen lainnya yaitu pedoman interviu siswa untuk digunakan untuk mengungkap kecocokan perangkat buku catatan interaktif dan pedoman wawancara guru untuk mengetahui tanggapan terhadap literasi kuantitatif dan buku catatan interaktif.

Untuk mengetahui kualitas penilaian menggunakan buku catatan interaktif dalam menilai kemampuan literasi kuantitatif, dibuatlah soal tes pilihan ganda berisi butir soal yang mengacu pada indikator- indikator literasi kuantitatif. Soal tes terdiri dari 20 butir yang keseluruhannya merupakan tes non-konsep. Keseluruhan instrumen yang digunakan telah di-judgement oleh dosen ahli.

3. Melakukan Uji Coba Perangkat Penilaian yang Telah Disusun

Perangkat penilaian yang digunakan pada tahap uji coba adalah buku catatan interaktif dan rubrik penilaian buku catatan interaktif. Perangkat tersebut digunakan kepada kelas yang menjadi subjek pada tahap uji coba, yaitu kelas X MIA 4. Pada tahap ini juga dilakukan pencatatan kejadian penting yang terjadi selama uji coba sebagai catatan untuk dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap kesalahan dan kekurangan yang ditemukan selama tahap uji coba.

4. Merevisi Perangkat Penilaian

Setelah melakukan tahap uji coba, segala catatan lapangan dikaji untuk dilakukan perbaikan terhadap perangkat penilaian dan pertanyaan pengarah atau task buku catatan interaktif. Hasil perbaikan perangkat penilaian pun di-judgement oleh dosen ahli sehingga siap digunakan pada tahap penerapan.

5. Melakukan Penerapan Perangkat Penilaian

Perangkat penilaian yang digunakan pada tahap penerapan yaitu, perangkat asesmen buku catatan interaktif, perangkat asesmen tes berupa soal pilihan ganda,


(21)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

angket, pedoman interviu siswa dan wawancara guru. Perangkat penilaian tersebut digunakan di kelas X MIA 1.

6. Menganalisis Data

Setelah melakukan tahap penerapan, keseluruhan data yang diperoleh seperti nilai literasi kuantitatif pada buku catatan interaktif dan soal tes dianalisis secara kuantitatif yaitu dianalisis reliabilitas dan validitasnya dengan bantuan software ANATES versi 4. Sehingga diketahui bagaimana tingkat reliabilitas dan validitas buku catatan interaktif yang digunakan dengan perangkat penilaian menggunakan soal tes pilihan ganda. Selain itu dilakukan uji kecocokan data hasil interviu beberapa siswa kelompok atas, tengah, dan bawah berupa jawaban-jawaban mengenai soal literasi kuantitatif untuk kemudian dibandingkan dengan perolehan nilai mereka pada buku catatan interaktif

7. Merumuskan Kesimpulan dan Rekomendasi Penelitian

Perangkat penilaian buku catatan interaktif yang digunakan selama penelitian tidak langsung dapat dikategorikan sebagai perangkat penilaian yang bagus dan berkualitas. Dengan asumsi bahwa terdapat kekurangan dan terjadi kendala-kendala selama penerapan. Namun, perangkat penilaian menggunakan buku catatan interaktif ini dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan pada penelitian lebih lanjut dan dapat diterapkan di sekolah sebagai alat asesmen alternatif untuk mengetahui dan menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode ini ditujukan untuk melihat dan mengungkap suatu subyek tanpa adanya perlakuan atau manipulasi variabel. Metode deskriptif dilakukan untuk mendapat gambaran tentang


(22)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

penggunaan buku catatan interaktif sebagai asesmen alternatif untuk menilai kemampuan literasi kuntitatif siswa SMA pada materi ekosistem.

D. Definisi Operasional

Penelitian ini menitikberatkan pada tiga aspek, yaitu penggunaan buku catatan interaktif, kemampuan literasi kuantitaif siswa, dan materi ekosistem. Secara terperinci, ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Buku Catatan Interaktif

Buku catatan interaktif sebagai perangkat untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa yang terdiri dua kolom input di bagian kiri halaman dan output di bagian kanan halaman. Untuk menilai literasi kuantitatif siswa, rubrik asesmen yang digunakan mengacu pada rubrik literasi kuantitatif yang dikembangkan oleh Association of American Colleges and Universities (AAC&U). Siswa mengerjakan kegiatan pengamatan pada Lembar Kerja Siswa (LKS) dan hasil pengamatannya dibuat di dalam buku ini lalu siswa dipandu task yang mengacu pada indikator-indikator literasi kuantitatif sebagai petunjuk untuk mengerjakan buku catatan interaktif.

2. Literasi Kuantitatif

Literasi kuantitatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor siswa pada kemampuan menganalisis, menginterpretasi data, merepresentasi data, membuat asumsi, melakukan operasi matematika, dan mengkomunikasikan hasil analisis suatu data kuantitatif untuk menyelesaikan permasalahan dalam materi ekosistem. 3. Materi Ekosistem

Materi ekositem adalah materi yang dapat mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif sehingga dapat digunakan untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa. Materi ini diberikan pada semester genap di kelas X MIA.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi angket, catatan penting lapangan, soal pilihan ganda literasi kuantitatif,


(23)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

intertviu, dan interviu. Berikut di bawah ini beberapa langkah- langkah penyusunan instrumen yang digunakan:

1. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang

terdiri dari pilihan jawaban “ya” dan “tidak” dan pilihan multi jawaban. Angket pada penelitian ini diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang relevan mengenai literasi kuantitatif pada siswa. Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Tertutup

No Tujuan Jumlah

1. Mengetahui minat siswa tentang matematika 1

2. Menggali pengalaman siswa dalam kemampuan matematis 1

3. Menggali pengetahuan siswa terhadap pelajaran matematika 1 4. Mengidentifikasi intensitas penggunaan aplikasi matematika oleh

siswa

2

5. Mengidentifikasi pengetahuan siswa tentang hubungan matematika dalam mempelajari biologi

1

6. Mengidentifikasi letak kesulitan penggunaan kemampuan matematika dalam kehidupan sehari-hari

2 7. Mengetahui pendapat siswa tentang manfaat keterampilan

matematika dalam praktek kehidupan sehari-hari

4

Jumlah Total 12

2. Catatan Penting Lapangan

Semua hal yang dianggap penting seperti kendala dalam penelitian dan kelebihan dalam penelitian yang ditemukan, dicatat dalam catatan penting lapangan ini seperti kondisi keterlaksanaan penggunaan buku catatan interaktif, keterpakaian rubrik penilaian buk u catatan interaktif, keterbatasan pelaksanaan penilaian menggunaan buku catatan interaktif, respon siswa terhadap pengerjaan buku catatan interaktif, serta berbagai kelebihan yang dihadapi selama melaksanakan tahap uji coba dan tahap penerapan dilakukan. Catatan penting lapangan digunakan untuk mendukung pembahasan dan pembuatan kesimpulan


(24)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

pada penelitian pengguaan buku catatan interaktif untuk menilai keterampilan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem.

3. Perangkat Tes Pilihan Ganda

Tes pilihan ganda merupakan asesmen tes yang d igunakan untuk membandingkan hasil asesmen literasi kuantitatif siswa yang diperoleh melalui penilaian terhadap buku catatan interaktif. Tes pilihan ganda ini digunakan untuk validasi penilaian mengguakan buku catatan interaktif. Butir-butir soal tidak memuat tes peguasaan konsep ekosistem melainkan soal-soal yang dirancang khusus untuk mengetahui kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem. Pada Tabel 3.3 dibawah ini berisi rincian kisi-kisi yang digunakan untuk membuat soal tes pilihan ganda literasi kuantitatif

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Literasi Kuantitatif

No. Indikator Indikator QL Jumlah

Soal

1 Menggunakan teknik matematika dalam penyajian

data ke dalam bentuk grafik/diagram Kalkulasi 4

2 Membuat asumsi pada suatu fenomena berdasarkan

data Asumsi 4

3 Menganalisis hubungan terhadap suatu data Analisis 2

4 Mengubah suatu data menjadi diagram atau grafik

yang lebih representatif Representasi 5

5 Menginterpretasi data pada tabel Interpretasi 3

6 Mengomunikasikan data yang terdapat pada tabel Komunikasi 2

Jumlah Soal 20

Soal pilihan ganda ini berjumlah 20 butir yang terdiri dari soal-soal yang memuat indikator- indikator literasi kuantitatif. Soal tes literasi kuantitatif ini sudah di-judgement terlebih dahulu oleh dosen ahli dan diuji reabilitas, validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas distraktor menggunakan software ANATES versi 4. Berikut pada Tabel 3.4 di bawah ini adalah hasil analisis dan validasi soal yang sudah di-judgement oleh dosen ahli.


(25)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Soal pilihan ganda yang diujikan kepada siswa memuat empat tingkat kesukaran yang terdiri atas satu butir soal sangat sukar, tiga butir soal sedang, delapan butir soal mudah, dan delapan butir soal sangat mudah. Soal ini juga

memiliki daya pembeda yang berbeda-beda. Dari dua puluh butir soal, hanya enam butir yang memiliki kategori daya pembeda yang buruk dan buruk sekali. Kualitas pengecoh pada soal bervariasi terdapat beberapa pengecoh yang tidak bekerja. Namun secara keseluruhan nilai validitas dan reliabilitas pada soal tergolong sangat bagus. Validitas soal pilihan ganda sebesar 0,70 dengan reliabilitas soal sebesar 0,82. Berdasarkan data tersebut, soal pilihan ganda yang berperan sebagai perangkat asesmen tes dalam penilaian kemampuan literasi kuantitatif tergolong sangat bagus dan valid.

Nomor Butir Soal

Indeks Daya Pembeda

Keterangan

Tingkat Kesukaran

(%)

Keterangan Validitas Keterangan

1 0 Buruk 100 Sangat mudah NAN NAN

2 0,22 Cukup 96,15 Sangat mudah 0,245 -

3 0,11 Buruk 76,92 Mudah 0,005 -

4 0,22 Cukup 88,46 Sangat mudah 0,314 -

5 0,22 Cukup 92,31 Sangat mudah 0,566 Sgt. Signifikan

6 0,33 Cukup 96,15 Sangat mudah 0,477 Signifikan

7 0,11 Buruk 0 Sangat sukar 0,204 Sgt. Signifikan

8 0,44 Baik 84,62 Mudah 0,657 Sgt. Signifikan

9 0,55 Baik 88,46 Sangat mudah 0,773 Sgt. Signifikan

10 0,66 Baik 80,77 Mudah 0,633 Sgt. Signifikan

11 0,77 Baik sekali 80,77 Mudah 0,680 Sgt. Signifikan

12 0,66 Baik 80,77 Mudah 0,616 Sgt. Signifikan

13 1 Baik sekali 69,23 Sedang 0,801 Sgt. Signifikan

14 0,33 Buruk 100 Sangat mudah 0,625 Sgt. Signifikan

15 -0,44 Buruk sekali 50 Sedang -0,208 -

16 0 Buruk 100 Sangat mudah NAN NAN

17 0,44 Baik 84,62 Mudah 0,607 Sgt. Signifikan

18 0,77 Baik sekali 53,85 Sedang 0,516 Signifikan

19 0,44 Baik 80,77 Mudah 0,367 -


(26)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

4. Format Wawancara Guru

Format interviu digunakan untuk mengetahui tanggapan serta saran guru terhadap penggunaan buku catatan interaktif dan tentang keterampilan literasi kuantitatif dalam pembelajaran biologi. Berikut ini Tabel 3.5 adalah format wawancara untuk guru:

Tabel 3.5 Format Wawancara Guru

No. Pertanyaan

1. Apakah Bapak/Ibu sebelumnya tahu tentang literasi kuantitatif dalam pembelajaran biologi?

2. Apakah Bapak/Ibu pernah membelajarkan siswa mengenai kemampuan literasi kuantitatif pada materi ekosistem ?

3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang buku catatan interaktif?

4. Bagaimana cara Bapak/Ibu menilai kemampuan literasi kuantitatif dalam pelajaran biologi?

5. Setelah mengetahui penggunaan buku catatan interaktif. Bagaimana menurut Bapak/Ibu mengenai kelebihan dan kekurangan dari penggunaan buku catatan interaktif tersebut?

6. Menurut Bapak/Ibu, seperti apa pentingnya pengembangan literasi kuantitatif dalam pembelajaran biologi?

7. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan buku catatan interaktif dapat

mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif dan dapat dijadikan alat untuk menilainya?

8. Adakah saran untuk penggunaan buku catatan interaktif ini pada pembelajaran selanjutnya?

Mendukung validitas buku catatan interaktif dalam menilai kemampuan literasi kuantitatif. Pertanyaan-pertanyaan mengacu ke arah kemampuan literasi kuantitatif pada materi ekosistem seperti pada Tabel 3.6 di bawah ini:

Tabel 3.6 Format Interviu Siswa

No. Indikator Pertanyaan

1. Interpretasi Bulan Hewan

Rusa Harimau

Januari 210 21

Februari 230 22

Maret 159 40

April 205 15


(27)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

No. Indikator Pertanyaan

Bagaimana hubungan jumlah rusa dengan harimau?

Juni 301 11

2. Kalkulasi Berapa rata-rata jumlah rusa dan harimau pada tabel tersebut?

3. Representasi Bagaimana bentuk grafik/diagram yang sesuai untuk pengolahan data di tabel?

a. Grafik garis b. Diagram batang c. Diagram lingkaran d. Diagram titik 4. Analisis

Bagaimana hubungan intensitas cahaya dengan luas permukaan daun berdasarkan grafik?

Te mpat Pe ngamatan ke - Rata-rata Int.cahaya (C d)

Luas pe rmukaan daun (cm2)

Pohon

1 112 97,23

2 122 96,34

3 123 94,23

4 111 94,52

5 110 90,34

5. Asumsi

Apa yang menyebabkan fenomena terjadinya penaikan dan penurunan produksi panen cabai?


(28)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

No. Indikator Pertanyaan

6. Komunikasi

Jelaskan data pada tabel berikut!

Bulan Hewan

Rusa Harimau

Januari 210 21

Februari 230 22

Maret 159 40

April 205 15

ei 206 25

Juni 301 11

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini mencakup analisis data hasil penggunaan buku catatan interaktif beserta rubrik penilaian, angket untuk mengetahui informasi- informasi yang relevan mengenai literasi kuantitatif siswa. interviu kepada siswa, dan wawancara kepada guru tentang tanggapan penggunaan buku catatan interaktif, dokumen berupa catatan penting lapangan selama uji coba dan penerapan, dan asesmen tes berupa pilihan ganda sebagai pembanding untuk penggunaan buku catatan interaktif ini. Adapun rincian teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini:

Tabel 3.7 Teknik Pengumpulan Data

No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber

Data 1. Observasi Task Buku

Catatan

Interaktif, rubrik penilaian

berskala 0-3, soal pilihan ganda literasi kuantitatif

Skor kemampuan literasi kuantitatif siswa dalam mempelajari materi ekosistem

Siswa

2. Angket Angket tertutup Informasi seperti minat

responden terhadap penggunaan keterampilan literasi kuantitatif pada kehidupan sehari-hari dan dalam pembelajaran biologi

Siswa

3. Interviu Kisi-kisi

pertanyaan pada soal tes literasi

Jawaban dan skor literasi kuantitatif siswa dengan metode interviu dan Buku Catatan


(29)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber

Data kuantitatif Interaktif (BCI) sebagai alat

penilaian kemampuan literasi kuantitatif dalam materi ekosistem

4. Wawancara Pedoman wawancara

Respon guru terhadap pelaksanaan penelitian dan pengembangan literasi kuantitatif pada pembelajaran biologi di sekolah

Guru

5. Dokumentasi Anecdotal record (catatan penting lapangan)

Catatan-catatan faktual berupa kejadian selama tahap ujicoba dan tahap penerapan

penggunaan buku catatan interaktif dalam menilai kemampuan literasi kuantitatif, dan respon siswa mengenai buku catatan interaktif, kekurangan, dan kendala-kendala yang ditemukan.

Kegiatan uji coba dan penerapan

G. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini terdiri atas tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir penelitian. Adapun rincian dari setiap tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian

a. Mengajukan judul penelitian pada dosen ahli yang bersangkutan.

b. Melaksanakan kajian pustaka tentang penggunaan buku catatan interaktif dalam menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa.

c. Mengkaji kurikulum dan mencari materi yang dapat mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif.

d. Membuat instrumen penelitian yang terdiri dari tes literasi kuantitatif, rubrik, angket tertutup, kisi-kisi tugas buku catatan interaktif, dan kisi-kisi interviu. e. Melakukan judgement dan perbaikan instrumen melalui bimbingan dosen ahli. f. Menyusun proposal penelitian.


(30)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

h. Revisi proposal.

i. Melakukan perizinan penelitian. j. Menentukan sampel penelitian.

k. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pertanyaan pengarah (task) sebagai input pada buku catatan interaktif .

2. Tahap Pelaksanaan

Berikut ini kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan

a. Tahap uji coba penggunaan buku catatan interaktif. Tahap ini diberikan kepada seluruh siswa dalam kelas uji coba. Uji coba berlangsung selama proses pembelajaran pada materi ekosistem. Tahap uji coba ini berfungsi untuk mengetahui penggunaan buku catatan interaktif untuk menilai literasi kuantitatif siswa. Setelah pengujian ini selesai akan dilihat juga kekurangan-kekurangan pada buku catatan interaktif kemudian diperbaiki untuk tahap penerapan. Pada tahapan ini juga terdapat catatan penting lapangan yang terjadi selama tahap uji coba.

b. Tahap penerapan asesmen, tahapan ini dilakukan untuk menilai literasi kuantitatif menggunakan Association of American Colleges and Universities (AAC&U) pada buku catatan interaktif siswa setiap seminggu sekali

c. Tahap pembandingan asesmen, hasil penilaian dari penggunaan buku catatan interaktif kemudian dibandingkan dengan asesmen tes literasi kuantitatif siswa.

3. Tahap Akhir

Setelah seluruh tahap pelaksanaan dilakukan, dilakukan tahap akhir yang terdiri dari:

a. Mengolah data yang telah diperoleh dari hasil penelitian penggunaan buku catatan interaktif dan menganalisis dengan mengintegrasikan semua data.


(31)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

b. Penyusunan kesimpulan berdasarkan pola atau kecenderungan yang didapatkan dari analisis/olah data tentang penggunaan buku catatan interaktif dalam penilaian kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem. c. Penyusunan rekomendasi berdasarkan pada temuan penelitia n. Rekomendasi

didasarkan pada kelemahan dan keterbatasan yang ditemukan pada penelitian

H. Analisis dan Pengolahan Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif dan melalui statistik deskriptif. Semua data selanjutnya diintegrasikan untuk dianalisis secara menyeluruh bagi penyusunan kesimpulan tentang penerapan asesmen portofolio dalam menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem. Rinciannya dijelaskan sebagai berikut :

1. Penilaian Buku Catatan Interaktif

Jawaban siswa pada buku catatan interaktif dinilai menggunakan rubrik penilaian berskala. Rubrik yang digunakan mengacu pada rubrik literasi kuantitatif yang dikembangkan oleh Association of American Colleges and Universities (AAC&U). setiap jawaban siswa dinilai dan dianalisis sesuai kriteria rubrik. Skor pada rubrik penilaian ini memiliki rentang 0-3. Jawaban yang paling sempurna diberi skor 3 sedangkan jawaban yang paling terrendah diberi skor 0. Sebagai penjelasan lebih lanjut, berikut ini cara penghitungan skor jawaban siswa: a) Jawaban siswa pada setiap soal diberikan skor sesuai kriteria pada rubrik

penilaian buku catatan interaktif antara 0 sampai dengan 3.

b) Seluruh skor yang didapat oleh siswa pada setiap soal dijumlahkan

c) Total skor yang didapatkan kemudian dibagi total skor tertinggi yang dicapai siswa lalu dikali 100 seperti rumus perhitungan sebagai berikut:

Dari hasil skoring tersebut dapat diungkapkan bagaimana nilai kemampuan literasi kuantitatif siswa dibandingkan dengan nilai kemampuan literasi kuantitatif


(32)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

siswa pada penilaian menggunakan soal pilihan ganda. 2. Analisis Buku Catatan Interaktif

Analisis buku catatan interaktif dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas penggunaan buku catatan interaktif sebagai asesmen alternatif dalam penilaian kemampuan literasi kuantitatif. Oleh karena itu, digunakan soal pilihan ganda sebagai perangkat asesmen tes untuk dibandingkan menggunakan uji validitas dan reliabilitas sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa buku catatan interaktif dapat atau kurang dapat digunakan sebagai asesmen alternatif pengganti asesmen tes untuk menilai kemampuan literasi kuantitatif. Reliabilitas dan validitas kedua perangkat asesmen tersebut diuji menggunakan fitur analisis tes uraian pada software ANATES versi 4.

3. Angket

Analisis data angket dilakukan untuk memperkuat pembahasan pada data yang dihasilkan dari penilaian buku catatan interaktif. Data yang diperoleh pada angket yaitu informasi- informasi yang relevan seperti frekwensi siswa menggunakan keterampilan literasi kuantitatif pada kehidupan sehari- hari dan pada pembelajaran biologi di sekolah. Jawaban yang diperoleh melalui angket diolah dengan mempresentasikan jawaban siswa dengan formula berikut:

Persentase data angket dipresentasikan menggunakan kategori persentase berdasarkan Koentjaraningrat (1997) yaitu :

Tabel 3.8 Kategori Persentase Respon

Persentase Kategori


(33)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

1% – 25 % Sebagian Kecil

26% - 49 % Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75 % Sebagian besar

76% - 99 % Pada umumnya

100 % Seluruhnya

4. Analisis Wawancara Guru

Analisis data wawancara terhadap guru diolah dengan cara mentranskrip hasil wawancara ke dalam bentuk tulisan. Lalu hasil wawancara dianalisis dan digunakan sebagai data tanggapan guru terhadap penggunaan buku catatan interaktif dan tanggapan guru terhadap pengembangan kemampuan literasi kuantitatif pada pembelajaran biologi. Selain itu wawancara guru juga digunakan sebagai masukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan serta efektivitas dari penggunaan buku catatan interaktif dalam menilai kemampuan literasi kuantitatif siswa pada materi ekosistem. Analisis wawancara ini dianalisis dalam bentuk tulisan.

5. Analisis Interviu Siswa

Analisis data dilakukan pada nilai siswa mengenai pertanyaan-pertanyaan yang terdiri dari indikator literasi kuantitatif. Pertanyaan-pertanyaan pada interviu diambil dari kisi-kisi soal tes literasi kuantitatif sebanyak enam butir. Enam butir pertanyaan tersebut terdiri atas indikator interpretasi, representasi, kalkulasi, analisis, asumsi, dan komunikasi. Data pada hasil interviu digunakan untuk uji kecocokan dengan nilai siswa yang diperoleh dari buku catatan interaktif. Interviu ini dilakukan pada sembilan orang siswa SMA Negeri 7 Bandung kelas penerapan yang dipilih dari kelompok atas, tengah, dan bawah masing- masing tiga siswa. Analisis validasi interviu menggunakan rumus perhitungan yaitu:


(34)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Jumlah kecocokan merupakan banyaknya skor siswa pada interviu yang cocok atau sama dengan skor pada Buku Catatan Interaktif (BCI). Jumlah skor kecocokan ideal yang digunakan adalah sebesar 6 (enam) dalam artian siswa memiliki seluruh skor yang sama pada ke-enam pertanyaan interviu dan jawaban pada BCI. Setelah dilakukan penghitungan persentase, setiap jawaban interviu siswa dikelompokkan berdasarkan kategori yang dikemukakan oleh Riduwan (2010) sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kategori Kecocokan

No. Persentase (%) Kategori

1 0 < x ≤ 20 Tidak sesuai

2 21 < x ≤ 40 Kurang sesuai

3 41< x ≤ 60 Cukup sesuai

4 61 < x ≤ 80 Sesuai

5 81 < x ≤ 100 Sangat sesuai

6. Catatan Penting Lapangan

Data yang diperoleh dari catatan lapangan ini dianalisis secara deskriptif sebagai bahan untuk perbaikan rubrik penilaian, petanyaan pengarah (task), dan buku catatan interaktif.

7. Soal Pilihan Ganda Literasi Kuantitatif Materi Ekosistem

Soal pilihan ganda diujicobakan pada siswa kelas X yang telah mempelajari materi ekosistem menggunakan buku catatan interaktif. Jawaban siswa yang didapatkan dari pengerjaan soal pilihan ganda kemudian dilakukan pen-skoran dengan skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah dan selanjutnya dianalisis validitas dan reliabilitasnya menggunakan software ANATES V.4 sehingga bisa diketahui kualitas, validitas dan reliabilitas soal untuk kemudian dapat dijadikan acuan kualitas penilaian literasi kuantitatif menggunakan buku catatan interaktif.


(35)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu


(36)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Praktikum Komponen Biotik dan Abiotik

A. Tujuan

1. Mengidentifikasi komponen biotik dan komponen abiotik pada suatu ekosistem yang ada di sekolah

2. Mengidentifikasi jumlah komponen biotik

3. Mengukur suhu dan intensitas cahaya sebagai komponen abiotik 4. Menganalisis hubungan komponen biotik dengan komponen abiotik

B. DasarTeori

Secara umum,komponen ekosistem terbagi atas dua kelompok yakni biotik dan juga abiotik. Komponen biotik sendiri merupakan komponen berupa mahluk hidup. Sementara itu komponen abiotik mencakup semua hal di luar mahluk hidup dalam sebuah satuan ekosistem. Meski tak hidup, namun komponen abiotik ini sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup dari komponen biotik. Apa saja komponen abiotik tersebut, antara lain suhu, tanah, air, udara, cahaya, dan iklim.

Sementara itu komponen biotik mencakup beberapa hal yang dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Berdasarkan fungsinya komponen biotik dibagi menjadi dua komponen dasar yaituprodusendan konsumen.

C. Alat dan Bahan

- Termometer - Lux meter

- Pensil dan catatan - Penggaris

D. Langkah Kerja

1. Lakukan pengukuran suhu dan intensitas cahaya di tiga tempat dalam satu area. 2. Lakukan pengukuran suhu dan intensitas cahaya di area yang berbeda dengan

area sebelumnya. Pengukuran juga dilakukan di tiga tempat, persis seperti langkah ke-1.

3. Hitung semua organisme pada setiap area, kelompokkan menjadi produsen dan konsumen.

4. Catat data pengamatan yang dilakukan.

5. Buatlah data ke dalam bentuk tabel lalu ubah ke dalam bentuk diagram.

E. Pertanyaan Pengarah untuk Pengerjaan Buku Catatan Interaktif

1. Berdasarkan diagram yang kalian buat, bagaimana kaitan antara komponen biotik dengan komponen abiotik?.

2. Berapa jumlah komponen biotik yang kalian temukan? Jenis interaksi apa saja yang ditemukan pada saat pengamatan? Buatlah ke dalam tabel

3. Hitung rata-rata intensitas cahaya dan suhu


(37)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Association of American Colleges and Universities. (2011). Quantitative Literacy Value Rubric. Association of American Colleges and Universities.

Beaudrie, B. (2007). The Numeracy Action Plan: The Case for Quantitative Literacy in the State of New Hampshire. New Hampshire Impact Center Plymouth State University. Biology. CBE-Life Sciences Education. 9, 323-332.

Brakke, D. F. (2003). Addressing Societal and Workforce Needs. Washington, Dc: National Council on Education and the Disciplines.

Chesbro, R. (2008). Using Interactive Science Notebooks For Inquiry-Based Science. Reading in science methods K-8 (p. 151-157). National Science Teachers Association.

Crosby, A.W. (1997). The Measure of Reality: Quantification and Western

Society, 1250-1600. Cambridge, UK: Cambridge University Press.

Donovan, M.S. & Bransford, J.D. (2005). How Students Learn: Science in The Classroom. Washington DC: The National Academies.

Frith, V. & Guston, G. (2011). Towards Understanding The Quantitative Literacy Demands of A Firstyear Medical Curriculum. African Journal of Health Professions Education. 3(1):19-23.

Gaquin, S. (2004). How to Score Science Notebooks. http://www.nwf. org/pdf/Ecoschools/Entergy_Rubric%20for%20Assessing_Science%20NB. pdf. [Online] diakses pada 24 Juli 2014.

Gilbert, J. & Kotelmann, M. (2005). Five Good Reasons to Use Science Notebooks. NSTA Science and Children. p. 28-32.

Gronlund, N. E. (2006). Assessment Of Student Achievement (8th ed.). Boston: Pearson.

Hargrove, T.Y. & Nesbit, C. (2003). Science Notebooks: Tools for Increasing Achievement across the Curriculum. ERIC Digest: ED482720.

Hastings, A., Arzberger, P., Bolker, B. (2002). Quantitative Biology for the 21st Century. San Diego: Report from a NSF funded workshops on Quantitative Environmental and Integrative Biology.


(38)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Jafar, R. (2010). Incorporating Quantitative Reasoning and Civic Engagement in a College Alegebra Course Through a Lesson on Interest Rates, Debt and Student Loan. Department of Mathematics, Engineering and Computer Science, LaGuardia Community College, C.U.N.Y.

Koentjaraningrat. (1997). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Komalasari, G. (2011). Asesmen Teknik Nontes dalam Perspektif BK Komprehensif. Jakarta: PT. Indeks

Kusrini, D. E. (2014). Teknik Menyusun Kuesioner. http://oc.its.ac.id/ambil file.php?idp=1657. [Online] Diakses pada 10 Juli 2014

Linn, R.L. & Grondlund, N. E. (1995). Measurement And Assesment In Teaching. Journal of Educational Measurement .

Madison, L. B. (2011). A Quantitative Literacy Assessment Rubric: Development & Lessons Learned. National Science Foundation. United States.

Mallozi, F. & Heilbronner, N. (2013). The Effects of Using Interactive Student Notebooks and Specific Written Feedback on Seventh Grade Students’ Science Process Skills. Electronic Journal of Science Education. Vol 17, No. 3.

Marcarelli, K. (2010). Teaching Science With Interactive Notebooks. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.

Mustafa, H. (2000). Teknik Sampling. http://home.unpar.ac.id/~hasan/ SAMPLING.doc. [Online] diakses pada 22 Januari 2014.

National Research Council. (2009). A New Biology for the 21st Century: Ensuring the United States Leads the Coming Biology Revolution, Washington, DC: National Academies Press

Oluwatayo, J. A. & Fatoba, O. J. (2010). Effects of Evaluative Feedback on Performance and Retention of Secondary School Students in Biology. Edu Sci. 2(1): 55-59.

Putri, R. P. (2013). Penggunaan Learning Log untuk Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Siswa SMA Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia. S-1 Skripsi. Tidak Diterbitkan. Bandung FPMIPA UPI.

Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta


(39)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Shepard, L. A. (2000). The Role Of Assessment In A Learning Culture. Educational Researcher, 29,4–14.

Sikorskii, A., Melfi, V., Gilliland, D. (2011). Quantitative Literacy at Michigan State University, 1: Development and Initial Evaluation of The Asessmen. Numeracy. 4, (2), Art.5 32, 416-419

Speth. (2010). 1, 2, 3, 4: Infusing Quantitative Literacy into Introductory. Life Sciences Education. (9), 323–332

Steen, L.A., Orrill, R., Cohen, P.C. (2001). Mathematics And Democrarcy: The Case For Quantitative Literacy. Washington, Dc: National Council on Education and the Disciplines

Teaching Curriculum Institute. (2010). Using The Interactive Student Notebook . http://www.teachtci.com/pdf/webinar_handouts/Best_Ideas

_for_the_Notebook_Secondary.pdf. [Online]. Diakses pada 23 November 2013.

Tucson Unified Shool District. (2005). Purpose for Science Notebook. http://www. tusd1.org/contents/depart/science/snpurpose.asp. [Online] diakses pada 24 Juli 2014.

Wiggins, G. (2003). “Get Real!” Assessing for Quantitative Literacy. Washington DC: National Council on Education and the Disciplines.

Wulan, A.R. (2003). Permasalahan yang Dihadapi dalam Pemberdayaan Praktikum Biologi di SMU dan Upaya Penanggulangannya. Tesis Magister. Tidak Diterbitkan. Bandung SPS UPI.

Wulan, A.R. (2007). Penggunaan Asesmen Alternatif pada Pembelajaran Biologi.http://file.upi.edu/direktori/sps/prodi.pendidikan_ipa/197404171999 032-ana_ratnawulan/asesmen_alternatif.pdf. [Online] diakses 25 Jui 2014.


(40)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Format BukuCatatanInteraktifTahapPenerapan KonsepPiramidaEkologi

KolomPengerjaan (Output) Task (Input)

1. Pembuatanbaganjaringmakanan

2. Pengelompokkanorganismeberdasarkantingkatantrofi

3. Kalkulasi data

4. Pembuatangrafikdantabel

5. Analisisgrafik

1. Berdasarkanasumsipadakartuorganisme yang kalian buatmenjadijaring-jaringmakanan, kelompokkanorganismetersebutsesuaitingkatantrofinya (ManasajakahorganismeProdusen, Konsumen ke-1, ke-2 dst)

2. Berapajumlahorganismepadasetiaptingkatantrofi yang kalian buat? (Berapajumlahprodusen, Berapajumlahkonsumen ke-1, ke-2, dst) 3. Setelahmenghitungjumlahorganismepadasetiaptingkatantrofi,

hitunglahjumlahbiomassadenganrumus yang dijelakan di LKS. 4. Setelahmenghitungjumlahindividudanbiomassa, ubahlahkedua data

tersebutkedalambentuk diagram batang horizontal sehinggamembentukpiramida 5. Analisabagaimanakahbentukpiramida yang kalian

buatdankaitannyadengankesetabilanekosistem? Bagaimanakesetabilanekosistemtersebut?

6. Mengapaekosistemtersebutdikatakanstabilatautidakstabilberdasarkanbentukpirami da yang kalian buat?


(41)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem


(42)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Tabel Task Buku Catatan Interatif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Konsep Biotik dan Abiotik (Tahap Uji Coba)

No. Indikator

Indikator Literasi Kuantitatif

Task Kunci Jawaban

1. Siswa dapat membuat asumsi berdasarkan suatu informasi atau data kuantitatif dengan benar dan memberikan data

pendukung/penguat asumsinya misalnya hasil analisis data dll.

Analisis dan Asumsi

Berdasarkan diagram yang kalian buat, bagaimana kaitan antara komponen biotik dengan komponen abiotik?

- Diagram menunjukkan bahwa jumlah produsen lebih banyak di lapangan sekolah dibandingkan di samping kelas hal ini disebabkan oleh intensitas cahaya di lapangan yang lebih tinggi dibandingkan di samping kelas. Juga suhu berpengaruh terhadap jumlah hewan di kedua tempat, karena diakibatkan oleh adaptasi terhadap perbedaan lingkungan. Intensitas cahaya juga berpengaruh terhadap suhu, semakin tinggi intensitas cahaya semakin tinggi pula suhu.


(43)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

No. Indikator

Indikator Literasi Kuantitatif

Task Kunci Jawaban

2. Siswa dapat menginterpretasi dan merepresentasi seluruh data pada grafik, tabel, diagram, dan persamaan dengan relevan

Interpretasi dan

Representasi

Berapa jumlah komponen biotik yang kalian temukan? Jenis interaksi apa saja yang ditemukan pada saat

pengamatan? Buatlah ke dalam tabel

Mutualisme, komensalisme, amensalisme, parasitisme

3. Siswa dapat melakukan operasi aritmatika atau melakukan suatu kalkulasi terhadap suatu data kuantitatif dengan keseluruhan prosesnya benar dan hasilnya tepat

Kalkulasi Hitung rata-rata intensitas cahaya dan suhu

- Rata-rata suhu lapangan sekolah 25,5o C dengan rata-rata intensitas cahaya 202 lx

- Rata-rata suhu samping kelas 25o C dengan rata-rata intensitas cahaya 181 lx

4.

Siswa dapat menjelaskan & mendeskrpisikan suatu informasi data kuantitatif di dalam grafik,

Komunikasi Buatlah kesimpulan

berdasarkan data yang kalian amati

Terdapat perbedaan antara jumlah produsen dan

konsumen di samping kelas dengan di lapangan sekolah karena kondisi abiotik di kedua tempat berbeda-beda


(44)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

No. Indikator

Indikator Literasi Kuantitatif

Task Kunci Jawaban

tabel, diagram, dan persamaan dan mengaitkannya dengan tepat, relevan, dan logis


(1)

Lampiran B.3

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi

Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu |

perpustakaan.upi.edu

Tabel Analisis Soal Tes Pilihan Ganda Menggunakan Software Anates Versi 4

Nomor

Butir Soal

Indeks Daya

Pembeda

Keterangan

Tingkat

Kesukaran (%)

Keterangan

1

0

Buruk

100

Sangat mudah

2

0,22

Cukup

96,15

Sangat mudah

3

0,11

Buruk

76,92

Mudah

4

0,22

Cukup

88,46

Sangat mudah

5

0,22

Cukup

92,31

Sangat mudah

6

0,33

Cukup

96,15

Sangat mudah

7

0,11

Buruk

0

Sangat sukar

8

0,44

Baik

84,62

Mudah

9

0,55

Baik

88,46

Sangat mudah

10

0,66

Baik

80,77

Mudah

11

0,77

Baik sekali

80,77

Mudah

12

0,66

Baik

80,77

Mudah

13

1

Baik sekali

69,23

Sedang

14

0,33

Buruk

100

Sangat mudah

15

-0,44

Buruk sekali

50

Sedang

16

0

Buruk

100

Sangat mudah

17

0,44

Baik

84,62

Mudah

18

0,77

Baik sekali

53,85

Sedang

19

0,44

Baik

80,77

Mudah


(2)

Lampiran B.4

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel Rubrik Penilaian Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif

KI

:

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KD

:

3.9. Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.

4.9. Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan

menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media.

Indikator

Indikator Literasi Kuantitatif

Task

Skor dan Deskripsi

Siswa dapat membuat asumsi berdasarkan suatu informasi atau data kuantitatif dengan benar dan memberikan data

pendukung/penguat asumsinya misalnya hasil analisis data dll.

Asumsi Berdasarkan asumsi pada kartu

organisme yang kalian buat menjadi jaring-jaring makanan, kelompokkan organisme tersebut sesuai tingkatan trofinya

(Manasajakah organisme Produsen, Konsumen ke-1, ke-2

3: Siswa dapat membuat asumsi berdasarkan suatu informasi atau

data kuantitatif dengan benar dan memberikan data

pendukung/penguat asumsinya misalnya hasil analisis data dll.

2: Siswa dapat membuat asumsi berdasarkan suatu informasi atau

data kuantitatif dengan benar namun tidak memberikan data pendukung asumsi apapun


(3)

Lampiran B.4

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator

Indikator Literasi Kuantitatif

Task

Skor dan Deskripsi

dst) data kuantitatif namun belum tepat

0: Siswa tidak dapat membuat asumsi berdasarkan suatu informasi

atau data kuantitatif apapun

Siswa dapat menginterpretasi seluruh data pada grafik, tabel, diagram, dan persamaan dengan relevan

Interpretasi Berdasarkan pada tabel

indeks, berapa jumlah organisme pada setiap tingkatan trofi yang kalian buat? (Berapa jumlah produsen, Berapa jumlah konsumen ke-1, ke-2, dst)

3: Siswa dapat menginterpretasi seluruh data pada grafik, tabel,

diagram, dan persamaan dengan relevan

2: Siswa dapat menginterpretasi sebagian data pada grafik, tabel,

diagram, dan persamaan namun relevan

1: Siswa dapat menginterpretasi sebagian data pada grafik, tabel,

diagram, dan persamaan namun tidak relevan

0: Siswa tidak dapat menginterpretasi data pada grafik, tabel,

diagram, dan persamaan sama sekali Siswa dapat melakukan operasi

aritmatika atau melakukan suatu kalkulasi terhadap suatu data kuantitatif dengan keseluruhan prosesnya benar dan hasilnya tepat

Kalkulasi Setelah menghitung jumlah

organisme pada setiap tingkatan trofi, hitunglah jumlah biomassa dengan rumus yang dijelakan di LKS

3: Siswa dapat melakukan operasi aritmatika atau melakukan suatu

kalkulasi terhadap suatu data kuantitatif dengan keseluruhan prosesnya benar dan hasilnya tepat

2: Siswa dapat melakukan operasi aritmatika atau melakukan suatu

kalkulasi terhadap suatu data kuantitatif dengan sebagian prosesnya salah tapi hasilnya tepat

1: Siswa dapat melakukan operasi aritmatika atau melakukan suatu

kalkulasi terhadap suatu data kuantitatif namun seluruh prosesnya salah dan hasilnya salah

0: Siswa tidak dapat melakukan operasi aritmatika atau melakukan


(4)

Lampiran B.4

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator

Indikator Literasi Kuantitatif

Task

Skor dan Deskripsi

Siswa dapat mengubah seluruh informasi dari data grafik, tabel, diagram, persamaan ke dalam bentuk yang lain seperti grafik, tabel, diagram, dan persamaan dengan benar

Representasi Setelah menghitung jumlah

individu dan biomassa,

ubahlah kedua data tersebut ke dalam bentuk diagram batang horizontal sehingga

membentuk piramida

3: Siswa dapat mengubah seluruh informasi dari data grafik, tabel,

diagram, persamaan ke dalam bentuk yang lain seperti grafik, tabel, diagram, dan persamaan dengan benar

2: Siswa dapat mengubah sebagian informasi dari data grafik,

tabel, diagram, persamaan ke dalam bentuk yang lain seperti grafik, tabel, diagram, dan persamaan namun benar

1: Siswa dapat mengubah sebagian informasi dari data grafik,

tabel, diagram, persamaan ke dalam bentuk yang lain seperti grafik, tabel, diagram, dan persamaan namun salah

0: Siswa tidak dapat mengubah informasi dari data grafik, tabel,

diagram, persamaan ke dalam bentuk yang lain sama sekali Siswa dapat melakukan analisis

terhadap seluruh data sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat

Analisis Analisa bagaimanakah bentuk

piramida yang kalian buat dan kaitannya dengan kesetabilan ekosistem? Bagaimana kesetabilan ekosistem tersebut?

3: Siswa dapat melakukan analisis terhadap seluruh data sehingga

dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat

2: Siswa dapat melakukan analisis terhadap sebagian data dan

masih dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat

1: Siswa dapat melakukan analisis terhadap sebagian data namun

menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat

0: Siswa tidak mampu melakukan analisis terhadap suatu data

apapun sehingga tidak dapat dihasilkan suatu kesimpulan Siswa dapat menjelaskan &

mendeskrpisikan suatu informasi data kuantitatif di dalam grafik, tabel, diagram, dan persamaan dan mengaitkannya dengan tepat,

Komunikasi Mengapa ekosistem tersebut

dikatakan stabil atau tidak stabil berdasarkan bentuk piramida yang kalian buat?

3: Siswa dapat melakukan analisis terhadap seluruh data sehingga

dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat

2: Siswa dapat melakukan analisis terhadap sebagian data dan


(5)

Lampiran B.4

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator

Indikator Literasi Kuantitatif

Task

Skor dan Deskripsi

1: Siswa dapat melakukan analisis terhadap sebagian data namun

menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat

0: Siswa tidak mampu melakukan analisis terhadap suatu data


(6)

Azhar Prajadinata, 2014

Penggunaan Buku Catatan Interaktif Untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif

Siswa Pada Materi Ekosistem

Universitas Pendidikan Indonesia

| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 20 Juli 1992 sebagai anak pertama dari

tiga bersaudara. Penulis merupakan anak dari pasangan Yayan dan Rosinah. Pendidikan

formal penulis dimulai saat duduk di bangku sekolah dasar di SDN Dayeuhkolot IV,

dilanjutkan ke sekolah menengah yaitu di SMPN 3 Bandung dan SMAN 11 Bandung.

Jenjang pendidikan tinggi penulis mulai di UPI Bandung Jurusan Pendidikan Biologi

dan penulis selalu punya impian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi. Karya tulis yang pernah disusun oleh penulis selama kuliah diantaranya buku

perikehidupan botani phanerogamae, cryptogamae, dan buku panduan pengembangan

praktikum fotosintesis. Penulis selalu berharap untuk senantiasa menjadi manusia yang

bermanfaat dan memberikan yang terbaik dimanapun berada serta tak kenal henti untuk

belajar dan mengamalkan apa yang dipelajari.