PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS V DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN
SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG

TESIS
OLEH :

FARIDA NURMALASARI
NIM : 809122031

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS V DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN
SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG

TESIS

OLEH :

FARIDA NURMALASARI
NIM : 809122031

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
DAN MEMALSUKAN DATA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: FARIDA NURMALASARI

NIM

: 809122031


Angkatan

: XVII

Judul Tesis

: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN

MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL
BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS
V DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN
SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG.
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain;
2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya;
3. Saya tidak merubah atau memalsukan data penelitian tesis saya.
Jika di kemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas,
maka saya bersedia dikenakan sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.


Diketahui :
Asisten Direktur I,

Medan,
Maret 2013
Yang Membuat Pernyataan,

Syarifuddin, M.Sc., Ph.D
NIP. 19591122 198601 1 001

Farida Nurmalasari
NIM. 809122031

ABSTRAK

FARIDA NURMALASARI. NIM 809122031. Pengaruh Strategi Pembelajaran
dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Kelas V SD Negeri No 106162 Medan Estate dan SDIT Al–Hijrah 2 Lau
Dendang. Tesis : Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan. 2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil
Pembelajarankelompok siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
berbasis Accelerated Learning dan hasil belajar kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Direct Intructional pada mata pelajaran
bahasa Indonesia, (2) perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia antara kelompok
siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan kelompok siswa yang
memiliki motivasi berprestasi rendah, dan (3) interaksi antara strategi
pembelajaran dan motivasi berprestasi siswa terhadap hasil belajar bahasa
Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri No 106162
Medan Estate dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang Tahun Ajaran 2012/2013 yang
terdiri dari 3 (tiga) kelas dengan sebaran jumlah siswa 30 orang per kelas. Sampel
penelitian ditetapkan 1 (satu) kelas sebagai kelas pembelajaran berbasis
Accelerated Learning dan 1 (satu) kelas sebagai kelas sebagai kelas pembelajaran
Direct Instructional. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random
sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes dan angket. Tes digunakan untuk
mendapatkan data hasil belajar, sedangkan angket digunakan untuk melihat
karakteristik motivasi berprestasi siswa. Uji normalitas dengan uji Liliefors,
sedangkan uji homogenitas dengan uji Fisher dan uji Bartlett. Teknis analisis ini

adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05 yang dilanjutkan dengan
uji Scheffe.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) rata-rata hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning ̅ =
55,60 lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran Direct Intructional ̅ = 51,90 dengan Fhitung = 6,56 > Ftabel =
4,02, (2) rata-rata hasil belajar siswa dengan motivasi berprestasi tinggi ̅ = 61,90
lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan motivasi berprestasi rendah ̅ = 45,85
dengan Fhitung = 70,47 > Ftabel = 4,02, dan (3) terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia
dengan Fhitung = 4,88 > Ftabel = 4,02.
Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa siswa dengan karakteristik
motivasi berprestasi tinggi maka strategi pembelajaran yang tepat digunakan
adalah strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning dan siswa dengan
karakteristik motivasi berprestasi rendah, maka strategi pembelajaran yang tepat
digunakan adalah strategi pembelajaran Direct Instructional. Implikasi dari
penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru yaitu dalam penerapan strategi
pembelajaran memperhatikan karakteristik siswa khususnya motivasi berprestasi.

i


ABSTRACT
FARIDA NURMALASARI. NIM 809122031. The Effect of Instructional
Strategy and Achievement Motivation on the Learning Achievement
Indonesian Language of Grade V Elementary School No. 106162 Medan
Estate and SDIT Al-Hijrah 2 Dendang Lau. A Thesis. Educational Technology
Study Program, Postgraduate Program, State Universityof Medan. 2013
The objective of this quasi eksperimental research were to discover
whether : (1) the student learning achievement of Indonesian Language taught by
using Accelerated Learning Instructional Strategy was higher than Direct
Instructional Instructional Strategy, (2) student with high achievement motivation
got a higher learning achievement of Indonesian Language than student with low
achievement motivation, and (3) the was an interaction between instructional
learning strategy and achievement motivation on learning achievement of
Indonesian language
The population in this research were students of class V Elementary
School No. 106162 Medan Estate and SDIT Al - Hijrah 2 Lau Dendang Academic
Year 2012/2013 consisting of 3 (three) class distribution of the number of students
with 30 people per class. The sample of the research for Accelerated Learning
strategy was 30 students and 28 students for Direct Instructiona learning strategy,.

The research employed the experimental method with 2 x 2 factorial design. The
instrument of research was a test and questionnaire. The test is used to obtain
learning outcomes data, while the questionnaire is used to look at the
characteristics of students achievement motivation. The normality test with
liliefors test, while the homogeneity test with Fisher's test and Bartlett test.
Technical analysis is a two-way ANOVA at significance level α = 0.05, followed
by Scheffe test. The results showed: (1) the average student learning outcomesbased learning Accelerated Learning = 55.60 higher than the average student
learning outcomes study learning strategy with the Direct Intructional 51.90 with
Fhitung = 70.47 > Ftable = 4.02, (2) the average student learning outcomes with high
achievement motivation 61.90 higher than the learning outcomes of students with
low achievement motivation 45.85 with Fhitung = 6.56 > Ftable = 4.02, and (3) there
is interaction between learning strategy and achievement motivation on learning
outcomes Indonesian with Fhitung = 4.88 > Ftable = 4.02.
From the analysis of the data concluded that students with high
achievement motivation characteristics of the appropriate learning strategy used
was based learning strategies Accelerated Learning and characteristics of students
with low achievement motivation, the appropriate learning strategy used is Direct
Intructional learning strategy. The implications of this study specifically
addressed to the teachers in implementing intructional strategies particular
attention to the characteristics of students achievement motivation.


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, berkat limpahan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
Tesis ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan
gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universiras Negeri Medan.
Adapun tesis ini berjudul : “ Pengaruh Strategi Belajar dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri
No 106162 Medan Estate dan SDIT Al–Hijrah 2 Lau Dendang Kecamatan Percut
Sei Tuan”. Dalam proses penulisan tesis ini, penulis banyak menghadapi kendala,
hambatan, dan keterbatasan namun dengan usaha yang maksimal, do’a, kesabaran
dan semangat serta mendapat bantuan dan dukungan dari banyak pihak, sehingga
penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati hendak mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd
selaku Pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd selaku
Pembimbing II yang dengan tulus telah meluangkan waktu dalam memberikan
banyak ilmu, bimbingan, motivasi, dan pengarahan dalam penyelesaian penulisan
tesis ini.

Pada kesempatan ini , ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd , Prof. Dr.Abdul Hamid K, M.Pd
dan Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd selaku narasumber yang telah
memberikan masukan sumbangan pemikiran demi kesempurnaan penulisan
tesis ini
2. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian selaku Ketua Program Studi Teknologi
Pendidikan dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi
Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, yang telah
memberikan

motivasi.dan

bantuan

kepada

penulis

berupa


layanan

perkuliahan dan administrasinya.
3. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan
dan Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana
Univeristas Negeri Medan, yang memberi kesempatan penulis untuk

iii

mengikuti perkuliahan di Program Pasca Sarjana dan memberikan bantuan
administrasi di Program Pasca Sarjana
4.

Kepala SD Negeri 106162 Medan Estate dan dan Kepala SDIT Al-Hijrah 2
Lau Dendang yang telah memberikan izin penelitian, dan staff administrasi
serta guru-guru yang membantu dalam melaksanakan pembelajaran dan
memberikan data-data siswa yang penulis butuhkan selama melakukan
penelitian. Serta seluruh siswa yang telah menjadi sampel dalam penelitian ini

5.


Ayahanda dan Ibunda Ahmad Rahmat dan U. Kamalati beserta mertua Alm.
Drs. H. Thabrani Lubis dan Hj. Masdalima Nasution sosok orang tua yang
telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun materiil bagi penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan program pascasarjana di Universitas
Negeri Medan.

6.

Suami tercinta Porkas Sojuangon Lubis, S.E., M.Pd yang senantiasa
memberikan motivasi, bantuan moril dan materiil, perhatian, pengertian serta
do’a yang begitu besar dalam menyelesaikan pendidikan Magister di Program
Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.

7.

Ketiga buah hatiku yaitu ananda Muhammad Azmi Ibadurrahman Lubis,
Muhammad Syamil At-Thoriq Lubis, Muhammad Affan Al-Abid Lubis
dalam suasana bagaimanapun kalian terus memberikan yang terbaik kepada
ibunda dan tesis ini merupakan wujud dari bakti kalian kepada ibunda.

8.

Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Unimed Program Studi Teknologi
Pendidikan Angkatan XVII kelas B yang telah memberikan dukungan dan
masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik
Demikian tesis ini diselesaikan, semoga hasil penelitian ini dapat

bermanfaat bagi pendidikan masa kini dan masa yang akan datang.

Medan,

Maret 2013

Penulis,

FARIDA NURMALASARI
809122031

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACT ....................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFATAR LAMPIRAN ................................................................................

i
ii
iii
v
vii
viii
ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................
B. Identifikasi Masalah .....................................................................
C. Pembatasan Masalah ....................................................................
D. Rumusan Masalah ........................................................................
E. Tujuan Penelitian ..........................................................................
F. Manfaat Penelitian ........................................................................

1
12
13
14
14
15

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoretis .............................................................................
1. Hakikat Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia .....
2. Hakikat Strategi Pembelajaran .................................................
3. Hakikat Motivasi Berprestasi ...................................................
B. Penelitian Yang Relevan ..............................................................
C. Kerangka Berpikir ........................................................................
1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Bahasa Indonesia .....................................................................
2. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap hasil Belajar
Bahasa Indonesia .....................................................................
3. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ...............................
D. Hipotesis Penelitian .......................................................................

16
16
23
42
46
48
48
51
52
53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................
B. Populasi dan Sampel ....................................................................
1. Populasi ....................................................................................
2. Sampel ......................................................................................
C. Metode dan Rancangan Penelitian ...............................................
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ...............
E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakukan .........................................
F. Pengontrolan Perlakuan ................................................................
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ..................
1. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
v
v

54
54
54
54
55
56
58
62
64
64

2. Instrumen Penelitian .................................................................
a. Tes Hasil Belajara Bahasa Indonesia ...................................
b. Angket Motivasi Berprestasi ...............................................
c. Uji Coba Instrumen ..............................................................
H. Teknik Analisis Data ...................................................................
I. Hipotesis Statistik .........................................................................

65
65
66
68
73
73

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ..............................................................................
1. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan ..........
Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning
2. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan ..........
Dengan Strategi Pembelajaran Direct Intructional
3. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi ........
Tinggi Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran
Berbasis Accelerated Learning Maupun Direct Intructional
4. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi
Berprestasi Rendah yang Diajarkan dengan Menggunakan
Srategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning
Maupun dengan Strategi Pembelajaran Direct Instructional….
5. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi
Berprestasi Tinggi yang Diajarkan dengan Menggunakan
Srategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning…………
6. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi
Berprestasi Rendah yang Diajarkan dengan Menggunakan
Srategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning………..
7. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi
Berprestasi Tinggi yang Diajarkan dengan Strategi
Pembelajaran Direct Instructional……………………………
8. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi
Berprestasi Rendah yang Diajarkan dengan Strategi
Pembelajaran Direct Instructional……………………………
B. Pengujian Persyaratan Analisis ....................................................
1. Uji Normalitas Data .................................................................
2. Uji Homogenitas Varians .........................................................
C. Pengujian Hipotesis ......................................................................
1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Accelerated Learning dan ...
Direct Instructional Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia
2. Pengaruh Perbedaan Motivasi Berprestasi Tinggi dan
Rendah Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ...................
3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Hasil Belajaran Bahasa Indonesia .........
D. Pembahasan dan Hasil Penelitian .................................................
1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Accelerated Learning dan
Direct Instructional Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia

vi

75
75
76
77

78

80
81
82
83
85
85
88
89
90

91
91
95
95

2. Pengaruh Perbedaan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil ..... 98
Belajar Bahasa Indonesia
3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Hasil Belajaran Bahasa Indonesia ......... 101
E. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 108
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan ....................................................................................... 110
B. Implikasi ....................................................................................... 111
C. Saran ............................................................................................. 114
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 116
Lampiran – Lampiran ...................................................................................... 120

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel

1

Tabel

2 Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Accelerated Learning ..

32

Tabel

3 Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Direct Intructional .......

41

Tabel

4 Perbedaan Strategi Pembelajaran berbasis Accelerated Learning
dan Direct Intructional ..................................................................

50

Tabel

5 Jumlah Populasi Penelitian ...........................................................

54

Tabel

6 Desain Eksperimen Faktorial 2 x 2 ..............................................

56

Tabel

7 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ..............................

66

Tabel

8 Kisi-Kisi Motivasi Berprestasi ......................................................

67

Tabel

9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Berbasis Accelerated Learning ....................................................

75

10 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Berbasis Direct Intructional .........................................................

76

11 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Dengan Motivasi Berprestasi Tinggi Dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning dan
Direct Intructional ........................................................................

78

Tabel

Tabel

Tabel

Data Hasil Akhir Semester Bahasa Indonesia SD Negeri 106162
Medan Estate dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang ………………… 6

12 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan
Motivasi Berprestasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Berbasis Accelerated Learning dan Direct Intructional ............... 79

Tabel 13 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Berbasis Accelerated Learning ....................................................

80

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Berbasis Accelerated Learning ....................................................

81

viii

Tabel 15 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Berbasis Accelerated Learning ....................................................

83

Tabel 16 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Berbasis Accelerated Learning ....................................................

84

Tabel 17 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors ...................................

85

Tabel 18 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas ........................................

88

Tabel 19 Data Penelitian ..............................................................................

89

Tabel 20 Rangkuman ANAVA ...................................................................

90

Tabel 21 Rangkuman Hasil Uji Scheffe ......................................................

92

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Teori Pembelajaran ....................................................

25

Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang
Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Direct Intructional.. ....................................................................

76

Gambar 3 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Diajarkan
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis
Accelerated Learning .................................................................. 77
Gambar 4 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan
Motivasi Berprestasi Tinggi yang Diajarkan Dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning maupun
Direct Intructional ..................................................................... 78
Gambar 5 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan
Motivasi Berprestasi Rendah yang Diajarkan Dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning maupun
Direct Intructional ..................................................................... 79
Gambar 6 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi
Berprestasi Tinggi yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi
Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning ........................... 81
Gambar 7 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi
Berprestasi Rendah yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi
Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning ........................... 82
Gambar 8 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi
Berprestasi Tinggi yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi
Pembelajaran Direct Intructional .............................................. 83
Gambar 9 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi
Berprestasi Rendah yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi
Pembelajaran Direct Intructional .............................................. 84
Gambar 10 Interaksi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi ......................

x

94

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ........................................ 120

Lampiran 2

Angket Motivasi Berprestasi ................................................... 129

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................. 132

Lampiran 4

Skenario Pembelajaran ............................................................ 158

Lampiran 5

Uji Validitas Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ................... 184

Lampiran 6

Pengujian Reliabilitas Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia .... 185

Lampiran 7

Uji Indeks Kesukaran dan Daya Beda ..................................... 187

Lampiran 8

Uji Coba Angket Motivasi Berepstasi ..................................... 189

Lampiran 9

Pengujian Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi ............... 190

Lampiran 10 Perhitungan Statistik Dasar dan Distribusi Frekuensi ............. 191
Lampiran 11 Pengujian Normalitas .............................................................. 208
Lampiran 12 Uji Homogenitas ...................................................................... 216
Lampiran 13 Pengujian Hipotesis ................................................................. 219
Lampiran 14 Uji Lanjut Dengan Uji Scheffe ................................................ 224

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah suatu sistem simbol berkomunikasi dengan orang lain.
Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial dan
emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua mata pelajaran. Pembelajaran bahasa diharapkan dapat membantu siswa
untuk mengenal dirinya, budayanya dan juga budaya orang lain. Selain itu,
pembelajaran bahasa dapat membantu siswa hingga mampu mengemukakan
gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Dhieni (2008:123) menyatakan bahasa memiliki karakteristik yang
menjadikannya sebagai bentuk khas komunikasi yaitu : (1) sistematis, bahwa
bahasa bersifat teratur dan memiliki pola-pola yang relatif konsisten; (2) arbitrary,
bahwa bahasa terdiri dari hubungan-hubungan yang arbitrary antara berbagai
macam suara dan visual yang jelas, objek maupun gagasan; (3) fleksibel, bahwa
bahasa dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman; (4) beragam, dalam
hal pengucapan, bahasa memiliki berbagai variasi dan dialek atau cara; dan (5)
kompleks, bahwa kemampuan berpikir dan bernalar dipengaruhi oleh kemampuan
menggunakan bahasa yang menjelaskan berbagai konsep ide, maupun hubunganhubungan yang dapat dimanipulasikan saat berpikir dan bernalar. Sehubungan
dengan penggunaan bahasa, terdapat empat keterampilan dasar berbahasa, yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Mendengarkan adalah

2

keterampilan memahami bahasa secara lisan yang bersifat reseptif, sedangkan
berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Membaca
adalah keterampilan reseptif bahasa tulis dan menulis adalah keterampilan
produktif dengan menggunakan tulisan. Menurut Brooks dalam Tarigan (1994),
berbicara dan mendengarkan merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang
langsung. Mendengarkan merupakan faktor penting dalam membaca secara efektif
dan kemampuan membaca penting sekali bagi proses menulis.
Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam melakukan interaksi dalam
masyarakat dan dalam suatu peristiwa komunikasi seringkali beberapa jenis
keterampilan bahasa digunakan secara bersama-sama guna mencapai tujuan
komunikasi. Sejalan dengan perkembangan zaman, fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi semakin tinggi, karena komunikasi tidak akan terjadi tanpa bahasa.
Menurut Sumantri (2005) bahasa adalah serangkaian bunyi yang digunakan
sebagai alat komunikasi berupa kata-kata yang memiliki arti tertentu. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan sebagai bahasa pengantar
disekolah juga dalam pergaulan. Keraf (2004) mendefinisikan bahwa bahasa
adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat yang berupa sistem lambang
bunyi yang bermakna yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Dengan kata lain bahasa sebagai alat komunikasi dapat disampaikan baik
secara lisan maupun tulisan untuk menyampaikan informasi, mengungkapkan
pikiran dan perasaan serta berbagai sarana pengembangan budaya dan
pengetahuan manusia. Keberadaan bahasa akan selalu ada selama manusia masih
dapat berkomunikasi sehingga fungsi bahasa sangat diperlukan untuk menunjang

3

komunikasinya. Atas fungsi inilah bahasa telah mengalami perkembangan dan
perubahan sehingga manusia selalu berusaha untuk mengembangkan bahasa.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah, standar isi bahasa Indonesia merupakan
kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra
Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik memiliki
kemampuan : (1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; (2) menghargai dan bangga
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara; (3)
memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan; (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial; (5) menikmati dan
memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi
pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; (6)
menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia. Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia
mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Sebagai salah satu dari empat komponen kemampuan berbahasa dan
kemampuan bersastra, kemampuan mendengarkan merupakan hal yang sangat
penting, karena untuk menguasai suatu bahasa dan memahaminya dimulai dari
mendengarkan. Kemampuan mendengarkan dengan baik dapat mempengaruhi
kemampuan berbahasa yang lain. Keterampilan ini merupakan suatu indikator

4

terpenting bagi keberhasilan siswa dalam belajar bahasa Indonesia. Dengan
Keterampilan mendengarkan yang baik, siswa dapat mengkomunikasi pesanpesan yang didengarnya, ide-ide atau pendapatnya bahkan mampu melakukan
tindakan dari pesan yang diterimanya. Keterampilan ini sangat terkait
Keterampilan berbicara dan menulis.
Untuk mencapai kemampuan dari standar kompetensi semua komponen
yang terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah harus turut memberika
dukungan melalui upaya peningkatan keefektifan dan efesiensi proses
pembelajaran di kelas sesuai dengan karakteristik masing-masing kelas.
Menurut Hamalik (1993) pembelajaran adalah suatu proses terjadinya
interkasi antara siswa dengan guru dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
yang berlangsung dalam suatu lokasi dan jangka waktu tertentu. Proses
pembelajaran berlangsung melalui tahap-tahap persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi dalam upaya mencapai tujuan kompetensi yang selanjutnya dirumuskan
dalam bentuk tujuan pembelajaran.
Pembelajaran ini dilakukan sejalan dengan kurikulum yang ada dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa terhadap pemerolehan ilmu dan
kecakapan berbahasa. Tyler (dalam Miller dan Saller, 1985) menjelaskan bahwa
pengembangan kurikulum untuk bidang studi apapun harus didasarkan atas empat
hal, yaitu: (1) apa tujuan yang hendak dicapai; (2) pengalaman apa yang perlu
diberikan untuk mencapai tujuan tersebut; (3) bagaimana mengatur pemberian
pengalaman tersebut secara efektif; dan (4) bagaimana mengetahui apakah tujuan
tersebut telah dicapai. Tarigan (1991:5) menyatakan bahwa didalam kurikulum
yang ideal sedikitnya mencakup lima hal penting berikut : (a) tujuan; (b)

5

metodologi; (c) pendekatan; (d) urutan; dan (e) bobot. Dengan kata lain dalam
setiap pembelajaran perlu ditentukan tujuan, isi, metode dan evaluasi.
Mengacu pada kurikulum, maka idealnya pembelajaran yang berlangsung
diharapkan

memperoleh

hasil

belajar

yang

memuaskan.

Namun

pada

kenyataannya kompetensi atau penguasaan siswa terhadap bidang studi bahasa
Indonesia belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sehingga hasil yang
diharapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia belum tercapai. Banyak faktor
yang mempengaruhi kompetensi atau hasil belajar siswa. Suryabrata (1982 : 27)
mengemukakan dua faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor
internal dan eksternal. Yang termasuk faktor internal adalah faktor fisiologis dan
psikologis (misalnya kecerdasan motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif),
sedangkan faktor eksternalnya adalah lingkungan dan instrumental (misalnya
guru, kurikulum, dan strategi pembelajaran).
Sementara Bloom (1982:11) mengemukakan tiga faktor utama yang
mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan kognitif, motivasi berprestasi dan
kualitas pembelajaran. Seperti dimaklumi bahwa sudah sejak lama praktek
pembelajaran di Indonesia pada umumnya cenderung dilakukan secara
konvensional yaitu melalui teknik komunikasi oral. Selain itu siswa yang cerdas
cenderung tidak mengalami peningkatan pembelajaran dalam hal berprestasi
padahal keinginan untuk bisa banyak berbuat dan berprestasi ada dalam benaknya.
Namun hal tersebut tertahan dengan kondisi pembelajaran dalam kelas
dimana siswa yang kurang memiliki motivasi belajar dan siswa yang memiliki
intelegensi yang kurang menjadi penghambat bagi siswa yang lain, yaitu siswa
yang ingin memiliki motivasi berprestasi. Padahal hal ini seharusnya bisa sejalan

6

dengan baik jika guru benar-benar mengetahui karakteristik dan mau untuk
mengadakan inovasi pembelajaran khususnya dalam strategi pembelajaran maka
hasil yang ingin di capai dapat terpenuhi.
Guru yang menguasai materi suatu subjek dengan baik tetapi tidak dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sebagai contoh dari penyebab
yang dipaparkan sebelumnya karena dalam proses pembelajaran guru tidak
memilih secara tepat strategi yang akan diterapkan dalam pembelajaran dikelas.
Masalah-masalah diatas yang akhirnya berdampak kepada hasil belajar siswa yang
rendah.
Sebaliknya banyak terdapat siswa yang memiliki motivasi berprestasi
tinggi dan sebagian lagi memiliki motivasi berprestasi rendah-sedang. Tetapi
tingkat keberhasilan belajar yang diperoleh hampir sama. Untuk itu diperlukan
suatu strategi yang dapat menampung kompetensi siswa yang tinggi dengan
motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah.
Berikut ini data nilai rata-rata ujian akhir sekolah siswa pada tiga tahun
terakhir mata pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Data Hasil Ujian Akhir Semester Bahasa Indonesia SD Negeri 106162 dan
SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang
No

Tahun
Pelajaran

1.
2.
3.

2009/2010
2010/2011
2011/2012

SD NEGERI No. 106162
Nilai
KKM
Rata-rata
63
70
64
70
65
70

SDIT AL-HIJRAH 2
Nilai
KKM
Rata-rata
70
75
71
75
72
75

Sumber: SD Negeri 106162 Medan Estate & SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang

Jika dilihat dari nilai rata-rata perolehan hasil ujian akhir semester di atas,
maka nilai tersebut masih belum mencapai standar nilai ketuntasan belajar yang
yang diharapkan. Dari hasil pengamatan di kelas serta diskusi dengan guru, dalam

7

proses belajar terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar
siswa kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate dan berdasarkan hasil diagnosa,
ditemukan beberapa kelemahan diantaranya: (1) partisipasi siswa rendah dalam
kegiatan pembelajaran; (2) dominasi siswa tertentu dalam proses pembelajaran;
(3) siswa kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi (metode tidak
bervariasi); (4) sebagian besar siswa kurang termotivasi untuk belajar. Faktor
lainnya adalah yang situasi atau kondisi belajar yang menimbulkan ketegangan
dan membosankan sehingga mempengaruhi pemerolehan bahasa yang dipelajari.
Sedangkan siswa kelas V di SDIT Al Hijrah 2 Lau Dendang tidak
tercapainya nilai KKM adalah (a) partisipasi siswa yang tinggi tidak diiringi
strategi pembelajaran yang tepat; (b) motivasi untuk bersaing dan meraih prestasi
tidak dirirngi dengan rancangan pembelajaran yang memuat kegiatan untuk siswa
berkompetisi.
Untuk itu dalam pengajaran bahasa pendidik perlu memperhatikan strategi
apa yang paling sesuai untuk diberikan pada kegiatan pembelajaran karena
lemahnya pembelajaran bahasa Indonesia dan belum optimalnya guru dalam
merancang dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang relevan dan
sesuai dengan karakteristik peserta didik menjadi salah satu penyebabnya.
Tentunya dibutuhkan peran aktif dan perhatian yang lebih serius oleh berbagai
pihak terkait untuk dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia seperti
yang diharapkan. Dalam hal ini, guru mempunyai tugas yang sangat berat guna
mengatasi persoalan tersebut, karena guru memiliki peran yang strategis dalam
kegiatan belajar mengajar. Peran strategis ini adalah mentransformasikan
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada peserta didik. Banyak faktor

8

yang diduga menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan, khususnya hasil belajar
bahasa Indonesia yang relatif masih rendah. Satu diantaranya adalah rendahnya
kualitas pembelajaran. Bila pembelajaran itu dilihat sebagai suatu sistem, maka
faktor yang turut mempengaruhi kualitas pembelajaran tersebut harus dipenuhi.
Faktor-faktor tersebut antara lain sebagaimana dikemukakan Hamalik (1993),
yakni mencakup : (1) input mentah atau siswa; (2) lingkungan intruksional; (3)
proses pembelajaran; (4) keluaran pembelajaran.
Hamalik memandang pembelajaran sebagai suatu sistem, sedangkan
Reigeluth (1983) mengemukakan tiga komponen utama dalam pembelajaran yaitu
metode, kondisi dan hasil. Hubungan metode, kondisi dan hasil dalam
pembelajaran dari sisi variabel satu sama lain berpengaruh. Variabel kondisi dan
metode merupakan variabel bebas dan kedua variabel ini berinteraksi sehingga
menghasilkan efek pada hasil belajar sebagai variabel terikat. Oleh karena itu
strategi pembelajaran memiliki kaitan yang sangat erat terhadap hasil belajar,
karena kesesuaian dan keefektifan strategi pembelajaran mempengaruhi kualitas
dan kuantitas hasil belajar.
Jika hal ini karena faktor pendekatan atau metode, maka guru harus segera
memperbaiki bentuk pengajaran yang diberikan. Memang tidak ada satu pun
bentuk pendekatan atau metode yang cocok untuk satu materi pembelajaran.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Guru dapat
mengkombinasikan metode yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan proses
belajar

mengajar.

Penggunaan

metode

yang

tepat

akan

menghasilkan

pembelajaran yang efektif, efisien dan memiliki daya tarik bagi siswa. (Miarso,
2004).

9

Penggunaan setiap strategi pembelajaran haruslah sebagai upaya untuk
menghantarkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang
tepat sehingga memberi kemudahan pada siswa dalam belajar. Fungsi strategi
pembelajaran akan optimal apabila dalam penggunaannya mampu memberikan
kesenangan atau kegembiraan pada siswa. Hal ini dapat dicapai apabila setiap
guru dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran, peserta
didik dan materi pelajaran (Suparman,1997).
Tarigan (1991) menyatakan pembelajaran tidak dilihat sebagai sarana
pengumpulan pengetahuan tetapi sebagai sarana pencetak pembelajar yang lebih
cakap dan pandai dalam segala hal yang diharapkan diperoleh seseorang di
dalamnya. Beberapa strategi dan metode, memiliki fokus pada keterampilan
komunikasi dan memberikan prioritas yang lebih besar kepada kemampuan
mengekspresikan secara bermakna dipada ketepatan gramatikal atau ucapan yang
sempurna. Sebaliknya, ada strategi yang lebih fokus terhadap pengajaran bahasa
dan menempatkan kemampuan komunikasi yang dapat dikuasai setelah pebelajar
memahami tata bahasa dengan kata lain, setiap strategi yang digunakan
mempunyai tujuan masing-masing. .
Strategi berbasis Accelerated Learning adalah salah satu strategi yang
dapat diterapkan. Proses pembelajaran dalam strategi berbasis Acceleretaed
Learning di dominasi oleh siswa (student center) karena siswa aktif dalam
berpikir,

berkomunikasi,

mencari

dan

mengolah

data

dan

akhirnnya

menyimpulkan. Dilihat dari segi umpan balik dan pengujian strategi pembelajaran
berbasis Accelerated Learning mengakomodasi teori kecerdasan ganda karena
latihan yang diberikan lebih bervariasi dan tidak hanya mengandalkan

10

kemampuan siswa menghapal dan merangkai kalimat tetapi juga membuat catatan
pribadi, membuat kesimpulan, membuat peta pikiran dan sebagainya.
Jika strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning membutuhkan
kelompok belajar dan terjadi proses saling ketergantungan positif, maka salah satu
strategi pembelajaran lain yang bersifat lebih mengandalkan kemampuan sendiri,
dimana masing-masing siswa secara individual diaktifkan untuk menguasai,
memahami sejumlah tujuan pembelajaran tertentu secara optimal adalah strategi
pembelajaran Direct Intructional adalah strategi pembelajaran yang menekankan
pada pengembangan konsep diri setiap individu. Hal ini meliputi pengembangan
proses langsung dan membangun serta mengorganisasikan dirinya sendiri.
Pada strategi pembelajaran Direct Intructional, guru memberikan bantuan
belajar kepada masing-masing pribadi peserta didik sesuai mata pelajaran yang
diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Prilaku pembelajaran langsung ini guru
akan memberikan kesempatan dan keleluasaan masing-masing langsung untuk
dapat belajar sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.
Disamping pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, untuk memperoleh
hasil belajar suatu kegiatan pembelajaran juga dipengaruhi oleh kemampuan guru
dalam mengenal dan memahami karakteristik siswa. Dick & Carey (2006)
mengatakan bahwa seorang guru hendaknya mampu mengenal dan mengetahui
karakteristik siswa, sebab pemahaman yang baik terhadap karakteristik siswa akan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar siswa. Karena jika
seorang guru dapat mengetahui karakteristik siswanya, maka selanjutnya guru
dapat menyesuaikannya dengan metode pembelajaran yang hendak digunakan.

11

Salah satu unsur yang ada dalam karakterisitik siswa adalah motivasi
siswa. Motivasi sebagai faktor internal sangat perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan, karena akan mempengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia.
Motivasi siswa sangat dibutuhkan agar pembelajaran bahasa Indonesia menjadi
berkualitas. Motivasi belajar siswa yang rendah dalam pembelajaran membuat
siswa setengah hati dalam belajar sehingga kompetensi yang diperoleh tidak
sesuai tujuan yang ingin dicapai, bahkan untuk memiliki suatu prestasi tidak
pernah terlintas dibenak siswa. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi dalam
belajar menjadi tertahan dengan kondisi yang ada, sehingga peluang mengukir
prestasi dalam belajar terhambat. Motivasi yang dimaksud motivasi untuk
berprestasi (Achievement Motivation). Winkel (1992) menyatakan “Achievement
Motivation adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi
belajar yang setinggi mungkin demi penghargaan pada dirinya sendiri”.
Selanjutnya Meclelland yang dikutip oleh Ratumanan (2002) menyatakan
bahwa seseorang mempunyai motivasi untuk belajar atau bekerja karena adanya
kebutuhan berprestasi. Motivasi disini merupakan fungsi dari tiga Variabel, yaitu
harapan untuk melakukan tugas dengan berhasil, persepsi tentang nilai tugas, dan
kebutuhan untuk keberhasilan atau sukses. Apabila seorang siswa memiliki
motivasi berprestasi berarti dalam dirinya telah ada motivasi untuk belajar.
Motivasi untuk berprestasi merupakan salah satu faktor pendukung dalam
keberhasilan belajar. Seorang siswa yang memiliki motivasi prestasi akan lebih
menguasai Keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan atau menyimak,
membaca, menulis maupun berbicara. Strategi pembelajaran yang berbeda akan

12

berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, sedangkan motivasi berprestasi
dalam diri siswa akan menggerakkan perilaku belajar.
Untuk itu, pemahaman guru terhadap karakteristik motivasi siswa dalam
berprestasi bertujuan pada kegiatan merancang pembelajaran yang relevan untuk
membantu dan mengarahkan siswa untuk menerima materi pelajaran. Pemilihan
strategi pembelajaran yang tepat dibutuhkan dan disesuaikan dengan motivasi
untuk berprestasi. Oleh karena itu, motivasi berprestasi siswa adalah salah satu
komponen yang harus diperhatikan dengan seksama oleh guru dalam
mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki peserta didiknya yang akan
membantu dalam menentukan materi, strategi dan media yang tepat untuk
digunakan. Hal ini perlu dilakukan agar pembelajaran yang disampaikan dapat
menarik perhatian siswa dan setiap detik yang berlangsung dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukan akan bermakna dan tidak membosankan bagi siswa .
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian guna
mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap
hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 106162 Medan Estate
dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
dapat didentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut : Faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia siswa ? Apakah guru telah
merencanakan pembelajaran dengan baik ? Bagaimana strategi pembelajaran yang
diterapkan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia ? Apakah penggunaan

13

strategi pembelajaran yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap hasil belajar bahasa Indonesia ? Strategi pembelajaran yang
bagaimanakah yang paling efektif dan efisien dalam mengajarkan mata pelajaran
bahasa Indonesia ? Apakah guru telah memperhatikan karakteristik siswa pada
waktu pelaksanaan pembelajaran ? Apakah karakteristik siswa mempengaruhi
hasil belajar ? Apakah strategi pembelajaran berbasis berbasis Accelerated
Learning dapat memotivasi siswa untuk berprestasi ? Apakah dengan
menggunakan strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa ? Apakah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning lebih
tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
Direct Intructional ? Apakah motivasi berprestasi berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa ? Apakah siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan
memperoleh hasil belajar yang tinggi dari siswa yang memiliki motivasi belajar
yang rendah ? Apakah siswa mengalami perubahan tingkah laku dengan
perlakuan strategi pembelajaran yang berbeda dalam pembelajaran bahasa
Indonesia ? Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan
motivasi berprestasi dalam hasil belajar siswa ?

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentififkasi menunjukkan banyak
masalah yang dapat dikaji sehubungan dengan hasil belajar bahasa Indonesia
siswa kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau

14

Dendang. Mengingat keterbatasan waktu dan dana maka penelitian ini difokuskan
pada kajian sebagai berikut :
1.

Hasil belajar Bahasa Indonesia dibatasi pada hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri 106162 Medan Estate dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang semester 1
tahun pelajaran 2012/2013 dengan kompetensi dasar mendengarkan yaitu: (a)
menanggapi penjelasan narasumber dengan memperhatikan santun berbahasa;
(b) mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat didengar

2.

Strategi pembelajaran dibatasi pada strategi pembelajaran berbasis berbasis
Accelerated Learning dan strategi pembelajaran Direct Intructional.

3.

Sedangkan motivasi siswa dibatasi pada motivasi berprestasi tinggi dan
motivasi berprestasi rendah.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya maka dapat dirumuskan rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.

Apakah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran

berbasis

berbasis

Accelerated

Learning

lebih

tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar bahasa Indonesia yang diajarkan dengan
strategi pembelajaran Direct Intructional ?
2.

Apakah hasil belajar Bahasa Indonesia yang memiliki motivasi berprestasi
tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar bahasa Indonesia siswa
yang memiliki motivasi rendah ?

3.

Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi
berprestasi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia ?

15

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah :
1.

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia siswa

yang

diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis Accelareted Learning dengan
hasil belajar bahasa Indonesia siswa

yang diajarkan dengan strategi

pembelajaran Direct Intructional.
2.

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang
memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dengan siswa yang memiliki
motivasi berprestasi rendah.

3.

Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar
siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilaksanakan dapat bermanfaat secara teoretis dan
praktis.
Secara Teoretis
1.

Untuk menambah dan mengembangkan khazanah pengetahuan tentang
strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi pembelajaran,
karakteristik siswa dan media yang tersedia.

2.

Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan
strategi pembelajaran yang berbeda yang sesuai dengan mata pelajaran bahasa
Indonesia.

16

Secara Praktis
1.

Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi
pembelajaran, sehingga guru dapat merancang sebuah pembelajaran yang
menyenangkanbagi siswa .

2.

Memberi gambaran bagi guru tentang efektifitas dan efisiensi aplikasi strategi
pembelajaran berbasis berbasis Accelerated Learning dan Direct Intructional
berdasarkan motivasi berprestasi pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk
memperoleh hasil belajar bahasa Indonesia yang lebih maksimal. Serta dapat
pula dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan dalam
menentukan pengembangan dan pengajaran bahasa Indonesia yang sesuai
dengan karakteristik siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Abin, S.M (2003). Ps