PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI NOMOR 057215 LANGKAT TAHUN AJARAN 2012/2013.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI NOMOR 057215
LANGKAT TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
NURYA MUSFIRA
Nim. 109 111 048
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
(2)
(3)
vi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya, Tuhan semesta alam, hanya karena Rahmat dan Ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pendidik dan sentral suri tauladan bagi setiap manusia dimana tempat dan segala zaman.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tanpa bantuan semua pihak terutama dari dosen pembimbing dan teman-teman seperjuangan niscaya skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan. Penulis ucapka banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu an memberi motivasi dalam penulisan skripsi ini terutama kepada yang terhormat.
Skripsi dengan judul “Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Nomor 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013” ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PPSD Program Studi PGSD S-1.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari segala pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini, antara lain :
1. Kepada Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dari awal hingga sampai selesainya skripsi ini.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar (PPSD).
5. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Bapak Drs. Demmu Karokaro, M.Pd. dan Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd. selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk selama penulis menjalani perkuliahan di Universitas Negeri Medan.
(4)
vii
7. Ibu Kasih, S.Pd. selaku kepala sekolah dan Bapak Suwiyono, S.Pd selaku guru kelas, serta seluruh guru SD Negeri 057215 Langkat.
8. Teristimewa Penulis ucapkan kepada Ayahanda dan Ibunda, yang telah memberikan kasih sayang yang luar biasa, nasihat, dukungan, semangat dan do’a yang tiada henti serta bantuan moril yang tidak mampu terbalaskan.
9. Saudara/I yang ada didekatku ataupu yang jauh terima kasih, semangat, do’a dan nasihat yang sangat luar biasa bagi penulis.
10. Teman-teman Se-almamater Jurusan PPSD dan teman-teman seperjuangan dalam menyusun skripsi dan yang selalu setia berbagi Ilmu selama perkuliahan.
11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT. Memberikan rahmat yang berlimpah kepada kita semua. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca serta dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan.
Medan, Juli 2013 Penulis
Nurya Musfira Nim. 109111048
(5)
iv ABSTRAK
Nurya Musfira. 109 111 048. Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Nomor 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013. Unimed. Skripsi tahun 2013.
Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, pemberian tugas dan diskusi, pemahaman siswa tentang jaring-jaring balok dan kubus masih rendah, media yang digunakan dalam belajar kurang mendukung, rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika, dan kurangnya keaktifan belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Matematika
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada pembelajaran matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi.
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku peribadi seseorang berdasarkan faktor internal dan eksternal.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 057215 Langkat yang berjumlah 23.
Temuan hasil penelitian kenunjukkan bahwa hasil tes siklus I diperoleh siswa yang memiliki ketuntasan adalah 9 siswa atau 39,13% sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 14 siswa atau 60,89%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelajaran Matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi masih jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang diharapkan yaitu 70%. Data hasil tes siklus II diperoleh bahwa siswa yang memiliki ketuntasan adalah 20 siswa atau 86,96% sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa atau 13,04%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelajaran Matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi sudah mengalami peningkatan dan sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang diharapkan yaitu 70%.
(6)
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 3
1.3.Pembatasan Masalah ... 4
1.4.Rumusan Masalah ... 4
1.5.Tujuan Penelitian ... 4
1.6.Manfaat Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1. Kerangka Teori ... 7
2.1.1. Hakikat Hasil Belajar ... 7
a. Pengertian Belajar ... 7
b. Pengertian Hasil Belajar ... 8
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10
(7)
ix
2.1.2. Hakikat Metode Demonstrasi ... 11
a. Hakikat Metode Belajar ... 11
b. Pengertian Metode Demonstrasi ... 12
c. Langkah-langkah Metode Demonstrasi ... 13
d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi ... 15
2.1.3. Hakikat Pembelajaran Matematika ... 16
a. Pengertian Pembelajaran ... 16
b. Pembelajaran Matematika di SD ... 17
c. Materi Jaring-jaring Balok dan Kubus ... 19
2.2. Kerangka Konsptual ... 20
2.3. Hipotesis Tindakan ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
3.1. Jenis Penelitian ... 22
3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 22
3.3. Definisi Operasional Penelitian ... 23
3.4. Desain Penelitian ... 23
3.5. Prosedur Penelitian ... 25
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 30
3.7. Teknik Anallisis Data ... 31
3.8. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 35
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 36
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 36
(8)
x
4.3. Deskripsi Hasil Siklus II ... 50
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V PENUTUP ... 64
5.1. Kesimpulan ... 64
5.2. Saran-saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II LAMPIRAN 3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I
LAMPIRAN 4 Lembar Pengamatan Guru Siklus II
LAMPIRAN 5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I LAMPIRAN 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II LAMPIRAN 7 Lembar Tes Siswa Siklus I
LAMPIRAN 8 Lembar Tes Siswa Siklus II LAMPIRAN 9 Rekapitulasi Nilai Pre Test LAMPIRAN 10 Rekapitulasi Nilai Test Siklus I LAMPIRAN 11 Rekapitulasi Nilai Test Siklus II SURAT KETERANGAN RISET
(9)
xi
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 1 : Hasil Belajar Siswa Pre Test ... 37 GRAFIK 2 : Data Hasil Test Siklus I ... 47 GRAFIK 3 : Data Hasil Test Siklus II ... 58 GRAFIK 4 : Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Pada Pre Test, Siklus I dan Siklus II ... 63
(10)
xii
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II LAMPIRAN 3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I
LAMPIRAN 4 Lembar Pengamatan Guru Siklus II
LAMPIRAN 5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I LAMPIRAN 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II LAMPIRAN 7 Lembar Tes Siswa Siklus I
LAMPIRAN 8 Lembar Tes Siswa Siklus II LAMPIRAN 9 Rekapitulasi Nilai Pre Test LAMPIRAN 10 Rekapitulasi Nilai Test Siklus I LAMPIRAN 11 Rekapitulasi Nilai Test Siklus II
(11)
DAFTAR RIWAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
Nama : NURYA MUSFIRA
Tempat/Tanggal Lahir : P. Rengas, 19 November 1991 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Nama Ayah : Darna
Pekerjaan : PNS
Nama Ibu : Kamariah
Pekerjaan : PNS
Alamat Orang Tua : Dusun VII Desa Paya Rengas, Stabat.
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar : SD Negeri No. 057215 Tahun Belajar 1997-2003 Sekolah Menengah Pertama : SMPS Abdi Dharma
Tahun Belajar 2003-2006 Sekolah Menengah Kejuruan : SMAS Persiapan Stabat
Tahun Belajar 2006-2009
Hormat saya,
NURYA MUSFIRA NIM. 109 111 048
(12)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran matematika, sebaiknya siswa berperan aktif, yaitu siswa ditempatkan sebagai subjek pembelajaran dan guru sebagai pengelola pembelajaran agar tujuan dari pembelajaran tercapai. Kurikulum satuan pendidikan tahun 2006 menyatakan bahwa tujuan dari pembelajaran matematika yaitu agar siswa memiliki kemampuan: (1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, (2) Menggunakan penilaian dalam pola dan sifat, menemukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau penjelasan gagasan/pernyataan matematika, (3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami soal, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, (4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan masalah, (5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Akan tetapi, masalah yang sangat menonjol dihadapi dalam pembelajaran matematika pada umumnya adalah hasil belajar para siswa yang belum memuaskan. Hal ini terjadi karena kurangnya rasa keingintahuan serta kurang kritisnya siswa dalam mempelajari matematika, sehingga mengakibatkan siswa pasif dalam belajar matematika. Kurangnya rasa ingin tahu dan kekritisan yang terdapat dalam diri siswa, dan kecenderungan siswa belajar hanya dengan menghafal rumus saja tanpa mengetahui darimana rumus tersebut diperoleh dapat mengakibatkan hasil belajar yang dicapai siswa belum optimal.
(13)
2
Mengembangkan hasil siswa dalam pembelajaran matematika bukan hal yang mudah. Untuk itu diperlukan suatu proses pembelajaran yang mendukung siswa menjadi kreatif. Dalam proses pembelajaran, guru dapat mengkombinasikan beberapa metode dari banyak metode yang ada.
Seorang guru diharapkan dapat menyajikan meteri dengan menggunakan metode demonstrasi yang dapat membantu proses belajar mengajar di kelas agar penyampaian materi lebih mudah diserap oleh siswa. Namun, tidak banyak guru yang menggunakan dan memanfaatkan metode tersebut. Akibatnya para siswa merasa sulit dan memerlukan waktu yang lama untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada waktu PPL diperoleh bahwa hasil belajar matematika siswa belem memenuhi standar KKM. Siswa kurang mengusai pelajaran materi jaring-jaring balok dan kubus, hal ini juga diperkuat dari hasi pretes yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 057215 Langkat nilai rata-rata matematika yang diperoleh sebesar 57,56 dari 23 siswa terdapat 18 siswa atau 78,26% yang belum mencapai ketuntasan, sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 5 siswa atau 21,74%. Penyebab lain rendahnya hasil belajar siswa adalah bahwa perencanaan dan implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh para guru matematika tampaknya masih dilandasi dengan metode konvensional yaitu ceramah, pemberian tugas dan diskusi, media yang digunakan dalam belajar kurang mendukung, kondisi pembelajaran matematika seperti ini akan menimbulkan kebosanan bagi siswa, sehingga menyebabkan siswa hanya menerima pelajaran secara pasif, pemahaman siswa tentang jaring-jaring balok dan kubus masih rendah, kurangnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran Matemátika.
(14)
3
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mencoba menggunakan metode demonstrasi dalam penyampaian materi jaring-jaring balok dan kubus. Dengan harapan dapat mempermudah komunikasi antara guru dengan siswa dalam proses mengajar, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Nomor 057215 Langkat dengan judul: “Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Nomor 057215 Langkat
Tahun Ajaran 2012/2013”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diketahui masalah yang timbul dalam pengajaran mengenai materi jaring-jaring balok dan kubus. Maka masalah-masalah itu perlu diidentifikasi yang bertujuan untuk mempermudah penulis dalam memilih dan mentapkan masalah yang menjadi objek penelitian. Adapun identifikasi masalah tersebut adalah:
1. Pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, pemberian tugas dan diskusi. 2. Pemahaman siswa tentang jaring-jaring balok dan kubus masih rendah.
3. Media yang digunakan dalam belajar kurang mendukung. 4. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.
(15)
4 1.3.Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang melebar, maka peneliti memfokuskan masalah ini pada upaya peningkatan hasil belajar matematika materi jaring-jaring balok dan kubus dengan penerapan metode demonstrasi.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika materi jaring-jaring balok dan kubus dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013?
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada pembelajaran matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi.
1.6.Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Sebagai kontribusi khasanah ilmu pengetahuan dan untuk diteliti pada penelitian selanjutnya.
(16)
5 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Untuk memperoleh gambaran mengenai metode pembelajaran bagi siswa terhadap hasil belajar yang dicapai. Sehingga guru dapat membangkitkan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Membantu siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya metode demonstrasi maka siswa diharapkan mampu memahami materi jaring-jaring balok dan kubus dengan mudah, karena mereka bisa langsung mengamati sendiri jaring-jaringnya.
c. Bagi Peneliti
1) Mengetahui metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dapat menyadari bahwa dalam penciptaan kondisi pembelajaran selain menggunakan metode juga diperlukan kreatifitas dalam pengelolaan kompetensi dasar yang ada.
2) Secara khusus dapat mengetahui hasil yang maksimal dalam menerapkan metode demonstasi dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Matematika di SD Negeri 057215 Langkat.
d. Bagi Sekolah
1) Menghasilkan calon-calon guru yang profesional di masa depan. Dengan demikian, hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mempersiapkan calon guru yang akan datang. Jika penelitian berhasil, sekolah mampu menghasilkan output yang maksimal.
(17)
6
2) Untuk mengetahui bahwa metode demonstasi merupakan metode yang tepat diterapkan dalam pembelajaran matematika khususnya materi jaring-jaring balok dan kubus.
e. Bagi peneliti lanjut
1) Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi kepada para peneliti yang lainnya.
(18)
64 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yaitu setelah data-data dikumpulkan, ditabulasi, dianalisa dan ditafsirkan serta didukung adanya study pustaka maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Data hasil tes siklus I diperoleh bahwa siswa yang memiliki ketuntasan adalah 9 siswa atau 39% sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 14 siswa atau 61%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelajaran Matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi masih jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang diharapkan yaitu 70%.
2. Data hasil tes siklus II diperoleh bahwa siswa yang memiliki ketuntasan adalah 20 siswa atau 86,96% sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa atau 13,04%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelajaran Matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi sudah mengalami peningkatan dan sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang diharapkan yaitu 70%.
3. Berdasarkan tindakan siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dibanding pada siklus I yaitu bahwa jumlah siswa yang hasil belajarnya tergolong tuntas 9 atau 39,13% bertambah menjadi 20 orang (86,69%), siswa yang tergolong tidak tuntas siklus I tergolong tidak tuntas 14 siswa atau 61% pada siklus II menurun menjadi 3 siswa atau 13,04%.
(19)
65 5.2. Saran-saran
Sebelum mengakhiri penulisan skripsi ini penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Penerapan metode demonstasi oleh guru bidang studi Matematika sudah cukup baik, akan tetapi alangkah lebih baiknya agar lebih mengoptimalkan lagi penggunaan metode demontrasi dalam pelajaran Matematika sehingga pemahaman siswa terhadap materi Matematika pun lebih mendalam.
2. Saran untuk pengurus Sekolah, sarana dan prasarananya sudah cukup memadai, namun alangkah lebih baiknya jika ada sarana serta fasilitas yang khusus dalam penerapan metode demontrasi agar penggunaan metode demontrasi pada pelajaran Matematika bisa lebih baik lagi.
3. Saran untuk guru, sebaiknya jumlah murid dalam satu kelasnya tidak terlalu banyak sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan setiap murid pun dapat kesempatan dalam mempraktekkan materi jaring-jaring balok dan kubus.
4. Saran untuk siswa, agar memiliki rasa percaya diri sehingga tidak merasa malu untuk melaksanakan praktek di depan kelas. Selain itu, siswa juga diharapkan agar lebih memperhatikan terhadap metode yang sedang disampaikan guru.
(20)
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Jogjakarta: Yrama Widya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta.
Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efeketif. Jakarta: Puspa Swara.
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, J.J dan Mujiono, 1993. Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya NK, Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarrta: Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyitno. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: UPT PPL UNNES.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.
Zainal Mutaqqien. (2009). Pengertian dan Hakekat Pembelajaran. http://elmuttaqie.wordpress.com/2008/11/18/pengertian-dan-hakekat-pembelajaran/ - 13k. Diakses tanggal 10 Februari 2013.
(1)
4 1.3.Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang melebar, maka peneliti memfokuskan masalah ini pada upaya peningkatan hasil belajar matematika materi jaring-jaring balok dan kubus dengan penerapan metode demonstrasi.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika materi jaring-jaring balok dan kubus dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013?
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada pembelajaran matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi.
1.6.Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Sebagai kontribusi khasanah ilmu pengetahuan dan untuk diteliti pada penelitian selanjutnya.
(2)
5 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Untuk memperoleh gambaran mengenai metode pembelajaran bagi siswa terhadap hasil belajar yang dicapai. Sehingga guru dapat membangkitkan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Membantu siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya metode demonstrasi maka siswa diharapkan mampu memahami materi jaring-jaring balok dan kubus dengan mudah, karena mereka bisa langsung mengamati sendiri jaring-jaringnya.
c. Bagi Peneliti
1) Mengetahui metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dapat menyadari bahwa dalam penciptaan kondisi pembelajaran selain menggunakan metode juga diperlukan kreatifitas dalam pengelolaan kompetensi dasar yang ada.
2) Secara khusus dapat mengetahui hasil yang maksimal dalam menerapkan metode demonstasi dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Matematika di SD Negeri 057215 Langkat.
d. Bagi Sekolah
1) Menghasilkan calon-calon guru yang profesional di masa depan. Dengan demikian, hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mempersiapkan calon guru yang akan datang. Jika penelitian berhasil, sekolah mampu menghasilkan output yang maksimal.
(3)
6
2) Untuk mengetahui bahwa metode demonstasi merupakan metode yang tepat diterapkan dalam pembelajaran matematika khususnya materi jaring-jaring balok dan kubus.
e. Bagi peneliti lanjut
1) Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi kepada para peneliti yang lainnya.
(4)
64 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yaitu setelah data-data dikumpulkan, ditabulasi, dianalisa dan ditafsirkan serta didukung adanya study pustaka maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Data hasil tes siklus I diperoleh bahwa siswa yang memiliki ketuntasan adalah 9 siswa atau 39% sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 14 siswa atau 61%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelajaran Matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi masih jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang diharapkan yaitu 70%.
2. Data hasil tes siklus II diperoleh bahwa siswa yang memiliki ketuntasan adalah 20 siswa atau 86,96% sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa atau 13,04%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelajaran Matematika materi jaring-jaring balok dan kubus siswa kelas IV SD Negeri No. 057215 Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 setelah penerapan metode demonstrasi sudah mengalami peningkatan dan sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang diharapkan yaitu 70%.
3. Berdasarkan tindakan siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dibanding pada siklus I yaitu bahwa jumlah siswa yang hasil belajarnya tergolong tuntas 9 atau 39,13% bertambah menjadi 20 orang (86,69%), siswa yang tergolong tidak tuntas siklus I tergolong tidak tuntas 14 siswa atau 61% pada siklus II menurun menjadi 3 siswa atau 13,04%.
(5)
65 5.2. Saran-saran
Sebelum mengakhiri penulisan skripsi ini penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Penerapan metode demonstasi oleh guru bidang studi Matematika sudah cukup baik, akan tetapi alangkah lebih baiknya agar lebih mengoptimalkan lagi penggunaan metode demontrasi dalam pelajaran Matematika sehingga pemahaman siswa terhadap materi Matematika pun lebih mendalam.
2. Saran untuk pengurus Sekolah, sarana dan prasarananya sudah cukup memadai, namun alangkah lebih baiknya jika ada sarana serta fasilitas yang khusus dalam penerapan metode demontrasi agar penggunaan metode demontrasi pada pelajaran Matematika bisa lebih baik lagi.
3. Saran untuk guru, sebaiknya jumlah murid dalam satu kelasnya tidak terlalu banyak sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan setiap murid pun dapat kesempatan dalam mempraktekkan materi jaring-jaring balok dan kubus.
4. Saran untuk siswa, agar memiliki rasa percaya diri sehingga tidak merasa malu untuk melaksanakan praktek di depan kelas. Selain itu, siswa juga diharapkan agar lebih memperhatikan terhadap metode yang sedang disampaikan guru.
(6)
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Jogjakarta: Yrama Widya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta.
Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efeketif. Jakarta: Puspa Swara.
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, J.J dan Mujiono, 1993. Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya NK, Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarrta: Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyitno. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: UPT PPL UNNES.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.
Zainal Mutaqqien. (2009). Pengertian dan Hakekat Pembelajaran. http://elmuttaqie.wordpress.com/2008/11/18/pengertian-dan-hakekat-pembelajaran/ - 13k. Diakses tanggal 10 Februari 2013.