PENGARUH MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA AL WASHLIYAH 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENGARUH MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI

SISWA KELAS X SMA AL WASHLIYAH 3 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RIZKI AGUSTIAWATI

NIM 208111075

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

ABSTRAK

Rizki Agustiawati, NIM 208111075. Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa menulis eksposisi yang menggunakan model induktif kata bergambar, kemampuan siswa menulis eksposisi yang menggunakan model pengajaran langsung (ekspositori), dan pengaruh model induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 73 orang, sedangkan sampel adalah seluruh jumlah populasi yaitu 72 siswa karena jumlah populasi kurang dari 100 dengan rincian 36 siswa yang menggunakan model induktif kata bergambar dan 36 siswa yang menggunakan model pengajaran langsung (ekspositori). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random kelas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (percobaan), yakni menguji pengaruh model induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi. Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only design group. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes menulis eksposisi dalam karangan tes esai. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji “t”.

Setelah dilakukan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan menulis eksposisi yang menggunakan model induktif kata bergambar siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 adalah baik dengan nilai rata-rata 77,36. Kemampuan menulis eksposisi yang menggunakan model pengajaran langsung (ekspositori) adalah baik dengan nilai rata-rata 70,41. Jadi terdapat pengaruh model induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa. Ini diperkuat hasil perhitungan statistik uji pada taraf signifikan 5% = 2,00. Karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,00< 4,42. Sehubungan dengan itu disarankan kepada guru, khususnya di lokasi penelitian agar menerapkan model induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan akademis, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademis, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberikan konstribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini membantu terhadap penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

 Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

 Ibu Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

 Ibu Dr. Rosmawaty, M. Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bapak Drs. Sanggup Barus, M. Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Bapak Dr. Wisman Hadi, M. Hum., selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.  Bapak Drs. H. Sigalingging, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing

Skripsi, Ibu Dra. R. Simaremare, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

 Bapak Kepala Sekolah dan Guru SMA Al Wasliyah 3 Medan yang telah banyak memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian.

 Teristimewa keluarga tercinta, Ayahanda Zainal Akbar, Ibunda Dra. Ernawati, serta Kakanda Indah Fajarwati, SE. yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan materil serta moril kepada penulis selama menjalankan studi di Universitas Negeri Medan sehingga penulis dapat merampungkan skripsi ini dan menyandang gelar sarjana.

 Seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(4)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2013 Penulis,

Rizki Agustiawati NIM 208111075


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Desain Penelitian Post-Test Only Design Group ... 36

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen Post-Test Only Design Dengan Model Induktif Kata Bergambar Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi... 36

Tabel 3.4 Jalannya Kontrol Post-Test Only Design Dengan Model Pengajaran Langsung Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi... 38

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menulis Eksposisi ... 39

Tabel 3.6 Rentang Skor Kategori Penilaian ... 40

Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Menulis Eksposisi Kelas Eksperimen (X1) 46 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Eksposisi Pada Kelas Eksperimen (X1) ... 47

Tabel 4.3 Identifikasi Kecendrungan Kelas Eksperimen ... 49

Tabel 4.4 Hasil Kemampuan Menulis Eksposisi Kelas Kontrol (X2) ... 50

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Eksposisi pada Kelas Kontrol (X2)... 51

Tabel 4.6 Identifikasi Kecendrungan Kelas Kontrol ... 53

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen (X1) ... 55

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol(X2) ... 59

Tabel 4.9 Presentase Rata-Rata Perolehan Skor Kemampuan Menulis Eksposisi ... 63


(6)

LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I RPP Kelas Eksperimen ... 70

Lampiran II RPP Kelas Kontrol ... 78

Lampiran III Instrument Tes Menulis Eksposisi Model Induktif Kata Bergambar... 84

Lampiran IV Instrument Tes Menulis Eksposisi Model Pengajaran Langsung ... 85

Lampiran V Contoh Eksposisi ... 86

Lampiran VI Skor Menulis Eksposisi dengan Menggunakan Model Induktif Kata Bergambar... 88

Lampiran VII Skor Menulis Eksposisi dengan Menggunakan Model Pengajaran Langsung ... 90

Lampiran VIII Dokumentasi ... 92

Lampiran IX Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors... 94

Lampiran X Tabel Wilayah Luar Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 95

Lampiran XI Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi T ... 96


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan bahasa Indonesia SMA, tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah siswa terampil berbahasa. Keterampilan itu mencakup empat aspek yaitu keterampilan menulis, membaca, berbicara dan menyimak. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa supaya mampu menyimak, berbicara, membaca dan menulis dengan baik. Keterampilan menulis yang diajarkan disekolah mempunyai tujuan agar siswa mampu menulis dengan baik dan benar dari menulis kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, karangan, ikhtisar maupun wacana. Oleh karena itu, menulis disebut sebagai kegiatan produktif dan ekspresif.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Siswa diharapkan dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Menurut Tarigan (1996:3), “Kemampuan dan minat menulis siswa masih sangat kurang, mereka belum mampu menyatakan gagasan secara sempurna baik lisan maupun tulisan.”

Keterampilan menulis, khususnya menulis eksposisi yang sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan salah satu standar kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Namun, dalam kenyataannya tidak


(8)

2

jarang siswa yang mengalami kesulitan menulis eksposisi khususnya karangan eksposisi. Padahal pengajaran mengarang dapat lebih menarik dan lebih mudah dipahami apabila model pembelajaran yang digunakan mampu memotivasi siswa.

Oleh karena itu, guru sangat dituntut untuk menciptakan model pembelajaran yang bervariasi dalam mengajar karena pada kenyataannya yang digunakan guru disekolah cenderung menggunakan metode

konvensional/tradisional. Menurut Zaifbio

(http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/14/konsep-dasar-strategi-pembelajaran-3/) selama proses pembelajaran yang telah dilakukan guru sangat jarang melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa. Guru lebih banyak mengejarkan target pencapaian materi dengan melakukan ceramah dan penugasan. Sehingga model pembelajaran yang digunakan guru selama ini berupa ceramah dan penugasan kurang menunjukkan hasil.

Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian Rosnilawati (2006:109), “Menulis eksposisi dengan menggunakan pendekatan tradisional tergolong cukup.” Hal ini terlihat dari skor rata-rata 62,50. Sementara setelah menggunakan pengajaran dengan pendekatan tuntas diperoleh skor rata-rata 70,29. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis eksposisi masih dalam kategori cukup dan perlu diadakan peningkatan. Disinilah guru sangat dituntut menciptakan suasana kelas menjadi hidup sehingga siswa tertarik dan tidak bosan. Banyak cara yang digunakan untuk mengatasi hal ini seperti menerapkan metode pembelajaran yang dapat merangsang dan menciptakan strategi yang bervariasi dalam mengajar.


(9)

3

Kegiatan ini berdampak pada konsep-konsep yang sering menyimpang dari tujuan pokok materi, dan pengetahuan siswa terhadap materi tidak lagi terfokus pada inti dari materi. Namun hal ini tidak dapat dihindari karena banyaknya materi yang harus diberikan sebagai bekal siswa, menuntut satu model yang dapat memenuhi target dalam sejumlah materi tersebut. Pemenuhan target materi tersebut berdampak pada kurang berhasilnya program pembelajaran yang mengarah pada kompetensi dasar siswa. Model belajar yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa dan tingkat prestasinya.

Masalah di atas membutuhkan solusi yang tepat, guna memberi pengaruh kemampuan menulis eksposisi khususnya karangan eksposisi. Karangan eksposisi merupakan karangan yang memaparkan sejumlah informasi. Tujuannya agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Dikemukakan data dan fakta untuk memperjelas pemaparan. Kemudian eksposisi adalah suatu tulisan yang bertujuan utama untuk memberitahukan atau menjelaskan suatu objek atau gagasan (hal) dengan kelugasan sehingga pembaca mudah mengerti. Menanggapi masalah yang terjadi, perlu dicari model yang menjadi solusi dari kejadian ini. Dalam penelitian ini penulis menawarkan model yang digunakan yakni model induktif kata bergambar yang diharapkan dapat memberi pengaruh terhadap kemampuan menulis siswa.

Model induktif kata bergambar yang merupakan pengembangan dari model memproses informasi. Menurut Joyce (2009:150), “Model induktif kata bergambar merupakan model yang diajarkan untuk melatih siswa belajar


(10)

4

membaca dan menulis.” Model ini dikembangkan agar siswa dapat belajar kata, kalimat, dan paragraf dari sebuah gambar.

Model induktif kata bergambar dirancang dari suatu penelitian tentang bagaimana siswa dapat belajar dari suatu gambar yang diartikan secara khusus tiap-tiap bagian sehingga dapat dirangkai kedalam bentuk pemikiran dan penafsiran siswa secara lebih umum. Dalam melakukan model induktif kata bergambar, diharuskan kepada guru agar mempersiapkan rancangan dan media pembelajaran dengan baik.

Model ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kata dan gambar yang ditampilkan dan kemudian dikembangkan dengan pengetahuannya menjadi sebuah tulisan khususnya menulis eksposisi. Model induktif kata bergambar dapat diterapkan pada semua kelas pada umumnya. Namun dalam makalah ini penulis menerapkannya pada kelas X mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis eksposisi. Diharapkan dengan adanya model induktif kata bergambar siswa dapat berfikir aktif dan kreatif.

Namun bagaimanakah pengaruh model induktif kata bergambar ini terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa masih belum diketahui secara pasti. Hal tersebut tentunya akan terjawab dengan jelas bila diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa Kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.”


(11)

5

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah penelitian ini, maka masalah yang dapat di identifikasi adalah:

1. kurangnya minat siswa untuk menulis

2. rendahnya kemampuan siswa dalam menulis eksposisi

3. rendahnya kemampuan guru memilih model pembelajaran yang sesuai 4. guru masih menggunakan metode konvensional/tradisional.

C. Batasan Masalah

Suatu penelitian tanpa batasan masalah yang akan diteliti, akan mengakibatkan penelitian yang tidak terarah. Maka penulis perlu membatasi hanya pada “Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.”

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini disusun dalam bentuk pertanyaan berikut ini.

1. Berapa rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model Induktif Kata Bergambar?


(12)

6

2. Berapa rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model Pengajaran Langsung (Ekspositori)?

3. Adakah pengaruh model Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. mengetahui rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA

Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model Induktif Kata Bergambar

2. mengetahui rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model Pengajaran Langsung (Ekspositori)

3. mengetahui ada tidaknya pengaruh model Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat penelitian ini terbagi atas tiga bagian yaitu manfaat bagi guru, manfaat bagi siswa dan manfaat bagi peneliti. Dan satu persatu akan diuraikan.


(13)

7

1. Manfaat bagi guru

Guru memperoleh pengalaman dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran secara inovatif di kelas yang relevan khususnya model induktif kata bergambar. Diharapkan guru dapat mengembangkan model, pendekatan atau strategi pembelajaran yang bervariasi dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran bahasa dan sastra bagi siswanya.

2. Manfaat bagi siswa

Pengaruh model induktif kata bergambar dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep terhadap kemampuan menulis eksposisi serta mendorong siswa untuk menyenangi pembelajaran bahasa dan sastra dan berperan aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri.

3. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti sebagai calon guru dalam mengembangkan model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif serta implementasinya disekolah/ dilapangan, yaitu pengaruh model induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi.


(14)

68

68

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1997. Menulis I. Jakarta: Universitas Terbuka.

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

Joyce, Bruce. Weil, Marsha. dan Calhoun, Emily. 2009. Models Of Teaching.

New Jersey: Pearson Education.

Keraf, G. (1984). Eksposisi dan Narasi. Ende-Flores: Nusa Indah. Keraf, Gorys. 2006. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia

Kosasih, E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. 2007. Kompetensi Kebahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.

Maryani, Yani dan Mumu. 2005. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk

SMA. Bandung: Pustaka Setia Budi.

Poerwadarminta, PWS. 1996. Kemampuan Menulis sebagai suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Roslinawati, 2007. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Eksposisi dengan

Pendekatan Belajar Tuntas Siswa Kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Islam Deli tua. Skripsi FPBS Unimed.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Semi, G.H. 1991. Menulis Paragraf Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raya Grafindo Persada.


(15)

69

69

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparno dan Mohammad Yunus. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Surakhmad, Winarno. 2002. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan

Teknik. Bandung: Tarsito.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1996. Keterampilan Menulis dan Berbahasa. Bandung: Angkasa Jaya.

Trianto. 2007. Model-model pembelajaran Inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

http://restianarendi.wordpress.com/2009/12/05/model-belajar-induktif/ http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#induktif


(1)

membaca dan menulis.” Model ini dikembangkan agar siswa dapat belajar kata, kalimat, dan paragraf dari sebuah gambar.

Model induktif kata bergambar dirancang dari suatu penelitian tentang bagaimana siswa dapat belajar dari suatu gambar yang diartikan secara khusus tiap-tiap bagian sehingga dapat dirangkai kedalam bentuk pemikiran dan penafsiran siswa secara lebih umum. Dalam melakukan model induktif kata bergambar, diharuskan kepada guru agar mempersiapkan rancangan dan media pembelajaran dengan baik.

Model ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kata dan gambar yang ditampilkan dan kemudian dikembangkan dengan pengetahuannya menjadi sebuah tulisan khususnya menulis eksposisi. Model induktif kata bergambar dapat diterapkan pada semua kelas pada umumnya. Namun dalam makalah ini penulis menerapkannya pada kelas X mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis eksposisi. Diharapkan dengan adanya model induktif kata bergambar siswa dapat berfikir aktif dan kreatif.

Namun bagaimanakah pengaruh model induktif kata bergambar ini terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa masih belum diketahui secara pasti. Hal tersebut tentunya akan terjawab dengan jelas bila diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa Kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan Tahun


(2)

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah penelitian ini, maka masalah yang dapat di identifikasi adalah:

1. kurangnya minat siswa untuk menulis

2. rendahnya kemampuan siswa dalam menulis eksposisi

3. rendahnya kemampuan guru memilih model pembelajaran yang sesuai 4. guru masih menggunakan metode konvensional/tradisional.

C. Batasan Masalah

Suatu penelitian tanpa batasan masalah yang akan diteliti, akan mengakibatkan penelitian yang tidak terarah. Maka penulis perlu membatasi hanya pada “Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.”

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini disusun dalam bentuk pertanyaan berikut ini.

1. Berapa rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model Induktif Kata Bergambar?


(3)

2. Berapa rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model Pengajaran Langsung (Ekspositori)?

3. Adakah pengaruh model Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. mengetahui rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA

Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model Induktif Kata Bergambar

2. mengetahui rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model Pengajaran Langsung (Ekspositori)

3. mengetahui ada tidaknya pengaruh model Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Al Washliyah 3 Medan tahun pembelajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat penelitian ini terbagi atas tiga bagian yaitu manfaat bagi guru, manfaat bagi siswa dan manfaat bagi peneliti. Dan satu persatu akan diuraikan.


(4)

1. Manfaat bagi guru

Guru memperoleh pengalaman dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran secara inovatif di kelas yang relevan khususnya model induktif kata bergambar. Diharapkan guru dapat mengembangkan model, pendekatan atau strategi pembelajaran yang bervariasi dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran bahasa dan sastra bagi siswanya.

2. Manfaat bagi siswa

Pengaruh model induktif kata bergambar dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep terhadap kemampuan menulis eksposisi serta mendorong siswa untuk menyenangi pembelajaran bahasa dan sastra dan berperan aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri.

3. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti sebagai calon guru dalam mengembangkan model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif serta implementasinya disekolah/ dilapangan, yaitu pengaruh model induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis eksposisi.


(5)

68

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1997. Menulis I. Jakarta: Universitas Terbuka.

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

Joyce, Bruce. Weil, Marsha. dan Calhoun, Emily. 2009. Models Of Teaching. New Jersey: Pearson Education.

Keraf, G. (1984). Eksposisi dan Narasi. Ende-Flores: Nusa Indah. Keraf, Gorys. 2006. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia

Kosasih, E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. 2007. Kompetensi Kebahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.

Maryani, Yani dan Mumu. 2005. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA. Bandung: Pustaka Setia Budi.

Poerwadarminta, PWS. 1996. Kemampuan Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Roslinawati, 2007. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Eksposisi dengan Pendekatan Belajar Tuntas Siswa Kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Islam Deli tua. Skripsi FPBS Unimed.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Semi, G.H. 1991. Menulis Paragraf Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raya Grafindo Persada.


(6)

69

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparno dan Mohammad Yunus. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Surakhmad, Winarno. 2002. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1996. Keterampilan Menulis dan Berbahasa. Bandung: Angkasa Jaya.

Trianto. 2007. Model-model pembelajaran Inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

http://restianarendi.wordpress.com/2009/12/05/model-belajar-induktif/ http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#induktif