EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIVIMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJARKIMIA SISWA DI KELAS X SMA MASEHI BERASTAGI T.A 2011/2012.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
(Team Assisted Individualization) DAN TIPE STAD (Student
Team Achievement Division) TERHADAP HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA DI KELAS X SMA
MASEHI BERASTAGI T.A 2011/2012
Oleh :
Saudur Sianturi
NIM. 408131089
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat
diselasaikan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul, “Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization) dan Tipe STAD (Student Team Achiviment
Division) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa di Kelas X SMA Masehi Berastagi
T.A 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. M.M. Tambunan, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan serta saran sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing,
M.Si, Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd
selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan dari rencana
penelitian sampai dengan selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen
Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen tenaga pengajar dan
staff pengawai di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membimbing
penulis menyelasaikan studi.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepala sekolah SMA
Masehi Berastagi Ibu Dra. Keriahen Sinuhaji, Bapak Iwan Ginting selaku
pembantu kepsek, Ibu B.S selaku guru kimia dan semua guru/staff di SMA
Masehi Berastagi yang telah banyak membantu selama pelaksanaan penelitian ini.
Teristimewa saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Ibunda tercinta
(M.Lumban Gaol) yang selalu memberi dukungan doa, nasehat, dan materi.
Kakak tercintaku dan abang tercintaku (Rusmiaty Sianturi, Marojahan Sianturi,
Janti Sianturi, Ernita Sianturi, Surianti Sianturi ) serta adek pudanku Jona Sianturi,
yang selalu berdoa dan memberikan motivasi, materi dari awal kuliah sampai
menyelesaikan studi di UNIMED.
Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted
Individualization) Dan Tipe STAD (Student Team
Achiviment Division) Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa Di Kelas X SMA Masehi
Berastagi T.A 2011/2012
Saudur Sianturi (408131089)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan pengaruh model pembelajaran TAI dan STAD
serta untuk mengetahui keberhasilan belajar kimia siswa SMA melalui
pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe STAD pada kemampuan tinggi dan
kemampuan rendah pada materi pokok Hidrokarbon SMA Masehi Berastagi T.A
2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini
populasi yang diambil seluruh kelas X SMA Masehi Berastagi T.A 2011/2012.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposif sampling berdasarkan tujuan
penelitian dan banyak sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu
eksperimen 1 dan eksperimen 2 masing-masing terdiri dari 38 siswa. Instrument
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 soal tes dimana sebelum tes
diujikan terlebih dahulu diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan
daya pembeda soal. Tes diberikan sebanyak dua kali yaitu pretest diberikan
sebelum pembelajaran dan postest diberikan setelah pembelajaran.
Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif tipe
TAI dan kooperatif tipe STAD berpengaruh positif terhadap keberhasilan belajar
siswa, 8,60 > 2, 763 (f hitung > ftabel). Dari kedua model pembelajaran ternyata
pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik pada siswa kemampuan tinggi, dan
kooperatif tipe STAD lebih baik pada siswa kemampuan rendah. Dengan
demikian terdapat interaksi dari kedua tipe pembelajaran tersebut .
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
3
1.3. Batasan Masalah
3
1.4. Rumusan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Belajar dan Hasil Belajar
2.1.
6
2.1.1. Hakekat Belajar Kimia
6
2.1.2. Hasil Belajar Kimia
7
2.1.3. Tingkat Kemampuan Belajar Kimia Siswa
8
2.1.4. Hubungan Aktivitas Belajar dengan Hasil Belajar
2.2.
Menurut Gagne
8
Model Pembelajaran Kooperatif
11
2.2.1. Pengertian Pembalajaran
11
2.2.2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
11
2.2.3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
12
2.2.4. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
13
2.2.5. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan
Akademik
15
Model Kooperatif
15
2.3.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
18
2.3.2. STAD (Student Teams Achievment Division)
18
Materi Hidrokarbon
19
2.4.1. Kekhasan Atom Karbon
19
2.4.2. Alkana, Alkena, dan Alkuna
19
2.4.3. Sifat-sifat Hidrokarbon
24
2.4.4. Keisomeran
26
2.5.
Kerangka Konseptual
28
2.6.
Hipotesis Penelitian
29
2.3.
2.4.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
30
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
30
3.3
Variabel Penelitian
30
3.3.1. Variabel Bebas
30
3.3.2. Variabel Terikat
30
Rancangan Penelitian
31
3.4.1. Teknik Statistik Uji Hipotesis
31
3.5.
Prosedur Melakukan Penelitian
32
3.6.
Teknik Pengumpulan Data
35
3.6.1. Validitas Test
35
3.6.2. Reliabilitas Test
36
3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal
36
3.6.4. Daya Pembeda Soal
37
Teknik Analisa Data
37
3.7.1. Uji Normalitas
38
3.7.2. Uji Homogenitas
38
Uji Hipotesis
38
3.4.
3.7.
3.8.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
41
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
41
Pengujian Persyaratan Analisis
41
4.2.1. Uji Normalitas
41
4.2.2. Uji Homogenitas
42
4.3.
Analisis Data
43
4.4.
Pembahasan
44
4.2.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
47
5.2.
Saran
47
Daftar Pustaka
48
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
13
Tabel 2.2 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
18
Tabel 2.3 Nama dan Rumus Molekul Senyawa Alkana
20
Tabel 2.4 Nama dan Rumus Molekul Senyawa Alkena
22
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
31
Tabel 3.2 Data Perubahan Pre-test dan Post-test
37
Tabel 4.1 Uji Normalitas Pre-test eksperimen 1 dan eksperimen 2
42
Tabel 4.2 Uji Normalitas Pos-test eksperimen 1 dan eksperimen 2
42
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Varians Sampel
43
Tabel 4.4 Perhitungan Aanava 2 x 2
44
Tabel 4.5 Rangkuman Analisis Varians Multifaktor
46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2Rencana Program Pembelajaran
Lampiran 3Motivasi Belajar
Lampiran 4 Kisi-kisi (Ranah Kognitif)
Lampiran 5 Instrumen Pre-tes dan Pos-test
Lampiran 6Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Test
Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test
Lampiran 9 Perhitungan Daya BedaTest
Lampiran 10 Tabel Validitas Tes
Lampiran 11 Tabel Reliabelitas Tes
Lampiran 12 Tabel Indeks Kesukaran Test
Lampiran 13 Tabel Uji Daya Beda Test
Lampiran 14 Tabulasi Hasil Nilai Untuk Kelas Eksperimen 1(TAI)
Lampiran 15 Perhitungan Rata-rata Skor, Standar Deviasi Data Test
Kelas Eksperimen 1
Lampiran 16 Tabulasi Hasil Nilai Untuk Kelas Eksperimen 2 (STAD)
Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata Skor, Standar Deviasi Data Test
Kelas Eksperimen 2
Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors
Lampiran 19 Uji Homogenitas Ekperimen 1 dan Ekperimen 2
Lampiran 20 Pengujian Hipotesis Penelitian
Lampiran 21Analisis Variansi Multifaktor
Lampiran 22 Tabel Chi- Kuadrat
Lampiran 23 Tabel Product-Moment
Lampiran 24 Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors
Lampiran 25 Tabel Nilai Kritis F
Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian
Halaman
50
52
86
89
100
104
106
107
109
101
103
105
108
111
114
116
119
121
126
129
134
138
140
141
142
145
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas
mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang
guru dalam konteks mengupanyakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis
antara mengajar itu sendiri dengan belajar. Jalinan komunikasi yang harmonis
inilah yang menjadi indikator suatu aktivitas/ proses pengajaran itu akan berjalan
dengan baik (Rohani, 2004:5).
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara
dapat dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar siswa pada umumnya dan
khususnya pada bidang kimia. Sebagai contoh, rendahnya prestasi belajar kimia
siswa terlihat dari rata-rata UAN siswa untuk daerah Sumatera Utara 2010/2011
pada materi pelajaran kimia 5,0. Hal ini menunjukkan masih tingginya tingkat
kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran khususnya pada bidang studi
kimia
(Laporan
Hasil
Propinsi
Ujian
Akhir
Nasional
SMU/MA,
http:www.laphaswilprop.htlm).
Hal ini juga terungkap seusai uji coba UN yang diadakan Institut Sains
Terapan dan Teknologi Surabaya (ISTTS) bersama sebuah lembaga bimbingan
belajar, Senin (23/1/2012) di kampus ISTTS, Surabaya, Jawa Timur. Sekitar
1.350 siswa SMA se-Jatim mengikuti uji coba. Hasil ujian para peserta untuk
mata pelajaran Kimia ternyata merupakan yang paling rendah. (http:www.lap
haswilprop.htlm. Laporan Hasil Propinsi Ujian Akhir Nasional SMU/MAN ).
Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai materi dan perubahan
yang terjadi di dalamnya. Kimia merupakan ilmu yang sarat dengan konsep dari
yang sederhana sampai dengan konsep yang lebih kompleks. Selama ini pelajaran
kimia masih lebih banyak berpusat pada guru sehingga tidak mendorong
kreativitas siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat kecil.
Ini yang menyebabkan siswa enggan berpikir, sehingga timbul perasaan jenuh dan
bosan dalam mengikuti pelajaran kimia. Para ahli telah menunjukan bahwa
pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas
akademik, unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang
sulit
dan
membantu
siswa
menumbuhkan
kemampuan
berpikir
kritis.
Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik bagi siswa kelompok
bawah maupun kelompok atas yang bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas
akademik (Trianto, 2009 : 50).
Berkaitan dengan masalah tersebut, pada pembelajaran kimia juga
ditemukan keragaman masalah diantaranya keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran belum kelihatan dengan jelas, para siswa jarang mengajukan
pertanyaan, serta kurangnya keberanian siswa untuk mengerjakan soal di depan
kelas. Selama ini proses belajar mengajar masih menggunakan model
konvensional umumnya guru lebih mendominasi proses belajar mengajar
sehingga pembelajaran cenderung monoton yang menyebabkan siswa merasa
jenuh. Penggunaan metode mengajar yang sebagian besar dilakukan guru dengan
mengedepankan peranan guru. Hal ini menyebabkan anak kurang berperan aktif
sehingga akhirnya nilai yang diraihpun kurang dari yang diharapkan (Supraptama,
22: 2011).
Pada model pembelajaran kooperatif terdapat berbagai tipe diantaranya
tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan tipe STAD (Student Teams
Achievement Divisions). Tipe TAI mengkombinasikan keunggulan pembelajaran
kooperatif dan pembelajaran individual. Sedangkan pada tipe STAD guru
menyiapkan materi terlebih dahulu baru di sampaikan kepada siswa dan siswa
dikelompokkan untuk mendiskusikan materi pelajaran. Dari dua tipe pembelajaran
kooperatif diatas, siswa secara tidak langsung di tuntut aktif dalam proses
pembelajaran. Setiap anggota kelompok diharapkan dapat saling bekerjasama
secara sportif satu sama lain dan bertanggungjawab baik kepada dirinya maupun
kepada anggota dalam satu kelompok (Slavin, 2008: 30).
Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dan STAD
(Student Teams Achievement Divisions) termasuk dalam pembelajaran kooperatif.
Salah satu ciri pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa untuk bekerja
sama dalam kelompok kecil yang heterogen (Suyitno, 2009 : 51). Masing-masing
anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran
kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka siswa yang pandai
ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya.
Penerapan model kooperatif tipe TAI. telah diteliti oleh Zuairiah
Nasution dan hasilnya menunjukkan bahwa TAI. pada pokok bahasan
Termokimia dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai efektifitas sebesar
58,75 ℅. Sementara Ricardo (2009) melakukan penelitian tentang Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada
Pokok Bahasan Larutan Asam Basa Di SMA Parulian T.A 2008/2009. Hasil
penelitiannya didapatkan hasil ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan larutan asam basa di SMA
Parulian T.A 2008/2009 dengan thit > ttabel yaitu 1.80 >1.667
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul “Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted
Individualization) Dan Tipe STAD (Student Team Achiviment Division)
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa di Kelas X SMA Masehi Berastagi T.A
2011/2012”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat diidentifikasi
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Apakah ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar?
Apakah ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar?
Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
kooperatif tipe STAD? Apakah dengan pembelajaran kooperatif tipe TAI dan
STAD dapat memacu keaktifan siswa dalam belajar kimia?
1.3. Batasan Masalah
Dari uraian
diatas banyak permasalahan yang dapat diidentifikasi,
menunjukkan banyak masalah pembelajaran yang perlu dikaji sehubungan dengan
peningkatan hasil belajar kimia siswa maka masalah dalam penelitian ini dibatasi
pada model pembelajaran tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan tipe
STAD (Student Team Achiviment Division) di kelas X SMA Masehi Berastagi
Tahun Ajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan model kooperatif
tipe STAD (Student Team Achiviment Division) terhadap hasil belajar kimia
siswa di kelas X Semester Genap SMA Masehi Berastagi TA 2011/2012?
2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik bagi siswa yang
memiliki kemampuan rendah atau kemampuan tinggi?.
3. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik bagi siswa
yang memiliki kemampuan rendah atau kemampuan tinggi?
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI
(Team Assisted Individualization) dan model kooperatif tipe STAD (Student
Team Achiviment Division) terhadap hasil belajar kimia siswa di kelas X
Semester Genap SMA Masehi Berastagi T.A 2011/2012.
2. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik bagi
siswa yang memiliki kemampuan rendah atau kemampuan tinggi.
3. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik
bagi siswa yang memiliki kemampuan rendah atau kemampuan tinggi.
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.
Bagi siswa: menambah pengalaman, pengetahuan belajar, hasil belajar yang
lebih baik serta menumbuh kembangkan minat belajar .
2.
Bagi guru kimia, diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan masukan
tentang penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan tipe STAD
pada pembelajaran kimia materi pokok hidrokarbon
3.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan
pengalaman dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.,(2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara,
Yogyakarta.
A.Pribadi, Benny.,(2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Dian Rakyat,
Jakarta.
Ary, Donald.,(1982), Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Usaha Nasional,
Surabaya
Gurning, Kasta.,(2011), Pengaruh Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Dalam Model
Kooperatif TGT Di SMA N 1 Percut Sei Tuan, Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan
Haryati, Mimin., (2007), Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan, Gunung Persada Press, Jakarta.
Holil, Anwar.,(2005), Hasl Belajar http:www.lap haswilprop.htlm. Laporan Hasil
Propinsi Ujian Akhir Nasional SMU/MAN (Diakses Januari – februari
2012).
Ibrahim., (2000). Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif, PT.Rineka Cipta,
Jakarta.
Kusumaningrum, Retna.,(2007), Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Melalui Pemanfaatan LKS
Terhadap Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Jajargenjang
dan Belahketupatb Pada Siswa Kelas VII SMPN 11 Semarang TA
2006/2007, FMIPA, Universitas Negeri Semarang.
Majid, Abdul.,(2008), Perencanaan Pembelajaran Mengembang Standar
Kompetensi Guru, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mudjiono.,(2006), Belajar dan Pembelajaran, PT.Rineka Cipta, Jakarta.
Nanang, dkk.,(2009), Konsep Pembelajaran Strategi, PT. Refika Aditama,
Bandung.
Pangaribuan, Linda.,(2010), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa
Melalui Pendekatan Konstekstual Dengan Media Powerpoint, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Ricardo.,(2011), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada
Pembelajaran Atom, Ion dan Molekul Di Kelas VIII SMP Swasta Katolik
Budi Murni 2 Medan, FMIPA, UNIMED, Medan.
Rohani, Ahmad.,(2004), Pengelolaan Pengajaran, Edisi Revis, Penerbit PT.
Rineka Cipta, Jakarta.
Saragih, Verawati.,(2010), Perbandingan Pembelajaran Kooperatif STAD
Dengan Kooperatif TGT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar kimia Siswa
Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Dikelas X SMA YPK Budi Murni 3
Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Silalahi, Veronika.,(2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa SMP Pada
Pembelajaran Kimia Sains Menggunakan Kartu Puzzle Dengan Kartu
Donimsur Melalui Pendekatan Mengajar Menyenangkan (Learning Game)
Dalam Model Kooperatif Tipe STAD, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, Fitri N.,(2006), Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Terhadap Hasil
Belajar Kimia Di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2010) Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA,
Unimed, Medan.
Slameto.,(2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit PT.
Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E., (2005), Cooperatif Learning, Theory, Riset and Practice, Nusa
Media, Bandung.
Sudjana., (2002), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Supraptama., (2011), Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran
Geografi Melalui Pendekatan Cooperative Learning, Buletin Pelangi
Pendidikan.
Suprijono, Agus., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem,
Pustaka Pelajar, Surabaya.
Suyitno.,(2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka,
Jawa Timur.
Tambunan., (2010 ), Strategi Belajar Mengajar. FMIPA, Unimed, Medan.
Tim Pendidikan Kimia., (2008), Kimia Umum I, FMIPA, Unimed, Medan.
Tiopan, Horale.,(2007), Kimia SMA/MA Kelas X, Yudhistira, Jakarta Timur.
Trianto.,(2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Perdana Group, Jakarta.
(Team Assisted Individualization) DAN TIPE STAD (Student
Team Achievement Division) TERHADAP HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA DI KELAS X SMA
MASEHI BERASTAGI T.A 2011/2012
Oleh :
Saudur Sianturi
NIM. 408131089
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat
diselasaikan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul, “Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization) dan Tipe STAD (Student Team Achiviment
Division) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa di Kelas X SMA Masehi Berastagi
T.A 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. M.M. Tambunan, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan serta saran sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing,
M.Si, Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd
selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan dari rencana
penelitian sampai dengan selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen
Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen tenaga pengajar dan
staff pengawai di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membimbing
penulis menyelasaikan studi.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepala sekolah SMA
Masehi Berastagi Ibu Dra. Keriahen Sinuhaji, Bapak Iwan Ginting selaku
pembantu kepsek, Ibu B.S selaku guru kimia dan semua guru/staff di SMA
Masehi Berastagi yang telah banyak membantu selama pelaksanaan penelitian ini.
Teristimewa saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Ibunda tercinta
(M.Lumban Gaol) yang selalu memberi dukungan doa, nasehat, dan materi.
Kakak tercintaku dan abang tercintaku (Rusmiaty Sianturi, Marojahan Sianturi,
Janti Sianturi, Ernita Sianturi, Surianti Sianturi ) serta adek pudanku Jona Sianturi,
yang selalu berdoa dan memberikan motivasi, materi dari awal kuliah sampai
menyelesaikan studi di UNIMED.
Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted
Individualization) Dan Tipe STAD (Student Team
Achiviment Division) Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa Di Kelas X SMA Masehi
Berastagi T.A 2011/2012
Saudur Sianturi (408131089)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan pengaruh model pembelajaran TAI dan STAD
serta untuk mengetahui keberhasilan belajar kimia siswa SMA melalui
pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe STAD pada kemampuan tinggi dan
kemampuan rendah pada materi pokok Hidrokarbon SMA Masehi Berastagi T.A
2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini
populasi yang diambil seluruh kelas X SMA Masehi Berastagi T.A 2011/2012.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposif sampling berdasarkan tujuan
penelitian dan banyak sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu
eksperimen 1 dan eksperimen 2 masing-masing terdiri dari 38 siswa. Instrument
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 soal tes dimana sebelum tes
diujikan terlebih dahulu diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan
daya pembeda soal. Tes diberikan sebanyak dua kali yaitu pretest diberikan
sebelum pembelajaran dan postest diberikan setelah pembelajaran.
Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif tipe
TAI dan kooperatif tipe STAD berpengaruh positif terhadap keberhasilan belajar
siswa, 8,60 > 2, 763 (f hitung > ftabel). Dari kedua model pembelajaran ternyata
pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik pada siswa kemampuan tinggi, dan
kooperatif tipe STAD lebih baik pada siswa kemampuan rendah. Dengan
demikian terdapat interaksi dari kedua tipe pembelajaran tersebut .
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
3
1.3. Batasan Masalah
3
1.4. Rumusan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Belajar dan Hasil Belajar
2.1.
6
2.1.1. Hakekat Belajar Kimia
6
2.1.2. Hasil Belajar Kimia
7
2.1.3. Tingkat Kemampuan Belajar Kimia Siswa
8
2.1.4. Hubungan Aktivitas Belajar dengan Hasil Belajar
2.2.
Menurut Gagne
8
Model Pembelajaran Kooperatif
11
2.2.1. Pengertian Pembalajaran
11
2.2.2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
11
2.2.3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
12
2.2.4. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
13
2.2.5. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan
Akademik
15
Model Kooperatif
15
2.3.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
18
2.3.2. STAD (Student Teams Achievment Division)
18
Materi Hidrokarbon
19
2.4.1. Kekhasan Atom Karbon
19
2.4.2. Alkana, Alkena, dan Alkuna
19
2.4.3. Sifat-sifat Hidrokarbon
24
2.4.4. Keisomeran
26
2.5.
Kerangka Konseptual
28
2.6.
Hipotesis Penelitian
29
2.3.
2.4.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
30
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
30
3.3
Variabel Penelitian
30
3.3.1. Variabel Bebas
30
3.3.2. Variabel Terikat
30
Rancangan Penelitian
31
3.4.1. Teknik Statistik Uji Hipotesis
31
3.5.
Prosedur Melakukan Penelitian
32
3.6.
Teknik Pengumpulan Data
35
3.6.1. Validitas Test
35
3.6.2. Reliabilitas Test
36
3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal
36
3.6.4. Daya Pembeda Soal
37
Teknik Analisa Data
37
3.7.1. Uji Normalitas
38
3.7.2. Uji Homogenitas
38
Uji Hipotesis
38
3.4.
3.7.
3.8.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
41
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
41
Pengujian Persyaratan Analisis
41
4.2.1. Uji Normalitas
41
4.2.2. Uji Homogenitas
42
4.3.
Analisis Data
43
4.4.
Pembahasan
44
4.2.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
47
5.2.
Saran
47
Daftar Pustaka
48
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
13
Tabel 2.2 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
18
Tabel 2.3 Nama dan Rumus Molekul Senyawa Alkana
20
Tabel 2.4 Nama dan Rumus Molekul Senyawa Alkena
22
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
31
Tabel 3.2 Data Perubahan Pre-test dan Post-test
37
Tabel 4.1 Uji Normalitas Pre-test eksperimen 1 dan eksperimen 2
42
Tabel 4.2 Uji Normalitas Pos-test eksperimen 1 dan eksperimen 2
42
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Varians Sampel
43
Tabel 4.4 Perhitungan Aanava 2 x 2
44
Tabel 4.5 Rangkuman Analisis Varians Multifaktor
46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2Rencana Program Pembelajaran
Lampiran 3Motivasi Belajar
Lampiran 4 Kisi-kisi (Ranah Kognitif)
Lampiran 5 Instrumen Pre-tes dan Pos-test
Lampiran 6Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Test
Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test
Lampiran 9 Perhitungan Daya BedaTest
Lampiran 10 Tabel Validitas Tes
Lampiran 11 Tabel Reliabelitas Tes
Lampiran 12 Tabel Indeks Kesukaran Test
Lampiran 13 Tabel Uji Daya Beda Test
Lampiran 14 Tabulasi Hasil Nilai Untuk Kelas Eksperimen 1(TAI)
Lampiran 15 Perhitungan Rata-rata Skor, Standar Deviasi Data Test
Kelas Eksperimen 1
Lampiran 16 Tabulasi Hasil Nilai Untuk Kelas Eksperimen 2 (STAD)
Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata Skor, Standar Deviasi Data Test
Kelas Eksperimen 2
Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors
Lampiran 19 Uji Homogenitas Ekperimen 1 dan Ekperimen 2
Lampiran 20 Pengujian Hipotesis Penelitian
Lampiran 21Analisis Variansi Multifaktor
Lampiran 22 Tabel Chi- Kuadrat
Lampiran 23 Tabel Product-Moment
Lampiran 24 Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors
Lampiran 25 Tabel Nilai Kritis F
Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian
Halaman
50
52
86
89
100
104
106
107
109
101
103
105
108
111
114
116
119
121
126
129
134
138
140
141
142
145
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas
mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang
guru dalam konteks mengupanyakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis
antara mengajar itu sendiri dengan belajar. Jalinan komunikasi yang harmonis
inilah yang menjadi indikator suatu aktivitas/ proses pengajaran itu akan berjalan
dengan baik (Rohani, 2004:5).
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara
dapat dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar siswa pada umumnya dan
khususnya pada bidang kimia. Sebagai contoh, rendahnya prestasi belajar kimia
siswa terlihat dari rata-rata UAN siswa untuk daerah Sumatera Utara 2010/2011
pada materi pelajaran kimia 5,0. Hal ini menunjukkan masih tingginya tingkat
kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran khususnya pada bidang studi
kimia
(Laporan
Hasil
Propinsi
Ujian
Akhir
Nasional
SMU/MA,
http:www.laphaswilprop.htlm).
Hal ini juga terungkap seusai uji coba UN yang diadakan Institut Sains
Terapan dan Teknologi Surabaya (ISTTS) bersama sebuah lembaga bimbingan
belajar, Senin (23/1/2012) di kampus ISTTS, Surabaya, Jawa Timur. Sekitar
1.350 siswa SMA se-Jatim mengikuti uji coba. Hasil ujian para peserta untuk
mata pelajaran Kimia ternyata merupakan yang paling rendah. (http:www.lap
haswilprop.htlm. Laporan Hasil Propinsi Ujian Akhir Nasional SMU/MAN ).
Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai materi dan perubahan
yang terjadi di dalamnya. Kimia merupakan ilmu yang sarat dengan konsep dari
yang sederhana sampai dengan konsep yang lebih kompleks. Selama ini pelajaran
kimia masih lebih banyak berpusat pada guru sehingga tidak mendorong
kreativitas siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat kecil.
Ini yang menyebabkan siswa enggan berpikir, sehingga timbul perasaan jenuh dan
bosan dalam mengikuti pelajaran kimia. Para ahli telah menunjukan bahwa
pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas
akademik, unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang
sulit
dan
membantu
siswa
menumbuhkan
kemampuan
berpikir
kritis.
Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik bagi siswa kelompok
bawah maupun kelompok atas yang bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas
akademik (Trianto, 2009 : 50).
Berkaitan dengan masalah tersebut, pada pembelajaran kimia juga
ditemukan keragaman masalah diantaranya keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran belum kelihatan dengan jelas, para siswa jarang mengajukan
pertanyaan, serta kurangnya keberanian siswa untuk mengerjakan soal di depan
kelas. Selama ini proses belajar mengajar masih menggunakan model
konvensional umumnya guru lebih mendominasi proses belajar mengajar
sehingga pembelajaran cenderung monoton yang menyebabkan siswa merasa
jenuh. Penggunaan metode mengajar yang sebagian besar dilakukan guru dengan
mengedepankan peranan guru. Hal ini menyebabkan anak kurang berperan aktif
sehingga akhirnya nilai yang diraihpun kurang dari yang diharapkan (Supraptama,
22: 2011).
Pada model pembelajaran kooperatif terdapat berbagai tipe diantaranya
tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan tipe STAD (Student Teams
Achievement Divisions). Tipe TAI mengkombinasikan keunggulan pembelajaran
kooperatif dan pembelajaran individual. Sedangkan pada tipe STAD guru
menyiapkan materi terlebih dahulu baru di sampaikan kepada siswa dan siswa
dikelompokkan untuk mendiskusikan materi pelajaran. Dari dua tipe pembelajaran
kooperatif diatas, siswa secara tidak langsung di tuntut aktif dalam proses
pembelajaran. Setiap anggota kelompok diharapkan dapat saling bekerjasama
secara sportif satu sama lain dan bertanggungjawab baik kepada dirinya maupun
kepada anggota dalam satu kelompok (Slavin, 2008: 30).
Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dan STAD
(Student Teams Achievement Divisions) termasuk dalam pembelajaran kooperatif.
Salah satu ciri pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa untuk bekerja
sama dalam kelompok kecil yang heterogen (Suyitno, 2009 : 51). Masing-masing
anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran
kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka siswa yang pandai
ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya.
Penerapan model kooperatif tipe TAI. telah diteliti oleh Zuairiah
Nasution dan hasilnya menunjukkan bahwa TAI. pada pokok bahasan
Termokimia dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai efektifitas sebesar
58,75 ℅. Sementara Ricardo (2009) melakukan penelitian tentang Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada
Pokok Bahasan Larutan Asam Basa Di SMA Parulian T.A 2008/2009. Hasil
penelitiannya didapatkan hasil ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan larutan asam basa di SMA
Parulian T.A 2008/2009 dengan thit > ttabel yaitu 1.80 >1.667
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul “Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted
Individualization) Dan Tipe STAD (Student Team Achiviment Division)
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa di Kelas X SMA Masehi Berastagi T.A
2011/2012”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat diidentifikasi
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Apakah ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar?
Apakah ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar?
Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
kooperatif tipe STAD? Apakah dengan pembelajaran kooperatif tipe TAI dan
STAD dapat memacu keaktifan siswa dalam belajar kimia?
1.3. Batasan Masalah
Dari uraian
diatas banyak permasalahan yang dapat diidentifikasi,
menunjukkan banyak masalah pembelajaran yang perlu dikaji sehubungan dengan
peningkatan hasil belajar kimia siswa maka masalah dalam penelitian ini dibatasi
pada model pembelajaran tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan tipe
STAD (Student Team Achiviment Division) di kelas X SMA Masehi Berastagi
Tahun Ajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan model kooperatif
tipe STAD (Student Team Achiviment Division) terhadap hasil belajar kimia
siswa di kelas X Semester Genap SMA Masehi Berastagi TA 2011/2012?
2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik bagi siswa yang
memiliki kemampuan rendah atau kemampuan tinggi?.
3. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik bagi siswa
yang memiliki kemampuan rendah atau kemampuan tinggi?
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI
(Team Assisted Individualization) dan model kooperatif tipe STAD (Student
Team Achiviment Division) terhadap hasil belajar kimia siswa di kelas X
Semester Genap SMA Masehi Berastagi T.A 2011/2012.
2. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik bagi
siswa yang memiliki kemampuan rendah atau kemampuan tinggi.
3. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik
bagi siswa yang memiliki kemampuan rendah atau kemampuan tinggi.
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.
Bagi siswa: menambah pengalaman, pengetahuan belajar, hasil belajar yang
lebih baik serta menumbuh kembangkan minat belajar .
2.
Bagi guru kimia, diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan masukan
tentang penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan tipe STAD
pada pembelajaran kimia materi pokok hidrokarbon
3.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan
pengalaman dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.,(2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara,
Yogyakarta.
A.Pribadi, Benny.,(2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Dian Rakyat,
Jakarta.
Ary, Donald.,(1982), Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Usaha Nasional,
Surabaya
Gurning, Kasta.,(2011), Pengaruh Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Dalam Model
Kooperatif TGT Di SMA N 1 Percut Sei Tuan, Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan
Haryati, Mimin., (2007), Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan, Gunung Persada Press, Jakarta.
Holil, Anwar.,(2005), Hasl Belajar http:www.lap haswilprop.htlm. Laporan Hasil
Propinsi Ujian Akhir Nasional SMU/MAN (Diakses Januari – februari
2012).
Ibrahim., (2000). Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif, PT.Rineka Cipta,
Jakarta.
Kusumaningrum, Retna.,(2007), Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Melalui Pemanfaatan LKS
Terhadap Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Jajargenjang
dan Belahketupatb Pada Siswa Kelas VII SMPN 11 Semarang TA
2006/2007, FMIPA, Universitas Negeri Semarang.
Majid, Abdul.,(2008), Perencanaan Pembelajaran Mengembang Standar
Kompetensi Guru, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mudjiono.,(2006), Belajar dan Pembelajaran, PT.Rineka Cipta, Jakarta.
Nanang, dkk.,(2009), Konsep Pembelajaran Strategi, PT. Refika Aditama,
Bandung.
Pangaribuan, Linda.,(2010), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa
Melalui Pendekatan Konstekstual Dengan Media Powerpoint, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Ricardo.,(2011), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada
Pembelajaran Atom, Ion dan Molekul Di Kelas VIII SMP Swasta Katolik
Budi Murni 2 Medan, FMIPA, UNIMED, Medan.
Rohani, Ahmad.,(2004), Pengelolaan Pengajaran, Edisi Revis, Penerbit PT.
Rineka Cipta, Jakarta.
Saragih, Verawati.,(2010), Perbandingan Pembelajaran Kooperatif STAD
Dengan Kooperatif TGT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar kimia Siswa
Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Dikelas X SMA YPK Budi Murni 3
Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Silalahi, Veronika.,(2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa SMP Pada
Pembelajaran Kimia Sains Menggunakan Kartu Puzzle Dengan Kartu
Donimsur Melalui Pendekatan Mengajar Menyenangkan (Learning Game)
Dalam Model Kooperatif Tipe STAD, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, Fitri N.,(2006), Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Terhadap Hasil
Belajar Kimia Di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2010) Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA,
Unimed, Medan.
Slameto.,(2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit PT.
Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E., (2005), Cooperatif Learning, Theory, Riset and Practice, Nusa
Media, Bandung.
Sudjana., (2002), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Supraptama., (2011), Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran
Geografi Melalui Pendekatan Cooperative Learning, Buletin Pelangi
Pendidikan.
Suprijono, Agus., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem,
Pustaka Pelajar, Surabaya.
Suyitno.,(2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka,
Jawa Timur.
Tambunan., (2010 ), Strategi Belajar Mengajar. FMIPA, Unimed, Medan.
Tim Pendidikan Kimia., (2008), Kimia Umum I, FMIPA, Unimed, Medan.
Tiopan, Horale.,(2007), Kimia SMA/MA Kelas X, Yudhistira, Jakarta Timur.
Trianto.,(2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Perdana Group, Jakarta.