RESPON MASYARAKAT TERHADAP REMAJA YANG TERKENA HIV DAN AIDS DI KELURAHAN TANJUNG BALAI KOTA II KECAMATAN TANJUNG BALAI SELATAN.

(1)

RESPON MASYARAKAT TERHADAP REMAJA YANG TERKENA HIV DAN AIDS DI KELURAHAN TANJUNG BALAI KOTA II KECAMATAN

TANJUNG BALAI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Khairul Amri NIM 309311026

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Khairul Amr, Nim 309311026. Respon Masyarakat Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota II Kecamatan Tanjung Balai Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap remaja yang terkena HIV AIDS di Kelurahan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kualitatif yaitu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian di lapangan yang digunakan untuk memecahkan dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang.

Alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: Observasi, Angket dan Wawancara. Penelitian ini dilakukan di Di Kelurahan Tanjung Balai Kota II Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah berberapa masyarakat di Kelurahan Tanjung Balai Kota II Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai sebanyak 300 KK, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 15 % dari jumlah populasi yaitu sebanyak 45 KK. Data yang telah terkumpul dianalisis melalui teknik perhitungan statistik sederhana dengan menggunakan tabel frekuensi dengan rumus :

Dari hasil penelitian di lapangan setelah data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis, maka temuan dari penelitian Respon Masyarakat Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota II Kecamatan Tanjung Balai Selatan sudah terlaksana dengan baik, hal ini dilihat dari jawaban masyarakat bahwa masyarakat sangat takut terjadinya penyebarluasan penyakit HIV DAN AIDS tersebut yang bisa menular kepada masyarakat terdekat dari orang yang terkena penyakit Hiv Dan Aids.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini ialah

Respon Masyarakat Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota II Kecamatan Tanjung Balai Selatan”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED).

2. Bapak Dr. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED. 3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial (FIS) UNIMED.

4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED.

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED


(6)

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn) dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah dengan penuh kesabaran selalu memberi petunjuk-petunjuk, bimbingan-bimbingan serta saran-saran kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini. 7. Bapak Parlaungan G Siahaan SH.M Hum selaku Seketaris Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn).

Drs. Liber Siagian, M.Si, Dr. Deny Setiawan, Sri Hadiningrum, SH.M.Hum selaku dosen penguji penulis.

8. Bapak/Ibu Dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn) yang telah membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

9. Kepada Bapak lurah Tanjung Balai Kota II Tanjung Balai Selatan dan Staf Pegawai yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data demi kesempurnaan skripsi ini.

10.Yang teristimewa kepada orang tua, Ayahanda Azrai dan Ibunda tersayang Zaidar S.Pd yang selama ini selalu memberikan dukungan semangat dan doa serta moril dan materil kepada penulis.

11.Buat adik tercinta Nurhidayah, Very Andriani, Miftahul Husna, Amal Hayati, Ririn Maulida, Nova Yanti, Safrina, Ridho Hamni yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Kepada sahabat dan teman-temanku yang telah banyak membantu penulis khususnya Hamdan Siregar, Aulia Rahman Manurung, Putera Ramadhan Hrp, Zuwida Yani Simatupang, Imron Safii Berutu, Teman- teman Ektensi A


(7)

& B dan kepada semua teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

13.Kepada teman teman PPLT Di SMAN 4 Kisaran, Rahmad, Rizky, Santi Ol, Yusuf, Arif, Imah, Rini, Rudi, Bulan, Sahat, Dian, Erwin, Dai, Anasrul, Mika, Putri, Deti, San Bel, Anggie, Zuwidayani.

Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk melengkapi skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Khairul Amri NIM. 309311026


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teori... 6

1. Pengertian Masyarakat ... 6

2. Pengertian Remaja ... 6

3. Potensi Negatif dan Positif Remaja...9

4. Klafikasi Dan Tipe Kejahatan Remaja ... 11

5. Pengertian HIV Dan AIDS ... 12

6. Perjalanan Penyakit Sejak Infeksi Hingga Timbulnya AIDS... 19

B. Kerangka Berpikir... 20

C. Hipotesis ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A. Lokasi Penelitian ... 22

B. Populasi dan Sampel ... 22


(9)

D. Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 26

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 26

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal

Tabel 1. Pendapat responden remaja yang terkena HIV DAN AIDS mendapatkan keadilan di lingkungan masyarakat ... 28 Tabel 2. Pengetahuan responden tentang remaja yang terkena HIV DAN

AIDS dari keluarga yang tidak harmonis ... 29 Tabel 3. Pengetahuan responden tentang remaja yang terkena HIV DAN

AIDS di jahui dari kalangan masyarakat di sekitar anda ... 30 Tabel 4. Pendapat responden tentang seperti gay, pemakai obat suntik,

pekerja seks, pria pengunjung tempat pelacur banyak terkena epidemis AIDS ... 31 Tabel 5. Pendapat responden tentang setuju remaja yang terkena HIV

DAN AIDS direhabilitasi di panti rehabilitas ... 32 Tabel 6. Pengetahuan responden tentang jika setiap 25 menit di

Indonesia terdapat satu orang baru terinfeksi HIV DAN AIDS... 33 Tabel 7. Pengetahuan responden tentang remaja yang terkena HIV DAN

AIDS, memilki hambatan dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan masyarakat ... 34 Tabel 8. Pendapat responden tentang ketentuan-ketentuan hukum

mempersulit remaja untuk mengakses pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi ... 36 Tabel 9. Penyebaran informasi tentang pendidikan seks dapat di salah

artikan sebagai tindakan kriminal ... 37 Tabel 10. Promosi penggunaan alat kontra sepsi atau kondom bisa

meminalisir penyakit HIV DAN AIDS ... 38 Tabel 11. Pendapat responden tentang remaja yang terkena HIV DAN

AIDS memiliki hambatan dalam memperoleh pekerjaan ... 39 Tabel 12. Pendapat Responden Tentang remaja yang terkena HIV DAN

AIDS dapat memerangi HIV DAN AIDS, pada generasi selanjutnya ... 40 Tabel 13. Pendapat Responden memberitahukan terlebih dahulu kepada


(11)

Tabel 14. Pendapat Responden tentang remaja yang terkena HIV DAN AIDS tidak mempunyai moral yang baik ... 42 Tabel 15. Pendapat Responden tentang ibu hamil lebih rentan terkena Hiv

Dan Aids ... 44 Tabel 16. Pelaksanaan penyuluhan tentang HIV DAN AIDS ... 46 Tabel 17. Frekuensi Jawaban Responden pada setiap pilihan dari angket ... 47


(12)

i

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Angket 2. Daftar Wawancara 3. Nota tugas

4. Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan 5. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas 6. Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

7. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan 8. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari UNIMED

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PP-Kn 10. Kartu Bimbingan Skripsi

11. Pernyataan Keaslian Tulisan 12. Daftar Riwayat Hidup


(13)

i BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Kejahatan dan kenakalan remaja tidak dapat dilepas dalam konteks kondisi sosial-budaya zamannya. Sebab setiap priode sifatnya khas dan memberikan jenis tantangan khusus kepada generasi mudanya sehingga anak anak muda ini mereaksi dengan cara yang khas pula terhadap situasi sosial yang ada.

Yang menjadi masalah sulit bagi orang-orang muda khususnya remaja ialah adaptasi terhadap situasi sosial baru di sebabkan oleh berubahnya dari zaman ke zaman umumnya .

Kejahatan anak remaja makin hari semakin menunjukkan kenaikan jumlah dalam kualitas kejahatan dan peningkatan dalam kegarangan serta kebingasannya yang di lakukan dalam aksi aksi kelompok, gejala ini terus berkembang sejalan dengan perkembangan tehnologi industrialisasi dan urbanisasi .

Wujud prilaku kejahatan tersebut seperti kebut-kebutan di jalan raya yang membahayakan, ugal-ugalan, brandalan, urakan yang mengacaukan lingkungan, perkelahian antar gang, tauran yang membawa korban jiwa, membolos sekolah lalu bergelandangan di jalan jalan dan mal mal serta bereksperimen bermacam macam tikdak asusila kecanduan dan ketagihan narkoba, homoseksualitas, erotisme anal dan oral gangguan seksual lain di sertai tindakan sadis, komersialisasi seks, pengguguran janin oleh gadis gadis dan masih banyak lainnya.


(14)

ii

Pada tahun 2000 terjadi peningkatan penyebaran epidemic HIV secara nyata melalui perkerja seks komersial, tetapi ada fenomena baru penyebaran HIV/AIDS melalui pengguna narkoba suntik. Tahun 2002 HIV sudah menyebar ke rumah tangga. Sejauh ini lebih dari 6,5 juta perempuan di Indonesia jadi populasi rawan tertular HIV. Lebih dari 30% diantaranya melahirkan bayi yang tertular HIV. Pada tahun 2015 dalam situs resmi http.DEPKES.RI.COM, diperkirakan akan terjadi penularan pada 38.500 anak yang dilahirkan dan itu terinfeksi HIV Sampai tahun 2006 diperkirakan 4.360 anak terkena HIV dan separuh diantaranya meninggal dunia. Saat ini diperkirakan 2320 anak terkena HIV. Kebanyakan wanita mengurus keluarga dan anak-anaknya selain mengurus diri sendiri, sehingga gangguan kesehatan pada wanita akan mempengaruhi seluruh keluarganya. Wanita dengan HIV/AIDS harus mendapatkan dukungan dan perawatan mencakup penyuluhan yang memaai tentang penyakitnya, perawatan, pengobatan, serta pencegahan penularan pada anak dan keluarganya. Penularan HIV ke ibu bisa akibat hubungan seksual yang tidak aman, pemakaian narkoba injeksi dengan jumlah bergantian bersama pengidap HIV, tertular melalui darah dan produk darah, penggunaan alat kesehatan yang tidak steril serta alat untuk menoreh kulit. Penyebab terjadinya infeksi HIV pada wanita secara berurutan dari yang terbesar adalah pemakaian obat terlarang melalui injeksi, wanita heteroseksual, transfuse darah, dan tidak diketahui sebanyak.

Penularan HIV ke bayi dan anak bis dari ibu ke anak, penularan melalui darah, penularan melalui hubungan seks (pelecehan seksual pada anak). Penularan dari ibu ke anak terjadi karena wanita yang menderita HIV/AIDS sebagian besar


(15)

iii

berusia subur (15-44 tahun) sehingga terdapat resiko penularan infeksi yang bias terjadi pada saat kehamilan. Prevalensi penularan dari ibu ke bayi lebih rentan. Bila ibu baru terinfeksi HIV dan belum ada gejala AIDS, kemungkinan bayi terinfeksi AIDS.

Dari kenyataan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Respon Masyarakat Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota II Kecamatan Tanjung Balai Selatan ”.

B.Identifikasi Masalah

Indentifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas dibandingkan perumusan masalah. Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas tujuannya maka perlu dijelaskan indentifikasi masalahnya. Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh HIV dan AIDS

2. Perbedaan dan perjalanan HIV dan AIDS 3. Prilaku dan kejahatan remaja

C.Pembatasan Masalah

Salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian adalah perlunya dibatasi permasalahan yang diteliti. Pembatasan masalah dalam suatu penelitian adalah sangat penting agar diperoleh analisa yang luas dan kesimpulan yang tepat. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:


(16)

iv D.Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting dan merupakan rumusan formal yang operasional dari masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimanakah respon Masyarakat Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota II

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat di Kelurahan Tanjung Balai Kota Dua Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS.

2. Untuk mengetahui Respon Masyarakat Terhadap Remaja Terkena HIV AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota Dua Kota Tanjung Balai.

3. Untuk mengetahui kenakalan remaja pada saat ini di Kelurahan Tanjung Balai Kota Dua.

4. Untuk mengetahui tindakan Dinas Kesehatan dalam menanggulangi penyebarluasan HIV AIDS.


(17)

v F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, maka penelitian ini bermanfaat bagi: 1. Penulis

Untuk memperluas wawasan penulis sebagai mahasiswa dan calon sarjana agar mampu menguasai dan mengungkapkan berbagai masalah serta berupaya mencari jalan pemecahannya.

2. Perguruan tinggi

Sebagai bahan kajian maupun literatur dalam bidang Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Masyarakat dan pemerintah

Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan dan bisa menanggulangi penularan penyakit HIV AIDS.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

HIV/AIDS menjadi masalah serius karena bukan hanya merupakan masalah kesehatan atau persoalan pembangunan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial, dan lain-lain. Berdasarkan sifat dan efeknya, sangatlah unik karena AIDS mematikan kelompok yang paling produktif dan paling efektif secara reproduksi dalam masyarakat, yang kemudian berdampak pada mengurangi produktivitas dan kapasitas dari masyarakat. Dampak yang ditimbulkan AIDS terhadap masyarakat dapat bersifat permanen atau setidaknya berjangka sangat panjang.

AIDS secara sosial tidak terlihat (invisible) meski demikian kerusakan yang ditimbulkannya sangatlah nyata. HIV/AIDS karena sifatnya yang sangat mematikan sehingga menimbulkan rasa malu dan pengucilan dari masyarakat yang kemudian akan mengiring pada bentuk-bentuk pembungkaman, penolakan, stigma, dan diskriminasi pada hampir semua sendi kehidupan. Hampir semua orang yang diduga terinfeksi AIDS tidak memiliki akses terhadap tes HIV, inilah yang membuat usaha-usaha pencegahan dan penyembuhan menjadi sangat rumit. Program pencegahan penyebaran HIV/AIDS harus segera dilaksanakan, tak terkecuali area Lembaga Pemasyarakatan ataupun Rumah Tahanan.


(19)

B. Saran

Masa depan bangsa ini harus segera diselamatkan caranya adalah dengan mendidik dan membimbing generasi muda secara intensif agar mereka mampu menjadi motor penggerak kemajuan dan mendorong perubahan kearah yang lebih dinamis, progesif dan produktif. Dengan demikian diharapkan kedepannya bangsa ini mampu bersaing dengan negara lainya .

Agar mencapai impian tersebut remaja Indonesia harus tumbuh secara positif dan kontruktif, serta sebisa mungkin dijauhkan dari telibat kenakalan remaja. Inialah tantangan riil yang kita hadapi sebagai guru dan orang tua. Sudah sedemikian lama fenomena maraknya kenakalan remaja ini dibiarkan begitu saja, seolah hanya di tangani dengan asal-asalan.

Pemerintahan sebagai pemengang utama kebijakan juga dapat menjalankan perannya, yaitu membuat undang undang pendidikan, undang undang teknologi komunikasi (yang mengatur tayangan yang layak di akses di internet, televisi, dan media massa), serta membangun aparat kepolisian yang kuat.

Dengan permasalahan remaja yang terkena HIV DAN AIDS dikalangan masyarakat diakibatkan pergaulan bebas remaja yang tidak terpantau, dengan sebab itupenulis berharap ada pengawasan dari orang yang bertanggung jawab.


(20)

i

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Kiat mengatasi kenakalan remaja di

sekolah.Jakata : Buku biru.

Asrul, Azwar. 2000.Administrasi kesehatan. Jakarta : PT. Pinarupa Aksara Basri, Hasan. 2002. Remaja Berkualitas ; Problematika Remaja dan Solusinya.

Yogyakarta : DIVA Press.

Efendi, Usman. 2002. Paradoks di sekitar AIDS. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Farich, Ahmad. 2012. Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Jogjakarta :

Goysen Publishing.

Hutapea, Ronald. 2011. Aids & PMS dan Pemerkosaan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Kartono, Kartini. 2010. Psikologi sosial II ; Kenakalan remaja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.

Soekidjo, Notoatmodjo.2001. Pengantar Pendidikan Dan Prilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Aksara.

Safri.HIV DAN AIDS. (http://pengertian-hiv dan aids.com),di akses, jumat 01 Maret, pukul: 09.00 wib.

Gobel.Pandangan WHO Terhadap HIV DAN AIDS. (http://who.2012.com), di akses, jumat 01 Maret, pukul: 09.15 wib.

Ariputra.Pengenalan AIDS. (http://pengenalanhivdanaids.com), di akses, jumat 01 Maret, pukul: 14.40 wib.

Hariankompas. Gelombang Penyebaran penyakit HIV DAN AIDS. (http://hariankompas.com) di akses, minggu 03 Maret, pukul 15.16 wib. Metrolacak. Pengidap HIV DAN AIDS.(http://metro.com) di akses, minggu 03

Maret, pukul 15.36 wib.

Kementrian hukum dan ham. Kasus HIV AIDS.( http://kementrianhukum.com) di akses, 03 Maret, pukul 14.20 wib.


(1)

iii

berusia subur (15-44 tahun) sehingga terdapat resiko penularan infeksi yang bias terjadi pada saat kehamilan. Prevalensi penularan dari ibu ke bayi lebih rentan. Bila ibu baru terinfeksi HIV dan belum ada gejala AIDS, kemungkinan bayi terinfeksi AIDS.

Dari kenyataan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Respon Masyarakat Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota II Kecamatan Tanjung Balai Selatan ”.

B.Identifikasi Masalah

Indentifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas dibandingkan perumusan masalah. Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas tujuannya maka perlu dijelaskan indentifikasi masalahnya. Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh HIV dan AIDS

2. Perbedaan dan perjalanan HIV dan AIDS 3. Prilaku dan kejahatan remaja

C.Pembatasan Masalah

Salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian adalah perlunya dibatasi permasalahan yang diteliti. Pembatasan masalah dalam suatu penelitian adalah sangat penting agar diperoleh analisa yang luas dan kesimpulan yang tepat. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:


(2)

iv D.Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting dan merupakan rumusan formal yang operasional dari masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimanakah respon Masyarakat Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota II

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat di Kelurahan Tanjung Balai Kota Dua Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai Terhadap Remaja Yang Terkena HIV Dan AIDS.

2. Untuk mengetahui Respon Masyarakat Terhadap Remaja Terkena HIV AIDS Di Kelurahan Tanjung Balai Kota Dua Kota Tanjung Balai.

3. Untuk mengetahui kenakalan remaja pada saat ini di Kelurahan Tanjung Balai Kota Dua.

4. Untuk mengetahui tindakan Dinas Kesehatan dalam menanggulangi penyebarluasan HIV AIDS.


(3)

v F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, maka penelitian ini bermanfaat bagi: 1. Penulis

Untuk memperluas wawasan penulis sebagai mahasiswa dan calon sarjana agar mampu menguasai dan mengungkapkan berbagai masalah serta berupaya mencari jalan pemecahannya.

2. Perguruan tinggi

Sebagai bahan kajian maupun literatur dalam bidang Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Masyarakat dan pemerintah

Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan dan bisa menanggulangi penularan penyakit HIV AIDS.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

HIV/AIDS menjadi masalah serius karena bukan hanya merupakan masalah kesehatan atau persoalan pembangunan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial, dan lain-lain. Berdasarkan sifat dan efeknya, sangatlah unik karena AIDS mematikan kelompok yang paling produktif dan paling efektif secara reproduksi dalam masyarakat, yang kemudian berdampak pada mengurangi produktivitas dan kapasitas dari masyarakat. Dampak yang ditimbulkan AIDS terhadap masyarakat dapat bersifat permanen atau setidaknya berjangka sangat panjang.

AIDS secara sosial tidak terlihat (invisible) meski demikian kerusakan yang ditimbulkannya sangatlah nyata. HIV/AIDS karena sifatnya yang sangat mematikan sehingga menimbulkan rasa malu dan pengucilan dari masyarakat yang kemudian akan mengiring pada bentuk-bentuk pembungkaman, penolakan, stigma, dan diskriminasi pada hampir semua sendi kehidupan. Hampir semua orang yang diduga terinfeksi AIDS tidak memiliki akses terhadap tes HIV, inilah yang membuat usaha-usaha pencegahan dan penyembuhan menjadi sangat rumit. Program pencegahan penyebaran HIV/AIDS harus segera dilaksanakan, tak terkecuali area Lembaga Pemasyarakatan ataupun Rumah Tahanan.


(5)

B. Saran

Masa depan bangsa ini harus segera diselamatkan caranya adalah dengan mendidik dan membimbing generasi muda secara intensif agar mereka mampu menjadi motor penggerak kemajuan dan mendorong perubahan kearah yang lebih dinamis, progesif dan produktif. Dengan demikian diharapkan kedepannya bangsa ini mampu bersaing dengan negara lainya .

Agar mencapai impian tersebut remaja Indonesia harus tumbuh secara positif dan kontruktif, serta sebisa mungkin dijauhkan dari telibat kenakalan remaja. Inialah tantangan riil yang kita hadapi sebagai guru dan orang tua. Sudah sedemikian lama fenomena maraknya kenakalan remaja ini dibiarkan begitu saja, seolah hanya di tangani dengan asal-asalan.

Pemerintahan sebagai pemengang utama kebijakan juga dapat menjalankan perannya, yaitu membuat undang undang pendidikan, undang undang teknologi komunikasi (yang mengatur tayangan yang layak di akses di internet, televisi, dan media massa), serta membangun aparat kepolisian yang kuat.

Dengan permasalahan remaja yang terkena HIV DAN AIDS dikalangan masyarakat diakibatkan pergaulan bebas remaja yang tidak terpantau, dengan sebab itupenulis berharap ada pengawasan dari orang yang bertanggung jawab.


(6)

i

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Kiat mengatasi kenakalan remaja di sekolah.Jakata : Buku biru.

Asrul, Azwar. 2000.Administrasi kesehatan. Jakarta : PT. Pinarupa Aksara Basri, Hasan. 2002. Remaja Berkualitas ; Problematika Remaja dan Solusinya.

Yogyakarta : DIVA Press.

Efendi, Usman. 2002. Paradoks di sekitar AIDS. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Farich, Ahmad. 2012. Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Jogjakarta :

Goysen Publishing.

Hutapea, Ronald. 2011. Aids & PMS dan Pemerkosaan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Kartono, Kartini. 2010. Psikologi sosial II ; Kenakalan remaja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.

Soekidjo, Notoatmodjo.2001. Pengantar Pendidikan Dan Prilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Aksara.

Safri.HIV DAN AIDS. (http://pengertian-hiv dan aids.com),di akses, jumat 01 Maret, pukul: 09.00 wib.

Gobel.Pandangan WHO Terhadap HIV DAN AIDS. (http://who.2012.com), di akses, jumat 01 Maret, pukul: 09.15 wib.

Ariputra.Pengenalan AIDS. (http://pengenalanhivdanaids.com), di akses, jumat 01 Maret, pukul: 14.40 wib.

Hariankompas. Gelombang Penyebaran penyakit HIV DAN AIDS. (http://hariankompas.com) di akses, minggu 03 Maret, pukul 15.16 wib. Metrolacak. Pengidap HIV DAN AIDS.(http://metro.com) di akses, minggu 03

Maret, pukul 15.36 wib.

Kementrian hukum dan ham. Kasus HIV AIDS.( http://kementrianhukum.com) di akses, 03 Maret, pukul 14.20 wib.