Pengaruh Current Ratio, Working Capital to Total Assets, Debt to Equity Ratio, dan Profit Margin Terhadap Perubahan Laba: Studi Empiris pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI Periode 2008 – 2012.

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out influence of Current Ratio, Working Capital to Total Assets, Debt to Equity Ratio and Profit Margin at the energy

sectors. It took time series data from financial statement in period 2010-2012. The results showed there are significant is either simultaneously or partially

significant between the current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, and profit margin to changes in income at automotive companies listed on the Stock Exchange in 2008 to 2012.

Keywords: Current Ratio, Working Capital to Total Assets, Debt to Equity Ratio, Profit Margin,and Profit.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Current Ratio, Working Capital to Total Assets, Debt to Equity Ratio, dan Profit Margin Terhadap Perubahan Laba. Hasil penelitian memperlihatkan adalah terdapat pengaruh baik secara simultan maupun parsial antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan

profit margin terhadap perubahan Laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012.

Kata-kata Kunci: Current Ratio, Working Capital to Total Assets, Debt to Equity Ratio, Profit Margin, dan Laba


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ………..9


(4)

2.1.1 Rerangka Teoritis...………9

2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan...……….…11

2.1.3 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu..……….…13

2.1.4 Analisis Laporan Keuangan..………...……….…17

2.1.4.1 Laporan Keuangan…...……….………..17

2.1.4.2 Tujuan dari Analisis Laporan Keuangan...……….19

2.1.4.3 Jenis Laporan Keuangan……….19

2.1.5 Rasio Keuangan……..……….……….20

2.1.5.1 Pengertian Rasio Keuangan…...………….………..20

2.1.5.2 Jenis-jenis Rasio Keuangan…...………….………..21

2.1.6 Laba………..………...……. 27

2.1.6.1 Pengertian Laba…………..…...………….………..27

2.1.6.2 Pelaporan Laba………...………….………..28

2.1.6.3 Tujuan Pelaporan Laba…………..……….………..29

2.1.7 Pengaruh Ratio-Ratio Keuangan Terhadap Perubahan Laba………..31

2.1.7.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap Perubahan Laba………..……...………….………..31

2.1.7.2 Pengaruh Working Capital to Total Assets Terhadap Perubahan Laba.….…..……...………....32

2.1.7.3 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Perubahan Laba.….…...…………..……….……...33

2.1.7.4 Pengaruh Profit Margin Terhadap Perubahan Laba.….…..………...………..……...34


(5)

2.2 Kerangka Pemikiran .……….…...35

2.3 Pengembangan Hipotesis...………...36

BAB III METODE PENELITIAN ………...37

3.1 Objek Penelitian………...37

3.2 Teknik Penentuan Sampel…….………...37

3.3 Teknik Pengumpulan Data…………..………...38

3.4 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran Variabel………...39

3.4.1 Operasionalisasi Variabel...………..…...………….………..39

3.4.2 Pengukuran Variabel...………...…..…...………….………..40

3.5 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis…...………42

3.5.1 Teknik Analisis…………...………..…...………….………..42

3.5.2 Uji Hipotesis...………...…..…...………….………..44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….……….46

4.1 Hasil Penelitian………46

4.1.1 Analisis Current Ratio pada Perusahaan Otomotif...…...46

4.1.2 Analisis Working Capital to Total Assets Ratio pada Perusahaan Otomotif...………...47

4.1.3 Analisis Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Otomotif...………...48

4.1.4 Analisis Profit Margin pada Perusahaan Otomotif...…...49

4.1.5 Analisis Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif...…...50


(6)

4.2.1 Uji Asumsi Klasik (Kevalidan Data)....………...50

4.2.1.1 Uji Multikolinearitas……….51

4.2.1.2 Uji Heterokedastisitas………..52

4.2.1.3 Uji Autokorelasi………...52

4.2.2 Pengaruh secara Parsial dan Simultan antara Current Ratio, Working to Total Assets, Debt to Equity Ratio, Dan Profit Margin Terhadap Perubahan Laba……….55

4.2.3 Pengujian Hipotesis……….….59

4.2.4 Analisis Koefisien Determinasi (R2)………62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….64

5.1 Simpulan………..64

5.2 Saran ………...65

DAFTAR PUSTAKA ………...67

LAMPIRAN………..………...69


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 35


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Current Ratio ………..46

Tabel II Working Capital to Total Assets Ratio ……….…….47

Tabel III Debt to Equity Ratio..……….…...………….48

Tabel IV Profit Margin..………...……...49

Tabel V Perubahan Laba………..…………...………... 50

Tabel VI Uji Multikolinearitas………..……….51

Tabel VII Hasil Uji Heterokedastisitas……..……….53

Tabel VIII Uji Autokorelasi Durbin-Waston ……..………...………….54

Tabel IX Hasil Regresi Liner Berganda …….…..………...………….55

Tabel X Pengujian Secara Serentak……….…………...………….61


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Hasil Uji SPSS………69


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sebuah perusahaan dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi kewajiban finansial dan melaksanakan operasinya dengan stabil serta dapat menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat luas pada dasarnya mengukur keberhasilan perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan itu, yang terlihat dari kinerja manajemen. Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah satu parameter kinerjanya itu adalah laba.

Laba perusahaan diperlukan untuk kepentingan kelangsungan hidup perusahaan, kesuksesan perusahaan itu sendiri dan ketidakmampuan perusahaan dalam mendapatkan laba akan menyebabkan tersingkirnya perusahaan itu dari lingkungan perekonomian. Untuk memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional yang di dukung oleh adanya sumber daya. Laba (penghasilan bersih) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu perioda akuntasi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal (Juliana dan Sulardi, 2003).

Laporan laba-rugi, yang didalamnya tercantum laba atau rugi yang dialami oleh perusahaan merupakan salah satu laporan keuangan utama perusahaan yang


(11)

BAB I Pendahuluan 2

melaporkan hasil kegiatan dalam meraih keuntungan untuk perioda waktu tertentu, sedangkan neraca mencantumkan sumber daya perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan. Para pelaku bisnis dan pemerintah dalam pengambilan keputusan ekonomi membutuhkan informasi tentang kondisi dan kinerja keuangan perusahaan. Dari laporan keuangan, perusahaan dapat memperoleh informasi tentang kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. Oleh karena itu, analisis laporan keuangan sangat diperlukan untuk memahami informasi laporan keuangan.

Dalam menganalisis dan menilai kondisi keuangan perusahaan serta prospek pertumbuhan labanya, ada beberapa tehnik analisis yang dapat digunakan. Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang dihasilkan dapat

bermanfaat untuk memprediksi pertumbuhan laba, termasuk kondisi keuangan di masa depan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Analisis rasio

adalah salah satu cara pemrosesan dan penginterprestaikan informasi akuntansi yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan (Suhardito dkk, 2000). Rasio keuangan sering digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan yang dihadapi perusahaan di bidang keuangan yang pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan, melainkan juga bagi pihak eksternal. Selain itu,rasio keuangan dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal (early warning system) terhadap kemunduran kondisi keuangan dari suatu


(12)

BAB I Pendahuluan 3

perusahaan. Dengan rasio keuangan, investor dapat dibimbing untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang apa yang akan dicapai oleh perusahaan dan bagaimana prospek yang akan dihadapi di masa yang akan datang.

Seperangkat laporan keuangan utama belum dapat memberi manfaat maksimal bagi pemakai sebelum pemakai menganalisa laporan keuangan tersebut lebih lanjut dalam bentuk analisis laporan keuangan yang didalamnya termasuk analisis terhadap rasio-rasio keuangan. Analisis laporan keuangan mencurahkan perhatian kepada penghitungan rasio agar dapat mengevaluasi keadaan keuangan masa lalu, sekarang dan memproyeksikan hasil atau laba yang akan datang. Analisa ini dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur tersebut dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya.

Pesatnya perkembangan yang terjadi dalam penyusunan teori akuntansi telah mendorong dilakukannya studi-studi akuntansi yang menghubungkan rasio keuangan dengan fenomena-fenomena akuntansi tertentu, dengan harapan akan dapat ditemukan berbagai kegunaan objektif rasio keuangan. Salah satu fenomena-fenomena akuntansi yang terjadi yaitu yang terjadi pada PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. Perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan yang berpotensi meraih keuntungan ditengah minimnya likuiditas di industri multifinance. Hal ini disebabkan karena PT Adira Dinamika Multifinance, Tbk mendapat sokongan dana dari PT Bank Danamon Tbk. Per Desember 2008 Bank menyuntik 89% kebutuhan dana PT Adira Dinamika Multifinance Tbk yang mencapai angka sebesar Rp16.900.000.000. Suntikan diberikan melalui fasilitas pembiayaan bersama, 99% ditanggung Danamon dan 1% ditanggung PT. Adira Dinamika Multifinance


(13)

BAB I Pendahuluan 4

Tbk. Hal ini menguntungkan karena pendanaan Bank Danamon tidak tercatat dalam akun hutang PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk dan ini menyebabkan rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk menjadi relative kecil, tercatat 0,43 kali pada tahun 2008 dibandingkan dengan batasan maksimal 10 kali. Dengan begitu, per 31 Desember 2008 PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk hanya mencatat hutang Bank Rp96.000.000.000 dan hutang obligasi Rp750.000.000.000. Padahal, piutang PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk dari aktivitas pembiayaannya Rp17.000.000.000.000.

Kekuatan prediksi rasio keuangan dalam memprediksi laba selama ini memang sangat berguna dalam menilai kinerja perusahaan di masa mendatang. Kekuatan prediksi rasio keuangan ditemukan secara berbeda oleh beberapa peneliti. Peneliti yang mengatakan bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba adalah Meriewaty dan Setyani (2005) dengan menggunakan sampel perusahaan di industri food and beverages yang terdaftar di BEI. Sedangkan peneliti yang mengatakan tidak berpengaruh adalah Juliana dan Sulardi (2003) dengan sampel perusahaan manufaktur yang go public di BEI, Takarini dan Ekawati (2003) yang menggunakan sampel perusahaan manufaktur di pasar modal Indonesia dan Hermanto (2007) dengan sampel perusahaan go public di BEJ.

Penelitian mengenai pengaruh Working Capital to Total Assets terhadap perubahan laba ditemukan oleh Warsidi dan Pramuka (2000) dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdapat di BEJ dan oleh Takarini dan Ekawati (2003). Sedangkan penelitian yang mengemukakan bahwa tidak adanya pengaruh


(14)

BAB I Pendahuluan 5

antara Working Capital to Total Assets adalah penelitian Meriewaty dan Setyani (2005).

Penelitian Hermanto (2007) dan penelitian Suhardito dkk (2000) yang menggunakan sampel perusahaan emiten dan industry perbankan di PT. BES menunjukkan bahwa adanya pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap perubahan laba. Sedangkan penelitian Juliana dan Sulardi (2003) menyatakan bahwa tidak ada perubahan antara Debt to Equity Ratio terhadap perubahan laba.

Penelitian mengenai pengaruh Profit Margin terhadap perubahan laba dilakukan oleh Takarini dan Ekawati (2003) dengan hasil yang menunjukkan adanya pengaruh diantara kedua variable tersebut. Sedangkan yang mengatakan tidak adanya pengaruh adalah penelitian Juliana dan Sulardi (2003).

Dengan tidak konsistennya penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuan-temuan empiris mengenai rasio keuangan, khususnya yang menyangkut kegunaannya dalam memprediksi perubahan laba dimasa yang akan datang. Jika rasio keuangan dapat dijadikan sebagai prediktor perubahan laba di masa yang akan datang, temuan ini tentu merupakan pengetahuan yang cukup berguna bagi para pemakai laporan keuangan yang secara real maupun potensial berkepentingan dengan suatu perusahaan. Sebaliknya, jika rasio keuangan ternyata tidak cukup signifikan dalam memprediksi perubahan laba di masa yang akan datang, hasil penelitian ini akan memperkuat bukti tentang inkonsisten temuan-temuan empiris sebelumnya.

Penelitian ini mengacu kepada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Suhardito dkk (2000) dan Takarini dan Ekawati (2003). Perbedaan penelitian ini


(15)

BAB I Pendahuluan 6

dibandingkan dengan yang dilakukan Suhardito (2000) dan Takarini dan Ekawati (2003) terletak pada rasio-rasio keuangan yang di analisis di dalam penelitian ini berjumlah 4, sedangkan jumlah rasio keuangan yang di analisis Suhardito (2000) adalah sebanyak 11 dan Takarini dan Ekawati (2003) adalah sebanyak 18 rasio keuangan. Perbedaan yang terakhir yaitu sampel penelitian dan lamanya perioda penelitian. Penelitian Suhardito (2000) menggunakan sampel pada emiten dan industri perbankan di Bursa Efek Surabaya selama empat tahun (1995-1998) dan

sampel penelitian Takarini dan Ekawati (2003) adalah perusahaan manufaktur di Pasar Modal Indonesia selama empat tahun (1997-2000). Sedangkan sampel

dalam penelitian ini adalah perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia periode penelitian lima tahun (2008-2012).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan berjudul: “Pengaruh Current Ratio,Working Capital to Total Assets,Debt to Equity Ratio, dan Profit Margin Terdahap Perubahan Laba: Studi Empiris pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 - 2012.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Current Ratio

terhadap perubahan laba.

2. Apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Working Capital to Total Assets terhadap perubahan laba.


(16)

BAB I Pendahuluan 7

3. Apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Debt to Equity Ratio terhadap perubahan laba.

4. Apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Profit Margin

terhadap perubahan laba.

5. Apakah secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan Current Ratio,

Working to Total Assets, Debt to Equity Ratio, dan Profit Margin terhadap perubahan laba.

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari

Current Ratio terhadap perubahan laba.

2. Untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari

Working Capital to Total Assets terhadap perubahan laba.

3. Untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari

Debt to Equity Ratio terhadap perubahan laba.

4. Untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari

Profit Margin terhadap perubahan laba.

5. Untuk mengetahui apakah secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan

Current Ratio, Working to Total Assets, Debt to Equity Ratio, dan Profit Margin


(17)

BAB I Pendahuluan 8

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada seluruh pihak yang tertarik, concern, dan berkepentingan dengan masalah perubahan laba pada perusahaan yang go public, baik bagi perusahaan, peneliti, masyarakat kampus, dan masyarakat umum sebagai konsumen atau pelanggan. Manfaat yang dapat diberikan antara lain:

1. Untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai penganalisaan rasio keuangan yang tidak disesuaikan berdasarkan industrinya dan rasio relatif industri dalam rangka memprediksi kondisi perubahan laba suatu perusahaan. 2. Untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai penganalisaan

reputasi auditor untuk dapat digunakan sebagai variabel penjelas untuk memprediksi secara signifikan kemungkinan kondisi perubahan laba suatu perusahaan.

3. Sebagai masukan bagi perusahaan harus memperhatikan mengenai informasi perubahan laba yang terjadi, sehingga dapat dengan cepat diambil tindakan yang tepat untuk menanggulangi hal tersebut.

4. Sebagai masukan dan referensi untuk peneliti lain yang tertarik pada analisis laporan keuangan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan.


(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ada beberapa kesimpulan yang diambil oleh peneliti setelah melakukan analisis terhadap data-data yang ada. Kesimpulan yang ambil adalah sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara current ratio ratio perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba perusahaan. Pengaruh tersebut adalah positif sebesar 3,785. Hasil ini menunjukkan semakin baik current ratio ratio perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI, maka akan semakin baik pula perubahan laba perusahaan.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara working to total assets perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba. Pengaruh tersebut adalah positif sebesar 1,183. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin baik working to total assets perusahaan otomotif, maka akan semakin baik pula perubahan perusahaan perusahaan.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara debt to equity ratio perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba. Pengaruh tersebut adalah positif sebesar 1,354. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin baik Debt to equity ratio perusahaan otomotif, maka akan semakin baik pula perubahan laba perusahaan.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara profit margin perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba.


(19)

BAB V Simpulan dan Saran 65

Pengaruh ini adalah positif sebesar 2,118. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin baik profit margin perusahaan otomotif, maka akan semakin baik pula perubahan laba perusahaan.

5. Pengaruh simultan dari penelitian adalah terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan

profit margin perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba. Hasil penelitian menunjukkan semakin baik

current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin

perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012, maka akan semakin baik pula perubahan laba perusahaan. Besarnya pengaruh antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba adalah sebesar 0,615

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penelitian ini tidak memiliki pengaruh perubahan metode akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan dalam melihat laporan keuangan perusahaan. Sedangkan perubahan metode akuntansi tersebut sangat mempengaruhi jumlah laba bersih perusahaan yang digunakan sebagai acuan pengklasifikasian perusahaan ke dalam laba dan akan berpengaruh pada antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin


(20)

BAB V Simpulan dan Saran 66

2. Para investor agar lebih teliti dalam menilai laporan keuangan perusahaan khususnya yang berkaitan dengan informasi laba sehingga keputusan investasi yang diambil berdasarkan fakta yang ada, seperti antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin.

3. Penelitian yang mengabaikan seberapa kuat respon pasar terhadap laporan keuangan, dan berasumsi bahwa laporan keuangan mempunyai kandungan informasi dan pengaruh yang cukup dalam pengambilan keputusan investor. Pada hal, dalam kenyataannya hipotesis mengenai pernyataan tersebut masih kurang didukung dengan bukti-bukti yang cukup dari berbagai penelitian.

4. Untuk penelitian-penelitian selanjunya agar meningkatkan cara mengukur atau mendeteksi adanya antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin dengan jumlah sampel perusahaan yang lebih banyak dan periode waktu yang lebih lama sehingga hasil diperoleh menjadi lebih akurat.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Arifin, A. (2001). Membaca Saham. Yogyakarta: Andi.

Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston. (2001). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid I dan Jilid II. Thomson South Western: Singapore.

Dharmastuti. (2004). Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Jakarta.

Eduardus Tandelilin. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE: Yogyakarta.

Hanafi, Mamduh M., dan Halim, Abdul. (2005). Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Imam Ghozali. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan UNDIP.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto H. M. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. (2003). Intermediate Accounting. 10th Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Koetin, L.A. (2000). Analisis Pasar Modal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Lenny dan Nur.Indriantoro. (1999). Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 1, No. 3. Hal 209-220.


(22)

Daftar Pustaka 68

Munawir, S. (2001). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Sereh. (1987). Analisis Penilaian Saham. diambil dari Novi. 2002. Analisis Rasio Keuangan terhadap Return Saham. Skripsi. UNS: Surakarta.

Suad Husnan. (2001). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas di Pasar Modal. Edisi kedua. UPP-AMP YKPN: Yogyakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Syamsuddin, Lukman. (2001). Manajemen Keuangan Perusahaan. RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE: Yogyakarta.

Uma Sekaran. (2000): Research Methods for Business, A Skill Building Approach. Edisi ke-tiga. John Willey and Sons: New York.


(1)

BAB I Pendahuluan 8

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada seluruh pihak yang tertarik, concern, dan berkepentingan dengan masalah perubahan laba pada perusahaan yang go public, baik bagi perusahaan, peneliti, masyarakat kampus, dan masyarakat umum sebagai konsumen atau pelanggan. Manfaat yang dapat diberikan antara lain:

1. Untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai penganalisaan rasio keuangan yang tidak disesuaikan berdasarkan industrinya dan rasio relatif industri dalam rangka memprediksi kondisi perubahan laba suatu perusahaan. 2. Untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai penganalisaan

reputasi auditor untuk dapat digunakan sebagai variabel penjelas untuk memprediksi secara signifikan kemungkinan kondisi perubahan laba suatu perusahaan.

3. Sebagai masukan bagi perusahaan harus memperhatikan mengenai informasi perubahan laba yang terjadi, sehingga dapat dengan cepat diambil tindakan yang tepat untuk menanggulangi hal tersebut.

4. Sebagai masukan dan referensi untuk peneliti lain yang tertarik pada analisis laporan keuangan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ada beberapa kesimpulan yang diambil oleh peneliti setelah melakukan analisis terhadap data-data yang ada. Kesimpulan yang ambil adalah sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara current ratio ratio perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba perusahaan. Pengaruh tersebut adalah positif sebesar 3,785. Hasil ini menunjukkan semakin baik current ratio ratio perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI, maka akan semakin baik pula perubahan laba perusahaan.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara working to total assets perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba. Pengaruh tersebut adalah positif sebesar 1,183. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin baik working to total assets perusahaan otomotif, maka akan semakin baik pula perubahan perusahaan perusahaan.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara debt to equity ratio perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba. Pengaruh tersebut adalah positif sebesar 1,354. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin baik Debt to equity ratio perusahaan otomotif, maka akan semakin baik pula perubahan laba perusahaan.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara profit margin perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba.


(3)

BAB V Simpulan dan Saran 65

Pengaruh ini adalah positif sebesar 2,118. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin baik profit margin perusahaan otomotif, maka akan semakin baik pula perubahan laba perusahaan.

5. Pengaruh simultan dari penelitian adalah terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba. Hasil penelitian menunjukkan semakin baik current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012, maka akan semakin baik pula perubahan laba perusahaan. Besarnya pengaruh antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008 sampai 2012 terhadap perubahan laba adalah sebesar 0,615

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penelitian ini tidak memiliki pengaruh perubahan metode akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan dalam melihat laporan keuangan perusahaan. Sedangkan perubahan metode akuntansi tersebut sangat mempengaruhi jumlah laba bersih perusahaan yang digunakan sebagai acuan pengklasifikasian perusahaan ke dalam laba dan akan berpengaruh pada antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 66

2. Para investor agar lebih teliti dalam menilai laporan keuangan perusahaan khususnya yang berkaitan dengan informasi laba sehingga keputusan investasi yang diambil berdasarkan fakta yang ada, seperti antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin.

3. Penelitian yang mengabaikan seberapa kuat respon pasar terhadap laporan keuangan, dan berasumsi bahwa laporan keuangan mempunyai kandungan informasi dan pengaruh yang cukup dalam pengambilan keputusan investor. Pada hal, dalam kenyataannya hipotesis mengenai pernyataan tersebut masih kurang didukung dengan bukti-bukti yang cukup dari berbagai penelitian.

4. Untuk penelitian-penelitian selanjunya agar meningkatkan cara mengukur atau mendeteksi adanya antara current ratio, working to total assets, debt to equity ratio, dan profit margin dengan jumlah sampel perusahaan yang lebih banyak dan periode waktu yang lebih lama sehingga hasil diperoleh menjadi lebih akurat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Arifin, A. (2001). Membaca Saham. Yogyakarta: Andi.

Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston. (2001). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid I dan Jilid II. Thomson South Western: Singapore.

Dharmastuti. (2004). Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Jakarta.

Eduardus Tandelilin. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE: Yogyakarta.

Hanafi, Mamduh M., dan Halim, Abdul. (2005). Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Imam Ghozali. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan UNDIP.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto H. M. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. (2003). Intermediate Accounting. 10th Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Koetin, L.A. (2000). Analisis Pasar Modal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Lenny dan Nur.Indriantoro. (1999). Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 1, No. 3. Hal 209-220.


(6)

Daftar Pustaka 68

Munawir, S. (2001). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Sereh. (1987). Analisis Penilaian Saham. diambil dari Novi. 2002. Analisis Rasio Keuangan terhadap Return Saham. Skripsi. UNS: Surakarta.

Suad Husnan. (2001). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas di Pasar Modal. Edisi kedua. UPP-AMP YKPN: Yogyakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Syamsuddin, Lukman. (2001). Manajemen Keuangan Perusahaan. RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE: Yogyakarta.

Uma Sekaran. (2000): Research Methods for Business, A Skill Building Approach. Edisi ke-tiga. John Willey and Sons: New York.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 75

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Asset Ratio (DAR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

17 84 71

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Likuiditas, Profitabilitas, dan Working Capital Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

0 20 113

Pengaruh Equity Multiplier, Firm Size, Debt To Equity Ratio (Der), Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Rasio Profitabilitas (Roe) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

6 109 63

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Working Capital to Total Assets, dan Net Profit Margin terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI 2009-2011.

0 0 22