Pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema aku istimewa untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA SUBTEMA AKU ISTIMEWA
UNTUK SISWA KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR

Soleman Haning
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan
contoh media pembelajaran konvensional yang mengakomodasi konsep
kecerdasan ganda. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu
produk berupa media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada
subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan
media pembelajaran konvensional ini menggunakan prosedur pengembangan
perangkat pembelajaran Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan
yang dikemukakan oleh Brod and Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut
diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana , yang
dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2)
pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain, hingga
menghasilkan prototipe berupa media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda untuk siswa kelas I sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian
ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner.
Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas I SDN
Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda oleh dua orang pakar
media konvesional berbasis kecerdasan ganda dan dua orang guru kelas I sekolah
dasar.
Berdasarkan hasil validasi dua pakar media pembelajaran berbasis
kecerdasan ganda menghasilkan skor 3,91 (Baik) dan 3,77 (Baik), dua guru kelas
I SD menghasilkan skor 3,86 (Baik) dan 3,95 (Baik). media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda tersebut memperoleh rerata skor 3,87
dengan kategori “Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 14 aspek
penilaian yang dikategori dalam 3 aspek utama yaitu: (1) aspek konten atau isi, (2)
aspek penggunaan dan penyajian, (3) aspek cakupan kecerdasan ganda.
Kata kunci : media pembelajaran konvensional, kecerdasan ganda, subtema Aku
Istimewa


ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE DEVELOPING OF CONVENTIONAL LEARNING MEDIA MULTIPLE
INTELLIGENCE BASED ON THE SUB THEME AKU ISTIMEWA FOR
FOR GRADE ONE ( I ) ELEMENTARY SCHOOL.

Soleman Haning
Sanata Dharma University
2016
This research is conducted for the reason of many teachers still need the
example of conventional learning media to accomodate the concept of multiple
intelligence. The main purpose of this research is to produce a product in the form
of conventional learning media multiple intelligence based on the sub theme i am
special for for grade one ( i ) elementary school.
This research is kind of developing research. The developing of this
conventional learning media is using the developing procedure of learning

materials by Jerold E Kemp and developing learning materials that is stated by
Brod and Gall. These two developing procedure then adapted become a simplier
developing model, which is considered as basic in research. The developing
procedure used in this research is consisted of : 1) the potent and problem, 2) data
collecting, 3) product design, 4) expert validation, 5)design revise, up to the
production of final product design of conventional learning media based on
multiple intelligence for first grade of elementary school student. The instrument
used in this research are lists of interview questions for the needed analysis and
questioner. Interview is used for the needed analysis of the first grade teachers of
SDN Kalasan 1, Sleman. However, questioner is used for the quality validation of
conventional learning media multiple intelligence based by its two experts and
two teachers of first grade elementary school.
Based on the validation result of the two experts of multiple intelligence
based learning media the score resulted are 3,91 ( good) and 3,77 (good) the
teachers scores are 3,86 (good) and 3,95 (good). The conventional learning media
of multiple intelligence based the produce the average score 3,87 which is
categorized“good” the validation result is based on 14 assessment aspects which
is categorized into 3 main aspects. They are: 1) content aspect, 2) using and
presentation aspect and 3) scope of multiple inteligence aspect.
Key words: conventional learning media, multiple intelligences, Sub theme Aku

Istimewa

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA SUBTEMA AKU ISTIMEWA
UNTUK SISWA KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Soleman Haning
NIM. 121134270

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kritus
Yang selalu memberi berkat, kekuatan dan kelancaran dalam
mengerjakan penelitian ini

Bapak Yusuf Haning dan Ibu Martha Haning yang Tercinta
selalu memberi perhatian doa, kasih sayang dan menjadi
motivator terbaik

kakak Thomas Haning Tersayang
Yang selalu mendukung dan mendoakan saya

Saudara-saudari tersayang
Omy, Roni, Gery, Rio, Yadi, Itin, Ika, Yen, Beni, Oby, Yus, Dicki,
Anges, Pink, Ien, Fifri, Yanus, dan Rian
yang selalu menghadirkan tawa dalam keletihanku

Keluarga Besarku

Yang selalu memberikan doa dan motivasi

Teman-teman PPGt Angkatan

2012

Yang selalu memberikan semangat, perhatian, dan motivasi

PGG

2011

dan

2013

Yang selalu memberikan contoh dan semangat

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Teman-teman Tercinta
Milo, Gilli, Daus, Willi, Dance, Edo, Alvaro, Esan, Osias, Nadi,
Renold, Yaris, Bram, Rendy, Andi, Ester, Marselina, Marce, Elfry,
Yasni, dan Ayu
Yang selalu menemani dalam suka maupun duka

Pinsus Apolius Bame (Alm)
Yang selalu memberikan semangat dan motivasi

Agustina Modok Tersayang
Yang selalu menemani memberikan doa, dukungan dan perhatian
yang tulus

Clarisa M Haning Tersayang
Yang Selalu memberikan Semangat dalam menyelesaikan
perkulihan

Dosen-dosen Terbaik

Pak Puji, Ibu Maslichah, Pak Rohandi, Ibu Ika, Pak Galih, Pak
Rusmawan, Pak Adi, dan Pak Wahana
Yang selalu menesehati dan memperbaiki kesalahan selama
mengikuti perkulihan

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti
jalan orang lain”
(Amsal 4:14)

“Jagalah hatimu dekat dengan Tuhan”


“Tabahkanlah hatimu dan berjuang untuk meraih kesuksesan”

”ketulusan pengabdian adalah motivasi dasar membangun
kesuksesan yang besar”

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA SUBTEMA AKU ISTIMEWA
UNTUK SISWA KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR

Soleman Haning
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan
contoh media pembelajaran konvensional yang mengakomodasi konsep
kecerdasan ganda. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu
produk berupa media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada
subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan
media pembelajaran konvensional ini menggunakan prosedur pengembangan
perangkat pembelajaran Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan
yang dikemukakan oleh Brod and Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut
diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana , yang
dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2)
pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain, hingga
menghasilkan prototipe berupa media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda untuk siswa kelas I sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian
ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner.
Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas I SDN
Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda oleh dua orang pakar
media konvesional berbasis kecerdasan ganda dan dua orang guru kelas I sekolah
dasar.
Berdasarkan hasil validasi dua pakar media pembelajaran berbasis
kecerdasan ganda menghasilkan skor 3,91 (Baik) dan 3,77 (Baik), dua guru kelas
I SD menghasilkan skor 3,86 (Baik) dan 3,95 (Baik). media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda tersebut memperoleh rerata skor 3,87
dengan kategori “Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 14 aspek
penilaian yang dikategori dalam 3 aspek utama yaitu: (1) aspek konten atau isi, (2)
aspek penggunaan dan penyajian, (3) aspek cakupan kecerdasan ganda.
Kata kunci : media pembelajaran konvensional, kecerdasan ganda, subtema Aku
Istimewa

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE DEVELOPING OF CONVENTIONAL LEARNING MEDIA MULTIPLE
INTELLIGENCE BASED ON THE SUB THEME AKU ISTIMEWA FOR
FOR GRADE ONE ( I ) ELEMENTARY SCHOOL.

Soleman Haning
Sanata Dharma University
2016
This research is conducted for the reason of many teachers still need the
example of conventional learning media to accomodate the concept of multiple
intelligence. The main purpose of this research is to produce a product in the form
of conventional learning media multiple intelligence based on the sub theme i am
special for for grade one ( i ) elementary school.
This research is kind of developing research. The developing of this
conventional learning media is using the developing procedure of learning
materials by Jerold E Kemp and developing learning materials that is stated by
Brod and Gall. These two developing procedure then adapted become a simplier
developing model, which is considered as basic in research. The developing
procedure used in this research is consisted of : 1) the potent and problem, 2) data
collecting, 3) product design, 4) expert validation, 5)design revise, up to the
production of final product design of conventional learning media based on
multiple intelligence for first grade of elementary school student. The instrument
used in this research are lists of interview questions for the needed analysis and
questioner. Interview is used for the needed analysis of the first grade teachers of
SDN Kalasan 1, Sleman. However, questioner is used for the quality validation of
conventional learning media multiple intelligence based by its two experts and
two teachers of first grade elementary school.
Based on the validation result of the two experts of multiple intelligence
based learning media the score resulted are 3,91 ( good) and 3,77 (good) the
teachers scores are 3,86 (good) and 3,95 (good). The conventional learning media
of multiple intelligence based the produce the average score 3,87 which is
categorized“good” the validation result is based on 14 assessment aspects which
is categorized into 3 main aspects. They are: 1) content aspect, 2) using and
presentation aspect and 3) scope of multiple inteligence aspect.
Key words: conventional learning media, multiple intelligences, Sub theme Aku
Istimewa

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi

yang berjudul

Pengembangan media Pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda
pada Subtema Aku Istimewa untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar dapat peneliti
selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara
langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Chiristiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator pakar Media Pembelajaran
Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku validator pakar Media Pembelajaran
Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd. SD. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan I yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJUAN PUBLIKASI KARYA
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................................. ix
ABSTRACT ................................................................................................................x
KATA PENGANTAR .............................................................................................. xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ................................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian ..............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................5
E. Batasan Istilah...................................................................................................6
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ...........................................................6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ..................................................................................................8
1. Media Pembelajaran .....................................................................................8
a. Pengertian Media Pembelajaran .............................................................8
b. Fungsi Media Pembelajaran ...................................................................8
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran ...............................................................10

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Manfaat Media Pembelajaran ..............................................................12
2. Kecerdasan Ganda ......................................................................................13
a. Pengertian Kecerdasan Ganda..............................................................13
b. Jenis-jenis Kecerdasan Ganda ..............................................................14
c. Dampak-dampak Intelligensi Ganda ....................................................20
3. Subtema Aku Istimewa Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar ....................24
B. Penelitian Relevan ..........................................................................................24
1. Penelitian Tentang Media Pembelajaran ..................................................24
2. Penelitian Tentang Multiple Intelligance .................................................25
C. Karangka Berpikir ..........................................................................................27
D. Pertanyaan Penelitian .....................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...............................................................................................29
B. Prosedur Pengembangan.................................................................................29
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................................................33
D. Validasi Ahli Media Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda ..................34
E. Instrument Penelitian ......................................................................................34
F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................35
G. Teknik Analisis Data ......................................................................................40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan.........................................................................................44
1. Hasi Wawancara dan Analisis Kebutuhan................................................44
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................46
B. Deskripsi Produk Awal ...................................................................................47
1. Silabus ......................................................................................................47
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)...............48
3. Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda ............49
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis Kecerdasan
Ganda dan Revisi Produk ...............................................................................50
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk...............................53
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...........................................................56

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Kajian Produk akhir ..................................................................................56
2. Pembahasan ..............................................................................................57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................................67
B. Keterbatasan penelitian...................................................................................68
C. Saran ...............................................................................................................68
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................69
LAMPIRAN ..............................................................................................................71
RIWAYAT HIDUP.................................................................................................293

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan .................................. ………..34
Tabel 3.2 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran
Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda ...........................................36
Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Empat ...................................................................41
Tabel 3.4 Kriteria Skor Skala Lima .......................................................................43
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi.......................52
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P dan Revisi ........................52
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator F.H dan Revisi .......................54
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator E.S dan Revisi ........................55
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ...................................................58

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan .....................................26
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan .......................................................................31

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Lompat Katak ................................................................................................ 59
Gambar 4.2 Puzzle (anggota tubuh) .................................................................................. 60
Gambar 4.3 Papan perbandingan tinggi, pendek badan .................................................... 60
Gambar 4.4 Kartu estafet pakaian adat ............................................................................. 61
Gambar 4.5 Buku doa ....................................................................................................... 62
Gambar 4.6 Papan gambar buah-buahan .......................................................................... 63
Gambar 4.7 Kartu cerita .................................................................................................... 63
Gambar 4.8 Papan penjodohan ........................................................................................ 64
Gambar 4.9 Bola .............................................................................................................. 64
Gambar 4.10 Kartu warna-warni....................................................................................... 65
Gambar 4.11 Tutup botol warna-warni ............................................................................. 65
Gambar 4.12 Kartu nama siswa ....................................................................................... 66

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ................................................................. 72
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 73
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ................................................................................. 74
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ....................................................................... 75
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvesional
Berbasis Kecerdasan Ganda ................................................................. 77
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I ....................................... 85
Lampiara 7 Silabus ................................................................................................... 93
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 114
Lampiran 9 Riwayat Hidup .................................................................................... 293

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Dasar 1945 dalam alinea keempat memuat
tentang salah satu tujuan dari Negara Indonesia adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terancana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara. Oleh karena itu dipersiapakan generasi masa depan yang
tangguh, cerdas, mandiri, dan berpegang pada nilai-nilai spiritual
(Kunandar,2014:15). Mereka harus ditempatkan pada suatu lingkungan
yang ideal, seperti pada jalur pendidikan formal, nonformal dan informal
yang dapat saling melangkapi dan memeperkaya.
Perubahan kurikulum merupakan suatu respon pendidikan terhadap
kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda
bangsanya. Menurut Kurinasih (2014:3) secara etimologis kurikulum
adalah tempat berlari dengan kata berasal dari bahasa latin curir yaitu
pelari, dan curere yang artinya tempat berlari. Dalam sejarahnya,
kurikulum merupakan suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai
dari garis awal atau start sampai dengan finish, kemudian pengertian
kurikulum tersebut juga mendapat tempat dalam dunia pendidikan, dengan
pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata
pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan
di lembaga pendidikan.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Menurut Hidayat

(2013:157) kurikulum

dan pembelajaran

merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai suatu rencana
atau program, kurikulum tidak akan bermakna manakala tidak
diimplementasikan

dalam

bentuk

pembelajaran.

Demikian

juga

sebaliknya, tanpa kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran
tidak akan berlangsung secara efektif. Siswa Sekolah Dasar memiliki
tingkatan intelektual operasional konkret. Kemampuan berpikir yang
dimiliki oleh siswa SD tersebut akan memengaruhi seluruh kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru yang didasarkan kepada
pengembangan kemampuan berpikir sesuai dengan biopsikologis siswa
yang hendaknya dijadikan tolak ukur guru, baik dalam pengembangan
materi, strategi mengajar, pendekatan, media, maupun dalam melakukan
evaluasi hasil belajar (Majid 2014:8). Dengan adanya kurikulum 2013,
guru dituntut untuk lebih kreatif dalam membuat dan menggunakan media
agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan siswa lebih mengerti
mengenai apa yang telah dijelaskan. Dalam kurikulum harus juga
diterapkan media pembelajaran sehingga proses mengajarnya lebih
menanyankan
Media Pembelajaran

Konvensional merupakan proses produksi

dan penyimpanan data atau informasi yang dibagi menjadi dua bagian
yaitu media elektronik (televisi dan radio) dan media cetak (koran, CD,
atau dvd). Pada penggunaan media elektronik serta media cetak sangat
dipakai oleh media massa, dilihat jumlah produksi informasi yang
digunakan oleh media, adapun yang sering digunakan adalah koran,
majalah, radio, dan televisi. Jika dilihat media konvensional merupakan
bentuk dari jurnalistik konvensional atau dengan arti jurnalisme dengan
menggunakan media cetak ataupun media elektronik, dimana tetap
berpedoman dengan 5W+1H. Menurut Karwati dan Donny, (2014:224)
mengemukakan bahwa media merupakan Segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Menurut Hamidjojo (dalam Hosnan, 2014:111), mengatakan
bahwa

media

pembelajaran

adalah

media

yang

penggunaannya

diintegrasikan dengan tujuan dan isi pelajaran yang bermaksud untuk
mempertinggi kegiatan belajar mengajar dalam segi mutu.

Menurut

Gagne (dalam Karwati dan Donny, 2014:224), menjelaskan bahwa media
pembelajaran merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan
peserta didik yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Karwati
dan

Donni

(2014:224),

menyatakan

bahwa

media

pembelajaran

merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari guru ke peserta didik (ataupun sebaliknya) sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik agar
proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Kecerdasan ganda merupakan teori psikologi yang menyatakan
bahwa setiap manusia termasuk anak-anak memiliki berbagai jenis
kecerdasan dengan tingkat yang berbeda. Sekarang, kecerdasan ganda
telah menjadi paradigma besar semua lembaga pendidikan, tak terkecuali
seluruh Pendidikan anak usia dini (paud) di Indonesia. Hanya saja, efek
atau dampak dari teori ini belum dapat dirasakan perannya bagi
peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian perspektif kecerdasan ganda
terhadap implementasi kurikulum 2013 diharapakan mampu memandu
peningkatan kualitas pembelajaran anak usia dini Indonesia (Suyadi dan
Dahlia 2014:82). Menurut Gardner (dalam Suyadi dan Dahlia, 2014:83),
menjelaskan bahwa jenis-jenis kecerdasan ganda ada 9 yaitu verballinguistik,

logis-matematis,

visual-spasial,

musik,

intrapersonal,

interpersonal, kinestetik, naturalis dan eksistensial. Oleh karena itu, guru
perlu menggunakan berbagai strategi didalam pembelajaran sehingga
dapat mengembangkan kecerdasan bagi siswa secara optimal. Dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus lebih berorientasi pada
potensi

siswa.

Salah

satu

upaya

yang

dilakukan

guru

adalah

mengembangkan perangkat pembelajaran (RPPH, media, dan bahan ajar)
berdasarkan media dan 9 kecerdasan ganda yang bersifat kontekstual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Tujuannya adalah membantu pengetahuan siswa dan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi didalam kegiatan pembelajaran dan proses
belajar yang menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya
kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kecerdasan ganda dan
media agar

memberikan kemudahan belajar bagi siswa yang dalam

melangsungkan aktivitas belajar yang menyenangkan dikelas.
Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait pengembangan
media konvensional berbasis kecerdasan ganda pada tangal 30 juli pukul
10.00 di SD Negeri Kalasan 1 dengan ibu guru F, media jarang digunakan
dalam

kelas.

Ibu

guru

F

hanya

menyampaikan

meteri-meteri

pembelajaran. Oleh kerena itu pembelajaran di dalam kelas kurang
menyenangkan bagi siswa. Oleh sebab itu, media sangat membantu guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu F, terkait pengembangan
media pembelajaran konvensional berbsais kecerdasan ganda, media yang
bisa di gunakan dalam proses pembelajaran adalah bentuk media LCD,
Internet, dan benda-benda di kelas dan di luar kelas. Pada proses
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar media jarang di gunakan karena
waktu untuk menyiapkan media kurang, sehinga proses belajar mengajar
kurang menyenangkan dalam kelas. beliau masih kendala dalam membuat
media karena waktu, sejauh ini beliau berkeinginan membuat sendiri.
Alasannya karena media yang tersedia dari internet kurang efesien dan
kurang sesuai dengan materi pembelajaran. Terkait dengan pengembangan
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda, beliau
belum memahami tentang konsep kecerdasan ganda secara menyeluruh.
Beliau juga mengatakan perlu adanya pelatihan untuk guru-guru dalam
mendukung pembelajaran
pembelajaran

kecerdasan

kecerdasan ganda sehingga dalam penerapan
ganda,

semua

jenis

kecerdasan

ganda

dikembangkan agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dalam hal ini guru menyadari kesulitan-kesulitan yang dialami
dalam mengembangkan media pembelajaran

konvensional berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

kecerdasan ganda yaitu kurangnya wawasan yang terkait dengan
kecerdasan ganda, ketersediaan sumber belajar yang masih minim, serta
sarana dan prasaran masih terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, beliau
sudah usah mencari sumber-sumber belajar baik dari internet maupun
buku penunjang. Oleh karena itu guru sangat membutuhkan pelatihan
pengembangan media pembelajaran berbasis kecerdasan ganda.
Berdasarkan permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru
masih mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda, sehingga belum menerapkan
kecerdasan ganda secara menyeluruh. Oleh karena itu peneliti mencoba
memberi

solusi

untuk

mengatasi

masalah

tersebut

dengan

mengembangkan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda pada subtema Aku Istimewa unruk siswa kelas 1 sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat di rumuskan beberapa masalah
terkait penelitian yang di lakukan sebagai berikut:
1. Bagaimana

mengembangkan

produk

media

pembelajaran

konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa
untuk siswa kelas 1 sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas 1
sekolah dasar?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan

dari

penelitian,

mengembangkan

media

pembelajaran

konvensional berbasis kecerdasan ganda ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk

mengembangkan

produk

berupa

pengembangan

media

pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema
Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa
untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.

D. Manfaat Peneltian
Adapun manfaat dari penelitian pengembangan media konvensional
berbasis kecerdasan ganda sebagai berikut
1. Bagi Peneliti
Bagi Peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian
Research and Development (R&D) khusus pengembangan media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema
Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.
2. Bagi guru
Bagi guru dapat memberikan inspirasi terkait dengan penelitian
Research and Development (R&D), memperoleh contoh media khusus
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada
subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.
3. Bagi sekolah
Bagi sekolah dapat menambah refensi contoh media konvesional
berbasis kecerdasan ganda dan bacaan tambahan terkait dengan
penelitian

Research

and

Development

(R&D)

khususnya

pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda pada subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.
4. Bagi Prodi PGSD
Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan
perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development
(R&D) khususnya pengembangan media pembelajaran konvensional
berbasis kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa untuk siswa
kelas 1 sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

E. Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian maka dijelaskan
beberapa pengertian sebagai berikut:
1. Media Konvesional adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari
pengirim atau guru kepada penerima siswa, sehingga dapat
merangsang pikiran, persaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan atau dapat merasa puas dengan
hasil yang diperoleh baik para pendidik (guru) maupun siswa
2. Kecerdasan ganda adalah berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh
manusia seperti kecerdasan linguistik, matematis logis, spasial
ruang, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis,
dan eksistensial.
3. Subtema Aku Istimewa. Subtema merupakan penjabaran dari tema
yang ada dalam kurikulum 2013, subtema Aku Istimewa
merupakan penjebaran dari tema Diriku untuk siswa kelas 1
sekolah dasar.
4. Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum baru dengan penerapannya
menggunakan pendekatan saintifik integrative, menggunakan
penilaian otentik dan penyampaian antara kompetensi sikap,
ketrampilan dan pengetahuan secara holistik.

F. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi antara lain:
1. Produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran konvensional
berbasis 9 kecerdasan ganda yaitu kecerdasan linguistik, matematis
logis, spasial ruang, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal,
naturalis, dan eksistensial.
2. Media pembelajaran konvesional yang di kembangkan untuk siswa
kelas 1 SD, Subtema Aku Istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

3. Media pembelajaran konvesional berbasis kecerdasan ganda ini
digunakan dalam pembelajaran di kelas 1 SD pada subtema Aku
Istimewa. Media pembelajaran konvesional berupa: Media lompat
kata, puzzle, media papan gambar, media kartu estafet, media buku
Doa, media kartu cerita, media papan gambar penjodohan, media
estafet bola tangan, media kartu warna-warni, media tutupan botol
warna-warni, dan media kartu siswa.
.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa Latin “medium”. Secara harfiah media
merupakan perantara untuk menyampaikan pesan. National Education
Association (dalam Karwati dan Donni, 2014:224), menyatakan bahwa media
adalah bentuk-bentuk komunikasi yang tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dilihat, dibaca, dan didengar. Selain itu,
menurut Association of Education and Communication Technology (dalam
Karwati dan Donny, 2014:224) Amerika mengemukakan bahwa media
merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan/ informasi. Menurut Hamidjojo (dalam Hosnan, 2014:111),
mengatakan bahwa media pembelajaran adalah media yang penggunaannya
diintegrasikan dengan tujuan dan isi pelajaran yang bermaksud untuk
mempertinggi kegiatan belajar mengajar dalam segi mutu.
Menurut Gagne (dalam Karwati dan Donni, 2014:224), menjelaskan
bahwa media pembelajaran merupakan berbagai jenis komponen dalam
lingkungan peserta didik yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.
Karwati dan Donni (2014:224), menyatakan bahwa media pembelajaran
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
guru ke peserta didik (ataupun sebaliknya) sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, minat, serta perhatian peserta didik agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif.
Berdasarkan pendapat

di

atas dapat

disimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan segala sesuatu yang menjadi perantara demi
tercapainya tujuan pembelajaran.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

b.

Fungsi media pembelajaran.
Azhar (2011:15) menjelaskan bahwa fungsi utama media pembelajaran
adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi,
dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan
menurut Hamalik (dalam Azhar 2011: 16 ) bahwa pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, 14 membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Levie dan Lentz dalam (Azhar 2003: 20) menyebutkan bahwa terdapat 4 fungsi
yang dimiliki media pembelajaran:
a. Fungsi Atensi
Media pembelajaran berfungsi sebagai inti dimana mampu menarik
dan mengarahkan perhatian siswa agar dapat berkonsentrasi pada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran. Sangat sering ditemui bahwa siswa tidak
fokus terhadap pembelajaran yang dilakukan, namun setelah menggunakan
media pembelajaran kemudian siswa tersebut dapat lebih diarahkan untuk
memperhatikan media pembelajaran yang digunakan.
b. Fungsi Afektif
Dapat dilihat dari kenikmatan siswa ketika belajar teks yang disertai
gambar. Media pembelajaran visual mampu menggugah emosi dan sikap
siswa, siswa dapat menganalisis dan menanggapi dengan perbuatan
terhadap fenomena yang ditampilkan. Media pembelajaran juga membuat
siswa tidak pasif, bahkan siswa juga mempelajari dan mempraktikan
penggunaan media pembelajaran yang digunakan.
c. Fungsi Kognitif
Media pembelajaran visual yang berisi lambang-lambang visual atau
gambar dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung pada apa yang
ditampilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

d. Fungsi Kompensatoris
Media visual yang memberi konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks dan mengingatnya kembali. Media pembelajaran mampu
mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat menerima dan
mempelajari pelajaran yang disajikan tanpa menggunakan media.
Berdasarkan uirian diatas di simpulkan bahwa ada berbagai fungsifungsi yang digunakan dalam pembelajaran, antara lain yaitu, fungsi
antensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi kompensatoris, masingmasing fungsi dapat menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa.
c. Ciri-ciri media pembelajaran.
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk,
yakni media visual, media audio, media audio-visual, media cetak media
model, media realita, belajar benda sebenarnya melalui specimen, komputer,
multimedia, dan internet (Karwati dan Donni, 2014:235).
a. Media Visual.
Media visual merupakan media yang penyampaian terfokus melalui indera
penglihatan. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan
(projected visual) misalnya opaque projection, overhead projection (OHP),
slide projection, filmstrips atau film projection; media yang tidak dapat
diproyeksikan (non-projected visual) misalnya gambar fotografik, media
grafis yang terdiri dari sketsa, gambar, grafik, bagan, poster, kartun dan
karikatur, serta peta datar.
b. Media Audio.
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
(hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan peserta didik untuk mempelajari materi tertentu. Contoh media
audio adalah program kaset suar dan program radio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

c. Media Audio-Visual.
Media audio-visual merupakan kombinasi dari media audio dan media
visual yang bisa dilihat dan didengar. Contoh media audio-visual adalah
program televisi/ video pendidikan/ instruksional, program slide suara, dan
sebagainya.
d. Media Cetak
Media cetak merupakan sumber-sumber yang digunakan dalam kegiatan
belajar dan biasanya bebrbentuk buku. Contoh media cetak adalah buku
pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen, pengajaran
berprogram
e. Media Model
Media model adalah media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari
beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu
jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang
ditemukan, atau objek yang rumit untuk dibawa ke kelas dan sulit dipelajari
wujud aslinya.
f. Media Realita
Media realita merupakan alat bnatu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman langsung (direct experience) kepada
peserta didik.
g. Belajar Benda Sebenarnya melalui Specimen
Specimen adalah benda- benda asli atau sebagian benda asli yang
digunakan sebagai contoh. Benda asli dapat juga dibuat oleh manusia.
Contoh specimen benda yang masih hidup adalah: akuarium, terrarium,
kebun binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contoh specimen benda
yang sudah mati adalah: herbarium, teksidermi, awetan dalam botol, dan
awetan dalam cairan plastik. Contoh specimen benda yang tak hidup adalah
berbagai benda yang berasal dari batuan dan mineral.
h. Komputer.
Ada beberapa kegiatan pembelajaran yang terkait dengan pembelajaran
berbasis komputer antara lain CAI (Computer Assisted Instruction) dan CMI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

(Computer Managed Instruction). CAI memanfaatkan komputer bagi peserta
didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan pelatihan, dan
mengetes kemajuan belajar peserta didik secara langsung. CMI dimanfaatkan
sebagai

pembantu

pengajar

menjalankan

fungsi

administratif

yang

meningkat, seperti rekapitulasi data peserta didik, database buku/ e-library,
dan kegiatan administrasi sekolah.
i. Multimedia
Multimedia merupakan penggunaan media, baik yang bersifat visual,
audio, audio-visual, projected still media maupun projected motion media
yang dilakukan secara bersama-sama.
j. Internet.
Pembelajaran dengan memanfaatkan internet dapat disebut juga dengan
pembelajaran berbasis ICT atau e-learning. E-learning merupakan jenis
kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi
pembelajaran dengan memanfaatkan media internet, intranet, atau media
jaringan komputer lainnya.
d. Manfaat media pembelajaran.
Media pembelajaran memiliki sejumlah manfaat yang sangat penting dalam
suatu kegiatan pembelajaran. Berikut ini adalah manfaat-manfaat penggunaan
media pembelajaran (Karwati dan Donni, 2014:225) adalah sebagai berikut.
a. Mengatasi perbedaan pengalaman
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh peserta didik, karena pengalaman yang berbeda antara peserta
didik yang satu dengan lainnya, baik latar belakang kehidupan keluarganya,
maupun lingkungannya.
b. Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak
Konsep-konsep yang dirasakan bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara
langsung dapat dikonkretkan atau disederhanakan kepada peserta didik
melalui pemanfaatan media pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

c. Mengatasi keterbatasan
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam
kelas oleh peserta didik.

d. Interaksi langsung
Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara
peserta didik dengan lingkungannya.
e. Menghasilkan keseragaman pengamatan
Persepsi yang dimiliki oleh peserta didik berbeda, apabila mereka hanya
mendengar saja tanpa pernah melihat sendiri. untuk itu, media pembelajaran
dapat membantu peserta didik untuk memiliki persepsi yang sama.
f. Menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis
Penggunaan media pembelajaran seperti gambar, film, objek, model,
grafik, dan lain-lain dapat memberikan konsep dasar yang benar.
g. Merangsang dan membangkitkan motivasi untuk belajar
Pemasangan

gambar-gambar

di

papan

tempel,

pemutaran

film,

mendengarkan rekaman atau radio merupakan rangsangan-rangsangan
tertentu ke arah rangsangan dan motivasi peserta didik untuk belajar.
h. Membangkitkan keinginan dan minat guru
Penggunaan media pembelajaran akan memperluas horizon pengalaman,
persepsi, serta konsep-konsep. Akibatnya keinginan dan minat untuk belajar
akan selalu meningkat.
i. Memberikan pengalaman integral
Media memberikan pengalaman yang integral atau menyeluruh dari
konkret sampai hal yang bersifat abstrak.
2. Kecerdasan Ganda
a. Pengertian kecerdasan ganda
Kecerdasan ganda merupakan teori psikologi yang menyatakan bahwa
setiap manusia termasuk anak-anak memiliki berbagai jenis kecerdasan dengan
tingkat yang berbeda. Sekerang, kecerdasan ganda telah menjadi paradigma besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

semua lembaga pendidikan, tak terkecuali seluruh Pendidikan anak usia dini
(PAUD) di Indonesia. Hanya saja, efek atau dampak dari teori ini belum dapat
dirasakan perannya bagi peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian perspektif
kecerdasan ganda terhadap implementasi kurikulum PAUD 2013 diharapakan
mampu memandu peningkatan kualitas pemebelajaran anak usia dini Indonesia
(Suyadi, 2014:82). Menurut Gardner (dalam Suyadi dan Dahlia, 2014:83),
menjelaskan bahwa jenis-jenis kecerdasan ganda ada 9 yaitu verbal-linguistik,
logis-matematis, visual-spasial, musik, intrapersonal, interpersonal, kinestetik,
naturalis dan eksistensial. Sedangkan menurut Fleetham (dalam Yuami dan
Nurdin , 2013:11) kecerdasan ganda adalah berbagai ketrampilan dan bakat yang
di miliki siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan ganda adalah berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh manusia seperti
kecerdasan lingiustik, matematis logis, spasial ruang, kinestetik, musikal,
interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial untuk memecahkan
persoalan nyata dalam berbagai macam kondisi kehidupan.
b. Jenis-Jenis Kecerdasan Ganda
Gardner (dalam Suparno 2004:21) menjelaskan bahwa suatu kemampuan
bahwa inteligensi di sebut suatu kemampuan bila menunjukan suatu kemarihan
dan ketrampilan seseorang untuk memecahlak persoalan kesulitan yang di
temukan dalam hidunya selanjutnya dapat pula menciptakan suatu produk baru
dan bahkan di ciptakan persoalan berikutnya yang memugkinkan pengembangan
pengetahuan baru. Jadi dalam kemampuan itu ada unsur pengetahuan dan
keahlian pengetahuan iti sungguh mempunyai dampak yaitu dapat memecahkan
persoalan yang di alami dala kesulitan nyata. Gardner (dalam Tobroni, 2015:198)
menjelaskan bahwa kecerdasan ganda adalah kemampuan menyelasaikan
masalah- masalah yang di hadapi dalam kehidupan dengan berbagai cara dan
hamper semua dipelajari se