Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Subtema 4 Aku Istimewa Mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
INOVATIF DALAM SUBTEMA 4 AKU ISTIMEWA
MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
M. Ermelinda Galih Widiatmaja
NIM: 151134058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus
Bapa yang selalu memberikan kekuatan dan jalan kepadaku dalam menyelesaikan
penelitian ini.

Bunda Maria
Bunda yang selalu memberikan kekuatan dan selalu menyertaiku dalam

menyelesaikan penelitian ini.

Kedua orang tua tercinta
Bapak Emanuel Yosep Advianto dan Ibu Ana Maria Esti Triyuliningsih
yang selalu membimbing dan memotivasi setiap langkah hidupku serta telah
menjadikanku orang yang tangguh dan kuat dalam menjalani hidup.

Adikku
Yolenta Intan Puspa Revika
yang telah menolong dan memberikan pelajaran hidup bagiku sehingga diriku
dapat berkembang menjadi lebih baik.

Keluarga besar dan saudara-saudaraku yang selalu membantu, memotivasi, dan
membimbingku setiap saat.

Sahabat-sahabat yang telah membantu dan memotivasi dalam menyelesaikan
penelitian ini.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma.


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah
dalam doa!
(Roma 12: 12)

Lebih baik melangkah sedikit demi sedikit dari pada diam menunggu, karena
dengan bergerak ada sesuatu yang dihasilkan meskipun hanya sedikit.

Manfaatkanlah waktu yang kamu miliki dengan sebaik-baiknya, karena waktu
yang kamu sia-siakan hari ini adalah waktu yang kamu pinjam di kemudian hari.

Ora et Labora
Berdoa dan Berusaha


Usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
(1 Korintus 15: 58)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 8 Februari 2019
Peneliti


M. Ermelinda Galih Widiatmaja

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: M. Ermelinda Galih Widiatmaja

Nomor Mahasiswa

: 151134058

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:


PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUBTEMA 4 AKU ISTIMEWA MENGACU KURIKULUM 2013
UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan memublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Dengan demikian penyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 8 Februari 2019

Yang menyatakan

M. Ermelinda Galih Widiatmaja


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUBTEMA 4 AKU ISTIMEWA MENGACU KURIKULUM 2013
UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR
M. Ermelinda Galih Widiatmaja
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang
menunjukkan bahwa guru SD Kelas I memerlukan contoh perangkat
pembelajaran inovatif dalam subtema 4 Aku Istimewa. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan produk yang berupa perangkat pembelajaran inovatif yang
mencakup Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), silabus, dan 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggunakan dua model
pembelajaran inovatif yaitu Generatif dan Problem Based Learning (PBL)
mengacu Kurikulum 2013.

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development
(R&D) dengan menggunakan langkah-langkah pengembangan dari Borg and Gall.
Borg and Gall memaparkan 10 langkah pengembangan, tetapi peneliti membatasi
sampai 7 langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain
produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, dan 7) revisi
produk sampai menghasilkan produk akhir yang berupa perangkat pembelajaran
inovatif berbasis Kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dua validator mengenai
perangkat pembelajaran inovatif dalam subtema 4 Aku Istimewa mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa Kelas I SD dengan menggunakan model Generatif
dan model Problem Based Learning (PBL) diperoleh hasil sebagai berikut:
validasi dari validator A dan validasi dari validator B memberi skor rata-rata 4,32
dengan kategori “sangat baik”. Hasil uji coba terbatas Guru SD Kelas I dan calon
guru memberi skor rata-rata 4,28 dengan kategori “sangat baik”. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran inovatif yang dikembangkan
peneliti memiliki kualitas “sangat baik” dan layak untuk digunakan.
Kata Kunci: Pembelajaran inovatif, perangkat pembelajaran, Kurikulum
2013

viii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING DEVICES IN
SUBTHEME 4 “AKU ISTIMEWA” REFERRING TO CURRICULUM 2013
FOR FIRST GRADE ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
M. Ermelinda Galih Widiatmaja
Sanata Dharma University
2019
This research was conducted based on a needs analysis which showed that
elementary school teachers of grade I needed examples of innovative learning
devices in subtheme 4 “Aku Istimewa”. This reaserch aims to produce a product
of innovative learning devices that include the Annual Program (Prota), Semester
Program (Prosem), syllabus, and 6 Learning Implementation Plans (RPP) that
use two innovative learning models namely Generative and Problem Based
Learning (PBL) refers to Curriculum 2013.
The research method used Research and Development (R & D) using
development steps from Borg and Gall. Borg and Gall explained 10 steps of
development, but researchers limited to 7 steps, namely: 1) potential and

problems, 2) data collection, 3) product design, 4) design validation, 5) design
revisions, 6) product trials, and 7) product revisions to produce final products in
the form of innovative learning devices based on Curriculum 2013.
Based on the results of validation carried out by two validators on
innovative learning devices in the subtheme 4“Aku Istimewa” refer to
Curriculum2013 for Class I elementary school students using Generative model
and Problem Based Learning model (PBL) obtained the following results:
validation from validator A and validation from validator B gave an average
score of 4.32 with the category "very good". Limited trial result elementary
teachers of grade I and prospective teacher gave an average score of 4.28 in the
"very good" category. These results indicate that the innovative learning devices
developed by researchers have a "very good" quality and are feasible to use.
Keywords :Innovative learning, learning devices, Curriculum2013

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR


Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang atas segala berkat dan kasih karunia yang telah diberikan-Nya
sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Subtema 4 Aku Istimewa Mengacu
Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar” untuk memenuhi salah satu
syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan yang
diberikan oleh banyak pihak. Oleh sebab itu, peneliti mengucapkan terima kasih
kepada:
1.

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria di Surga, atas berkat dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

2.

Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3.

Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4.

Ibu Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

5.

Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing, memberikan arahan, dan dukungan kepada peneliti untuk
menyelesaikan skripsi ini.

6.

Ibu Th. Yunia Setyawan, S.Pd., M.Hum. dan Bapak Drs. Paulus Wahana,
M.Hum., selaku Dosen Penguji yang sudah memberikan kritik dan saran yang
membangun untuk peneliti.

7.

Bapak Drs. Y. B Adimassana, M.A., selaku Dosen Pembimbing Akademik,
atas bimbingan dan dukungan selama peneliti menempuh pendidikan di
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8.

Seluruh Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma, atas ilmu yang diberikan kepada peneliti.

9.

Ibu Novidha Ratna L., S.Pd., selaku pelaksana Kurikulum 2013 yang sudah
berpengalaman dan telah memvalidasi dan memberikan saran dalam
pengembangan produk yang dibuat oleh peneliti.

10. Ibu Paulina Rukun Triandari, S.Pd., selaku Kepala SD Kanisius
Condongcatur atas ijin yang diberikan sehingga peneliti dapat melakukan
pengambilan data dan penelitian.
11. Ibu Ch. Elsa Dwi Apriani, S.Pd., selaku Guru Kelas I SD Kanisius
Condongcatur atas validasi produk dan bantuan yang diberikan sehingga
peneliti dapat melakukan uji coba penelitian.
12. Bapak Advianto, Ibu Esti, dan Adik Vika tercinta, atas doa, dukungan, dan
bantuan kepada peneliti sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.
13. Seluruh keluarga besar tercinta, atas doa, bantuan, dan dukungan sehingga
peneliti berhasil menyelesaikan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat dan teman-teman terkasih: Najla, Helmi, Nuvi, Olivia, Mei,
Ester, Mega, Diah, Hilaria, Julius, Bela, Carissa, Lestari, Tika, Lucia, Resa,
Rani, Irma, Clara, Febty, Erwin, dan Lintang atas bantuan, dukungan, dan
informasi yang diberikan selama peneliti menempuh pendidikan di
Universitas Sanata Dharma hingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.
15. Teman-teman magang dari Semester II hingga VII yang tidak dapat
disebutkan satu per satu atas bantuan dan dukungan selama peneliti
menempuh pendidikan di Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata
Dharma.
16. Teman-teman payung Kelas I Tema 1: Nindya, Mei, dan Lucia atas bantuan,
dukungan, dan informasi yang diberikan dari awal penelitian sampai akhir
penyusunan skripsi ini.
17. Teman-teman payung skripsi Perangkat Pembelajaran Inovatif atas informasi
yang diberikan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18. Teman-teman Kelas E Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2015 atas
pengalaman dan kerja sama yang diberikan selama menempuh pendidikan di
Universitas Sanata Dharma.
19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
peneliti selama menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
keterbatasan dan kekurangan, sehingga peneliti membutuhkan kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti berharap skripsi ini
dapat berguna bagi semua pihak khususnya pembaca.

Yogyakarta, 8 Februari 2019
Peneliti

M. Ermelinda Galih Widiatmaja

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
E. Definisi Operasional..................................................................................... 6
F.

Spesifikasi Produk........................................................................................ 7
1.

Fisik Produk ............................................................................................. 7

2.

Isi Produk ................................................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11
A. Kajian Pustaka............................................................................................ 11
1.

Karakteristik Kurikulum SD 2013 ......................................................... 11

2.

Keterampilan Belajar Dasar Abad 21 ..................................................... 18

3.

Perangkat Pembelajaran ......................................................................... 20

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.

Pembelajaran Inovatif ............................................................................. 30

5.

Model Pembelajaran Inovatif ................................................................. 33

6.

Teori Perkembangan Anak ..................................................................... 37

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 38
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 41
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 44
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 45
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 45
B. Setting Penelitian ....................................................................................... 48
C. Prosedur Pengembangan ............................................................................ 48
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 51
1.

Wawancara ............................................................................................. 51

2.

Observasi ................................................................................................ 51

3.

Kuesioner................................................................................................ 52

E. Instrumen Penelitian................................................................................... 52
1.

Pedoman Wawancara ............................................................................. 53

2.

Pedoman Observasi ................................................................................ 53

3.

Kuesioner................................................................................................ 54

F.

Teknik Analisis Data .................................................................................. 54
1.

Data Kualitatif ........................................................................................ 54

2.

Data Kuantitatif ...................................................................................... 54

G. Jadwal Penelitian........................................................................................ 58
BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 59
A. Hasil Penelitian Pengembangan ................................................................. 59
1.

Analisis Kebutuhan ................................................................................ 59

2.

Deskripsi Produk Awal .......................................................................... 68

3.

Validasi Ahli dan Revisi Produk ............................................................ 72

4.

Uji Coba Terbatas ................................................................................... 84

5.

Kajian Produk Akhir .............................................................................. 93

B. Pembahasan ................................................................................................ 96

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN ............................................................................................................... 105
A. Kesimpulan .............................................................................................. 105
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................... 106
C. Saran ......................................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 107
LAMPIRAN ....................................................................................................... 111
BIOGRAFI PENULIS ...................................................................................... 203

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Konversi Skor ke Nilai Skala Lima ................................................. 55
Tabel 3.2 Konversi skala lima.......................................................................... 57
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian.............................................................................. 58
Tabel 4.1 Komentar validator dan revisi produk Model Generatif .................. 76
Tabel 4.2 Komentar validator dan revisi produk Model Problem Based
Learning (PBL)................................................................................ 80
Tabel 4.3 Komentar Guru SD Kelas I dan calon guru serta revisi
model Generatif ............................................................................... 86
Tabel 4.4 Komentar Guru SD Kelas I dan calon guru serta revisi
model Problem Based Learning (PBL) ........................................... 88
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Tiap Muatan Pelajaran ..................................... 91
Tabel 4.6 Rekapitulasi Validasi Pelaksana Kurikulum 2103, Guru SD Kelas
I, dan Calon guru Terhadap Pelaksanaan Uji Coba Produk ............ 94
Tabel 4.7 Rekapitulasi Skor Rata-rata Siswa Tiap Muatan Pelajaran ............. 96

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Literature Map ............................................................................. 40
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ........................................................................ 43
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg
and Gall ....................................................................................... 45
Gambar 3.2 Langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan dilakukan
berdasarkan langkah Borg and Gall ............................................ 49

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara .................................................... 112
Lampiran 2. Pedoman Wawancara .................................................................. 114
Lampiran 3. Rangkuman Hasil Wawancara..................................................... 116
Lampiran 4. Kisi-kisi Pedoman Observasi....................................................... 127
Lampiran 5. Pedoman Observasi ..................................................................... 130
Lampiran 6. Rangkuman Hasil Observasi ....................................................... 133
Lampiran 7. Pernyataan Validasi Produk Perangkat Pembelajaran
Inovatif ............................................................................................................. 141
Lampiran 8. Kisi-kisi Pernyataan Uji Coba Produk Perangkat
Pembelajaran Inovatif ...................................................................................... 145
Lampiran 9. Pernyataan Uji Coba Produk Perangkat Pembelajaran
Inovatif ............................................................................................................. 147
Lampiran 10. Hasil Validasi Produk Validator 1 ............................................. 149
Lampiran 11. Hasil Validasi Produk Validator 2 ............................................. 163
Lampiran 12. Hasil Validasi Uji Coba Produk Guru SD ................................. 177
Lampiran 13. Hasil Validasi Uji Coba Produk Calon guru ............................. 185
Lampiran 14. Daftar Nilai Siswa Hasil Uji Coba Produk ................................ 193
Lampiran 15. Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa ............................ 195
Lampiran 16. Contoh Hasil Refleksi Siswa ..................................................... 199
Lampiran 17. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 200
Lampiran 18. Surat Pernyataan Kepala Sekolah .............................................. 201
Lampiran 19. Dokumentasi Uji Coba Produk .................................................. 202

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan satu wadah yang berfungsi untuk membentuk
insan yang berkualitas. Suatu insan dapat dikatakan berkualitas apabila
memiliki kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan yang seimbang.
Pembentukan insan yang berkualitas diperlukan adanya beberapa faktor yang
mendukung di dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah kurikulum.
Di Indonesia sudah mengalami beberapa pergantian kurikulum.
Kurikulum yang saat ini sedang digunakan di Indonesia adalah Kurikulum
2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menggunakan tema untuk
mempelajari pokok bahasan dengan mengaitkan pokok bahasan yang relevan
dalam mata pelajaran dan atau memadukan beberapa mata pelajaran (Yani,
2014: 144). Pemetaan tema-tema tersebut diharapkan mampu memudahkan
guru

dalam

merancang

kegiatan

pembelajaran

dan

dapat

mengembangkannya.
Kegiatan pembelajaran di Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai
berikut: menggunakan penilaian otentik (menilai semua aspek hasil belajar
yang mencakup tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan),
pembelajaran yang berpusat pada siswa, menekankan pendidikan karakter,
menggunakan pendekatan saintific, dan menitikberatkan pada pencapaian
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill/ HOTS) (Hosnan, 2014:
35-87). Terlibatnya siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran dapat
mempengaruhi siswa dalam memperoleh sejumlah pengetahuan dan
keterampilan melalui pengalaman pembelajaran yang ia lakukan (Kosasih,
2014: 119). Selain itu, sesuai dengan perkembangan zaman Kurikulum 2013
memiliki peran dalam membentuk siswa untuk memiliki keterampilan dasar
abad 21 (critical thinking, creativity, colaboration, communication) (Fadillah,
2014: 26). Karakteristik yang dimiliki Kurikulum 2013 diharapkan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, efektif

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi
(Mulyasa, 2013: 167).
Pembentukan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif dapat
dilakukan dengan menciptakan pembaruan atau inovasi dalam pembelajaran
atau pembelajaran inovatif. Pembelajaran inovatif saat ini bukanlah menjadi
kalimat yang asing di kalangan guru. Banyak guru yang mengupayakan
proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran inovatif. Menurut
Suyatno (2009: 6) pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dikemas
oleh guru sebagai wujud gagasan atau teknik yang baru agar mampu
memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam proses dan hasil
belajar.
Pembelajaran inovatif dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun
perangkat pembelajaran yang terdiri dari program tahunan, program semester,
silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kunandar, 2014: 3).
Perangkat pembelajaran pada dasarnya memiliki peran yang penting dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dan memudahkan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kemudian dalam menggunakan
pembelajaran inovatif, guru dapat memilih jenis-jenis model pembelajaran
inovatif. Model pembelajaran inovatif merupakan konsep yang mampu
membantu guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan
kondisi lingkungan sekitar siswa (Trianto, 2009: 12).
Di dalam buku Shoimin (2014: 24) terdapat 68 model pembelajaran
inovatif. Model-model tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing
sehingga model-model tersebut dapat dipilih sesuai dengan pokok bahasan
yang akan dipelajari. Selain itu, melalui model pembelajaran inovatif siswa
mampu terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bersifat lebih
menyenangkan serta memberikan pengalaman belajar secara langsung sesuai
dengan karakteristik Kurikulum 2013. Oleh karena itu pembelajaran inovatif
sangat efektif untuk diterapkan di sekolah dasar khususnya kelas bawah.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa guru masih belum memahami
sepenuhnya mengenai perangkat pembelajaran inovatif. Berdasarkan hasil

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan 2 (dua) guru kelas I di
Kabupaten Sleman dan 1 (satu) guru di wilayah Kota Yogyakarta pada 2
April 2018, didapatkan beberapa masalah guru terkait dengan penyusunan
perangkat pembelajaran inovatif berbasis Kurikulum 2013. Beberapa
permasalahan

tersebut

yaitu,

(1)

guru

belum

membuat

perangkat

pembelajaran sendiri melainkan menggunakan perangkat pembelajaran yang
dibuat dari

yayasan

atau dinas,

(2)

guru kurang memperhatikan

perkembangan terbaru dalam penyusunan perangkat pembelajaran, (3) guru
menyusun perangkat pembelajaran khususnya RPP hanya menyalin dari buku
guru tanpa memperhatikan beberapa aspek yang harus termuat di dalamnya,
(4) guru belum menggunakan tingkatan taksonomi bloom pada tingkat
berpikir

yang

paling

tinggi,

(5)

guru

mengalami

kendala

dalam

mengembangkan pendidikan karakter dalam kegiatan pembelajaran, (6) guru
mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian secara otentik, dan (7) guru
belum menguasai dan menggunakan berbagai model pembelajaran inovatif.
Peneliti juga melakukan observasi kegiatan pembelajaran. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan diperoleh beberapa informasi yaitu (1) guru
cenderung menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai dengan buku pegangan
guru dan siswa, (2) sebagian besar penyampaian materi disampaikan dengan
metode ceramah dan para siswa cenderung lebih terlihat pasif, (3) guru
memberikan soal-soal latihan sesuai dengan buku pegangan guru, dan (4)
meskipun penyampaian materi sudah dilakukan oleh guru secara terintegrasi,
tetapi pada kegiatan penutup guru tidak memberikan refleksi dan evaluasi
kepada siswa. Oleh karena itu, guru yang diwawancarai dan diobservasi
kegiatan mengajarnya menginginkan contoh pengembangan dari perangkat
pembelajaran inovatif yang terbaru.
Melalui hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti dapat
disimpulkan bahwa guru mengajar hanya berfokus dari buku pegangan guru
dan siswa saja sedangkan guru seharusnya mampu membuat perangkat
pembelajaran sendiri sehingga guru membutuhkan contoh pengembangan
perangkat pembelajaran inovatif. Selain itu, guru belum mengikuti

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perkembangan terbaru dalam penyusunan perangkat pembelajaran dan aspekaspek apa saja yang harus dimuat di dalamnya dalam rangka membantu siswa
mencapai proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik. Melihat keadaan
tersebut, maka diperlukan suatu pembaruan atau inovasi dan contoh untuk
guru dalam pembuatan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan prosedur
pembuatan dan aspek-aspek yang dimuat di dalamnya mulai dari guru
sekolah dasar kelas bawah khususnya kelas I.
Peneliti memilih kelas I karena anak usia pada tingkat pendidikan
tersebut memerlukan adanya suatu contoh kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dan lebih melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran sehingga mereka lebih mudah memahami materi yang
dipelajari. Peneliti juga memilih Tema 1 Diriku Subtema 4 Aku Istimewa
dikarenakan siswa perlu mengenal diri mereka sendiri mulai sejak dini dan
melalui subtema tersebut siswa diajarkan untuk lebih mengenal kemampuan,
kelebihan, dan kekurangan diri sendiri sehingga mereka dapat menyayangi
dan menghargai diri sendiri dan orang lain. Kemudian peneliti memilih SD
Kanisius Condongcatur sebagai tempat penelitian dikarenakan setelah peneliti
melakukan observasi dan wawancara, SD tersebut khususnya Kelas I belum
menggunakan pembelajaran inovatif dan guru cenderung sering melakukan
kegiatan ceramah ketika sedang menyampaikan materi serta mengalami
beberapa kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran inovatif.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif pada Subtema 4
Aku Istimewa Berbasis Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar
dengan menggunakan dua model pembelajaran inovatif yaitu Generatif dan
Problem Based Learning (PBL). Peneliti memilih model pembelajaran
Generatif dan Problem Based Learning (PBL) dengan berbagai alasan sesuai
dengan pendapat Shoimin (2014: 77 – 129).
Alasan peneliti menggunakan model Generatif karena peneliti ingin
menghubungkan konsep awal yang sudah dimiliki siswa dengan konsep yang
akan didapatkan melalui kegiatan pembelajaran agar siswa dapat dengan

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mudah memahami materi suatu pelajaran. Sedangkan alasan peneliti
menggunakan model Problem Based Learning (PBL) adalah untuk membantu
siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah
dalam memecahkan masalah yang sesuai dengan pokok bahasan yang akan
dipelajari. Selain itu, peneliti memilih model Generatif dan Problem Based
Learning (PBL) karena peneliti merasa model tersebut sesuai dengan
karakteristik siswa yang aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi karena
melalui model-model pembelajaran tersebut siswa diajak untuk terlibat secara
aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mengasah kemampuan berpikir
mereka. Penelitian ini dapat membantu guru untuk memberikan contoh dalam
menciptakan pembelajaran inovatif dengan menggunakan model-model
pembelajaran inovatif.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kualitas produk
pengembangan perangkat pembelajaran inovatif pada subtema aku istimewa
berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kualitas produk
pengembangan perangkat pembelajaran inovatif pada subtema aku istimewa
berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar.

D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi guru
a. Membantu guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
tematik harian yang sesuai dengan panduan pembuatan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
b. Memberi contoh kepada guru dalam membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran yang terbaru.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.

Bagi siswa
a. Membatu siswa dalam mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi.
b. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

3.

Bagi sekolah
a. Meningkatkan kualitas peserta didik melalui pencapaian kemampuan
berpikir tingkat tinggi para siswa.

4.

Bagi peneliti
a. Mendapatkan wawasan bahwa dengan menggunakan pengembangan
perangkat pembelajaran yang inovatif mampu membantu siswa dalam
mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

E. Definisi Operasional
1.

Pembelajaran inovatif adalah kegiatan belajar mengajar yang dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang baru dan dapat memfasilitasi
siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri sesuai dengan
kemampuannya sendiri.

2.

Perangkat pembelajaran inovatif adalah sekumpulan rencana kegiatan
pembelajaran yang dibuat dengan adanya pembaruan di dalamnya
dengan harapan dapat mencapai kegiatan pembelajaran yang dapat
membatu proses belajar dan hasil belajar anak menuju ke arah yang lebih
baik.

3.

Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang menerapkan keseimbangan
nilai spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan dalam satu kegiatan
pembelajaran dan mengajarkan kemandirian pada siswa.

4.

Model pembelajaran inovatif Generatif adalah model pembelajaran
dengan menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan pengetahuan
siswa yang baru.

5.

Model pembelajaran inovatif Problem Based Leaarning (PBL) adalah
model

pembelajaran

dengan

menggunakan

permasalahan

dalam

kehidupan nyata sesuai dengan pokok bahasan yang dipelajari untuk
ditemukan hasil dari pemecahan masalah tersebut.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Spesifikasi Produk
1.

Fisik Produk
a.

Cover produk
Cover depan produk terdiri dari judul pengembangan perangkat
pembelajaran inovatif yaitu Perangkat Pembelajaran Inovatif pada
Subtema 4 Aku Istimewa Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa
Kelas I Sekolah Dasar; gambar yang mencerminkan pembelajaran
inovatif; nama penulis; logo Universitas Sanata Dharma, keterangan
yang berisi Program Studi yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Jurusan yaitu Ilmu Pendidikan, Fakultas yaitu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas yaitu Sanata Dharma Yogyakarta. Cover
belakang berisi sinopsis dan biodata singkat peneliti.

b.

Ukuran kertas
Produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram
sedangkan sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat
kokoh.

c.

Format tulisan
Produk ditulis menggunakan theme font “Times New Rowman”
dengan spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam perangkat pembelajaran
terlihat jelas.

2.

Isi Produk
a.

Kata Pengantar
Kata Pengantar berisi tentang ucapan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah membantu dalam pembuatan produk yang
dikembangkan;

orang-orang

yang

sudah

membantu

dalam

penyusunan pengembangan produk; kesediaan peneliti dalam
menerima kritik dan saran dari pembaca terkait produk yang
dikembangkan.
b. Daftar Isi
Daftar Isi terdiri dari garis besar isi yang terdapat di dalam buku
beserta nomor halaman.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c.

Program Tahunan (Prota) untuk Kelas I SD
Program

Tahunan

merupakan

rencana

umum

pelaksanaan

pembelajaran yang berisi antara lain rencana penetapan alokasi
waktu satu tahun pembelajaran. Program tahunan dibuat sesuai
dengan kalender pendidikan dari tahun 2018/2019. Komponenkomponen dalam menyusun Program Tahunan: Identitas (antara lain
satuan pendidikan, kelas, semester) dan format isian (antara lain
tema, subtema, dan alokasi waktu). Program tahunan terdapat 2
sampai 3 halaman berbentuk potrait.
d.

Program Semester (Prosem) untuk Kelas I SD semester gasal
Program Semester merupakan penjabaran dari program tahunan
sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun
program tahunan. Program semester dilihat melalui kalender
pendidikan dari semester gasal tahun 2018/2019. Program Semester
berisikan

garis-garis

besar

mengenai

hal-hal

yang

hendak

dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester
berbentuk landscape.
e.

Silabus untuk Kelas I SD semester gasal tahun 2018/2019
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum
berisikan garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran
dan rancangan penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

f.

Komponen perangkat pembelajaran RPP
Perangkat pembelajaran RPP disusun lengkap yang terdiri dari: 1)
identitas RPP; 2) kompetensi inti; 3) kompetensi dasar, indikator,
dan tujuan pembelajaran; 4) pendekatan, tipe, model dan metode; 5)
alat dan bahan serta sumber belajar; 6) langkah pembelajaran; 7)
penilaian; 8) rangkuman materi 9) lampiran yang berisi LKS, media

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan rubrik penskoran. Dalam satu subtema terdapat enam
pembelajaran,

sehingga

menghasilkan

6

(enam)

Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran.
g.

Model Pembelajaran
RPP menggunakan dua model pembelajaran inovatif yaitu 1)
Generatif yang menekankan pada proses pembelajaran yang
menekankan pada proses pembelajaran agar siswa mampu
membangun pengetahuan yang ada di pikirannya dan 2) Problem
Based Learning (PBL) atau yang dikenal juga dengan Pembelajaran
Berbasis

Masalah

(PBM)

yang

menekankan

pembelajaran

berdasarkan pada masalah mengenai materi yang akan dipelajari.
h.

Pendekatan scientific
Pendekatan

scientific

merupakan

proses

pembelajaran

yang

dirancang supaya peserta didik mengkonstruk konsep, hukum, atau
prinsip melalui tahap mengamati (untuk mengidentifikasi atau
menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan
konsep, hukum, atau prinsip yang ditemukan.
i.

Menggunakan keterampilan belajar abad 21
Mengembangkan empat keterampilan 4C yaitu berpikir kritis
(critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama
(collaborative), dan komunikasi (communicative).

j.

Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu mempunyai karakteristik berpusat pada siswa,
memberikan pengalaman langsung, pemisahan mata pelajaran yang
tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran,
bersifat fleksibel (guru dapat mengaitkan mata pelajaran yang satu
dengan yang lain), dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain
dan menyenangkan.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

k.

Penguatan pendidikan karakter
Pendidikan karakter diintegrasikan dalam seluruh mata pelajaran
pada setiap bidang studi yang terdapat dalam kurikulum. Pendidikan
karakter yang dikembangkan memuat aspek spiritual dan aspek
sosial. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilainilai pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, dieksplisitkan,
dihubungkan dengan konteks kehidupan sehari-hari.

l.

Menerapkan High Order Thinking Skill (HOTS)
High Order Thinking Skill (HOTS) meliputi tingkat taksonomi
bloom pada C4 sampai C6. C4 merupakan kegiatan menganalisis
yang

menggunakan

membandingkan,

kata

menguraikan,

kerja

operasional

mengaitkan,

dan

memilih,
lain-lain.

Sedangkan C5 yaitu kegiatan mengevaluasi yang menggunakan kata
kerja operasional mengkritik, memeriksa, menilai, membuktikan,
dan lain-lain. Dan C6 yaitu kegiatan mencipta yang menggunakan
kata kerja operasional merumuskan, merencanakan, memproduksi,
membuat hipotesis, mendesain, menciptakan, dan lain-lain.
m. Menerapkan penilaian otentik
Penilaian otentik mengandung aspek sikap spiritual dan sosial, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Penilaian dilengkapi dengan
instrumen penilaian yang memuat kunci jawaban dari soal tertulis,
daftar cek atau pedoman observasi bagi penilaian dengan teknik
observasi, dan cara skoring.
n.

Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Penyusunan perangkat pembelajaran memperhatikan ketentuan
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang meliputi tanda baca, huruf
kapital, ejaan baku, kalimat baku, nama orang, nama tempat, dan
kata penghubung.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka
1.

Karakteristik Kurikulum SD 2013
Sebelum membahas mengenai karakteristik kurikulum SD 2013,
ada baiknya terlebih dahulu mengenal pengertian dari kurikulum itu
sendiri. Kurniasih dan Berlin (2014: 6) menjelaskan kurikulum adalah
seperangkat yang dijadikan acuan untuk proses pembelajaran peserta
didik dengan harapan tercapainya suatu tujuan pembelajaran dalam dunia
pendidikan secara umum. Majid (2014: 1) menjelaskan kurikulum
merupakan program

yang disediakan oleh lembaga pendidikan

khususnya sekolah untuk peserta didik. Yani (2014: 5) juga menjelaskan
bahwa kurikulum merupakan perancangan kegiatan interaksi

yang

dilakukan oleh peserta didik selama kegiatan pembelajaran dengan
lingkungan belajar, sumber belajar, dan dengan lingkungan sosialnya.
Kurikulum pada dasarnya merupakan program yang sudah
disediakan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Edward A.
Kurg (dalam Kurniasih dan Berlin, 2014: 5) menjelaskan bahwa dengan
adanya kurikulum, maka suatu tujuan yang dibuat sekolah dapat tercapai
melalui berbagai cara yang sudah disusun di dalamnya. Berdasarkan
ketiga pengertian kurikulum di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum
adalah suatu program yang memuat rancangan-rancangan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum yang digunakan di Indonesia saat ini adalah Kurikulum
2013. Dalam perkembangan sejarah kurikulum di Indonesia mengalami
beberapa pergantian kurikulum (Kurniasih dan Berlin, 2014: 6).
Kurikulum yang pernah digunakan di Indonesia sebelum Kurikulum
2013 beberapa di antaranya adalah KBK atau Kurikulum 2004 dan
Kurikulum 2006 atau KTSP. Adanya suatu perubahan kurikulum dari

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013 diharapkan mampu memperbaiki
sistem pendidikan di Indonesia (Idi, 2016: 25).
Adanya pergantian Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013
memiliki tujuan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu
berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
hingga pada peradaban dunia (Kunandar, 2014: 16). Pergantian
kurikulum ini juga didasarkan karena masih ada kelemahan-kelemahan
pada kurikulum sebelumnya (Mulyasa, 2013: 60). Untuk mencapai
tujuan tersebut, Kurikulum 2013 mengimplementasikan kegiatan yang
menekankan kegiatan 5 M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengomunikasikan) sehingga dapat meningkatkan kreativitas siswa
(Mulyasa, dkk, 2016: 19). Selain itu, untuk mencapai tujuan tersebut
Kurikulum 2013 perlu melakukan penguatan pada tiga aspek yang harus
dimiliki oleh peserta didik yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang

merupakan

tindak

lanjut

dari

Kurikulum

2004

untuk

mengembangkan ketiga ranah tersebut dalam proses pembelajaran secara
terintegrasi (Mulyasa, 2013: 65 & 68).
Berdasarkan pembahasan kurikulum dan kurikulum 2013, dapat
disimpulkan bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum hasil dari
penyempurnaan kurikulum sebelumnya dengan menerapkan tiga ranah
belajar dalam kegiatan pembelajaran yaitu keterampilan, sikap, dan
pengetahuan. Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sendiri. Berikut
karakteristik Kurikulum SD 2013.
a.

Menggunakan pembelajaran tematik terpadu
Pembelajaran

terpadu

merupakan

pembelajaran

yang

mengaitkan beberapa disiplin ilmu atau mata pelajaran dalam suatu
fokus tertentu dalam penyampaian materi (Kurniawan, 2014: 59).
Sedangkan pembelajaran tematik merupakan salah satu model
pembelajaran terpadu yang bertolak dari suatu tema dengan
memperhatikan keterkaitannya dengan materi yang disampaikan

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sehingga

memungkinkan

siswa

untuk

dapat

menggali

dan

menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik, bermakna,
dan otentik (Rusman, 2014: 254). Fogarty (2009: 65) menjelaskan
bahwa pembelajaran terpadu dengan model tematik atau tematik
terpadu merupakan pembelajaran yang membahas suatu tema yang
dipelajari dari beberapa disiplin ilmu.
Pemetaan tema dalam pembelajaran tematik sangat diperlukan
karena merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan sebelum
guru membuat perangkat pembelajaran seperti silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kadir dan Hanun, 2014: 63).
Tema dapat diambil dari konsep atau pokok bahasan yang terdapat di
lingkungan sekitar siswa, oleh sebab itu tema dapat dikembangkan
berdasarkan minat dan kebutuhan siswa yang bergerak dari
lingkungan terdekat siswa kemudian beranjak ke lingkungan yang
terjauh dari siswa (Alwasilah, dkk dalam Majid, 2014: 100). Tema
dapat ditetapkan atas kesepakatan guru dengan siswa atau guru
dengan guru kemudian tema yang sudah disepakati, dikembangkan
sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitannya dengan beberapa
disiplin ilmu (Daryanto, 2014: 15).
Menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Daryanto,
sebagai contoh Majid (2014: 103) menyebutkan daftar Tema untuk
pembelajaran di Kelas I yaitu: 1) Diriku, 2) Kegemaranku, 3)
Kegiatanku, 4) Keluargaku, 5) Pengalamanku, 6) Lingkungan
Bersih, Sehat, dan Asri, 7) Benda, Hewan, dan Tanaman di
Sekitarku, 8) Peristiwa Alam yang pada setiap temanya dipelajari
dalam jangka waktu 4 minggu. Seperti yang dijelaskan oleh
Daryanto setelah tema disepakati, maka hal yang perlu dilakukan
selanjutnya adalah mengembangkan menjadi subtema. Dalam
beberapa Tema proses pembelajaran di Kelas I yang sudah
disebutkan oleh Majid, Kemendikbud 2017 mengatakan bahwa salah
satu subtema yang terdapat di dalam Tema 1 Diriku terdapat

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Subtema 4 Aku Istimewa. Pada Subtema 4 Aku Istimewa siswa
diajarkan untuk lebih mengenal dirinya sendiri sehingga dapat
menghargai dan menyayangi diri sendiri dan orang lain serta
menumbuhkan sikap untuk bersyukur atas kemampuan yang
dimilikinya dan dapat mengembangkan kemampuan tersebut.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pembelajaran tematik terpadu
merupakan proses pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan
beberapa disiplin ilmu atau mata pelajaran sesuai dengan materi
yang akan dibahas dan dikaji ke dalam suatu tema tertentu.
b.

Menggunakan pendekatan scientific
Pembelajaran dengan pendekatan scientific adalah proses
pembelajaran yang dirancang agar siswa aktif dalam membangun
dan menemukan konsep, hukum atau prinsip dengan menggunakan
keterampilan proses 5M (Daryanto, 2014: 51). Keterampilan proses
5M tersebut di antaranya: 1) mengamati, 2) menanya, 3)
mengumpulkan informasi/ mencoba, 4) mengasosiasi/ menalar, dan
5) mengomunikasikan (Yani dan Mamat, 2018: 99). Kelima langkah
tersebut

menuntun

berdasarkan

siswa

pengalaman

untuk

mempelajari

langsung

yang

suatu

berupa

materi

observasi,

eksperimen, atau cara lainnya sehingga siswa lebih memahami
materi yang dipelajari (Kosasih, 2014: 72). Senada dengan
pernyataan tersebut Hosnan (2014: 34) menjelaskan bahwa dengan
pendekatan scientific siswa diharapkan mampu mengenal dan
memahami berbagai materi melalui berbagai sumber belajar dan
tidak bergantung pada informasi yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pendekatan scientific dalam
Kurikulum 2013 merupakan proses pembelajaran yang dilakukan
dengan

menggunakan

langkah-langkah

mengamati,

menanya,

mencoba, menalar, dan mengomunikasikan (5M) untuk memberikan
pengalaman

belajar

secara

langsung

sehingga

siswa

dapat

memahami materi yang dipelajari melalui berbagai sumber belajar.

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c.

Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
Yani (2014: 74) menjelaskan bahwa Kurikulum 2013
mengembangkan keterampilan menalar, mengomunikasikan, dan
mencipta dan akan dianggap berhasil apabila lulusannya memiliki
kemampuan-kemampuan tersebut. Dalam penyusunan indikator
pembelajaran di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
harus menggunakan kata kerja operasional sebagai penanda
pencapaian Kompetensi Dasar (KD) yang memperhatikan tingkatan
kognitif siswa (Prastowo, 2014: 165). Kata kerja operasional
terdapat dalam Taksonomi Bloom (revisi) dengan 6 tingkatan
berpikir

dari

yang

terendah

(mengingat,

memahami,

dan

menerapkan) sampai yang tertinggi (menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta) (Anderson dan Krathwohl, 2014: 6).
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa