Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahli

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG IMPLEMENTASI
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI
KEUANGAN DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA
Survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian
Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Bantul
Basilios Unggul Hadi Saputra
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan persepsi siswa
tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi
keuangan materi rekonsiliasi bank dengan tingkat kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa; (2) hubungan persepsi siswa tentang implementasi
pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan materi
rekonsiliasi bank dengan pengembangan karakter siswa.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada 6 SMK Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian
Akuntansi pada Tahun Ajaran 2014/2015 di Kabupaten Bantul. Penelitian ini
dilaksanakan pada Bulan Oktober 2014 sampai dengan Mei 2015. Populasi
penelitian ini berjumlah 192 siswa. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang
digunakan adalah korelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan persepsi
siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran
akuntansi keuangan materi rekonsiliasi bank dengan tingkat kemampuan
berpikir tingkat tinggi (Spearman’s rho = 0,132 dan nilai sig.(2-tailed) =
0,068 > α = 0,05); (2) ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi
pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi materi rekonsiliasi bank
dengan pengembangan karakter siswa (Spearman’s rho = 0,536 dan nilai
sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

viii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ PERCEPTION ON THE
IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH IN LEARNING
FINANCIAL ACCOUNTING LESSON AND THEIR HIGH-LEVEL
LEARNING ABILITY AND CHARACTER DEVELOPMENT
(A Survey in Six Vocational High Schools in the Accounting Expertise Package
of the Financial Expertise Program of Business and Management Expertise Field
in Bantul Regency)
Basilios Unggul Hadi Saputra
Sanata Dharma University
2015

This research aimes to discover: (1) the correlation between students’
perception on the implementation of scientific approach in the financial
accounting lesson with learning materials on bank reconciliation and their
high-level learning ability and (2) the correlation between students’
perception on the implementation of scientific approach in the financial
accounting lesson with learning materials on bank reconciliation and their
character development.
This research is a case study in 6 vocational high schools with the
Accounting Expertise Package of the Financial Expertise Program of the
Business and Management Expertise Field in the academic year 2014/2015 in
Bantul Regency. It was conducted from October 2014 to May 2015. The
population consisted of 192 students. The data were collected by a
questionnaire and interviews, and were analyzed by the Spearman Correlation
test.
The research results indicate that (1) there is no correlation between
students’ perception on the implementation of scientific approach in the
financial accounting lesson with learning materials on bank reconciliation and
their high-level learning ability (Spearman’s rho = 0.132 and the 2-tailed
significance level= 0.068 > α = 0.05); but (2) there is a significant correlation
between students’ perception on the implementation scientific approach in the

financial accounting lesson with learning materials on bank reconciliation and
their character development(Spearman’s rho = 0.536 and the 2-tailed
significance level= 0.000 < α = 0.05).

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG IMPLEMENTASI
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN
AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN TINGKAT
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN
PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA
Survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian
Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Bantul

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Basilios Unggul Hadi Saputra
NIM: 11 1334 010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG IMPLEMENTASI
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN
AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN TINGKAT
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN
PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA
Survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian
Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Basilios Unggul Hadi Saputra

NIM: 11 1334 010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN
Karya yang sederhana dan jauh dari kata
sempurna ini kupersembahkan bagi:

Ibu Dewi Maria dan puteranya Yesus Kristus
yang selalu menjadi pegangan hidupku


Bapak, ibu, dan kakakku yang selalu
mencintai dan memberikan dorongan
kepadaku

Almamaterku tercinta,
Program Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma
iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
MANUSIA ADALAH PEDANG BAGI DIRINYA SENDIRI
OLEH KARENA ITU, JANGAN BIARKAN TUMPUL DAN

ASAH TERUS AGAR DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MEMECAHKAN PERSOALAN HIDUP INI
(NARUTO)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Juli 2015

Penulis

Basilios Unggul Hadi Saputra

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Basilios Unggul Hadi Saputra

Nomor Mahasiswa

: 11 1334 010

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN

PERSEPSI

SISWA

TENTANG

IMPLEMENTASI

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI
KEUANGAN DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 29 Juli 2015
Yang menyatakan

Basilios Unggul Hadi Saputra

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG IMPLEMENTASI
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI
KEUANGAN DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA
Survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian
Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Bantul
Basilios Unggul Hadi Saputra
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan persepsi siswa
tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi
keuangan materi rekonsiliasi bank dengan tingkat kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa; (2) hubungan persepsi siswa tentang implementasi
pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan materi
rekonsiliasi bank dengan pengembangan karakter siswa.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada 6 SMK Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian
Akuntansi pada Tahun Ajaran 2014/2015 di Kabupaten Bantul. Penelitian ini
dilaksanakan pada Bulan Oktober 2014 sampai dengan Mei 2015. Populasi
penelitian ini berjumlah 192 siswa. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang
digunakan adalah korelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan persepsi
siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran
akuntansi keuangan materi rekonsiliasi bank dengan tingkat kemampuan
berpikir tingkat tinggi (Spearman’s rho = 0,132 dan nilai sig.(2-tailed) =
0,068 > α = 0,05); (2) ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi
pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi materi rekonsiliasi bank
dengan pengembangan karakter siswa (Spearman’s rho = 0,536 dan nilai
sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ PERCEPTION ON THE
IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH IN LEARNING
FINANCIAL ACCOUNTING LESSON AND THEIR HIGH-LEVEL
LEARNING ABILITY AND CHARACTER DEVELOPMENT
(A Survey in Six Vocational High Schools in the Accounting Expertise Package
of the Financial Expertise Program of Business and Management Expertise Field
in Bantul Regency)
Basilios Unggul Hadi Saputra
Sanata Dharma University
2015
This research aimes to discover: (1) the correlation between students’
perception on the implementation of scientific approach in the financial
accounting lesson with learning materials on bank reconciliation and their
high-level learning ability and (2) the correlation between students’
perception on the implementation of scientific approach in the financial
accounting lesson with learning materials on bank reconciliation and their
character development.
This research is a case study in 6 vocational high schools with the
Accounting Expertise Package of the Financial Expertise Program of the
Business and Management Expertise Field in the academic year 2014/2015 in
Bantul Regency. It was conducted from October 2014 to May 2015. The
population consisted of 192 students. The data were collected by a
questionnaire and interviews, and were analyzed by the Spearman Correlation
test.
The research results indicate that (1) there is no correlation between
students’ perception on the implementation of scientific approach in the
financial accounting lesson with learning materials on bank reconciliation and
their high-level learning ability (Spearman’s rho = 0.132 and the 2-tailed
significance level= 0.068 > α = 0.05); but (2) there is a significant correlation
between students’ perception on the implementation scientific approach in the
financial accounting lesson with learning materials on bank reconciliation and
their character development(Spearman’s rho = 0.536 and the 2-tailed
significance level= 0.000 < α = 0.05).

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah Bapa Putera dan Roh Kudus di surga atas
segala berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul: “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Implementasi Pendekatan
Saintifik Dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan Dengan Tingkat
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dan Pengembangan Karakter Siswa”.
Survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian
Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Bantul.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat,
dan doa yang sangat mendukung penulisa dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1.

Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2.

Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan PendidikanIlmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.

3.

Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta, serta selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
4.

Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

yang

telah

memberikan tambahan pengetahuan, dukungan dan bantuan selama proses
perkuliahan.
5.

Kedua orang tua saya, Bapak Thomas Riyadi dan Ibu Theresia Purhartini
yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang,
dukungan baik moral, maupun material, serta semangat kepada penulis.
Berkat Allah Bapa selalu menyertai Bapak dan Ibu Tercinta.

6.

Pakde Francis Borgias Alip atas dukungan dan segala bantuannya.

7.

Kakakku Margareta Yunita P.P terima kasih atas dukungan dan doanya.

8.

Kekasihku Revidona Mutiara Pamungkas yang selalu mengingatkan aku
untuk mengerjakan skripsi.

9.

Seluruh mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi
2011 yang juga telah memberi masukan, dukungan dan kerja sama yang
baik selama ini.

10.

Para sahabat dan teman-teman yang banyak membantu, mendoakan, serta
memberi semangat.

11.

Teman-teman satu bimbingan yang selalu berbagi informasi.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12.

Para siswa kelas XI SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen,
Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten
Bantul yang telah bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 29 Juli 2015
Penulis

Basilios Unggul Hadi Saputra

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................

x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. BatasanMasalah ..........................................................................

5

C. Rumusan Masalah ......................................................................

6

D. Tujuan Penelitian ........................................................................

7

E. ManfaatPenelitian .......................................................................

7

BAB II KAJIAN TEORI
A. Pendekatan Saintifik ...................................................................

9

1. PengertianPendekatan Saintifik ..............................................

9

2. Karakteristik Pembelajaran Saintifik ...................................... 11
3. Prinsip-prinsip Pendekatan Saintifik....................................... 13
4. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik................. 14
5. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ............................... 16

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi ........................................ 26
1. Pengertian Berpikir Tingkat Tinggi ....................................... 26
2. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi .................... 30
3. Proses Berpikir Tingkat Tinggi ............................................. 31
4. Konsep Dasar Berpikir Tingkat Tinggi .................................. 35
5. Karakteristik Berpikir Tingkat Rendah dan Berpikir
Tingkat Tinggi ...................................................................... 44
C. Pendidikan Karakter ................................................................... 48
1. Pengertian Pendidikan Karakter dan Makna Pendidikan
Karakter................................................................................. 48
2. Ruang Lingkup Model Pendidikan Karakter .......................... 52
3. Nilai-nilai Pendidikan Karakter.............................................. 54
4. Tujuan Pendidikan Karakter................................................... 57
5. Implementasi Pendidikan Karakter ........................................ 59
D. Kerangka Teori ........................................................................... 65
1. Hubungan Persepsi Siswa tentang Implementasi
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi
Keuangan dengan Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi .................................................................................... 65
2. Hubungan Persepsi Siswa tentang Implementasi
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi
Keuangan dengan Pengembangan Karakter Siswa ................. 68
BAB III METODE PENELITIAN
A. JenisPenelitian ............................................................................ 70
B. TempatdanWaktuPenelitian ........................................................ 70
C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 71
D. Populasi Penelitian ..................................................................... 71
E. Operasionalisasi Variabel ........................................................... 72
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 76
1. Kuesioner ............................................................................. 76
2. Wawancara ........................................................................... 77
xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

G. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................... 78
1. Pengujian Validitas ............................................................... 78
2. Pengujian Reliabilitas ........................................................... 81
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 84
1. Statistik Deskriptif ................................................................ 84
2. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................. 85
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................ 89
1.

Deskripsi Responden Penelitian ........................................... 89

2.

Deskripsi Data Penelitian ..................................................... 91

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data............................................... 94
1.

Pengujian Normalitas ........................................................... 94

C. Pengujian Hipotesis .................................................................... 96
1.

Pengujian Hipotesis Pertama ................................................ 96

2.

Pengujian Hipotesis Kedua .................................................. 97

D. Pembahasan ................................................................................ 99
1.

Hubungan Persepsi Siswa Tentang Implementasi
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi
Keuangan dengan Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi .................................................................................. 99

2.

Hubungan Persepsi Siswa Tentang Implementasi
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi
Keuangan dengan Pengembangan Karakter Siswa ............... 101

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 105
B. Keterbatasan ............................................................................... 105
C. Saran .......................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 107
LAMPIRAN ................................................................................................. 111

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Taksonomi Anderson dan Krathwohl........................................ 34

Tabel 2.2

Konfigurasi Karakter dalam Konteks Totalitas Proses
Psikologis dan Sosio-Kultural................................................... 62

Tabel 2.3

Kelompok Konfigurasi Karakter ............................................... 62

Tabel 3.1

Rincian Sebaran Populasi Penelitian ......................................... 72

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Implementasi Pendekatan
Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan .................. 73

Tabel 3.3

Operasionalisasi Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi pada Materi Pembelajaran Rekonsiliasi Bank dan
Pencatatan Pos Penyesuaiannya ................................................ 74

Tabel 3.4

Operasionalisasi Variabel Pengembangan Karakter Siswa ........ 75

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Persepsi Siswa
Tentang Implementasi Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran Akuntansi Keuangan........................................... 79

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas Butir Instrumen Variabel Tingkat
KemampuanBerpikir Tingkat Tinggi ........................................ 80

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas Intsrumen Pengembangan
Karakter Siswa ......................................................................... 81

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Persepsi
Siswa Tentang Implementasi Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran Akuntansi Keuangan........................................... 83

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Tingkat
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ....................................... 83

Tabel 3.10

Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel
Pengembangan Karakter Siswa ................................................. 84

Tabel 3.11

Tabel PAP tipe II ...................................................................... 85

Tabel 3.12

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan................................ 88

Tabel 4.1

Nama Sekolah dan Jumlah Siswa ............................................. 89

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah.. 90
xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.3

Distribusi Sekolah .................................................................... 90

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis
Kelamin.................................................................................... 91

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Implementasi Pendekatan Saintifik
dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan Materi
Rekonsiliasi Bank .................................................................... 91

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi ...................................................................................... 92

Tabel 4.7

Distribusi Frekeunsi Pengembangan Karakter Siswa ................ 93

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa tentang Implementasi
Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan
Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa ................ 94

Tabel 4.9
HasilUjiNormalitasPersepsiSiswatentangImplementasiPend
ekatanSaintifikdalamPembelajaranAkuntansiKeuangandeng
anPengembanganKarakterSiswa ............................................... 95
Tabel 4.10
HasilUjiKorelasiPersepsiSiswatentangImplementasiPendek
atanSaintifikdengan Tingkat KemampuanBerpikir Tingkat
Tinggi Siswa ............................................................................ 96
Tabel 4.11
HasilUjiKorelasiPersepsiSiswatentangImplementasiPendek
atanSaintifikdalamPembelajaranAkuntansiKeuangandengan
PengembanganKarakterSiswa................................................... 98

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1

Hasil Belajar Melahirkan Peserta Didik yang Produktif,
Kreatif, Inovatif, dan Afektif Melalui Penguatan Sikap,
Keterampilan dan Pengetahuan yang Terintegrasi ................ 16

Gambar 2.2

Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ............................. 17

Gambar 2.3

Unsur Kecakapan Berpikir Kritis ......................................... 42

Gambar 2.4 Cakupan Pendidikan Karakter .................................................. 54

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Kuesioner Instrumen Penelitian ......................................... 111

Lampiran II

Kunci Jawaban Soal Rekonsiliasi Bank ............................. 120

Lampiran III

Data Induk ......................................................................... 123

Lampiran IV

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......... 131

Lampiran V

Hasil Pengujian Normalitas ............................................... 138

Lampiran VI

Hasil Pengujian Korelasi Spearman ................................... 142

Lampiran VII

Kuesioner Guru ................................................................. 144

Lampiran VIII

Mean, Modus, Median ....................................................... 154

Lampiran IX

Silabus Akuntansi Keuangan SMK Mata Pelajaran
Rekonsiliasi Bank .............................................................. 160

Lampiran X

r Tabel ............................................................................... 163

Lampiran XI

Perhitungan PAP II ............................................................ 168

Lampiran XII

Hasil Penelitian ................................................................. 171

Lampiran XIII

Dokumentasi Penelitian ..................................................... 205

Lampiran XIV

Surat Izin ........................................................................... 206

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan elemen penting terciptanya sumber daya
manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, manusia belajar suatu hal
sehingga diharapkan memiliki keterampilan untuk menghadapi masa
depannya kelak. Dalam UU No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa
pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
Pendidikan akan berjalan lancar apabila terdapat kejelasan
menetapkan kurikulum yang digunakan sebagai acuan. Kurikulum
merupakan perwujudan dari aturan atau pedoman bagi sekolah. UU No. 20
Tahun 2003 mendefinisikan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pandangan klasik,
kurikulum adalah rencana pelajaran di suatu sekolah atau madrasah.
Dalam hal ini berarti, semua pelajaran dan materi yang harus ditempuh di

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

sekolah atau madrasah, itulah kurikulum. Sholeh Hidayat (2013: 20)
mengartikan kurikulum secara beragam: (1) sebagai rencana pengajaran;
(2) sebagai rencana belajar murid; dan (3) sebagai pengalaman belajar
yang diperoleh murid dari sekolah atau madrasah. Berdasarkan pendapat
tersebut, kurikulum digambarkan sebagai bahan tertulis yang dimaksudkan
untuk digunakan para guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk para
peserta didiknya. Terdapat empat komponen kurikulum, yaitu komponen
tujuan, isi kurikulum, metode atau strategi pencapaian tujuan, serta
komponen evaluasi. Oleh karena kurikulum dipandang sebagai sistem,
maka setiap komponen tersebut harus saling berkaitan satu sama lain. Bila
salah satu komponen pembentuk sistem kurikulum terganggu, atau tidak
berkaitan dengan komponen lainnya, maka sisten kurikulum juga akan
terganggu juga.
Kurikulum 2013 disusun untuk mengganti kurikulum 2006 atau
KTSP. Pada awalnya kurikulum ini diujicobakan di beberapa sekolah pada
tahun ajaran 2013 – 2014. Oleh Kementrian Pendidikan pada tahun ajaran
2014 – 2015 mulai diterapkan pada semua sekolah di seluruh Indonesia.
Hampir semua elemen dalam kurikulum mengalami perubahan yang cukup
signifikan, seperti kompetensi lulusan, kedudukan mata pelajaran,
pendekatan, stuktur kurikulum yang menyangkut mata pelajaran dan
alokasi waktu, proses pembelajaran,

penilaian, dan ekstrakurikuler.

Elemen kurikulum yang paling mencolok perubahannya adalah perubahan
pendekatan pembelajaran yang dilakukan. Pada Kurikulum 2013,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifik,
dimana siswa diajak untuk belajar secara ilmiah mulai dari proses
mengamati hingga mengomunikasi dan bila memungkinkan prosesnya
sampai dengan menciptakan. Beberapa tujuan penerapan pendekatan
saintifik, yaitu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi,
kemampuan memecahkan berbagai persoalan, belajar sebagai kebutuhan,
peningkatan hasil belajar, melatih mengkomunikasikan ide, pengembangan
karakter siswa (Hosnan, 2013: 36).
Berpikir tingkat tinggi menjadi salah satu indikator keberhasilan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Lewis dan Smith (1993: 36)
mengatakan bahwa berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan seseorang
dalam mengambil informasi baru dan menyimpannya dalam ingatan
kemudian menghubungkan dan/atau menata kembali serta memperluasnya
untuk mencapai tujuan atau menemukan jawaban yang mungkin saat
situasi membingungkan. Sedangkan Anderson dan Krathwohl (2001)
dalam Ramirez & Ganaden (2008: 24), mendefinisikan berpikir tingkat
tinggi sebagai the processes-analyze, evaluate, and create. Dari kedua
pendapat tersebut disimpulkan bahwa berpikir tingkat tinggi dimana
kemampuan

seseorang

dalam

mengolah

informasi,

menganalisis,

menemukan atau menciptakan alternatif-alternatif yang mungkin untuk
mengatasi kebingungan yang terjadi. Dengan demikian jika pelaksanaan
pembelajaran saintifik berjalan sebagaimana mestinya, maka tingkat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

kemampuan berpikir tingkat tinggi seseorang seharusnya akan semakin
baik.
Tujuan pelaksanaan pembelajaran saintifik yang lain adalah
pengembangan karakter siswa. Pendidikan karakter dimaknai sebagai
pendidikan yang mengembangkan karakter bangsa pada diri peserta didik
sehingga mereka memiliki nilai dan karakter yang mencerminkan dirinya,
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota
masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan
kreatif. Pendidikan karakter di Indonesia amat perlu pengembangan karena
pada dewasa ini semakin meningkatnya tawuran antar pelajar, serta
bentuk-bentuk

kenakalan

remaja

seperti

pemerasan,

kekerasan,

penggunaan narkoba dan yang lebih memprihatinkan lagi rasa kejujuran
yang semakin menurun. Oleh karena itu, guru mempunyai peran penting
dalam pembentukan pendidikan karakter siswa. Pendidikan karakter dalam
kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak
mulia peserta didik secara untuk, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan
standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan. Keberhasilan
kurikulum 2013 dalam membentuk kompetensi dan karakter disekolah
dapat diketahui dari berbagai perilaku sehari-hari yang tampak didalam
setiap aktivitas peserta didik dan warga sekolah lainnya.
Fakta di lapangan saat ini menunjukkan bahwa banyak guru di
Bantul yang kesulitan untuk membuat siswa mampu belajar secara mandiri

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

dengan cara menemukan masalah serta mencari pemecahannya. Hal ini
dikarenakan buku pelajaran yang belum terbagi merata serta kekhawatiran
guru bila nantinya materi pelajaran melebihi waktu yang ditentukan serta
tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah tercantum dalam
rencana pembelajaran. Selain itu, dalam Kurikulum 2013 menekankan
pada aspek pengembangan karakter siswa. Hal ini terwujud dalam perilaku
siswa di Bantul saat ini seperti dulu banyak siswa yang melakukan
tawuran untuk menunjukkan gengsi sekolahnya masing-masing, namun
saat ini siswa menunjukkan gengsi sekolahnya dengan mengikuti setiap
event atau lomba antar sekolah. Mereka berlomba-lomba untuk bersaing
secara sehat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di luar sekolah tersebut.
Melihat dari latar belakang tersebut penulis mempunyai insiatif
untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Persepsi Siswa
Tentang Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran
Akuntansi Keuangan dengan Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi dan Pengembangan Karakter Siswa”. Penelitian ini merupakan
studi kasus di 6 (enam) SMK di Kabupaten Bantul.

B. Batasan Masalah
Beberapa tujuan diterapkannya pendekatan saintifik belum dapat
dilihat hasilnya, dikarenakan membutuhkan sejumlah data historis, seperti
misalnya meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi,
mengembangkan karakter siswa, membentuk kemampuan siswa dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

menyelesaikan suatu permasalahan secara sistematik, belajar sebagai
kebutuhan, mengomunikasikan ide, serta diperolehnya hasil belajar yang
tinggi (Hosnan, 2014: 36 – 37). Penelitian ini berfokus pada implementasi
pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dan
dampaknya pada tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
pengembangan karakter sosial siswa, secara lebih spesifik pada materi
rekonsiliasi bank serta pencatatan pos penyesuaian.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan
saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan materi rekonsiliasi
bank di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program
Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Bantul
dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa?
2. Apakah ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan
saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan materi rekonsiliasi
bank di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program
Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Bantul
dengan pengembangan karakter siswa?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui:
1.

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan
saintifik

dalam

pembelajaran

akuntansi

keuangan

materi

rekonsiliasi bank di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen,
Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di
Kabupaten Bantul dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa.
2.

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan
saintifik

dalam

pembelajaran

akuntansi

keuangan

materi

rekonsiliasi bank di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen,
Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di
Kabupaten Bantul dengan pengembangan karakter siswa.

E. Manfaat Penelitian
1.

Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi guru
dalam menerapkan proses pembelajaran berdasarkan pendekatan
saintifik khususnya dalam mata pelajaran akuntansi. Dari hasil
evaluasi tersebut diharapkan guru dapat menentukan langkahlangkah yang tepat untuk perbaikan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

8

Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dimanfaatkan sekolah sebagai
bahan evaluasi kesiapan guru dalam mengimplementasi Kurikulum
2013.

3.

Bagi universitas
Penelitian ini dapat dijadikan sarana aktualisasi pengetahuan yang
telah didapatkan penulis selama melaksanakan studi dan juga
sebagai bahan perbandingan antara teori dengan fakta dalam
pengimplementasian Kurikulum 2013.

4.

Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi
bagi penelitian selanjutnya agar dari waktu ke waktu
pengimplementasian Kurikulum 2013, khususnya pendekatan
saintifik dari waktu ke waktu semakin lebih baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pendekatan Saintifik
1.

Pengertian Pendekatan Saintifik
Berdasarkan Permendikbud No 103 Tahun 2014, pembelajaran
pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan. Kurikulum 2013 menggunakan
modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak
langsung (indirect instructional). Pembelajaran langsung adalah
pembelajaran yang mengembangkan

pengetahuan,

kemampuan

berpikir, dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik
melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik
melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi
atau mencoba, menalar atau mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan
langsung, yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional
effect).
Menurut Yunus (2014: 127), model pembelajaran saintifik
merupakan model pembelajaran yang meminjam konsep-konsep
penelitian untuk diterapkan dalam pembelajaran. Dengan kata lain,
model saintifik proses pada dasarnya adalah model pembelajaran yang

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan
guna membina kemampuan siswa memecahkan masalah melalui
serangkaian aktifitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir
kritis, berpikir kreatif dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan
pemahaman siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Ridwan (2014:
51) yang menyatakan bahwa pendekatan ilmiah pada umumnya
merupakan kegiatan inkuiri. Inkuiri (inquiry) adalah proses berpikir
untuk memahami tentang sesuatu dengan mengajukan pertanyaan.
Hosnan (2014: 34) berpendapat bahwa, pembelajaran dengan
pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, prinsip yang ditemukan.
Pendekatan saintifik menurut Khairiah Nasution (2013: 3)
merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa (student centered approach). Di dalam pembelajaran
dengan

pendekatan

saintifik,

peserta

didik

mengkonstruksi

pengetahuan bagi dirinya. Bagi peserta didik, pengetahuan yang
dimilikinya bersifat dinamis, berkembang dari sederhana menuju

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

kompleks, dari ruang lingkup dirinya dan sekitarnya menuju ruang
lingkup yang lebih luas, dan dari yang bersifat konkrit menuju abstrak.
Pendekatan

saintifik

dimaksudkan

untuk

memberikan

pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami
berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi
bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada
informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang
diharapkan tercipta, diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam
mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan
hanya diberi tahu.
Dari keempat pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa

pendekatan

saintifik

merupakan

pendekatan

proses

pembelajaran yang meminjam istilah dari penelitian. Dalam
pembelajaran saintifik, siswa tidak hanya melulu mendengarkan teori
yang disampaikan guru, melainkan mempraktikkan teori yang
diajarkan

sebelumnya.

Siswa

dipandu

untuk

mencari

tahu

penyelesaian suatu permasalahan atau kasus dengan pendekatan yang
berbasis pada keilmuan. Tentu saja untuk membuat siswa paham
dengan suatu materi pembelajaran.
2.

Karakteristik Pembelajaran Saintifik
Untuk

menjalankan

pembelajaran

dengan

menggunakan

pendekatan saintifik, maka sebelumnya harus memahami karakteristik
dari pembelajaran dengan pendekatan saintifik itu sendiri. Hosnan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

(2014:

37)

berpendapat

bahwa

terdapat

empat

karakteristik

pembelajaran dengan pendekatan saintifik, yaitu sebagai berikut:
a. Berpusat pada siswa.
b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip.
c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi siswa.
d. Dapat mengembangkan karakter siswa
Dari karakteristeristik pembelajaran dengan metode saintifik
tersebut, maka dapat dilihat bahwa antara karakteristik satu dengan
lainnya saling berkaitan satu sama lain. Dimana keduanya merupakan
sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Pendekatan saintifik tentu saja perlu dikombinasikan dengan
model pembelajaran yang mampu mendukung proses pembelajaran
dengan pendekatan saintifik itu sendiri. Yunus (2014: 129)
menyatakan

beberapa

karakteristik

khusus

dalam

penerapan

pembelajaran saintifik. Karakteristik tersebut antara lain:
a. Objektif, artinya pembelajaran senantiasa dilakukan atas objek
tertentu dan siswa dibiasakan memberikan penilaian secara
objektif terhadap objek tersebut.
b. Faktual, artinya pembelajaran senantiasa dilakukan terhadap
masalah-masalah faktual yang terjadi di sekitar siswa sehingga
siswa dibiasakan untuk menemukan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
c. Sistematis, artinya pembelajaran dilakukan atas tahapan belajar
yang sistematis dan tahapan belajar ini berfungsi sebagai panduan
pelaksanaan pembelajaran.
d. Bermetode, artinya dilaksanakan berdasarkan metode pembelajaran
ilmiah tertentu yang sudah teruji keefektifannya.
e. Cermat dan tepat, artinya pembelajaran dilakukan untuk membina
kecermatan dan ketepatan siswa dalam mengaji sebuah fenomena
atau objek belajar tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

f. Logis, artinya pembelajaran senantiasa melibatkan konteks
kehidupan anak sebagai sumber belajar yang bermakna.
g. Aktual, yakni bahwa pembelajaran senantiasa melibatkan konteks
kehidupan anak sebagai sumber belajar terkini.
h. Independent, artinya pembelajaran harus dilakukan dengan tidak
memihak melainkan benar-benar didasarkan atas capaian belajar
siswa yang sebenarnya.
i. Unsuported opinion, artinya pembelajaran tidak dilakukan untuk
menumbuhkan pendapat atau opini yang tidak disertai bukti-bukti
nyata.
j. Verifikatif, artinya hasil belajar yang diperoleh siswa dapat
diverifikasi kebenarannya dalam arti dikonfirmasi, direvisi, dan
diulang dengan cara yang sama atau berbeda.
Oleh karena kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
berkaitan dengan kegiatan ilmiah atau inkuiri, maka pendekatan
saintifik sebagai kegiatan ilmiah memiliki ciri atau karakter utama
sebagai berikut (Ridwan, 2014: 52):
a. Aktifitas belajar melalui inkuiri tidak terlepas dari pengajuan
pertanyaan yang terkait dengan permasalahan yang dikaji.
b. Perumusan hipotesis (jika ada) terkait dengan pertanyaan yang
diperlukan untuk melakukan percobaan dalam upaya menjawab
pertanyaan yang diajukan.
c. Upaya pengolahan data yang diperoleh membutuhkan penalaran
berdasarkan konsep yang ada.
3.

Prinsip-prinsip Pendekatan Saintifik
Supaya proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
saintifik dapat berjalan semestinya, perlu adanya prinsip-prinsip yang
mampu memberikan gambaran bagaimana pendekatan saintifik
digunakan dalam pembelajaran. Dalam Permendikbud No. 103 Tahun
2013 tentang pembelajaran pada pendididkan dasar dan pendidikan
menengah, prinsip pembelajaran yang digunakan sebagai berikut:
a. Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu.
b. Peserta didik belajar dari berbagai sumber.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

k.

Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah.
Pembelajaran berbasis kompetensi.
Pembelajaran terpadu.
Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang
memiliki kebenaran multi dimensi.
Pembelajaran berbasis keterampilan interaktif.
Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara
hard-skills dan soft skills.
Pembelajaran
yang
mengutamakan
pembudayaan
da n
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).
Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat.
Sejalan dengan Permendikbud No. 103 Tahun 2013 tersebut,

Daryanto (2014: 58-59) berpendapat pendekatan saintifik dapat
berjalan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
4.

Pembelajaran berpusat pada siswa.
Pembelajaran membentuk students self consepts
Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum dan prinsip.
Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan
berpikir.
Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi
mengajar guru.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan
dalam komunikasi.
Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang
dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.

Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan saintifik bukan
tanpa tujuan yang jelas. Tentu saja perubahan dalam pembelajaran
dilakukan untuk mencapai tujuan tidak terkecuali pembelajaran yang
saat ini menggunakan pendekatan saintifik. Berbagai tujuan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

pembelajaran yang ingin dicapai melalui pendekatan saintifik yaitu
(Hosnan, 2013: 36):
a. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa.
b. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik.
c. Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
d. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
e. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya
dalam menulis artikel ilmiah.
f. Untuk mengembangkan karakter siswa.
Selebihnya, pendekatan saintifik menyentuh tiga ranah yaitu
ranah sikap, ranah keterampilan, dan ranah pengetahuan dimana akan
bermuara pada sebuah hasil yang diharapkan. Hosnan (2014: 38)
menjelaskan tiga ranah yang menjadi bagian dari diterapkannya
pembelajaran dengan pendekatan saintifik sert

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa : survei pada 5 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman.

0 2 160

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa.

0 0 2

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa.

0 0 2

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 2 SMK Negeri dan 4 SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis

0 0 190

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 3 SMK Negeri dan 3 SMK swasta bidang keahlian bisnis

0 0 172

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 6 SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Pr

0 0 165

Pengembangan multimedia interaktif untuk menumbuhkan motivasi siswa SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen pada pembelajaran akuntansi.

0 2 200

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa

0 1 158

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9