UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD.

No. : 162/S/PGSD-DM/8/Juli/2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKOLAH
PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukamulya 2 Kecamatan Sukaluyu
Kabupaten Cianjur Materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Dedeh Kurniati
1008527

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013
LEMBAR PENGESAHAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKOLAH
PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukamulya 2 Kecamatan Sukaluyu
Kabupaten Cianjur Materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya)

Oleh :
Dedeh Kurniati
1008527

Disetujui dan disyahkan oleh
Pembimbing I


Drs. Nana Djumhana, M.Pd.
NIP. 19590508 198403 1 002

Pembimbing II

Dra. Effy Mulyasari, M.Pd.
NIP. 19680108 200812 2 003

Diketahui :
Ketua Jurusan Pedagogik
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Babang Robandi, M.Pd.
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


NIP. 19610814 198603 1 001
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
==========================================================

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKOLAH
PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukamulya 2 Kecamatan Sukaluyu
Kabupaten Cianjur Materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya)
Oleh:
Dedeh Kurniati
1008527

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dedeh Kurniati
2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013


Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKOLAH
PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
ABSTRAK
Dedeh Kurniati
1008527
Hasil Penelitian Tindakan Kelas yang disajikan dalam rumusan masalah ini adalah bagaimana
penerapan pendekatan lingkungan sekolah pada pembelajaran IPA di SD di kelas IV. Penelitian
ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Pembelajaran yang dilaksanakan melalui penerapan

pendekatan lingkungan sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA
SD. Pendekatan lingkungan sekolah merupakan salah satu pendekatan yang mengembangkan
kegiatan siswa dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dimana siswa
diajak langsung berhadapan dengan lingkungan secara nyata.
Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dari Kemmis dan Mc.
Taggart melalui langkah-langkah (1) Perencanaan (planning), (2) Tindakan (action), (3)
Observasi (observation), (4) Refleksi (reflekction). Data penelitian disajikan secara deskriptif
kualitatif yang diperoleh dari hasil analisis dan refleksi dari setiap tindakan yaitu melalui
pengamatan dan penilaian hasil evaluasi.
Simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini (1) pada perencanaan pembelajaran yang
dilakukan melalui penerapan pendekatan lingkungan sekolah dengan tujuan agar dapat
memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang makhluk
hidup dan lingkungannya, dimulai dari mempersiapkan RPP, instrumen penelitian dan objek
yang akan digunakan dalam penelitian (2) pada pelaksanaan penelitian
penelti melakukan
kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya dari mulai tindakan sampai
pelaksanaan evaluasi, (3) hasil belajar dari tiga siklus didapatkan data hasil belajar pada
pelaksanaan kegiatan siklus I, yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa dengan nilai rata-rata
siswa 6,73, rata-rata nilai proses siswa 6,21, hasil observasi siswa 6,43, dan yang mencapai nilai
KKM 63,3%, siklus II hasil evaluasi siswa secara individu dengan nilai rata-rata siswa 7,27, ratarata nilai proses siswa 7,02, hasil observasi siswa sebesar 7,71, nilai rata-rata yang diperoleh

siswa dari hasil evaluasi yang mencapai nilai KKM 86,7% , dan siklus III hasil evaluasi siswa
secara individu dengan nilai rata-rata siswa 8,20, rata-rata nilai proses siswa 7,53, hasil observasi
siswa sebesar 8,10, nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi yang mencapai nilai
KKM 96,7%. Berdasarkan data tersebut, maka proses pembelajaran IPA melalui penerapan
pendekatan lingkungan sekolah membawa perubahan berarti terhadap hasil belajar siswa. Hal ini
menunjukan bahwa pendekatan lingkungan sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA di SD.

i
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman
PERNYATAAN
ABSTRAK ..................................................................................................


i

KATA PENGANTAR .................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................

viii

DAFTAR GRAFIK .....................................................................................


ix

BAB

PENDAHULUAN .....................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................

1

B. Rumusan Masalah ..............................................................

4

C. Hipotesis Tindakan .............................................................

4


D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................

5

1. Tujuan Penelitian ............................................................

5

2. Manfaat Penelitian ..........................................................

5

E. Definisi Operasional ............................................................

6

I

BAB II PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNAG SEKOLAH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA DI SD ...............................................

8

A. Pendekatan Lingkungan Sekolah ......................................

8

1. Pengertian Lingkungan Sekolah .....................................

8

2. Peranan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar ..

9

3. Jenis Lingkungan ............................................................

10


4. Teknik Menggunakan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
......................................................................................10
5. Prosedur Pemanfaatan Lingkungan ................................

11

6. Keuntungan Menggunakan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
..........................................................................................

12

B. Pembelajaran IPA di SD ....................................................

13

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
iv
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Pengertian IPA ................................................................

13

2. Pembelajaran IPA tentang Makhluk Hidup dan Lingkungannya
..........................................................................................

14

C. Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah pada Pembelajaran IPA
di SD .....................................................................................

19

D. Hasil Belajar .......................................................................

22

METODOLOGI PENELITIAN ..............................................

24

A. Jenis Penelitian ....................................................................

24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................

27

1. Lokasi Penelitian .............................................................

27

2. Waktu Penelitian .............................................................

27

C. Subyek Penelitian ................................................................

27

1. Letak Geografis ...............................................................

27

2. Keadaan Sosial Ekonomi ................................................

28

3. Staf Pengajar dan Tingkat Pendidikan ............................

28

D. Metode dan Desain Penelitian ............................................

28

E. Prosedur Penelitian .............................................................

30

1. Rencana Tindakan ...........................................................

30

2. Pelaksanaan Tindakan .....................................................

30

3. Observasi .........................................................................

31

4. Refleksi ...........................................................................

31

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................

32

1. Instrumen Penelitian .......................................................

32

2. Lembar Tes .....................................................................

32

G. Pengolaha dan Analisis Data .............................................

32

1. Pengolahan Data .............................................................

32

2. Analisis Data ...................................................................

33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................

34

A. Hasil Penelitian ....................................................................

34

1. Hasil Tindakan Penelitian Siklus I ..................................

34

BAB III

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Hasil Tindakan Penelitian Siklus II ................................

42

3. Hasil Tindakan Penelitian Siklus III ...............................

49

B. Pembahasan ........................................................................

v55

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI .....................................

60

A. Simpulan ..............................................................................

60

................................................................................................
B. Rekomendasi .......................................................................

62

................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
vi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Simbiosis antara Kupu-kupu dengan Bunga .............................

14

Gambar 2.2 Anggrek Hidup Menempel pada Inangnya ...............................

15

Gambar 2.3 Benalu Merugikan Inangnya .....................................................

16

Gambar 2.4 Rantai Makanan ........................................................................

17

Gambar 2.5 Tindakan Manusia dapat Mempengaruhi Kondisi Lingkungan .

19

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Tindakan ......................................................

29

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
vii
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa dan Ketuntasan Belajar Siklus I ...................

36

Tabel 4.2 Hasil Temuan Pelaksanaan Kegiatan Siklus I ..............................

38

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa dan Ketuntasan Belajar Siklus II ..................

44

Tabel 4.4 Hasil Temuan Pelaksanaan Kegiatan Siklus II .............................

46

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa dan Ketuntasan Belajar Siklus III .................

51

Tabel 4.6 Hasil Temuan Pelaksanaan Kegiatan Siklus III ............................

53

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii

DAFTAR GRAFIK

Halaman
Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa I ...................................................................

37

Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa II ..................................................................

45

Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa III .................................................................

51

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan yang ditata dan diatur sedemikian rupa
dengan didasarkan pada berbagai aspek, baik menyangkut aspek konsep hakikat
pembelajaran, maupun ketentuan-ketentuan

yuridis formal yang mengatur pelaksanaan

pendidikan pada umumnya dan pembelajaran secara lebih khusus (Sukirman, 2008).
Pada pembelajaran IPA khususnya di SD banyak faktor yang harus diperhatikan, salah
satu faktor yaitu lingkungan sekitar yang sangat berpengaruh pada pembelajaran. Berkaitan
dengan pentingnya lingkungan dalam melakukan pembelajaran IPA, maka ada suatu asas
dalam pembelajaran tersebut yang harus diperhatikan dan dipilih oleh guru, yaitu asas-asas
didaktik atau asas-asas mengajar yang disebut dengan asas lingkungan, yaitu suatu asas yang
mengaitkan suatu proses pembelajaran dengan lingkungan anak. Bagi seorang guru
menguasai asas-asas mengajar adalah sangat penting dan merupakan suatu keharusan, karena
dengan menguasai asas-asas mengajar ini akan dapat membantu guru dalam meningkatkan
dan mengembangkan praktik pengajaran di kelas untuk tercapaianya tujuan pengajaran yang
diharapkan.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang dikembangkan
dan diajarkan oleh guru di sekolah, sedangkan cara yang baik untuk menyampaikannya pada
siswa secara langsung mengamati lingkungan yang ada di sekolah. Selain itu IPA merupakan
bagian dari kurikulum yang diajarkan di pendidikan dasar. IPA yang diajarkan disekolah
terdiri atas bagian-bagian IPA yang dipilih guna menumbuhkembangkan kemampuankemampuan dan membentuk pribadi siswa serta berpadu pada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.
Pembelajaran IPA di sekolah dasar merupakan suatu wahana pendidikan untuk
mengembangkan semua potensi yang dimiliki siswa, termasuk kemampuan keterampilan
proses, kemampuan memecahkan masalah, pengamatan, kebiasaan bekerja dan mandiri,
jujur, berdisplin, memiliki sikap sosial yang baik, serta berbagai keterampilan yang
diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

Pada kenyataannya, sekarang pembelajaran IPA seolah-olah asing bagi siswa, terutama
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Karena guru jarang mengaitkan konsep dengan
pengalaman siswa, disamping itu mengajarkan suatu topik IPA, guru kurang paham akan
manfaat siswa belajar topik IPA tersebut bagi kehidupannya dengan lingkungan hidupnya.
Hal tersebut akan berakibat buruk terhadap anak dan bidang pengajaran IPA itu sendiri,
apabila dibiarkan berlarut-larut, disamping akan menjauhkan IPA dengan dunia nyata anak
juga akan membuatkan persepsi anak terhadap IPA menjadi kurang baik.
Salah satu penyebab kurang berhasilnya pembelajaran IPA adalah guru dalam
memberikan pembelajaran IPA banyak menekankan pada prosedural yaitu menekankan pada
penguasaan pengetahuan saja tanpa memberikan pengertian dan percobaan serta observasi
terhadap lingkungan sekitar. Berdasarkan pengalaman para guru, maka permasalahan dalam
pembelajaran IPA diantaranya anak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Di lain
pihak minat belajar siswa terhadap kegiatan pembelajaran dirasa kurang, hal ini dibuktikan
dengan kurang antusias siswa terhadap pembelajaran dengan tidak memperhatikan pelajaran,
tidak mengerjakan PR, serta hasil belajar IPA melalui test sumatif.
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor tersebut
dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu faktor dalam diri siswa (intern) dan faktor
dari luar diri siswa (ekstern). (Anitah, 2008). Sebagian besar siswa memiliki kesulitan dalam
memahami konsep sebagaimana yang biasa diajarkan, yaitu menggunakan suatu yang abstrak
dan melalui metode ceramah. Mereka sangat membutuhkan pengalaman konsep-konsep yang
berhubungan dengan tempat belajar dan masyarakat pada umumnya. Perlu disadari bahwa
program pembelajaran bukanlah sekedar rentetan topik/pokok bahasan, tetapi yang harus
dipahami oleh siswa dan dapat dipergunakan untuk kehidupan.
Apabila kita perhatikan pembelajaran yang terjadi di sekolah disinyalir sebagian guru
hanya mentransfer ilmu pengetahuan belaka kepada siswa tanpa berusaha untuk melihat
secara langsung atau mencoba mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari anak dan juga
tidak berusaha melakukan pertunjukan tentang proses yang terjadi sehingga siswa tidak
memahami apa yang dipelajari. Dengan demikian belajar hanya bersifat hafalan saja dan
tidak bermakna.
Seorang guru yang baik salah satu usahanya ialah dengan menguasai

didaktik dan

metodik atau asas-asas yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran dan salah satu asas
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3

itu ialah asas lingkungan. Dalam pelaksanaannya asas lingkungan ini digunakan melalui
pendekatan lingkungan sekolah di dalam proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan
kondisi, tujuan dan materi pelajaran yang telah ditetapkan. Betapa pentingnya penggunaan
atau pemanfaatan lingkungan sekolah dalam kegiatan pembelajaran, namun demikian dengan
berbagai alasan, disinyalir masih banyak guru yang melupakan pentingnya lingkungan
sekolah dalam kegiatan pembelajaran sebagai sumber belajar. Hal ini merupakan hambatan
dalam pembelajaran yang berlangsung di sekolah, karena sebenarnya banyak keuntungan
yang diperoleh dengan memanfaatkan lingkungan.
Lingkungan belajar di luar kelas banyak berperan dalam meningkatkan semangat
belajar siswa atau peserta didik. Dengan kata lain, tingginya minat siswa terhadap suatu
kegiatan pembelajaran, salah satunya ditentukan oleh faktor lingkungan belajar (Marisa,
2011). Maka untuk mengatasi masalah ini salah satu upayanya ialah melalui penerapan
pendekatan lingkungan sekolah, karena kalau kita perhatikan melalui pendekatan tersebut
guru dapat melakukannya dengan mudah, karena siswa dapat diajak langsung ke luar kelas.
Selain itu dengan pendekatan lingkungan dapat menghemat biaya karena media yang
diperlukan dalam pembelajaran tersebut ada di lingkungan sekitar sekolah.
Keadaan sekolah yang memiliki siswa yang melebihi kapasitas siswa dalam kelas,
menjadi faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan, seperti yang terjadi di SDN Sukamulya 2 khususnya pada pembelajaran IPA
kelas IV setelah dilakukan evaluasi ternyata nilai yang didapatkan masih di bawah nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yang terdiri dari 63,3% nilainya di atas KKM dan
36,7% nilainya di bawah KKM. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti akan mencoba
melakukan penelitian dengan ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan
Pendekatan Lingkungan Sekolah pada Pembelajaran IPA di SD.”
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini sangat penting dilakukan
sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa
pada pembelajaran IPA, khususnya di SDN Sukamulya 2. Agar nilai yang diperoleh siswa
lebih maksimal, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dibuat rumusan sebagai
berikut :
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

1. Bagaimanakah

perencanaan

pembelajaran

IPA

tentang

Makhluk

Hidup

dan

Hidup

dan

Lingkungannya di kelas IV SD melalui pendekatan lingkungan sekolah?
2. Bagaimanakah

pelaksanaan

pembelajaran

IPA

tentang

Makhluk

Lingkungannya di kelas IV SD melalui pendekatan lingkungan sekolah?
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang Makhluk Hidup dan
Lingkungannya di kelas IV SD melalui pendekatan lingkungan sekolah?
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan analisis teori yang telah dirumuskan bahwa hipotesis tindakannya sebagai
berikut: “Jika pada pembelajaran IPA di SD melalui penerapan pendekatan lingkungan
sekolah, maka hasil belajar siswa akan meningkat”.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian tindakan kelas dengan penerapan pendekatan
lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar siswa IV tentang Bagian-Bagian Tumbuhan
adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran IPA tentang Makhluk Hidup dan
Lingkungannya di kelas IV SD melalui pendekatan lingkungan sekolah.
b. Untuk mengetahui bagimana pelaksanaan pembelajaran IPA tentang Makhluk Hidup
dan Lingkungannya di kelas IV SD melalui pendekatan lingkungan sekolah.
c. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD pada pembelajaran IPA tentang
Makhluk Hidup dan Lingkungannya melalui pendekatan lingkungan sekolah.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Untuk Guru adalah:
1) Menjadi pengetahuan baru dalam merencanakan pembelajaran IPA melalui
pendekatan lingkungan sekolah.
2) Menambah pengalaman dalam memilih dan menetukan pendekatan pembelajaran
yang sesuai dengan materi pada pembelajaran IPA di SD.
3) Sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA
melalui pendekatan lingkungan sekolah di kelas IV SD.
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

b. Untuk Siswa adalah:
1) Meningkatkan minat belajar pada pembelajaran IPA
2) Meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar di lingkungan sekolah
3) Memotivasi siswa untuk belajar di luar kelas
4) Melakukan kegiatan pembelajaran secara langsung di lingkungan sekolah
5

5) Memiliki keberanian dalam mengidentifikasi dan memecahkan suatu masalah
dalam pembelajaran IPA.
c. Bagi Sekolah adalah :
1) Menumbuhkan kebiasaan guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran di
sekolah dengan menerapkan beberapa metode atau pendekatan belajar.
2) Mewujudkan keinginan guru di sekolah dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan melakukan kegiatan pembelajaran secara langsung di
lingkungan sekolah.
3) Memberikan sumbangsih

untuk memperbaiki suatu pembelajaran dengan

memilih metode dan pendekatan yang tepat digunakan guru di sekolah.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran dan persepsi yang berbeda
terhadap istilah yang digunakan dalam penulisan ini, maka dari itu perlu dikemukakan
beberapa batasan istilah, antara lain sebagai berikut.
1. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam
belajar (Anitah, 2008). Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahan tingkah laku atau
perolehan prilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, positif, dan disadari.
2. Pendekatan Lingkungan Sekolah
Pendekatan lingkungan merupakan pendekatan pembelajaran, dimana siswa diajak
langsung berhadapan dengan lingkungan dimana fakta dan gejala alam tersebut berada”
(Asy’ari, 2006) dalam (Nurhayati, 2012).
Dalam kamus Bahasa Inggris peristilahan lingkungan ini cukup beragam diantaranya
ada istilah circle, area, surroundings, sphere, range, dan envronment, yang artinya kurang
lebih berkaitan dengan keadaan atau segala sesuatu yang ada di sekitar/sekeliling. (Anitah,
Dedeh Kurniaty, 2013
6
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

2008). Jadi berdasarkan penjelasan tersebut maka lingkungan sekolah (di luar kelas) dapat
dimanfaatkan sebagi sumber belajar bagi siswa.
3. Pembelajaran IPA di SD.
Ilmu Pengetahuan Alam adalah bidang studi yang mempelajari, pengetahuan, fakta,
konsep, prinsip, proses penemuan, serta memiliki sikap ilmiah, yang akan bermanfaat bagi
siswa dalam mempelajari diri dan alam sekitar. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah
satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari Sekolah Dasar.

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

21

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Alasan
peneliti memilih metode penelitian tindakan kelas ini karena bila dibandingkan dengan
model penelitian lain, model penelitian tindakan selangkah lebih maju, sebab pada penelitian
tindakan tidak mengenal populasi atau sampel, akan tetapi pada penelitian tindakan dampak
perlakuan hanya berlaku bagi satu subjek yang dikenai tindakan saja atau spesifik.
Mengingat kondisi demikian, maka seyogyanya melakukan penelitian tindakan kita harus
hati-hati, cermat, dan sistematis.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas, guru mempunyai peranan yang sangat vital dalam
setiap siklus kegiatannya. Oleh karena, semua skenario pembelajaran guru yang menentukan.
Namun dalam pelaksanaan proses kegiatan belajarnya, peserta didik yang mempunyai peran
aktif karena siswa adalah subjeknya.
Rencana yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berpijak kepada model
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang disusun dalam bentuk daur
(siklus) yang terdiri dari empat tind akan, yaitu rencana, pelaksanaan, observasi, dan refleksi
dengan proses kegiatan satu putaran berurutan lalu kembali kesemula yang disebut dengan
siklus. Jadi satu siklus adalah proses kegiatan yang dimulai dari penyusunan rancangan
sampai dengan refleksi atau bisa dikatakan dengan istilah evaluasi. Apabila dikaitkan dengan
kata tindakan, satu siklus identik dengan satu bentuk tindakan.
Penulis pada kegiatan penelitian ini membagi menjadi tiga siklus dan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tahap pertama rencana, yang merupakan tindakan
yang akan dilakukan untuk mempersipkan berbagai komponen kegiatan dari mulai instrumen
pembelajaran sampai dengan aksesoris pendukungnya, termasuk legalitas dan legitimasi
formal. Tahap kedua pelaksanaan, yang merupakan aktivitas kegiatan dalam upaya aplikasi
dari perencanaan. Tahap ketiga observasi, yang merupakan tahap pengamatan atas apa yang
24

telah dilakukan, dan tahap terakhir refleksi, yang merupakan tahap pengkajian, perenungan,
dan mempertimbangkan keputusan atas semua yang telah dilaksanakan. Keempat tahapan
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

22

penelitian ini, dilaksanakan secara dinamis dan berkesinambungan dari mulai tindakan satu
sampai tindakan tiga dalam satu siklus.
Pelaksanaan tahapan-tahapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dengan istilah
CAR

ini, mampu meningkatkan peran guru sebagai pendidik dalam perencanaan dan

pelaksanaan proses pembelajaran, karena dengan PTK guru melakukan proses kegiatan
belajarnya didukung dengan berbagai komponen pembelajaran yang sistematis. Seperti yang
dikemukakan oleh Mills (2000) yang dikutip (Wardhani, 2007) penelitian tindakan sebagai
“systematic inguiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk
mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya. Informasi ini
digunakan untuk meningkatkan persepsi serta mengembangkan “relative practice” yang
berdampak positif dalam berbagai praktik persekolahan, termasuk memperbaiki hasil belajar
siswa.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan penelitian

yang

dilakukan guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan profesionalitas sebagai guru
serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain itu PTK memiliki karakteristik yang membedakannya dengan penelitian lain.
(Wardhani, 2007), yang membedakan dengan penelitian lainnya, yaitu :
1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa
praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu
diselesaikan. Inisiatif guru dalam melakukan PTK merupakan hal yang baik, dimana guru
merasa bahwa perlu ada perbaikan dalam proses pembelajaran.
2. Self-refleftive inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri, merupakan ciri PTK yang
paling esensial. Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan
atau objek atau tempat lain sebagai responden, maka PTK mempersyaratkan guru
mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi diri.
3. Penelitian tindakan kelas dilakukan didalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah
kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.
4. penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran, perbaikan
dilakukan secara bertahap dan terus menerus, selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

23

karena itu dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola: perencanaan,
pelaksanaan, observasi, refleksi, revisi (Perencanaan Ulang).
Selain itu manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, sesuai
dengan pendapat menurut Wardhani (2007) Penelitian Tindakan Kelas mempunyai manfaat
yang cukup besar, baik bagi guru, siswa, maupun bagi sekolah.
1. Penelitian tindakan kelas dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran
yang dikelolanya, karena sasaran peneltian tindakan kelas adalah perbaikan
pembelajaran.
2. Dengan melakukan penelitian tindakan kelas guru dapat berkembang secara profesional,
karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran
yang dikelolanya.
3. Penelitian tindakan kelas membuat guru lebih percaya diri. Jika penelitian tindakan kelas
mampu membuat guru berkembang sebagai pekerja professional.
4. Melalui penelitian tindakan kelas, guru

mendapat kesempatan untuk berperan aktif

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
5. Penelitian tindakan kelas juga mempunyai manfaat yang besar dalam pembelajaran.
Dengan penelitian tindakan kelas kesalahan dalam proses pembelajaran akan cepat
dianalisis dan diperbaiki sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Dengan melihat karakteristik dan manfaat di atas maka pelaksanaan penelitian ini
dapat merubah dan memperbaiki nilai yang diperoleh siswa sebelumnya. Oleh karena itu
dipandang perlu guru untuk melakukan PTK, agar proses pembelajaran dapat berjalan
sesuai dengan rencana serta hasil belajar siswa lebih maksimal.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan tempat pusat penelitian adalah SDN Sukamulya 2 Pusbindik
TK/SD Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, yang kondisi sekolahnya sangat baik
berada di pinggir jalan Desa yang mengubungkan daerah penduduk dengan Desa Sukamulya,
lingkungannya sangat sejuk karena berada didaerah perkampungan yang udaranya masih
segar. Sehingga memungkinkan untuk mengadakan penelitian sampai tuntas.
2. Waktu Penelitian
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

24

Pelaksanaan penelitian ini, peneliti memperhatikan waktu yang telah ditentukan dan
disesuaikan dengan jadwal yang tersedia di SD Negeri Sukamulya 2. Adapun jadwal
pelaksanakan penelitian ini dilaksanakan pada

tahun pelajaran 2012/2013 dengan melihat

pada jadwal pelajaran kelas IV mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), agar
pelaksanaan kegiatan penelitianya dapat berjalan sesuai dengan rencana.
C. Subyek Penelitian
1. Letak Geografis
SD Negeri Sukamulya 2 adalah sebagai tempat pelaksanaan penelitian dengan
keadaan atau jumlah siswa. Sebagi subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang dengan keadaan siswa laki-laki 13 dan siswa
perempuan 17 orang.
Sedangkan letak geografis atau lokasi SD Negeri Sukamulya 2 berada di pinggir
jalan desa

yang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor, selain itu

lokasinya sangat strategis karena berada di daerah pertanian yang kondisinya masih sejuk
karena sehingga memungkinkan peneliti berkonsentrasi dalam melakukan penelitian sampai
tuntas.
2. Keadaan Sosial Ekonomi
Berdasarkan latar belakang yang berada di daerah pertanian, maka status ekonomi
orang tua di SD Negeri Sukamulya 2 sebagai tempat penelitian sangat bervariasi. Mayoritas
orang tua bekerja sebagai petani, selain itu ada juga yang mata pencahariannya sebagai
pedagang dan pegawai swasta dan PNS.
3. Staf Pengajar dan Tingkat Pendidikan
Sedangkan personal sebagai pengajar atau guru di SD Negeri Sukamulya 2
seluruhnya berjumlah 13 orang termasuk 1 orang kepala sekolah, 6 orang statusnya PNS dan
7 orang non PNS yang latar belakang pendidikannya 5 orang S1 dan 8 orang sedang
menyelesaikan pendidikan S1 di berbagai perguruan tinggi.
D. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Alasan peneliti memilih
metode penelitian tindakan kelas ini karena bila dibandingkan dengan model penelitian lain,
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

25

model penelitian tindakan selangkah lebih maju, sebab pada penelitian tindakan tidak
mengenal populasi atau sampel, akan tetapi pada penelitian tindakan dampak perlakuan
hanya berlaku bagi satu subjek yang dikenai tindakan saja atau spesifik. Mengingat kondisi
demikian, maka seyogyanya melakukan penelitian tindakan kita harus hati-hati, cermat, dan
sistematis.
Pelaksanaan tahapan-tahapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dengan istilah CAR
ini, mampu meningkatkan peran guru sebagai pendidik dalam perencanaan dan pelaksanaan
proses pembelajaran, karena dengan PTK guru melakukan proses kegiatan belajarnya
didukung dengan berbagai komponen pembelajaran yang sistematis. Seperti yang
dikemukakan oleh Mills (2000) dalam (Wardhani, 2007)

penelitian tindakan

sebagai

“systematic inguiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk
mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya. Informasi ini
digunakan untuk meningkatkan persepsi serta mengembangkan “relative practice” yang
berdampak positif dalam berbagai praktik persekolahan, termasuk memperbaiki hasil belajar
siswa.
Model atau desain yang digunakan berbentuk spiral mengadopsi dari Kemmis dan
Taggart yang terdiri dari empat komponen antara lain:
a. Perencanaan (Planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk
memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi.
b. Tindakan (Action) yaitu realisasi tindakan dari rencana yang telah dibuat.
c. Pengamatan (Observation) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang
dilaksanakan.
d. Refleksi (Reflection) yaitu tahap pengkajian, melihat dan mempertimbangkan atas hasil
atau dampak setiap tindakan. Berdasarkan hasil refleksi ini dilakukan revisi atau
perbaikan terhadap rencana awal.
Desain peneletian :
Perencanaan
Refleksi

SIKLUS I
Observasi

Tindakan
Perencanaan
Refleksi

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

26

SIKLUS II
Observasi

Tindakan
Perencanaan
Hasil

SIKLUSIII
Observasi

Tindakan

Gambar 3.1
Alur Pelaksanaan Tindakan Model Desain Kemmis dan Mc. Taggart
(Nurhayati, 2012)
E. Prosedur Penelitian
1. Rencana Tindakan
Rencana yang akan dilakukan dalam melakukan perbaikan pembelajaran sebagai
tindakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya di kelas IV pada pembelajaran
IPA tentang makhluk hidup dan lingkungannya melalui 3 siklus. Adapun tahapannya sebagai
berikut :
a) Menentukan indikator pembelajaran yang harus dicapai siswa pada pembelajaran IPA
tentang makhluk hidup dan lingkungannya.
b) Menyesuaikan materi dengan objek yang ada dilingkungan sekolah untuk dijadikan
pusat pembelajaran.
c) Merumuskan cara belajar atau bentuk kegiatan yang akan dilakukan siswa selama
mempelajari lingkungan.
d) Menyiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan dalam pembelajaran melalui
pendekatan lingkungan sekolah.
Dalam setiap siklus penulis membuat perencanaan untuk melakukan penelitian, yaitu
dengan mempersiapkan RPP dan bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian. Selain
itu peneliti mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan, seperti lembar wawancara
observasi, alat evaluasi, kamera foto, dan lingkungan yang akan didijadikan tempat kegiatan
pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

27

Berdasarkan rencana yang telah dibuat sebelumnya, peneliti melaksanakan kegiatan
pembelajaran mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilakukan pada
setiap siklusnya. Adapun tahapannya sebagai berikut :
a) Peneliti terlebih dahulu menjelaskan tentang salah suatu objek yang akan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran agar siswa tidak merasa kebingungan untuk memulai
kegiatan pembelajaran di luar kelas.
b) Siswa dipersilahkan mengajukan pertanyaan apabila kurang paham mengenai apa
yang harus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
c) Siswa disuruh mencatat semua informasi yang didapatkan selama proses
pembelajaran berkaitan dengan materi dan tugas yang diberikan olah guru yang
terdapat pada intrumen yang telah disiapkan sebelumnya.
d) Setelah kegiatan selesai dilakukan siswa dengan kelompoknya disuruh mendiskusikan
hasil yang telah didapat selama proses pembelajaran dan mempersentasikan hasil
diskusi tersebut didepan temannya secara bergiliran.
3. Observasi
Observasi merupakan kegiatan yang berfungsi untuk merekam peristiwa yang terjadi
selama pembelajaran berlangsung dengan sebenar-benarnya. Menurut Soedarsono (1997)
dalam (Karmilah, 2012) “Observasi adalah mencatat data dengan mengamati dampak proses
belajar mengajar” jadi selama tindakan berlangsung, hal-hal yang diteliti bisa teramati dari
beberapa aspek, baik aspek yang meliputi proses pembelajaran, guru, siswa ataupun situasi
kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil observasi merupakan bahan untuk
refleksi yang akan dilakukan pada tindakan berikutnya.
4. Refleksi.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi ini yaitu melihat dan merenungkan
kembali apa yang telah dilakukan dalam pembelajaran baik proses belajar mengajar,
pendekatan yang dipergunakan maupun temuan esensial yang ditemukan, serta dampaknya
bagi proses belajar siswa. Hasil perenungan tindakan yang dilakukan dan temuan masalah
yang muncul dideskripsikan dalam bentuk tulisan, kemudian melakukan refleksi untuk
tindakan selanjutnya sebagai bentuk perbaikan pembelajaran yang dilakukan dengan

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

28

merevisi rencana dari tindakan yang belum berhasil dan membuat rencana berikutnya, agar
rencana perbaikan berhasil secara optimal sesuai dengan tujuan penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan instrumen
penelitian. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik (Suharsimi, 1996)
dalam (Karmilah, 2012). Alat yang digunakan oleh peneliti sebagai alat pengumpul data
adalah dengan menggunakan instrumen sebagai berikut :
a. lembar observasi guru, yaitu digunakan untuk melihat dan menilai segala aktivitas
yang dilakukan guru selama melakukan kegiatan dimulai dari persiapan membuat
RPP, pelaksanaan, dan akhir pembelajaran.
b. lembar

observasi siswa, yaitu untuk melihat dan menilai aktivitas siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan lingkungan.
c. lembar tes, yaitu diberikan kepada siswa berupa LKS yang dipersiapkan guru
sebelumnya sesuai materi yang akan diberikan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
keberhasilan pada setiap siklusnya.
G. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Data yang diperoleh dalam kegiatan pembelajaran, baik

hasil penilaian lembar

observasi guru, lembar observasi siswa, dan alat tes yang diberikan pada siswa seluruhnya
dikumpulkan untuk diolah dan dijadikan bahan dalam menentukan kegiatan penelitian
selanjutnya.
Pengolahan data pada penelitian ini dengan menganalisis data secara kualitatif.
Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukan proses interaksi
yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Data diperoleh dari lembar wawancara,
lembar observasi, catatan lapangan, hasil evaluasi individu (post test), LKS, lembar penilaian
proses dan dilengkapi dokumen yang berbentuk foto.
2. Analisis Data
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

29

Setelah adanya data yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilaksanakan, kemudian
di analisis sejauhmana kebenaran data tersebut dihasilkan untuk dijadikan data otentik agar
dapat dipertanggung jawabkan dalam laporan penelitian.

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

52

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Sesuai dengan hasil dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas melalui penerapan
pendekatan lingkungan sekolah pada pembelajaran IPA di SD Negeri Sukamulya 2 Kecamatan
Sukaluyu Kabupaten Cianjur, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan lingkungan sekolah dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut yaitu ada langkah kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti

melakukan berbagai persiapan dan

melakukan observasi terhadap faktor-faktor penghambat yang dialami siswa selama proses
pembelajaran

setiap siklus, dengan tujuan agar peneliti dapat merumuskan alternatif untuk

melakukan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus I sampai dengan
siklus III.
2. Pada kegiatan awal siswa masih terlihat bingung dan kurang antusias terhadap pertanyaan
yang disampaikan peneliti, untuk itu peneliti akan berusaha menciptakan suasana yang
kondusif dalam pembelajaran dengan melakukan apersepsi yang dapat menarik minat siswa.
Peneliti memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari dan
menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Pada kegiatan inti, siswa terlihat
antusias dalam melakukan pengamatan di luar kelas, karena selama ini siswa belum
mengadakan pembelajaran di luar kelas. Pada kegiatan ini siswa lebih paham terhadap materi
yang dipelajarinya, karena siswa berhadapan langsung dengan lingkungan yang nyata. Untuk
itu peneliti akan mempertahankan kondisi pembelajaran supaya tetap kondusif dan berusaha
untuk tetap menarik minat siswa dengan melengkapi dan menggunakan alat peraga dalam
setiap pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan, agar siswa lebih paham dalam
menerima materi.
Pada kegiatan akhir, hasil yang diperoleh dari evaluasi dalam setiap tindakannya mengalami
peningkatan. Hal ini menunjukkan melaui penerapan pendekatan lingkungan sekolah dapat
meningkatkan pemahaman dan minat serta belajar siswa, sehingga diperoleh hasil belajar
lebih maksimal.
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

53

3. Berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran melalui penerapan
pendekatan lingkungan sekolah dalam pembelajaran IPA tentang makhluk hidup dan
lingkungannya di kelas IV SD Negeri Sukamulya 2, dalam setiap tindakannya hasil belajar
yang diperoleh mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil nilai yang diperoleh pada
siklus I data yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa dengan nilai rata-rata siswa 6,73 dan
rata-rata nilai proses siswa 6,21. Sementara data dari lembar observasi guru mencapai angka
rata-rata 6,63 dan data dari lembar observasi siswa sebesar 6,43. Hasil belajar yang diperoleh
pada siklus I yang belum mencapai nilai KKM 36,7% dan yang mencapai nilai KKM 63,3%
Hal hal ini menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan
belum maksimal. Namun pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran siklus I ini menunjukkan
bahwa melalui penerapan pendekatan lingkungan sekolah, apabila dibandingkan dengan hasil
sebelumnya mengalami peningkatan walaupun masih perlu dilakukan perbaikan pada
pertemuan berikutnya, siklus II 7,27 dan rata-rata nilai proses siswa 7,02. Sementara data
dari lembar observasi guru mencapai angka rata-rata 7,75 dan data dari lembar observasi
siswa sebesar 7,71. Jadi nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi, yang
mencapai nilai KKM 86,7% dan yang belum mencapai nilai KKM 13,3%. Hal

hal ini

menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan mengalami
peningkatan dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya dan siklus III diperoleh dari hasil
evaluasi siswa secara individu dengan nilai rata-rata siswa 8,20, rata-rata nilai proses siswa
7,53, dan data dari lembar observasi siswa sebesar 8,10 Hasil belajar yang diperoleh pada
siklus III. Jadi nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi, yang mencapai nilai
KKM 96,7% dan yang belum mencapai nilai KKM 0,3%. Hal

hal ini menunjukan bahwa

pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan mengalami peningkatan yang
maksimal dan meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan di atas, dalam melakukan perbaikan tindakan pembelajaran baik
dalam proses maupun hasil pembelajaran. Peneliti mengajukan beberapa rekomendasi sebagai
berikut:
1. Bagi Guru, Cara melakukan kegiatan pembelajaran agar siswa antusias dan aktif dalam
mengikuti pembelajaran, penerapan pendekatan lingkungan sekolah dapat menjadi alternatif
pemecahan masalah pembelajaran yang dialami pada saat pembelajaran agar guru mampu
Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

54

memenuhi harapan para orang tua akan hasil-hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru dapat
menerapkan pendekatan yang sesuai dengan materi.
2. Bagi Sekolah, hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat menjadi acuan sekolah
dalam mengoptimalkan kegiatan pembelajaran mealaui penerapan pendekatan yang sesuai
dengan materi yang akan diasmpaikan. Karena pembelajaran melalui penerapan pendekatan
lingkungan sekolah, terbukti dapat meningkatkan meningkatkan hasil belajar siswa secara
optimal.

Dedeh Kurniaty, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Lingkungan Sekolah Pada Pembelajaran Ipa
Di Sd
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

55

DAFTAR PUSTAKA

Ajmiyawati, Choiril dkk. (2009). IPA 4 Salingtemas. Pusat Perbukuan Depdiknas Provinsi Jawa
Barat.
Anitah, S. (2008). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Hernawan, H.A, dkk. (2008). Belajar dan pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung : Upi Press
Juntika, A, dkk. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Refika Aditama
Karmilah, T. (2012). Penggunaan Pendekatan Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada Pembelajaran