PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PT SEPATU BATA Tbk.
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
PT SEPATU BATA Tbk
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Manajemen Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Eka Sri Wahyuni
0900789
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
No. 143/UN40.FPEB.1.PL/2013
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
PT SEPATU BATA TBK
Oleh Eka Sri Wahyuni
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Eka Sri Wahyuni 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2013
Hak Cipta dilindungi undang – undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
SKRIPSI
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PT SEPATU BATA Tbk
EKA SRI WAHYUNI 0900789
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si Budhi Pamungkas G, SE.,M.Sc NIP. 19470125 197501 1 001 NIP. 19820707 200912 1 005
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen
Dr. Vanessa Gaffar, SE., AK, MBA NIP. 19740307 200212 2 001
(4)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
Eka Sri Wahyuni, 0900789. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen PT Sepatu Bata Tbk. Di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si dan Budhi Pamungkas G. SE.,M.Sc.
Kebijakan dividen bertujuan untuk menentukan apakah laba akan dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk reinvestasi perusahaan, sehingga perusahaan harus bisa menentukan besarnya dividen yang akan menguntungkan pemegang saham dan perusaahaan itu sendiri. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh turunnya kemampuan PT Sepatu Bata Tbk dalam membayarkan dividennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM), Likuiditas yang diukur dengan Cash Ratio, Ukuran Perusahaan yang diukur dengan Total Asset, dan kebijakan dividen yang diukur dengan (Dividend Payout Ratio) PT Sepatu Bata Tbk. Serta untuk menguji pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen, Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan verifikatif. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, pengujian hipotesis menggunakan teknis analisis koefisien korelasi product moment, koefisien determinasi dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Data yang digunakan adalah data sekunder NPM, cash ratio, total asset dan dividend payout ratio PT Sepatu Bata Tbk dari tahun 2002-2012.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa profitabilitas,likuiditas dan kebijakan dividen PT Sepatu Bata Tbk selama 2002-2012 mengalami fluktuasi dan cenderung menurun, sementara ukuran perusahaan cenderung mengalami fluktuasi peningkatan. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (NPM) tidak berpengaruh secara signifikan dan memiliki hubungan yang negatif terhadap DPR. Sedangkan variabel likuiditas (cash ratio) dan ukuran perusahaan (total asset) berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap DPR. Profitabilitas berpengaruh 4,08% terhadap kebijakan dividen, likuiditas berpengaruh 94,28% dan ukuran perusahaan berpengaruh 0,044% terhadap kebijakan dividen.
Kata kunci: Profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, kebijakan dividen, Net Profit Margin (NPM), Cash ratio, Total asset, Dividend Payout Ratio (DPR)
(5)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT
Eka Sri Wahyuni, 0900789. The Influence of Profitability, Liquidity, and Firm Size toward Dividend Policy of PT Sepatu Bata Tbk. Under guidence of Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si, and Budhi Pamungkas G. SE.,M.Sc.
The purpose of dividend policy is to decide whether profit will be paid as dividend or detained for firm reinvestment, so that the firm has to be able to decide the amount of dividend that will prosper the shareholder and the firm itself. This research was motivated by the decline of PT Sepatu Bata Tbk capability to pay out its dividend. The aim of this research is to reveal the profitability which is measured by Net Profit Margin (NPM), Liquidity which is measured by Cash Ratio, Firm Size which is measured by total asset, and Divided policy which is measured by Dividend Payout Ratio (DPR) of PT Sepatu Bata Tbk. And to examine the influence of Profitability (NPM) to the dividend policy, Liquidity (cash ratio) to the dividend policy, and Firm Size (total asset) to the dividend policy.
The method used in this research is descriptive and verification method. Analytycal technique that used is multiple linear regression, hypothesis testing using the technique of product moment correlation coefficient analysis, coefficient of determination and test of hypothesis using F test and T test. Data that used are the secondary data of NPM, cash ratio, total asset, and dividend payout ratio of PT Sepatu Bata Tbk from 2002 to 2012.
Based on the result of study acquired that profitability, liquidity and dividend policy of PT Sepatu Bata Tbk in 2002-2012 has fluctuation and tend to decrease, while firm size tend to have increasing fluctuation. Based on the result of t test shows that profitability variable (NPM) does not influence significantly and has negative relation with dividend payout ratio. While liquidity variable (cash ratio) and firm size (total asset) influence significantly and have positive correlation with dividend payout ratio. Profitabilty influences 4,08% to the dividend policy, liquidity influences 94,28% and firm size influences 0,044% to dividend policy.
Keywords: Profitability, liquidity, firm size, Net Profit Margin (NPM), Cash ratio, Total Asset, Dividend Payout Ratio (DPR).
(6)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH... iv
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL………...……. xii
DAFTAR GRAFIK... xiv
DAFTAR GAMBAR………... xv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 13
1.3 Rumusan Masalah... 15
1.4 Tujuan Penelitian... 16
1.5 Kegunaan Penelitian... 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka... 18
(7)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ii
2.1.2 Profitabilitas... 23
2.1.3 Net Profit Margin (NPM) ... 25
2.1.4 Likuiditas... 27
2.1.5 Cash Ratio... 31
2.1.6 Karakteristik Perusahaan... 32
2.1.7 Ukuran Perusahaan... 33
2.1.8 Kebijakan Dividen... 35
2.1.9 Dividend Payout Ratio... 44
2.1.10 Pengaruh Profitabilitas terhadap kebijakan dividen... 50
2.1.11 Pengaruh Likuiditas terhadap kebijakan dividen... 51
2.1.12 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap kebijakan dividen... 52
2.1.13 Penelitian Terdahulu... 53
2.2 Kerangka Pemikiran... 54
2.3 Hipotesis... 60
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 61
3.2 Metode dan Desain Penelitian... 61
3.2.1 Metode Penelitian... 61
3.2.2 Desain Penelitian... 62
3.3 Operasionalisasi Variabel... 63
(8)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iii
3.4.1 Jenis dan Sumber Data... 65
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data... 66
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan sampel... 66
3.5.1 Populasi... 66
3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel... 67
3.6 Rancangan Analisi Data dan Uji Hipotesis... 67
3.6.1 Rancangan Analisis Data... 67
3.6.2 Analisis Deskriptif... 68
3.6.3 Analisis Statistik... 70
3.6.4 Rancangan Uji Hipotesis... 74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 81
4.1.1 Gambaran Umum PT Sepatu Bata Tbk... 81
4.1.2 Deskripsi Variabel Yang Diteliti... 82
4.1.2.1 Deskripsi Profitabilitas PT Sepatu Bata Tbk... 83
4.1.2.2 Deskripsi Likuiditas PT Sepatu Bata Tbk... 87
4.1.2.3 Deskripsi Ukuran Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk... 91
4.1.2.4 Deskripsi Kebijakan Dividen PT Sepatu Bata Tbk... 94
4.1.3 Analisis Data... 99
4.1.3.1 Statistik Deskritif... 99
(9)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iv
4.1.3.3 Analisis Kofisien Korelasi Product Moment... 105
4.1.3.4 Koefisien Determinasi... 108
4.1.3.5 Analisis Regresi Berganda... 109
4.1.3.6 Uji Hipotesis... 111
4.1.3.6.1 Uji t... 111
4.2 Pembahasan... 113
4.2.1 Gambaran Profitabilitas PT Sepatu Bata Tbk... 113
4.2.2 Gambaran Likuiditas PT Sepatu Bata Tbk... 114
4.2.3 Gambaran Ukuran Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk... 115
4.2.4 Gambaran Kebijakan Dividen PT Sepatu Bata Tbk... 116
4.2.5 Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen PT Sepatu Bata Tbk... 118
4.2.6 Pembahasan Hasil Penelitian... 120
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 126
5.2 Saran... 129
DAFTAR PUSTAKA... 131
(10)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perusahaan Manuufaktur yang membagikan dividen secara konsisten selama periode 2007-2012...
4
Tabel 1.2 Perbandingan dividend payout ratio PT. Sepatu Bata Tbk dengan perusahaan manufaktur yang listing di BEI tahun 2007-2012………...
5
Tabel 1.3 Perkembangan Net Profit Margin (NPM) PT. Sepatu
Bata Tbk tahun 2007-2012... 8
Tabel 1.4 PerkembanganUkuran Perusahaan PT. Sepatu Bata Tbk 2007-2012………... 12
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………... 53
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian………. 64
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data... 65
Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi………. 72
Tabel 4.1 Sejarah Pencatatan Saham PT Sepatu Bata Tbk... 81
Tabel 4.2 Net Profit Margin PT Sepatu Bata Tbk periode 2002-2012... 83
Tabel 4.3 Cash Ratio PT Sepatu Bata Tbk periode 2001-2102... 87 Tabel 4.4 Ukuran Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk periode 2002- 92
(11)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vi
2012... Tabel 4.5 Dividend Payout Ratio PT Sepatu Bata Tbk periode
2002-2012... 95
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif... 100
Tabel 4.7 Uji Autokorelasi... 102
Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas... 103
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi... 106
Tabel 4.10 Koefisien Determinasi... 108
Tabel 4.11 Regresi Berganda... 110
(12)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Perbandingan DPR PT. Sepatu Bata dengan Rata-rata
industri manufaktur Tbk tahun 2007-2012... 7 Grafik 1.2 Perkembangan NPM PT. Sepatu Bata Tbk tahun
2007-2012………. 9
Grafik 1.3 Perkembangan Cash Ratio PT. Sepatu Bata Tbk
2007-2012………. 10
Grafik 1.4 Perkembangan Ukuran Perusahaan PT. Sepatu Bata Tbk
2007-2012...………... 13 Grafik 4.1 Perkembangan NPM PT Sepatu Bata Tbk... 85 Grafik 4.2 Perkembangan Cash Ratio PT Sepatu Bata Tbk... 89 Grafik 4.3 Perkembangan Ukuran Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk... 93 Grafik 4.4 Perkembangan Dividend Payout Ratio PT Sepatu Bata
(13)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran... 59
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian... 60
Gambar 4.1 Uji Normalitas... 101
(14)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Administrasi
Lampiran 2 Laporan Keuangan PT Sepatu Bata Tbk Lampiran 3 Data Penelitian
Lampiran 4 Hasil Uji SPSS Lampiran 5 Riwayat Hidup
(15)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Dalam perkembangan perekonomian saat ini, perusahaan manufaktur dituntut untuk mampu bersaing dalam persaingan industri. Perusahaan harus dapat tumbuh dan berkembang dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya dan tentunya memenangkan persaingan. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan serta menambahkan modal perusahaan. Salah satu caranya dengan terdaftar di bursa efek atau menjadi perusahaan yang go public.
Investasi merupakan kegiatan yang sangat beresiko tinggi serta adanya unsur ketidakpastian yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, seorang investor harus cermat sebelum menginvestasikan dananya di pasar modal. Investor memerlukan berbagai macam informasi mengenai emiten, baik berupa informasi kinerja keuangan perusahaan dalam bentuk laporan keuangan maupun informasi lain yang relevan.
Tujuan utama investor dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan yaitu untuk mencari tingkat pengembalian investasi (dividen) maupun selisih dari harga jual saham dan harga belinya (capital gain). Dalam kaitannya dengan pendapatan dividen, maka pada umumnya seorang investor akan memilih
(16)
2
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perusahaan yang mampu membagikan dividen secara stabil, karena stabilitas dividen akan meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan dananya.
Besarnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham tergantung pada kebijakan dividen yang diambil oleh masing-masing perusahaan. Kebijakan dividen merupakan salah satu bagian yang mempengaruhi keputusan pendanaan perusahaan sehingga menjadi suatu hal yang penting dan harus dipertimbangkan secara seksama. Kebijakan dividen menyangkut apakah laba akan dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk reinvestasi dalam perusahaan (Sawir, 2005:137).
Proporsi dividen yang dibayarkan pada pemegang saham tergantung pada kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan serta bentuk kebijakan dividen yang diterapkan oleh perusahaan. Kebijakan dividen tergambar pada Dividend Payout Ratio (DPR) yaitu persentase dari laba setelah pajak dalam bentuk dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, artinya besar kecilnya DPR ini akan berpengaruh terhadap keputusan investasi para pemegang saham dan akan berpengaruh pula terhadap kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Pertumbuhan perusahaan dan memiliki kemampuan untuk membayar dividen merupakan kedua hal yang diinginkan oleh perusahaan tapi sekaligus merupakan suatu yang berlawanan, karena dengan adanya pembagian dividen tentunya akan menarik minat para investor untuk berinvestasi dan menunjukkan stabilitas serta prospek perusahaan di masa mendatang, perusahaan yang mampu membagikan dividen diasumsikan investor sebagai perusahaan yang
(17)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menguntungkan. Namun disisi lain dari keuntungan yang didapat, perusahaan harus menahan sebagian laba untuk reinvestasi sebagai modal untuk pengembangan perusahaan. Oleh karena itu, manajer dituntut untuk dapat menentukan kebijakan dividen yang dapat memberikan keuntungan kepada investor serta mampu meningkatkan keuntungan perusahaan.
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang paling banyak terdaftar di BEI. Hal tersebut bisa dilihat melalui kumpulan data pada ICMD (Indonesian Capital Market Directory), yaitu laporan keuangan yang dihimpun oleh bursa efek. Sesuai dengan data yang didapatkan dari ICMD ada sebanyak 148 Perusahaan, yaitu meliputi sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi. Perusahaan manufaktur termasuk kedalam sektor unggulan dalam pasar modal sehingga pertumbuhannya akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian Indonesia.
Aunur Rafiq (Ketua DPP PPP Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan) dalam artikel yang ditulis oleh Achmad Ali, menyatakan bahwa Sektor industri manufaktur Indonesia pernah pengalami kemajuan pesat sebelum terhantam krisis tahun 1998. Krisis keuangan ASIA pada tahun 1998 lalu telah merontokkan pencapaian kinerja industri manufaktur dan sampai sekarang masih belum mampu bangkit kembali. Bahkan kini industri manufaktur juga harus mampu bertahan menghadapi krisis Eropa dan Amerika, yang diperkirakan tahun 2013 masih belum pulih. Krisis Eropa dan Amerika telah berdampak terhadap kinerja industri manufaktur. Hal ini bisa terlihat dari nilai impor yang terus naik dan kinerja
(18)
4
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ekspor menurun. ( http://www.lensaindonesia.com/2013/01/07/krisis-eropa-amerika-dan-prospek-industri-manufaktur-2013.html) [01 Februari 2013]
Kondisi diatas menyebabkan banyak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan laba bahkan ada yang mengalami kerugian sehingga pada akhirnya perusahaan tidak mampu memberikan dividen kepada pemegang saham. Menurut data dari ICMD jumlah perusahaan yang membagikan dividen secara konsisten setiap tahunnya menurun. Tahun 2007 terdapat 31 perusahaan manufaktur yang membagikan dividen, lalu pada tahun 2008 hanya ada 17 perusahaan yang konsisten membagikan deviden dari tahun sebelumnya, tahun 2009 dan 2010 terjadi penurunan kembali yaitu ada 14 dan 13 perusahaan. Tahun 2011 ada 6 perusahaan yang bertahan membagikan dividen, hingga tahun 2012 hanya ada 3 perusahaan yang membagikan dividen secara konsisten selama tahun 2007-2012.
Tabel 1.1
Perusahaan Manufaktur yang membagikan dividen secara konsisten selama periode 2007-2012
No. Company Dividend Payout Ratio (%)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1 Selamat Sampurna Tbk 71,69 157,39 97,53 52,64 98,49 365,33 2 Unilever Indonesia Tbk 99,81 99,84 100,01 100,02 100,04 62,65 3 PT Sepatu Bata Tbk 299,19 6,73 52,95 27,72 28,28 37,11 Sumber: www.idx.co.id (diolah kembali)
PT. Sepatu Bata Tbk adalah salah satu perusahaan yang tetap konsisten membayarkan dividen selama tahun 2007-2012. Perusahaan ini merupakan
(19)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perusahaan manufaktur sektor aneka industri manufaktur dan termasuk kedalam subsektor footwear. Dalam subsektor footwear PT. Sepatu Bata Tbk memang paling diunggulkan dalam hal pembayaran dividen, namun ketika dibandingkan dengan rata-rata industri manufaktur ternyata PT. Sepatu Bata Tbk memiliki tingkat kebijakan dividen yang paling rendah.
Data empiris mengenai perbandingan Dividend Payout Ratio (DPR) pada PT. Sepatu Bata Tbk dan rata-rata industri manufaktur pada tahun 2007-2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.2
Perbandingan Dividend Payout Ratio PT. Sepatu Bata Tbk dengan Rata-rata Industri Manufaktur Tahun 2007-2012
Sumber: www.idx.co.id (diolah kembali)
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dividend payout ratio PT. Sepatu Bata Tbk mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Sementara itu, Rata-rata nilai DPR industri manufaktur juga mengalami penurunan selama periode 2007-2012. Pada tahun 2007 nilai DPR PT. Sepatu Bata Tbk sebesar 299,19% berada jauh diatas nilai DPR rata-rata industri yaitu 68,88%, PT. Sepatu Bata Tbk mampu membayarkan dividen melebihi laba bersih yang di dapatkan, dan nilai ini merupakan nilai DPR terbesar PT. Sepatu Bata Tbk selama tahun
No Company DPR (%)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1. PT. Sepatu Bata Tbk 299,19 6,73 52,95 27,72 28,28 37,11 2. Rata-rata industri
(20)
6
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2007-2012. Namun pada tahun 2008 terjadi penurunan yang sangat signifikan yaitu sebesar 292,46% menjadi 6,73%, dan ini merupakan nilai DPR terendah PT Sepatu Bata Tbk selama 6 tahun terakhir, sementara DPR industri manufaktur sebesar 44,34%. Kecenderungan menurunnya nilai dividend payout ratio ini menandakan turunnya persentase keuntungan yang dapat dinikmati oleh para investor dalam bentuk dividen.
Pada tahun 2009 terjadi peningkatan nilai DPR menjadi 52,95%, namun pada tahun 2010 DPR PT Sepatu Bata Tbk kembali mengalami penurunan sebesar 25,32%. Dua tahun berikutnya yaitu tahun 2011 dan 2012 nilai DPR PT Sepatu Bata Tbk cenderung mengalami kenaikan, akan tetapi tidak mampu mencapai nilai DPR tertinggi pada tahun-tahun sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya perkembangan dividend payout ratio pada PT. Sepatu Bata Tbk dan rata-rata industri manufaktur selama 2007-2012 dapat dilihat melalui grafik 1.1 dibawah ini :
(21)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Grafik 1.1
Perbandingan DPR PT. Sepatu Bata dengan Rata-rata Perusahaan Manufaktur Tahun 2007-2012
Penurunan pembayaran dividen ini tentunya akan berpengaruh terhadap minat investor dalam menanamkan modalnya pada PT. Sepatu Bata Tbk. Apabila hal ini terus terjadi maka tentunya kinerja perusahaan akan semakin menurun. Oleh karena itu perlu dicari faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen.
Agus Sartono (2001: 292) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang harus dianalisis dalam kaitannya dengan kebijakan dividen, yaitu: (1) Kebutuhan dana perusahaan, (2) Tingkat laba dan stabilitas laba, (3) Likuiditas, (4) Tingkat Ekspansi Aktiva, (5) Peluang ke pasar modal.
Dalam penelitian ini digunakan analisis kinerja keuangan yang tentunya dapat mempengaruhi kebijakan dividen, yaitu menggunakan rasio profitabilitas dan likuiditas, serta digunakan ukuran perusahaan sebagai variabel lainnya.
0 50 100 150 200 250 300 350
2007 2008 2009 2010 2011 2012
DPR
PT Sepatu Bata Tbk
Rata-rata Industri Manufaktur
(22)
8
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rasio keuangan mengenai profitabilitas dapat diukur dengan meggunakan indikator Net profit margin. Menurut Ang (1997), profitabilitas merupakan faktor pertama yang menjadi pertimbangan direksi dalam membayarkan dividen. Peningkatan profitabilitas dapat tercermin dari meningkatnya NPM yang didapat perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya NPM maka akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen dan tentunya akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan NPM PT. Sepatu Bata Tbk juga berpengaruh terhadap kebijakan dividen, seperti dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 1.3
Perkembangan Net profit margin (NPM) PT. Sepatu Bata Tbk Tahun 2007-2012
Sumber: www.idx.co.id (diolah kembali)
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa Net profit margin (NPM) PT. Sepatu Bata Tbk mengalami fluktuasi setiap tahunnya. NPM terendah terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 7%, namun tahun berikutnya NPM PT. Sepatu Bata Tbk mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu 22,19% dan nilai ini merupakan nilai NPM tertinggi selama enam tahun terahkir. Pada tahun 2009 ternyata terjadi penurunan jumlah NPM sebesar 20,34% menjadi 8,85%. Tahun 2010 ada kenaikan nilai NPM sebesar 0,62% menjadi 9,47%. Dan data terakhir untuk tahun
No Company NPM (%)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
(23)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2012 jumlah NPM sebesar 9,40% artinya ada kenaikan 1,06% dari sebelumnya tahun 2011 yaitu 8,34%. Jadi, NPM PT. Sepatu Bata Tbk mengalami fluktuasi namun cenderung menurun selama enam tahun terakhir ini. Untuk melihat fluktuasi NPM lebih jelasnya akan dilihat pada grafik 1.2 berikut:
Sumber: www.idx.co.id (diolah kembali) Grafik 1.2
Perkembangan Net profit margin (NPM) PT. Sepatu Bata Tbk Tahun 2007-2012
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam kebijakan dividen adalah likuiditas. Likuiditas perusahaan merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum mengambil keputusan untuk menetapkan besarnya dividen yang akan dibayarkan. Masalah likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi. Pembayaran dividen merupakan arus kas keluar,
7
29,19
8,85 9,47 8,34 9,4
0 5 10 15 20 25 30 35
2007 2008 2009 2010 2011 2012
NPM
(24)
10
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sehingga semakin kuat posisi kas perusahaan maka akan semakin besar kemampuan perusahaan membayarkan dividennya (Riyanto, 2010:267).
Untuk menilai posisi likuiditas perusahaan dapat digunakan Cash ratio. Cash ratio merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui sejumlah kas yang dimiliki perusahaan. Perusahaan hanya mampu membayar dividen tunai jika tingkat likuiditas (cash ratio) yang dimiliki perusahaan mencukupi. Semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan, semakin besar dividen tunai yang mampu diberikan perusahaan kepada pemegang saham, dan sebaliknya (Sudana, 2011:170).
Penurunan Cash ratio pada PT. Sepatu Bata Tbk dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Sumber: www.idx.co.id (diolah kembali)
Grafik 1.3
Perkembangan Cash ratio PT. Sepatu Bata Tbk 2007-2012
Gambar 1.3 memberikan gambaran tentang perkembangan cash ratio PT. Sepatu Bata Tbk tahun 2007-2012. Dalam tabel diatas dapat dilihat cash ratio
2007 2008 2009 2010 2011 2012 PT. Sepatu Bata Tbk 45,81 4,72 9,51 3,28 7,81 2,57
0 10 20 30 40 50
ju
m
la
h
(25)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu 45,81%. Pada tahun 2008 terjadi penurunan yang signifikan menjadi 4,72%, lalu adanya peningkatan 4,79% pada tahun 2009. Cash ratio pada tahun 2010 yaitu sebesar 3,28%, dan pada tahun 2011 terjadi peningkatan nilai cash ratio sebesar 5,34% menjadi 8,62%. Tahun 2012 nilai cash ratio PT Sepatu Bata Tbk sebesar 2,57%, dan ini merupakan nilai cash ratio terendah selama periode 2007-2012. Sehingga dapat dilihat bahwa cash ratio PT. Sepatu Bata Tbk selalu berfluktuasi dan cenderung menurun.
Indikator lain yang dapat dijadikan faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan dengan menghitung log natural dari total asset (Sujoko dan Ugy Soebiantoro 2007:45).
Ukuran perusahaan akan mempengaruhi fleksibilitas perusahaan tersebut dalam memasuki pasar modal. Dengan kata lain perusahaan yang lebih besar dan memiliki tingkat stabilitas perusahaan yang baik akan lebih mudah memasuki pasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil. Dengan adanya kemudahan memasuki pasar modal, maka perusahaan akan mampu mendapatkan dana dalam waktu yang lebih cepat. disamping itu, semakin besarnya ukuran perusahaan maka akan meningkatkan menarik minat investor dalam berinvestasi. Sehingga perusahaan dengan ukuran yang lebih besar diperkirakan akan memiliki kemampuan untuk menghasilkan earning yang lebih besar, jadi perusahaan yang sudah mapan cenderung untuk memberi tingkat pembayaran dividen yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil atau baru (Sartono,2001:292). Untuk
(26)
12
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
melihat Ukuran Perusahaan dari PT. Sepatu Bata Tbk dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.4
Perkembangan Ukuran Perusahaan PT. Sepatu Bata Tbk 2007-2012
Sumber: www.idx.co.id (diolah kembali)
Berdasarkan tabel 1.3 dapat diketahui bahwa ukuran perusahaan PT. Sepatu Bata Tbk cenderung stabil dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat dari nilai terendah yaitu 26,529 M pada tahun 2007, dan nilai tertinggi adalah 27,103 M pada tahun 2012. Adanya kenaikan sebesar 0,191 M selama tahun 2007-2008, lalu adanya kenaikan sebesar 0,036 M pada tahun 2008-2009, tiga tahun berikutnya juga mangalami peningkatan masing-masing sebesar 0,15 M, 0,065 M serta 0,132 M . Untuk lebih jelasnya mengenai perkembangan ukuran perusahaan PT. Sepatu Bata Tbk tahun 2007-2012 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
No Company
UKURAN PERUSAHAAN(Milion)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
(27)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sumber: www.idx.co.id (diolah kembali)
Grafik 1.4
Perkembangan Ukuran Perusahaan PT. Sepatu Bata Tbk 2007-2012
Fenomena penurunan pembagian dividen yang terjadi pada PT. Sepatu Bata Tbk yang terkait dengan penurunan profitabilitas (Net profit margin), likuiditas (Cash ratio) dan ukuran perusahaan , menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk.”
1.2Identifikasi Masalah
Informasi mengenai kinerja perusahaan sangat diperlukan oleh investor dalam setiap keputusan investasinya. Karena Tujuan utama investor dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan yaitu untuk mencari tingkat
26,2 26,4 26,6 26,8 27 27,2
2007 2008 2009 2010 2011 2012
SIZE
(28)
14
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pengembalian investasi (dividen) maupun selisih dari harga jual saham dan harga belinya (capital gain).
Besarnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham tergantung pada kebijakan dividen yang diambil oleh masing-masing perusahaan. Kebijakan dividen tergambar pada Dividend Payout Ratio (DPR) yaitu persentase dari laba setelah pajak dalam bentuk dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham, artinya besar kecilnya DPR ini akan berpengaruh terhadap keputusan investasi para pemegang saham dan akan berpengaruh pula terhadap kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Kebijakan dividen yang diambil akan menyangkut kepentingan banyak pihak, terutama kepentingan perusahaan serta pemegang saham. Perusahaan biasanya menginginkan laba yang ada digunakan untuk reinvestasi sebagai modal untuk perkembangan perusahaan, namun disisi lain pemegang saham menginginkan adanya pembagian dividen yang tinggi sebagai keuntungan dalam menanamkan modalnya. Oleh karena itu, prioritas kepentingan masing-masing pihak harus menjadi aspek yang sangat diperhatikan.
Penentuan pembagian dividen dapat dilihat dari beberapa indikator. Profitabilitas merupakan faktor pertama yang menjadi pertimbangan direksi dalam membayarkan dividen. Rasio keuangan mengenai profitabilitas dapat diukur dengan meggunakan indikator Net profit margin, dengan meningkatnya NPM maka akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam kebijakan dividen adalah likuiditas, untuk menilai posisi likuiditas perusahaan dapat digunakan Cash ratio.
(29)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Cash ratio menunjukkan kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi (membayar) kewajiban jangka pendeknya, sehingga semakin kuat posisi kas perusahaan maka akan semakin besar kemampuan perusahaan membayarkan dividennya.
Indikator lainnya yang dapat dijadikan faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen adalah ukuran perusahaan. Perusahaan besar diperkirakan akan memiliki kemampuan untuk menghasilkan earning yang lebih besar, sehingga akan mampu membayar dividen yang lebih tinggi.
PT. Sepatu Bata Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang mempunyai tingkat kebijakan dividen (Dividend Payout Ratio) paling rendah dibandingkan dengan perusahaan manufaktur lainnya. Dilihat dari tingkat profitabilitas dan likuiditasnya pada tahun 2007-2012 PT. Sepatu Bata Tbk selalu mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Sementara ukuran perusahaan PT. Sepatu Bata Tbk cenderung mengalami peningkatan.
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat diketahui bahwa profitabilitas (Net profit margin), likuiditas (Cash ratio) dan ukuran perusahaan mempengaruhi pembagian kebijakan dividen (dividend payout ratio), sehingga rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana gambaran profitabilitas PT. Sepatu Bata Tbk? 2. Bagaimana gambaran likuiditas pada PT. Sepatu Bata Tbk?
(30)
16
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Bagaimana gambaran kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk?
5. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk?
6. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk?
7. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk?
1.4Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi dan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut:
1. Gambaran profitabilitas PT. Sepatu Bata Tbk 2. Gambaran likuiditas pada PT. Sepatu Bata Tbk 3. Gambaran ukuran perusahaan PT. Sepatu Bata Tbk 4. Gambaran kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk
5. Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk 6. Pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk
7. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT. Sepatu Bata Tbk
(31)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.5Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan, yaitu sebagai berikut: 1. Kegunaan Toeritis
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam ilmu manajemen keuangan, khususnya berkaitan dengan konsep kebijakan dividen serta kaitannya dengan profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan.
b. Penelitian ini juga berguna bagi penulis dan pembaca dalam menambah wawasan serta pengetahuan tentang kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan.
2. Kegunaan Praktis a. Bagi Investor
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal.
b. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi manajemen perusahaan terkait untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan kebijakan dividen, profitabilitas serta likuiditas perusahaan dan ukuran perusahaan.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih lanjut mengenai kebijakan dividen, profitabilitas serta likuiditas perusahaan dan ukuran perusahaan.
(32)
61
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai profitabilitas yang diukur dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan ukuran perusahaan yang diukur dengan total asset dapat mempengaruhi Kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (DPR). Oleh karena itu, objek dalam penelitian ini adalah profitabilitas (X1), likuiditas (X2) dan
ukuran perusahaan (X3) sebagai variabel independent/bebas. Sedangkan yang
menjadi variabel dependent/terikat adalah kebijakan dividen. Kemudian yang menjadi subjek penelitian adalah PT Sepatu Bata Tbk.
Berdasarkan objek dan subjek penelitian tersebut, maka akan diteliti mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT Sepatu Bata Tbk periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2012.
3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian digunakan untuk memperoleh data yang akan membantu dalam proses penelitian untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
(33)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sugiyono (2011:2) pengertian dari metode penelitian adalah “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Berdasarkan variabel yang diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. “Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas” (Sugiyono, 2011:29).
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, maka dapat diketahui gambaran mengenai profitabilitas yang diukur dengan net profit margin, likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan ukuran perusahaan yang diukur dengan total asset, serta kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio pada PT Sepatu Bata Tbk.
Sementara itu, metode verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis untuk melihat serta menjelaskan bagaimana pengaruh antar variabel. Sehingga sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT Sepatu Bata Tbk maka digunakan metode penelitian verifikatif.
3.2.2 Desain Penelitian
Agar sebuah penelitian dapat berjalan dengan baik serta memberikan hasil yang optimal, maka harus dilakukan sebuah perencanaan penelitian (desain penelitian). Dalam penelitian ini dilakukan desain penelitian kausal. Menurut
(34)
63
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Husein Umar (2008:5) desain penelitian kausal yaitu desain penelitian yang menguji hubungan “sebab akibat”. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
1.3 Operasional Variabel
Opersionalisasi variabel sangat diperlukan untuk mengetahui jenis, indikator, alat ukur serta skala dari variabel-variabel penelitian. Hal ini dilakukan agar pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan benar. Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu:
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang berfungsi menerangkan atau mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini ada 3 variabel bebas yang digunakan, yaitu profitabilitas sebagai variabel X1, likuiditas sebagai
variabel X2, dan ukuran perusahaan sebagai variabel X3.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang diterangkan atau mendapat pengaruh dari variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kebijakan dividen sebagai variabel Y.
Operasionalisasi variabel penelitian tersebut akan dijelaskan pada tabel 3.1 dibawah ini :
(35)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Konsep Indikator Alat Ukur Skala
Profitabilitas (X1)
Kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2010:196)
Net profit margin, adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak (Alexandri, 2008: 200). NPM = � � � � � Rasio Likuiditas (X2)
Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya yang harus segera dipenuhi. (Riyanto, 2010:25)
Cash ratio, adalah perbandingan antara kas dengan total utang lancar (Syamsuddin,2007: 46) Cash ratio = + � Rasio Ukuran Perusahaan
(X3)
Suatu skala atau simbol yang dapat menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan (Sawir, 2005:101)
Total asset, adalah sarana atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang harga perolehannya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif (Munawir, 2010:30)
Size =
Ln Total assets Rasio
Kebijakan Dividen (Y) Kebijakan dividen menyangkut keputusan apakah laba akan dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk reinvestasi
Dividend Payout Ratio,
adalah perbandinga n antara dividen yang dibagikan dengan laba bersih yang di dapatkan dan biasanya
DPR
(36)
65
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dalam perusahaan. Agnes Sawir (2004: 137) disajikan dalam bentuk persentase (Indriyo, 2000:232)
1.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu melalui media perantara seperti lewat orang lain atau dokumen.
Adapun data sekunder dalam penelitian ini didapat dari laporan tahunan perusahaan melaui www.idx.com, situs resmi perusahaan serta Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Secara lebih rinci jenis dan sumber data dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini.
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
Data Jenis Data Sumber
Profitabilitas
(Net profit margin) Sekunder
Laporan Tahunan PT. Sepatu Bata Tbk Tahun 2002 sampai 2012
Likuiditas
(Cash ratio) Sekunder
Laporan Tahunan PT. Sepatu Bata Tbk Tahun 2002 sampai 2012
Ukuran Perusahaan
(Total asset) Sekunder
Laporan Tahunan PT. Sepatu Bata Tbk Tahun 2002 sampai 2012
Kebijakan Dividen
(Dividend payout ratio) Sekunder
Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
2002 sampai 2012 Profil Perusahaan Sekunder Profil dan history PT.
(37)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
www.bata.co.id dan
www.britama.com 1.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data sangat dibutuhkan untuk memperoleh data serta informasi yang akan mendukung penelitian. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber data dan studi pustaka melalui buku-buku, jurnal, penelitian-penelitian terdahulu serta web browsing pada situs-situs yang berkaitan dengan objek dan subjek yang diteliti. Pada Penelitian ini data yang digunakan adalah laporan keuangan PT. Sepatu Bata Tbk. Pengumpulan data diperoleh melalui pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari data ICMD (Indonesian Capital Market Directory) dan www.idx.co.id serta website resmi PT. Sepatu Bata Tbk www.bata.co.id dan data lainnya dari
www.britama.com.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi
Menurut Husein Umar (2008:137) “Populasi adalah kumpulan elemen yang mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel”.
Berdasarkan definisi diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Sepatu Bata Tbk dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2012.
(38)
67
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.5.2 Sampel dan Penarikan Sampel
Sampel merupakan bagian atau keseluruhan populasi yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, serta digunakan sebagai bagian representative dari populasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah data mengenai profitabilitas yang diukur dengan net profit margin, likuiditas diukur dengan cash ratio, ukuran perusahaan diukur dengan total assets serta kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio yang tertera pada laporan keuangan PT Sepatu Bata Tbk periode 2002 sampai 2012.
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data yang terkumpul diolah, maka selanjutnya data hasil pengolahan tersebut harus dianalisis supaya data tersebut menjadi data yang akurat. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Menyusun kembali data yang diperoleh ke dalam bentuk tabel maupun grafik. 2. Analisis deskriptif terhadap profitabilitas perusahaan dengan menghitung
nilai net profit margin sebagai indikator penilaian.
3. Analisis deskriptif terhadap likuiditas perusahaan dengan menghitung nilai cash ratio sebagai indikator penilaian.
(39)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Analisis deskriptif terhadap ukuran perusahaan dengan menghitung nilai total asset sebagai indikator penilaian.
5. Analisis deskriptif terhadap kebijakan dividen perusahaan.
6. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
1.6.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi variabel penelitian, baik berupa tabel, grafik serta deskripsi variabel tersebut. Analisis deskriptif dari masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dlilihat pada penjelasan dibawah ini:
1. Analisis Deskriptif Profitabilitas
Profitabilitas menggambarkan efektivitas suatu perusahaan dalam menghasilkan laba melalui sumber daya yang dimilikinya. Profitabilitas perusahaan dapat dilihat melalui rasio net profit margin. Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak. Analisis data mengenai deskriptif profitabilitas dapat dihitung dengan rumus:
2. Analisis Deskriptif Likuiditas
NPM = ���
(40)
69
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya yang harus segera dipenuhi. Likuiditas perusahaan dapat dilihat melalui cash ratio. Cash ratio merupakan kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan. Analisis data deskriptif likuiditas dapat dihitung dengan rumus:
3. Analisis Deskriptif Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan suatu simbol yang dapat mengklasifikasikan besar kecilnya perusahaan. Salah satu alat ukur dari ukuran perusahaan adalah total asset perusahaan tersebut. Analisis data deskriptif ukuran perusahaan dapat dihitung dengan rumus:
4. Analisis Deskriptif Kebijakan dividen
Kebijakan dividen menyangkut apakah laba yang didapatkan akan dibayarkan sebagai dividen atau akan dijadikan laba ditahan untuk perusahaan. Indikator dari kebijakan dividen yaitu dividend payout ratio, yaitu perbandingan antara dividen yang dibagikan dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham
Cash ratio = +
�
(41)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
umum. Analisis data deskriptif kebijakan dividen dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
1.6.3 Analisis Statistik 1.6.3.1 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mendeteksi kemungkinan terjadainya penyimpangan asumsi klasik atas model regresi berganda yang digunakan. Dalam penelitian ini pengujian asumsi klasik terdiri dari:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, maka uji statistik tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan desain grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya.
2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganngu pada periode t dengan kesalahan t-1
DPR = �
(42)
71
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(sebelumnya). Untuk menguji ada tidaknya autukorelasi, maka digunakan uji Durbin Watson. Adapun kriteria pengujiannya adalah:
a. Jika nilai DW dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokorelasi positif. b. Jika nilai DW diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokorelasi. c. Jika nilai DW diantara 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas didalam regresi ada beberapa cara, yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIP). Apabila tidak terdapat variabel bebas yang memiliki Tolerance kurang dari 0,10 atau VIF lebih dari 10, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel bebas dalam regresi.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Uji mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan degan berbagai cara salah satunya adalah dengan melihat scatter plot. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
(43)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.6.3.2 Koefisien Korelasi Product Moment
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel maka digunakan analisis korelasi. Dalam penelitian ini digunakan analisis korelasi product moment.
Dalam mengukur hubungan antar variabel dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi berada pada batas antara -1 dan +1. Jika koefisien bernilai positif menunjukkan adanya korelasi positif atau menunjukkan arah yang sama, sedangkan jika koefisien bernilai negatif maka menunjukkan adanya korelasi negatif atau menunjukkan arah yang berlawanan. Rumus dari koefisien korelasi product moment adalah sebagai berikut.
(Sugiyono, 2011:228) Dimana:
rxy = derajat hubungan
X = variabel bebas Y = variabel terikat
n = lamanya periode (tahun)
untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi maka digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi dibawah ini.
r
xy =∑ −(∑ )(∑ ) ∑ 2− ∑ 2 ∑ 2 – ∑ 2
(44)
73
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.3
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien TingkatHubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
1.6.3.3 Koefisien Determinasi
Analisis Koefisien Determinasi (KD) digunakan untuk menunjukkan berapa besarnya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga untuk mengetahui besarnya pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
(Iqbal Hasan, 2002:113) Dimana:
Kd = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi
1.6.3.4 Analisis Regresi Berganda
(45)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis regresi digunakan untuk menganalisis berapa besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda karena variabel yang diteliti lebih dari dua yaitu empat variabel yang terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat.
Bentuk umum persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:
(Sugiyono, 2011:275)
Dimana:
a = Konstanta
b1, b2, b3 = Koefisien arah regresi dari net profit margin, cash ratio,dan total
assets
X1 = Profitabilitas (Net profit margin)
X2 = Likuiditas (Cash ratio)
X3 = Ukuran Perusahaan (Total assets)
Y = Kebijakan dividen (dividend payout ratio) n = Ukuran sampel atau jumlah sampel data
1.6.4 Rancangan Uji Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel independen (X) yaitu Profitabilitas (X1), likuiditas (X2)
dan ukuran perusahaan (X3) terhadap kebijakan dividen sebagai variabel dependen
(46)
75
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(Y). Statistik hipotesis yang akan diuji dalam pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :
1. Ho : Tidak terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap kebijakan dividen
Ha : Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap kebijakan dividen
2. Ho : Tidak terdapat pengaruh Likuiditas terhadap kebijakan dividen
Ha : Terdapat pengaruh Likuiditas terhadap kebijakan dividen
3. Ho : Tidak terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap kebijakan
dividen
Ha : Terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap kebijakan dividen
3.6.4.1 Uji t
Uji t dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk mengetahui pengaruh variabel profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan secara parsial terhadap kebijakan dividen dilakukan uji t dengan rumus sebagai berikut:
(Sugiyono, 2011:230) (dengan dk=n-2 dan taraf kesalahan 0,05)
Dimana:
t = Statistik uji korelasi r = Koefisien korelasi n = Banyaknya data
(47)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu r2 = Koefisien determinasi
Ketika hasil nilai thitung telah diketahui, maka berikutnya nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai ttabel. Dengan syarat jika thitung lebih besar dari nilai ttabel
(thitung>ttabel) maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan
dari profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen. Dan begitupun sebaliknya, jika nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel (thitung<ttabel)
maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari
(48)
126
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Profitabilitas PT Sepatu Bata Tbk yang diukur dengan menggunakan indikator net profit margin (NPM) yang dimilikinya dari tahun 2002-2012 mengalami fluktuasi naik turun dan cenderung menurun. Rata-rata net profit margin yang dicapai oleh PT Sepatu Bata Tbk adalah 10,11%. Nilai NPM tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 29,19%, sementara untuk NPM terendah yaitu sebesar 4,7% yang terjadi pada tahun 2006. Besar kecilnya NPM ini tergantung pada tingkat keuntungan yang didapatkan oleh PT Sepatu Bata Tbk. Dengan adanya penurunan nilai NPM yang dimiliki oleh PT Sepatu Bata Tbk, menggambarkan berkurangnya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang tinggi, sehingga akan mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya pada PT Sepatu Bata Tbk
2. Likuiditas PT Sepatu Bata Tbk yang diukur dengan menggunakan nilai cash ratio dari tahun 2002-2012 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun. Rata-rata cash ratio PT Sepatu Bata Tbk selama 11 periode yaitu 9,75%. Nilai cash ratio tertinggi dicapai pada tahun 2007 sebesar 45,81%, sementara nilai cash ratio terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar
(49)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2,57%. Besar kecilnya nilai cash ratio ini menunjukkan seberapa kuat kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancarnya dengan kas atau setara kas yang tersedia didalam perusahaan.
3. Ukuran perusahaan PT Sepatu Bata Tbk yang diukur dengan menggunakan total asset yang dimilikinya dari tahun 2002-2012 berfluktuasi dan memiliki kecenderungan meningkat dengan nilai rata-rata selama 11 periode yaitu sebesar Rp. 365.778.000.000 dengan size (Ln total asset) sebesar 26,572. Nilai ukuran perusahaan terbesar didapatkan pada tahun 2012 sebesar 27,103 dengan besar total asset Rp. 589.879.000.000. sementara untuk total asset terkecil terkecil diperoleh pada tahun 2002 sebesar Rp.210.082.000.000 dengan size sebesar 26,071. Berdasarkan ketentuan BAPEPAM No.11/PM/1997, dilihat dari nilai minimum total asset yang dimilikinya PT Sepatu Bata Tbk termasuk ke dalam golongan perusahaan besar.
4. Kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (DPR) PT Sepatu Bata Tbk selama tahun 2002-2012 menunjukkan tren yang berfluktuasi dan cenderung menurun, meskipun dalam 3 tahun terkhir menunjukkan peningkatan namun masih berada dibawah nilai tertinngi tahun sebelumnya. Rata-rata dividend payout ratio PT Sepatu Bata Tbk adalah 49,13%. Tingkat DPR tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 299,19%. Sementara pada tahun 2004 PT Sepatu Bata Tbk tidak membagikan dividennya. Penurunan tingkat kebijakan dividen dapat menyebabkan kepercayaan investor terhadap kinerja PT Sepatu Bata menurun.
(50)
128
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. Dari hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa secara parsial profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen serta memiliki hubungan yang rendah dan tidak searah (bernilai negatif). Seiring dengan meningkatnya laba PT Sepatu Bata Tbk dari hasil penjualannya, kewajiban perusahaan juga semakin meningkat, akibatnya ketika perusahaan memperoleh laba maka proporsi laba tersebut sebagian besar digunakan untuk membayar kewajibannya serta digunakan untuk investasi perusahaan. Sehingga tingkat profitabilitas (NPM) tidak dapat menentukan kemampuan kas yang dimiliki oleh perusahaan untuk membayarkan dividennya, akibatnya PT Sepatu Bata Tbk menggunakan uang kas yang dimilikinya untuk membayarkan dividen.
6. Dari hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa secara parsial likuiditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen artinya besarnya kebijakan dividen (dividend payout ratio) pada PT Sepatu Bata Tbk dipengaruhi oleh tingkat likuiditas perusahaan. Disamping itu, tingkat likuiditas (cash ratio) dan DPR memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah. Hal tersebut berarti tingkat likuiditas berpengaruh sangat kuat terhadap besarnya DPR, jika likuiditas (cash ratio) PT Sepatu Bata Tbk naik, maka kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividennya (DPR) akan naik. 7. Dari hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa secara parsial ukuran
perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen, artinya besarnya kebijakan dividen (dividend payout ratio) pada PT Sepatu Bata Tbk dipengaruhi oleh besarnya ukuran perusahaan. Disamping itu, ukuran
(51)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perusahaan (total asset) dan DPR memiliki hubungan yang sangat rendah dan searah. Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi besarnya DPR namun hubungan keduanya sangat rendah, hal tersebut berarti jika ukuran perusahaan (total asset) naik, maka kebijakan dividen (DPR) akan naik pula tapi tidak terlalu besar.
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh profitabilitas dengan indikator net profit margin (NPM), likuiditas dengan indikator cash ratio dan ukuran perusahaan dengan indikator total asset terhadap kebijakan dividen dengan indikator dividend payout ratio PT Sepatu Bata Tbk, maka penulis mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi berbagai pihak terkait, yaitu:
1. Bagi manajemen PT Sepatu Bata Tbk, hendaknya menyesuaikan pembagian dividen yang tercermin dalam nilai kebijakan dividen sesuai dengan kinerja perusahaan terutama yang berkaitan dengan profitabilitas perusahaan. Artinya harus mengambil kebijakan dividen yang mampu memberi keuntungan kepada kedua belah pihak, karena jika terlalu mengutamakan kepentingan investor dengan membayarkan tingkat dividen yang tinggi tanpa menghiraukan besarnya tingkat keuntungan perusahaan, dikhawatirkan akan terjadi kesulitan likuiditas keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.
2. Bagi para investor, dalam pengambilan keputusan investasi harus mempertimbangkan keseluruhan aspek fundamental maupun melihat dari
(52)
130
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
aspek tehnikal untuk menilai kinerja perusahaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen, sebab hal tersebut akan menentukan tinggi rendahnya pendapatan yang akan diterima oleh investor kedepannya.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai kebijakan
dividen khususnya dividend payout ratio, diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi besarnya tingkat pembayaran dividen, seperti tingkat kebutuhan dana perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan serta pengawasan terhadap perusahaan. Selain itu, penulis menyarankan untuk menambah jumlah tahun pengamatan untuk menambah keakuratan hasil penelitian serta menambahkan objek yang diteliti.
(53)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Alexandri, Moh. Benny. (2008). Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta.
Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Mediasoft Indonesia.
Astuti, Dewi, Dra, MM. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Brigham and Houston. (2010). Dasar- dasar Manajemen Keuangan. Buku Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Brigham and Houston. (2011). Dasar- dasar Manajemen Keuangan. Buku Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Harahap, Sofyan Syafri. (2011). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-pokok materi Metadologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Husein, Umar. (2008). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
(54)
132
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Indriyo, Gitodarmo dan Basri. (2001). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. James C, Van Horne, dan JR John M. Wachowicz. (2012). Prinsip-prinsip
Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Mamduh Hanafi, dan Abdul Halim. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Yogyakarta : YKPN.
Martono, dan Agus Harjito. (2005). Manajemen Keuangan edisi pertama, cetakan keempat. Jakarta: Penerbit Jala Sutia.
Mulyadi, (2007). Sistem Akuntansi, Jakarta: Selemba Empat
Munawir. S. ( 2010). Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta: Penerbit Liberty
Rahardjo, Budi. (2005). Laporan Keuangan Perusahaan, seri membaca, memahami, menganalisis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gajah Mada.
Riyanto, Bambang. (2010). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4.BPFE. Yogyakarta : BPFE.
Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Sawir, Agnes. (2004). Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(55)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sawir, Agnes. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sudana, I Made. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & R&D. Bandung : Alfabeta.
Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen keuangan perusahaan.Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Warsono. (2003). Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan I. Edisi III. Malang : Bayumedia Publishing
Undang-undang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tanggal 10 November 1995 tentang pasar modal. Tersedia di www.bapepam.go.id
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang point b. Tersedia di
www.bapepam.go.id
(56)
134
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dewi, S. Christiany. (2008). Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 10, No. 1, April: 47-58.
Fitriani. (2001). Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Wajib dan Sukarela Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.Makalah dipersentasikan dalam simposium nasional akuntansi IV 2001.
Hatta, Atika J, (2002), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen: Investifasi Pengaruh Teori Stakeholder. JAAI. Vol.6. No.2. Desember. 2002.
Nugroho, Setya (2004), Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividen Payout Ratio, Tesis Yang Tidak Dipublikasikan.
Nurliana Safitri. (2008). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2003-2007.
Pebriani, Rizky. (2008). Pengaruh Rasio keuangan terhadap Dividen pada Sektor Industri Manufaktur yang terdapat di BEI Tahun 2003-2007. Jurnal Skripsi.
Puspita, Fira. (2009). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Kebijakan dividen pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2007. Tesis. Universitas Diponegoro.
(57)
Eka Sri Wahyuni, 2013
Pengaruh profabilitas,likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen PT SEPATU BATA Tbk
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sujoko dan Ugy Subiantoro. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Ekstern terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9. No 1 hal 41-48.
Sunarto dan Andi Kartika. (2003). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. Maret, 2003. hal.67-82.
Situs Internet
http://www.lensaindonesia.com/2013/01/07/krisis-eropa-amerika-dan-prospek-industri-manufaktur-2013.html [01 Februari 2013]
http://www.idx.co.id [01 September 2012]
http://sahamok.com/category/analisis-saham [25 Agustus 2012]
http://www.bata.co.id/about-us/heritage/timemap.html [20 Oktober 2012]
http://www.britama.com/index.php/2012/05/sejarah-dan-profil-singkat-bata/ [5 Maret 2013]
(1)
aspek tehnikal untuk menilai kinerja perusahaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen, sebab hal tersebut akan menentukan tinggi rendahnya pendapatan yang akan diterima oleh investor kedepannya.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai kebijakan
dividen khususnya dividend payout ratio, diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi besarnya tingkat pembayaran dividen, seperti tingkat kebutuhan dana perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan serta pengawasan terhadap perusahaan. Selain itu, penulis menyarankan untuk menambah jumlah tahun pengamatan untuk menambah keakuratan hasil penelitian serta menambahkan objek yang diteliti.
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Alexandri, Moh. Benny. (2008). Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta.
Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Mediasoft Indonesia.
Astuti, Dewi, Dra, MM. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Brigham and Houston. (2010). Dasar- dasar Manajemen Keuangan. Buku Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Brigham and Houston. (2011). Dasar- dasar Manajemen Keuangan. Buku Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Harahap, Sofyan Syafri. (2011). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-pokok materi Metadologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Husein, Umar. (2008). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima. Cetakan Pertama. Yogyakarta: UPP TIM-YKPN.
(3)
Indriyo, Gitodarmo dan Basri. (2001). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
James C, Van Horne, dan JR John M. Wachowicz. (2012). Prinsip-prinsip
Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE
Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Mamduh Hanafi, dan Abdul Halim. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Yogyakarta : YKPN.
Martono, dan Agus Harjito. (2005). Manajemen Keuangan edisi pertama, cetakan
keempat. Jakarta: Penerbit Jala Sutia.
Mulyadi, (2007). Sistem Akuntansi, Jakarta: Selemba Empat
Munawir. S. ( 2010). Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta: Penerbit Liberty
Rahardjo, Budi. (2005). Laporan Keuangan Perusahaan, seri membaca,
memahami, menganalisis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gajah Mada.
Riyanto, Bambang. (2010). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4.BPFE. Yogyakarta : BPFE.
Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Edisi
Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Sawir, Agnes. (2004). Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(4)
Sawir, Agnes. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sudana, I Made. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & R&D. Bandung : Alfabeta.
Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen keuangan perusahaan.Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Warsono. (2003). Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan I. Edisi III. Malang : Bayumedia Publishing
Undang-undang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tanggal 10 November 1995 tentang pasar modal. Tersedia di www.bapepam.go.id
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang point b. Tersedia di
www.bapepam.go.id
(5)
Dewi, S. Christiany. (2008). Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kebijakan
Hutang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 10, No. 1, April: 47-58.
Fitriani. (2001). Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Wajib dan Sukarela
Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.Makalah dipersentasikan dalam simposium nasional akuntansi IV
2001.
Hatta, Atika J, (2002), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen:
Investifasi Pengaruh Teori Stakeholder. JAAI. Vol.6. No.2. Desember.
2002.
Nugroho, Setya (2004), Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Dividen Payout Ratio, Tesis Yang Tidak Dipublikasikan.
Nurliana Safitri. (2008). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat
Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2003-2007.
Pebriani, Rizky. (2008). Pengaruh Rasio keuangan terhadap Dividen pada Sektor
Industri Manufaktur yang terdapat di BEI Tahun 2003-2007. Jurnal
Skripsi.
Puspita, Fira. (2009). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan
(6)
Sujoko dan Ugy Subiantoro. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,
Leverage, Faktor Intern dan Ekstern terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9. No 1 hal 41-48.
Sunarto dan Andi Kartika. (2003). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.
Maret, 2003. hal.67-82.
Situs Internet
http://www.lensaindonesia.com/2013/01/07/krisis-eropa-amerika-dan-prospek-industri-manufaktur-2013.html [01 Februari 2013]
http://www.idx.co.id [01 September 2012]
http://sahamok.com/category/analisis-saham [25 Agustus 2012]
http://www.bata.co.id/about-us/heritage/timemap.html [20 Oktober 2012]
http://www.britama.com/index.php/2012/05/sejarah-dan-profil-singkat-bata/ [5 Maret 2013]