FUNGSI PENGAWASAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM HAL TERJADINYA FORCED SELL DI PASAR MODAL DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TEN.

FUNGSI PENGAWASAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM HAL
TERJADINYA FORCED SELL DI PASAR MODAL DIKAITKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG
PASAR MODAL DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011
TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN
Maylinda Miranda
110110090009
ABSTRAK
Banyaknya permasalahan lintas sektoral di sektor jasa keuangan dan
belum optimalnya perlindungan konsumen jasa keuangan, serta
terganggunya stabilitas sistem keuangan semakin mendorong
diperlukannya pembentukan lembaga pengawasan di sektor jasa
keuangan yang terintegrasi untuk mengawasi dan melindungi kepentingan
pemodal dengan tetap berpedoman kepada pelaksanaan Pasar Modal
yang teratur, wajar, dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan memahami konsep pengaturan dan pelaksanaan forced
sell terhadap perlindungan hukum bagi pemegang saham menurut
ketentuan Pasar Modal dan akibat adanya pengawasan Otoritas Jasa
Keuangan terhadap terjadinya praktik forced sell di Pasar Modal
dihubungkan dengan UUPM dan UU OJK.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

yuridis normatif dan sifat penelitiannya deskriptif analitis. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan berupa studi kepustakaan untuk
memperoleh data sekunder dan didukung studi lapangan berupa
wawancara dengan pihak-pihak terkait yang kemudian dianalisis secara
yuridis kualitatif.
Pengaturan dan pelaksanaan forced sell di Pasar Modal telah diatur
dengan jelas dalam Peraturan Bapepam-LK No. V.D.6. Perlindungan
terhadap nasabah dalam transaksi yang mengandung suatu pelanggaran
oleh OJK dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara preventif, sehingga
adanya perlindungan hukum bagi nasabah (pemegang saham) untuk
menghindari terjadinya pelanggaran dari aksi perusahaan sekuritas yang
telah melakukan transaksi yang tidak wajar yang menyebabkan kerugian
bagi pemegang saham. Dengan adanya pengawasan akan mewujudkan
suatu pasar yang teratur, wajar, kompetitif, dengan tetap memberikan
perlindungan yang maksimal kepada investor di Pasar Modal.
Pengawasan disini berfungsi untuk mencegah sebelum terjadinya
pelanggaran di Pasar Modal dan melindungi investor ketika pelanggaran
di Pasar Modal sudah terjadi. Dengan adanya pengawasan yang
dilakukan oleh OJK diharapkan akan membawa dampak yang semakin
baik kepada perkembangan Pasar Modal di Indonesia.


iv

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN INVESTOR DALAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM MELALUI PASAR MODAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL

0 22 29

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

1 27 160

Perlindungan Hukum bagi Pihak Ketiga Akibat Misleading Information Dihubungkan dengan Prinsip Keterbukaan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Jo Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

5 9 46

TINJAUAN YURIDIS PERAN OTORITAS JASA KEUANGAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERLINDUNGAN TERHADAP INVESTOR PASAR MODAL.

0 3 10

FUNGSI PENGATURAN DAN PENGAWASAN PERBANKAN DI INDONESIA SETELAH DISAHKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN.

0 0 14

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 9

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 1

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 1 23

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 49

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 9