TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH DADANG SOPIAN SEBAGAI PEMILIK MEREK IHC TERHADAP PENDAFTARAN MERK RM. CIGANEA OLEH DADANG SUKMARASA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG MEREK NO. 15 TAHUN 2001.
ABSTRAK
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut
yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang atau jasa. RM Ciganea berdiri pada tahun 1971 yang pada
awalnya tidak memiliki nama, dan pada tahun 2004 merek Ciganea
didaftarkan oleh pihak Dadang Sukmarasa, sehingga Dadang Sukmarasa
melarang orang lain menggunakan nama Ciganea. Sengketa yang terjadi
antara Dadang Sopian dengan Dadang Sukmarasa mengenai Merek
Ciganea semakin memanas, yang mana Dadang Sopian mengklaim
bahwa dia berhak menggunakan merek tersebut. Permasalahan dalam
memorandum hukum ini adalah apakah Merk Ciganea yang dimiliki
Dadang Sukmarasa dengan Nomor Sertifikat Merek IDM000057619
memenuhi syarat sebagai merek yang dapat didaftarkan menurut UndangUndang N0. 15 tahun 2001 tentang Merek dan Tindakan Hukum apa yang
sebaiknya dilakukan oleh Dadang sopian terhadap Pendaftaran Merek RM
Ciganea oleh Dadang Sukmarasa berdasarkan Undang-Undang N0. 15
tahun 2001 tentang Merek
Metode Penelitian yang digunakan dalam legal memorandum ini
adalah penafsiran hukum gramatikal, yaitu penafsiran terhadap tata
bahasa dari pasal-pasal yang digunakan dalam penelitian ini selain itu
digunakan metode yuridis normatif hukum. Pemeriksaan dokumen yang
digunakan terdiri dari bahan hukum primer dan hukum sekunder.
Hasil analisa dalam memorandum hukum bahwa Merek Ciganea
yang dimiliki oleh Dadang Sukmarasa dengan Nomor Sertifikat Merek
IDM000057619 secara substattif tidak memenuhi syarat sebagai merek
yang dapat didaftarkan menurut Undang-Undang No. 15 Tahun 2001
Tentang Merek, hal tersebut sebagaimana dalam Pasal 4 yaitu adanya
unsur itikad tidak baik, Pada Pasal 5 huruf a dan c yaitu adanya unsur
menganggu ketertiban umum dan telah menjadi milik umum, dan pada
Pasal 6 adanya indikasi geografis yang sudah dikenal. Dengan demikian
bahwa Merek yang dimilki oleh Dadang Sukmarasa Tidak dapat
didaftarkan.
i
ABSTRACT
Brand is a sign of an image, name, word, letters, figures,
composition of colors, or a combination of these element that
distinguishing features and used in the trading of goods or services.
Ciganea Restaurant was established in 1971 which initially did not have a
name, and in 2004 the brand of Ciganea was registered by Dadang
Sukmarasa, thus Dada Sukmarasa prohibit others from using the name of
Ciganea. A dispute between Dadang Sukmarasa and Dadang Sopian was
getting worse, which Dadang Sopian claimed that he has the right to use
Ciganea Brand.
The problems in this legal memorandum is whether Ciganea
Brands owned by Dadang Sukmarasa with Certificate Number
IDM000057619 qualify as a brand that can be registered under the Act No.
15 Year 2001 regarding Brands and what legal actions should be
performed by Dadang Sopian towards Ciganea brand that registered by
Dadang Sukmarasa under the Act No. 15 Year 2001 regarding Brand
Research methods used in this legal memorandum is grammatical
interpretation of law, the interpretation of the grammar of the articles and
normative law. Examination of documents used both primary and
secondary legal materials.
The analysis result shows that Ciganea brands owned by Dadang
Sukmarasa with Certificate Number IDM000057619 is substantively not
qualify as a brand that can be registered under the Act No. 15 Year 2001
regarding Brand, it is as in section 4 there is the element of bad faith, in
article 5 paragraphs a and c there is element of disturbing public order and
has become public property, and in article 6 there is the geographical
indication that is already known. Thus, the brand owned by Dadang
Sukmarasa can not be registered.
ii
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut
yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang atau jasa. RM Ciganea berdiri pada tahun 1971 yang pada
awalnya tidak memiliki nama, dan pada tahun 2004 merek Ciganea
didaftarkan oleh pihak Dadang Sukmarasa, sehingga Dadang Sukmarasa
melarang orang lain menggunakan nama Ciganea. Sengketa yang terjadi
antara Dadang Sopian dengan Dadang Sukmarasa mengenai Merek
Ciganea semakin memanas, yang mana Dadang Sopian mengklaim
bahwa dia berhak menggunakan merek tersebut. Permasalahan dalam
memorandum hukum ini adalah apakah Merk Ciganea yang dimiliki
Dadang Sukmarasa dengan Nomor Sertifikat Merek IDM000057619
memenuhi syarat sebagai merek yang dapat didaftarkan menurut UndangUndang N0. 15 tahun 2001 tentang Merek dan Tindakan Hukum apa yang
sebaiknya dilakukan oleh Dadang sopian terhadap Pendaftaran Merek RM
Ciganea oleh Dadang Sukmarasa berdasarkan Undang-Undang N0. 15
tahun 2001 tentang Merek
Metode Penelitian yang digunakan dalam legal memorandum ini
adalah penafsiran hukum gramatikal, yaitu penafsiran terhadap tata
bahasa dari pasal-pasal yang digunakan dalam penelitian ini selain itu
digunakan metode yuridis normatif hukum. Pemeriksaan dokumen yang
digunakan terdiri dari bahan hukum primer dan hukum sekunder.
Hasil analisa dalam memorandum hukum bahwa Merek Ciganea
yang dimiliki oleh Dadang Sukmarasa dengan Nomor Sertifikat Merek
IDM000057619 secara substattif tidak memenuhi syarat sebagai merek
yang dapat didaftarkan menurut Undang-Undang No. 15 Tahun 2001
Tentang Merek, hal tersebut sebagaimana dalam Pasal 4 yaitu adanya
unsur itikad tidak baik, Pada Pasal 5 huruf a dan c yaitu adanya unsur
menganggu ketertiban umum dan telah menjadi milik umum, dan pada
Pasal 6 adanya indikasi geografis yang sudah dikenal. Dengan demikian
bahwa Merek yang dimilki oleh Dadang Sukmarasa Tidak dapat
didaftarkan.
i
ABSTRACT
Brand is a sign of an image, name, word, letters, figures,
composition of colors, or a combination of these element that
distinguishing features and used in the trading of goods or services.
Ciganea Restaurant was established in 1971 which initially did not have a
name, and in 2004 the brand of Ciganea was registered by Dadang
Sukmarasa, thus Dada Sukmarasa prohibit others from using the name of
Ciganea. A dispute between Dadang Sukmarasa and Dadang Sopian was
getting worse, which Dadang Sopian claimed that he has the right to use
Ciganea Brand.
The problems in this legal memorandum is whether Ciganea
Brands owned by Dadang Sukmarasa with Certificate Number
IDM000057619 qualify as a brand that can be registered under the Act No.
15 Year 2001 regarding Brands and what legal actions should be
performed by Dadang Sopian towards Ciganea brand that registered by
Dadang Sukmarasa under the Act No. 15 Year 2001 regarding Brand
Research methods used in this legal memorandum is grammatical
interpretation of law, the interpretation of the grammar of the articles and
normative law. Examination of documents used both primary and
secondary legal materials.
The analysis result shows that Ciganea brands owned by Dadang
Sukmarasa with Certificate Number IDM000057619 is substantively not
qualify as a brand that can be registered under the Act No. 15 Year 2001
regarding Brand, it is as in section 4 there is the element of bad faith, in
article 5 paragraphs a and c there is element of disturbing public order and
has become public property, and in article 6 there is the geographical
indication that is already known. Thus, the brand owned by Dadang
Sukmarasa can not be registered.
ii