PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KOTA MEDAN.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan
kekuatan dan rahmal-Nya sehingga penulis dapat mcnyelesaikan tes1s mi. Pcnulisan
tesis ini dimak,sudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
Magister Pendidikan pada program studi Teknologi Pendid1kan Program Pascasarjana
Universiias Negeri iVicdan.

I

Dalam penulisan tesis ini tentunya penulis banyak menghadapi kendala..dan
keterbatasan. Namun berkat bantuan berbagai pihak serta motivasi dari istri tercinta,
orang tua dan anakku akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Untuk itu
penulis ucapkan terima kasih yang tutus kepada :
Bap_ak Dr. Abdul Hamid ~M

.Pd

J

dan Bapak Dr.j)ian Armanto MA, sel.a.kY.


dosen pembimbing yang dengan sabar dan tidak henti-hentinya memberi pengaraban

#-

serta bimbingan kepada penulis sebingga terselesaikannya tesis ini.
~

lbu Prof. Dr. pjanius Djamin, SH. M.S, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan _r~

g

telah mebri

perkuliahan di Program Pasc~jn
1 IJI

~


_ kesmpatn

kepada- ~nul
Unimed.

.r~e.

is

untuk mengi

~ u ~

• .. ~.,

Bapak Prof. Dr. Belterik Manulang, M.Pd, selaku Direktur

Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan bantuan dalam segala
urusan administrasi di Program Pascasarjana Unimed.

I~"

...r

Bapak Asisten Direktur I, II dan Ill yang telah memberikan pelayanan dan
bantuan dalam berbagai urusan administrasi selama penulis mengikuti pcrkuliahan di

Pro!,>ratn Pascasarjana Unimcd.
l3apak

Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku

lretua

Studi

Tcknologi Pendidikan dan Bapak. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku sckrctaris
Pro!,'Tam Studi Teknologi Pcndidikan.
'·'


Bunda Prof. Yurmaini M. MA, llapak Dr. Julaga Situmorang M_Pd, Bapak

Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku narasumber yang telah memberikan masukan
terhadap pcnyempumaan penulisan tesis ini.
Bapak/Ibu dosen Program Studi T elrnologi Pendidikan Program Pascasar;jana
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan selama
penulis mengikuti

perk:uliahan dan tak liedupakan juga rebn

mahasiswa

Pascasarjana Unimed Program Studi Teknologi Pendidikan Angkatan TV Reguler.
Ayahanda Drs. H. Thaharuddin AG dan Ibuoda... Dra H;j_ Rosdiani serta
Ayanda H. Arifin dan Ibunda Hj. Rabibah yang telab membimbing\w selama

im_

Secara khusus kepada istri tercinta T ien Rafida S.Ag M.Hum dan kedua putriku yang
tersayang Annisa Ariftha dan Salsabila Hadiyanti yang selalu memberi semangat

dalam ~

/.L

ulisan

tesis ini.

.:...'~

~

Semoga hasil penelitian ini dapat bennanfaat dan berhasi1 guna bagi

~

pendidil

It [:;_


Rendahnya rata-rata prestasi belajar matematika tersebut diduga karena adanya
kesulitan siswa belajar maternatika. Kesulitan tersebut timbul ketika siswa
mengerjl!.kan soal-soal matematika yang penuh dengan..bilangan-bilangan, lambanglam bang operasi hitung, rumus-rumus dan atau dalil-dalilnya dalam waktu yang cepat
dan dengan hasil yang benar. Hal ini dikarenakan merek:a harus menghapal perkalian,
pembagian, menjwnlah dan mengurang dengan nilai bilangan yang tinggi. Dengan
melihat

~

Iang

yang tinggi, siswa terkadang mengalami stress dan timbul sikap

negati f terhadap matematika.

Sis1 lain yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa yang perlu
mcndapat perhatian adalah perbedaan indiv1du. Perbedaan individu siswa antara lain
tinggi rendahnya intclcgensi, minat, motivasi, perbedaan gaya belajar, jenis kelamin
dan gaya berpikir. Gaya berpikir memiliki dua tingkat pemedaan yaitu gaya berpikir
yang didominasi otak. kirt (sekuensial) dan gaya berpikir yang didominasi otak kanan

(acak) (Bobbi, dan Bernacki, 2001). Masing-masing perbedaan gaya berpikir ini
memiliki kekuatan dan kelemahannya dalam hal menangani aspek-aspek matematika
dan pola pikir matematika. Guru terkadang melupakan perbedaan individu ini, semua
siswa dianggap memiliki kemampuan yang sama. Oleh karena itu, guru dengan
kemampuannya harus dapat memilih dan menggunak.an metode pembelajaran yang
baik dan memperhatikan karakteristik siswa, sehingga dapat mengiring siswa gemar:
belajar matematika sesuai dengan perbedaan gaya berpikir yang dimilikinya.
.J oo

Namun

kenyatm~.

guru-guru enggan untuk memahami perbedaan gaya

o erpikir. Hai ini dikarenakan, pada waktu yang bersamaan guru dituntut untuk
melakukan tugas yang tidak mungkin yaitu mencapai perkembangan menlfll siswa
dalam p ro ses pembelajaran matematika, sementara pac}.i"

~


tu

yang bersamaanp ula

guru harus mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh kurikulum.
1 ::

Untuk meningkatkan proses pernbelajaran matematika tentunya tidak cukup

hanya dengan melakukan perubahan dan penyempurnaan kurikulum semata, karena
kurikulum pada dasamya lebih- me musatkan perhatian pacta materi pelajaran. Niiinlin
yang penting selain perubahan dan penyempumaan kurikulum, guru dibekali

~

kemampuan

menguasai


teknologi

pendidikan

J

~

guna

meningkatkan

proses

pcmbelajaran yang berorientasi

kepada pendekatan ketrampi lan proses dan

menggunakan strategi pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan (Quantum
/,earning dan Quantum Teaching).


Kegiatan proses belajar mengajar tidak terlepas dari peranan guru. Kemampuan
guru

menguasai

teknologi

pendidikan . untuk

merencanakan,

merancang,

melaksanakan dan mengevaluasi serta melakukan feedback menjadi sangat dominan
guna

mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan guru menguasai

materi


pembelajaran, gaya mengajar, penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan
metode pembelajaran merupakan suatu usaha guru guna melancarkan proses
pembellijaran dan mempertinggi hasil pencapaian tujuan.

... I

%.

Kemampuan guru yang diperkirakan kuat mempengaruhi hasil belajar adalah
merancang pembelajaran, menguasai materi pelajaran dan pemilihan metode yang
tepat, yang digunakan guru dalam melaksana{an proses belajar mengajar, tanpa
mengecilkan fal-tor-faktor lainnya. Metode pembelajaran matematika tersebut,
terutama pengerjaan operasi hitung, merupakan cara, teknik, prosedur atau model
yang di'giinakan guru untuk mem&erikan penjelasan kepada siswa agar siswa dapat
menyelesaikan soal-soal matematika dengan lebih mudah, cepat dan benar, sehingga
siswa senang menggunakannya. Metode pengerjaan operasi hitung merupakan pola
atau model yang berisi kaidah-kaidah atau prosedur dalam menangani bilangan.
Pota· pengerjaan operasi hitung matematika di sekolah-sekolah yang dilakiikan
guru pada umumnya tanpa pengantar dan pengertian, melainkan langsung kepada
pengenalan angka,

penggunaan rumus dan diberikan

latihan-latihan untuk

menyclcsaikan soal. Para siswa scring tidak mengcrli makna dan manfaat yang bcgitu
pcnting dari matcmatika, mercka mengalami kejenuhan. Oleh kan:na itu, guru harus
memiliki kcmampuan yang handal dalam menguasai matcri, memilih dan menggunakan
pcnge~ja

metode

operasi hitung agar siswa gemar belajar matematika. Banyak mctode

pengerjaan operasi hitung cepat yang dapat digunakan dalam menyelesaikan soal-soal
matematika, misalnya metodc be;hitung cepat alkhawari:::mi (metode i ni berasal dari
arab pengerjaannya dengan bantuan angka no!), sempoa (metode ini berasal dari china
dengan menggunakan bijian satuan dan puluhan dan trachtenberg (metode ini berasal
dari swiss dengan kaidah-kaidah tertentu).

f>

/

Meningkatkan proses pembelajaran matematika terutama dalam mengerjakan

soal-soal matematika perlu kiranya mencoba strategi pembelajaran tracbtenberg yang
dikenal dengan nama lengkapnya si

'

Berdasarkan Jatar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah di atas, masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
l. Apakah ada perbedaan- hasil belajar matematika- antam siswa yang d1ajar

dengan strategi pembelajaran trachtenberg dengan konvensional ?
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa dengan gaya
berpikir skuensial dengan gaya berpikir acak ?

_ J

3 ...A"Rakah terdapat int•:raksi. antara strategi pembelajaran dengan gaya berpikir
dalam mempengarubi basil bel~ar

matematika?

E. Tujuan Peneiitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambamn tentang
pengaruh- strategi pembelajarantrnchtenberg dan gaya berpikir terhadap hasil bcla]ar
matematika siswa. Sedangkan secara khusus dan operasional, penebtian ini bertujuan
untuk mengetahui :

-I I~,-

1. Pe rbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran trachtenberg tlengan konvcnsional.- 2. Perbedaan hasil be lajar matematika antara siswa dengan gaya bcrpikir
skuensial dengan gaya berpikir acak.

2 . Perbedaan hasil belajar matemalika antara stswa dengan gaya berpikir
skuensial dengan gaya berpikir acak.
3. lnteraksi antara strategi -pembelajaran dengan gaya berpikir terhadap basil
belajar matematika.

It', Manfaat Penelitian

a

Temuan penelitian ini diharapkan berguna bagi peningkatan proses belajar

mengajar-yang lebih intera1.1if dalam usaha meningkatkan basil belajar matematika
siswa. Di samping itu, penelitian ini diharapkan berguna dalam mernberikan petunjuk
altematifbagi guru matematika dalam meninjau ulang (review) strategi ~mbelajrn
matematika yang dilakukan dengan menata pembelajaran.

-

r

-Penelitian ini diharapkan dapat me'mberikan sumbangan inforrnasi mengenai
kemungkinan perbedaan strategi pembela, aran bila dikaitkan dengan gaya berpik:ir
anak didik yang memiliki kemampuan' dan kebiasaan-kebiasaan belajar yang
berbebeda terbadap basil belajar matematika siswa. Selanjutnya secara teoritis
penelitian. ini juga diharapkan dapat bermanfaat_ dan memperkaya sumber
kepustakaan dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan penunjang penehtian lebih
lanjut pada masa yang akan datang.

BABV

SIMPlJLAN, lMPLIKASl DAN SARAN
lfi - L · ~II ..,.,

~ ~_i: ; - ~:

;.\ . ·-

I--- -------·
tJ r:tJ ~

A. Simpulan

... .

. ,,. l.> {• ~
'

.

I

: . ' ;

:·:. • · · , ·

. ' . .-- ...... ~ ·- .. ...,.Bagian akhir dari penulisan tesis ini diambil bebempa kesimpulan berdasarkan
~

,..___

hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelurnnya sebagai berikut :
Pertama: siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran trachtenberg secam
keseluruhan tanpa mempertimbangkan gaya berpikir siswa memperoleh basil belajar
matematika lebih tinggi dibandingkan dengan basil belajar matematika siswa yang
diajar dengan strategi konvensional. Dari basil analisis data yang dilakukan temyata
hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi trachtenberg lebih tinggi daripada basil
belajar siswa yang diajar dengan strategi konvensional Dengan demikian strategi
pembelajaran trachtenberg lebih efektif dalam pengajaran matematika untuk kelas V

'
khususnya dalam penyampaian pokok bahasan perkalian dan pc;:,ngkuadratan guna
meningkatkan basil belajar sjswa tanpa mempertimbangk:an adanya perbedaan gaya
berpikir Siswa.
J co

Kedua: siswa yang memiliki kecenderungan gaya berpikir slruensial secara

keseluruhan tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang dipergunakan lebih
baik hasil belajarnya dibandingk:an dengan hasil belajar siswa yang memiliki
kecenderungan gaya berpikir aciik.
/

~

Ketiga: basil perhitungan analisis varians menunjukkan bahwa ada intemksi

antara strategi pembelajaran dengan gaya berpikir siswa. Hal ini menunjukkan bahwa

(a) strategi pembelajaran trachtenberg mcmberikan hasil belajar yang lebih tinggi bagi
siswa yang memiliki gaya berpikir acak dibandingkan siswa yang memiliki gaya berpikir
skucnsial. (b) strategi pembelajaran konvcnsionall memberikan hasil belajar yang lebih
tinggi bagi siswa yang memiliki gaya berpikir skuensial dibandingkan sisa yang bergaya
pikir acak.

B. lmplikasi

Hasil temuan ini memberikan masukan bagi para guru, bahwa dari kesimpulan hasil
penelitian dapat diketahui, strategi trachtenberg yang diterapkan dalam proses pembelajaran
matematika cukup efektif w1tuk meningkatkan hasil belajar matematika Hal ini dapat
dimaklumi karena pada strategi trachtenberg yang memiliki kaidah-kaidah yang sederhana
dan mudah digunakan siswa sehingga memiliki kekuatan untuk meningkatkan pola pikir
siswa sehingga membuat siswa mudah untuk mengeijakan soal-soal perkalian dan
pengkuadratan.
,~

Hasil temuannya ini memberikan implikasi kepada pihak Departemen Agama.,
k:hususnya Kantor Wilayah Propinsi Sumatera agar melakukan pendidikan dan pelatihan
strategi pembelajaran trachtengerb- ferhadap guru-guru di tataran pendidikan da";"ar
(madrasah ibtidaiyah baik negeri maupun swasta) karena sebagian besar guru selama in.i
belurn mengenal strategi pembelajaran trachtenberg. Hal ini terindikasi dalam penelitian ini
dimana ketika peneliti mengajukan penelitian mengenai strategi trachtenberg, para guru
bertanya seperti apa strategi trachtenberg tersebut dan bagaimana mefakukan di depan

Temuan pcnelitian ini juga memberikan implikasi kepada penulis/pengarang buku
matcmatika dan pencrbit buku agar kiranya dapat menya,Jikan strategi trachtenberg dalam
pene rbitan buku pada tahun-tahun kedepan schingga !,>uru dan siswa menemui variasi
dalam belajar matematika khususnya pada matcn aritmatika, karena berdasarkan kajian
pada pcnclttian ini pembelajaran mate matika yang terlihat pada buku-buku teks pelajaran
masih didominasi dengan pengajaran konvensional.

oll=>

Temuan penelitian ini juga mengisyaratkan implikasi kepada penyelenggaran
pcndidikan seperti UNIMED, lAIN maupun perguruan tinggi swasta lainnya yang memiliki
fakultas pendidikan yang mencetak calon-calon guru khususnya guru-guru untuk tingkat
pendidikan dasar agar memberikan strategi trachtenberg dalam pembelajaran matematika
dalam kurikulum pengajarannya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pcmahaman yang
mendalam kepada guru tentang pembelajaran matematika yang lebjoh komprehensif.

C. Saran-Saran

.._.....,

~ ...

\ I. Guru memiliki kewajiban dan tanggung"jawab untuk

melaku~n

diagnostik untuk

mcngetahui karaktcristik siswa secara khusus dalam kelas, seperti membuat
perkiraan mengenai minat, bakat siswa dan juga gayaoerpikir siswa. Untuk ifu
dapat dimulai dengan melakukan pemberian tes tang saat ini sudah terdapat tes yang
baku dan terstandar.

Oil:!

gl-

2. Untuk menerapkan strategi trachtenbcrg, guru hendaknya dapat rnenguasai dan
mcmahami konsep-konsep dan prosedur pcmbelajarannya. Sekurang-kurangnya
jalan yang dapat ditempuh adalah (a) pengembangan diri melalui kegiatan membaca
buku-buku dan (b) mengikuti pelatihan dan penataran.

3. Kepada pencliti lain untuk mempcroleh data empirik dan pengetahuan yang lebih
luas lagi dalam rangka pengembangan ilrnu pengetahuan dapat melakukannya
dengan mcmperluas jangkauan penelitian dengan menarnbah jumlah kelas sampel
dan rnenambah atau memvariasikan variabel-variabel lain rnisalnya kemampuan
awal, gaya kognitif, kecerdasan emosional dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Amijaya, D.A Tisna. 1990. l'edoman l'elaksanaan I'ola Pemhaharuan Sislem !'endidikan
dan J>enilaian. Jakarta: Depdikbud. Dikti
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemenl'enelllwn. Jakarta: Rineka Cipta

__ /.:

_ ~l"

_____- 2000. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Ary, Donal; Lucy Cheser Jacobs; Asghar Razavieh. 1982. (Penterjcmah; Aricf Furchan),
Fengantar l'enelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Bower, Gordon H: Hilgard, Ernest R. 1986. Theories ofLearning. New Delhi: Prentice Hall
of IndiaClark, Barbara. 1985. Growinf!. Up Gilfled. Columbus Ohio: Charles E. Merill Publishing
Company
Cronbach. 1982. (Penerjemah Bapensi). Teknik-Teknik Be/ajar dan Mengajar. Bandung:
Jemmars

Davies, lvor K.j 996. Pengelolaan BelaJEr. Jakarta: Rajawali Pers

/

De Porter, Bobbl & Bernacki, Mike (2001) (Penetjemah Alwiyah Abdurrahman). Quantum
/"earning. Bandung: Kaifa
De Porter, Bobbi; Reardon Mark; Singer-Noure, Sarah. 2090. (Peneljemah Ary Nilandari).
Quantum Teaching Bandung: Kaifa
Dick, W. & Lou Carey. 1996. The Systematic Design of Instruction. Fourth Edition. New
York:Harper Collins College PuBlisher
Dimyati & Mudjiono. 1999. Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain Aswan. 1997. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Dryden, Gordon & Vos, Jeannette. 2000, The Learning Revolution, Revolusi Cara Be/ajar
Bandug
~ Kaifa

Gagne, Robert M. 1977. The Conditioning of Learning New York: Halt Rinehart and
Winston

Harahap, Nasrun. dkk. 1979. T'eknik Penilaian lfasil Be/ajar, Bandung : Mandar
Maju
Hudojo, Hennan. 1988. MengaJar Be/ajar Matematika, Jakarta : Depdikbud
Joni, T. Raka. 1983. Strategi Be/ajar MengaJar, Jakarta: Depdikbud
Kemp, Jerrold E . 1994. Proses Perancangan PengaJaran ( terjemahan) . Bandung :
ITB
Moedjiono & Dimyati, Moh. 1991. Strategi Be/ajar Mengajar, Suatu Tinjauan
l'engantar, Jakarta : Dikti
Nasution, S, 1987. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta : c
Bumi Aksara.
Ngerrnanto, Agus. 2002. Quantum Quotient -Kecerdasan Quantum. Bandung :
Nuansa
Rohani, Ahmad & Ahmadi, Abu. 995. Pengelolaan Pengajaran, Jakarta : Rineka
Cipta
Romizowski, Aj. 1981. Designing Instructional System. New York: Nichol

Publishing Company
Salomon, Gavriel. 1981. Communication and Education Sosia/ and Psychological
Interaction, London : Sage Publication Beverly Hill
Slameto. 1995. Be/ajar (Im Faktor-Fakror Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka
Cipta
Snelbecker, E. Glenn. 1974. Learning Theory, Instructional
Psychoeducational Design, New York: Me Graw Hill

Theory anda

Soeparmo, 1992. Sistem Kilat ""Miilematika Dasar : MelOile Trachtenberg, Bandung :
Rosda Jayaputra
Surachmad, Winamo. 1980. Metodologi Pendidikan Nasional, Bandung : Jemmars
Suryabrata, Sumadi. 1991. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press

Lampiran I
TES GAYA BERPIKIR

Pctunjuk:
Bacalah setiap kclompok kata-kata ini dan tandailah dua buah yang paling baik
menggambarkan diri anda.
I. a Imajinatif
b. lnvcstigatif
c. Realistis
d. Analitis
2. a. Teratur
b. Mudah beradaptasi
c. Kritis
d. Penuh rasa ingin tahu

3. a. Suka berdebat
b. Langsung pada permasalahan
c. Suka mencipta
d. Suka1nenghubung-hubungkan
4. a. Personal
b. Pralctis
c. Akadcmis
d. Suka bertualang
5. a. Tepat

b. Fleksibel
c. Sistematis
d. Penemu6. a. Suka berbagi
b. Teratur
c. Penuh perasaan
d. Mandiri
7. a. Kompetitif

b. Pcrfeksionis
c. Kooperatif

d. Logis

8. a. lntelektual
b. Sensitif

c. Kerja keras
d. Mau mengambil resiko

9. a. Pembaca
b. Suka bergaul
c. Marnpu memecahkan rnasalah
d. Pcrcncana
10. a. Penghapal

b. Berasosiasi

c. Berpikir mendalam
d. Pernulai-

ll.a.Pengubah
b. Pcni!ai
c. Spontan
d. Mengharapkan araban

12. a. Berkomunikasi
b. Menem!!!-'Rumu. ~od:
~

\

xy"

ka"' •dalah •

j(;~

~(IX)'

l(Nl:Y-,

~ (H)'

~

}

'~

l

Pengujian validitas butir tes nomor soal l diperlukan tabel perhitungan sebagai
berikut:

.....
'No

y

35
35
34
33
31

1

1

2
3

0

4
5
6

0

1
1
l
1

7
8

11

12

r------l----·15
0
-~

16

I

17

0
I

18
19

l
1

2()


~

0
·-21
-----1r--·
--_ _o
0____

'-.0
23
~
0
24
t--- - ·
- -----25
0
..
-~

-

1
0
1
I
1
I
l
I
1
1
I
I

'

·-

'

~

f---r= ·- -·<
17
-

· -·

15
15

35
0

34
0

1089

961

31

961
900

31

30
30
28
28
26

900
784
784
676

67H
26
676
-~
=625
__2?__ _
0
576
0 ..._
576
24
l
576
0
0
I
529
23
-- 22
1
484
484
22
- -- - - - 89
0
1
_
_
_
0_ ~------ ·- ---··-·-----289
0- 1'- -,
0
t--- -~
-

.,

----···

17 - - ·-w-.

XY

1225
ll56

0

30
28
28
26
26
26 25
24
24
24
23
22
22

1
I

13

y2
1225

1

c

'

.L

x2

31
30

1
1
I
1

9
10

~4

X

1---

0 ---,-- r..

0
0

.-

~-

-.,

225
225

I

0

0
. ..---.

0

.---·2=-6::---.----··o·- ----.27
0
28
0
..
- -~

---o · - -······-22_5__ ·· ..-···-o- . ·-0
... 225
.
0- ---

- - ~ ~5

15
15

__ _ 1~

0

29

0

30

0

15

f--a·

32
33
34

0
0
0
0
0
0
1
0

15
15
12
ll
11
10
10
10

0
0
0
-f----·0
0
0
1
0

0
IX== 17

9
:LY = 83l

- t --.

f---3....:.1· -+-- o:....-----1-----'1:..::.5_ _

35
36
37
38
39
40

.

- ~(40

r

xy = ·- - -

r

0

- -=o- -- -1
'

0
0
0
0
0
0
to
0

0
2:XY = 45l

....

.

18040 - 14127

-----·· ·· · -

289) (789880 - 690561)}
3913

xy~

0
:LX=l7

225
225
144
121
121
100
too
toO
-81
2:Y2 = 19747

_____0'--- --1

xl7 - (17) 2 }{40 x 19747 - (831) 2 }

~{680-

r

40x451- (17) (831)

.

0 · · - - - . 225
0
225
225 ....

:J

Dari tabel di atas mak:a dapat dicari :

r.xy-

225____ ___ _
0___

~(3

··--

9 1)(93

'··-

3913

xy =

-h 8833n9

xy =

62J"i.67

391 3

r

rxy = 0,63

Angka yang diperoleh 0,63 merupakan harga r hitung. Selanjutnya angka yang
diperoleh yakni 0,63 dikontirmasikan kcpada tabel r product moment. Dimana harga tabel r

)

product moment pada a

=

0,05 adalah 0,312. Oleh karena harga r hitung lebih besar

dengan harga r tabel maka butir tes nomor I adalah valid.
Untuk: selengkapnya mengenai validitas butir tes dapat dilihat pada tabel berikut :

No
1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
"20
21
22
23
24
25

r-hitung
0,63
0,455
0484
0,474
0,386
-0,233
0444
0,392
0,408
0,372
0 150
0,252
0,391
0,403
0346
0,373
0,401
0,545
0,335
0,401
0,390
0407
0,~5

0 344
0,045

r-tabel
0 312
0,3 12
0,312
0,312
0 312
0,312
0 312
0,312
0 312
0 312
0 312
0 312
0 312
0,312
0 312
0,3 12
0 312
0,312
0,312
0 312
0 312
0,312
0,31?
0 312
0,312

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Gugur
Valid
Valid
Valid
Valid

Gugur
Gugur
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Gugur

No
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

49
50

r-hitung
0 365
0,026
0 367
0 396
0470
0,377
0,360
0,002
0,009
0,331
0,400
0,351
0 322
0,321
0,324
0,321
0 118
0,357
0,389
0,402
Q,483
0397
0,484
-,0246
0 386

r-tabel
0 312
0,312
0,312
0,312
0 312
0 312
0 312
0,312
0 312
0,312
0 312
0,312
0 312
0,312
0 312
0,3 12
0,312
0 312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0 312
0,312

Keterangan
Valid

-·-

Gugur
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Gugur
Gtigur
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Gugui"

-

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Gugur
Valid

}

Lampiran 5
RELIABILIT AS TES

Untuk menguji reliabilitas test digunakan rumus KR-20 :
/.:

/ ~

rn =

(

k XVt- I
k- 1
Vt
J>J

Keterangan :

~-

pq)

:;

reliabilitas

r,
k

banyaknya butir soal

Vt "" varians total
p
q

1-p

Dari perhitungan sebelumnya diketahui :

IY =831

2

I831)
19747- ( ---40
40
=

62,074

Selanjutnya dihitung nilai p dan q sebagaimana tertera pada tabel berikut :
No
I
2

3
4

5

6
7
8

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

_p
0,43
0,23
060
0,55
0,78
0,03
0,45
0,40
0 18
0,28
0,25
0,15
0 33
0,23
0 30
0,40
0,45
0,73
0,35
0,55
0 68
0, 15
0,53
0,43
0 18

q
057
0,77
0,40
0,45
0 22
0 97
0,55
060
0,82
0,72
0 75
0,85
0,67
0,77
0 70
0,60
0,55
0,27
0 65
0,45
0 32
0,85
0,47
0,57
0 82

Maka reliabi!itas tes adalah :

=

0,846

pq

0,245
0,177
0,240
0,248
0,172
0,029
0,248
0,240
0,148
0,202
0,188
0,128
0,221
0,177
0,210
0,240
0,248
0,197
0,228
0,248
0,218
0,128
0,249
0,245
0,148

No
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

p
0,28
0,33
0,40
0,70
0,38
0,53
0,75
0,23
0,25
0,43
030
0,28
0,38
0,53
0,33
0,25
0,95
0,70•
0,45
0,53
0,33
0,65
0,68
0,23
0,40

q
0,72
0,67
0,60
0,30
0,62
0,47
0,25
0~71

0,75
0,57
0,70
0,72
062
0,47
0,67
0,75
0,05
0,30
0,55
0,47
0,67
0,35
0,32
0,70
0,60

pq
0,202
0,221
-·0,240
0,210
0,236
0,249
0,188
0,177
0,188
0,245
0,210
0,202
0,236
0,249
0,221
0,188
0,048
0,210
0,248
0,249
0,221
0,228
0,218
0,177
0,240
L PQ = 10,323

)
)
)

Lampiran 6

INDEKS KESUKARAN DAN DAYA BEDA
NO

Kelompok

Urut
A=S
B=2
A=6
B=O
A= LO
B=4
A=9

2
3
4
B=

5

6

7
8

9
10
II

12
13
14
15
16
17
18
19

~

21

Klasilikasi

Daya

A=IO
8=6
A=O
B=1
A=S
B=3
A=7
B=2
A=5
B= I
A=?
B=l
A=4
8=2
A=3
B= 1
A=?
B=l
A= 5
B= t
A=7
B=3
A=8
8=2
A=9
B=3
A = 11
!B = S
A ~ .6 ~

0,45

Sedang

0,27

Sukar

0,64

Sedang

~

-~

0,55

Baik

0,55

Baik

0,55

Baik

0,45

Baik

0,59

Sedang

0,73

Mudah

0,36

Cukup

0,05

Sukar

-0,09

Jelek

0,50

Sedang

0,45

Baik

0,41

Sedang

0,45

Baik

0,27

Sulcar

0,36

Cukup

0,36

0,55

Baik

0,27

0,18

Je1ek

,..J

,...

0,18

Sukar

0,18

Jelek

0,36

Sedang

0,55

Baik

0,27
0,45

Cu

_,..
~P_

0;36

Sedang

-

_Cukup

0,36

Cukup

0,55

Raik

0,55

Baik

'P
0,45

Sedang

0,65

Sedang

---------·--·····-- - -------

0,73

Mudah

0,32

Sedang

0,55

s~;Jg

0,55

0,45

1

A=9
B=3
A = lO
B=5

Klasilikasi

Pembeda

~

s

20

Indeks
Kesukaran

0,68

--

0,55

"!

Sedang

----

c,"'IME

95

,

'Baik

22
23
24
25
26
21
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

A "" 4
B= J
A =9
B=3
-·--·-·
A=5
B= I
A=2
B=2
A=6
B= 1
A=3
B=2
A =7
B=2
A = IO
8=4
A :a? B "'= 2
A "" 7
B=4
A=9
B=4
A=3
B =3
A =2
B=3
A =/
Bs J
A=8
B=2
A=6
B=2
A=7

n

~

41
42
43
44
45

46

~

47

Sulcar

0,27

Cukup

0,55

Sedang

0,55

Baik

- -0,27
--

Sukar

0,36

Cukup

0,18

Sulcar

0

Jelek

0,32

Sedang

0,45

Baik:

:.cl

0,23

Sulcar

0,09

Jelek

0,41

Sedang

0,45

Baik

0,64

Sedang

0,55

Baik

0,41

Sedang

0,45

Baik

0,50

Sedang

0,27

Cukup

0,59

Sedang

0,45

Baik

0,27

Sulcar

0

Jelelc

0,23

Sulcar

-0,09

lelek

0,45

Sedang

0,36

0,45

Sedang

0,36

'$

0,55

Baik

Sedang

0,36

Cukup

0,41

Sedang

0,45

Baik

0,41

Sedang

0,45

Baik

----o:36

Sedang

0,36

, Cukup

~

2

A .. 7
B=2

40

0,23

A- 6
B :2
A=4
B= 1
A = It
B = 10
A=9
B =5
Az 8
B ---2A=9
B =3
A=7
B=2
A = 11

0,23

Suk

0, 95

Mudah

0,09

Jclek

0,64

Sedang

0,55

Baik

0.55

Baik

0,45

-;:

,.I

~

0,27

-----

0,55

Baik

0,41

Sedang

073

Mudah

Baik

I

----·------,------·-

48
49

so

B= 5
A= lO
B ~3

A=2
B=4
A=6
B =2

0,59

Sedang

0,64

Baik

0,27

Sukar

-0,18

Jelek

0,36

Sedang

0,36

Cukup

Lampiran 7
SATUAN Pl:LAJARAN 1
(Strate!,>i Trachtenberg)

Mata Pelajaran

Matematika

Kelas
V
Waktu
2 x 45 menit (1 Pertemuan)
Pokok Bahasan
: Perkalian dan Pengkuadratan
Sub Pokok Bahasan : Perka1ian dengan angka sebelas

Tujuan Pcmbelajaran
1. Umum
: Setelah mempelajari materi ini siswa dapat melakukan perkalian dan
pengkuadratan druam menyelesaikan soal-soal aritmatika.
2. Khusus

Siswa mampu melakukan perkahan dengan angka sebelas.

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Siswa

Kegiatan Pengajar

Memperhatiklln dan
nnenulis

• Menerangklln tujuan instru!