PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA SWASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN.

ABSTRAK

NI NYOMAN PUTRI HANNA, NIM: 081188210031. Pengamh Stnttegi
Pembelajaran Dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa SMA Swasta Kristen Immanuel Medan. Tesis. Program
Pascasatjana, Universitas Negeri Medan. 2011.

Tujuan penelitian quasi experimen ini adalah untuk mengetahui: (1)
perbedaan basil belajar Fisika antara siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran kolaboratif dan strategi pembelajaran kompetitif, (2) perbedaan
basil belajar siswa dengan gaya berpikir divergen dan gaya berpikir konvergen,
dan (3) apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya
berpikir dalam mempengaruhi basil belajar Fisika.
Populasi penelitian ini adalah 120 siswa dari 3 kelas X Sekolah Menengah
Atas Swasta Kristen Immanuel Medan dan berdasarkan teknik cluster random
sampling 80 siswa terpilih sebagai sampel. Instrumen penelitian untuk basil
belajar Fisika adalah 40 butir soal pilihan berganda dengan 5 pilihan jawaban dan
tes gaya berpikir siswa yang disusun dan dikonsultasikan kepada psikolog. Desain
peO.elitian adalah faktorial 2x2 dan teknik analisis data adalah Analisis Varians
(ANAVA) dua jalur pada taraf signifikansi a = 0.05.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) basil belajar Fisika siswa yang

diajar dengan strategi pembelajaran kolaboratif lebih tinggi dibandingkan dengan
basil belajar Fisika siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kompetitif
dengan Fhitur.g = 18.67 > Ftabel = 3.96 pada taraf signifikasi a = 0.05, (2) basil
belajar siswa dengan gaya berpikir divergen lebih tinggi dibandingkan dengan
hasii belajar siswa dengan gaya berpikir konvcrgen dengan Fhihmg = 4.37 > Ftabel =
3.96 pada taraf signifikasi a = 0.05, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran
dengan gaya berpikir dalam mempengaruhi basil belajar Fisika dengan Fhitung =
222.23 > Ftabel = 3.96 pada tarafsigni:fikasi a= 0.05.
Berdasarkan basil penelitian dapat disimpulkan strategi pembelajaran yang
tepat digunakan untuk siswa yang memiliki gaya berpikir divergen adalah strategi
pembelajaran kompetitif dan strategi pembelajaran yang tepat digunakan untuk
siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen adalah strategi kolaboratif.
lmplikasinya adalah bahwa strategi pembelajaran adalah salah satu aspek yang
penting untuk direrapkan dan gaya berpikir harus dipahami dengan benar. Saransaran ditujukan kepada para guru agar mempelajari berbagai strategi pembelajaran
dan sangatlah penting untuk memahami gaya berpikir siswa.

ABSTRACT

NI


NY OMAN PUTRI HANNA, Reg: 081188210031. The Effect Of
Instructional Strategy And Style Of Thinking On Students
Learning Achievement In Physics of Private Christian Immanuel
Senior High School Medan. Thesis. Postgraduated Program, State
University OfMedan. 2011.

The objectives of this quasi experiment research were to discover: (I) the
difference between students' learning achievement in · Physics taught with
collaborative instructional strategy and competitive teaching instructional
strategy, (2) the difference between Physics learning achievement ofstudents with
divergent thinking style and convergent thinking style, and (3) whether there was
an interaction between learning strategy and thinking style on students' learning
achievement of Physics.
The population of the study was. 120 students from three ciasses Grade X
Private Christian Immanuel Senior High School Medan and based on cluster
random sampling technique 80 students' were chosen as the sample. The research
instrument used to test the learning achievement in Physics was a 40 item multiple
choice with five options and a test of thinking sytle was arranged and consulted to
a psychologist. The design of the research was 2x2 factorial while and the
technique ofdata analysts was a two-way Analysis ofVariance (ANOVA) at the

level of significance a= 0.05.
The results of data analisysis showed that: {1) the students' learning
achievement in Physics taught with collaborative instructional strategy was higher
compared with students' learning achievement taught with competitive
instructional strategy (Fcount= 18.67 > Ftable = 3.96) at the level of significance a =
0.05, (2) students' learning achievement in Physics taught with divergent thinking
style was higher compared with C()n,vergent thinking style (Fcount = 4.37 > F:able =
3.96) at the level of significance a = 0.05, and (3) there was an interaction
between learning strategy and thinking style in affecting students' learning
aehievement in Physics with (Fcount = 222.23 > Ftable = 3.96) at the level of
significance a= 0.05.
Based on the research findings, it can be concluded that the right
instructional strategy used for students with divergent-thinking style is
competitive instructional strategy and for students with convergent thinking style
is collaborative strategy. It implies that instructional strategy is one of the
important aspects to be applied and the thinking style should be well understood.
Some suggestions are directed to teachers so that they are aware of some of the
instructional strategies and it is very important to understand the thinking stlye of
the students.


11

t
e~S

.

~ - i HliK

PERPUSTAKAAN

UNII\;1EO

TESIS

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN
GAYA BERPIKIR TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA SISW A
SMA SW ASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN


Disusun dan diaj ukan oleh:
NI NYOMAN PUTRI HANNA
NIM. 081188210031
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal
22 Pebruari 2011 dan Dinyatakan Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Medan, 22 Pebruari 2011

Menyetujui
Tim Pembimbing

Prof Dr
mmad Badiran, M.Pd
NIP. 19441030 197603 1001

Mengetahui
Program Studi
Teknol i Pendidikan
Ket


Prof. r.
ammad Badiran,
NIP. 9441030 197603 1001

Persetujuan Dewan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No.

Nama

Tanda Tangan

1. Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd
(Pembimbing I)
NIP. 19441030 197603 1001

2. Prof. Tina Mariany, MA, Ph.D
(Pembimbing II)
NIP. 19440302 196902 2001


3. P rof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
(Penguji)
NIP. 19600705 1986011001

4. Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.Pd
(Penguji)
NIP. 19560303 198403 1003
5. Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd
(Penguji)
NIP. 19610104 198703 1017

(J

Mahas;swa

Nama
NIM
Tanggal Ujian


: Ni Nyoman Putri Hanna
: 081188210031
: 22 Pebruari 2011

KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan k.e hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala berkat, hikmat dan marifat-Nya sei>jngga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini. Dalarn proses penulisan, penulis banyak menghadapi kendala dan
keterbatasan, narnun berkat bimbingan dari pembimbing dan motivasi dari orang
tua serta rekan-rekan mabasiswa Pascasrujana akhirnya penulisan tesis ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis menyampaikan rasa honnat dan terimakasih yang scbesarbesarnyakepada dosen pembimbing Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd.,
dan lbu Prof. Tina Mariany Arifin, M.A, Ph.D., yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam me!lyelesaikan

te~is

ini. Penulis juga mengucapkan

terimakasih yang tulus kepada ketiga narasumber: Bapa.k Prof. Dr. Harun

Sitompul, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S., dan Bapak Prof.

Dr. Sahat Siagian, M.Pd., yang telah banyak memberikan masukan dan koreksi
untuk perbaikan tesis ini, serta kepada seluruh Bapak lbu dosen Pascasrujana
Universitas Negeri Medan yang dengan ketulusan hati tetah memberikan ilmu dan
pengetahuan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Program
Pascasrujana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:

Pertama: Direktur Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan Bapa.k
Prof. Dr. Belferik Manullang, Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Bapak
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd dan Sekretaris Program Studi Teknologi
Pendidikan Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., para dosen yang mengajar di
Program Studi Teknologi Pendidikan (Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd.) serta
para staf administrasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan bantuan !!ntuk kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini.

Kedua:

R ~ kto


r

Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom,

M.Pd., yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di
Pascasrujana Universitas Negeri Medan, Kepala Sekolah SMA Swasta Kristen

iii

Immanuel Bapak Drs. Juandi Sidabutar, M .Si., yang telah memberikan ijin
melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

Ketiga: Orang tua terkasih A)ahanda I.Gede Nyoman Sweden dan Ibunda
Tiani Br Sihombing, yang telah memberikan segala perhatian, cinta dan kasih
serta dukungan baik materi maupun moril juga doa-doa yang senantiasa menyertai
peijalanan hidup penulis dan dalam penyelesaian studi penulis. Abang-abang dan
adik tercinta: I. Gede Putu Kristian, S.Sos., I. Gede Made Cipta, SE., dan Ni Ketut
Rut Indah, S.Kh.


Keempat: Bapak lbu Gembala Pdt. Hengky Tambuwun, Oma J>dt. Henny
Kumayas dan semua keluarga (El Shaddai - Al Hayat) atas doa-doa dan
dukungannya selama penulis mengikuti perkuliahan.

Kelima: Rekan-rekan mahasiswa Pascasaijana Universitas Negeri Medan
Program studi Teknologi Pendidikan angkatan XIV Reguler AI yang telah
bersama-sama saling berbagi suka dan duka sejak awal perkuliahan hingga lulus.
Bapak Drs. L-wanto Tampubolon, Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd., dan
Erick Sony Sinaga, S.Pd., yang selalu mendukung dan memotivasi penulis.
Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan
kepada penulis menjadi amal kebajikan dan menjadi kemulian bagi Tuhan Yang
Maha Kuasa. Akhirnya penulis mengakui dan sadar semua ini dapat diselesaikan
bukaa karena kekuatan sendiri, namun karena kasih, kemurahan dan pertolongan
Tuhan y&ng selalu nyata di dalam kehldupan penulis.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah khasanah berpikir
bagi yang membacanya, khususnya bagi dunia pendidikan.

iv

DAFTARISI

Hal am an
ABSTRAK
ABSTRACT
KATAPENGATAR
DAFTARISI
DAFTAR TABEL
DAFT AR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAlli

11

iii
v
vii
ix
X

PENDAHULUAN
A. Latar Belakarig Masalah . .. . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Identifikasi Masalah . . .. . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . ..
C. Pembatasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
D. Perumusan Masalah ......................... ... ...... . .. ..
E. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...
F. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1
6
7
8
8
9

KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKlR DAN

-z
BABIIi

PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoretis ............... ...................... .. ......
1. Hakikat Hasil Belajar Fisika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Hakikat Strategi Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
a. Strategi Pembelajaran Kolaboratif ... ...... .....
h. Strategi Pembelajaran Kompetitif . . . . . . . . . . . . ..
3. Gaya Berpikir ......................................... .
a. Gaya Berpikir Divergen ............. "........ ...
b. Gaya Berpikir Konvergen ........................
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ............... .............
C. Kerangka Berpikir ..........................................
D. Hipotesis Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .....
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............... _..... ..
C Populasi dan Sampel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Penelitian . . . . .. . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
E. Prosedur dan Perlakuan Penelitian . . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. ..
F. Pengontrolan Perlakuan . . .. . . . . . . . . .. .. .. . . . . .. .. . .. . .. ....
G. Teknik Pengumpulan Data dan lnstrumen . . . . . . . . . . . . ..
H. Uji Coba Instrumen .. . .. . .. . . .. . . . . .. . .. . .. .. . . . . . . . . . . . . ..
I. Hasil Uji Coba Instrumen.................... ...... ...........
J. Teknik: Analisis Data.... ......... ............................

v

10

10
18
25
31
35
39
42
47
49
57

58
58
59
60
62
64
66
68
72
72

BABIV

HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian.......... ... ... . .. . . . . . . .
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... .. . .. . . ..... . .... .. . . ....
C. Pengujian Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Pembahasan Hasil Penelitian ....... . ....... ..... .. .......
E. Keterbatasan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BABV

74
85
91

96
113

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan . . . . . . . . . .. .. .. .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . .. . . .. . .
B. Implikasi . . . . .. .. . .. . . . . .. . . . . .. .. . .. .. . .. ... . . . .. .. . . .. .. . . . .

C. Saran............... ..... ... .. ........ .................... .. ....

115
116
118

DAFI'AR PUSTAKA ........................................ ... .. ....... .......... 119

VI

DAFT AR TABEL

Tabel

Halaman
Nilai UAS/UN Bidang Studi Fisika Kelas XU Siswa SMA
Kristen Immanuel Medan

3

Perbandingan Strategi .Pembelajaran Kolaboratif dan Strategi
Kompetitif

34

3

Ciri-ciri Berpikir Konvergen dan Berpikir Divergen

46

4

Matriks Rancangan Penelitian

58

5

Kisi-kisi Tes Hasii Belajar Fisika

66

6

Kisi-kisi Tes GayaBerpikir

68

7

Deskripsi Hasil Belajar

74

8

Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Yang Dibelajarkan
Strategi
Pembelajaran
Kolaboratif
Secara
Dengan
Keseluruhan

75

Deskripsi Data Hasil ·Belajar Fisika Yang Dibelajarkan
Dengan Strategi Pembelajaran Kompetitif Secara Keseluruhan

76

2

9

Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gr.ya
Berpikir Divergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kolaboratif Dan Strategi Pembelajaran
Kompetitif

· 13

Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya
Berpikir Konvergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kolaboratif Dan Strategi Pembelajaran
Kompetitif

79

Deskripsi Data Hasil Belajar_Fisika Siswa Dengan Gaya
Betpi.kir Divergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kolaooratif

80

Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya
Berpikir Divergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kompetitif

82

vii

14

15

17

18

19

Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya
Berpikir Konvergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kolaboratif

83

Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya
Berpikir Konvergen Yang Dibelajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Kompetitif

84

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompcx Sampel
Siswa Yang Dibe1ajarkan Dengan Strategi Pembelajaran
KolaboratifDan Strategi Kompetitif

89

Rangkuman Analisis Uji ·Homogenitas Kelompok Sampel
Dengan Gaya Berpikir Divergen Dan Gaya Berpikir
Konvergen

90

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel

Interaksi Strategi Pembe1ajaran dan Gaya Berpikir

90

20

Data Hasil Belajar Fisika Siswa

91

21

Rangkuman Analisis Faktoria12x2

92

22

Rangkuman Uji Scheffe

94

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2
3

7

Halaman
Variabel Pembelajaran

24

Histogram basil belajar Fisika siswa yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran kolaboratif

76

Histogram basil belajar Fisika siswa yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran kompetitif

77

Histogram basil belajar fisika siswa dengan gaya berpikir
divergen yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
kolaboratif dan strategi kompetitif

78

Histogram basil belajar fisika siswa dengan gaya berpikir
konvergen yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
kolaboratif dan strategi kompetitif.

80

Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Divergen
Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kolaboratif

81

Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Divergcn
Dengan Strategi Pembelajaran Kompetitif
Yang Dibel~;arkn

82

Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Konvergen
Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kolaboratif

83

Hasit Betajar Fisika Siswa Dengan Gaya Berpikir Konvergen
Yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kompetitif

85

lnteraksi antara Strategi Pembelajaran dan Gaya Berpikir

96

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampi ran

-z

Halaman
Silabus

123

2

Skenario Pembelajaran Kolaboratif

125

3

Skenario Pem

Kompetitif

137

4

Instrumen Tes Hasil Belajar Fisika

148

5

Instrumen Gaya Berpikir

163

6

Hasil Tes Hasil Belajar Fisika Pada Kelas
Pembelajaran Kolaboratif

166

7

Hasil Tes Hasil Belajar Fisika Pada Kelas
Pembelajaran Kompetitif

167

8

Perhitungan Statistik Dasar Dan Distribusi
Frekuensi Data Penelitian

168

9

Pengtljian Normalitas Data

184

10

Pen~ia

193

11

Pengujian Hipotesis

196

12

UjiLanjut0JjiScheffe)

202

bel~arn

Homogenitas Data

?
93

X

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalab
Peningkatan kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber
daya manusia (SDM) dapat berkompetisi di era globi:llisasi akan terus
berlangsung. Kepedulian dan perhatian terhadap pendidikan lanjutan menjadi
bagian penting bagi keberhasilan pendidikan. Peningkatan kualitas dan kuantitas
sarana pendidikan diperlnkan guna menjawab berbagai tantangan perkembangan
global. Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan yang dilalrukan pemerintah
rnisalnya, rehabilitasi dan perluasan gedung sekolah, penyediaan peralatan
praktek, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan profesionalisme tenaga
pengajar yang disertai dengan program sertifikasi guru yang telah dilakukan
secara nasional.
Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan pemerintah
jelas terlihat melalui berbagai kebijakan rnisalnya penyempurnaan kurikulum
yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), peningkatan kesejahteraan
tenaga pengajar melalui sertifikasi tenaga kependidikan dan Bantuan Operasional
Sekolah (BOS). Namun demikian masih terdapat hambatan-hambatan serta

-

kekurangan-kekurangan. Hal yang paling memprihatikan yang dapat di lihat
langsung adalah basil ujian akhir nasional belum mencapai basil yang diharapkan.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan rendahnya basil belajar yang diperoleh
siswa dalam pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

2

untuk meningkatkan hasil belajar adalah meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan strategi pembelajaran yang lebih baik.
Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan itu sendiri
yang tidak terlepas dari peranan guru. Kemampuan guru menguasai teknologi
pembelajaran untuk merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi
serta melakukan umpan balik (feedback) menjarii faktor penting guna mencapai
tujuan pembelajaran. Kernampuan guru menguasai materi pembelajaran. gaya
mengajar, penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan metode
pembelajaran merupakan suatu usaha guna melancarkan proses pembelajaran dan
meningkatkan basil belajar.
Penerapan strategi pembelajaran yang tepat menjadi pilihan hila
menginginkan

pembelajaran

menjadi

efektif

dan

efisien

sebagaimana

diungkapkan oleh Slamento (1995) agar siswa dapat belajar dengan baik maka
strategi pembelajaran dilakukan secara efektif dan efisien. Efektif apabila strategi
tersebut menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata lain
tujuan tercapai dan efisien apabila strategi pemhelajaran yang diterapkan relatif
menggunakan tenaga, usaha, biaya dan waktu yang dipergunakan seminimal
mungkin.
Hasil belajar siswa dalam bidang studi Fisika pada urnumnya belum
maksimal dan belum memuaskan yang diduga karena proses pembelajaran yang
kurang mendukung pemabaman anak didik, yaitu terlalu banyak hafalan, kurang
dilengkapi dengan praktek-praktek lapangan.

Rendahnya . kualitas belajar

sebagaimana diungkapkan juga terjadi pada pembelajaran bidang studi Fisika dan

3

juga tak jauh berbeda dengan rendahnya hasil belajar bidang studi eksakta Swasta
Kristen Immanuel Medan disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Nilai UASIUN Bidang Studi Fisika Kelas Xll Siswa SMA Kristen

lnnuaouel Me,~hm
No

Tahun
Pelajaran

Nilai
Tertinggi

Nilai
Terendah

Nilai
Rata-rata

KKM

Keterangan

I.

2006/2007

7,50

5,'i0

6,60

7,00

UAS

2.

2007/2008

6,50

4,25

6,65

7,00

UAS

3.

2008/2009

6,25

4,75

5,61

7,00

UN

Swnber: Data Hasll Belajar SMA Immanuel Medan Tahun 2009
Data yang tertera dalam Tabel I menunjukkan rata-rata hasil belajar
bidang studi Fisika yang merupakan data hasil Ujian Akhir Semester (UAS)
dalam 3 tahun terakhir belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Perolehan

hasil belajar tersebut perlu dicennati untuk dilakukan pembenahan dan perbaikan
ke depan schinggga perolehan hasil belajar dapat lebih ditingkatkan lagi.
Penyebab utama rendahnya hasil belajar adalah kesulitan siswa dalam memahami
materi ajar dan menyelesaikan soal Fisika.
Terdapat berbagai macam strategi pembelajaran yang dapat dipergunakan
di kelas, antara lain strategi kontekstual, strategi kolabolaratif dan sebagainya.
Dengan pembelajaran kolaboratif siswa yang mengalami kesulitan melakukan
perhitungan dalam menyelesaikan soal dapat dibantu oleh temannya. Dalam hat
ini Sudjana (2002) menyatakan masing-masing metode ada keunggulan serta
kekurangannya.
Strategi pembelajaran yang digunakan guru-guru selama ini belwn optimal
sehingga menyebabkan timbulnya kebosanan siswa yang berakibat rendahnya

4

basil belajar. Unttik mengurangi atau bahkan menghindari strategi mengajar yang
lebih efektif dalam menciptakan komunikasi yang multi arah, sehingga
diharapkan juga menimbulkan dan meningkatkan interaksi yang proaktif dalam
pembelajaran Fisika.
Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), kegiatan pembelajaran Fisika
meliputi keterampilan meilgamati dengan indera, keterampilan menggunakan alat

dan bahan, mengajukan pertanyazn, menggolongkan, menafsirkan data dan
mengkomunikasikan

basil

temuan

unttik

menguji

gagasan-gagasan

atau

memecahkan masalah. Saat ini, berbagai prinsip belajar siswa SMA untuk
mengetahui, memahami dan terampil dalam memproses fakta, konsep dan prinsip.
Fakta telah dilakukan oleh para guru namun, basil belajar siswanya masih jauh
dari harapan.

Prestasi belajar sebagai Olitput pembelajaran sangat bergantung pada
inputnya. Salah satunya adalah sumber daya manusianya Di lihat dari SDM, guru
mcrupakan faktor penting di samping faktor peserta didik: dalam hal ini
dipersyaratk:m memilih sejumlah kompetensi salah satunya kompetensi yang
dimiliki adalah menentukan stratcgi pembelajaran, kemampuan mengembangkan
strategi pembelajaran dan kemampuan menggunakan pendekatan merupakan
sejumlah kemampuan guru yang diperkirakan menjadi penyebab mengapa basil
belajar siswa khususnya mata pelajaran Fisika belum optimal.
Selama ini pembelajaran pada bidang studi Fisika masih menggunakan
metode ceramah, demonstrasi dan penugasan tanpa memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mendiskusikan basil pekerjaannya dari pemberian tugas.

5

Deogan metode tersebut siswa cenderung memiliki keterampilan menghafal tanpa
memahami persoalan yang dihadapinya. Banyak fakta yang menyebabkan
rendabnya basil belajar siswa, salah satu kemungkinan fakta penyebab adalah
kurangnya siswa mendapat kesempatan untuk latihan mengetjakan soal-soal
Fisika tanpa dipandu oleh guru. Hal ini disebabkan karena materi pelajaran Fisika
pada kurikulum sangat banyak. sementara waktu yang disediakan sangat sedikit.
Dalam hal ini guru lebih banyak menjelaskan teori daripada memberikan
kesempatan latihan pemecahan soal-soal Fisika kepada siswa.
Dengan demikian, dalam

pembl~aro

Fisika perlu pula memakai strategi

pembelajaran yang mampu merangsang tumbuhnya pemikiran kreatif siswa.
Strategi pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kondisi belajarnya akan
semakin efektif untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan akan
menyebabkan gaya berpikir siswa bergantung pada gaya mengajar guru dan
prosedur mengajar guru. Bertitik tolak dari permasalahan Fisika maka penelitian

ini difokuskan pada strategi pembelajaran. Beberapa alternatif strategi
pembdajaran yang dapat diterapkan yaitu pem:belajaran dengan strategi
pembelaj!llatl kolaboratif dan strategi pembelajaran kompetitif.
Strategi

pembelajaran

kolaboratif merupakan · suatu

pembelajaran

kelompok kecil yang para siswanya bekelja bersama-sama untuk memaksimalkan

hasil belajarnya sendiri dan hasil belajar anggota kelompok lainnya. Proses belajar
secara kolaboratif bukan sekedar bekelja sama dalam suatu kelompok tetapi
penekanannya lebih kepada suatu proses pembelajaran yang melibatkan proses
komunikasi secara utuh dan adil di dalam kelas (Jonnasen, 1996), sedangkan

6

strategi pembelajaran kompetitif merupakan suatu jenis strategi pembelajaran
yang para siswanya belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya secara individual
atau mandiri. Jenis pembelajaran ini sebenarnya merupakan jenis pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pada saat mengajar di kelas. Kompetitif, karena
penekanannya

pada

sistem

ganjaran

yang

bersifat

individual.

Latar

pembelajarannya adalah keias dan para siswa diberi araban, penjelasan dan
penugasan oleh guru kemudian mereka mengerjakannya secara sendiri-sendiri
tanpa ada interaksi langsung dari ternan-ternan sekelasnya.
Dalam mengelola pembelajaran kolaboratif mata pelajaran Fisika. peranan
guru dalam menyampaikan bahan ajar tidak dominan. Penerapan pembelajaran

kolaboratif di lingkungan pendidikan formal, khususnya pada bidang studi Fisika
merupakan fenomena yang inovatif. Bertolak dari fenomena di atas, efektivitas
strategi pembelajaran kolaboratif perlu dh~i

dibandingkan dengan strategi

pembelajaran kompetitif, yaitu strategi pembelajaran yang selama ini sering
diterapkan guru Fisika di SMA Swasta Kristen Immanuel Medan.

B.
lden~siab

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka dapat diidenti:fikasi
masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. Bagaimanakah cara penyampaian

-

urutan materi pelajaran yang paling baik? Bagaimanakah urutan yang lebih tepat

dan dapat membantu proses belajar siswa? Apakah perbedaan dalam strategi
penyampaiim pembelajaran memberikan hasil belajar yang berbeda? Apakah
tujuan pembelajaran yang berbeda membutuhkan kondisi pembelajaran yang

7

berbeda pula? Apakah perbedaan karakteristik siswa mempengaruhi basil belajar
siswa? Apakah Jatar belakang pendidikan dan penguasaan subtansi materi ajar
Fisika sudah memenuhi kualiflkasi minimal sebagai tenaga kependidikan? Sejauh
mana keterampilan dasar mengajar mampu diwujudkan dalam kegiatan belajar
mengajar Fisika .di kelas? Apakah kesiapan siswa mempengaruhi respon siswa
dalam belajar Fisika? Seberapa besar motivasi belajar mempengaruhi gaya ·
berpikir siswa dalam memproses materi Fisika? Seberapa besar gaya kognitif
siswa memberikan kontribusi terhadap basil belajar Fisika siswa? Apakah
kelompok siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kolaboratif
memperoleh basil belajar Fisika lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran kompetitif? Apakah kelompok siswa yang
memiliki gaya berpikir divergen memperoleh basil belajar Fisika lebih tinggi
dibandingkan kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen? Apakah
terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir siswa dalam
mempengaruhi basil belajar Fisika?

C. Pembatasan Masalab

Berdasarkan uraian pada pembatasan masalah di atas maka dalam
pembelajaran Fisika ditetapkan strategi pembelajaran kolaboratif dan stmtegi
pembelajaran kompetitif. K.arakteristik siswa dibatasi pada gaya berpikir, yaitu
berpikir konvergen dan berpikir divergen, berpikir konvergen yaitu kemampuan
untuk memberikan satu jawaban atau K:esimpulan yang logis berdasarkan
informasi yang diberikan dan proses berpikir divergen yaitu kemampuan untuk

8

memberikan berbagai altematif jawaban berdasarkan informasi yang di berikan
dan berdasarkan fakta dan realita. Hasil belajar siswa dalam bidang studi Fisika
dibatasi pada ranah kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis dan evaluasi. Dengan standar kompetensi menerapkan konsep besaran
fisika dan pengukurannya.

D. Perumusan Masa!ah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukan di atas, maka
masalah penelitian ini dirumuskan sebagai herikut:

I. Apakah kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
kolaboratif memperoleh hasil belajar Fisika lebih tinggi dibandingkan
kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kompetitif?

2. Apakah kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih tinggi
dibandingkan kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pernbelajaran dan gaya berpikir
siswa dalam mempengaruhi hasil belajar Fisika?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Perbedaan hasil belajar Fisika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan

strategi pembelajaran kolaboratif dan hasil belajar Fisika kelompok siswa
yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kompetitif.

9

2. Perbedaan basil belajar Fisika antara kelompok siswa yang memiliki gaya
berpikir divergen dengan kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir
konvergen.
3. Interaksi

antara

strategi

pembelajaran dan

gaya

berpikir

dalam

mempengaruhi basil belajar Fisika.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis
maupun praktis. Secara teoretis, basil penelitian ini diharnpkan dapat menambah
wawasan atau pengetahuan guna meningk:atkan kualitas pembelajaran khususnya
yang berkaitan dengan strategi pembelajaran kolaboratif pada pembelajaran
Fisika Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumbangan
pemikiran bagi dunia pendidikan dengan mempertimbangkannya sebagai bahan
kajian dalam mengambil keputusan praktisi pendidikan dan sebagai bal1an acuan
bagi para guru, pengelola lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya. Secara
praktis, basil penelitia'l ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi para guru
dalam memecahkan masalah belajar dengan menyusun strategi pembelajaran yang
efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Fisika siswa.

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan
Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari basil pengujian hipotesis
adalah sebagai berikut:

Pertama, terdapat perbedaan rata-rata basil belajar Fisi.ka siswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kolaboratif secara keseluruhan baik
pada kelompok siswa dengan gaya berpikir divergen maupun gaya berpikir
konvergen dengan rata-rata basil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi
kompetitif. Dengan demikian strategi kolaboratif lebib efektif diterapkan dalam
pembelajaran Fisika guna meningkatkan hasil belajar siswa tanpa memperhatikan
adanya perbedaan gaya berpikir.

Kedua, rata-rata basil belajar siswa dengan gaya berpikir divergen secara
keseluruhan baik yang dibelajarkan dengan strategi kolaboratif maupun strategi
kompetitif lebib tinggi dibandingkan dengan mta-raill basil belajar siswa dengan
gaya berpikir konvergen.

Ketiga, basil perhitungan analisis varians menunjukkan bahwa terdapat
interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya berpikir, yang rata-rata basil
belajar siswa dengan gaya berpikir divergen lebih baik menggunakan strategi
pembelajaran kompetitif dibandingkan dengan menggunakan strategi kolaboratif,
rata-rata basil belajar siswa dengan gaya berpikir konvergen lebih baik
menggunakan strategi kolaboratif dibandingkan dengan strategi kompetitif.

115

11 6

B. Implikasi
Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya
pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dalam bidang studi
Fisika

Hal

ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi

pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk
meningkatkan hasil belajar Fisika Ini dapat dipahami karena melalui penerapan
strategi pembeiajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhm;ilan

dan

ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinya
apabila strategi yang kurang tepat dalam pembelajaran, maka tentu akan berakibat
berkurang pula partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Melalui penelitian ini
menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar Fisika lebih tinggi dengan
menggunakan strategi pembelajaran kolaboratif dari pada strategi kompetitif. Hal
ini menunjukkan hahwa strategi kolaboratif lebih efektif untuk meningkatkan
hasil belajar Fisika, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi
kolaboratif siswa cenderung aktif untuk merekonstruksi scndiri ilmu yang akan
diperolehnya, siswa berupaya menemukan dan menyelesaikan masalah dalam
kerangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Konsekuensi logis dari pengaruh penerapan strategi pembelajaran terhadap
basil belajar Fisika berimplikasi kepada guru untuk melaksanakan strategi
pembelajaran kolaboratif. Dengan menggunakan strategi pembelajaran kolaboratif
diharapkan guru dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan dan
partisipasi aktif siswa terhadap pembelajaran Fisika dan dapat menciptakan

117

suasana belajar yang Jebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan
pembelajaran.

Kedua, hasil menunjuk:kan bahwa gaya berpikir siswa berpengaruh
terhadap hasil belajar Fisika. Siswa dengan gaya berpikir divergen secara rata-rata
.

.

memiliki lebih tinggi atau unggul dibandingkan dengan siswa yang gaya berpikir
konvecgen. Pemyataan ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa gaya
berpikir divergen signiftkan memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasit
belajar Fisika siswa. Siswa dengan gaya berpikir divergen, maka pada diri siswa
terdapat keinginan untuk menyelesaikan masalah-masalah (soal-soal) Fisika yang
menantang, ia tidak akan pemah berhenti bekerja sebelum nenemukan jalan keluar
Gawaban) dengan selalu bertanya pada guru. Dengan demikian maka siswa yang
selalu melatih dirinya secara terns menems akan menemukan jalan dalam
memecahkan masalah-masalah belaj ar.

Ketiga, basil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi strategi
pembelajaran dan gaya berpikir terhadap basil belajar Fisika. Interaksi tersebut
terindikasi dari siswa dengan gaya berpikir konvergen dan dibelajarkan dengan
strategi kolaboratif secara rata-rata mempunyai basil belajar yang lebih tinggi
dibandingkan dengan menggunakan strategi kompetitif, sedangkan bagi siswa
dengan gaya berpikir divergen dan dibelajarkan dengan strategi kompetitifsecara
rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi kolaboratif.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa strategi kolaboratif lebih tepat digunakan
bagi siswa dengan gaya berpikir konvergen, sedangkan strategi konipetitif lebih
tepat digunakan bagi siswa dengan gaya berpikir divergen.

118

Hasff penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan basil
belajar Fisika dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru

dan gaya berpikir siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa mempunyai peranan
y~g

sama dan_ berarti dalam meningkatkan basil belajar Fisika itu sendiri,
sehingga dengan demikian untuk mencapai basil belajar yang maksimal maka

keduua variabel tersebut yaitu strategi pembelajaran dan gaya berpikir.
Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajaran dan gaya berpikir
~rimplk

asi

kepada guru dan siswa. Untuk guru, agar dapat memahami dan

tentunya melaksanakan dengan baik: strategi pembelajaran di kelas kareoa melalui
penelitian ini terbukti efektif untuk meningkatkan basil belajar, sedangkan untuk
siswa agar selalu berupaya mengembangkan gaya berpikir dengan membuka diri

dan wawasan dalam berpikir.

C. Saa-an
Kepada guru bahwa strategi pembelajaran kompetitif lebih baik diberikan_
kepada siswa dengan gay a berpikir divergen dan stratcgi kolaboratif lebih baik
dib..."'''ikan kepada siswa dengan gaya herpikir konvergen.
Kepada peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang si.rategi
pembelajaran ini hendaknya memperluas jumlah sampel dan menambah

--

variabel-variabel yang dikontrol sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih
luas mengenai strategi pembelajaran dan karakteristik siswa.

119

DAFT AR PUST AKA
Ahmadi, (2003). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Allen, M. J and Yen, W. M. (1979). Introduction to Measurement Theory.
Monterey, CA: Brooks
Arends, R I. (1998). L!arning To Teach Singapore: McGraw-Hill book Company.

Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. - Jakarta:
Bumi Aksara.
Bloom, B. S. (l 956). Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of
Educational Goals. New York: David McKay.
Burden, P. Rand David M. M. Byrd. (1999). Methods for Effective Teaching.
Englewood Cliffs. New Jersey Hall and Boston: Allyn & Bacon.
Cohen, L. (1976), Educational R2search in Classroom and Schools: A Manual of
Material and Methods. New York: Harper & Row.
Carlson, N. Rand Willian Buskist. (1997). Psychology The Science of Behavior.
Englewood Cliffs. New Jersey Hall and Boston: Allyn & Bacon.
Crider, A (1983). The Systematic Design of Instruction. London: Scott,
Foresman.
Daulay, J. (2009). "Pengaruh Strategi Pembelajaran (Kolaboratif dan Kompetitif)
dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP
Negeri I Medan". Tesis; Unimed. Tidak dipublikasikan.
Davies. (1993). Collaborative Learning. Englewood Cliffs. New Jersey Hall and
Boston: Allyn & Bacon.
de Bono, E. (1990). Berpildr Lateral, Jakarta: Binarupa Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). $tandar Kompetensi Mala Pelajaran
Fisika SMPIMI's. Jakarta: Dikdasmen.
Dewi. (2009). "Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative
Learning Terhadap Hasi! Belajor Fisika Ditinjau Dari Gaya Berpikir Siswa
Kelas X SMA Di Kabupaten Boyolali Surakarta" Tesis. Program Studi
Teknologi Pendidikan Program Pascasa.tjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

120

Dick, W., Carey, L. dan Carey, J. (2005). The Systematic Design of Instruction,
(6"d Ed), USA: Pearson.
Dimyati dan Moedjiono. (1999). Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, S. B dan Zain, A. (2002). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Druxes, H. B. B and Siemen, F. (1983). Kompendium Didaktik Fisika.
TeJjemahan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ellis, Henry. C and Hunt, R. Reed. !1993). Fundamentals of Cognitive
Psychology. Madison: Brown and Benchmark.

Gagne', R. M and Briggs, L. J. (1979). Principles of Instructional Design. New
York: Holt, Rinehart and Winston.
Gagne', K D. (1985). The Cognitive Physcology of School Learning, Toronto:
Little Brown.
Gagne' , R. M and Briggs, L. J and Walter Wager (1992) Principles of
Instructional Design. New York : Holt, Rinehart and Winston.
Guilford, J. P: (1 971). The Nature Of Human Intelligence. London: McGraw Hill.
Guilford, J. P. (1977). The Condition of Learning 3 Edition. New York: Holt
Rinehart and Winston.
Gunawan, A. W. (2004). Genius Learning Strategi. Jakarta: Grasindo.
Gulo, W. (2002). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Good, T. L and Brophy, J. E (1 990). Educational Psychology. A Realistic
Approach. Fourth edition. New York: Longman.
Hamid, A. (2007). Teori Be/afar dan Pembelafaran. Medan: Unimed.
Hill, Sand Hill, T. (1 996). The Collaborative Classroom, A Giude to Cooperative
Learning. Armadale Vic: Eleanor Curtain.
Hurlock, Elizabeth B (1996). Perkembangan Anak. Jilid 2. Terjemahan oleh
Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Johnson, D. Wand Johnson, R. T. (1997). Learning Together and Alone. Boston:
Allyn & Bacon.

121

Jonnasen, D. H. ( I 996). Handbook ofKesearch for Educational Communications
and Technology. New York: Simon & McMilan.
Kagan, (1980). Cooperative Learning. San Juan Capestrano, CA: Resources for
Teacher.
Kemp, J. E. (1994). Proses Perancangan Pengajaran. Teijemahan: Asril
Mardjohan. Bandung: ITB.
Merril, M. D. (1994). Instructional Design Theory. Englewood Cliffs, New
Jersey: Educational Technology.
Mia!"so, Yusuthadi. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Pengertian dan
Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Mudhoffir. (1987). Teknologi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Munandar, S. C. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreatiitas Anak Sekolah,
Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua, Jakarta: Gramedia Widiasaran
Indonesia.
Nasution, S. (2000). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Payong. (2005). "Pengaruh Strategi Pembelajaran (Kolaboratif dan Kompetitif)
dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Basil Belajar PPKn Siswa SMA
03 Jakarta" Tesis: UNJ.
Reigeluth, C. M. (1983). International Design Theories and Models: An
Overviews of Their Current Status. London: Lowrence Rrl Baum
Associates.
Rakhmat, J. (1999). Psikologi KomunikasL Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rohani, A dan Ahmadi, A. (1995). Penge/olaan Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Romizowski, A. J. (1981). Design Intructional System. London: Kogan.
Tilaar, H.A.R. (2001). Manajemen Pendidikan Nasional Kajian Mu-;,a
Depan. Bandung: Remaja Ro$1,lakarya
Schmuck, R. A and Schmuck, P.A. (1 980). Group Processes in the Classroom.
DUbuque, Iowa: WM. C. Brown.
Seels, Barbara. B. and Rita, C. Richey. (1994). Instructional Technology: The
Definition and Domains ofthe Field. Washington, DC: AECT.

122

Semiawan, C. ( 1997). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo.
Siegel, S and Coop. (1986). Statistik Non Parametrik: Untuk llmu-ilmu Sosial.
Jakarta: Gramedia Pustaka.
Sihombing, T. (2009).. "Penglll1lh Strategi Pembelajaran dan Gaya Berpikir
Terhadap Basil Belajar Fisika (Suatu Studi Eksperimen di SMA Swasta
Hang Tuah Belawan)" Medan: Tesis Unimed. Tidak dipublikasikan.
Slameto. (2003). Be/ajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, R. E. (1991). Cooperative Learning: Thecry, Research And Practice.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
Snelbecker, G. E. (1974). Learning Theory, Instructional Thepry and Psychoeducational Design. New York: McGraw-Hill.
Sperling, A. P.

(19~5).

Psychology Made Simple. London: Heinemann.

Sudjana, N. (2002). Dasar-Dasar Proses Be/ajar Mengajar. BanduP.g: Sinar Barn.
Suparman, A. (1997). Desain Instruksional. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suryabrata, S. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suryabrata, S. (2000). Pengembangan A/at Ukur P:sikolg~
Sperling, A. P. (1985). Psychology Made Simple. London:

Yogyakarta: Andi.
Hein~ma.

Winkel, W. S. (1991). Psiko/ogi Pengajaran. Jakarta: GrdSindo.
Woolfolk, A. E and Nicolich, L. McCune. (1984). EducationalPsychology For
Teachers. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.
Yuni, N. (2001). "Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Kolaboratif dan Metode
Pembelajaran Konvensional Pada Pokok Bahasan Matriks Di Kelas I"
Medan: Tesis Unimed. Tidak dipublikasikan.