PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA TOPIK PWERSONAL LIFE DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 LUMBAN JULU KABUPATEN TOBASA.

ABSTRACT
Sinurat, J.R. Registration Number. 071188230048. Tbe Improvement of Eaglisb
Learning Achievement Through the Application of Simulation Method oo
The Topie Personal Life at State Junior High School I, Lumbaojulu,
Tobasa Regency. A Thesis. Postgraduate Program State University ofMedan.
. 2010.
The objective of this classroom action research was to improve the
effectiveness of the instructionaJ process of English in Grade VII, State Junior High
School I Lumbanjulu, Tobasa Regency. In particular it was intended to discover
whether application of simulation method could improve the learning achievement in
English. The research was conducted in two cycles. The instruction of the first cycle
was carried out in two meetings and the second cycle in two meetings. The research
cycle consisted of four phases namely: actions plan activity, carrying out the action
observation. and reflection.
The participants of the ~search
were thirty two students of grade VII,
involving one English teacher as an observer and the researcher as a teacher. To test
the learning achievement in English, test were gives at the end of the f.irst and the
second cycles. In general the data analysis used was simulation method and in
particular to measure the differences between learning achievement of the first and
second cycles by using t-test at the level of significant a.,. 0.05.

Based on the reearch fmdings, it can be conluded that the application of
simulation method can improve students' achievement in English. This is shown by
the improvement of learning achievement on average 65 from one cycle to another in
the first cycle the percentage is 71.88% and in the second cycle it was 81.25%. this
was also supported by the result of statistical testing of the t-test with t count = 8.88
and t table = 1.698. this implies that English teacher should apply simulation method
and create an interactive and effectice learning envirorunent, and identity students'
vocabulary mastery before appllying simulation method, English text book writers
should present materials with simulation method. And suggested that headmaster
teachers and other researches should give their attention on factors that influence the
success of applying the simulation method.

ABSTRAK

Sinurat. J.R. Nim. 071188230048. Penlogkatao Huil Belajar Bahasa lnagris
Melahti Peuenpan Mttode Simului Pada Topik Penooal Life Di
Sekolab Menengah Pertama Negeri 1 LumbaoJuhi Kabupateo
Tobasa. Tesis. Program Pasca Srujana, Universitas Negeri Medan.
2010.
Tujuan penelitian tindak.an kelas ini adalah wttuk meningkatkan efektivitas

proses pembelajaran Bahasa lnggris di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri
1 Lumbanjulu Kabupaten Tobasa Secara khusus, penelitian ini dimaksudkan wttuk
mengetahui apakah penerapan metode simulasi dapat meningk.atkan basil belajar
bahasa lnggris. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pembe19jaran pada
sildus pertama sebanyak dua pertemuan dan siklus kedua sebanyak dua pertemuan
yang terdiri atas empat tabapan kegiatan rencana tindakan, pelaksanaan tindalcan,
pengamatan, dan refleksi.
Partisipan dalam penelitian ini betjumlah 32 siswa kelas VII dengan
melibatkan satu guru bahasa lnggris sebagai pengamat dan peneliti bertindak sebagai
pengajar di dalam kelas. Untuk mengukur hasil belajar ba.hasa Inggris siswa
dilakukan deogan memberikan tes pada siklus pertama dan siklus kedua. Secara
umwn analisis data penelitian adalah metode simulasi dan secara· khusus untuk
mengukur perbedaan basil tes siklus pertama dengan basil tes siklus kedua dengan
menggunakan analisis statistik t·tes pada taraf signifikansi a= 0,05.
Berdasarkan basil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
simulasi dapat meningkatkan basil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris.
Hal ini terlibat dari meningkatnya persentase siswa yang memiliki basil belajar bahasa
Inggrls di atas skor rata-rata 65 dari sildus ke siklus yaitu pada sik.lus pertama
persentasenya 71 ,88% dan pada siklus kedua meningkat rnenjadi 81,25%. Hal ini
juga didukung oleh basil pengujian statistik t-test dengan t hitung = 8,88 sedangkan

harga t tabel "" 1,698. Implikasinya adalah para guru bahasa lnggris harus menerapkan
metode simulasi dan menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif.
dan mengidentifik.asi kemampuan kosa kata siswa sebelum menerapkan metode
simulasi dan para penulis buku bahasa Jnggris harus menygjikan materi dengan
metode simulasi, dan disarank.an kepada kepala sekolah, guru dan peneliti lainnya
untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan
metode simulasi.

ii

BAB V

SIMPULAN, IMPUKASI DAN SARAN

A. Simpulan
Simpulan dari hasil penelitian adalah melalui penerapan metode simulasi
dapat meningkatkan hasil belajar bahasa lnggris siswa. Simpulan tersebut dapat

dilihat dari:
Pertama, kegiatan pembelajaran pada si.klus pertama membahas materi ajar

untuk merespon sapaan orang yang belwn/sudah dikenal dan perkenalan diri
scndiri/orang lain.

Tindakan pada siklus pertama ini dilaksanakan selama 2

pertemuan pertemuan dengan menerapkan metode simulasi. Hasil pengamatan pada
siklus pertama berdasarkan catatan lapangan dan hasil penila.ian yang dilalrukan
maka terdapat 23 siswa dari 32 siswa atau 71 ,88% telah memmjukkan basil belajar
bahasa Inggris yang baik.

Sedangkan hasil refleksi yang diperoleh adalah: (1)

memperbaik.i rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) penggunaan alat rekam, (3)
penyesuaian waktu discsuaikan dengnn materi yang akan diberikon, ( 4) pengharga.an

(reward) bukan hanya diberikan pada siswa yang berhasil melaksanakan simulasi
saja tetapi juga untuk menghargai setiap siswa diberikan penghargaan berupa pujian,
dan (5) menargetkan siswa terhadap penguasaan kosa kata tertentu schingga kegiatan

simulasi pada si.klus kedua dapat berjalan maksimal.


Kedua, kegiatan pembeJajaran pada siklus kedua membahas materi ajar untuk
merespon makna dalam kalimat pcrintah atau Jarongan dan mcngungkapkan makna

kalimat perintah atau larangan. Tindakan pada siklus kedua ini dilaksanakan selama
2 kali pertemuan dengan menerapkan met ode simulasi . Hasil pengamatan pada

81

sildus kedua berdasarkan catatan lapangan dan basil perulaian yang dilakukan m.aka
terdapat 26 siswa dari 32 siswa atau 81,25% telah memmjukkan hasil belajar bahasa

Inggris yang baik. Angka 81,25% telah mencapai kriteria indikator keberhasilan
yang ditentukan yaitu 80"1• siswa memilik.i s.kor rata-rata > 65%.

Ketiga, basil pengujian perbedaan rata-rata (mean) tes silclus pertama dengan
basil tes siklus kedua diperoleb harga t hitung = 8,&8 dan harga t tabel = 1,698.
Oleh karena harga t hitung lebih besar dari harga t tabel maka hipotesis tindakan
yang pene liti ajukan terbukti kebenarannya secara empirik.


B. lm.plikasi

Pertama, basil yang diperoleb dari penelitian ini menunjuldcan adanya
peningkatan basil belajar bahasa Inggris melalui penerapan pembelajaran metode
simulasi. Ha1

iw memberikan peojelasan dan pcnegasan bahwa pembelajaran metode

simulasi merupakan sa1ah satu: faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan

hasil belajar bahasa lnggris siswa. Hal ini dapat dimaldwni karena

melaJui

penerapan pembelajaran metode simulasi dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan
ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinya
apabila penetapan metode pembelajaran

yang kurang tepat dalam pembelajaran


maka tentu akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran. Melalui penelitian in.i menunjukkan bahwa secara umum terjadi

peningk:atan yang signifikan dari basil belajar bahasa Inggris siswa.
Konsekuensi

logis

berimplikasi kepada guru

dari

penerapan

pembelajaran

metode

simulasi


untuk melaksanakan pembelajaran metode simulasi.

Dengan menggunakan metode simulasi, guru dapat membangk.itkan dan memotivasi

82

keterlibatan dan partisipasi aktif siswa dan dapat menciptakan suasana belajar yang
lebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Kedua, temuan pcnelitian ini juga memberikan implikac:i guru untuk

menyiapkan kegiatan pembl~jarn

dengan melakukan identifikasi penguasaan kosa

kata atau vocabulary siswa agar pelaksanaan simulasi dapat berjalan secara
maksimal. Guru dapat melakukan tindakan-tindakan misalnya untuk siswa dengan
kemampuan vocabulary terbatas memberikan

materi-materi pengayaan berupa


penguasaan kosa kata yang bertujuan memberik.an pemahaman dan penguasaan
kepada siswa terhadap pelaksanaan simulasi nantinya. Dengan demikian siswa
diharapkan mampu membangun dan menemukan sendiri pengetabuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya dalam memerankan perannya dalam simulasi dan
tentunya untuk memperoleh basil belajar yang lebih ba.ik.

Ketiga,

temuan peneHtian ini juga memberikan

implikasi kepada

penulislpengarang materi ajar bahasa lnggris agar kiranya dapat menyajikan materimateri sesuai dengan kurikulum berdasarkan pembelajaran simulasi sehingga siswa
terlibat aktif da1am kegiatan pembelajaran.
C. SarliD-Ssran

Saran-saran yang dapat disampaik.an sebagai berikut:
1. Kepada guru bahasa lnggris dalam penerapan metode pembelajaran simulasi agar


memberikan perhatian khusus pada siswa dengan kemampuan vocabulary atau

penguasaan kosa l