PERSEPSI MASYARAKAT PETANI TERHADAP INOV

PERSEPSI MASYARAKAT PETANI TERHADAP INOVASI DI BIDANG PERTANIAN

(Studi Kasus Budidaya Padi Organik Di Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay
Kabupaten Bandung)

A. Latar Belakang
1. Indonesia merupakan Negara agraris sehingga perlunya pembangunan sektor pertanian.
2. Kecamatan Ciparay merupakan salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Bandung
3. Permasalahan lahan kian bertambah akibat pertanian konvensional yang tidak ramah
lingkungan
4. Luas lahan sawah di Kecamatan mencapai 1.591,95 Ha namun hanya 669 Ha yang
digunakan untuk tanaman pangan serta hanya 20 Ha yang digarap untuk budidaya padi
organik sarinah.
5. Pertanian organic merupakan inovasi baru di bidang pertanian berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
6. Hasil produksi dan penjualan dari padi organik cukup tinggi sehingga mempengaruhi
kondisi sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
7. Tingkat inovasi masyarakat masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan analisis lebih
lanjut mengenai latatr belakang masyarakat tersebut, sehingga diperlukan penelitian
dengan judul PERSEPSI MASYARAKAT PETANI TERHADAP INOVASI DI BIDANG
PERTANIAN (Studi Kasus Budidaya Padi Organik Di Desa Bumiwangi


Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung)
B. Masalah
Kecamatan Ciparay merupakan salah satu daerah sentra produksi padi dengan luas
lahan sawah mencapai 1.591,95 Ha. berdasarkan data rekapitulasi potensi desa dan
kelurahan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung terdapat 669,00 Ha luas lahan yang
ditanamai tanaman pangan dengan dominasi padi, bawang dan jagung.
Beberapa hamparan sawah khususnya di blok Kenduran Bumiwangi tanahnya sudah
tidak subur dan tidak sehat lagi akibat pemupukan kimia yang berlebihan membuat tanah
lengket dan susah diolah, sehingga sebagian masyarakat tergerak untuk memperbaiki
kualitas tanah dengan uji coba pupuk organic dengan system semi organic ditanah seluas 5
Ha hingga sampai pada kurun waktu 5 tahun usaha tersebut membuahkan hasil yang baik

dan telah terbentuk kelompok tani organic sarinah. Bukan hanya keberhasilan produksi saja
kini kelompok tersebut mampu menekspor beras organic ke singapura. Namun, sampai saat
ini masih beranggotakan 32 petani yang tergabung dalam kelompok organic sarinah.
Hal demikian menjadi pertanyaan besar karena jika masyarakat menyadari akan
pentingnya pemulihan lahan dan kesehatan maka tentulah mereka mengganti system
pertanian mereka. Atau kurangnya peran pemerintah daerah dalam memberikan penyuluhan
pertanian terkait pertanian organic. Sedangkan permintaan akan beras sehat kini kian

meningkat baik dalam negri maupun luar negri.
Jika masyarakat tergerak untuk melakukan inovasi yang ada maka dimungkinkan
produksi padi yang ada di Kec.Ciparay akan lebih tinggi sebagai sentra produksi padi
organic terbesar di Jawa Barat.
Dari uraian masalah tesebut dapat dirumuskan pertanyaan untuk penelitian
diantaranya :
 Bagaimana tingkat kesulitan budidaya padi Organik di Kecamatan Ciparay?
 Bagaimana tingkat budidaya konvensional yang dipakai oleh masyarakat di


kec.ciparay Kab. Bandung?
Bagaimana tingkat sosial-ekonomi masyarakat sebagai pengaruh lemahnya inovasi di

kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung?
C. Tujuan
Tujuan penelitian dapat diuraikan dari rumusan masalah yang telah dibuat, diantaranya :
 Mengidentifikasi tingkat kesulitan budidaya padi Organik di Kecamatan Ciparay


Kabupaten Bandung.

Mengklasifikasikan factor yang melatar belakangi masyarakat bertahan dengan



pertanian konvensional.
Menganalisis factor sosial – ekonomi yang melatarbelakangi petani bertahan dengan

system di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
 Dapat dijadikan sumber masukan bagi masyarakat dan pemerintah daerah akan


pentingnya pertanian organik sebagai motivasi untuk beck to nature.
Memberikan informasi mengenai pentingnya pertanian organic sebgai upaya



pemanfaatan lahan yang berkelanjutan.
Sebagai sumber data untuk penelitian selanjutnya