Komisi Pemilihan Umum dalam PPT

KPU
Kelompok 1:
1. Erika Dwiyana F.
2. Farid Auzzin A.

(10)
(11)

3. Moch. Azhar Dhiaulhaq (18)
4. Rizki Amalia A.

(27)

Pengertian
• KPU adalah lembaga negara yang bersifat nasional, tetap,
dan mandiri, untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum di
Indonesia.

Sejarah KPU

KPU Pertama

(1999-2001)

KPU Kedua
(2001-2007)

KPU Ketiga
(2007-2012)

KPU Keempat
(2012-2017)

Struktur KPU
KPU PUSAT
(7 anggota)

Catatan:
 Komposisi keanggotaan
KPU diwakili perempuan
minimal 30%.
 Masa jabatan 5 tahun

dihitung setelah
mengucap janji.

KPU Provinsi
(5 anggota)

KPU Kabupaten/Kota
(5 anggota)

Tugas dan wewenang
Berdasarkan Pasal 25 UU No. 12 tahun 2003:

merencanakan penyelenggaraan Pemilu;
menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan Pemilu;
mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaan Pemilu;
menetapkan peserta Pemilu;
menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;
menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan

suara;
menetapkan hasil Pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemilu;
melaksanakan tugas dan kewenangan lain yang diatur undang-undang.

Hak
 Membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau Panitia
Pemilihan Distrik (PPD)
 Menindaklanjuti Lembaga Survei yang menyimpang
 Menghentikan kegiatan kampanye yang menyalahi aturan
 Mengajukan judicial review (JR) terhadap pasal undang
undang yg berkaitan ttg pemilihan umum ke MK

Kewajiban
 memperlakukan Pemilu secara adil dan serta guna menyukseskan Pemilu;
 menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang dan jasa yang berkaitan
dengan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan peraturan perundangundangan;
 memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta mengelola barang inventaris
KPU berdasarkan peraturan perundang-undangan;

 menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat;
 melaporkan penyelenggaraan, Pemilu kepada Presiden selambat
lambatnya 7 (tujuh) hari sesudah pengucapan sumpah/janji anggota DPR
dan DPR;
 mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
APBN;
 melaksanakan kewajiban lain yang diatur undang-undang.

Syarat menjadi anggota KPU
 Warga Negara Indonesia
 Berusia min. 35 th untuk calon anggota KPU Pusat dan min. 30 th
untuk calon anggota KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota
 Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita proklamasi 17
Agustus 1945
 Mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil
 Memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Pemilu
 Pendidikan min. S-1 untuk calon anggota KPU Pusat dan min.
SLTA/sederajat untuk calon anggota KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota


Syarat menjadi anggota KPU
 Berdomisili di wilayah RI bagi calon anggota KPU Pusat dan di
wilayah provinsi/kabupaten/kota ybs. untuk calon anggota KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dibuktikan dengan KTP
 Mampu secara jasmani dan rohani
 Mengundurkan diri dari parpol, jabatan politik, pemerintahan,
BUMN/BUMD saat mendaftar
 Bersedia tidak menduduki jabatan politik, pemerintahan,
BUMN/BUMD selama masa keanggotaan apabila terpilih
 Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan
 Bersedia bekerja penuh waktu
 Tidak berada dalam satu ikatan perkawinan dengan sesama
Penyelenggara Pemilu

Cara pengangkatan
Presiden membentuk
Tim Seleksi ≥ 11
orang, 6 bulan
sebelum berakhirnya

masa keanggotaan
KPU.

Anggota KPU terpilih
dilantik oleh Presiden
untuk periode 5 tahun

Tim Seleksi
menyeleksi dan
menetapkan 14 nama
calon anggota,
disampaikan kepada
presiden

Presiden mengajukan
nama calon anggota
tersebut ke DPR

Ditetapkan dalam
Keputusan Presiden


DPR menetapkan 7
calon anggota KPU,
disampaikan kepada
presiden kembali

Hubungan KPU dengan lembaga lain
Presiden dan
Wakil
Presiden

Lembaga
Kehakiman

KPU

MPR

DPD


DPR

Pemberhentian anggota KPU
Anggota KPU dapat diberhentikan apabila:
 Meninggal Dunia
 Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima
 Berhalangan tetap lainnya.
 Diberhentikan dengan tidak hormat

Pemberhentian anggota KPU harus didahului dengan verifikasi
oleh DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) karena
adanya pengaduan dari penyelenggara pemilu, peserta pemilu,
tim kampanye, masyarakat, pemilih atau karena adanya
rekomendasi dari DPR untuk memberhentikan anggota KPU
(dengan alasan yg logis).