PERBANDINGAN DATABASE MULTIMEDIA DENGAN pdf

PERBANDINGAN DATABASE MULTIMEDIA DENGAN ARSITEKTUR
AUTONOMY, UNIFORMITY DAN HYBRID
Dewi Trihandayani1, Erick Sutedy2, Fauzi Firdaus3,
Indah Oktaviani4, Irvan Maulana5, Niko Ahmad Fauzi6
Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
1

4

d.trihandayani@gmail.com, 2 erick.stdy@gmail.com, 3 fauzi.firdaus@gmail.com
indah.oktaviaani@gmail.com, 5 irvan.maulana@gmail.com, 6 niko.ahmadf@gmail.com

Abstrak
Arsitektur database multimedia merupakan suatu kumpulan data berupa suara, gambar, animasi, video, maupun
data multimedia lainnya yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara
user melihat data tersebut. Arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan
database. Arsitektur database multimedia berbasis pada tiga prinsip yaitu: prinsip autonomy, uniformity dan
hybrid. Masing-masing prinsip memiliki kecepatan pemrosesan data query, memori dari database penyimpanan
link, dan kecepatan akses dari pemrosesan data yang berbeda-beda. Algoritma yang digunakan untuk mengetahui
perbandingan dari ketiga prinsip tersebut adalah algoritma pencarian semua text dengan vector space.


Kata kunci : arsitektur database multimedia , prinsip autonomy, prinsip uniformity, prinsip hybrid , algoritma
pencarian semua text dengan vector space.

1.

Pendahuluan
Arsitektur database multimedia berbasis
pada tiga prinsip yaitu: prinsip autonomy,
uniformity dan hybrid. Masing-masing prinsip
memiliki:
1. Kecepatan pemrosesan data query dari
masing-masing arsitektur.
2. Memori dari database penyimpanan link
dari masing-masing arsitektur.
3. Kecepatan akses dari pemrosesan data.

2.

Teori

2.1 Arsitektur Database Multimedia
Arsitektur
database
multimedia
merupakan suatu kumpulan data yang
tersimpan secara sistematik dimana user
dapat melihat data dan bagaimana cara user
melihat data tersebut. Arsitektur ini juga
berfungsi memberikan kerangka kerja bagi
pembangunan basis data. [1][2]
Database multimedia berbasis pada 3
prinsip, yaitu:
a. Berbasis pada Principle of Autonomy :

1. Setiap tipe media dikelola dengan
cara khusus sesuai dengan tipe
media.
2. Dapat melakukan join antara
struktur data berbeda.
3. Pemrosesan query yang relatif cepat

dikarenakan struktur yang khusus.
4. Satu-satunya pilihan untuk bank data
yang legal.

Gambar 1 Arsitektur Berbasis pada
Principle of Autonomy
b. Berbasis pada Principle of Uniformity
1. Struktur abstrak tunggal untuk
mengindeks semua tipe media.

tersebut
sama
dengan
persamaan
pengukuran. Berikut ini merupakan rumus
klasik mengenai vector space :

2. Abstrak diluar dari bagian yang
umum dari tipe media berbeda –
metadata.

3. Struktur hanya satu – implementasi
mudah.
4. Anotasi untuk tipe media berbeda.

Artinya "berat sama dengan jumlah
setiap kata di kali jumlah dokumen
dokumen", atau "meningkatkan berat untuk
jumlah setiap kata yang muncul dalam satu
dokumen, menurunkan berat untuk jumlah
dokumen setiap kata yang muncul di
dalamnya".
(Untuk
alasan
historis
digunakan kata "berat" bukan "jarak", dan
digunakan informasi-pengambilan kata
"dokumen" secara keseluruhan).
Setelah
dilakukan
beberapa

perhitungan untuk faktor normalisasi,
digunakan rumus MySQL sebagai berikut:

Gambar 2 Arsitektur Berbasis pada
Principle of Uniformity
c. Berbasis pada Principle of Hybrid
1. Tipe media tertentu menggunakan
indeks mereka sendiri, sedangkan
yang lain menggunakan indeks
‘diseragamkan’.
2. Join melalui sumber data yang
multipel
menggunakan
indeks
mereka sendiri.

dimana :

Rumus di atas memiliki tiga bagian
yaitu bagian dasar, faktor normalisasi, dan

multiplier global.
Bagian dasar adalah bagian rumus
yang terletak di sebelah kiri yaitu "(log (dtf)
+1) / sumdtf".
Sedangkan faktor normalisasi adalah
bagian rumus yang terletak di tengah yaitu
"U/(1+0.0115*U)".
Ide normalisasi adalah: jika dokumen
yang lebih pendek dari rata-rata panjang
maka berat naik, jika rata-rata panjang
maka berat tetap sama, jika lebih lama dari
rata-rata panjang maka berat turun.
Dan
untuk
multiplier
global
merupakan bagian akhir dari rumus, yaitu
"log((N-nf)/nf)". [3]

Gambar 3 Arsitektur Berbasis pada

Principle of Hybrid
2.2 Algoritma Vector Spaces
Rank atau yang dikenal sebagai rank
relevansi, juga dikenal sebagai ukuran
relevansi,
adalah
angka
yang
menggambarkan seberapa tepat suatu
pencocokan.
Vector Space, yang dalam MySQL
sering disebut sebagai "bahasa alami",
adalah sistem yang terkenal berdasarkan
metafora dari garis yang membentang pada
dimensi yang berbeda (satu dimensi per
setiap kata) untuk berbagai jarak (satu unit
jarak per kejadian pada setiap kata). Nilai
pemikiran dengan cara ini adalah: jika
disadari bahwa kejadian setiap kata adalah
garis dalam ruang multi-dimensi, maka

dapat diterapkan trigonometri dasar untuk
menghitung "jarak", dan jarak-jarak

3.

Hasil Perbandingan
Berikut adalah perbandingan performa dari
masing-masing arsitektur:
Tabel 1. Performa masing-masing arsitektur

Arsitektur Memori

Respon
Total
Controller
Query
Class
Eksekusi

Autonomy


4192584 0.0222

0.0683

0.095

0.0134

Uniformity

4350632 0.0237

0.0681

0.0919

0.0112

Hybrid


7080144 0.0227

0.1084

0.1312

0.0302

Jika dilihat dari memori yang digunakan,
arsitektur database multimedia yang paling
baik adalah Principle of Autonomy, karena
memori yang digunakannya lebih sedikit

dibandingkan dengan yang lainnya. Seperti
pada gambar berikut:

Gambar 4 Performa Memori
Secara keseluruhan kecepatan akses dari
sebuah arsitektur database dapat dilihat dari

total eksekusi yang merupakan hasil dari
ketiga performa yaitu :
1. Query (pencarian data)
2. Controller (pemrosesan data)
3. Respon class (seberapa cepat sebuah kelas
untuk merespon sebuah data)
Dari ketiga performa di atas untuk arsitektur
database yang memiliki kecepatan akses yang
paling baik adalah Principle of Uniformity.
Seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 5 Performa Query, Controller, Respon
Class
Kesimpulan
Arsitektur
database
multimedia
berfungsi
memberikan kerangka kerja bagi pembangunan
database. Arsitektur database multimedia berbasis
pada tiga prinsip yaitu: prinsip autonomy, uniformity
dan hybrid. Dari ketiga prinsip tersebut, arsitektur
database yang memiliki kecepatan akses yang
paling baik adalah Principle of Uniformity jika
dilihat dari:
1. Query (pencarian data)
2. Controller (pemrosesan data)
3. Respon class (seberapa cepat sebuah kelas untuk
merespon sebuah data)
Saran
Menggunakan komputer yang lebih baik agar
didapat hasil yang maksimal dan percobaan static
passive query dan active dynamic query.

Daftar Pustaka:
[1] Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk
Meningkatkan
Keunggulan
Bersaing.
Yogyakarta: ANDI.
[2] Vaughan, Tay. 2006. Multimedia: Making It
Work. Bandung: Informatika.
[3] http://dev.mysql.com/doc/internals/en/fulltext-search.html