Kayu Materi Bahan Bangunan Presentation

Kayu (Materi: Bahan Bangunan) Presentation Transcript


1. KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNANKAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN



2. JENIS-JENIS KAYUJENIS-JENIS KAYU JatiJati BengkiraiBengkirai
KamperKamper KeruingKeruing Meranti MerahMeranti Merah Meranti
PutihMeranti Putih Meranti KuningMeranti Kuning NangkaNangka DurianDurian
WiyuWiyu WaruWaru MahoniMahoni SengonSengon KempasKempas
PulaiPulai UlinUlin MindiMindi PinusPinus JoharJohar KenariKenari
MerbauMerbau NyatohNyatoh DamarDamar



3. JATIJATI Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : agak kasar dan serat
kayu kelihatanTekstur : agak kasar dan serat kayu kelihatan jelas pada jati yang sudah
tuajelas pada jati yang sudah tua Sifat : tahan rayap dan tahan airSifat : tahan rayap dan
tahan air Kelas kuat : IKelas kuat : I Keawetan: 30-40 tahunKeawetan: 30-40 tahun
Kegunaan : cocok untuk segala konstruksiKegunaan : cocok untuk segala konstruksi

karena awet dan kuatkarena awet dan kuat Harga : Rp 4.000.000- Rp 20.000.000Harga :
Rp 4.000.000- Rp 20.000.000



4. BENGKIRAIBENGKIRAI Warna : coklat kuning kemerahanWarna : coklat kuning
kemerahan Tekstur : agak kasar dan tidak merataTekstur : agak kasar dan tidak merata
Sifat : kayu padat dan kuat, kuat terkena panas danSifat : kayu padat dan kuat, kuat
terkena panas dan hujan. Tetapi sekali pecah seluruh bagian ikut rusak danhujan. Tetapi
sekali pecah seluruh bagian ikut rusak dan pecah semuapecah semua Kelas kuat : IIIKelas kuat : I-II Keawetan : sampai 20 tahunKeawetan : sampai 20 tahun Kegunaan
: kusen, konstruksi atap, konstruksi jembatan,Kegunaan : kusen, konstruksi atap,
konstruksi jembatan, penutup atap/gording, reng, usuk, pintu dan plafonpenutup
atap/gording, reng, usuk, pintu dan plafon Harga : Rp 6.400.000-Rp. 7.000.000/mHarga :
Rp 6.400.000-Rp. 7.000.000/m33



5. KAMPERKAMPER Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : agak kasar
dan rataTekstur : agak kasar dan rata Sifat : Serat paling lembut diantara kayu
kalimantan,Sifat : Serat paling lembut diantara kayu kalimantan, kayunya wangi. Tidak

tahan rayapkayunya wangi. Tidak tahan rayap Kelas kuat : II-IVKelas kuat : II-IV
Keawetan : 10-15 tahunKeawetan : 10-15 tahun Kegunaan : konstruksi, kusen, daun
pintu, jendela, reng,Kegunaan : konstruksi, kusen, daun pintu, jendela, reng, usuk,
perabot.usuk, perabot. Harga : Rp 5.500.000 – Rp 6.000.000Harga : Rp 5.500.000 – Rp
6.000.000



6. KERUINGKERUING Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur :
kasarTekstur : kasar Sifat : selalu mengeluarkan getah walau sudahSifat : selalu

mengeluarkan getah walau sudah diovendioven Kelas kuat : I-IIKelas kuat : I-II
Kelas awet : IIIKelas awet : III Kegunaan : konstruksi bangunan, lantai,
papanKegunaan : konstruksi bangunan, lantai, papan dinding, kayu lapisdinding, kayu
lapis Harga : Rp 4.500.000Harga : Rp 4.500.000


7. MERANTI MERAHMERANTI MERAH Warna : coklat kemerahanWarna : coklat
kemerahan Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata Sifat : tidak
tahan rayap, air dan teterSifat : tidak tahan rayap, air dan teter Kelas kuat : II-IVKelas

kuat : II-IV Keawetan : sampai 10 tahunKeawetan : sampai 10 tahun Kegunaan :
kayu lapis, rangka, balok,Kegunaan : kayu lapis, rangka, balok, pintu, jendela, dinding
dan lantaipintu, jendela, dinding dan lantai Harga : Rp 3.000.000-Rp.
3.500.000/mHarga : Rp 3.000.000-Rp. 3.500.000/m33



8. MERANTI PUTIHMERANTI PUTIH Warna : keputihanWarna : keputihan
Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata Sifat : tidak tahan rayap dan
teterSifat : tidak tahan rayap dan teter Kelas kuat : II-IVKelas kuat : II-IV Keawetan :
sampai 10 tahunKeawetan : sampai 10 tahun Kegunaan : Lantai, kayu lapis,
bangunan,Kegunaan : Lantai, kayu lapis, bangunan, dan venir.dan venir. Harga : Rp.
3.000.000 - Rp.3.500.000/mHarga : Rp. 3.000.000 - Rp.3.500.000/m33



9. MERANTI KUNINGMERANTI KUNING Warna : kekuninganWarna : kekuningan
Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata Sifat : tidak tahan rayap dan
reterSifat : tidak tahan rayap dan reter Kelas kuat : II – IVKelas kuat : II – IV
Keawetan : sampai 10 tahunKeawetan : sampai 10 tahun Kegunaan : Lantai, pemakaian

utama adalahKegunaan : Lantai, pemakaian utama adalah untuk kayu lapis, baik untuk
venir, bangunanuntuk kayu lapis, baik untuk venir, bangunan perumahan,
panil.perumahan, panil. Harga : Rp. 3.000.000 – Rp 3.500.000/ mHarga : Rp. 3.000.000
– Rp 3.500.000/ m33



10. NANGKANANGKA Warna : Jika muda berwarna putih jika tuaWarna : Jika muda
berwarna putih jika tua berwarna kuningberwarna kuning Tekstur : halusTekstur :
halus Kelas kuat : IIKelas kuat : II Keawetan : sampai 30 tahunKeawetan : sampai 30
tahun Kegunaan : bahan perabot, mebel, kusen,Kegunaan : bahan perabot, mebel,
kusen, pintu, jendela, tiang-tiang pada bangunanpintu, jendela, tiang-tiang pada
bangunan Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000



11. DURIANDURIAN Warna : coklat kekuninganWarna : coklat kekuningan Tekstur :
agak kasar dan tiidak merataTekstur : agak kasar dan tiidak merata Kelas kuat : IIIIIKelas kuat : II-III Kelas awet : IV-VKelas awet : IV-V Kegunaan : kontruksikontruksi terlindung,Kegunaan : kontruksi-kontruksi terlindung, kusen, daun pintu atau
jendelakusen, daun pintu atau jendela Harga : Rp 1.500.000- Rp 2.000.000/m3Harga :
Rp 1.500.000- Rp 2.000.000/m3




12. WIYUWIYU Warna : coklat kemerahanWarna : coklat kemerahan Tekstur : padat
lembutTekstur : padat lembut Sifat : Bebas hamaSifat : Bebas hama Kelas kuat : IIIIVKelas kuat : III-IV Keawetan : sampai 15 tahunKeawetan : sampai 15 tahun
Kegunaan : mebel, konstruksi atap,Kegunaan : mebel, konstruksi atap, plavonplavon
Harga : Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000Harga : Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000



13. WARUWARU  Warna : putihWarna : putih Tekstur : kasar dan serat jarangTekstur :
kasar dan serat jarang Sifat : Lentur, kayu tidak bisa lurus, mudahSifat : Lentur, kayu
tidak bisa lurus, mudah pecahpecah Kelas kuat : IVKelas kuat : IV Keawetan : tidak
terlalu lamaKeawetan : tidak terlalu lama Kegunaan : untuk papan, balok, usuk
danKegunaan : untuk papan, balok, usuk dan rengreng Harga : Rp 900.000 – Rp
1.000.000Harga : Rp 900.000 – Rp 1.000.000



14. MAHONIMAHONI Warna : coklatWarna : coklat Tekstur : agak halusTekstur :

agak halus Sifat : tidak tahan terhadap hama bubukSifat : tidak tahan terhadap hama
bubuk Kelas kuat : II-IIIKelas kuat : II-III Kegunaan : tiang-tiang
konstruksiKegunaan : tiang-tiang konstruksi bangunan, pintu, kusen, lapisan
dindingbangunan, pintu, kusen, lapisan dinding kedap air, lantai, plafon,mebelkedap air,
lantai, plafon,mebel Harga : Rp 2.000.000- Rp 2.500.000Harga : Rp 2.000.000- Rp
2.500.000



15. SENGONSENGON Warna : putih kekuninganWarna : putih kekuningan Tekstur :
agak halusTekstur : agak halus Sifat : ringan dan empuk, serat beradulSifat : ringan dan
empuk, serat beradul Keawetan : 8 thn, bisa lebih lama jika tidakKeawetan : 8 thn, bisa
lebih lama jika tidak terkena airterkena air Kegunaan : atap, usuk, kudakudaKegunaan : atap, usuk, kuda-kuda Harga : Rp 1.800.000 – Rp 2.000.000Harga : Rp
1.800.000 – Rp 2.000.000



16. KEMPASKEMPAS Warna : kemerahanWarna : kemerahan Tekstur : kasar dan
tidak rataTekstur : kasar dan tidak rata Sifat : sangat keras tetapi keawetannya
rendahSifat : sangat keras tetapi keawetannya rendah Kelas kuat : III-IVKelas kuat :

III-IV Keawetan : rendahKeawetan : rendah Kegunaan : karena sifat & keawetannya
ygKegunaan : karena sifat & keawetannya yg rendah, maka kempas jarang
digunakanrendah, maka kempas jarang digunakan sebagai bahan bangunansebagai bahan
bangunan Harga : Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000Harga : Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000



17. PULAIPULAI Warna : putih kekuninganWarna : putih kekuningan Tekstur :
kasarTekstur : kasar Sifat: kerasSifat: keras Kelas kuat : IV-VKelas kuat : IV-V
Keawetan: rendahKeawetan: rendah Kegunaan : bingkai, dan kayu lapisKegunaan :
bingkai, dan kayu lapis Harga : Rp. 3.000.000Harga : Rp. 3.000.000



18. ULINULIN Warna : kuning, cokelat, cokelat kelabuWarna : kuning, cokelat, cokelat
kelabu kehitaman, bila terkena hujan menjadi hitam.kehitaman, bila terkena hujan
menjadi hitam. Tekstur : kasarTekstur : kasar Kelas kuat : IKelas kuat : I Keawetan :
sampai 20 tahunKeawetan : sampai 20 tahun Kegunaan:Kegunaan: konstruksi di dalam
air, tiangkonstruksi di dalam air, tiang bangunan, papan lantai, jembatan,
bantalanbangunan, papan lantai, jembatan, bantalan kereta apikereta api Harga: Rp.

4.000.000 – Rp. 5.000.000Harga: Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000



19. PINUSPINUS Warna : kuningWarna : kuning Tekstur : cukup halusTekstur : cukup
halus Sifat : keras, padat, lurus, hampirSifat : keras, padat, lurus, hampir menyerupai
bengkiramenyerupai bengkira Keawetan : 15-20 tahunKeawetan : 15-20 tahun
Kegunaan : mebel, konstruksiKegunaan : mebel, konstruksi Harga : Rp 3.000.000 – Rp
3.500.000Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000



20. MINDIMINDI Warna : kuning keputihanWarna : kuning keputihan Tekstur : agak
kasarTekstur : agak kasar Sifat : tidak tahan lembab, jika terkenaSifat : tidak tahan
lembab, jika terkena lembab, warna berubah menjadi hitam,lembab, warna berubah
menjadi hitam, tidak terlalu kerastidak terlalu keras Kelas kuat : IV-VKelas kuat : IV-V
Kegunaan : papan corKegunaan : papan cor Harga : Rp 750.000Harga : Rp 750.000




21. JOHARJOHAR Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : kasar dan
berseratTekstur : kasar dan berserat Sifat : kuat, padat, cukup beratSifat : kuat, padat,
cukup berat Kelas kuat : I,IIKelas kuat : I,II Keawetan : bisa sampai 20
tahunKeawetan : bisa sampai 20 tahun Kegunaan : bangunan, mebel, lantai,Kegunaan :
bangunan, mebel, lantai, papan dindingpapan dinding Harga : Rp 3.500.000Harga : Rp
3.500.000



22. KENARIKENARI Warna : coklatWarna : coklat Tekstur : agak kasarTekstur : agak
kasar Sifat : kuat, padat, cukup beratSifat : kuat, padat, cukup berat Kelas kuat :
IVKelas kuat : IV Keawetan : 15 tahunKeawetan : 15 tahun Kegunaan : kayu lapis,
lantai, papanKegunaan : kayu lapis, lantai, papan dinding, rangka pintu dan
jendeladinding, rangka pintu dan jendela Harga : Rp 3.500.000Harga : Rp 3.500.000



23. MERBAUMERBAU Warna : coklat kemerahanWarna : coklat kemerahan Tekstur :
kasarTekstur : kasar Sifat : padat dan kuat, jika pecah bisaSifat : padat dan kuat, jika
pecah bisa pecah semuapecah semua Kelas kuat : I,,IIKelas kuat : I,,II Keawetan : 1012 tahunKeawetan : 10-12 tahun Kegunaan : dipakai untuk balok, tiang danKegunaan :

dipakai untuk balok, tiang dan papan pada perumahan dan jembatanpapan pada
perumahan dan jembatan Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000Harga : Rp 3.000.000 –
Rp 3.500.000



24. NYATOHNYATOH Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : terlihat
halusTekstur : terlihat halus Sifat : semakin kering semakin ringan danSifat : semakin
kering semakin ringan dan biasanya gampang patahbiasanya gampang patah Kelas kuat
: II,IIIKelas kuat : II,III Keawetan : 8-10 tahunKeawetan : 8-10 tahun Kegunaan :
kayu lapis, papan perumahan,Kegunaan : kayu lapis, papan perumahan, papan lantai
rangka pintu dan jendelapapan lantai rangka pintu dan jendela Harga : Rp
4.000.000Harga : Rp 4.000.000



25. DAMARDAMAR Warna :Warna : Tekstur :Tekstur : Sifat :Sifat : Kelas kuat :
IVKelas kuat : IV Keawetan : 10 tahunKeawetan : 10 tahun Kegunaan : konstruksi
bangunan, kayuKegunaan : konstruksi bangunan, kayu lapis, mebel, rangka pintu dan
jendelalapis, mebel, rangka pintu dan jendela Harga : Rp 1.500.000Harga : Rp

1.500.000



26. PROSES PENGERINGAN KAYUPROSES PENGERINGAN KAYU Pengeringan
kayu terdiri dari dua macam:Pengeringan kayu terdiri dari dua macam: Pengeringan
AlamiPengeringan Alami Pengeringan BuatanPengeringan Buatan



27. PENGERINGAN ALAMIPENGERINGAN ALAMI Proses pengeringan alami
dilakukanProses pengeringan alami dilakukan hanya dengan menjemur kayu
kuranghanya dengan menjemur kayu kurang lebih antara 2 minggu sampai 1 bulanlebih
antara 2 minggu sampai 1 bulan agar kadar air yang terdapat dalam kayuagar kadar air
yang terdapat dalam kayu dapat berkurang sesuai dengan ambangdapat berkurang sesuai
dengan ambang kadar air yang diinginkan.kadar air yang diinginkan.



28. KELEBIHAN PENGERINGAN ALAMIKELEBIHAN PENGERINGAN ALAMI
•Biaya relative murahBiaya relative murah •Pelaksanaan mudahPelaksanaan mudah
•Pengeringan dengan tenaga alam/matahariPengeringan dengan tenaga alam/matahari
•Kapasitas kayu tidak terbatasKapasitas kayu tidak terbatas



29. KEKURANGAN PENGERINGAN ALAMIKEKURANGAN PENGERINGAN
ALAMI Waktunya lama karena tergantung cuacaWaktunya lama karena tergantung
cuaca Memerlukan lapangan yang cukup luasMemerlukan lapangan yang cukup luas
Memerlukan persedian kayu yang lebihMemerlukan persedian kayu yang lebih
banyakbanyak Cacat yang timbul sulit diperbaikiCacat yang timbul sulit diperbaiki
Kadar air akhir umumnya masih cukupKadar air akhir umumnya masih cukup
tinggitinggi



30. PENGERINGAN BUATANPENGERINGAN BUATAN Pengeringan Buatan
menggunakanPengeringan Buatan menggunakan sumber panas berupa uap panas
melaluisumber panas berupa uap panas melalui ketel uap.ketel uap. Uap panas dialirkan
melalui radiatorUap panas dialirkan melalui radiator menuju kiln atau kamar
pengeringanmenuju kiln atau kamar pengeringan



31. KELEBIHAN PENGERINGAN BUATANKELEBIHAN PENGERINGAN
BUATAN Waktu pengeringan sangat singkatWaktu pengeringan sangat singkat Kadar
air dapat diaturKadar air dapat diatur Kelembaban udara, temperature, dan
sirkulasiKelembaban udara, temperature, dan sirkulasi udara dapat diaturudara dapat
diatur Cacat kayu dapat dihindariCacat kayu dapat dihindari Kontinuitas tidak
terganggu dan tidak perluKontinuitas tidak terganggu dan tidak perlu persediaan kayu
yang banyakpersediaan kayu yang banyak Tidak membutuhkan tempat yang luasTidak
membutuhkan tempat yang luas Kualitas hasil jauh lebih baikKualitas hasil jauh lebih
baik



32. KEKURANGAN PENGERINGAN BUATANKEKURANGAN PENGERINGAN
BUATAN Modal besarModal besar Butuh tenaga ahliButuh tenaga ahli Sortimer
kayu yang akan dikeringkan tertentuSortimer kayu yang akan dikeringkan tertentu



33. PENGAWETAN KAYUPENGAWETAN KAYU Tujuan:Tujuan: Untuk
memperbesar keawetan kayu sehinggaUntuk memperbesar keawetan kayu sehingga
kayu yang mulanya umur pakainya tidakkayu yang mulanya umur pakainya tidak
panjang, jadi lebih panjang.panjang, jadi lebih panjang. Memanfaatkan pemakaian jenisjenis kayu yangMemanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu yang keawetannya
rendah.keawetannya rendah.



34. METODE PENGAWETANMETODE PENGAWETAN a. Metode rendamana.
Metode rendaman b. Metode pencelupanb. Metode pencelupan c. Metode pemulasanc.
Metode pemulasan d. Metode pembalutand. Metode pembalutan e. Metode vakum dan
tekanane. Metode vakum dan tekanan



35. Metode rendaman:Metode rendaman: Kayu direndam di dalam bak larutan
bahanKayu direndam di dalam bak larutan bahan pengawet yng telah ditentukan
konsentrasipengawet yng telah ditentukan konsentrasi bahan pengawet dan pelarutnya,
selamabahan pengawet dan pelarutnya, selama beberapa jam atau beberapa hari.
Saatbeberapa jam atau beberapa hari. Saat perendaman, kayu harus terendam
seluruhnya,perendaman, kayu harus terendam seluruhnya, jangan sampai ada yang
terapung. Oleh karenajangan sampai ada yang terapung. Oleh karena itu, kayu harus
diberi beban pemberat.itu, kayu harus diberi beban pemberat.



36. Metode pencelupan:Metode pencelupan: Kayu dimasukkan ke dalam bak berisi
larutanKayu dimasukkan ke dalam bak berisi larutan bahan pengawet dengan
kinsentrasi yang telahbahan pengawet dengan kinsentrasi yang telah di tentukan, dalam
waktu yang hanya beberapadi tentukan, dalam waktu yang hanya beberapa menit bahkan
beberapa detik. Kelemahan caramenit bahkan beberapa detik. Kelemahan cara ini adalah
hany melapisi permukaan kayuini adalah hany melapisi permukaan kayu sangat tipis.
Hasil pengawetan ini akan lebihsangat tipis. Hasil pengawetan ini akan lebih baik jika
kayu yang diawetkan dalam keadaanbaik jika kayu yang diawetkan dalam keadaan kering

dan bahan pengawetnya dipanaskankering dan bahan pengawetnya dipanaskan terlebih
dahulu.terlebih dahulu.


37. Metode pemulasan:Metode pemulasan: Pengawetan ini dipakai untuk
pengawetanPengawetan ini dipakai untuk pengawetan sementara di daerah eksploitasi
hutan atausementara di daerah eksploitasi hutan atau kayu-kayu gergjian untuk mencegah
serangankayu-kayu gergjian untuk mencegah serangan jamur atau bubuk kayu basah,
untukjamur atau bubuk kayu basah, untuk membunuh serangga atau perusak kayu
yangmembunuh serangga atau perusak kayu yang belum banyak dan merusak kayu,dan
untukbelum banyak dan merusak kayu,dan untuk pengawetan kayu yang sudah
terpasang.pengawetan kayu yang sudah terpasang.



38. Metode pembalutan:Metode pembalutan: Cara pengawetan ini khusus digunakan
untukCara pengawetan ini khusus digunakan untuk mengawetkan tiang-tiang dengan
menggunakanmengawetkan tiang-tiang dengan menggunakan bahan pengawet bentuk
cream, yang ditaburkanbahan pengawet bentuk cream, yang ditaburkan dipermukaan
kayu yang masih basah,dipermukaan kayu yang masih basah, selanjutnya dibalut
sehingga terjadilah prosesselanjutnya dibalut sehingga terjadilah proses difusi secara
perlahan-lahan ke dalam kayu.difusi secara perlahan-lahan ke dalam kayu.



39. Metode vakum dan tekanan:Metode vakum dan tekanan: Penetrasi dan retensi tinggi
sekali dan waktunyaPenetrasi dan retensi tinggi sekali dan waktunya relative singkat.
Metode ini dapat mengawetkanrelative singkat. Metode ini dapat mengawetkan kayu
basah dan kering.kayu basah dan kering.



40. SAMBUNGAN KAYUSAMBUNGAN KAYU



41. TERIMA KASIH…