PEMBINAAN MENTAL SEJAK DINI UNTUK MENING

PEMBINAAN MENTAL SEJAK DINI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) INDONESIA AGAR DAPAT BERSAING DI
TINGKAT GLOBAL

Karya Ini Disusun untuk Mengikuti
Lomba National Essay Competition 2017
“Mimpiku Untuk Indonesia Mandiri”

Disusunoleh:
Rizwan Latif

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3
KOTA TASIKMALAYA
2017

PENDAHULUAN

"Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan
Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya."

(Ir Soekarno)


Perkataan seorang tokoh perjuangan yang juga Presiden Indonesia kita yang
pertama diatas seharusnya dapat menjadi suatu pengingat untuk tokoh bangsa saat ini
maupun untuk kita sebagai rakyat Indonesia untuk dapat menjaga negeri ini dan juga
seharusnya dapat menikmati dan mengolah kekayaan alam kita sendiri, perjuangan yang
dilakukan tokoh perjuangan dahulu sangatlah patut untuk kita perjuangkan saat ini,
negara ini telah dieksploitasi selama 3 setengah abad oleh para penajajah, banyak
kekayaan alam yang secara paksa diambil oleh mereka untuk kebutuhan negara mereka
sendiri tanpa bisa kita menikmatinya, untuk itulah para tokoh berjuang merebutkan
kemerdekan agar generasi penerusnya tidak lagi menderita dan bisa menikmati
kekayaan negeri pertiwi mereka ini, tetapi keadaan negara Indonesia sekarang hampir
sama dengan keadaan pada masa penjajahan dulu dimana rakyat hanya mengolah tetapi
tidak bisa menikmati hasil olahan tersebut.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2013 bahwa rasio gini
penguasaan tanah di Indonesia mencapai 0,80 persen, artinya, satu persen penduduk
Indonesia (konglomerat dan lain-lain) menguasai 80 persen luas tanah Indonesia, itu
masih yang konglomerat Indonesia, jika ditambah investor dan perusahaan asing,
penguasaan tanah mencapai 93 persen, sisanya 7 persen itulah yang ditanami dan
menjadi milik 250 juta rakyat Indonesia, di bidang lain berdasarkan data Institute for
Global Justice mengungkap bahwa berbagai sektor ekonomi strategis Indonesia dikuasai

asing, seperti perbankan 70 persen, pertambangan 85 persen, otomotif 99 persen,
perkebunan 60 persen, telekomunikasi 70 persen, jasa 70 persen, tanah 93 persen, dan
minyak dan gas (migas) 88 persen (sumber:Republika). Sektor minyak contohnya,
perusahaan-perusahaan asing seperti Chevron, Total E&P, Conoco Philips, Medco
Energy, British Petroleum, Caltex, Exxon dan lain-lain menguasai ladang-ladang
minyak dan gas Indonesia. Di sektor lain juga demikian. Sektor tambang banyak dikuasi
asing seperti tambang emas 95 persen (Freeport dan Newmont) dan batubara 75 persen,

1

penajajahan ekonomi yang dilakukan oleh pihak asing tersebut memberikan dampak
penderitaan rakyat dan menimbulkan adanya kesenjangan sosial dimana hanya satu
golongan saja yang menikamti keuntungngan sementara rakyat semakin miskin,
memang negara ini sudah merdeka tetapi tetap sektor-sektor vital tetap dikuasai asing
dengan dalih kerja sama ekonomi, kita harus segera bangkit agar tidak tertinggal oleh
negara lain dan mengolah kekayaan kita sendiri bukanya bergantung kepada negara lain,
seharusnya negara kita bisa menjadi negara yang mandiri atau bahkan bisa menjadi
negara maju yang membantu negara yang kekurangan
Berbicara mengenai kekayaan negara indonesia baik hayati maupun nonhayati
tentu tidak perlu diragukan lagi, bisa kita lihat dalam sepenggal lirik lagu dari Koes Plus

berikut ini
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua
di dunia setelah Brasil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber
daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, Kekayaan alam di Indonesia yang
melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
1.

Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki
curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan
tumbuh dengan cepat.


2.

Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.

3.

Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman
dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.

2

Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari
tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12%
dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang,
dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan
tanaman perkebunannya,

seperti biji


coklat, karet, kelapa

sawit, cengkeh,

dan

bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di
dunia.(Sumber:wikipedia)
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja.
Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan
tambang,

seperti petroleum, timah,

gas

alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu

bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan

baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta
km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.(Sumber:wikipedia)
Sumber daya alam yang tinggi tentu juga harus dibarengi dengan adanya sumber
daya manusia karena akan percuma jika kita mempunyai SDA yang tinggi tetapi tidak
dibarengi dengan SDM yang bisa mengolahnya, dibutuhkan SDM yang berkuantitas
dan berkualitas untuk bisa mengolah SDA yang banyak sehingga dapat menjadi faktor
pendukung untuk pembangunan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat,
kuantitas dari SDM yang dimiliki indonesia sangatlah banyak, populasi penduduk
negara kita menempati posisi ke4 terbesar di dunia, mengalahkan negara-negara seperti
Jepang, Inggris atau Prancis yang notabenenya sudah menjadi negara maju, hal ini
menjadi bonus demografi untuk indonesia, Berdasarkan paparan Surya Chandra,
anggota DPR Komisi IX, dalam Seminar masalah kependudukan di Indonesia di
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bahwa jumlah usia angkatan kerja (15-64
tahun) pada 2020-2030 akan mencapai 70 persen, sedangkan sisanya, 30 persen, adalah
penduduk yang tidak produktif (di bawah 15 tahun dan diatas 65 tahun ). Dilihat dari
jumlahnya, penduduk usia produktif mencapai sekitar 180 juta, sementara nonproduktif
hanya 60 juta. Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi.
Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat
penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak)
akan sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif. Hal ini

sejalan dengan laporan PBB, yang menyatakan bahwa dibandingkan dengan negara

3

Asia lainnya, angka ketergantungan penduduk Indonesia akan terus turun sampai 2020.
Tentu saja ini merupakan suatu berkah, melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan
menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi
ke tingkat yang lebih tinggi, impasnya adalah meningkatkannya kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Tentu dengan adanya bonus demografi ini indonesia menjadi diuntungkan,
untuk itu kita harus memanfaatkan kondisi ini dengan meningkatkan kualitas SDM kita
agar mampu bersaing dengan negara lain atau bahkan melebihinya, untuk itu diperlukan
suatu pembinaan dan perbaikan dari sistem pendidikan agar dapat meningkatkan
kualitas sdm dan juga diperlukan suatu pembinan mental untuk dapat bersaing ditingkat
global.
keterbelakangan suatu negara mesti disebabkan oleh keterbelakangan mental
masyarakatnya, keterbelakangan mental bagaikan virus penyakit yang masuk ke tubuh
kita, yang secara tak sadar menjalar dan melumpuhkan seluruh sistem tubuh. Harus
diakui bahwa saat ini mayoritas rakyat Indonesia memiliki keterbelakangan mental.
Amien Rais dalam sebuah pernyataannya menyindir bangsa Indonesia sebagai bangsa

bermental kuli. Menurut dia, bangsa ini hanya bisa menjadi babu dan kuli untuk bekerja
di negeri orang. Sedangkan di negerinya sendiri, pemerintahnya malah sibuk menjual
aset-aset negara dan menyerahkan banyak kekayaan alam untuk dieksploitasi bangsa
asing.
Sejatinya, sebelum kedatangan Belanda, orang-orang Indonesia telah mengidap
keterbelakangan mental. Hal ini disebabkan karena sentralisasi kekuasaan yang
memasung semua bentuk kreativitas masyarakat. Di beberapa kerajaan berbasis agraris,
terutama di Pulau Jawa, hal ini berlangsung cukup lama, untuk itulah diperlukan
pembinaan mental sejak dini agar keterbelakangan mental ini dapat segera kita
tanggulangi, pembinaan mental dengan penerpan disiplin mental dalam pembelajarn
harus bisa kita implementasikan agar generasi muda memiliki mental dan kualitas yang
bagus agar dapat bersaing di tingkat global.

4

ISI

Menurut KBBI mental bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang
bukan bersifat badan atau tenaga, Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika
batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita

untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Namun
sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan
suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa
mengarah pada perilaku buruk. Tidak mengherankan jika penyakit mental dapat
menyebabkan

masalah

dalam

kehidupan

sehari-hari

penderitanya,

misalnya

terganggunya interaksi atau hubungan mereka dengan orang lain, terganggunya prestasi
di ruang lingkup pendidikan, Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan

kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup,
serta membentuk hubungan positif dengan orang lain.
Mental diartikan sebagai kepribadian yang merupakan kebulatan yang dinamik
yang dimiliki seseorang yang tercermin dalam sikap dan perbuatan atau terlihat dari
psikomotornya, dalam ilmu pskiatri dan psikoterapi, kata mental sering digunakan
sebagai ganti dari kata personality (kepribadian) yang berarti bahwa mental adalah
semua unsur-unsur jiwa termsuk pikiran, emosi, sikap (attitude) dan perasaan yang
dalam keseluruhan dan kebulatanya akan menentukan corak laku, cara menghadapi
suatu hal yang menekan perasaan, mengecewakan atau menggembiraan, menyenangkan
dan sebagainnya.
Menurut Medilexicon di kamus medis Kesehatan mental adalah "emosional,
kematangan perilaku, dan sosial atau normalitas, tidak adanya gangguan mental atau
perilaku, keadaan psikologis dimana seseorang telah mencapai integrasi memuaskan
dorongan-dorongan insting seseorang diterima untuk baik diri sendiri dan lingkungan
sosial seseorang, keseimbangan yang tepat dari cinta, pekerjaan, dan kegiatan rekreasi".
Menurut WHO (World Health Organization) : Kesehatan mental adalah "suatu
keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan yang normal dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan
baik, dan mampu membuat kontribusi untuknya atau komunitasnya ". WHO
menekankan bahwa kesehatan mental "bukan hanya tidak adanya gangguan mental".


5

Orang yang memiliki mental yang sehat adalah yang memiliki sifat-sifat yang
khas antara lain: mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efesien, memiliki
tujuan hidup yang jelas, memiliki konsep diri yang sehat, memiliki koordinasi antara
segenap potensi dengan usaha-usahanya, memiliki regulasi diri dan integrasi
kepribadian dan memiliki batin yang tenang. Disamping itu, kesehatan mental tidak
hanya terhindarnya diri dari gangguan batin saja, tetapi juga posisi pribadinya seimbang
dan baik, selaras dengan dunia luar, dengan drinya sendiri dan dengan lingkungannya.
Teori disiplin mental berkembang sebelum abad ke-20. Teori ini tanpa dilandasi
eksperimen dan hanya berdasar pada filosof atau spekulatif. Walaupun berkembang
sebelum abad ke-20, namun teori disiplin mental sampai sekarang masih ada
pengaruhnya, terutama dalam pelaksanaan pengajaran disekolah-sekolah. Teori ini
menganggap bahwa secara psikologi individu memiliki kekuatan, kemampuan atau
potensi-potensi tertentu, belajar adalah pengalaman dari kekuatan, kemampuan dan
potensi-potensi tersebut.
Teori disiplin mental, merupakan salah satu pandangan yang mula-mula
memberikan definisi tentang belajar yang disusun oleh filsuf Yunani bernama Plato.
Pandangan filsafatnya yaitu tentang idealisme yang melukiskan pikiran dan jiwa yang
bersifat dasar bagi segala sesuatu yang ada. Idealisme hanyalah ide murni yang ada di
dalam pikiran, karena pengetahuan orang berasal dari ide yang ada sejak kelahirannya.
Belajar dilukiskan sebegai pengembangan oleh pikiran yang bersifat keturunan.
Kepercayaan ini kemudian dikenal sebagai konsep “Disiplin Mental” (Bell Gredler,
1994:21)
Dalam teori disiplin mental individu memiliki kekuatan, kemampuan atau
potensi-potensi tertentu. Menurut Jean Jacques Rosseon, anak memiliki potensi-potensi
yang masih terpendam, melalui belajar anak harus diberi kesempatan untuk
mengembangkan atau mengaktualkan potensi tersebut.
Menurut psikologi atau Faculty Psychology individu memiliki sejumlah dayadaya seperti daya mengenal, mengingat, menganggap, mengkhayal, berfikir dan
sebagainya. Daya itu dapat dikembangkan melalui latihan dalam bentuk ulangan, kala
anak dilatih banyak mengulang-ulang, menghapal sesuatu maka ia akan ingat terus akan
hal itu.

6

Menurut rumusan teori disiplin mental, dari kelahirannya atau secara herediter,
anak telah memiliki potensi-potensi tertentu. Ada beberapa teori yang termasuk rumpun
disiplin mental sebagai berikut:
1. Teori disiplin mental Theistic, berasal dari psikologi daya seperti mengamati,
menganggap, mengingat, berfikir, memecahkan masalah dan sebagainya.
2. Teori disiplin mental Humanistik, lebih mementingkan keseluruhan – keutuhan.
3. Teori disiplin mental Naturalisme, teori ini mempunyai potensi atau kemampuan
untuk berbuat atau melaksanakan tugas, tetapi juga memiliki kemauan dan
kemampuan untuk berkembang dan belajar sendiri.
4. Teori disiplin mental Apresiasi, teori ini membantu anak untuk mempunyai
kemampuan untuk mempelajari sesuatu dan menguasai pengetahuan selanjutnya.
Demikian seterusnya, semakin tinggi pula masa apresiasinya
Implementasi teori disiplin mental dalam pembelajaran, khususnya dalam Ilmu
Pengetahuan Sosial dilaksanakan dengan cara merancang materi-materi pembelajaran
secara bertahap, kemudian memberikan materi-materi kepada anak dan memberikan
evaluasi berbasis disiplin mental.
Disiplin mental yang sebenarnya disebut juga dengan disiplin formal yang selalu
tampak dalam hampir semua aspek pembelajaran manusia. Artinya, ketika manusia
melakukan belajar, ia selalu mengalami pelatihan seara disiplin, baik internal maupun
eksternal. Contoh dalam tataran praktis keseharian. Olahragawan terkemuka biasanya
hasil latihan yang disiplin.tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi ahli dalam bidang
tertentu. Ilmuwan terkemuka juga merupakan hasil kerja belajar secara disiplin. Tidak
ada orang yang tiba-tiba menjadi ahli dalam bidang tertentu.
Penerapan secara nyata dalam proses belajar mengajar yang berhubungan
dengan disiplin mental dalam setiap mata pelajaran (misalnya pembelajaran tingkat
SMP) sebagai berikut:
1. Pembelajaran Ekonomi, Guru memberikan materi pembelajaran tentang sistem
perilaku ekonomi dan kesejahteraan denganmemberikan pengertian tentang sistem
berekonomi, ketergantungan, sesialisasi dan pemberian kerja, perkoperasian,
kewirausahaan, dan pengelolaan keuangan perusahaan. Materi-materi tersebut
dapatdisampaikan siswa dengan menerangkan atau mengunakan buku dan diakhir
pembelajaran siswa mengerjakan LKS sebagai tes hasil evaluasi.

7

2. Pembelajaran Sejarah, Guru dapat menggunakan gambar dan media lain dengan
memberikan materi tentang dasar-dasar ilmusejarah, fakta, peristiwa dan proses
sejarah. Siswa diakhir pembelajaran diminta untuk menerangkankembali tentang
pembelajan tersebut agar lebih memperdalam materi pembelajaran bagi siswa
lainnya.
3. Pembelajaran Geografi, Guru dapat menggunakan peta dan diskusi tentang materi
sistem informasi geografi, interaksi gejala fisikdan sosial, struktur internal suatu
temat, interaksi keruangan dan persepsi lingkungan dan kewilayahan.Guru dapat
memberikan tugas dengan mempelajari materi lain untuk memerdalam materi.
4. Pembelajaran PKn, Guru dapat mengunakan strategi belajar kelompok, untuk
membahas tentang persatuan bangsa, nilai dannorma, hak asasi mausia, kebutuhan
hidup, kekuasaan dan politik, masyarakat demokratis, Pancasila dan konstitusi
negara serta globalisasi. Guru kemudian dapat bertanya kepada siswa satu persatu
untuk menjawab pertanyaan dari guru untuk mengukur kedalaman pemahama
materi.
Teori disiplin mental juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan
pembelajaran dengan strategi eksositori. Model pengajaran ekspositori merupakan
kegiatan yang terpusat pada guru. Guru aktif membeerikan penjelasan atau informasi
tererinci tentang bahan pengajaran. Tujuan utama pengajaran ekspositori adalah
memindahkan pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai kepada siswa. Hal yang esensial
pada bahan pengajaran harus dijelaskan kepada siswa (Dimyati dan Mudjiono,
2006:172)
Teori disiplin mental apabila diimplementasikan dampak positifnya menjadikan
siswa semakin hari semakin meningkat kemampuannya dalam menguasai materi dan
ketrampilan. Siswa menjadi disiplin untuk mempelajari materi pembelajaran setahap
demi setahap, dan semakin lama akan semakin banyak.

8

PENUTUP

Indonesia dianugerahi sumber daya alam yang melimpah yang merupakan
warisan para leluhur yang harus kita jaga sebaik-baiknya, tetapi nyatanya kita lalai
dalam menjaganya, kita yang seharusnya dapat menikmati kekayaan alam ini justru
hanya menjadi penonton dan melihat kekayaan kita terus dieksploitasi oleh pihak asing
dari zaman kolonial maupun sekarang sebagai bentuk penjajahan ekonomi.
Indonesia juga mempunyai sumber daya manusia yang banyak sebagai bonus
demografi untuk kita, populasi negara kita mencapai 250 juta penduduk dan 70%nya
berada dalam usia produktif dimana jumlah ini mengungguli negara lainnya, tetapi
kuantitas ini tidak sebanding dengan kualitas SDM kita yang rendah sehingga
mennyebakan negara kita hanya bisa menonton dan tidak bisa bersaing dengan negara
lain, memang bisa dikatakan negara kita unggul dalam kuantitas SDM tetapi indonesia
masih kalah jauh dari Jepang maupun Singapura dalam hal kualitas SDM, jangan
sampai bonus demografi ini yang seharusnya dapat kita manfaatkan justru malah
menjadi kerugian ntuk negara kita
Masalah mental merupakan salah satu faktor yang dialami SDM indonesia saat
ini, tidak dapat dipungkiri mental merupakan salah satu faktor penentu kualitas SDM
suatu negara, mental dapat menyebabkan terganggunya produktivitas dalam pekerjaan
sehingga kegiatan perekonomian terganggu, Kehancuran Mental Suatu Bangsa
diakibatkan karena kegagalan dalam mengembangkan Karakter dan Integritas personal,
untuk itu diperlukan pembinaan mental sejak dini agar kedepannya mental generasi
muda dapat terlatih dan dapat bersaing di tingkat global, pembinaan mental dapat
diterapkan dalam bentuk pembelajaran dengan pengimplementasian teori disiplin
mental, sehingga generasi muda bukan hanya mendapat ilmu tetapi juga mendapat
pelatihan mental yang berguna umtuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia di masa
depan, mari kita wujudkan gerakan revolusi mental

9

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah,

“Teori

Jahro.

Disiplin

Mental.”

http://trioredosaputra-tp-

unbara.blogspot.co.id/2012/12/teori-disiplin-mental.html
“bonus

demografi.”

https://seronokcat.wordpress.com/planologi-

2/kependudukan/bonus-demografi-bonus-demografi-jadikan-berkah-singkirkanbencana/.html
Perwati,

“teori-disiplin-mental-dan-teori.”i

Riska.

http://riskaperwati.blogspot.com/2013/06/teori-disiplin-mental-dan-teori.html
“Teori Disiplin Mental.” http://duniaq-pelangiharapan.blogspot.com/2012/04/teoridisiplin-mental.html
“Teori Belajar Disiplin Mental.” http://teoribelajarzain.blogspot.com/2012/01/teoribelajar-disiplin-mental.html
“Teori Belajar Disiplin Mental.” http://nanaonan.blogspot.com/2009/04/teori-belajardisiplin-mental.html

Melila.

Dedy.

“Pentingnya

pembinaan

mental.”

http://Dedymeliala.blogspot.co.oid/2012/15/pentingnya-pembinaan-mental.html

Suadi.2016.”

Aset

Ekonomi

Indonesia

Dikuasai

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/15/216192/aset-ekonomiindonesia-dikuasai-asing/#.WIQHANJ97Mw

10

Asing.”