Pandangan Konvensional islam tentang Matematik

Pandangan Konvensional tentang Matematika
Kebanyakan orang dewasa akan mengakui bahwa matematika adalah sebuah
mata pelajaran yang penting, tetapi hanya sedikit yang memahami apa
sebenarnya matematika itu. Untuk kebanyakan orang, matematika adalah
kumpulan aturan yang harus dimengerti, perhitungan-perhitungan aritmatika,
persamaan aljabar yang misterius, dan bukti-bukti geometris. Pandangan ini
sangat berbeda dengan pandangan terhadap matematika seperti data, bentuk,
perubahan, atau pola. Banyak orang dewasa mengatakan “saya tidak pernah
baik dalam matematika”. Bagaimana pandangan seperti ini bisa menjadi lazim di
masyarakat kita? Jawaban terbaik dapat ditemukan dalam pendekatan
tradisional mengajar matematika. Pengajaran tradisional, yang masih merupakan
pola pengajaran utama, biasanya dimulai dengan penjelasan tentang ide-ide
yang terdapat pada halaman buku yang dipelajari, kemudian diikuti dengan
menunjukkan kepada siswa bagaimana mengerjakan latihan soal. Bahkan ketika
siswa berkegiatan, guru konvensional masih menuntun siswa bagaimana
menggunakan materi yang dipelajari untuk mengerjakan latihan. Para siswa
menyandarkan kepada guru untuk menentukan apakah jawabannya benar. Anakanak yang mendapat pengalaman seperti ini akan mempunyai pandangan
bahwa matematika adalah sederetan aturan yang tidak ada polanya yang
dibawa oleh guru. akibatnya anak-anak dijauhkan dari sumber pengetahuan
yang sebenarnya sangat baik.
Pandangan di atas merupakan penyimpangan yang jauh tentang apa

sebenarnya matematika itu. Hal ini sangat tidak menyenangkan. Hanya sedikit
anak yang baik dalam belajar aturan dan memperoleh nilai baik, tetapi mereka
bukanlah pemikir terbaik di dalam kelas. Sistem tradisional mengahargai belajar
aturan tetapi memberi sedikit kesempatan untuk mengerjakan matematika.

Kadek Adi Wibawa
Pustaka
Walle, V, D. 2006. Sekolah Dasar dan Menengah Matematika Pengembangan
Pengajaran Edisi Keenam. Jakarta. Erlangga