PUT DURYAT SUBEKTI 359.pdf

  PENGADILAN MILITER III - 19 J A Y A P U R A P U T U S A N

  Nomor : PUT / 02 / PM III - 19 / K / AD / I / 2013 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III - 19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:

  Nama lengkap : DURYAT SUBEKTI Pangkat / NRP : Pratu / 3108188297088 J a b a t a n : Tawat Ru Kawat Ton Kom.

  K e s a t u a n : Yonif 752 / VYS. Tempat ,tanggal lahir : Sorong, 31 Agustus 1988. Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

  Tempat tinggal : Asrama Yonif 752 / VYS Sorong. Terdakwa ditahan. Oleh Dan Yonif 752 /VYS selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 10 Mei 2012 sampai dengan tanggal 29 Mei 2012 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara dari Dan Yonif 752 /VYS selaku Ankum Nomor : Skep / 02 / V / 2012 tanggal 9 Mei 2012, kemudian dibebaskan dari penahanan tanggal 30 Mei 2012,berdasarkan surat keputusan pembebasan penahanan dari Dan Yonif 752 /VYS selaku ankum, Nomer : Skep/03/V/2012 tanggal 30 Mei 2012.

  PENGADILAN MILITER III - 19 Jayapura tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini dari Denpom

  XVII / 1 Sorong. selaku Penyidik Nomor : BP - 33 / C - 07 / VI / 2012 tanggal 05 Juni 2012. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 171/PVT

  Selaku PAPERA Nomor : Skep / 25 / IX /2012 tanggal 29 September 2012.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 142 / X / 2012 tanggal 10 Oktober 2012.

  3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada para Terdakwa dan para Saksi.

  4. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III - 19 Jayapura Nomor : Tapkim / 22 / PM III - 9 / I / 2013 tanggal 17 Januari 2013 tentang Penunjukan Hakim.

  5. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tapsid / 42 / PM III - 19 / I / 2013 tanggal 30 Januari 2013 tentang Hari Sidang.

  6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar :

  1. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 142 / X / 2012 tanggal 10 Oktober 2012, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut : Pasal 359 KUHP.

  Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan : Pidana : Penjara 7 (tujuh ) bulan.dikurangi masa penahanan sementara yang telah di jalani oleh

  Terdakwa. Alat-alat bukti : Barang-barang : Nihil.

  Surat-surat : a. 3 (tiga) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion Nopol DS 2045 ZB dan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol DS 3718 ZA dalam keadaan rusak.

  b. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 370/1596/2012 tanggal 16 Mei 2012 atas nama Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum), yang dikeluarkan oleh RSUD Sele Be Solu, ditanda tangani oleh dr. Somarnam, NIP. 198220862110041001.

  c. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor :

  VER/03/V/2012 tanggal 25 April 2012 atas nama Duryat Subekti, yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit TK IV 17.07.01 dr Aryoko, ditanda tangani oleh dr.

  Alex Ranu Seto, Lettu Ckm NRP. 110700443820480.

  Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah).

  2. Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa di persidangan yang pada pokoknya menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan telah di selesaikan secara kekeluargaan sehingga oleh karenanya Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya kepada Terdakwa. Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Sabtu tanggal empat belas bulan April tahun dua ribu duabelas sekira pukul 17.15 Wit atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun dua ribu duabelas bertempat di Jalan kelamo Km 23 Tugu Merah Kab. Sorong Papua Barat atau tempat-tempat lain, yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana : “ Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain” Dengan cara-cara sebagai berikut : 1) Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2007 melalu pendidikan secata PK - II di Rindam

  XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan dilanjutkan mengikuti pendidikan SUSJURTA-IF di Rindam XVII/Cenderawasih selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 752/VYS, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berdinas aktif di Yonif 752/VYS Kab. Sorong sebagai Tawat Ru Kawat Ton Kom dengan pangkat Pratu, NRP. 31081882970888.

  2) Bahwa Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012 setelah membantu orangtuanya membuat pondasi rumah, selanjutnya Terdakwa hendak kembali pulang ke Asrama Yonif 752/VYS dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion Nopol : DS 2045 ZB milik Terdakwa, lalu sekira pukul 17.15 Wit saat Terdakwa melewati perempatan di Tugu Merah Km 23 Kab. Sorong, Terdakwa dari arah selatan langsung menyalip/mendahului sepeda motor yang dikendarai oleh Sdr. Zakarias Simori (Saksi I) yang ada di depan Terdakwa dan Terdakwa langsung masuk mengambil jalur kiri jalan yang arahnya dari Barat menuju Timur sehingga terjadi tabrakan antara kendaraan Terdakwa dengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol : DS 3718 ZA yang dikendarai oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) yang datang dari arah Barat menuju Timur di perempatan Tugu Merah tersebut, yang mengakibatkan Terdakwa sudah tidak ingat apa-apa lagi karena tidak sadarkan diri dan Terdakwa baru sadar setelah berada di Rumah Sakit dr. Aryoko Kab. Sorong dan Sdr. Romulo Pasaribu meninggal dunia di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.

  3) Bahwa Terdakwa saat mengendarakan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi kira-kira 60-70 Km/Jam, Terdakwa tidak memberikan isyarat lampu Sen yang bertanda kalau Terdakwa hendak melambung/melewati kendaraan didepan yang dikendarai oleh Saksi I karena Terdakwa buru-buru pergi ke Mayonif 752/VYS untuk melaksanakan giliran memasak makanan anggota bujangan, kemudian karena Terdakwa dengan kecepatan tinggi sehingga Terdakwa tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan kendaraan Terdakwa masuk ke arah jalur kiri jalan yang menuju arah dari Barat ke Timur

  /- sehingga … sehingga kendaraan Terdakwa menabrak sepeda motor Jenis Yamaha Jupiter Z yang dikendarai oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum).

  4) Bahwa pada saat Terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion miliknya, Terdakwa tidak dipengaruhi oleh minuman keras dan Terdakwa dilengkapi dengan SIM C Umum dan STNK, kemudian kondisi jalan raya saat itu dalam keadaan sepi, jalan menanjak dan beraspal serta cuaca cerah.

  5) Bahwa akibat dari kecelakaan tabrakan tunggal tersebut, dalam diri Terdakwa ditemukan tanda-tanda trauma tumpul di kepala bagian belakang dan mata kanan yang diakibatkan oleh benda tumpul, sesuai dengan Visum Et Repertum dari Rumkit TK IV 17.07.01 dr Aryoko Nomor : VER/03/V/2012 tanggal 25 April 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Lettu Ckm Alex Ranu Seto NRP. 11070043820480, dan Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) ditemukan beberapa luka robek, memar dan bengkak yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sesuai dengan Visum Et Repertum dari RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Nomor : 370/1596/2012 tanggal 16 Mei 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Somarnam NIP. 198203062010041001, selanjutnya pada tanggal 15 April 2012 Sdr. Romulo Pasaribu meninggal dunia di RSUD Sele Be Solu Kab. Sorong sesuai dengan Surat Keterangan Kematian Nomor : 474.3/ 701 /2012 tanggal 15 April 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Kenedi Ginting, Sp. B. NIP. 196511221999031003. 6) Bahwa atas kejadian tersebut, Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta Terdakwa telah memberikan uang santunan kepada keluarga korban sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) beserta biaya perbaikan sepeda motor Yamaha Jupiter Z milik Almarhum Sdr. Romulo Pasaribu sesuai dengan surat pernyataan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak tertanggal 27 April 2012.

  7) Bahwa dengan demikian Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012 sekira pukul 17.20 Wit bertempat di Jalan Sorong Klamono Km. 23 Kabupaten Sorong, Terdakwa telah dengan sengaja tidak berhati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (alpa) dalam mengendarai sepeda motor yang digunakannya sehingga Terdakwa menabrak kendaraan milik Almarhum Sdr.

  Romulo Pasaribu dan Almarhum Sdr. Romulo Pasaribu meninggal dunia. Berpendapat : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 359 KUHP. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum dan menyatakan akan menghadapi sendiri.

  /- Menimbang : … Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara patut namun karena alasan yang sah, tidak hadir sehingga keterangannya dibacakan sesuai BPP Penyidik POM dan telah disumpah. Saksi-I : Nama lengkap : Zakarias Simori ,Pekerjaan: Swasta,Tempat dan tgl lahir : Sorong,

  19 Januari 1977,Jenis kelamin : Laki- laki,Kewarganegaraan : Indonesia,Agama : Kristen Protestan Alamat tempat tinggal : Jalan Yos Sudarso Kota Sorong. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012 sekira pukul 17.15 Wit Saksi pulang dari rumah kakak iparnya di Km 24 Kab.

  Sorong dengan mengendarai sepeda motornya kemudian saat Saksi melewati Tugu Merah, Saksi melihat sepeda motor Jenis Yamaha Vixion yang dikendarai oleh Terdakwa melambung kendaraan Saksi dari arah belakang dengan kecepatan tinggi, dan tidak lama kemudian Saksi melihat terjadi kecelakaan tabrakan didepan kendaraan Saksi, selanjutnya Saksi berhenti dan memarkirkan kendaraannya lalu Saksi dan masyarakat sekitar membantu mengangkat kedua korban yang sedang tergeletak di pinggir jalan lalu dibawa ke Rumah Sakit menggunakan mobil Kijang.

  3. Bahwa sebelum kejadian tabrakan tesebut, Saksi melihat pada saat Terdakwa melambung/melewati kendaraan Saksi, Terdakwa dengan kecepatan tinggi kira-kira 60-70 Km/Jam dan mengambil jalur kendaraan yang akan dilewati oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) yang datang dari arah yang berlawanan sehingga terjadinya kecelakaan tersebut.

  4. Bahwa pada saat terjadinya kecelakaan, keadaan Lalu lintas sepi, kondisi jalan tanjakan, beraspal dan cuaca pada saat itu cerah, namun karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) meninggal dunia pada keesokan harinya di Rumah Sakit Sele Be Solu Kab. Sorong.

  Atas keterangan Saksi I yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-II : Nama lengkap : Kuatno Rahanyanat,Pekerjaan: Swasta,Tempat dan tgl lahir : Cilacap,24 Mei 1979,Jenis kelamin:Laki- laki,Kewarganegaraan : Indonesia,Agama : Islam,Alamat tempat tinggal : Jalan Menur Airmas Unit II Sp II Kab. Sorong. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga /- 2. Bahwa …

  2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012 sekira pukul

  16.30 Wit Saksi dalam perjalanan pulang dari kantor menggunakan sepeda motornya melewati jalan Ahmad Yani lalu melewati jalan Sorong Kelamo Km 23 Tugu Merah Kota Sorong yang hendak menuju kerumahnya di Sp II Kab. Sorong, kemudian sebelum Saksi sampai di Tugu Merah, Saksi melihat ada kecelakaan Lalu lintas lalu Saksi berhenti dan melihat kedua pengendara sepeda motor yang tabrakan tersebut sedang tergeletak di pinggir jalan, lalu Saksi menelepon Kanit Laka Polres Sorong, melaporkan tentang kejadian Laka Lalin tersebut, selanjutnya Saksi dan masyarakat yang berada ditempat kejadian menghentikan sebuah mobil Kijang Kapsul dan mengangkat kedua korban tersebut keatas mobil lalu dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

  3. Bahwa Saksi tidak mengetahui kecepatan dari kedua Sepeda Motor tersebut dan kondisi jalan raya saat itu dalam keadaan sepi, jalan tanjakan dan beraspal serta cuaca pada saat itu cerah, kemudian Saksi tidak mengetahui penyebab terjadinya tabrakan antara motor jenis Yamaha Vixion yang dikendarai oleh Terdakwa dan motor jenis Yamaha Jupiter Z yang di kendarai oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum).

  4. Bahwa akibat dari kecelakaan tabrakan tunggal tersebut Terdakwa mengalami luka dalam karena pada saat itu Saksi yang mengangkat Terdakwa dan melihat Terdakwa muntah darah dan Sdr. Romulo Pasaribu pada keesokan harinya meninggal dunia di Rumah Sakit Sele Be Solu Kab. Sorong.

  Atas keterangan saksi II yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan.seluruhnya. Saksi- III : Nama lengkap : Hanafi,Pekerjaan : Swasta,Tempat dan tgl lahir : Ende, 02 Juni 1962,Jenis kelamin : Laki-laki,Kewarganegaraan,: Indonesia,Agama : Islam,Alamat tempat tinggal : Jalan Sorong Klamono Km. 23Tugu Merah Kabupaten Sorong. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012 sekira pukul

  17.00 Wit saat Saksi berada di kolam ikan miliknya yang berjarak 30 meter dari rumahnya dan Saksi mendengar bunyi tabrakan lalu Saksi berlari ke rumahnya dan anak Saksi mengatakan ada kecelakaan tabrakan, lalu Saksi pergi melihat kejadian kecelakaan tersebut dan melihat kalau kedua korban telah diangkat oleh masyarakat sekitar ke depan teras rumah Saksi, kemudian Saksi melihat kondisi korban yaitu Alm. Sdr. Romulo Pasaribu dalam keadaan tidak bergerak dan Saksi melihat korban satunya lagi yang adalah Terdakwa dalam keadaan muntah darah.

  3. Bahwa selanjutnya Saksi berteriak kepada masyarakat “Tidak perlu urus itu motor, itu urusan Polisi” dan kebetulan saat itu ada mobil Kapolsek yang lewat, kemudian Saksi cegat/menghentikan mobil Kapolsek tersebut lalu Saksi dan masyarakat sekitar mengangkat kedua korban dan dimasukan kedalam mobil lalu dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

  4. Bahwa kondisi jalan raya saat itu dalam keadaan sepi, jalan tanjakan dan beraspal serta cuaca pada saat itu cerah, kemudian Saksi tidak mengetahui penyebab terjadinya tabrakan antara motor jenis Vixion yang dikendarai oleh Terdakwa dan motor jenis Yamaha Jupiter Z yang di kendarai oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum).

  5. Bahwa akibat dari kecelakaan tabrakan tunggal tersebut Terdakwa mengalami muntah darah dan Sdr. Romulo Pasaribu pada keesokan harinya meninggal dunia di Rumah Sakit Sele Be Solu Kab. Sorong.

  Atas keterangan saksi III yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan.seluruhnya.

  Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2007 melalu pendidikan secata PK - II di Rindam

  XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan dilanjutkan mengikuti pendidikan SUSJURTA-IF di Rindam XVII/Cenderawasih selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 752/VYS, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berdinas aktif di Yonif 752/VYS Kab. Sorong sebagai Tawat Ru Kawat Ton Kom dengan pangkat Pratu, NRP. 31081882970888.

  2. Bahwa Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012 setelah membantu orangtuanya membuat pondasi rumah, selanjutnya Terdakwa hendak kembali pulang ke Asrama Yonif 752/VYS dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion milik Terdakwa, lalu sekira pukul 17.15 Wit saat Terdakwa melewati Tugu Merah Km

  23 Kab. Sorong, Terdakwa melambung/melewati sepeda motor yang berada didepan kendaraan Terdakwa dan tidak lama kemudian terjadi tabrakan antara kendaraan yang Terdakwa gunakan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z yang dikendarai oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) yang datang dari arah yang berlawanan, selanjutnya setelah terjadinya kecelakaan tabrakan tersebut Terdakwa sudah tidak ingat apa-apa lagi karena tidak sadarkan diri dan Terdakwa baru sadar setelah berada di Rumah Sakit dr. Aryoko Kab. Sorong.

  3. Bahwa Terdakwa pada saat melambung kendaraan Saksi I yang berada didepan kendaraan Terdakwa, tidak memberikan isyarat lampu sen karena Terdakwa terburu-buru pulang ke

  Asrama Yonif 752/VYS untuk melaksanakan giliran masak makanan anggota bujangan dan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi kira-kira 60-70 Km/Jam, sehingga Terdakwa mengambil jalur kendaraan yang akan dilewati oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) yang datang dari arah yang berlawanan dan akhirnya terjadi kecelakaan tersebut.

  4. Bahwa pada saat Terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion miliknya, tidak dipengaruhi oleh minuman keras kemudian Terdakwa dilengkapi dengan SIM C Umum dan STNK, selanjutnya kondisi jalan raya saat itu dalam keadaan sepi, jalan tanjakan dan beraspal serta cuaca pada saat itu cerah, namun karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan kendaraannya yang dalam kecepatan tinggi sehingga terjadinya Laka lalin tersebut.

  5. Bahwa akibat dari kecelakaan tabrakan tunggal tersebut sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : VER/03/V/2012, pada diri Terdakwa ditemukan tanda-tanda trauma tumpul di kepala bagian belakang dan mata kanan yang diakibatkan oleh benda tumpul, kemudian Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) tanggal

  15 April 2012 meninggal dunia di Rumah Sakit Sele Be Solu Kab. Sorong.

  6. Bahwa atas kejadian tersebut, Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta Terdakwa telah memberikan uang santunan kepada keluarga korban sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) beserta biaya perbaikan sepeda motor Yamaha Jupiter Z milik Almarhum Sdr. Romulo Pasaribu sesuai dengan surat pernyataan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak tertanggal 27 April 2012.

  7. Bahwa terdakwa telah ceroboh dan kurang hati-hati pada saat di tikungan yang seharusnya terdakwa mengurangi kecepatan dan tidak melewati jalur pengendara lain.yang dari arah berlawanan.

  Menimbang : Bahwa Barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa Surat-surat : a. 3 (tiga) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion Nopol DS 2045 ZB dan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol DS 3718 ZA dalam keadaan rusak.

  b. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 370/1596/2012 tanggal 16 Mei 2012 atas nama Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum), yang dikeluarkan oleh RSUD Sele Be Solu, ditanda tangani oleh dr. Somarnam, NIP. 198220862110041001.

  c. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : VER/03/V/2012 tanggal 25 April 2012 atas nama Duryat Subekti, yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit TK IV 17.07.01 dr Aryoko, ditanda tangani oleh dr. Alex Ranu Seto, Lettu Ckm NRP. 110700443820480. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi

  /- dibawah … dibawa sumpah sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti – bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.

  Menimbang : Bahwa barang-barang bukti berupa barang-barang, meskipun telah di data oleh Penyidik Pom, namun oleh karena sejak dalam Surat Dakwaan tidak dijadikan barang bukti dan ternyata Oditur tidak menghadirkan dipersidangan maka Majelis tidak akan mempertimbangkannya lagi. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang meliputi perbuatan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:

  1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2007 melalu pendidikan secata PK - II di Rindam

  XVII/Cenderawasih dilantik dengan pangkat Prajurit Dua ,setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat. Terdakwa masih berdinas aktif di Yonif 752/VYS Kab. Sorong sebagai Tawat Ru Kawat Ton Kom dengan pangkat Pratu, NRP. 31081882970888. Sampai dengan kejadian perkara ini.

  2. Bahwa benar Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012 terdakwa dari rumah orang tua ,hendak kembali pulang ke Asrama Yonif 752/VYS dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion Nopol : DS 2045 ZB milik Terdakwa, lalu sekira pukul 17.15 Wit saat Terdakwa melewati perempatan di Tugu Merah Km 23 Kab. Sorong, Terdakwa dari arah selatan langsung menyalip/mendahului sepeda motor yang dikendarai oleh Sdr. Zakarias Simori (Saksi I) yang ada di depan Terdakwa dan Terdakwa langsung menikung kiri dari arah barat menuju ke timur. Saat menikung ke kiri tersebut terdakwa dengan kecepatan tinggi ,mengambil jalur terlalu kekanan ,sehingga sudah memakan lajur jalan yang digunakan dari arah sebaliknya. Hal ini berakibat terjadi tabrakan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol : DS 3718 ZA yang dikendarai oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) yang datang dari arah Barat /berlawanan menuju Timur di perempatan Tugu Merah tersebut.

  3. Bahwa benar Terdakwa saat akan mendahului dengan menikung kekiri, Terdakwa mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi kira-kira 60-70 Km/Jam, Terdakwa buru-buru pergi ke Mayonif 752/VYS.

  4. Bahwa benar pada saat Terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion miliknya, Terdakwa dilengkapi dengan SIM C Umum dan STNK, kemudian kondisi jalan raya saat itu dalam keadaan sepi, menikung ke kiri ,jalan menanjak dan beraspal serta cuaca cerah.

  6 Bahwa benar terdakwa telah ceroboh dan ugal ugalan , kurang hati-hati pada saat di tikungan yang seharusnya terdakwa mengurangi kecepatan .dan tidak melewati jalur pengendara lain.yang dari arah berlawanan.

  7. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tabrakan l tersebut, dalam diri Terdakwa megalami luka –luka. sesuai dengan Visum Et Repertum dari Rumkit TK IV 17.07.01 dr Aryoko Nomor :

  VER/03/V/2012 tanggal 25 April 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Lettu Ckm Alex Ranu Seto NRP. 11070043820480, dan korban Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) ditemukan beberapa luka robek, memar dan bengkak yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sesuai dengan Visum Et Repertum dari RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Nomor : 370/1596/2012 tanggal 16 Mei 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Somarnam NIP. 198203062010041001, selanjutnya pada tanggal 15 April 2012 korban, Sdr. Romulo Pasaribu meninggal dunia di RSUD Sele Be Solu Kab. Sorong sesuai dengan Surat Keterangan Kematian Nomor : 474.3/ 701 /2012 tanggal 15 April 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Kenedi Ginting, Sp. B. NIP. 196511221999031003.

  8. Bahwa benar Terdakwa telah dengan sengaja tidak berhati-hati, ugal ugalan,kurang waspada, ceroboh, sembrono (alpa) tidak menghargai pemakai jalan lain yang punya hak yang sama. sehingga Terdakwa menabrak kendaraan yang di kendarai korban Sdr. Romulo Pasaribu dan mengakibatkan korban Sdr. Romulo Pasaribu meninggal dunia.

  9. Bahwa benar atas kejadian tersebut, Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta Terdakwa telah memberikan uang santunan kepada keluarga korban sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) beserta biaya perbaikan sepeda motor Yamaha Jupiter Z milik Almarhum Sdr. Romulo Pasaribu sesuai dengan surat pernyataan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak tertanggal 27 April 2012.

  Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

  Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

  1. Unsur Ke satu : Barang siapa

  2. Unsur Ke dua : Karena Kealpaannya

  3. Unsur Ke tiga : Menyebabkan matinya orang lain Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Unsur kesatu: “ Barang siapa.” Yang dimaksud dengan Barang siapa menurut Undang-undang adalah setiap orang atau siapa saja yang mampu bertanggung jawab yang tunduk kepada Hukum pidana Indonesia dan setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer serta diajukan ke persidangan karena adanya dakwaan dari Penuntut Umum. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2007 melalu pendidikan secata PK - II di Rindam

  XVII/Cenderawasih dilantik dengan pangkat Prajurit Dua ,setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat. Terdakwa saat ini berdinas aktif di Yonif 752/VYS Kab. Sorong sebagai Tawat Ru Kawat Ton Kom dengan pangkat Pratu, NRP. 31081882970888. Sampai dengan kejadian perkara ini.

  2 Bahwa benar, Terdakwa hadir di persidangan ini berdasarkan Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 171/PVT Selaku PAPERA Nomor : Skep / 25 / IX /2012 tanggal 29 September 2012, dan di dakwa dengan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 142 / X / 2012 tanggal 10 Oktober 2012 .menunjukkan Terdakwa adalah prajurit TNI yang masih berdinas aktif dan selama dalam persidangan Terdakwa di Pengadilan Militer dengan memakai pakaian dinas TNI AD lengkap seluruh atribut lainnya dan masih memiliki kartu identitas sebagai prajurit TNI.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kesatu “Barang Siapa” telah terpenuhi. Unsur Kedua “Karena kealpaanya”

  Bahwa yang dimaksud dengan “karena kealpaannya” berarti akibat yang terjadi/timbul itu merupakan hasil atau perwujudan dari perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh si pelaku/Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku/Terdakwa itu sudah berhati- hati, waspada, maka kejadian/peristiwa itu dapat dicegahnya.

  Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012 terdakwa dari rumah orang tua ,hendak kembali pulang ke Asrama Yonif 752/VYS dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion Nopol : DS 2045 ZB milik Terdakwa, lalu sekira pukul 17.15 Wit saat Terdakwa melewati perempatan di Tugu Merah Km 23 Kab. Sorong, Terdakwa dari arah selatan langsung menyalip/mendahului sepeda motor yang dikendarai oleh Sdr. Zakarias Simori (Saksi I) yang ada di depan Terdakwa dan Terdakwa langsung menikung kiri dari arah barat menuju ke timur. Saat menikung ke kiri tersebut terdakwa dengan kecepatan tinggi ,mengambil jalur terlalu kekanan ,sehingga sudah memakan lajur jalan yang digunakan dari arah sebaliknya. Hal ini berakibat terjadi tabrakan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol : DS 3718 ZA yang dikendarai oleh Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) yang datang dari arah Barat /berlawanan menuju Timur di perempatan Tugu Merah tersebut.

  2. Bahwa benar Terdakwa saat akan mendahului dengan menikung kekiri, Terdakwa mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi kira-kira 60-70 Km/Jam, Terdakwa buru-buru pergi ke Mayonif 752/VYS.

  3. Bahwa benar pada saat Terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion miliknya, Terdakwa dilengkapi dengan SIM C Umum dan STNK, kemudian kondisi jalan raya saat itu dalam keadaan sepi, menikung ke kiri ,jalan menanjak dan beraspal serta cuaca cerah.

  5. Bahwa benar terdakwa telah ceroboh dan ugal ugalan , kurang hati-hati pada saat di tikungan yang seharusnya terdakwa mengurangi kecepatan apalagi jalan menikung dan saat akan mendahului kendaraan didepan harus memperhitungkan kemungkinan ada kendaraan dari arah berlawanan sehingga tidak melewati jalur pengendara lain.yang dari arah berlawanan.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Karena Kealpaannya” telah terpenuhi.

  Unsur Ketiga “Menyebabkan matinya orang lain” Bahwa unsur matinya orang lain merupakan wujud/bentuk, hasil dari akibat perbuatan / tindakan si pelaku / Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (kealpaan) dalam mengendarai, menggunakan alat, senjata.

  Bahwa yang diartikan “mati atau meninggal dunia” adalah sudah hilang / melayang nyawa dan tidak hidup lagi. Hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung, tidak bernafas.

  Bahwa unsur ini merupakan wujud/bentuk, hasil dari akibat perbuatan/tindakan si pelaku / Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (kealpaan) dalam mengendarai / mengemudikan atau menggunakan alat yang digunakan, yang mengakibatkan orang lain mati atau meninggal dunia.

  Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tabrakan tunggal tersebut, dalam diri Terdakwa ditemukan tanda-tanda trauma tumpul di kepala bagian belakang dan mata kanan yang diakibatkan oleh benda tumpul, sesuai dengan Visum Et Repertum dari Rumkit TK IV 17.07.01 dr Aryoko Nomor : VER/03/V/2012 tanggal

  25 April 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Lettu Ckm Alex Ranu Seto NRP. 11070043820480, dan Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum) ditemukan beberapa luka robek, memar dan bengkak yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sesuai dengan Visum Et Repertum dari RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Nomor : 370/1596/2012 tanggal 16 Mei 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Somarnam NIP. 198203062010041001, selanjutnya pada tanggal 15 April 2012 Sdr. Romulo Pasaribu meninggal dunia di RSUD Sele Be Solu Kab. Sorong sesuai dengan Surat Keterangan Kematian Nomor : 474.3/ 701 /2012 tanggal 15 April 2012 yang ditanda tangani oleh dr. Kenedi Ginting, Sp. B. NIP. 196511221999031003.

  2. Bahwa benar, korban (Alm. Romulo Pasaribu) adalah orang lain bukan diri Terdakwa sendiri.

  Berdasarkan uraian tersebut di atas, Unsur Ketiga “Menyebabkan matinya orang lain” telah terpenuhi. Menimbang : Di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan

  Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu para Terdakwa harus di hukum. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain” Sebagaimana diatur dan diancam menurut : Pasal 359 KUHP.

  Menimbang : Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan Militer.

  Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang, menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit, sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.

  Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa menyatakan sehat jasmani dan rohani serta siap untuk diperiksa dan selama pemeriksaan sidang Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa sehingga pada diri Terdakwa harus dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

  /- Menimbang : … Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara, Pengadilan ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan ini Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa perbuatan Terdakwa yang ceroboh dan tidak memperhitungkan keselamatan diri sendiri maupun orang lain serta terdakwa tidak menghargai pemakai jalan yang lain ,yang punya hak yang sama.

  2. Bahwa perbuatan Terdakwa yang terburu buru kembali ke kesatuan.dengan tidak mematuhi peraturan yan berlaku.yaitu seharusnya mengurangi kecepatan saat menikung di perempatan jalan.dan tidak mempedulikan pemakai jalan yang lain.

  3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah merugikan orang lain yaitu korban (Alm. Romulo Pasaribu) dan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban yang di tinggalkan. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warganegara dan prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

  Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan :

  1. Terdakwa berterus terang mengakui kesalahannya sehingga memperlancarkan jalannya pemeriksaan.

  2. Terdakwa telah membantu pihak korban, sehingga meringankan pihak keluarga yang ditinggalkan. Hal-hal yang memberatkan :

  1. Perbuatan Terdakwa telah merugikan Keluarga korban karena sdr Romulo Pasaribu meninggal dunia.

  2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan 8 wajib TNI. Menimbang : Bahwa berdasar pada pertimbangan – pertimbangan di atas maka tuntutan Oditur Militer mengenai pidananya harus diperingan sebagaimana dengan demikian permohonan Terdakwa mengenai keringanan hukuman dapat diterima. Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangkan tersebut di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat :

  a. 3 (tiga) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion Nopol DS 2045 ZB dan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol DS 3718 ZA dalam keadaan rusak.

  b. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 370/1596/2012 tanggal 16 Mei 2012 atas nama Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum), yang dikeluarkan oleh RSUD Sele Be Solu, ditanda tangani oleh dr. Somarnam, NIP. 198220862110041001.

  c. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : VER/03/V/2012 tanggal 25 April 2012 atas nama Duryat Subekti, yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit TK IV 17.07.01 dr Aryoko, ditanda tangani oleh dr. Alex Ranu Seto, Lettu Ckm NRP. 110700443820480. Merupakan bukti surat dan foto adalah petunjuk adanya akibat tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka Majelis Hakim akan menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam Berkas Perkara.

  Mengingat : Pasal 359 KUHP yo Pasal 190 ayat (1) dan ayat (4) UU No. 31 tahun 1997 serta ketentuan perundang – undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

  M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : DURYAT SUBEKTI, Pratu NRP 3108188297088 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain“

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana :Penjara selama 6 (enam) bulan.

  Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

  3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat :

  a. 3 (tiga) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion Nopol DS 2045 ZB dan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol DS 3718 ZA dalam keadaan rusak.

  b. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 370/1596/2012 tanggal 16 Mei 2012 atas nama Sdr. Romulo Pasaribu (Almarhum), yang dikeluarkan oleh RSUD Sele Be Solu, ditanda tangani oleh dr. Somarnam, NIP. 198220862110041001.

  c. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : VER/03/V/2012 tanggal 25 April 2012 atas nama Duryat Subekti, yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit TK IV 17.07.01 dr Aryoko, ditanda tangani oleh dr. Alex Ranu Seto, Lettu Ckm NRP. 110700443820480. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  /- 4. Membebankan …

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  Demikian diputuskan pada hari Kamis 21 Pebruari 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh VENTJE BULO, SH Mayor (KH) NRP. 12481/P, sebagai Hakim Ketua, serta WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH Mayor SUS NRP. 1910014940863 dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP. 517644 sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Yuli Wibowo , SH Mayor Laut (KH) NRP13123/P Panitera HERMIZAL,SH LETTU CHK NRP. 21950302060972, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

  Hakim Ketua Ventje Bulo, SH

  Mayor Laut (KH) NRP 12481/P Hakim Anggota I Hakim Anggota II

  Wing Eko Joedha.H, SH Akhmad Jailanie, SH Mayor Sus NRP. 524432 Kapten Chk NRP517644

  Panitera Hermizal, SH

  Lettu Chk NRP. 21950302060972