PUTUSAN Nomor : PUT 99 - K PM.III-19 AD X 2008

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

  P U T U S A N Nomor : PUT / 99 - K / PM.III-19 / AD / X / 2008

  DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Merauke dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : Terdakwa Pangkat/NRP. : Sertu / 31930455760772. Jabatan : Batisie Pers. Kesatuan : Yonif 755 / Yalet. Tempat, tanggal lahir : Jember, 12 Juli 1969. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam. Alamat : Merauke. Terdakwa tidak ditahan .

  Pengadilan Militer III-19 tersebut di atas.

  Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Brigrif 20 / IJK selaku

  PAPERA Nomor : Skep / 42 / XI / 2008 tanggal 20 September 2008 .

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Dak/ 96 / IX / 2008 tanggal 30 September 2008.

  3. Relaase penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  4. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tapkim/ 783 / PM.III-19 / XII / 2008 tanggal 24 Desember 2008 tentang Penunjukkan Hakim.

  6. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tapsid/ 784 / PM.III-19 / XII / 2008 tanggal 24 Desember 2008 tentang Hari Sidang.

  7. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Dak/ 96 / IX /2007 tanggal 30 September 2008 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

  2. Hal–hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan – keterangan para Saksi di bawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada

  Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Seorang pria yang telah kawin melakukan zina.” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal : Pasal. 284 Ayat (1) ke-1a KUHP dan oleh karenannya Oditur Militer

  • mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana : Penjara selama 8 (delapan) bulan -
Oditur Militer mohon agar barang barang - barang bukti berupa : Surat-surat : 1.

  1 (satu) lembar surat ijin kawin atas nama Satryo Noegroho dengan Sdri.Saksi-I.

  2.

  1(satu) lembar Kutipan Akte Nikah atas nama Satryo Noegroho dengan Sdri. Saksi-I. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara Barang – barang : Nihil.

  Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Menimbang : Bahwa menurut surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut ;

  Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat tersebut dibawah ini, yaitu pada bulan Desember tahun 2004 sampai dengan bulan Maret tahun 2007 atau pada waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2007 bertempat dirumah Sdri. Saksi-V (Saksi-I) Jln. Raya Mandala Merauke atau ditempat-tempat lain, setidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura,telah melakukan tindak pidana :

  “Seorang pria yang telah nikah melakukan zina” Dengan cara-cara sebagai berikut : 1.

  Bahwa tahun 1993 Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI melalui pendidikan Secaba di Rindam XVII / Trikora (sekarang XVII / Cenderawasih) selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan mengikuti Dikjur Taif selama 3 (tiga) bulan ditempat,setelah itu ditugaskan di KI C Merauke Yonif 751 / BS, pada tahun Terdakwa mengikuti Dik Secaba di Rindam XVII / Cenderawasih selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, ditugaskan lagi di Ki C Yonif 751 / BS Merauke kemudian dipindahkan ke Yonif 755 / Yalet Merauke sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu NRP.31930455760772.

  2. Bahwa Terdakwa telah menikah secara sah dengan Sdri. Saksi-I (Saksi-2) menurut agama Islam sesuai Kutipan Akte Nikah No.609/37/IX/1997 pada tanggal 24 Oktober 1997 maupun kedinasan dengan terbitnya Surat Ijin Kawin No. Reg 37/VI/1998,dan telah dikarunia 2 (dua) orang anak yaitu Wahyu Vijaya (9 tahun) dan Sania Dwi Rusti (6 tahun).

  3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri.Saksi-V (Saksi-I) sejak tahun 1989 karena Terdakwa kost/menyewa dirumah orang tua Saksi-I namun hubungan antara Terdakwa dan Saksi-i bersifat pertemanan biasa dan sejak Terdakwa masuk pendidikan TNI-A, Terdakwa dan Saksi-I tidak pernah bertemu kembali.

  4. Bahwa pada tanggal bulan Desember 2004 saat sedang mengantar Tim Wasrik Irjenad di Bandara Mopah Merauke, Terdakwa bertemu kembali dengan Saksi-V yang saat itu sudah berstatus janda dengan 2 (dua) orang anak.

  5. Bahwa pada bulan Desember 2004 Terdakwa datang bertemu kerumah Saksi-V,mulanya Saksi-V dan Terdakwa hanya berbincang- bincang diruang tamu tapi selanjutnya Terdakwa dan Saksi-V berlanjut berbincang-bincang didalam kamar Saksi-I,kemudian Terdakwa mulai memeluk dan mencium serta meraba payudara Saksi-V karena Saksi-I hanya diam saja kemudian Terdakwa merebahkan badan Saksi-I diatas kasur kemudian Terdakwa melepaskan pakaiannya demikian juga Saksi-I hingga mereka berdua bertelanjang bulat lalau Terdakwa menindih tubuh Saksi-I sambil memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang kedalam lubang vagina Saksi-V dan menggoyang pantat naik turun, kurang lebih 10 (sepuluh) menit Terdakwa mencapai klimaks, dan menumpahkan sperma didalam lubang vagina Saksi-V dan setelah 15 menit kemudian Terdakwa kembali menyetubuhi Saksi- V dengan cara-cara seperti pada persetubuhan yang pertama.

  6. Bahwa setelah persetubuhan tersebut, Terdakwa dan Saksi-I sering melakukan hubungan layaknya suami istri dan selalu Terdakwa menumpahkan spermanya didalam lubang vagina Saksi-I dan baik Terdakwa maupun Saksi dalam melakukan persetubuhan tersebut atas dasar suka sama suka dan selalu dilakukan di dalam kamar tidur Saksi- I dan selalu dilakukan di dalam kamar tidur Saksi-I yang tertutup dengan ditutupi kain korden tebal dan jendela tertutup rapat.

7. Bahwa karena sering melakukan persetubuhan akhirnya pada bulan

  Pebruari 2007 saat kandungan Saksi-I berusia 8 (delapan) bulan pernah didatangi oleh Saksi-I Sdri. Saksi-I dengan maksud menyelesaikan hubungan Terdakwa dengan Saksi-V secara kekeluargaan dan disaksikan oleh Sdri.Martiem/Ibu Kandung Saksi-V, Lettu Inf Gama, Sdri. Yulianti serta Terdakwa bertempat di rumah Saksi-V dan pada kesempatan tersebut Saksi-V berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan Terdakwa.

  8. Bahwa akibat persetubuhan Terdakwa dengan Saksi-I secara berulang- ulang tersebut, menyebabkan Saksi-V menjadi hamil sejak bulan Juli 2006 dan pada tanggal 16 Maret 2007 Saksi-V melahirkan seorang anak perempuan yang bernama Maharani Sucita Nugroho dan seluruh biaya persalinan tersebut ditanggung oleh Terdakwa bahkan susu dan pakaian bayi dibelikan Terdakwa karena menyadari bahwa bayi yabg dilahirkan Saksi-I adalah darah dagingnya sendiri.

  9. Bahwa janji Terdakwa dan Saksi-I untuk tidak berhubungan lagi/putus ternyata tidak ditepati karena setelah Saksi-I melahirkan, Terdakwa dan Saksi-I kembali bersetubuh pada bulan Januari 2008 bertempat didaerah semangga Merauke, hal itu dilakukan karena antara Terdakwa dan Saksi-I sudah saling mencintai sementara kehidupan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-2 tidak lagi Harmonis tetapi Terdakwa juga menyadari perbuatannya adalah tidak patut untuk diperbuat atau salah namun hanya bisa menyesali dan berharap bisa kembali menjalin hubungan yang harmonis dengan Saksi-I/isterinya seperti sedia kala.

  Berpendapat, Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 284 ayat (1) ke-1a KUHP. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa membantah sebagian dan membenarkan sebagian yang lain, hal-hal yang dibantah Terdakwa adalah Terdakwa sejak perbuatan Terdakwa diketahui isteri sudah tidak melakukan hubungan badan layaknya suami isteri dengan Saksi-I.

  Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan akan dihadapi sendiri.

  Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah/patut oleh Oditur Militer dan memberikan keterangan dipersidangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

  

Saksi –I : Nama lengkap : Saksi-I, Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga,tempat dan

  tanggal lahir : Merauke, 4 September 1969, Jenis Kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Merauke Bahwa saksi tersebut diatas yang dihadapkan dipersidangan adalah Saksi yang tidak dapat dimintai keterangannnya dan dapat mengundurkan diri sebagai Saksi namun Saksi tersebut menghendaki memberikan keterangan sebagai Saksi dan bersedia mengucapkan sumpah dan dalam hal ini baik Oditur Militer serta Terdakwa menyetujui secara tegas memberikan keterangan sebagai berikut: .

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1993 dan sejak tahun 1997 resmi menjadi Suami Saksi.

  2. Bahwa Saksi menikah secara sah dengan Terdakwa pada hari jumat tanggal 24 Oktober 1997 sesuai dengan kutipan Akta Nikah Nomor : 609 / 37 / X/ 1997 dan telah dikaruniai 2 (dua) orang putra putri yang pertama bernama Wahyu Vijaya (9 tahun) dan yang kedua bernama Sania Dwi Rusti Noegroho (6 tahun).

  3. Bahwa selama pernikahan dengan Terdakwa kehidupan sehari-hari tidak ada kendala dan hal-hal yang menjadi masalah besar dan hubungan saksi dengan Terdakwa tidak harmonis lagi setelah Terdakwa berhubungan dengan Sdri.Saksi-V.

  4. Bahwa saksi mulai mencurigai Terdakwa berawal pada bulan Juni 2006, Saksi menemukan photo seorang wanita di dompet Terdakwa serta menemukan kata-kata cinta didalam buku saku Terdakwa,namun setelah Saksi menanyakan hal tersebut ternyata jawaban Terdakwa kurang memuaskan Terdakwa mengatakan “Ah nanti kamu sakit hati kalau saya ceritakan “sehingga Saksi menemui Sdr. Saksi-IV (kakak Saksi) untuk meminta tanggapan serta meminta untuk menyelidiki siapa gerangan wanita yang ada di foto tersebut .

  5. Bahwa kemudian Sdr.Saksi-IV (Kakak Saksi), mendapat informasi bahwa foto wanita yang ada didalam dompet Terdakwa adalah Sdri.Saksi-V yang tinggal di Jln. Raya mandala Gg Metro Merauke.

  6. Bahwa kemudian Saksi bersama bersama Saksi-III (Sdr. Saksi-IV) mendatangi Sdri. Saksi-V (Saksi-V) di rumahnya dan meminta agar menjauhi Terdakwa, dan hasil dari kesepakatan tersebut kemudian pada bulan Pebruari 2007 diadakan pertemuan secara kekelurgaan yaitu Saksi, Saksi-IV (Sdr. Saksi-IV), Saksi-V (Sdri.Saksi-V), dan Terdakwa, keluarga besar Saksi serta orang tua dari Saksi-V dan hasilnya adalah Saksi-V mau meminta pertanggung jawaban Terdakwa untuk proses persalinan (melahirkan) karena Saksi-V sudah hamil 7 bulan hasil hubungan dengan Terdakwa dan membiayai anak tersebut sampai dengan dewasa syarat dari Saksi-V tersebut di setujui oleh Terdakwa namun Saksi sebagai isteri dari Terdakwa merasa keberatan dan akhirnya tidak ada yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.

  7. Bahwa kemudian Saksi mendengar bahwa setelah pertemuan bulan Pebruari 2007 tersebut Terdakwa dan Saksi-V (Sdri. Saksi-V) masih berhubungan sehinga akhirnya pada bulan Agustus 2007 Saksi melaporkan perbuatan Terdakwa ke kesatuan di Yonif 755 / Yalet dan atas laporan Saksi, oleh Kesatuan diupayakan penyelesaian secara kekeluargaan.

  8. Bahwa dari laporan Saksi ke Kesatuan Terdakwa sempat diambil tindakan yaitu dijatuhi hukuman disiplin di tahan di sel Batalyon selama 21 (dua puluh satu) hari serta Terdakwa juga ditunda kenaikan pangkatnya serta membuat pernyataan di atas kertas bermaterai yang isinya Terdakwa tidak akan berhubungan lagi dengan Sdri Saksi-V dan dari batalyon yang hadir saat itu Pasi I Yonif 755/Yalet Lettu. Inf Gamma.

  9. Bahwa selajutnya Saksi mendengar Terdakwa masih juga berhubungan dengan Sdri.Saksi-V sehingga membuat Saksi kesal lalu pada tanggal 10 Maret 2008 pergi ke Subdenpom XVII / Merauke untuk membuat pengaduan atas perzinahan yang Terdakwa lakukan dengan Sdri.Saksi-V dan mohon agar kasus Terdakwa diselesaikan secara hukum yang berlaku .

  10. Bahwa atas perbuatan Terdakwa, saksi sudah tidak tinggal serumah dengan Terdakwa dan sudah tidak mau lagi hidup bersama dengan Terdakwa karena Saksi sudah sakit hati kepada Terdakwa dan karena Terdakwa sudah sering kali diperingati berkali-kali namun tetap melanggarnya dan berita terakhir saksi mendengar Terdakwa akan pindah agama . Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  

Saksi –II : Nama lengkap: Saksi-II, Pekerjaan : Purnawirawan TNI-AD, Tempat dan

  tanggal lahir : Yogyakarta, 22 November 1965, Jenis Kelamin : Laki- laki, Kebangsaan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Merauke. Yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.

  Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Juli 2007, karena Terdakwa Sering berburu di area dimana Saksi dan teman-temannya menebang pohon di hutan Dusun Kanombo yang berada dekat dengan batalyon Infanteri 755 / Yalet dan namun tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada bulan Juli 2007 tepatnya di dalam hutan Dusun

  Kanombo yang letaknya di belakang Yonif 755 / Yalet saat sedang menebang pohon kayu, Saksi sering melihat Terdakwa dengan seorang wanita pergi berburu burung 3. Bahwa saksi tidak menghiraukan siapa wanita yang bersama-sama dengan Terdakwa dan saat itu Saksi berpikir wanita yang bersama- sama dengan Terdakwa adalah istrinya dikarenakan setiap kali Terdakwa datang selalu ditemani wanita tersebut.

  4. Bahwa Saksi sempat bertanya dengan wanita yang bersama-sama dengan Terdakwa “siapa sebenarnya wanita itu”, namun saat itu teman wanita Terdakwa berkata “tanya saja dengan Terdakwa”.

  5. Bahwa Saksi baru mengetahui wanita yang sering bersama Terdakwa saat berburu di hutan bukan istri Terdakwa, dikarenakan pada bulan November 2007 sekira pukul 16.00 Wit didatangi oleh Sdri.

  Rusniyani (Saksi-I) yang mengaku Istri Terdakwa bersama dengan satu orang temannya, dimana saat itu Saksi-I (Sdri.Saksi-I) bertanya kepada saksi perihal Terdakwa dengan Sdri. Saksi-V (Saksi-V) yang sering datang/berada dibelakang Batalyon 755 / Yalet tepatnya di Dusun Kanombo Kabupaten Marauke.

6. Bahwa Saksi selanjutnya memberi jawaban kepada Saksi-I

  (Sdri.Saksi-I) memang benar Terdakwa sering pergi ke belakang Ma Yonif 755 / Yalet dengan seorang wanita yang saksi tidak kenal saat sore hari dari bulan Agustus 2007 sampai dengan bulan November 2007 namun sejak musim hujan bulan November 2007 sudah tidak pernah bertemu lagi dengan Terdakwa .

  Atas keterangan Saksi-II tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  

Saksi –III : Nama lengkap : Saksi-III, Pekerjaan : Tani, Tempat dan tanggal lahir :

  Merauke, 13 Maret 1973, Jenis Kelamin : Laki-laki, Kebangsaan : Indonesia, Agama : Kristen Katholik, Alamat tempat tinggal : Merauke. Yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.

  Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Juli 2007, karena Sering berburu di area dimana Saksi dan teman-temannya menebang pohon di Dusun Kanombo yang letaknya berdekatan dengan batalyon Infanteri 755 / Yalet dan namun tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa setiap kali Saksi berada di hutan Dusun Kanombo yang berada dekat dengan batalyon Infanteri 755 / Yalet untuk menebang pohon kayu selalu melihat Terdakwa dengan wanita yang saksi tidak kenal.

  3. Bahwa Saksi mengetahui wanita yang sering dibawa oleh terdakwa untuk berburu dihutan bukan istri Terdakwa, karena saat Saksi berada di rumah pernah didatangi oleh Saksi-I (Sdri.Saksi-I) yang mengaku Istri Terdakwa dan bertanya apakah Terdakwa sering pergi dengan seorang wanita kehutan belakang Ma Yonif 755 / Yalet.

  4. Bahwa Saksi menerangkan kepada Sdri.Saksi-I (Saksi-I) saat Saksi dan teman-teman masih bekerja membelah kayu di hutan sering melihat Terdakwa dan seorang perempuan yang saksi belum kenal .

  5. Bahwa saksi mengetahui Terdakwa sering datang ke lokasi dimana saksi dan teman-teman Saksi sedang menebang pohon sekitar bulan sekitar bulan Agustus 2007 dan terakhir kali Saksi melihat Terdakwa sekitar bulan November 2007 selanjutnya tidak pernah lagi karena musim hujan. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  

Saksi –IV : Nama lengkap : Saksi-IV, Pekerjaan : Pns Dep. Imigrasi, Tempat dan

  tanggal lahir : Merauke, 20 Mei 1962, Jenis Kelamin : Laki-laki, Kebangsaan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Merauke.

  Bahwa saksi tersebut diatas yang dihadapkan dipersidangan adalah Saksi yang tidak dapat dimintai keterangannnya dan dapat mengundurkan diri sebagai Saksi namun Saksi tersebut menghendaki memberikan keterangan sebagai Saksi dan bersedia mengucapkan sumpah dan dalam hal ini baik Oditur Militer serta Terdakwa menyetujui secara tegas memberi keterangan sebagai berikut:

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1993, dikarenakan Istri Terdakwa Sdri. Saksi-I(Saksi-I) adalah adik kandung Saksi yang menikah dengan Terdakwa pada tahun 1997 dan hubungan dengan Terdakwa sebatas hubungan sebagai saudara ipar.

  2. Bahwa pada Februari 2007 Saksi-I(Sdri Saksi-I) datang menemui Saksi sambil menangis dan menjelaskan kepada Saksi, Terdakwa telah berselingkuh dengan seorang wanita dan menunjukkan foto seorang wanita kepada Saksi.

  3. Bahwa atas penyampaian Sdri.Saksi-I (Saksi-I), Saksi mencari tahu foto wanita yang ada didalam dompet Terdakwa dan dimana tinggal nya, kemudian Saksi mencari tahu siapa foto wanita yang ada di dompet Terdakwa.

  4. Bahwa setelah berusaha mencari akhirnya Saksi mengetahui foto wanita yang ada di dalam dompet Terdakwa adalah Sdri. Saksi-V yang tinggal di Jalan Biak Merauke yang saat itu sudah dalam keadaan hamil 7 (tujuh) bulan dan dari keterangan Sdri.Saksi-V kehamilannnya itu akibat hubungan badan layaknya suami istri yang dilakukan dengan Terdakwa .

  5. Bahwa pada bulan Februari 2007 diadakan pertemuan antara keluarga Saksi dan yang hadir saat itu Saksi-I (Sdri.Saksi-I), Sdri.Saksi-V, dan Terdakwa sendiri, keluarga besar Saksi serta orang tua dari Saksi-V (Sdri.Saksi-V) dan hasil yang disepakati adalah Saksi-V tidak boleh lagi berhubungan dengan Terdakwa dan itu disanggupi oleh Sdri Saksi- V dan dari sdri Saksi-V meminta pertanggung jawaban Terdakwa untuk membiayaai proses persalinan (melahirkan) karena Saksi-V sudah hamil 7 bulan hasil hubungan dengan Terdakwa dan membiayai anak tersebut sampai dengan dewasa syarat dari Saksi-V tersebut di setujui oleh Terdakwa namun Saksi-I sebagai isteri dari Terdakwa merasa keberatan dan akhirnya tidak ada yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.

  6. Bahwa selanjutnya Saksi bersama keluarga berusaha melakukan perundingan untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan namun ternyata antara Saksi-I dan Saksi-V tidak didapat kesepakatan dan akhirnya saksi melaporkan ke Kesatuan Terdakwa atas apa yang telah Terdakwa lakukan.

  7. Bahwa kondisi terakhir yang Saksi ketahui, Saksi-I (Sdri.Saksi-I) dengan Terdakwa hubungan mereka sudah sulit untuk dipersatukan lagi, karena Saksi-I (Sdri.Saksi-I) sudah merasa sakit hati, karena Terdakwa sudah diperingati berkali-kali agar jangan berhubungan dengan Sdri.Saksi-V tetapi Terdakwa masih tetap berhubungan dengan sdriSaksi-V. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa Saksi telah telah dipanggil secara sah/patut oleh Oditur Militer di persidangan, namun tidak hadir, maka atas persetujuan Terdakwa keterangan Saksi dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut:

  

Saksi –V : Nama lengkap : Saksi-V, Pekerjaan : Penyanyi, Tempat dan tanggal

  lahir: Merauke, 26 Juni 1979, Jenis Kelamin : Perempuan, Kebangsaan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Merauke. Yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1989 karena saat itu Terdakwa kost di rumah orang tua Saksi sebatas hubungan pertemanan saja, namun sejak Terdakwa mengikuti pendidikan TNI-AD Saksi tidak pernah bertemu lagi dengan Terdakwa 2.

  Bahwa pada bulan Desember 2004 Saksi kembali bertemu dengan Terdakwa di bandara Mopah Merauke dan sejak itu Terdakwa menjalin hubungan asmara (pacaran).

  3. Bahwa saat bertemu saat itu Saksi sudah berstatus janda dengan 2 (dua) orang anak yang bernama Mahesa Naratama (8 tahun) dan Mahesuari Asmaradani (6 tahun) sedangkan status Terdakwa saat itu sudah berkeluarga (menikah) dengan 2 (dua) orang anak.

  4. Bahwa sejak Saksi dan Terdakwa bertemu kembali di Bandara Mopah Merauke tiga hari kemudian Terdakwa datand ke tempat kios orang tua Saksi di Jl. Biak Merauke, kemudian Terdakwa dan Saksi berdua berbincang-bincang dan Terdakwa sempat mengantar Saksi ke Toko Porako untuk memesan ikan Arwana hingga akhirnya Saksi dan Terdakwa bertemu.

  5. Bahwa sekitar bulan Januari 2005 Terdakwa datang kerumah Saksi pada malam hari Saksi dan Terdakwa mulai berbincang-bincang diruang tamu bersama ibu Saksi setelah 1 Jam berlalu Saksi dan Terdakwa melanjutkan pembicaraan dikamar Saksi.

  6. Bahwa setelah berada didalam kamar Terdakwa dan Saksi duduk diatas tempat tidur sambil mengobrol kurang lebih sepuluh menit selanjutnya Terdakwa mulai merayu Saksi sambil mencium, meraba, dan memeras payudara Saksi.

  7. Bahwa selanjutnya Terdakwa membuka pakaian dan pakaian Saksi hingga Saksi dan Terdakwa telanjang bulat, setelah itu posisi Saksi terlentang dan Terdakwa berada diatas Saksi, kemudian Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kedalam vagian Saksi, beberapa menit kemudian Terdakwa dan Saksi berubah posisi yaitu Terdakwa dibawah dan Saksi berada diatas hingga Terdakwa dan Saksi terangsang selanjutnya posisi berubah kembali Terdakwa berada diatas sedangkan Saksi berada dibawah kemudian Terdakwa menggoyangkan pantat naik turun hingga kurang lebih 30 menit Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di dalam vagina Saksi.

  8. Bahwa kurang lebih 15 menit Saksi dan Terdakwa kembali melakukan hubungan badan dengan cara dan tempat yang sama pada persetubuhan yang pertama.

  9. Bahwa hari-hari berikutnya Saksi sering bertemu dengan Terdakwa baik di rumah orang tua Terdakwa maupun diluar dan setiap kali bertemu Saksi dan Terdakwa sering sekali melakukan hubungan badan lanyaknya suami Istri dan hal itu dilakukan di dalam kamar orang tua Saksi.

  10. Bahwa akibat persetubuhan yang Terdakwa dan Saksi lakukan sekitar bulan Juni 2006 Saksi mengalami kehamilan dan pada hari Jumat tanggal 16 Maret 2007 Saksi melahirkan seorang bayi perempuan yang diberi nama Maharani Sucita Noegroho.

  11. Bahwa terakhir kali Saksi dan Terdakwa melakukan hubungan badan Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1.

  Bahwa Terdakwa masuk menjadi angota TNI-AD sejak tahun 1993 melalui pendidikan Secaba di Rindam XVII / Trikora (sekarang XVII / Cenderawasih) selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan mengikuti Dikjur Taif selama 3 (tiga) bulan ditempat,setelah itu ditugaskan di KI C Merauke Yonif 751 / BS, pada tahun Terdakwa mengikuti Dik Secaba di Rindam XVII / Cenderawasih selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, ditugaskan lagi di Ki C Yonif 751 / BS Merauke kemudian dipindahkan ke Yonif 755 / Yalet Merauke sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu NRP.31930455760772.

  2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-V (Sdri. Saksi-V) sejak tahun 1989 karena saat itu Terdakwa kost/menyewa dirumah orang tua Saksi-V dan pada tahun 1992 Terdakwa dan Saksi-V menjalin hubungan pacaran, hubungan tersebut berakhir pada saat Terdakwa diterima menjadi Anggota TNI-AD.

  3. Bahwa Terdakwa telah menikah secara sah dengan Sdri. Saksi-I (Saksi-I) menurut agama Islam sesuai Kutipan Akte Nikah No.609/37/IX/1997 pada tanggal 24 Oktober 1997 maupun kedinasan dengan terbitnya Surat Ijin Kawin No. Reg 37/VI/1998,dan telah dikarunia 2 (dua) orang anak yaitu Wahyu Vijaya (9 tahun) dan Sania Dwi Rusti (6 tahun).

  4. Bahwa pada tanggal bulan Desember 2004 saat sedang mengantar Tim Wasrik Irjenad di Bandara Mopah Merauke, Terdakwa bertemu kembali dengan Saksi-V yang saat itu sudah berstatus janda dengan 2 (dua) orang anak selanjutnya pada bulan Januari 2005 Terdakwa datang bertemu kerumah Saksi-V dan hanya berbincang-bincang saja.

  5. Bahwa beberapa hari kemudian setelah apel siang pukul 13.00 Wit, Terdakwa datang lagi kerumah Saksi-V dan berbincang-bincang dengan Saksi-V Maupun orang tuanya setelah disediakan makanan dan Terdakwa menyantap hidangan tersebut Terdakwa melihat Saksi- V keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk saja dan langsung masuk kedalam kamar tidurnya selanjutnya Terdakwa turut masuk kedalam kamar tidur Saksi-V dan melihat saksi sedang duduk didepan cermin selanjutnya Tedakwa mendekati dan memeluk Saksi- V dari belakang karena Saksi tidak menolak Terdakwa mencium dan merebahkan badan Saksi-V diatas kasur kemudian Terdakwa melepaskan pakaiannya demikian juga Saksi-V hingga mereka berdua bertelanjang bulat lalau Terdakwa menindih tubuh Saksi-V sambil memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang kedalam lubang vagina Saksi-V dan menggoyang pantat naik turun, kurang lebih 10 (sepuluh) menit Terdakwa, dan menumpahkan sperma didalam lubang vagina Saksi-V.

  6. Bahwa setelah persetubuhan tersebut, Terdakwa dan Saksi-V sering melakukan hubungan layaknya suami istri dan selalu Terdakwa menumpahkan spermanya didalam lubang vagina Saksi-V dan baik Terdakwa maupun Saksi dalam melakukan persetubuhan tersebut atas dasar suka sama suka dan selalu dilakukan di dalam kamar tidur Saksi- V dan selalu dilakukan didalam kamar tidur Saksi-V yang tertutup

  7. Bahwa karena seringnya Terdakwa dan Sdri.Saksi-V (Saksi-V) melakukan hubungan badan lanyaknya suami istri tersebut mengakibatkan Sdri.Saksi-V (Saksi-V) hamil dan pada hari Jumat tanggal 16 Maret 2007 melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Maharani Sucita Noegroho (1 tahun).

  8. Bahwa pada bulan Februari 2007 diadakan pertemuan antara keluarga Saksi dan yang hadir saat itu Saksi-I (Sdri.Saksi-I), Sdri.Saksi-V, dan Terdakwa sendiri, keluarga besar Saksi serta orang tua dari Saksi-V (Sdri.Saksi-V) dan hasil yang disepakati adalah Saksi-V tidak boleh lagi berhubungan dengan Terdakwa dan itu disanggupi oleh Sdri Saksi-V dan dari sdri Saksi-V meminta pertanggung jawaban Terdakwa untuk membiayaai proses persalinan (melahirkan) karena Saksi-V sudah hamil 7 bulan hasil hubungan dengan Terdakwa dan membiayai anak tersebut sampai dengan dewasa syarat dari Saksi-V tersebut di setujui oleh Terdakwa namun Saksi sebagai isteri dari Terdakwa merasa kecewa dan akhirnya tidak ada yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.

  9. Bahwa selanjutnya pihak keluarga berusaha melakukan perundingan untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan namun ternyata antara Saksi-I dan Saksi-V tidak didapat kesepakatan dan akhirnya Saksi-I melaporkan ke Kesatuan Terdakwa atas apa yang telah Terdakwa lakukan.

  10. Bahwa alasan Terdakwa melakukan perselingkuhan dengan Sdri.Saksi- V dikarenakan selama berumah tangga Istri Terdakwa (Saksi-I) tidak mau berhubungan badan diatas pukul 21.00 Wit dan selama berumah tangga Istri Terdakwa (Saksi-I) jarang sekali menyediakan kopi serta memberikan uang rokok kepada Terdakwa .

  Menimbang : Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Surat-surat : 1.

  1 (satu) lembar Surat Ijin Kawin atas nama Satryo Noegroho dengan Sdri. Saksi-I.

  2.

  1 (satu) lembar Kutipan Akte Nikah atas nama Satryo Noegroho dengan Sdri. Saksi-I. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenannya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah, Terdakwa dan alat bukti lain berupa surat-surat, serta petunjuk di persidangan dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar pada tahun 1993 Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI melalui pendidikan Secaba di Rindam XVII / Trikora (sekarang XVII/ Cenderawasih) selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan mengikuti Dikjur Taif selama 3 (tiga) bulan ditempat,setelah itu ditugaskan di KI C Merauke Yonif 751 / BS, pada tahun Terdakwa mengikuti Dik Secaba di Rindam XVII / Cenderawasih selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan kemudian dipindahkan ke Yonif 755 / Yalet Merauke sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu NRP.31930455760772.

  2. Bahwa benar Saksi-I (Sdri.Saksi-I) menikah dengan Terdakwa pada hari jumat tanggal 24 Oktober 1997 sesuai dengan kutipan Akta Nikah Nomor : 609 / 37 / X / 1997 dan telah dikaruniai 2 (dua) orang putra puri yang pertama bernama Wahyu Vijaya (9 tahun) dan yang kedua bernama Sania Dwi Rusti Noegroho (6 tahun).

  3. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-V (Sdri. Saksi-V) pada tahun 1989 karena Terdakwa kost/menyewa dirumah orang tua Saksi- V dan pada tahun 1992 Terdakwa dan Saksi-V menjalin hubungan pacaran, namun hubungan tersebut berakhir pada saat Terdakwa diterima menjadi Anggota TNI-AD.

  4. Bahwa benar pada akhir tahun 2004 Saksi-V (Sdri.Saksi-V) kembali bertemu dengan Terdakwa di bandara Mopah Merauke dan menjalin hubungan pacaran dimana saat itu Saksi berstatus janda dengan 2 (dua) orang anak yang bernama Mahesa Naratama (8 tahun) dan Mahesuari Asmaradani (6 tahun) sedangkan status Terdakwa adalah sudah berkeluarga (menikah) dengan 2 (dua) orang anak.

  5. Bahwa benar beberapa hari kemudian setelah apel siang pukul 13.00 Wit, Terdakwa datang lagi kerumah Saksi-V dan berbincang-bincang dengan Saksi-V Maupun orang tuanya setelah disediakan makanan dan Terdakwa menyantap hidangan tersebut Terdakwa melihat Saksi- V keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk saja dan langsung masuk kedalam kamar tidurnya.

  6. Bahwa benar kemudian Terdakwa turut masuk kedalam kamar tidur Saksi-V dan melihat saksi-V (Sdri.Saksi-V) sedang duduk didepan cermin selanjutnya Tedakwa mendekati dan memeluk Saksi-V dari belakang karena Saksi tidak menolak Terdakwa mencium dan merebahkan badan Saksi-V diatas kasur kemudian Terdakwa melepaskan pakaiannya demikian juga Saksi-V hingga mereka berdua bertelanjang bulat lalu Terdakwa menindih tubuh Saksi-V sambil memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang kedalam lubang vagina Saksi-V dan menggoyang pantat naik turun, kurang lebih 10 (sepuluh) menit Terdakwa, dan menumpahkan sperma didalam lubang vagina Saksi-V.

  7. Bahwa benar kurang lebih 15 menit Saksi-V (Sdri.Saksi-V) dan Terdakwa kembali melakukan hubungan badan dengan cara dan tempat yang sama pada persetubuhan yang pertama.

  8. Bahwa benar karena seringnya Terdakwa dan Saksi-V, melakukan hubungan intim lanyaknya suami istri sehingga Saksi-V hamil dan pada tanggal 16 Maret 2007 melahirkan seorang anak perempuan.

  9. Bahwa benar, pada bulan Juni 2006 Saksi-I (Sdri.Saksi-I) menemukan photo seorang wanita di dompet Terdakwa serta menemukasn kata- kata cinta di dalam buku saku Terdakwa, namun setelah Saksi-I menanyakan hal tersebut hanya dijawab oleh Terdakwa “Ah nanti kamu sakit hati kalau saya ceritakan.” Kemudian Saksi-I menyuruh Saksi-IV (kakak Saksi-I) untuk mencari tahu nama dan alamat perempuan yang ada dalam photo tersebut. Setelah Saksi-III berusaha mencari tahu nama dan alamat perempuan tersebut, diketehui beralamat di Jl. Biak Merauke, sedang menjalin hubungan dengan Terdakwa.

  10. Bahwa benar, setelah mengetahui hal tersebut Saksi-I meminta permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dengan Saksi- V dan disaksikan juga oleh Saksi-IV (Sdr.Saksi-IV) kakak Saksi-I, saat itu pihak keluarga Saksi-V setuju agar Saksi-V dan Tedakwa tidak lagi berhubungan dengan syarat agar Terdakwa sanggup untuk menghidupi bayi yang masih ada didalam kandungan Saksi-V sampai dewasa. Terdakwa menyanggupinya akan tetapi Saksi-I menolak sehingga tidak diperoleh kesepakatan.

  11. Bahwa benar, awalnya pihak kesatuan tidak mengetahui akan tetapi karena Saksi-I (Saksi-I) melihat Terdakwa dan Saksi-V (Sdri. Saksi- V) masih berhubungan juga sehingga pada bulan Agustus 2007 Saksi- I melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Kesatuan selanjutnya tindakan dari kesatuan menahan Terdakwa di sel tahanan Yonif 755/Yalet selama 21 (dua puluh satu) hari serta permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dengan surat pernyataan dari Terdakwa, yang isinya Terdakwa dan Saksi-V berjanji tidak akan bertemu serta berhubungan lagi dengan disaksikan oleh Pasi I Yonif 755/Yalet Lettu. Inf Gamma.

  12. Bahwa benar pada tanggal 10 Maret 2008 Saksi-I membuat surat pengaduan kepada Dan Pomdam XVII / Cenderawasih yang isinya mengadu atas perbuatan Terdakwa yang telah melakukan perzinahan dengan Saksi-V (Sdri.Saksi-V).

  Menimbang : Bahwa bantahan Terdakwa terhadap dakwaan Oditur Militer bahwa sejak perbuatannya dengan Saksi-V (Sdri.Saksi-V) diketahui istrinya (Saksi-I), sudah tidak lagi melakukan hubungan badan lagi dengan Saksi-V, akan menjadi penilaian tersendiri bagi Majelis Hakim dan menjadi pertimbangan selanjutnya.

  Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan Delik pasal yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaannya sebagai berikut:

  • pasal 284 ayat 1 ke-1a KUHP yang merupakan Delik Aduan yang bersifat Absolute.

  Bahwa Delik pasal yang didakwakan kepada Terdakwa adalah

  • yang menurut pasal 284 ayat (2) KUHP adalah pihak yang berhak melakukan pengaduan. Telah melaporkan kekesatuan Terdakwa dalam hal ini Yonif 755/Yalet. Sementara ia mengetahui perbuatan Terdakwa dengan Saksi-V adalah pada bulan Pebruari 2007 ketika diadakan pertemuan secara kekeluargaan antara pihak Saksi-V, Saksi-II, Saksi-I dan Terdakwa.

  Bahwa pada bulan Agustus 2007 isteri Terdakwa sebagai pihak

  • Terdakwa selanjutnya melaporkan perbuatan Terdakwa ke kesatuan bukannya kepada POM TNI-AD selaku penyidik dengan tidak ditindak lanjuti pengaduan tersebut oleh satuan bukanlah merupakan tujuan dan kemauan serta kehendak pihak yang dirugikan dan dicemarkan dalam hal ini Saksi-I, oleh karena itu Majelis Hakim menilai pengaduan isteri Terdakwa kepada Kesatuan adalah merupakan bentuk pengaduan juga.

  Bahwa oleh karena kurangnya pengetahuan hukum dari isteri

  Dari uraian di atas maka Majelis Hakim berpendapat syarat pengaduan Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang dimohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya adalah mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Unsur pertama : “ Seorang pria telah kawin.

  2. Unsur kedua : ” melakukan zina.“ Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  “Seorang pria telah kawin. “

  Unsur Pertama: Bahwa yang di maksud “Seorang pria telah kawin.” adalah seorang yang berjenis kelamin laki-laki, dimana secara fisik ada beberapa ciri yang yang dimiliki oleh seorang pria antara lain mempunyai alat kelamin yang menonjol yang disebut penis dan lawan jenisnya disebut wanita. Yang dimaksud telah menikah adalah pria tersebut telah menikah menurut aturan yang berlaku yaitu pernikahan dilaksanakan menurut hukum agamanya masing-masing kemudian dicatat pada petugas yang berwenang sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 1 tahun 1974. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksii dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut: 1.

  Bahwa benar pada tahun 1993 Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI melalui pendidikan Secaba di Rindam XVII / Trikora (sekarang

  XVII / Cenderawasih) selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan mengikuti Dikjur Taif selama 3 (tiga) bulan ditempat,setelah itu ditugaskan di KI C Merauke Yonif 751 / BS, pada tahun Terdakwa mengikuti Dik Secaba di Rindam XVII / Cenderawasih selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, ditugaskan lagi di Ki C Yonif 751 / BS Merauke kemudian dipindahkan ke Yonif 755 / Yalet Merauke sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu NRP.31930455760772.

  2. Bahwa benar Terdakwa dan saksi-I (Sdri.Saksi-I), telah menikah secara sah dengan adanya Kutipan Akte Nikah Nomor: 609/37/IX/1997 pada tanggal 24 Oktober 1997 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Merauke, serta sudah mendapatkan ijin kawin dari Kesatuan dengan terbitnya Surat Ijin Kawin No. Reg 37/VI/1998, dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu Wahyu Vijaya (9 tahun) dan Sania Dwi Rusti (6 tahun).

  3. Bahwa benar Kartu Penunjukan Isteri (KPI) merupakan suatu bukti yang kuat bahwa seorang yang ditunjuk dalam surat itu adalah sebagai yang ditunjuk sah secara dinas maka dengan demikian sah juga menurut hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan hingga saat ini Terdakwa dan Saksi-I (Sdri. Saksi-I) masih terikat dalam perkawinan sebagai suami isteri sah. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Pertama “Seorang pria telah kawin.” telah terpenuhi .

  Unsur kedua :“ melakukan zina.” Bahwa yang di maksud “perzinahan” adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang yang telah terikat perkawinan, dengan seorang yang bukan suami/isteri yang dilakukan atas dasar suka sama.

  Bahwa ” persetubuhan” adalah jika kemaluan (penis) si pria telah masuk ke dalam kemaluan (vagina) si wanita yang normaliter dapat menimbulkan kehamilan dan dengan masuknya kemaluan si pria ke kemaluan wanita itu dapat terjadi kenikmatan kedua belah pihak atau salah satu dari mereka sendiri. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksii dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut: 1.

  Bahwa benar, Terdakwa kenal dengan Sdri. Saksi-V (Saksi-V) sejak tahun 1989 dalam hubungan teman biasa dan sejak Terdakwa mengikuti pendidikan TNI-AD Saksi tidak pernah bertemu lagi dengan Terdakwa.

  2. Bahwa benar, pada tanggal bulan Desember 2004, Terdakwa bertemu kembali dengan Saksi-V di Bandara Mopah Merauke yang saat itu sudah berstatus janda dengan 2 (dua) orang anak.

  3. Bahwa benar, pada bulan Desember 2004 Terdakwa datang bertemu kerumah Saksi-V,mulanya Saksi-V dan Terdakwa hanya berbincang-bincang diruang tamu tapi selanjutnya Terdakwa dan Saksi- V berlanjut berbincang-bincang di dalam kamar Saksi-V,kemudian Terdakwa mulai memeluk dan mencium serta meraba payudara Saksi-V karena Saksi-V hanya diam saja.

  4. Bahwa benar kemudian Terdakwa merebahkan badan Saksi-V diatas kasur kemudian Terdakwa melepaskan pakaiannya demikian juga Saksi-V hingga mereka berdua bertelanjang bulat lalu Terdakwa menindih tubuh Saksi-V sambil memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang kedalam lubang vagina Saksi-V dan menggoyang pantat naik turun, kurang lebih 10 (sepuluh) menit Terdakwa mencapai klimaks, dan menumpahkan sperma didalam lubang vagina Saksi-V dan setelah 15 menit kemudian Terdakwa kembali menyetubuhi Saksi-V dengan cara-cara seperti pada persetubuhan yang pertama.

5. Bahwa benar, setelah persetubuhan tersebut, Terdakwa dan Saksi-

  V sering melakukan hubungan layaknya suami istri dan selalu Terdakwa menumpahkan spermanya didalam lubang vagina Saksi-V dan baik Terdakwa maupun Saksi dalam melakukan persetubuhan tersebut atas dasar suka sama suka dan selalu dilakukan di dalam kamar tidur Saksi-V dan selalu dilakukan didalam kamar tidur Saksi-V yang tertutup dengan ditutupi kain korden tebal dan jendela tertutup rapat.

  6. Bahwa benar, akibat persetubuhan Terdakwa dengan Saksi-V secara berulang-ulang tersebut, menyebabkan Saksi-V menjadi hamil sejak bulan Juli 2006 dan pada tanggal 16 Maret 2007 Saksi-V

  Nugroho dan seluruh biaya persalinan tersebut ditanggung oleh Terdakwa bahkan susu dan pakaian bayi dibelikan Terdakwa karena menyadari bahwa bayi yang dilahirkan Saksi-V adalah darah dagingnya sendiri.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua “melakukan zina.” telah terpenuhi. Menimbang : Didalam persidangan tidak diketemukan adanya dasar pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus dihukum. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “Seorang pria telah kawin melakukan zina.“ Sebagaimana diatur dan diancam menurut pasal 284 ayat (1) ke-1a KUHP. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, majelis hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat Terdakwa melakukan perbuatan tersebut, karena tidak bisa menahan nafsu birahi dan tidak mentaati norma-norma yang berlaku di Masyarakat dan Terdakwa sudah diperingati oleh Istrinya agar tidak berhubungan lagi dengan Sdri.Saksi-V namun masih juga Terdakwa lakukan.

1. Bahwa hakekat perbuatan Terdakwa kurang menghayati Sapta

  Marga dan sumpah prajurit yang merupakan pedoman bagi setiap Prajurit TNI serta mengabaikan nilai-nilai sosial yang ada sehingga dapat merusak citra TNI di masyarakat.

  2. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa Saksi-I merasa perkawinannya di khianati oleh Terdakwa dan tidak harmonis lagi serta keutuhan rumah tangganya di tepi jurang kehancuran. Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara yang baik sesuai falsafah Pancasila . Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri

  Terdakwa dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidana yaitu : Hal- hal yang meringankan: Nihil Hal-hal yang memberatkan :

  1. Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI-AD khususnya

  2. Perbuatan Terdakwa sudah diperingatkan oleh istri terdakwa namun tetap dilakukan oleh Terdakwa.

  3. Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan saksi-V dikarenakan Terdakwa tidak bisa menahan nafsu birahi dan mengakibatkan rumah tangga Terdakwa menjadi berantakan.