Gambaran Malaria di Daerah Lintas Batas Indonesia-Malaysia (Kecamatan Sebatik dan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur)
GAMBARAN MALARIA
DI DAERAH I,INTAS BATAS INDONESIA _ MALAYSIA
(KECAMATAII SEBATIK DAN SEBATIK BARAT, KABUPATEN
NUNUKAI\, PROVINSI KALTMANTAI\ TIMUR)
Hasan Boesri, Damar Tri Boewono'
'BaraiBesarPeneritianflffi
ff ilr;fr$ffi ,t",l$?f"ffloirPenvakit
ABSTRACT
affect
Community behavior in the endemic area has become one of the important factors that
malaria irse, despite of the good ewironmental support. Should there any case .for the
community to chinge bad environment into Jree disease environment would result in such
dfficulty to becomi endemic. Some studies were done in order to determine the community
bihario, toward malaria tronsmission in Sebotik Island. Those with high risk factor Jbr malaria
.utere respondents with night outdoors activity and also that did not use any
trun.smi.ssion
protection agoinst misquito bites. Theie wos a lack of lvrowledge and unfinished medicul
lreatmenl o*ong the respondents. Furthermore, it was necessory to increase more knowledge for
are:
the community in orde) tu qvoid malaria transmission. Several woys to woid maloria
molaria
increasing the surveillance cose towqrd new comers and medical treatment for the
order
patient. S"ome refreshment toward microscopic troining in village health centre was done in
In
determination)'
to decrease incorrect result on the blood slide checking (parasite species
in order
addition, it is necessary to do some entomologt trainings for village heolth centre staff
transmission'
malario
to control the mosquito vector as an early worning system in
Key words : Community, Malaria, Sebatik islond
26
I
t
Gambaran
(Hasan Boesri, Damar Tri Boewono)
(Desa Setabu
PENDA}IULUAN
Di
Malaria.........
Indonesia penyakit malaia masih
merupakan masalah kesehatan terutama di
luar pulau Jawa dan Bali.
Di
Kabupaten
Nununkan Kalimatan Timur kasus malaria
:
Dusun Lappio dan Liang
Bunyu), Kabupaten Nunukan,
Kalimantan
Timur
Provinsi
pada bulan Mei dan
Oktober 2008.
Penelitian dilakukan dengan mengguna-
cukup tinggi pada tahun 2002 sebanyak 452
kan kuesioner berstrukfur, alat tulis dan alat
2004 mencapai 547
kasus,pada tahun 2006 sebanyak 832
dokumentasi.
kasus,pada tahun
kasus,dan pada tahun 2008
di laporkan
Penelitian dilakukan dengan
cara
498
wawancara menggunakan kuisioner (terbuka
di Kabupaten
dan tertutup) terhadap penderita atau yang
Nunukan Kalimantan Timur terdapat di
pernah menderita malaria dan tetangga
pulau Sebatik.r0 Wilayah Sebatik merupakan
sekitarnya. Perilaku dan tindakan terhadap
pulau yang terbagi menjadi dua wilayah
malaria serta perilaku pada siang hari dan
negara lndonesia dan Malaysia. Letak
malam hari.
kasus. Daerah endemis malaria
geografis pulau tersebut sangat strategis
Data PSP masyarakat serta kondisi
sehingga banyak migrasi penduduk baik
lingkungan, dianalisis secara statistik
untuk berdagang maupun bekerja di Tawau
deskriptif.
Malaysia. Secara epidemilogi penyebaran
malaria dipengaruhi oleh keberadaan vektor,
IIASIL
sumber penyakit dan keadaan lingkungan.e
Wilayah Kabupaten Nunukan sebelah
Pada tahun 2008 telah dilakukan penelitian
Utara dan Barat berbatasan dengan (Sabah,
tentang keadaan malaria
perbatasan
di
daerah
Malaysia Timur), sebelah Timur Laut
di pulau Sebatik, kabupaten
Sulawesi dan sebelah Selatan, Kabupaten
nunukan kalimantan timur.
Malinau (Gambar l). Luas
kabupaten
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Sebatik (Desa :
Aji
Kuning, Dusun Sungai
ini luas 14.263,7
wilayah
Km2, dengan
iklim panas suhu terendah 22oC
(Januari
dan September), tertinggi 32,1 oC
Mei).
(bulan
Io
Limau dan Desa Sungai Nyamuk, Dusun
Sungai Pancang). Kecamatan Sebatik Barat
27
Jurnal Vektor Penyakit,
Vol.V No.l, 20ll : 26 '38
Gambar 1.
PETA WILAYAH KAB. NUNUKAN
Y
,#,
xeterangan peta
EB*::ffiil,1y
S
Stala = 1:3ffi.0ff)
lbu Kota
:
luas wilayah
:.582,23kmz
Nunukan
Posisi
o BujurTlmur :117'40'-117" 50
. Lit. Selatan : 4" 30'- 4"40"
Batas :
. Utara : Malaysia
o Timur : Laut Sula'resi
o Selatan : Kabupaten Malinau
. Barat : Malaysia
Nunukan
f- l,*
"l'l,Ti'3'Timur
Topografi
,
.s;;-E;:''
Brtusl;/
r."S
rendah, berbukit, hingga
pegunungan
I
Pendk
.122.772oranq
Kepadatan
:T72orangkm2
Jml.
kec.
:6 kecamatan
Jml.
Desatkel
:
Jml.
I
lffi'-$ffi
1'o"
: Dalaran
I
I
I
I
Topografi wilaYah sebagian besar
dataran rendah, terdiri dari pantai dan rawa-
raw4
dataran
tinggi berbukit-bukit
dan
Jumlah penduduk sebanYak 115-210
jiwa pada tahun 2005, dengan laju
pertumbuhan 5,19 Persen dari tahun
sebagian wilayah Kabupaten Nunukan masih
sebelumnya. Letak geografis Kabupaten
Nunukan sangat strategis di jalur
sulit dijangkau untuk pelayanan kesehatan'di
perdagangan, sehingga semakin banyak
hutan. Kondisi alam tersebut menyebabkan
Barat,
orang datang untuk bekerja. Tahun 2006
merupakan wilayah dengan akses mudah
(data BPS) jumlah penduduk mencapai
dij angkau terhadap pelayanan kesehatan.
122.772jiwa.(Tabel 1)
Kecamatan Sebatik
dan Sebatik
28
Gambaran
Malaria.........
(Hasan Boesri, Damar Tri Boewono)
Tabel l. Jumlah Penduduk Kabupaten Nunukan Tahun 2006
Kecamatan
Laki - laki
4.394
Kravan
Krayan Selatan
Lumbis
Sembakung
Sebatik
Nunukan
Sebatik Barat
Kelamin
3.790
8.1 84
115,94
1.197
1.018
4.747
4.335
3.464
9.195
23.130
7.222
5.149
57.303
2.215
9.082
7.728
19.964
109,50
123,09
10.769
27.330
6.450
6.318
6s.469
Kabupaten
Rasio Jenis
Penduduk
Perempuan
I17,58
tr7.l2
I I 8,16
13.672
89,31
11.467
122.772
114,25
122,70
Nunukan
Sumber : BPS Kabupaten Nunukan
Letak dan kondisi geografi setiap
kecamatan sangat bervariasi
di
Kabupaten
dan Sebatik Barat (Tabel 2). Pola sebaran
penduduk tidak merata sehingga kurang
bagi
Nunukan, sehingga menyebabkan penyeba -
menguntungkan
ran penduduk tidak merata. dan jumlah
penduduk terkonsentrasi di wilayah
wilayah dan menimbulkan
ekonomi antar daerah.
pengembangan
kesenjangan
6
Kecamatan Nunukan, Kecamatan Sebatik
Tabel
2.
Sebaran dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Nunukan, Tahun 2006
Kecamatan
Krayan
Krayan Selatan
Lurnbis
Sembakung
Sebatik
Nunukan
Sebatik Barat
Luas
(K*')
1.837,54
1.756,46
3.645,50
2.055,90
104,42
Jumlah
Penduduk
Jumlah
8.1 84
1.981
2.2ts
s32
2.206
2.166
6.945
9.082
7.728
t9.964
1.596,77 50.460 12.724
142,19
3.124,90
Kabupaten
14.253,68
Nunukan
Sumber: BPS Kabupaten Nunukan
13.672
11.467
122.772
Kepadatan
KK
3.905
3.330
29.352
4,5
1,3
)s
.
3,8
191,2
31,6
96,2
)rl
8,6
29
Jurnal Vektor Penyakit,
Vol.V No.l, 2A1l :26 - 38
mengalami peningkatan dibandingkan tahun
Persentase penduduk kelompok usia
sebelumnya,63,350 , (2005), (Tabel 3).
kerja (15-64), pada tahun 2006 (64,14Yo),
Tabel 3. Persen penduduk menurut komposisi umur dan jenis kelamin
Jenis Kelamin
0-
14 th
Struktur Umur (%)
l5- 64 th
31,72
Perempuan 36,66
Laki
- Laki
>65 th
65
31,72
62,16
l,l8
34,11 64,14
Total (%Q
Sumber : Indikator Sosiol Kabupoten Nunuknn 2006
Indikator yang digunakan untuk
mengukur kemampuan sumber daya
manusia adalah tingkat pendidikan,
Kabupaten
Nunukan tingkat
Di
lJ5
yang mencapai perguruan tinggi hanya
o/o dan yang
l,ll
tidak sekolah dan tidak tamat
sebanyak 35,7 o/o pada tahun 2005. (Tabel
pendidikan
Tabel 4. Persen Penduduk Usia 10 tahun keatas menurut tingkat
pendidikan tertinggi (ditamatkan) dan jenis kelamin
Kabupaten Nunukan, Tahun 2005
Pendidikan T
(ditamatkan)
Laki-laki
(%)
Jenis Kelamin
PeremPuan
Jumlah (%)
74
Tidak / Belum
SD
SMP
SMA
29.40
16,79
11,63
17.98
14.06
1.83
| .71
Dt/fi/ilr
l.1l
I
100,00
Tinegi
Ju^nlah
100,00
Sumber : Indikator Sosial Kabupaten Nunukan 2006
Di Kecamatan Sebatik (Desa
Nyamuk dan
40'
-
40
Aji Kuning), terletak pada 40
50' Lintang lJtaru (LU) dan I I70
30'- l17o 50' Bujur Timur.
daerah
Sungai
ToPografi
merupakan tanah datar berawa,
pegunungan
dan pantai- Curah
berkisar 2.000
-
hujan
2.800 mm, terkonsentrasi
pada bulan Oktober-April. Suhu udara di
dalam rumah berkisar 19,5
luar rumah 18,7
-
-
24,4oC dan di
23J7oC. Kelembaban
Gambaran
Malaria.........
(Hasan Boesri, Damar Tri Boewono)
- gl,Syo.Intensitas Tanaman pelindung di kebun coklat
umumnya kelapa (Cocos nucifera), dan
cahaya matahari penuh pada tengah hari
musim kemarau (Agustus 2004) berkisar pisang (Musa spp.)
Jumlah penduduk Desa Sungai
107.000 lux - 129.000 lux.
Nyamuk 2.494 jiwa, meliputi 1.251
Vegetasi dominan di daerah survei
perempuan dan ;243 laki-laki. Mata
adalah tanaman coklat (Cacao sp),
merupakan tanaman dengan perakaran pencahraian umumnya petani, sedangkan
sedang, sehingga memerlukan pengairan pedagang, PNS dan lain-lain (5,0yo).
udara nisbi, berkisar 85,6
sepanjang tahun. Tanaman coklat jrga
membutuhkan naungan/pelindung untuk
mengurangi transpirasi
dan evaporasi.
Tabel 5. Karakteristik Wilayah Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan
No.
Karakteristik
Keterangan
I Ketinggian
2 Penduduk
l0 - 350 m d.pl.
19964 jiwa
4
Pegunungan (80%) dan Tanah datar (20Yo)
Sungai (5%), Sawah (10%), dan Kebun Coklat (85%)
Tani (95%), Pedagang, pegawai dll.(s%)
3 Geografis
5
6
Tata guna
lahan
Mata pencaharian
Jumlah te-a
8 Kelembaban
l0
Intensitas
cahaya
23)7oC
85,6
-
95,8Yo.
107.000lux
kemarau)
-
129.000 lux. (tengah hari musim
3l
Jurnal Vektor Penyakit,
6.
Tabel
Vol.V No.l, 2011 :26 - 38
Distribusi kasus malaria menurut tempat, jenis kelamin dan golongan
umur di Kabupaten Nunukan, Januari - Apirl 2008
Total
No
L
rs.
Aii Kuni
62
T
Setabu
5
1
Nunukan
47
x
312
l4
6
80
25
3l
0
7
2
0
T
T
T
0
0
0
o
0
0
0
0
0
0
291 207
Total
-
14
ln{
Puskesmas
Sebatik (Sungai Nyamuk) mempunyai
Case Inciden
lt9
0417
0
0
0
I
0
9
0
0
0
4
0
0
0
0
43
o?
118
105
2
q
I
0
323
69.8
0
0
0_
498
n Nunukan, 2008 (unPublish)'
PEMBAHASAN
Tahun 2008, wilayah
10-14 > 15
r86
10
0
5-9
77
11
;J
6
l-4
P
High
wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten
Nunukan. Jumlah kasus berdasarkan
Monthly Parasite Incidens (MOPI) sebanyak
16,38/1000 penduduk (Gambar 2).
(HCI), dan tertinggi diantara
350
300
(!
250
L
(U
E
200
Io
rso
E
(E
v
100
50
0
Gambar
2.
Kasus Malaria menurut Wilayah Kerja Puskesmas
KabuPaten Nunukan, tahun 2008
32
Gambaran
Malaria.........
(Hasan Boesri, Damar Tri Boewono)
Ilcrdasarkan Intcnsifikasi surveilan
(masing-masing 108 kasus). Angka terscbut
Puskcsmas Sebatik (Sungai Nyamuk)
lebih tinggi dibandingkan bulan Pebruari dan
dengan pcmeriksaan darah tepi tahun 2008
Maret (66 dan 30 kasus)r0 (Gambar 3).
menunjukkan bahwa malaria
banyak
ditemukan pada bulan Januari dan April
120
100
.E
E80
.U
E60
at,
=
940
Y
20
0
LmS lryu
[hNatng
Nunukar
l,,lyamuk
SdaUI
Nunukan,
kerja
Puskesmas
Kabupaten
Gambar 3. Jumlah kasus malaria menurut wilayah
Kalimantan Timur, tahun 2008.
S.
Proporsi parasit malaria
di
Kabupaten
Nunukan dapat dilihat pada Gambar 4,
atas (94,75% bentuk ring), 4,0%o gamet dan
l,25oh campuran (ring dan gamet)
umumnya disebabkan P. Jblciparum, terdiri
94,75
I
vivax E fabiparum
I
Mx
Gambar 4. Proporsi infeksi P. vivax, P. falciparun dan Mix
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, tahun 2008
Tahun 2008 (bulan Januari-April),
malaria Kabupaten Nunukan
dengan sex ratio penderita L:P :
l:1,4.
berdasarkan
Angka rasio tersebut menuniukkan bahwa
jenis kelamin laki-laki (291 kasus) lcbih
tidak ada pengaruh perbedaan jcnis kelamin
banyak daripada perempuan (207 kasus),
untuk terinfeksi malaria. Di semua wilayah
Jurnal Vektor Penyakit, Vol.V' No.1, 20 I I :
26'
38
malam hari (19.00 - 22.00) daPat
menyebabkan terjadi penularan malaria
tidak ada pengaruh perbedaan jenis kelamin
untuk terinfeksi malaria. Di semua wilayah
Puskesmas, kasus malaria
lebih
adalah menonton
banyak
TV bersama dengan pintu
terbuka, tidur tanpa kelambu dan kadang-
dijumpaipada golongan umur > 15 tahunr'
kadang hanya mengenakan kaos, sehingga
Pengamatan Perilaku Penduduk
Sungai
anggota badan mudah terpapar gigitan
l-imau bckerja sebagai petani (setiap hari
nyamuk vektor. Survei perilaku masyarakat
4 - 7 jam
(20 respoden) di Dusun Sungai Pancang. dan
(32 respoden) Dusun Sungai Limau. usia >
2 kasus malaria di Dusun
terhadap
berada
DI DAERAH I,INTAS BATAS INDONESIA _ MALAYSIA
(KECAMATAII SEBATIK DAN SEBATIK BARAT, KABUPATEN
NUNUKAI\, PROVINSI KALTMANTAI\ TIMUR)
Hasan Boesri, Damar Tri Boewono'
'BaraiBesarPeneritianflffi
ff ilr;fr$ffi ,t",l$?f"ffloirPenvakit
ABSTRACT
affect
Community behavior in the endemic area has become one of the important factors that
malaria irse, despite of the good ewironmental support. Should there any case .for the
community to chinge bad environment into Jree disease environment would result in such
dfficulty to becomi endemic. Some studies were done in order to determine the community
bihario, toward malaria tronsmission in Sebotik Island. Those with high risk factor Jbr malaria
.utere respondents with night outdoors activity and also that did not use any
trun.smi.ssion
protection agoinst misquito bites. Theie wos a lack of lvrowledge and unfinished medicul
lreatmenl o*ong the respondents. Furthermore, it was necessory to increase more knowledge for
are:
the community in orde) tu qvoid malaria transmission. Several woys to woid maloria
molaria
increasing the surveillance cose towqrd new comers and medical treatment for the
order
patient. S"ome refreshment toward microscopic troining in village health centre was done in
In
determination)'
to decrease incorrect result on the blood slide checking (parasite species
in order
addition, it is necessary to do some entomologt trainings for village heolth centre staff
transmission'
malario
to control the mosquito vector as an early worning system in
Key words : Community, Malaria, Sebatik islond
26
I
t
Gambaran
(Hasan Boesri, Damar Tri Boewono)
(Desa Setabu
PENDA}IULUAN
Di
Malaria.........
Indonesia penyakit malaia masih
merupakan masalah kesehatan terutama di
luar pulau Jawa dan Bali.
Di
Kabupaten
Nununkan Kalimatan Timur kasus malaria
:
Dusun Lappio dan Liang
Bunyu), Kabupaten Nunukan,
Kalimantan
Timur
Provinsi
pada bulan Mei dan
Oktober 2008.
Penelitian dilakukan dengan mengguna-
cukup tinggi pada tahun 2002 sebanyak 452
kan kuesioner berstrukfur, alat tulis dan alat
2004 mencapai 547
kasus,pada tahun 2006 sebanyak 832
dokumentasi.
kasus,pada tahun
kasus,dan pada tahun 2008
di laporkan
Penelitian dilakukan dengan
cara
498
wawancara menggunakan kuisioner (terbuka
di Kabupaten
dan tertutup) terhadap penderita atau yang
Nunukan Kalimantan Timur terdapat di
pernah menderita malaria dan tetangga
pulau Sebatik.r0 Wilayah Sebatik merupakan
sekitarnya. Perilaku dan tindakan terhadap
pulau yang terbagi menjadi dua wilayah
malaria serta perilaku pada siang hari dan
negara lndonesia dan Malaysia. Letak
malam hari.
kasus. Daerah endemis malaria
geografis pulau tersebut sangat strategis
Data PSP masyarakat serta kondisi
sehingga banyak migrasi penduduk baik
lingkungan, dianalisis secara statistik
untuk berdagang maupun bekerja di Tawau
deskriptif.
Malaysia. Secara epidemilogi penyebaran
malaria dipengaruhi oleh keberadaan vektor,
IIASIL
sumber penyakit dan keadaan lingkungan.e
Wilayah Kabupaten Nunukan sebelah
Pada tahun 2008 telah dilakukan penelitian
Utara dan Barat berbatasan dengan (Sabah,
tentang keadaan malaria
perbatasan
di
daerah
Malaysia Timur), sebelah Timur Laut
di pulau Sebatik, kabupaten
Sulawesi dan sebelah Selatan, Kabupaten
nunukan kalimantan timur.
Malinau (Gambar l). Luas
kabupaten
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Sebatik (Desa :
Aji
Kuning, Dusun Sungai
ini luas 14.263,7
wilayah
Km2, dengan
iklim panas suhu terendah 22oC
(Januari
dan September), tertinggi 32,1 oC
Mei).
(bulan
Io
Limau dan Desa Sungai Nyamuk, Dusun
Sungai Pancang). Kecamatan Sebatik Barat
27
Jurnal Vektor Penyakit,
Vol.V No.l, 20ll : 26 '38
Gambar 1.
PETA WILAYAH KAB. NUNUKAN
Y
,#,
xeterangan peta
EB*::ffiil,1y
S
Stala = 1:3ffi.0ff)
lbu Kota
:
luas wilayah
:.582,23kmz
Nunukan
Posisi
o BujurTlmur :117'40'-117" 50
. Lit. Selatan : 4" 30'- 4"40"
Batas :
. Utara : Malaysia
o Timur : Laut Sula'resi
o Selatan : Kabupaten Malinau
. Barat : Malaysia
Nunukan
f- l,*
"l'l,Ti'3'Timur
Topografi
,
.s;;-E;:''
Brtusl;/
r."S
rendah, berbukit, hingga
pegunungan
I
Pendk
.122.772oranq
Kepadatan
:T72orangkm2
Jml.
kec.
:6 kecamatan
Jml.
Desatkel
:
Jml.
I
lffi'-$ffi
1'o"
: Dalaran
I
I
I
I
Topografi wilaYah sebagian besar
dataran rendah, terdiri dari pantai dan rawa-
raw4
dataran
tinggi berbukit-bukit
dan
Jumlah penduduk sebanYak 115-210
jiwa pada tahun 2005, dengan laju
pertumbuhan 5,19 Persen dari tahun
sebagian wilayah Kabupaten Nunukan masih
sebelumnya. Letak geografis Kabupaten
Nunukan sangat strategis di jalur
sulit dijangkau untuk pelayanan kesehatan'di
perdagangan, sehingga semakin banyak
hutan. Kondisi alam tersebut menyebabkan
Barat,
orang datang untuk bekerja. Tahun 2006
merupakan wilayah dengan akses mudah
(data BPS) jumlah penduduk mencapai
dij angkau terhadap pelayanan kesehatan.
122.772jiwa.(Tabel 1)
Kecamatan Sebatik
dan Sebatik
28
Gambaran
Malaria.........
(Hasan Boesri, Damar Tri Boewono)
Tabel l. Jumlah Penduduk Kabupaten Nunukan Tahun 2006
Kecamatan
Laki - laki
4.394
Kravan
Krayan Selatan
Lumbis
Sembakung
Sebatik
Nunukan
Sebatik Barat
Kelamin
3.790
8.1 84
115,94
1.197
1.018
4.747
4.335
3.464
9.195
23.130
7.222
5.149
57.303
2.215
9.082
7.728
19.964
109,50
123,09
10.769
27.330
6.450
6.318
6s.469
Kabupaten
Rasio Jenis
Penduduk
Perempuan
I17,58
tr7.l2
I I 8,16
13.672
89,31
11.467
122.772
114,25
122,70
Nunukan
Sumber : BPS Kabupaten Nunukan
Letak dan kondisi geografi setiap
kecamatan sangat bervariasi
di
Kabupaten
dan Sebatik Barat (Tabel 2). Pola sebaran
penduduk tidak merata sehingga kurang
bagi
Nunukan, sehingga menyebabkan penyeba -
menguntungkan
ran penduduk tidak merata. dan jumlah
penduduk terkonsentrasi di wilayah
wilayah dan menimbulkan
ekonomi antar daerah.
pengembangan
kesenjangan
6
Kecamatan Nunukan, Kecamatan Sebatik
Tabel
2.
Sebaran dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Nunukan, Tahun 2006
Kecamatan
Krayan
Krayan Selatan
Lurnbis
Sembakung
Sebatik
Nunukan
Sebatik Barat
Luas
(K*')
1.837,54
1.756,46
3.645,50
2.055,90
104,42
Jumlah
Penduduk
Jumlah
8.1 84
1.981
2.2ts
s32
2.206
2.166
6.945
9.082
7.728
t9.964
1.596,77 50.460 12.724
142,19
3.124,90
Kabupaten
14.253,68
Nunukan
Sumber: BPS Kabupaten Nunukan
13.672
11.467
122.772
Kepadatan
KK
3.905
3.330
29.352
4,5
1,3
)s
.
3,8
191,2
31,6
96,2
)rl
8,6
29
Jurnal Vektor Penyakit,
Vol.V No.l, 2A1l :26 - 38
mengalami peningkatan dibandingkan tahun
Persentase penduduk kelompok usia
sebelumnya,63,350 , (2005), (Tabel 3).
kerja (15-64), pada tahun 2006 (64,14Yo),
Tabel 3. Persen penduduk menurut komposisi umur dan jenis kelamin
Jenis Kelamin
0-
14 th
Struktur Umur (%)
l5- 64 th
31,72
Perempuan 36,66
Laki
- Laki
>65 th
65
31,72
62,16
l,l8
34,11 64,14
Total (%Q
Sumber : Indikator Sosiol Kabupoten Nunuknn 2006
Indikator yang digunakan untuk
mengukur kemampuan sumber daya
manusia adalah tingkat pendidikan,
Kabupaten
Nunukan tingkat
Di
lJ5
yang mencapai perguruan tinggi hanya
o/o dan yang
l,ll
tidak sekolah dan tidak tamat
sebanyak 35,7 o/o pada tahun 2005. (Tabel
pendidikan
Tabel 4. Persen Penduduk Usia 10 tahun keatas menurut tingkat
pendidikan tertinggi (ditamatkan) dan jenis kelamin
Kabupaten Nunukan, Tahun 2005
Pendidikan T
(ditamatkan)
Laki-laki
(%)
Jenis Kelamin
PeremPuan
Jumlah (%)
74
Tidak / Belum
SD
SMP
SMA
29.40
16,79
11,63
17.98
14.06
1.83
| .71
Dt/fi/ilr
l.1l
I
100,00
Tinegi
Ju^nlah
100,00
Sumber : Indikator Sosial Kabupaten Nunukan 2006
Di Kecamatan Sebatik (Desa
Nyamuk dan
40'
-
40
Aji Kuning), terletak pada 40
50' Lintang lJtaru (LU) dan I I70
30'- l17o 50' Bujur Timur.
daerah
Sungai
ToPografi
merupakan tanah datar berawa,
pegunungan
dan pantai- Curah
berkisar 2.000
-
hujan
2.800 mm, terkonsentrasi
pada bulan Oktober-April. Suhu udara di
dalam rumah berkisar 19,5
luar rumah 18,7
-
-
24,4oC dan di
23J7oC. Kelembaban
Gambaran
Malaria.........
(Hasan Boesri, Damar Tri Boewono)
- gl,Syo.Intensitas Tanaman pelindung di kebun coklat
umumnya kelapa (Cocos nucifera), dan
cahaya matahari penuh pada tengah hari
musim kemarau (Agustus 2004) berkisar pisang (Musa spp.)
Jumlah penduduk Desa Sungai
107.000 lux - 129.000 lux.
Nyamuk 2.494 jiwa, meliputi 1.251
Vegetasi dominan di daerah survei
perempuan dan ;243 laki-laki. Mata
adalah tanaman coklat (Cacao sp),
merupakan tanaman dengan perakaran pencahraian umumnya petani, sedangkan
sedang, sehingga memerlukan pengairan pedagang, PNS dan lain-lain (5,0yo).
udara nisbi, berkisar 85,6
sepanjang tahun. Tanaman coklat jrga
membutuhkan naungan/pelindung untuk
mengurangi transpirasi
dan evaporasi.
Tabel 5. Karakteristik Wilayah Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan
No.
Karakteristik
Keterangan
I Ketinggian
2 Penduduk
l0 - 350 m d.pl.
19964 jiwa
4
Pegunungan (80%) dan Tanah datar (20Yo)
Sungai (5%), Sawah (10%), dan Kebun Coklat (85%)
Tani (95%), Pedagang, pegawai dll.(s%)
3 Geografis
5
6
Tata guna
lahan
Mata pencaharian
Jumlah te-a
8 Kelembaban
l0
Intensitas
cahaya
23)7oC
85,6
-
95,8Yo.
107.000lux
kemarau)
-
129.000 lux. (tengah hari musim
3l
Jurnal Vektor Penyakit,
6.
Tabel
Vol.V No.l, 2011 :26 - 38
Distribusi kasus malaria menurut tempat, jenis kelamin dan golongan
umur di Kabupaten Nunukan, Januari - Apirl 2008
Total
No
L
rs.
Aii Kuni
62
T
Setabu
5
1
Nunukan
47
x
312
l4
6
80
25
3l
0
7
2
0
T
T
T
0
0
0
o
0
0
0
0
0
0
291 207
Total
-
14
ln{
Puskesmas
Sebatik (Sungai Nyamuk) mempunyai
Case Inciden
lt9
0417
0
0
0
I
0
9
0
0
0
4
0
0
0
0
43
o?
118
105
2
q
I
0
323
69.8
0
0
0_
498
n Nunukan, 2008 (unPublish)'
PEMBAHASAN
Tahun 2008, wilayah
10-14 > 15
r86
10
0
5-9
77
11
;J
6
l-4
P
High
wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten
Nunukan. Jumlah kasus berdasarkan
Monthly Parasite Incidens (MOPI) sebanyak
16,38/1000 penduduk (Gambar 2).
(HCI), dan tertinggi diantara
350
300
(!
250
L
(U
E
200
Io
rso
E
(E
v
100
50
0
Gambar
2.
Kasus Malaria menurut Wilayah Kerja Puskesmas
KabuPaten Nunukan, tahun 2008
32
Gambaran
Malaria.........
(Hasan Boesri, Damar Tri Boewono)
Ilcrdasarkan Intcnsifikasi surveilan
(masing-masing 108 kasus). Angka terscbut
Puskcsmas Sebatik (Sungai Nyamuk)
lebih tinggi dibandingkan bulan Pebruari dan
dengan pcmeriksaan darah tepi tahun 2008
Maret (66 dan 30 kasus)r0 (Gambar 3).
menunjukkan bahwa malaria
banyak
ditemukan pada bulan Januari dan April
120
100
.E
E80
.U
E60
at,
=
940
Y
20
0
LmS lryu
[hNatng
Nunukar
l,,lyamuk
SdaUI
Nunukan,
kerja
Puskesmas
Kabupaten
Gambar 3. Jumlah kasus malaria menurut wilayah
Kalimantan Timur, tahun 2008.
S.
Proporsi parasit malaria
di
Kabupaten
Nunukan dapat dilihat pada Gambar 4,
atas (94,75% bentuk ring), 4,0%o gamet dan
l,25oh campuran (ring dan gamet)
umumnya disebabkan P. Jblciparum, terdiri
94,75
I
vivax E fabiparum
I
Mx
Gambar 4. Proporsi infeksi P. vivax, P. falciparun dan Mix
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, tahun 2008
Tahun 2008 (bulan Januari-April),
malaria Kabupaten Nunukan
dengan sex ratio penderita L:P :
l:1,4.
berdasarkan
Angka rasio tersebut menuniukkan bahwa
jenis kelamin laki-laki (291 kasus) lcbih
tidak ada pengaruh perbedaan jcnis kelamin
banyak daripada perempuan (207 kasus),
untuk terinfeksi malaria. Di semua wilayah
Jurnal Vektor Penyakit, Vol.V' No.1, 20 I I :
26'
38
malam hari (19.00 - 22.00) daPat
menyebabkan terjadi penularan malaria
tidak ada pengaruh perbedaan jenis kelamin
untuk terinfeksi malaria. Di semua wilayah
Puskesmas, kasus malaria
lebih
adalah menonton
banyak
TV bersama dengan pintu
terbuka, tidur tanpa kelambu dan kadang-
dijumpaipada golongan umur > 15 tahunr'
kadang hanya mengenakan kaos, sehingga
Pengamatan Perilaku Penduduk
Sungai
anggota badan mudah terpapar gigitan
l-imau bckerja sebagai petani (setiap hari
nyamuk vektor. Survei perilaku masyarakat
4 - 7 jam
(20 respoden) di Dusun Sungai Pancang. dan
(32 respoden) Dusun Sungai Limau. usia >
2 kasus malaria di Dusun
terhadap
berada