MANAJEMEN STRATEGI pemasaran Pr (4)

MANAJEMEN STRATEGIS

NAMA KELOMPOK:
ARDY SAPUTRA (201761201055)
DELFI SAMRITA P (201761201008)
RAHMAT MASSI (201761201074)
FEBRIYANA IRIANTI (201761201032)
KHUSNUL KHOTIMAH (201761201158)
PUPUT YULIASARI SUHARYADI (201761201022)
NOVITA LEONORA LOTAKNIO (201761201020)
JEAN JENED HENDRINA GOLUD NAFI (201761201013)
JELIANI LITA (201761201054)
LOUISA BAKARBESSY (201761201130)

MANAJEMEN STRATEGIS PERUSAHAAN
a. Pengertian manajemen strategis
manajemen strategis terletak dalam memadukan
manajemen, pemasaran, keuangan/akunting,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta
system informasi komputer untuk mencapai
keberhasilan organisasi.Manajemen strategis di

katakan efektif apabila memberi tahu seluruh karyawan
mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah
pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan
rencana produk kami.Komunikasi merupakan kunci
keberhasilan manajemen strategis.

David 2005:5 Seni dan pengetahuan untuk merumuskan,
mengimplementasikan and mengevaluasi keputusan lintas
fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai
obyektifnya. Hunger dan Wheelen 2006:4 Serangkaian
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus
manajemen strategis terletak dalam memadukan
manajemen, pemasaran, keuangan/akunting,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta
system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan
organisasi.
Manajemen strategis di katakan efektif apabila memberi
tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis,

kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan,
pesaing dan rencana produk kami.Komunikasi merupakan
kunci keberhasilan manajemen strategis.

Barney, 2007:27 Manajemen strategis (strategic
management) dapat dipahami sebagai proses pemilihan dan
penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola
alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasiorganisasi dapat mempertahankan kinerjanya.
Grant, 2008:10 Strategi juga dapat diartikan sebagai
keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber dayasumber daya untuk menciptakan suatu posisi
menguntungkan. Dengan kata lain, manajamen strategis
terlibat dengan pengembangan dan implementasi strategistrategi dalam kerangka pengembangan keunggulan
bersaing.
Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson
(2006,XV)
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu
organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka
capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil
yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis
semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masamasa sebelumnya.


Dari definisi tersebut terdapat dua hal penting yang dapat
disimpulkan, yaitu:
1. Manajemen Strategi terdiri atas tiga proses:
2. Pembuatan Strategi, yang meliputi pengembnagan misi dan
tujuan jangka panjang, mengidentifiksikan peluang dan
ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan organisasi,
pengembangan alternatif-alternatif strategi dan penentuan
strategi yang sesuai untuk diadopsi.
3. Penerapan strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran
operasional tahunan, kebijakan organisasi, memotovasi
anggota dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar
strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
Tujuan Sebuah Perusahaan Menerapkan Sistem Manajemen
Strategi juga sebagai berikut :Memberikan Arah Pencapaian
Tujuan Organisasi / Perusahaan Dalam hal ini, manajer
strategi harus mampu menunjukan kepada semua pihak
kemana arah tujuan organisasi / perusahaan. Karena, arah
yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk
pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.


b. Peran manajemen strategi
Peran manajemen stratejik ketika diimplementasikan
dalam suatu organisasi maka setiap unit atau bagian
yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin.Apalagi
melihat perkembangan zaman sekarang ini, dimana
setiap organisasi perusahaan telah melakukan ekspansi
pasar guna mendapatkan keuntunga yang banyak.
Semuanya itu perlu langkah strategis dan taktik yang
tepat sehingga proses atau langkah yang diambil oleh
pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen
mungkin.
Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi
bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek
kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan
jangkauan pemasaran yang dicapai.Hal tersebut
diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang
ting-gi dan pelayanan yang baik.


Esensi Manajemen Strategik dalam pengembangan daya saing
organisasi, baik bersifat nirlaba maupun ber-orientasi laba dapat
dijabarkan atas hal pokok berikut :
1. Pertumbuhan dan Keberlanjutan
2. Berpikir Strategi
3. Manajemen Strategi
C.  Manfaat Manajemen Strategi

Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka
menerapkan manajemen strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan
perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih
memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.

7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurang

D. Langkah Dalam Pengembangan Organisasi
Langkah Pertama manajemen perlu secara detail
mengindentifikasi aktifitas yang perlu dikerjakan baik
langsung maupun tidak langsung sejak disusunnya
proposal kegiatan (TOR), pengujian dan penilaian,
proses perencana-an program dan kegiatan,
implementasi, pengendalian dan pe-ngawasan.
 Langkah Kedua yang perlu dilakukan untuk
menganalisis profil/postur organisasi adalah mencari
keterkaitan (lingkage) dari berbagai aktifitas rantai
kegiatan tersebut, baik antar aktifitas pokok (fungsi
utama) dan aktifitas penunjang (fungsi pelayanan)
 Langkah Ketiga yaitu mencoba mencari sinergi
potensial yang mungkin dapat ditemukan diantara
output yang dihasilkan oleh setiap aktifitas yang
dimiliki oleh organisasi.



E.  Tahap-tahap Dalam Manajemen Strategis
Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan
karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu
berubah. Tiga macam aktivitas mendasar untuk
mengevaluasi strategi adalah:
 Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang
menjadi dasar strategi yang sekarang,
 Mengukur prestasi,
 mengambil tindakan korektif. Aktivitas perumusan
startegi, implementasi dan evaluasi terjadi di tiga
tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi,
divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional.

F. Pentingnya manajemen
strategi bagi perusahaan
Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi
manajemen bagi perusahaan atau organisasi, yaitu:
1. Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahanperubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.

4. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau
organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
6. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
7. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih
memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
8. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan
perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya
masalah di masa mendatang.

G. Manfaat dan Resiko Manajemen Strategi
a. Manfaat

Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka
menerapkan manajemen strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahanperubahan yang terjadi
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu
organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.

5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi
kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya
masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi
akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat
dikurangi.

Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut para
manajer perlu dilatih mengamankan atau memperkecil
timbulnya resiko dengan cara:
1. Melakukan penjadwalan kewajiban-kewajiban para
manajer agar mereka dapat mengalokasikan waktu
yang lebih efisien.
2. Membatasi para manajer pada proses perencanaan 
untuk membuat janji-janji mereka terhadap kinerja
yang benar-benar dapat dilaksananakan oleh mereka
dan bawahannya.
3. Mengatisipasi dan menanggapi keinginan-keinginan

bawahan, misalnya usulan atau peningkatan dalam
ganjaran.

TERIMA KASIH