Sistem Informasi Geografis Persebaran Pr

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERSEBARAN PRODUK
AIR MINUM DALAM KEMASAN UNTUK PENDIRIAN
OUTLET BARU PADA CV. PRAYOGI
[email protected]
Nama
: Syaiful Rahman
NIM
: 111080200027
Pembimbing : Roni Pambudi, S.Kom

ABSTRAK
Tidak dapat dipungkiri bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama dari
manusia untuk kelangsungan hidupnya, kebutuhan air minum yang sehat dan
layak dikonsumsi merupakan suatu peluang usaha bagi usaha pengisian air minum
bermineral dalam bentuk kemasan. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya
usaha sejenis yang bermunculan menunjukkan prospek cerah bagi pengelola air
ini untuk lebih maju dan berkembang. Karena dewasa ini hampir seluruh
masyarakat terutama yang hidup di kota – kota besar mengkonsumsi produk air
minum untuk memenuhi kebutuhannya akan minuman sehat dan bermineral.
Teknologi Sistem Informasi Geografis mengintegrasikan operasi pengolahan
data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data

berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi,
serta berbagai keuntungan mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar – gambar petanya. Kemampuan tersebut membuat Sistem Informasi
Geografis berbeda dengan sistem informasi pada umumnya, dan membuatnya
berharga bagi milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan
tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis
lainnya.
Sistem Informasi Geografis yang mampu mengetahui outlet produk Air
Minum Dalam Kemasan pada CV. PRAYOGI, serta bisa menentukan pendirian
outlet baru disuatu daerah sesuai dengan proporsional konsumen, yaitu minimal
80% (10 kardus per hari) dari jumlah orderan outlet tersebut
Kata Kunci : Air Minum Dalam Kemasan, Sistem Informasi Geografis,
Pendirian Outlet Baru.

BAB I

kelangsungan hidupnya, kebutuhan

PENDAHULUAN


air minum yang sehat dan layak
dikonsumsi

1.1

Tidak dapat dipungkiri bahwa
air bersih merupakan kebutuhan
dari

manusia

suatu

peluang usaha bagi usaha pengisian

Latar Belakang

utama

merupakan


untuk

air minum bermineral dalam bentuk
kemasan. Hal ini ditandai dengan
makin banyaknya usaha sejenis yang

bermunculan menunjukkan prospek

penyebaran produk terkendala, dan

cerah bagi pengelola air ini untuk

produk yang dihasilkan oleh pun

lebih maju dan berkembang. Karena

terbatas,

dewasa


seluruh

terhadap proses pemasarannya dan

masyarakat terutama yang hidup di

jangkauan distribusinya. Karena itu,

kota – kota besar mengkonsumsi

dibutuhkan teknologi yang canggih

produk air minum untuk memenuhi

guna mengetahui peta penyebaran

kebutuhannya akan minuman sehat

produk


dan bermineral.

keberadaan

konsumen

memudahkan

untuk

melakukan

adalah perusahaan yang bergerak di

identifikasi

dan

monitoring


bidang industri Air Minum Dalam

penditribusian produk untuk bahan

Kemasan (AMDK), yang selama ini

evaluasi dan pengembangan, serta

kesulitan

mengetahui

cakupan

ekspansi ke depan.

distribusi

produk,


sehingga

ini

hampir

Pada sisi lain, CV. PRAYOGI

menyulitkan

untuk

sehingga

berpengaruh

sekaligus

Teknologi


mengetahui

Sistem

untuk

Informasi

melakukan

Geografis mengintegrasikan operasi

kegiatan – kegiatan promosi dan

pengolahan data berbasis database

pengembangan

yang biasa digunakan saat ini, seperti


mendukung
produk

pasar,
upaya

pada

serta

penyebaran

jangkauan

daerah

pengambilan

data


berdasarkan

kebutuhan, serta analisis statistik

pemasaran serta peluang perebutan

dengan

pasar. Hal ini disebabkan karena

serta berbagai keuntungan mampu

pemasaran yang diberlakukan adalah

ditawarkan melalui analisis geografis

hanya dengan menggunakan cara

melalui gambar – gambar petanya.


manual yaitu konsumen langsung

Kemampuan

datang ke tempat penjuaan saja,

Sistem Informasi Geografis berbeda

sedangkan

banyak

dengan

konsumen

yang

diluar

sana

membutuhkan

menggunakan

tersebut

sistem

umumnya,

visualisasi,

membuat

informasi

dan

pada

membuatnya

produk dari CV. Prayogi. Akan tetapi

berharga bagi milik masyarakat atau

keterbatasan informasi dan tempat

perseorangan

yang

penjelasan tentang suatu peristiwa,

membuat

mengetahui,

konsumen
sehingga

tidak
proses

untuk

memberikan

membuat peramalan kejadian, dan

jasa dari produsen ke pemakai

perencanaan strategis lainnya.

industri, dan konsumen termasuk di

Persaingan
menuntut

yang

ketat

untuk semakin inovatif

dalam transportasi dan pergudangan.
Sebuah

harus

pandai

dalam

dan kreatif dalam mengeluarkan

melakukan penyebaran produknya.

produk

Harus dapat melihat dengan teliti

yang

sekiranya

disukai

konsumen. Tanpa inovasi, produk

peluang

suatu

dalam

mendistribusikan produknya, tidak

persaingan dengan produk – produk

hanya pasar lokal atau nasional,

lain yang semakin memenuhi pasar.

tetapi juga internasional. Sehingga

Selain

bisa

tenggelam

pasar

untuk

itu

konsumen

sangat

dengan adanya saluran distribusi

memerlukan

informasi

untuk

yang baik, maka penyebaran produk

menentukan keputusan suatu produk

serta jangkauan ke daerah pemasaran

yang akan mereka beli dipasaran.

semakin luas, serta semakin banyak

Keputusan yang selalu diharapkan

konsumen yang dapat direbut.

oleh produsen, apakah pesan yang
disampaikan lewat promosinya

Dari uraian latar belakang di
atas,

telah

dapat menjangkau pasar yang telah

maka

dilakukan

sebuah

penelitian dengan mengangkat judul


Sistem

Informasi

Geografis

Persebaran Produk Air Minum
dituju atau belum. Apabila telah

Dalam Kemasan Untuk Pendirian

menjangkaunya,

Outlet

berarti

mencerminkan

telah

keberhasilan

promosinya dan sudah tentu akan
meningkatkan

jumlah

Faktor lain yang tidak kalah
pentingnya adalah saluran distribusi.

Pada

CV.

PRAYOGI’’.
1.2

Rumusan Masalah

permintaan

konsumen.

Baru

Berdasarkan
masalah

latar

diatas,

belakang

rumusan

dari

penelitian ini adalah :
1.

Bagaimana

membangun

Menurut Gugup Kismono (2001 :

sebuah

367) saluran distribusi merupakan

geografis

jalur atau keseluruhan perantara

mengetahui outlet produk Air

pemasaran yang dilalui barang dan

Minum

sistem
yang

Dalam

informasi
mampu

Kemasan

(AMDK)

pada

CV.

bentuk peta, serta menangani

bisa

distribusi persebaran produk

menentukan pendirian outlet

Air Minum Dalam Kemasan

baru disuatu daerah sesuai

(AMDK)

dengan

PRAYOGI.

PRAYOGI,

serta

proporsional

konsumen.
2.

3.

Bagaimana

CV.

Data ditampilkan berdasarkan

mengetahui

karateristik tempat, waktu,

distribusi persebaran produk

serta melakukan pemetaan

Air Minum Dalam Kemasan

distribusi dengan melakukan

(AMDK) di CV. PRAYOGI

pendekatan sistem informasi

menggunakan

geografis.

sistem

informasi geografis.
3.

pada

Pendirian

4.

outlet

sesuai

Hanya membatasi pendirian
outlet

untuk

menentukan

jumlah persentase panjualan

pendistribusian Air Minum

produk Air Minum Dalam

Dalam Kemasan (AMDK)

Kemasan (AMDK) pada CV.

pada CV. PRAYOGI disuatu

PRAYOGI minimal 80% (10

daerah

kardus per hari) dari jumlah

mengetahui

orderan daerah tersebut.

presentase penjualan produk

tertentu

dengan
jumlah

dari CV. PRAYOGI.
1.3

Batasan Masalah

Adapun

batasan

masalah

dalam

penelitian ini adalah :
1.

Hanya

membatasi

permasalahan
penyebaran
Minum

produk

Dalam

(AMDK)

2.

distribusi

pada

Air

Kemasan
CV.

1.4

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :
1. Menganalisis data – data
persebaran

PRAYOGI.

Minum

Sistem ini merupakan sistem

(AMDK)

yang dirancang untuk dapat

melalui

menyajikan

geografis.

data

dalam

produk

Dalam

Air

Kemasan

CV.

PRAYOGI

sistem

informasi

2. Mengetahui peta persebaran

2.

Mengapa

penyajian

distribusi produk Air Minum

data dalam Sistem Informasi

Dalam Kemasan (AMDK)

Geografis

pada

komputer?

CV.

PRAYOGI

menggunakan

sistem

adalah,

Alasannya

karena

penyajian

data geografi secara manual

informasi geografis.
3. Pendirian

menggunakan

outlet

memerlukan

sesuai

waktu

untuk

yang

jumlah persentase panjualan

lama

memperoleh

produk Air Minum Dalam

informasi yang diinginkan.

Kemasan (AMDK) pada CV.

Di samping itu, ketelitian

PRAYOGI minimal 80% (10

informasi yang kita peroleh

kardus per hari) dari jumlah

dengan

orderan outlet tersebut.

tergantung pada ketelitian si

cara

manual

pembuat peta yang sangat
1.5

relatif (tingkat ketelitiannya

Manfaat Penelitian
penelitian

yang

diragukan),

diharapkan

dapat

dengan cara manual kita

Dalam
dilakukan,

tidak

mempunyai manfaat sebagi berikut :
1.

dapat

informasi

Manfaat Teoritis

sehingga,

memperoleh

secara

tepat,

Secara teoritis, penelitian ini

akurat, dan teliti.

diharapkan

dapat

3.

mempunyai

manfaat

orang yang ingin mencari

bidang,

persebaran

terutama

dalam

Dapat

membantu

produk

serta dapat membuktikan

Minum

kebenaran

(AMDK) di CV. PRAYOGI

teori

tentang

Dalam

Air

manfaat sistem informasi

secara cepat,

geografis untuk persebaran

akurat.

Kemasan

tepat,

produk Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) untuk
pendirian outlet baru pada
CV. PRAYOGI.

1.6

Sistematika Penulisan

dan

Dalam sistematika penulisan

pembuatan

dan

ini akan dijelaskan secara garis besar

perancangan

isi dari bab – bab yang ada di dalam

perangkat

penelitian ini, yaitu :

dan

BAB I

: PENDAHULUAN
Bab

ini

menjelaskan
tentang

perangkat

lunak.
BAB IV

:

HASIL

PENELITIAN
latar

DAN

PEMBAHASAN

belakang, rumusan

Pada

masalah,

menjelaskan

tujuan

bab

ini

penelitian, batasan

tentang

masalah,

implementasi

manfaat

penelitian

dan

yang

digunakan.

PUSTAKA

DAN

beserta

pembahasannya.

penulisan

:

bentuk

aplikasi

sistematika

BAB II

keras

BAB V

: PENUTUP
Pada

bagian

KAJIAN

dijelaskan

DASAR

mengenai

TEORI

kesimpulan
Membahas tentang

saran

landasan

memperbaiki

teori

teori



yang

digunakan

dalam

penyelesaian

ini

dan
guna

kelemahan

yang

terdapat

pada

aplikasi tersebut.

skripsi ini.
BAB III

:

METODE

. PRAYOGI secara cepat, tepat, dan
akurat.

bab

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR
TEORI

PENELITIAN
Pada

ini

menjelaskan
tentang bahan dan
alat
digunakan

yang
dalam

2.2
Pengertian Sistem Informasi
Geografis

Geographic Information System atau
lebih dikenal dengan sebutan Sistem
Informasi Geografis, merupakan
suatu
sistem
informasi
yang
terintegrasi dan secara khusus
digunakan untuk mengelola berbagai
data
yang
mempunyai
suatu
informasi dalam bentuk spasial
keruangan, dimana teknologi Sistem
Informasi Geografis ini dapat
digunakan untuk investigasi ilmiah,
pengelolaan
sumber
daya,
perencanaan
pembangunan,
kartografi,
bahkan
data
juga
digunakan
untuk
melakukan
perencaraan terhadap rute. Secara
praktisnya, kita bisa menyebutkan
bahwa Sistem Informasi Geografis
adalah suatu sistem komputerisasi
yang mempunyai kemapuan untuk
membangun,
mengelola,
menganalisa,
menyimpan,
dan
menampilkan suatu Sistem Informasi
Geografis dalam bentuk pemetaan
dimana user yang membangun data
serta
mengoperasikannya
juga
termasuk dari bagian sistem tersebut.
Dalam pengertian lainnya, Sistem
Informasi Geografis adalah suatu alat
yang memungkinkan para user untuk
menciptakan query secara interaktif,
menganalisa
informasi
spasial,
mengedit data spasial, peta wilayah,
dan mempresentasikan semua hasil
operasi tersebut. Sistem Informasi
Geografis merupakan suatu ilmu
yang mendasari suatu konsep
geografis, program aplikasi dan
sistemnya dan biasanya ilmu ini akan
diajarkan ketika sudah mencapai
tingkat perguruan tinggi. Dalam
istilah
sederhana
itu
Sistem
Informasi
Geografis
adalah
penggabungan database, kartografi,
dan
teknologi
dimana
memungkinkan para user menjadi
lebih user friendly terhadap program

aplikasi untuk menemukan arah
lokasi seperti Global Positioning
System atau lebih dikenal dengan
sebutan (GPS). Global Positioning
System (GPS), merupakan suatu
komponen apliaksi real time yang
menggunakan
satelit
untuk
menunjukkan posisi lokasi dimana
anda berada saat ini. Atau untuk
lebih jelasnya Global Positioning
System (GPS) adalah sebuah sistem
navigasi berbasiskan radio yang
menyediakan informasi koordinat
posisi, kecepatan, dan waktu kepada
pengguna diseluruh dunia dimana
untuk jasa penggunaan satelit Global
Positioning System (GPS) ini tidak
akan dikenakan biaya tambahan atau
free
akses
dan
untuk
menggunakannya para user hanya
membutuhkan Global Positioning
System (GPS) receiver untuk dapat
mengetahui koordinat lokasi dimana
keakuratan
koordinat
lokasi
tergantung
pada
tipe
Global
Positioning System (GPS) receiver
yang digunakan.
Sistem Informasi Geografis dapat
diakses,
ditransfer,
ditransformasikan, diproses, dan
ditampilkan dengan menggunakan
berbagai macam program aplikasi
perangkat lunak (software). Dalam
suatu industri komersial ditawarkan
oleh perusahaan seperti Autodesk,
Bentley Systems, ESRI, Intergraph,
Manifold System, Map Info, dan
Smallworld
yang
paling
mendominasi.
Departemen
pemerintah dan militer sering
menggunakan
perangkat
lunak
(software) yang telah di costumize
dimana produk-produk yang berbasis
Open Source seperti : GRASS atau
uDig atau secara khususnya adalah
suatu produk yang telah memenuhi
kebutuhan serta telah didefinisikan

dengan sangat baik. Meskipun ada
suatu perangkat gratis untuk melihat
Sistem Informasi Geografis dataset,
akses publik terhadap informasi
geografis didominasi oleh sumber
daya online seperti Google Earth dan
pemetaan web interaktif.
2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Geografis
Sistem Informasi Geografis adalah
sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki
informasi spasial yang bereferensi
keruangan. Atau dalam arti yang
lebih sempit, adalah sistem komputer
yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola
dan
menampilkan
informasi
berreferensi geografis, misalnya data
yang
diidentifikasi
menurut
lokasinya, dalam sebuah database.
Para praktisi juga memasukkan
orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai
bagian dari sistem ini.
Teknologi
Sistem
Informasi
Geografis dapat digunakan untuk
investigasi
ilmiah,
pengelolaan
sumber
daya,
perencanaan
pembangunan,
kartografi
dan
perencanaan rute. Misalnya, Sistem
Informasi Geografis bias untuk
membantu perencana secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat
saat terjadi bencana alam, atau
Sistem Informasi Geografis dapat
digunaan untuk mencari lahan basah
( wetlands ) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi.
Alasan Sistem Informasi Geografis
dibutuhkan adalah karena untuk data
spasial penanganannya sangat sulit
terutama karena peta dan data
statistik cepat kadaluarsa sehingga
tidak ada pelayanan penyediaan data
dan informasi yang diberikan enjadi
tidak akurat. Berikut adalah dua

keistimewaan analisa melalui Sistem
Informasi Geografis, yakni :

2.2.2 Analisa Proximity
Analisa Proximity merupakan suatu
geografi yang berbasis pada jarak
antar layer. Dalam analisis proximity
Sistem
Informasi
Geografis
menggunakan proses yang disebut
dengan
buffering
membangun
lapisan pendukung sekitar layer
dalam
jarak
tertentu
untuk
menentukan dekatnya hugungan
antara sifat bagian yang ada.
2.2.3 Analisa Overlay
Proses integrasi data dari lapisanlapisan layer yang berbeda disebut
dengan overlay. Secara analisa
membutuhkan lebih dari satu layer
yang akan ditumpang susun secara
fisik agar bisa dianalisa secara
visual. Dengan demikian, Sistem
Informasi Geografis diharapkan
mampu memberikan kemudahankemudahan yang d iinginkan, yaitu :
1.
Penanganan data geospasial
menjadi lebih baik dalam format
baku.
2.
Revisi dan pemutakhiran data
menjadi lebih muda.
3.
Data
geospasial
dan
informasi menjadi lebih mudah
dicari, dianalisa.
4.
Menjadi
produk
yang
mempunyai nilai tambah.
5.
Kemampuan menukar data
geo-spasial.
6.
Penghematan waktu dan
biaya.
7.
Keputusan yang diambil
menjadi lebih baik
2.2.4 Karakteristik
Sistem
Informasi Geografis
Adapun
karakteristik
Sistem
Informasi Geografis adalah sebagai
berikut :

1.
Merupakan suatu sistem dari
hasil pengembangan perangkat keras
dan perangkat lunak untuk tujuan
pemetaan, sehingga fakta wilayah
dapat disajikan dalam satu sistem
berbasis komputer.
2.
Melibatkan ahli geografi,
informatika, dan komputer serta
aplikasi terkait.
3.
Masalah
dalam
pengembangan meliputi cakupan,
kualitas, dan standar data, struktur,
model
dan
visualisasi
data,
koordinasi kelembagaan dan etika,
pendidikan, expert system dan
Decission Support System (DSS)
serta penerapannya.
4.
Perbedaannya dengan Sistem
Informasi lainnya adalah data
dikaitkan dengan letak geografis, dan
terdiri dari data tekstual maupun
grafik.
5.
Bukan
hanya
sekedar
merupakan
pengubahan
peta
konvensional ke bentuk peta digital
untuk kemudian disajikan, dicetak,
atau diperbanyak kembali.
6.
Mampu
mengumpulkan,
menyimpan,
mentransformasikan,
menampilkan,
memanipulasi,
memadukan, dan menganalisis data
spasial dari fenomena geografis
suatu wilayah.
7.
Mampu menyimpan data
dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah. Contoh,
penyelesaian masalah perubahan
iklim memerlukan informasi dasar
seperti curah hujan, suhu, angin, dan
kondisi awan. Data dasar biasanya
dikumpulkan secara berkala dalam
jangka yang cukup panjang.
2.2.5 Manfaat Sistem Informasi
Geografis
Dengan Sistem Informasi Geografis,
kita akan dimudahkan dalam melihat
fenomena
kebumian
dengan

perspektif yang lebih baik. Sistem
Informasi
Geografis
mampu
mengakomodasi
penyimpanan,
pemrosesan, dan penayangan data
spasial digital bahkan integrasi data
yang beragam, mulai dari citra
satelit, foto udara, peta bahkan data
statistik.
Dengan
tersedianya
komputer dengan kecepatan dan
kapasitas ruang penyimpanan besar
seperti saat ini, Sistem Informasi
Geografis akan mampu memproses
data dengan cepat dan akurat dan
menampilkannya. Sistem Informasi
Geografis juga mengakomodasi
dinamika data, pemutakhiran data
yang akan menjadi lebih mudah.
Sistem
Informasi
Geografis
merupakan aplikasi dinamis, dan
akan terus berkembang. Peta yang
dibuat pada aplikasi ini tidak hanya
akan berhenti dan terbatas untuk
keperluan saat dibuatnya saja.
Dengan
mudahnya
kita
bisa
melakukan peremajaan terhadap
informasi yang terkait pada peta
tersebut, dan secara otomatis peta
tersebut akan segera menunjukkan
akan adanya perubahan informasi
tadi. Semuanya itu dapat Anda
kerjakan dalam waktu singkat, tanpa
perlu belajar secara khusus.
Sistem Informasi Geografis berbeda
dengan sistem informasi pada
umumnya,
dan
membuatnya
berharga bagi perusahaan milik
masyarakat atau perseorangan untuk
memberikan penjelasan tentang suatu
peristiwa,
membuat
peramalan
kejadian, dan perencanaan strategis
lainnya.
2.2.6 Konsep Sistem Informasi
Geografis
Pertengahan
1970-an,
telah
dikembangkan sistem-sistem yang
secara
khusus
dibuat
untuk
menangani masalah informasi yang

bereferensi geografis dalam berbagai
cara dan bentuk, masalah-masalah
ini mencakup :
1.
Pengorganisasian data dan
informasi.
2.
Penempatan informasi pada
lokasi tertentu.
3.
Melakukan
komputasi,
dengan
memberikan
ilusi
keterhubungan satu sama lainnya,
beserta
analisa-analisa spasial
lainnya.
4.
Sebutan umum untuk sistemsistem yang menangani masalahmasalah tersebut adalah Sistem
Informasi Geografis. Dalam literatur,
Sistem
Informasi
Geografis
dipandang sebagai hasil perpaduan
antara sistem komputer untuk bidang
Kartografi atau sistem komputer
untuk bidang perancangan dengan
teknologi basis data.
5.
Selain itu, berbagai data yang
dioverlaykan berdasarkan sistem
koordinat yang sama. Akibatnya
sebuah peta menjadi media yang
efektif, baik sebagai alat presentasi,
maupun sebagai bank tempat
penyimpanan data geografis. Akan
tetapi,
media
peta
masih
mengandung
kelemahan
atau
keterbatasan,
informasi
yang
disimpan,
diproses,
dan
dipresentasikan dengan suatu cara
tertentu, dan biasanya untuk tujuan
tertentu pula, tidak mudah untuk
merubah presentasi tersebut karena
peta selalu menyediakan gambar atau
simbol unsur geografis dengan
bentuk
yang
tetap
walaupun
diperlukan untuk kebutuhan yang
berbeda.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi
Penelitian
dilakukan di Perusahaan CV.
PRAYOGI di Desa Jiken,
Kecamatan
Tulangan,
Kabupaten Sidoarjo yang telah
dilaksanakan pada tanggal 19
Mei 2015 sampai dengan 21 Juni
2015.
3.2 Alat Dan Bahan Penelitian
a.
Alat yang digunakan
untuk penelitian ini terdiri
dari :
1. Laptop Acer, dengan
spesifikasi Intel Pentium.
2.
Operating system
menggunakan windows 7.
b.
Bahan
yang
digunakan untuk penelitian
ini terdiri dari :
1. Buku
referensi
tentang Sistem Informasi
Geografis.
2. Buku
referensi
tentang perusahaan.
3. Silabus tentang tata
cara
pengembangan
produk.
4. Corel
Draw
X5
sebagai desain dalam
proposal ini.
5. Notepad ++.
6. Web browser seperti:
Firefox, Chrome.
7. PNG Gauntlet and
Paint sebagai editor dan
kompresi
foto
dan
gambar.
8. Microsoft
Office
digunakan
untuk
membuat laporan.
3.3 Langkah – Langkah Penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian langsung ke lokasi
perusahaan yang ada di Kota
Sidoarjo agar mendapatkan data

yang akurat untuk melakukan
pemetaan
lokasi.
Dengan
mempelajari sistem yang sedang
berjalan
untuk
mengetahui
bagaimana proses persebaran
produk yang ada di perusahaan
CV.
PRAYOGI,
serta
mengumpulkan data-data yang
berhubungan dengan perusahaan
dalam
metode
penelitian
lapangan sebagai berikut :
Wawancara ( Interview )
Wawancara ini dilakukan
dengan cara mengadakan
komunikasi langsung dengan
Manager atau karyawan
customer service yang dapat
memberikan informasi dan
data-data yang diperoleh
mengenai
lokasi-lokasi
persebaran produk yang ada
di
perusahaan
CV.
PRAYOGI.
2. Pengamatan ( observation )
Penulis
melakukan
pengamatan langsung pada
setiap persebaran produk
yang ada di perusahaan CV.
PRAYOGI,
dan
untuk
mengamati lokasi persebaran
produk
yang
ada
di
perusahaan CV. PRAYOGI
mana yang layak untuk
melakukan pemetaan lokasi.
3. Dan pengumpulan data yang
dilakukan oleh penulis dalam
metode
penelitian
kepustakaan ( library research
) sebagai berikut :
a) Merupakan
cara
untuk
mencari referensi serta untuk
mengetahui lebih dalam lagi
untuk menganalisa masalah.
Penelitian dilakukan dengan
mengumpulkan bahan-bahan
pustaka
yang
dilakukan
1.

diperpustakaan-perpustakaan,
seperti
diperpustakaan
Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo
Kampus
2,
perpustakaan umum daerah
Sidoarjo, dan perpustakaan
keliling yang disediaikan oleh
pemerintah
Kabupaten
Sidoarjo.
b) Penelitian kepustakaan juga
dilakukan melalui pencarian
lewat
internet.
Dengan
mengunjungi
situs-situs
seperti google Book online
yang dapat membantu dalam
pembahasan materi ini.
3.4 Rancangan

Bentuk Aplikasi
Pada bab ini akan
membahas mengenai suatu
perancanaan Sistem Informasi
Geografis untuk mengetahui
besaran persebaran produk
pada
perusahaan
CV.
PRAYOGI. Perencanaan Sistem
merupakan tahapan lanjut dari
analisis sistem, dimana pada
perencanaan
sistem
dapat
digambarkan dan bagaimana
suatu software dibangun dengan
melakukan
suatu
bahasa
pemrograman, sehingga dapat
menghasilkan suatu sistem yang
lebih baik.
Perancangan
dideskripsikan
dengan
menggunakan model alur proses
sistem, Use Case Diagram,
Activity
Diagram,
Class
Diagram, kemudian dilanjutkan
dengan perencanaan antar
muka.
Berikut
adalah
gambaran model alur proses
sistem aplikasi SIG pada
persebaran
produk
diperusahaan CV. PRAYOGI :

Gambar 3.1 Model Alur Sistem
Aplikasi SIG CV. PRAYOGI.
( Sumber: Modifikasi dari Reza
Aldino Tahun 2013 )
Berikut dijelaskan model
aluir dari aplikasi sistem ini :
a. User
membuka tampilan
awal ( interface ).
b. User
melakukan
proses
pembukaan peta berdasarkan
info lokasi dan letak lokasi.
c. Aplikasi akan melakukan
pencarian titik koordinat
melalui kata kunci yang
pengguna
atau
user
masukkan.
d. Aplikasi akan mencari dan
menampilkan
informasi
lokasi
yang
dicari
berdasarkan
proses
pencarian yang dilakukan
oleh pengguna atau user.
e. Bila hasil ditemukan, maka
aplikasi ini menampilkan
kepada user hasil pencarian
tersebut.

Gambar 3.2 Use Case Diagram
Aplikasi SIG Perusahaan CV.
PRAYOGI
Tabel 3.1 Skenario Use Map Info
Nama
Map Info
Aktor
Admin
Goal
Admin berhasil menbuat peta,
atribut lainnya (kode lokasi,
nama lokasi, ) dan info tiap
atribut.
PreAdmin membuat peta.
condition
PostAdmin menginputkan info dari
condition
setiap atribut peta.
Tabel 3.2 Skenario Inheritance Use
Case Main
Nama
Main (kelas utama)
Aktor
User
Goal
Pengguna dapat menggunakan
aplikasi, masuk ke menu
utama.
PrePengguna meng-install
condition
program aplikasi ini kedalam
komputer
PostSistem membuka menu utama.
condition
Tabel 3.3 Skenario Inheritance Use
Case Help
Nama
Help
Aktor
User
Goal
User dapat mengerti fungsi
dan cara penggunaan aplikasi.
PrePilih mene help

condition
Postcondition

Tampilkan petunjuk
penggunaan di layar komputer.

Tabel 3.4 Skenario Inheritance Use
Case Info Lokasi
Nama
Info lokasi
Aktor
User
Goal
Pengguna mendapatkan info
dari atribut yang ditunjuk.
PrePengguna menunjuk atribut
condition
yang ada dalam peta.
PostSistem mengeluarkan info dari
condition
atribut yang ditunjuk.
Tabel 3.5 Inheritance Use Case Exit
Nama
Keluar
Aktor
User
Goal
User keluar dan menutup
aplikasi untuk kembali ke
tampilan awal komputer.
PrePilih menu exit
condition
PostKeluar dari aplikasi
condition
Exception
-

Halaman Index adalah
halaman
yang
ditampilkan
ketika user mengetikan alamat di
browser seperti mozila, pada
halaman index menampilkan
data maps lokasi outlet yang
terdaftar dan disamping kiri
terdapat menu-menu antara lain :
Home, Produk, Order card,
selain menu-menu tersebut juga
disediakan menu login outlet
seperti pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Halaman index

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitan
Hasil
yang
akan
ditampilkan
sesuai
dengan
rancangan yang telah dibuat.
1. Menghasil aplikasi system
informasi geografis berbasis
php
mysql
dengan
mengguankan
bantuan
Google Maps.
2. Menghasilkan sebuah sistem
yang bisa membatu CV.
Prayogi dalam melakukan
pengiriman barang yang
disorder oleh outlet.

Gambar 4.2 Profil Outlet
Profil
outet
adalah
halaman
yang
menginformasikan
data-data
outlet yang terdaftar di CV.
Prayogi cara menampilakan data
outlet user dapat mengklik icon
home pada maps maka akan
muncul
informasi
outlet
tersebut.
BAB V
PUNUTUP

4.2 Pembahasan

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari skripsi yang
berjudul : “Formulasi Sistem
Informasi
Geografis
Untuk
Mengetahui Besaran Persebaran
Produk Air Minum Dalam Kemasan
Di Wilayah Pemasaran Yang Dituju
Pada CV. PRAYOGI” ini adalah
sebagai berikut :
1.
Dapat membantu masyarakat
yang ingin memulai usaha atau para
investoryang ingin mengembangkan
usaha.
2.
Dapat menyediakan data-data
penyebaran produk Air Minum
Dalam Kemasan (AMDK)
CV.
PRAYOGI melalui sistem informasi
geografis.
3.
Dapat
menbantu
memudahkan dalam memperoleh
informasi data spasial dan data non
spasial
secara
cepat
tentang
persebaran lokasi - lokasi potensi
bisnis yang dilengkapi dengan peta
spasial pendukung seperti jalan.
4.
Dengan
penggambaran
melalui peta digital diharapkan
informasi yang didapatkan lebih
terintegrasi antara data spasial
dengan data non spasial.
5.
Dapat menentukan potensi
bisnis dapat dilakukan dengan lebih
optimal, selain itu waktu yang
diperlukan untuk mengevaluasi
potensi bisnis tersebut menjadi lebih
cepat karena sudah didukung oleh
sistem yang terintegrasi.

5.2 Saran
Masih banyak hal yang harus
dikembangkan pada sistem ini untuk
kedepannya yaitu diantaranya :
1.
Karena keterbatasan tools
yang dimiliki oleh saya dalam
membangun
system
informasi
geografis ini, diharapkan untuk
kedepannya dalam hal registrasi peta
dilakukan lebih dari empat titik
acuan, serta menggunakan alat
seperti GPS untuk mengetahui titik
tersebut dengan terjun langsung ke
lapangan agar nilai error dari
keakuratan kordinat bisa lebih di
minimalisir.
2.
Pengembangan berbasis PHP.
Demikian saran yang dapat penulis
berikan, semoga saran tersebut bias
dijadikan sebagai bahan masukkan
dan acuan yang dapat bermanfaat
bagi
penulis
khususnya
dan
umumnya bagi pihak pengembang
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Eko , 2002, Sistem
Informasi
Geografis
Menggunakan ArcView GIS,
Andi , Yogyakarta.
Delima, Y.I. 2007. Aplikasi Web
Geographic
Information
System (SIG) Untuk Mencari
Jalur Alternatif Menggunakan
AHP. Surabaya:
Politeknik
Elektronika
Negeri
Surabaya. Kurniawan, Fani
Hidayat. 2008. Pemodelan dan
Simulasi Dampak

Bencana Secara Geologi: Prediksi
Arah Gerakan Lumpur Panas
Menggunakan Neighborhood
Moment dalam Cellular
Automata
iniGIS
info
Website:htttp://
www.inigis.info
Juniarti, Nurul. 2008. Visualisasi
Sistem Informasi Bencana
Lumpur
Sidoarjo
Menggunakan Sig Berbasis
Web
Kadir,
Abdul.
2003.
Dasar
Pemrograman
dinamis
menggunakan PHP. Andi.
Yogyakarta.
Nuarsa, I Wayan. 2005. Menganalisis
Data Spasial dengan ArcView
GIS 3.3 untuk Pemula. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Puntodewo A, Dewi S, dan Tarigan J.
2003.
Sistem
Informasi
Geografis untuk pengelolaan
sumber daya alam. Bogor
Barat: Center for International
Forestry Research.
Sembiring, K. 2007. Aplikasi Sistem
Informasi
Penanggulangan
Bencana di Indonesia. Lomba
Karya
Tulis
Mahasiswa.
Bandung.
Teknomo, K. 2008. GIS tutorial.
Website:
htttp://karditeknomo.co.id/tutor
ial [28 Januari 2008].
Tistyawana, Andik. 2009. Sistem
Warning Alert Berbasis Gis
pada Daerah Bencana Lumpur
Sidoarjo