Sistem Informasi Geografis Persebaran Pr
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERSEBARAN PRODUK
AIR MINUM DALAM KEMASAN UNTUK PENDIRIAN
OUTLET BARU PADA CV. PRAYOGI
[email protected]
Nama
: Syaiful Rahman
NIM
: 111080200027
Pembimbing : Roni Pambudi, S.Kom
ABSTRAK
Tidak dapat dipungkiri bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama dari
manusia untuk kelangsungan hidupnya, kebutuhan air minum yang sehat dan
layak dikonsumsi merupakan suatu peluang usaha bagi usaha pengisian air minum
bermineral dalam bentuk kemasan. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya
usaha sejenis yang bermunculan menunjukkan prospek cerah bagi pengelola air
ini untuk lebih maju dan berkembang. Karena dewasa ini hampir seluruh
masyarakat terutama yang hidup di kota – kota besar mengkonsumsi produk air
minum untuk memenuhi kebutuhannya akan minuman sehat dan bermineral.
Teknologi Sistem Informasi Geografis mengintegrasikan operasi pengolahan
data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data
berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi,
serta berbagai keuntungan mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar – gambar petanya. Kemampuan tersebut membuat Sistem Informasi
Geografis berbeda dengan sistem informasi pada umumnya, dan membuatnya
berharga bagi milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan
tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis
lainnya.
Sistem Informasi Geografis yang mampu mengetahui outlet produk Air
Minum Dalam Kemasan pada CV. PRAYOGI, serta bisa menentukan pendirian
outlet baru disuatu daerah sesuai dengan proporsional konsumen, yaitu minimal
80% (10 kardus per hari) dari jumlah orderan outlet tersebut
Kata Kunci : Air Minum Dalam Kemasan, Sistem Informasi Geografis,
Pendirian Outlet Baru.
BAB I
kelangsungan hidupnya, kebutuhan
PENDAHULUAN
air minum yang sehat dan layak
dikonsumsi
1.1
Tidak dapat dipungkiri bahwa
air bersih merupakan kebutuhan
dari
manusia
suatu
peluang usaha bagi usaha pengisian
Latar Belakang
utama
merupakan
untuk
air minum bermineral dalam bentuk
kemasan. Hal ini ditandai dengan
makin banyaknya usaha sejenis yang
bermunculan menunjukkan prospek
penyebaran produk terkendala, dan
cerah bagi pengelola air ini untuk
produk yang dihasilkan oleh pun
lebih maju dan berkembang. Karena
terbatas,
dewasa
seluruh
terhadap proses pemasarannya dan
masyarakat terutama yang hidup di
jangkauan distribusinya. Karena itu,
kota – kota besar mengkonsumsi
dibutuhkan teknologi yang canggih
produk air minum untuk memenuhi
guna mengetahui peta penyebaran
kebutuhannya akan minuman sehat
produk
dan bermineral.
keberadaan
konsumen
memudahkan
untuk
melakukan
adalah perusahaan yang bergerak di
identifikasi
dan
monitoring
bidang industri Air Minum Dalam
penditribusian produk untuk bahan
Kemasan (AMDK), yang selama ini
evaluasi dan pengembangan, serta
kesulitan
mengetahui
cakupan
ekspansi ke depan.
distribusi
produk,
sehingga
ini
hampir
Pada sisi lain, CV. PRAYOGI
menyulitkan
untuk
sehingga
berpengaruh
sekaligus
Teknologi
mengetahui
Sistem
untuk
Informasi
melakukan
Geografis mengintegrasikan operasi
kegiatan – kegiatan promosi dan
pengolahan data berbasis database
pengembangan
yang biasa digunakan saat ini, seperti
mendukung
produk
pasar,
upaya
pada
serta
penyebaran
jangkauan
daerah
pengambilan
data
berdasarkan
kebutuhan, serta analisis statistik
pemasaran serta peluang perebutan
dengan
pasar. Hal ini disebabkan karena
serta berbagai keuntungan mampu
pemasaran yang diberlakukan adalah
ditawarkan melalui analisis geografis
hanya dengan menggunakan cara
melalui gambar – gambar petanya.
manual yaitu konsumen langsung
Kemampuan
datang ke tempat penjuaan saja,
Sistem Informasi Geografis berbeda
sedangkan
banyak
dengan
konsumen
yang
diluar
sana
membutuhkan
menggunakan
tersebut
sistem
umumnya,
visualisasi,
membuat
informasi
dan
pada
membuatnya
produk dari CV. Prayogi. Akan tetapi
berharga bagi milik masyarakat atau
keterbatasan informasi dan tempat
perseorangan
yang
penjelasan tentang suatu peristiwa,
membuat
mengetahui,
konsumen
sehingga
tidak
proses
untuk
memberikan
membuat peramalan kejadian, dan
jasa dari produsen ke pemakai
perencanaan strategis lainnya.
industri, dan konsumen termasuk di
Persaingan
menuntut
yang
ketat
untuk semakin inovatif
dalam transportasi dan pergudangan.
Sebuah
harus
pandai
dalam
dan kreatif dalam mengeluarkan
melakukan penyebaran produknya.
produk
Harus dapat melihat dengan teliti
yang
sekiranya
disukai
konsumen. Tanpa inovasi, produk
peluang
suatu
dalam
mendistribusikan produknya, tidak
persaingan dengan produk – produk
hanya pasar lokal atau nasional,
lain yang semakin memenuhi pasar.
tetapi juga internasional. Sehingga
Selain
bisa
tenggelam
pasar
untuk
itu
konsumen
sangat
dengan adanya saluran distribusi
memerlukan
informasi
untuk
yang baik, maka penyebaran produk
menentukan keputusan suatu produk
serta jangkauan ke daerah pemasaran
yang akan mereka beli dipasaran.
semakin luas, serta semakin banyak
Keputusan yang selalu diharapkan
konsumen yang dapat direbut.
oleh produsen, apakah pesan yang
disampaikan lewat promosinya
Dari uraian latar belakang di
atas,
telah
dapat menjangkau pasar yang telah
maka
dilakukan
sebuah
penelitian dengan mengangkat judul
“
Sistem
Informasi
Geografis
Persebaran Produk Air Minum
dituju atau belum. Apabila telah
Dalam Kemasan Untuk Pendirian
menjangkaunya,
Outlet
berarti
mencerminkan
telah
keberhasilan
promosinya dan sudah tentu akan
meningkatkan
jumlah
Faktor lain yang tidak kalah
pentingnya adalah saluran distribusi.
Pada
CV.
PRAYOGI’’.
1.2
Rumusan Masalah
permintaan
konsumen.
Baru
Berdasarkan
masalah
latar
diatas,
belakang
rumusan
dari
penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana
membangun
Menurut Gugup Kismono (2001 :
sebuah
367) saluran distribusi merupakan
geografis
jalur atau keseluruhan perantara
mengetahui outlet produk Air
pemasaran yang dilalui barang dan
Minum
sistem
yang
Dalam
informasi
mampu
Kemasan
(AMDK)
pada
CV.
bentuk peta, serta menangani
bisa
distribusi persebaran produk
menentukan pendirian outlet
Air Minum Dalam Kemasan
baru disuatu daerah sesuai
(AMDK)
dengan
PRAYOGI.
PRAYOGI,
serta
proporsional
konsumen.
2.
3.
Bagaimana
CV.
Data ditampilkan berdasarkan
mengetahui
karateristik tempat, waktu,
distribusi persebaran produk
serta melakukan pemetaan
Air Minum Dalam Kemasan
distribusi dengan melakukan
(AMDK) di CV. PRAYOGI
pendekatan sistem informasi
menggunakan
geografis.
sistem
informasi geografis.
3.
pada
Pendirian
4.
outlet
sesuai
Hanya membatasi pendirian
outlet
untuk
menentukan
jumlah persentase panjualan
pendistribusian Air Minum
produk Air Minum Dalam
Dalam Kemasan (AMDK)
Kemasan (AMDK) pada CV.
pada CV. PRAYOGI disuatu
PRAYOGI minimal 80% (10
daerah
kardus per hari) dari jumlah
mengetahui
orderan daerah tersebut.
presentase penjualan produk
tertentu
dengan
jumlah
dari CV. PRAYOGI.
1.3
Batasan Masalah
Adapun
batasan
masalah
dalam
penelitian ini adalah :
1.
Hanya
membatasi
permasalahan
penyebaran
Minum
produk
Dalam
(AMDK)
2.
distribusi
pada
Air
Kemasan
CV.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Menganalisis data – data
persebaran
PRAYOGI.
Minum
Sistem ini merupakan sistem
(AMDK)
yang dirancang untuk dapat
melalui
menyajikan
geografis.
data
dalam
produk
Dalam
Air
Kemasan
CV.
PRAYOGI
sistem
informasi
2. Mengetahui peta persebaran
2.
Mengapa
penyajian
distribusi produk Air Minum
data dalam Sistem Informasi
Dalam Kemasan (AMDK)
Geografis
pada
komputer?
CV.
PRAYOGI
menggunakan
sistem
adalah,
Alasannya
karena
penyajian
data geografi secara manual
informasi geografis.
3. Pendirian
menggunakan
outlet
memerlukan
sesuai
waktu
untuk
yang
jumlah persentase panjualan
lama
memperoleh
produk Air Minum Dalam
informasi yang diinginkan.
Kemasan (AMDK) pada CV.
Di samping itu, ketelitian
PRAYOGI minimal 80% (10
informasi yang kita peroleh
kardus per hari) dari jumlah
dengan
orderan outlet tersebut.
tergantung pada ketelitian si
cara
manual
pembuat peta yang sangat
1.5
relatif (tingkat ketelitiannya
Manfaat Penelitian
penelitian
yang
diragukan),
diharapkan
dapat
dengan cara manual kita
Dalam
dilakukan,
tidak
mempunyai manfaat sebagi berikut :
1.
dapat
informasi
Manfaat Teoritis
sehingga,
memperoleh
secara
tepat,
Secara teoritis, penelitian ini
akurat, dan teliti.
diharapkan
dapat
3.
mempunyai
manfaat
orang yang ingin mencari
bidang,
persebaran
terutama
dalam
Dapat
membantu
produk
serta dapat membuktikan
Minum
kebenaran
(AMDK) di CV. PRAYOGI
teori
tentang
Dalam
Air
manfaat sistem informasi
secara cepat,
geografis untuk persebaran
akurat.
Kemasan
tepat,
produk Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) untuk
pendirian outlet baru pada
CV. PRAYOGI.
1.6
Sistematika Penulisan
dan
Dalam sistematika penulisan
pembuatan
dan
ini akan dijelaskan secara garis besar
perancangan
isi dari bab – bab yang ada di dalam
perangkat
penelitian ini, yaitu :
dan
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab
ini
menjelaskan
tentang
perangkat
lunak.
BAB IV
:
HASIL
PENELITIAN
latar
DAN
PEMBAHASAN
belakang, rumusan
Pada
masalah,
menjelaskan
tujuan
bab
ini
penelitian, batasan
tentang
masalah,
implementasi
manfaat
penelitian
dan
yang
digunakan.
PUSTAKA
DAN
beserta
pembahasannya.
penulisan
:
bentuk
aplikasi
sistematika
BAB II
keras
BAB V
: PENUTUP
Pada
bagian
KAJIAN
dijelaskan
DASAR
mengenai
TEORI
kesimpulan
Membahas tentang
saran
landasan
memperbaiki
teori
teori
–
yang
digunakan
dalam
penyelesaian
ini
dan
guna
kelemahan
yang
terdapat
pada
aplikasi tersebut.
skripsi ini.
BAB III
:
METODE
. PRAYOGI secara cepat, tepat, dan
akurat.
bab
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR
TEORI
PENELITIAN
Pada
ini
menjelaskan
tentang bahan dan
alat
digunakan
yang
dalam
2.2
Pengertian Sistem Informasi
Geografis
Geographic Information System atau
lebih dikenal dengan sebutan Sistem
Informasi Geografis, merupakan
suatu
sistem
informasi
yang
terintegrasi dan secara khusus
digunakan untuk mengelola berbagai
data
yang
mempunyai
suatu
informasi dalam bentuk spasial
keruangan, dimana teknologi Sistem
Informasi Geografis ini dapat
digunakan untuk investigasi ilmiah,
pengelolaan
sumber
daya,
perencanaan
pembangunan,
kartografi,
bahkan
data
juga
digunakan
untuk
melakukan
perencaraan terhadap rute. Secara
praktisnya, kita bisa menyebutkan
bahwa Sistem Informasi Geografis
adalah suatu sistem komputerisasi
yang mempunyai kemapuan untuk
membangun,
mengelola,
menganalisa,
menyimpan,
dan
menampilkan suatu Sistem Informasi
Geografis dalam bentuk pemetaan
dimana user yang membangun data
serta
mengoperasikannya
juga
termasuk dari bagian sistem tersebut.
Dalam pengertian lainnya, Sistem
Informasi Geografis adalah suatu alat
yang memungkinkan para user untuk
menciptakan query secara interaktif,
menganalisa
informasi
spasial,
mengedit data spasial, peta wilayah,
dan mempresentasikan semua hasil
operasi tersebut. Sistem Informasi
Geografis merupakan suatu ilmu
yang mendasari suatu konsep
geografis, program aplikasi dan
sistemnya dan biasanya ilmu ini akan
diajarkan ketika sudah mencapai
tingkat perguruan tinggi. Dalam
istilah
sederhana
itu
Sistem
Informasi
Geografis
adalah
penggabungan database, kartografi,
dan
teknologi
dimana
memungkinkan para user menjadi
lebih user friendly terhadap program
aplikasi untuk menemukan arah
lokasi seperti Global Positioning
System atau lebih dikenal dengan
sebutan (GPS). Global Positioning
System (GPS), merupakan suatu
komponen apliaksi real time yang
menggunakan
satelit
untuk
menunjukkan posisi lokasi dimana
anda berada saat ini. Atau untuk
lebih jelasnya Global Positioning
System (GPS) adalah sebuah sistem
navigasi berbasiskan radio yang
menyediakan informasi koordinat
posisi, kecepatan, dan waktu kepada
pengguna diseluruh dunia dimana
untuk jasa penggunaan satelit Global
Positioning System (GPS) ini tidak
akan dikenakan biaya tambahan atau
free
akses
dan
untuk
menggunakannya para user hanya
membutuhkan Global Positioning
System (GPS) receiver untuk dapat
mengetahui koordinat lokasi dimana
keakuratan
koordinat
lokasi
tergantung
pada
tipe
Global
Positioning System (GPS) receiver
yang digunakan.
Sistem Informasi Geografis dapat
diakses,
ditransfer,
ditransformasikan, diproses, dan
ditampilkan dengan menggunakan
berbagai macam program aplikasi
perangkat lunak (software). Dalam
suatu industri komersial ditawarkan
oleh perusahaan seperti Autodesk,
Bentley Systems, ESRI, Intergraph,
Manifold System, Map Info, dan
Smallworld
yang
paling
mendominasi.
Departemen
pemerintah dan militer sering
menggunakan
perangkat
lunak
(software) yang telah di costumize
dimana produk-produk yang berbasis
Open Source seperti : GRASS atau
uDig atau secara khususnya adalah
suatu produk yang telah memenuhi
kebutuhan serta telah didefinisikan
dengan sangat baik. Meskipun ada
suatu perangkat gratis untuk melihat
Sistem Informasi Geografis dataset,
akses publik terhadap informasi
geografis didominasi oleh sumber
daya online seperti Google Earth dan
pemetaan web interaktif.
2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Geografis
Sistem Informasi Geografis adalah
sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki
informasi spasial yang bereferensi
keruangan. Atau dalam arti yang
lebih sempit, adalah sistem komputer
yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola
dan
menampilkan
informasi
berreferensi geografis, misalnya data
yang
diidentifikasi
menurut
lokasinya, dalam sebuah database.
Para praktisi juga memasukkan
orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai
bagian dari sistem ini.
Teknologi
Sistem
Informasi
Geografis dapat digunakan untuk
investigasi
ilmiah,
pengelolaan
sumber
daya,
perencanaan
pembangunan,
kartografi
dan
perencanaan rute. Misalnya, Sistem
Informasi Geografis bias untuk
membantu perencana secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat
saat terjadi bencana alam, atau
Sistem Informasi Geografis dapat
digunaan untuk mencari lahan basah
( wetlands ) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi.
Alasan Sistem Informasi Geografis
dibutuhkan adalah karena untuk data
spasial penanganannya sangat sulit
terutama karena peta dan data
statistik cepat kadaluarsa sehingga
tidak ada pelayanan penyediaan data
dan informasi yang diberikan enjadi
tidak akurat. Berikut adalah dua
keistimewaan analisa melalui Sistem
Informasi Geografis, yakni :
2.2.2 Analisa Proximity
Analisa Proximity merupakan suatu
geografi yang berbasis pada jarak
antar layer. Dalam analisis proximity
Sistem
Informasi
Geografis
menggunakan proses yang disebut
dengan
buffering
membangun
lapisan pendukung sekitar layer
dalam
jarak
tertentu
untuk
menentukan dekatnya hugungan
antara sifat bagian yang ada.
2.2.3 Analisa Overlay
Proses integrasi data dari lapisanlapisan layer yang berbeda disebut
dengan overlay. Secara analisa
membutuhkan lebih dari satu layer
yang akan ditumpang susun secara
fisik agar bisa dianalisa secara
visual. Dengan demikian, Sistem
Informasi Geografis diharapkan
mampu memberikan kemudahankemudahan yang d iinginkan, yaitu :
1.
Penanganan data geospasial
menjadi lebih baik dalam format
baku.
2.
Revisi dan pemutakhiran data
menjadi lebih muda.
3.
Data
geospasial
dan
informasi menjadi lebih mudah
dicari, dianalisa.
4.
Menjadi
produk
yang
mempunyai nilai tambah.
5.
Kemampuan menukar data
geo-spasial.
6.
Penghematan waktu dan
biaya.
7.
Keputusan yang diambil
menjadi lebih baik
2.2.4 Karakteristik
Sistem
Informasi Geografis
Adapun
karakteristik
Sistem
Informasi Geografis adalah sebagai
berikut :
1.
Merupakan suatu sistem dari
hasil pengembangan perangkat keras
dan perangkat lunak untuk tujuan
pemetaan, sehingga fakta wilayah
dapat disajikan dalam satu sistem
berbasis komputer.
2.
Melibatkan ahli geografi,
informatika, dan komputer serta
aplikasi terkait.
3.
Masalah
dalam
pengembangan meliputi cakupan,
kualitas, dan standar data, struktur,
model
dan
visualisasi
data,
koordinasi kelembagaan dan etika,
pendidikan, expert system dan
Decission Support System (DSS)
serta penerapannya.
4.
Perbedaannya dengan Sistem
Informasi lainnya adalah data
dikaitkan dengan letak geografis, dan
terdiri dari data tekstual maupun
grafik.
5.
Bukan
hanya
sekedar
merupakan
pengubahan
peta
konvensional ke bentuk peta digital
untuk kemudian disajikan, dicetak,
atau diperbanyak kembali.
6.
Mampu
mengumpulkan,
menyimpan,
mentransformasikan,
menampilkan,
memanipulasi,
memadukan, dan menganalisis data
spasial dari fenomena geografis
suatu wilayah.
7.
Mampu menyimpan data
dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah. Contoh,
penyelesaian masalah perubahan
iklim memerlukan informasi dasar
seperti curah hujan, suhu, angin, dan
kondisi awan. Data dasar biasanya
dikumpulkan secara berkala dalam
jangka yang cukup panjang.
2.2.5 Manfaat Sistem Informasi
Geografis
Dengan Sistem Informasi Geografis,
kita akan dimudahkan dalam melihat
fenomena
kebumian
dengan
perspektif yang lebih baik. Sistem
Informasi
Geografis
mampu
mengakomodasi
penyimpanan,
pemrosesan, dan penayangan data
spasial digital bahkan integrasi data
yang beragam, mulai dari citra
satelit, foto udara, peta bahkan data
statistik.
Dengan
tersedianya
komputer dengan kecepatan dan
kapasitas ruang penyimpanan besar
seperti saat ini, Sistem Informasi
Geografis akan mampu memproses
data dengan cepat dan akurat dan
menampilkannya. Sistem Informasi
Geografis juga mengakomodasi
dinamika data, pemutakhiran data
yang akan menjadi lebih mudah.
Sistem
Informasi
Geografis
merupakan aplikasi dinamis, dan
akan terus berkembang. Peta yang
dibuat pada aplikasi ini tidak hanya
akan berhenti dan terbatas untuk
keperluan saat dibuatnya saja.
Dengan
mudahnya
kita
bisa
melakukan peremajaan terhadap
informasi yang terkait pada peta
tersebut, dan secara otomatis peta
tersebut akan segera menunjukkan
akan adanya perubahan informasi
tadi. Semuanya itu dapat Anda
kerjakan dalam waktu singkat, tanpa
perlu belajar secara khusus.
Sistem Informasi Geografis berbeda
dengan sistem informasi pada
umumnya,
dan
membuatnya
berharga bagi perusahaan milik
masyarakat atau perseorangan untuk
memberikan penjelasan tentang suatu
peristiwa,
membuat
peramalan
kejadian, dan perencanaan strategis
lainnya.
2.2.6 Konsep Sistem Informasi
Geografis
Pertengahan
1970-an,
telah
dikembangkan sistem-sistem yang
secara
khusus
dibuat
untuk
menangani masalah informasi yang
bereferensi geografis dalam berbagai
cara dan bentuk, masalah-masalah
ini mencakup :
1.
Pengorganisasian data dan
informasi.
2.
Penempatan informasi pada
lokasi tertentu.
3.
Melakukan
komputasi,
dengan
memberikan
ilusi
keterhubungan satu sama lainnya,
beserta
analisa-analisa spasial
lainnya.
4.
Sebutan umum untuk sistemsistem yang menangani masalahmasalah tersebut adalah Sistem
Informasi Geografis. Dalam literatur,
Sistem
Informasi
Geografis
dipandang sebagai hasil perpaduan
antara sistem komputer untuk bidang
Kartografi atau sistem komputer
untuk bidang perancangan dengan
teknologi basis data.
5.
Selain itu, berbagai data yang
dioverlaykan berdasarkan sistem
koordinat yang sama. Akibatnya
sebuah peta menjadi media yang
efektif, baik sebagai alat presentasi,
maupun sebagai bank tempat
penyimpanan data geografis. Akan
tetapi,
media
peta
masih
mengandung
kelemahan
atau
keterbatasan,
informasi
yang
disimpan,
diproses,
dan
dipresentasikan dengan suatu cara
tertentu, dan biasanya untuk tujuan
tertentu pula, tidak mudah untuk
merubah presentasi tersebut karena
peta selalu menyediakan gambar atau
simbol unsur geografis dengan
bentuk
yang
tetap
walaupun
diperlukan untuk kebutuhan yang
berbeda.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi
Penelitian
dilakukan di Perusahaan CV.
PRAYOGI di Desa Jiken,
Kecamatan
Tulangan,
Kabupaten Sidoarjo yang telah
dilaksanakan pada tanggal 19
Mei 2015 sampai dengan 21 Juni
2015.
3.2 Alat Dan Bahan Penelitian
a.
Alat yang digunakan
untuk penelitian ini terdiri
dari :
1. Laptop Acer, dengan
spesifikasi Intel Pentium.
2.
Operating system
menggunakan windows 7.
b.
Bahan
yang
digunakan untuk penelitian
ini terdiri dari :
1. Buku
referensi
tentang Sistem Informasi
Geografis.
2. Buku
referensi
tentang perusahaan.
3. Silabus tentang tata
cara
pengembangan
produk.
4. Corel
Draw
X5
sebagai desain dalam
proposal ini.
5. Notepad ++.
6. Web browser seperti:
Firefox, Chrome.
7. PNG Gauntlet and
Paint sebagai editor dan
kompresi
foto
dan
gambar.
8. Microsoft
Office
digunakan
untuk
membuat laporan.
3.3 Langkah – Langkah Penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian langsung ke lokasi
perusahaan yang ada di Kota
Sidoarjo agar mendapatkan data
yang akurat untuk melakukan
pemetaan
lokasi.
Dengan
mempelajari sistem yang sedang
berjalan
untuk
mengetahui
bagaimana proses persebaran
produk yang ada di perusahaan
CV.
PRAYOGI,
serta
mengumpulkan data-data yang
berhubungan dengan perusahaan
dalam
metode
penelitian
lapangan sebagai berikut :
Wawancara ( Interview )
Wawancara ini dilakukan
dengan cara mengadakan
komunikasi langsung dengan
Manager atau karyawan
customer service yang dapat
memberikan informasi dan
data-data yang diperoleh
mengenai
lokasi-lokasi
persebaran produk yang ada
di
perusahaan
CV.
PRAYOGI.
2. Pengamatan ( observation )
Penulis
melakukan
pengamatan langsung pada
setiap persebaran produk
yang ada di perusahaan CV.
PRAYOGI,
dan
untuk
mengamati lokasi persebaran
produk
yang
ada
di
perusahaan CV. PRAYOGI
mana yang layak untuk
melakukan pemetaan lokasi.
3. Dan pengumpulan data yang
dilakukan oleh penulis dalam
metode
penelitian
kepustakaan ( library research
) sebagai berikut :
a) Merupakan
cara
untuk
mencari referensi serta untuk
mengetahui lebih dalam lagi
untuk menganalisa masalah.
Penelitian dilakukan dengan
mengumpulkan bahan-bahan
pustaka
yang
dilakukan
1.
diperpustakaan-perpustakaan,
seperti
diperpustakaan
Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo
Kampus
2,
perpustakaan umum daerah
Sidoarjo, dan perpustakaan
keliling yang disediaikan oleh
pemerintah
Kabupaten
Sidoarjo.
b) Penelitian kepustakaan juga
dilakukan melalui pencarian
lewat
internet.
Dengan
mengunjungi
situs-situs
seperti google Book online
yang dapat membantu dalam
pembahasan materi ini.
3.4 Rancangan
Bentuk Aplikasi
Pada bab ini akan
membahas mengenai suatu
perancanaan Sistem Informasi
Geografis untuk mengetahui
besaran persebaran produk
pada
perusahaan
CV.
PRAYOGI. Perencanaan Sistem
merupakan tahapan lanjut dari
analisis sistem, dimana pada
perencanaan
sistem
dapat
digambarkan dan bagaimana
suatu software dibangun dengan
melakukan
suatu
bahasa
pemrograman, sehingga dapat
menghasilkan suatu sistem yang
lebih baik.
Perancangan
dideskripsikan
dengan
menggunakan model alur proses
sistem, Use Case Diagram,
Activity
Diagram,
Class
Diagram, kemudian dilanjutkan
dengan perencanaan antar
muka.
Berikut
adalah
gambaran model alur proses
sistem aplikasi SIG pada
persebaran
produk
diperusahaan CV. PRAYOGI :
Gambar 3.1 Model Alur Sistem
Aplikasi SIG CV. PRAYOGI.
( Sumber: Modifikasi dari Reza
Aldino Tahun 2013 )
Berikut dijelaskan model
aluir dari aplikasi sistem ini :
a. User
membuka tampilan
awal ( interface ).
b. User
melakukan
proses
pembukaan peta berdasarkan
info lokasi dan letak lokasi.
c. Aplikasi akan melakukan
pencarian titik koordinat
melalui kata kunci yang
pengguna
atau
user
masukkan.
d. Aplikasi akan mencari dan
menampilkan
informasi
lokasi
yang
dicari
berdasarkan
proses
pencarian yang dilakukan
oleh pengguna atau user.
e. Bila hasil ditemukan, maka
aplikasi ini menampilkan
kepada user hasil pencarian
tersebut.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Aplikasi SIG Perusahaan CV.
PRAYOGI
Tabel 3.1 Skenario Use Map Info
Nama
Map Info
Aktor
Admin
Goal
Admin berhasil menbuat peta,
atribut lainnya (kode lokasi,
nama lokasi, ) dan info tiap
atribut.
PreAdmin membuat peta.
condition
PostAdmin menginputkan info dari
condition
setiap atribut peta.
Tabel 3.2 Skenario Inheritance Use
Case Main
Nama
Main (kelas utama)
Aktor
User
Goal
Pengguna dapat menggunakan
aplikasi, masuk ke menu
utama.
PrePengguna meng-install
condition
program aplikasi ini kedalam
komputer
PostSistem membuka menu utama.
condition
Tabel 3.3 Skenario Inheritance Use
Case Help
Nama
Help
Aktor
User
Goal
User dapat mengerti fungsi
dan cara penggunaan aplikasi.
PrePilih mene help
condition
Postcondition
Tampilkan petunjuk
penggunaan di layar komputer.
Tabel 3.4 Skenario Inheritance Use
Case Info Lokasi
Nama
Info lokasi
Aktor
User
Goal
Pengguna mendapatkan info
dari atribut yang ditunjuk.
PrePengguna menunjuk atribut
condition
yang ada dalam peta.
PostSistem mengeluarkan info dari
condition
atribut yang ditunjuk.
Tabel 3.5 Inheritance Use Case Exit
Nama
Keluar
Aktor
User
Goal
User keluar dan menutup
aplikasi untuk kembali ke
tampilan awal komputer.
PrePilih menu exit
condition
PostKeluar dari aplikasi
condition
Exception
-
Halaman Index adalah
halaman
yang
ditampilkan
ketika user mengetikan alamat di
browser seperti mozila, pada
halaman index menampilkan
data maps lokasi outlet yang
terdaftar dan disamping kiri
terdapat menu-menu antara lain :
Home, Produk, Order card,
selain menu-menu tersebut juga
disediakan menu login outlet
seperti pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Halaman index
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitan
Hasil
yang
akan
ditampilkan
sesuai
dengan
rancangan yang telah dibuat.
1. Menghasil aplikasi system
informasi geografis berbasis
php
mysql
dengan
mengguankan
bantuan
Google Maps.
2. Menghasilkan sebuah sistem
yang bisa membatu CV.
Prayogi dalam melakukan
pengiriman barang yang
disorder oleh outlet.
Gambar 4.2 Profil Outlet
Profil
outet
adalah
halaman
yang
menginformasikan
data-data
outlet yang terdaftar di CV.
Prayogi cara menampilakan data
outlet user dapat mengklik icon
home pada maps maka akan
muncul
informasi
outlet
tersebut.
BAB V
PUNUTUP
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari skripsi yang
berjudul : “Formulasi Sistem
Informasi
Geografis
Untuk
Mengetahui Besaran Persebaran
Produk Air Minum Dalam Kemasan
Di Wilayah Pemasaran Yang Dituju
Pada CV. PRAYOGI” ini adalah
sebagai berikut :
1.
Dapat membantu masyarakat
yang ingin memulai usaha atau para
investoryang ingin mengembangkan
usaha.
2.
Dapat menyediakan data-data
penyebaran produk Air Minum
Dalam Kemasan (AMDK)
CV.
PRAYOGI melalui sistem informasi
geografis.
3.
Dapat
menbantu
memudahkan dalam memperoleh
informasi data spasial dan data non
spasial
secara
cepat
tentang
persebaran lokasi - lokasi potensi
bisnis yang dilengkapi dengan peta
spasial pendukung seperti jalan.
4.
Dengan
penggambaran
melalui peta digital diharapkan
informasi yang didapatkan lebih
terintegrasi antara data spasial
dengan data non spasial.
5.
Dapat menentukan potensi
bisnis dapat dilakukan dengan lebih
optimal, selain itu waktu yang
diperlukan untuk mengevaluasi
potensi bisnis tersebut menjadi lebih
cepat karena sudah didukung oleh
sistem yang terintegrasi.
5.2 Saran
Masih banyak hal yang harus
dikembangkan pada sistem ini untuk
kedepannya yaitu diantaranya :
1.
Karena keterbatasan tools
yang dimiliki oleh saya dalam
membangun
system
informasi
geografis ini, diharapkan untuk
kedepannya dalam hal registrasi peta
dilakukan lebih dari empat titik
acuan, serta menggunakan alat
seperti GPS untuk mengetahui titik
tersebut dengan terjun langsung ke
lapangan agar nilai error dari
keakuratan kordinat bisa lebih di
minimalisir.
2.
Pengembangan berbasis PHP.
Demikian saran yang dapat penulis
berikan, semoga saran tersebut bias
dijadikan sebagai bahan masukkan
dan acuan yang dapat bermanfaat
bagi
penulis
khususnya
dan
umumnya bagi pihak pengembang
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Eko , 2002, Sistem
Informasi
Geografis
Menggunakan ArcView GIS,
Andi , Yogyakarta.
Delima, Y.I. 2007. Aplikasi Web
Geographic
Information
System (SIG) Untuk Mencari
Jalur Alternatif Menggunakan
AHP. Surabaya:
Politeknik
Elektronika
Negeri
Surabaya. Kurniawan, Fani
Hidayat. 2008. Pemodelan dan
Simulasi Dampak
Bencana Secara Geologi: Prediksi
Arah Gerakan Lumpur Panas
Menggunakan Neighborhood
Moment dalam Cellular
Automata
iniGIS
info
Website:htttp://
www.inigis.info
Juniarti, Nurul. 2008. Visualisasi
Sistem Informasi Bencana
Lumpur
Sidoarjo
Menggunakan Sig Berbasis
Web
Kadir,
Abdul.
2003.
Dasar
Pemrograman
dinamis
menggunakan PHP. Andi.
Yogyakarta.
Nuarsa, I Wayan. 2005. Menganalisis
Data Spasial dengan ArcView
GIS 3.3 untuk Pemula. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Puntodewo A, Dewi S, dan Tarigan J.
2003.
Sistem
Informasi
Geografis untuk pengelolaan
sumber daya alam. Bogor
Barat: Center for International
Forestry Research.
Sembiring, K. 2007. Aplikasi Sistem
Informasi
Penanggulangan
Bencana di Indonesia. Lomba
Karya
Tulis
Mahasiswa.
Bandung.
Teknomo, K. 2008. GIS tutorial.
Website:
htttp://karditeknomo.co.id/tutor
ial [28 Januari 2008].
Tistyawana, Andik. 2009. Sistem
Warning Alert Berbasis Gis
pada Daerah Bencana Lumpur
Sidoarjo
AIR MINUM DALAM KEMASAN UNTUK PENDIRIAN
OUTLET BARU PADA CV. PRAYOGI
[email protected]
Nama
: Syaiful Rahman
NIM
: 111080200027
Pembimbing : Roni Pambudi, S.Kom
ABSTRAK
Tidak dapat dipungkiri bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama dari
manusia untuk kelangsungan hidupnya, kebutuhan air minum yang sehat dan
layak dikonsumsi merupakan suatu peluang usaha bagi usaha pengisian air minum
bermineral dalam bentuk kemasan. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya
usaha sejenis yang bermunculan menunjukkan prospek cerah bagi pengelola air
ini untuk lebih maju dan berkembang. Karena dewasa ini hampir seluruh
masyarakat terutama yang hidup di kota – kota besar mengkonsumsi produk air
minum untuk memenuhi kebutuhannya akan minuman sehat dan bermineral.
Teknologi Sistem Informasi Geografis mengintegrasikan operasi pengolahan
data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data
berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi,
serta berbagai keuntungan mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar – gambar petanya. Kemampuan tersebut membuat Sistem Informasi
Geografis berbeda dengan sistem informasi pada umumnya, dan membuatnya
berharga bagi milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan
tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis
lainnya.
Sistem Informasi Geografis yang mampu mengetahui outlet produk Air
Minum Dalam Kemasan pada CV. PRAYOGI, serta bisa menentukan pendirian
outlet baru disuatu daerah sesuai dengan proporsional konsumen, yaitu minimal
80% (10 kardus per hari) dari jumlah orderan outlet tersebut
Kata Kunci : Air Minum Dalam Kemasan, Sistem Informasi Geografis,
Pendirian Outlet Baru.
BAB I
kelangsungan hidupnya, kebutuhan
PENDAHULUAN
air minum yang sehat dan layak
dikonsumsi
1.1
Tidak dapat dipungkiri bahwa
air bersih merupakan kebutuhan
dari
manusia
suatu
peluang usaha bagi usaha pengisian
Latar Belakang
utama
merupakan
untuk
air minum bermineral dalam bentuk
kemasan. Hal ini ditandai dengan
makin banyaknya usaha sejenis yang
bermunculan menunjukkan prospek
penyebaran produk terkendala, dan
cerah bagi pengelola air ini untuk
produk yang dihasilkan oleh pun
lebih maju dan berkembang. Karena
terbatas,
dewasa
seluruh
terhadap proses pemasarannya dan
masyarakat terutama yang hidup di
jangkauan distribusinya. Karena itu,
kota – kota besar mengkonsumsi
dibutuhkan teknologi yang canggih
produk air minum untuk memenuhi
guna mengetahui peta penyebaran
kebutuhannya akan minuman sehat
produk
dan bermineral.
keberadaan
konsumen
memudahkan
untuk
melakukan
adalah perusahaan yang bergerak di
identifikasi
dan
monitoring
bidang industri Air Minum Dalam
penditribusian produk untuk bahan
Kemasan (AMDK), yang selama ini
evaluasi dan pengembangan, serta
kesulitan
mengetahui
cakupan
ekspansi ke depan.
distribusi
produk,
sehingga
ini
hampir
Pada sisi lain, CV. PRAYOGI
menyulitkan
untuk
sehingga
berpengaruh
sekaligus
Teknologi
mengetahui
Sistem
untuk
Informasi
melakukan
Geografis mengintegrasikan operasi
kegiatan – kegiatan promosi dan
pengolahan data berbasis database
pengembangan
yang biasa digunakan saat ini, seperti
mendukung
produk
pasar,
upaya
pada
serta
penyebaran
jangkauan
daerah
pengambilan
data
berdasarkan
kebutuhan, serta analisis statistik
pemasaran serta peluang perebutan
dengan
pasar. Hal ini disebabkan karena
serta berbagai keuntungan mampu
pemasaran yang diberlakukan adalah
ditawarkan melalui analisis geografis
hanya dengan menggunakan cara
melalui gambar – gambar petanya.
manual yaitu konsumen langsung
Kemampuan
datang ke tempat penjuaan saja,
Sistem Informasi Geografis berbeda
sedangkan
banyak
dengan
konsumen
yang
diluar
sana
membutuhkan
menggunakan
tersebut
sistem
umumnya,
visualisasi,
membuat
informasi
dan
pada
membuatnya
produk dari CV. Prayogi. Akan tetapi
berharga bagi milik masyarakat atau
keterbatasan informasi dan tempat
perseorangan
yang
penjelasan tentang suatu peristiwa,
membuat
mengetahui,
konsumen
sehingga
tidak
proses
untuk
memberikan
membuat peramalan kejadian, dan
jasa dari produsen ke pemakai
perencanaan strategis lainnya.
industri, dan konsumen termasuk di
Persaingan
menuntut
yang
ketat
untuk semakin inovatif
dalam transportasi dan pergudangan.
Sebuah
harus
pandai
dalam
dan kreatif dalam mengeluarkan
melakukan penyebaran produknya.
produk
Harus dapat melihat dengan teliti
yang
sekiranya
disukai
konsumen. Tanpa inovasi, produk
peluang
suatu
dalam
mendistribusikan produknya, tidak
persaingan dengan produk – produk
hanya pasar lokal atau nasional,
lain yang semakin memenuhi pasar.
tetapi juga internasional. Sehingga
Selain
bisa
tenggelam
pasar
untuk
itu
konsumen
sangat
dengan adanya saluran distribusi
memerlukan
informasi
untuk
yang baik, maka penyebaran produk
menentukan keputusan suatu produk
serta jangkauan ke daerah pemasaran
yang akan mereka beli dipasaran.
semakin luas, serta semakin banyak
Keputusan yang selalu diharapkan
konsumen yang dapat direbut.
oleh produsen, apakah pesan yang
disampaikan lewat promosinya
Dari uraian latar belakang di
atas,
telah
dapat menjangkau pasar yang telah
maka
dilakukan
sebuah
penelitian dengan mengangkat judul
“
Sistem
Informasi
Geografis
Persebaran Produk Air Minum
dituju atau belum. Apabila telah
Dalam Kemasan Untuk Pendirian
menjangkaunya,
Outlet
berarti
mencerminkan
telah
keberhasilan
promosinya dan sudah tentu akan
meningkatkan
jumlah
Faktor lain yang tidak kalah
pentingnya adalah saluran distribusi.
Pada
CV.
PRAYOGI’’.
1.2
Rumusan Masalah
permintaan
konsumen.
Baru
Berdasarkan
masalah
latar
diatas,
belakang
rumusan
dari
penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana
membangun
Menurut Gugup Kismono (2001 :
sebuah
367) saluran distribusi merupakan
geografis
jalur atau keseluruhan perantara
mengetahui outlet produk Air
pemasaran yang dilalui barang dan
Minum
sistem
yang
Dalam
informasi
mampu
Kemasan
(AMDK)
pada
CV.
bentuk peta, serta menangani
bisa
distribusi persebaran produk
menentukan pendirian outlet
Air Minum Dalam Kemasan
baru disuatu daerah sesuai
(AMDK)
dengan
PRAYOGI.
PRAYOGI,
serta
proporsional
konsumen.
2.
3.
Bagaimana
CV.
Data ditampilkan berdasarkan
mengetahui
karateristik tempat, waktu,
distribusi persebaran produk
serta melakukan pemetaan
Air Minum Dalam Kemasan
distribusi dengan melakukan
(AMDK) di CV. PRAYOGI
pendekatan sistem informasi
menggunakan
geografis.
sistem
informasi geografis.
3.
pada
Pendirian
4.
outlet
sesuai
Hanya membatasi pendirian
outlet
untuk
menentukan
jumlah persentase panjualan
pendistribusian Air Minum
produk Air Minum Dalam
Dalam Kemasan (AMDK)
Kemasan (AMDK) pada CV.
pada CV. PRAYOGI disuatu
PRAYOGI minimal 80% (10
daerah
kardus per hari) dari jumlah
mengetahui
orderan daerah tersebut.
presentase penjualan produk
tertentu
dengan
jumlah
dari CV. PRAYOGI.
1.3
Batasan Masalah
Adapun
batasan
masalah
dalam
penelitian ini adalah :
1.
Hanya
membatasi
permasalahan
penyebaran
Minum
produk
Dalam
(AMDK)
2.
distribusi
pada
Air
Kemasan
CV.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Menganalisis data – data
persebaran
PRAYOGI.
Minum
Sistem ini merupakan sistem
(AMDK)
yang dirancang untuk dapat
melalui
menyajikan
geografis.
data
dalam
produk
Dalam
Air
Kemasan
CV.
PRAYOGI
sistem
informasi
2. Mengetahui peta persebaran
2.
Mengapa
penyajian
distribusi produk Air Minum
data dalam Sistem Informasi
Dalam Kemasan (AMDK)
Geografis
pada
komputer?
CV.
PRAYOGI
menggunakan
sistem
adalah,
Alasannya
karena
penyajian
data geografi secara manual
informasi geografis.
3. Pendirian
menggunakan
outlet
memerlukan
sesuai
waktu
untuk
yang
jumlah persentase panjualan
lama
memperoleh
produk Air Minum Dalam
informasi yang diinginkan.
Kemasan (AMDK) pada CV.
Di samping itu, ketelitian
PRAYOGI minimal 80% (10
informasi yang kita peroleh
kardus per hari) dari jumlah
dengan
orderan outlet tersebut.
tergantung pada ketelitian si
cara
manual
pembuat peta yang sangat
1.5
relatif (tingkat ketelitiannya
Manfaat Penelitian
penelitian
yang
diragukan),
diharapkan
dapat
dengan cara manual kita
Dalam
dilakukan,
tidak
mempunyai manfaat sebagi berikut :
1.
dapat
informasi
Manfaat Teoritis
sehingga,
memperoleh
secara
tepat,
Secara teoritis, penelitian ini
akurat, dan teliti.
diharapkan
dapat
3.
mempunyai
manfaat
orang yang ingin mencari
bidang,
persebaran
terutama
dalam
Dapat
membantu
produk
serta dapat membuktikan
Minum
kebenaran
(AMDK) di CV. PRAYOGI
teori
tentang
Dalam
Air
manfaat sistem informasi
secara cepat,
geografis untuk persebaran
akurat.
Kemasan
tepat,
produk Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) untuk
pendirian outlet baru pada
CV. PRAYOGI.
1.6
Sistematika Penulisan
dan
Dalam sistematika penulisan
pembuatan
dan
ini akan dijelaskan secara garis besar
perancangan
isi dari bab – bab yang ada di dalam
perangkat
penelitian ini, yaitu :
dan
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab
ini
menjelaskan
tentang
perangkat
lunak.
BAB IV
:
HASIL
PENELITIAN
latar
DAN
PEMBAHASAN
belakang, rumusan
Pada
masalah,
menjelaskan
tujuan
bab
ini
penelitian, batasan
tentang
masalah,
implementasi
manfaat
penelitian
dan
yang
digunakan.
PUSTAKA
DAN
beserta
pembahasannya.
penulisan
:
bentuk
aplikasi
sistematika
BAB II
keras
BAB V
: PENUTUP
Pada
bagian
KAJIAN
dijelaskan
DASAR
mengenai
TEORI
kesimpulan
Membahas tentang
saran
landasan
memperbaiki
teori
teori
–
yang
digunakan
dalam
penyelesaian
ini
dan
guna
kelemahan
yang
terdapat
pada
aplikasi tersebut.
skripsi ini.
BAB III
:
METODE
. PRAYOGI secara cepat, tepat, dan
akurat.
bab
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR
TEORI
PENELITIAN
Pada
ini
menjelaskan
tentang bahan dan
alat
digunakan
yang
dalam
2.2
Pengertian Sistem Informasi
Geografis
Geographic Information System atau
lebih dikenal dengan sebutan Sistem
Informasi Geografis, merupakan
suatu
sistem
informasi
yang
terintegrasi dan secara khusus
digunakan untuk mengelola berbagai
data
yang
mempunyai
suatu
informasi dalam bentuk spasial
keruangan, dimana teknologi Sistem
Informasi Geografis ini dapat
digunakan untuk investigasi ilmiah,
pengelolaan
sumber
daya,
perencanaan
pembangunan,
kartografi,
bahkan
data
juga
digunakan
untuk
melakukan
perencaraan terhadap rute. Secara
praktisnya, kita bisa menyebutkan
bahwa Sistem Informasi Geografis
adalah suatu sistem komputerisasi
yang mempunyai kemapuan untuk
membangun,
mengelola,
menganalisa,
menyimpan,
dan
menampilkan suatu Sistem Informasi
Geografis dalam bentuk pemetaan
dimana user yang membangun data
serta
mengoperasikannya
juga
termasuk dari bagian sistem tersebut.
Dalam pengertian lainnya, Sistem
Informasi Geografis adalah suatu alat
yang memungkinkan para user untuk
menciptakan query secara interaktif,
menganalisa
informasi
spasial,
mengedit data spasial, peta wilayah,
dan mempresentasikan semua hasil
operasi tersebut. Sistem Informasi
Geografis merupakan suatu ilmu
yang mendasari suatu konsep
geografis, program aplikasi dan
sistemnya dan biasanya ilmu ini akan
diajarkan ketika sudah mencapai
tingkat perguruan tinggi. Dalam
istilah
sederhana
itu
Sistem
Informasi
Geografis
adalah
penggabungan database, kartografi,
dan
teknologi
dimana
memungkinkan para user menjadi
lebih user friendly terhadap program
aplikasi untuk menemukan arah
lokasi seperti Global Positioning
System atau lebih dikenal dengan
sebutan (GPS). Global Positioning
System (GPS), merupakan suatu
komponen apliaksi real time yang
menggunakan
satelit
untuk
menunjukkan posisi lokasi dimana
anda berada saat ini. Atau untuk
lebih jelasnya Global Positioning
System (GPS) adalah sebuah sistem
navigasi berbasiskan radio yang
menyediakan informasi koordinat
posisi, kecepatan, dan waktu kepada
pengguna diseluruh dunia dimana
untuk jasa penggunaan satelit Global
Positioning System (GPS) ini tidak
akan dikenakan biaya tambahan atau
free
akses
dan
untuk
menggunakannya para user hanya
membutuhkan Global Positioning
System (GPS) receiver untuk dapat
mengetahui koordinat lokasi dimana
keakuratan
koordinat
lokasi
tergantung
pada
tipe
Global
Positioning System (GPS) receiver
yang digunakan.
Sistem Informasi Geografis dapat
diakses,
ditransfer,
ditransformasikan, diproses, dan
ditampilkan dengan menggunakan
berbagai macam program aplikasi
perangkat lunak (software). Dalam
suatu industri komersial ditawarkan
oleh perusahaan seperti Autodesk,
Bentley Systems, ESRI, Intergraph,
Manifold System, Map Info, dan
Smallworld
yang
paling
mendominasi.
Departemen
pemerintah dan militer sering
menggunakan
perangkat
lunak
(software) yang telah di costumize
dimana produk-produk yang berbasis
Open Source seperti : GRASS atau
uDig atau secara khususnya adalah
suatu produk yang telah memenuhi
kebutuhan serta telah didefinisikan
dengan sangat baik. Meskipun ada
suatu perangkat gratis untuk melihat
Sistem Informasi Geografis dataset,
akses publik terhadap informasi
geografis didominasi oleh sumber
daya online seperti Google Earth dan
pemetaan web interaktif.
2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Geografis
Sistem Informasi Geografis adalah
sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki
informasi spasial yang bereferensi
keruangan. Atau dalam arti yang
lebih sempit, adalah sistem komputer
yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola
dan
menampilkan
informasi
berreferensi geografis, misalnya data
yang
diidentifikasi
menurut
lokasinya, dalam sebuah database.
Para praktisi juga memasukkan
orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai
bagian dari sistem ini.
Teknologi
Sistem
Informasi
Geografis dapat digunakan untuk
investigasi
ilmiah,
pengelolaan
sumber
daya,
perencanaan
pembangunan,
kartografi
dan
perencanaan rute. Misalnya, Sistem
Informasi Geografis bias untuk
membantu perencana secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat
saat terjadi bencana alam, atau
Sistem Informasi Geografis dapat
digunaan untuk mencari lahan basah
( wetlands ) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi.
Alasan Sistem Informasi Geografis
dibutuhkan adalah karena untuk data
spasial penanganannya sangat sulit
terutama karena peta dan data
statistik cepat kadaluarsa sehingga
tidak ada pelayanan penyediaan data
dan informasi yang diberikan enjadi
tidak akurat. Berikut adalah dua
keistimewaan analisa melalui Sistem
Informasi Geografis, yakni :
2.2.2 Analisa Proximity
Analisa Proximity merupakan suatu
geografi yang berbasis pada jarak
antar layer. Dalam analisis proximity
Sistem
Informasi
Geografis
menggunakan proses yang disebut
dengan
buffering
membangun
lapisan pendukung sekitar layer
dalam
jarak
tertentu
untuk
menentukan dekatnya hugungan
antara sifat bagian yang ada.
2.2.3 Analisa Overlay
Proses integrasi data dari lapisanlapisan layer yang berbeda disebut
dengan overlay. Secara analisa
membutuhkan lebih dari satu layer
yang akan ditumpang susun secara
fisik agar bisa dianalisa secara
visual. Dengan demikian, Sistem
Informasi Geografis diharapkan
mampu memberikan kemudahankemudahan yang d iinginkan, yaitu :
1.
Penanganan data geospasial
menjadi lebih baik dalam format
baku.
2.
Revisi dan pemutakhiran data
menjadi lebih muda.
3.
Data
geospasial
dan
informasi menjadi lebih mudah
dicari, dianalisa.
4.
Menjadi
produk
yang
mempunyai nilai tambah.
5.
Kemampuan menukar data
geo-spasial.
6.
Penghematan waktu dan
biaya.
7.
Keputusan yang diambil
menjadi lebih baik
2.2.4 Karakteristik
Sistem
Informasi Geografis
Adapun
karakteristik
Sistem
Informasi Geografis adalah sebagai
berikut :
1.
Merupakan suatu sistem dari
hasil pengembangan perangkat keras
dan perangkat lunak untuk tujuan
pemetaan, sehingga fakta wilayah
dapat disajikan dalam satu sistem
berbasis komputer.
2.
Melibatkan ahli geografi,
informatika, dan komputer serta
aplikasi terkait.
3.
Masalah
dalam
pengembangan meliputi cakupan,
kualitas, dan standar data, struktur,
model
dan
visualisasi
data,
koordinasi kelembagaan dan etika,
pendidikan, expert system dan
Decission Support System (DSS)
serta penerapannya.
4.
Perbedaannya dengan Sistem
Informasi lainnya adalah data
dikaitkan dengan letak geografis, dan
terdiri dari data tekstual maupun
grafik.
5.
Bukan
hanya
sekedar
merupakan
pengubahan
peta
konvensional ke bentuk peta digital
untuk kemudian disajikan, dicetak,
atau diperbanyak kembali.
6.
Mampu
mengumpulkan,
menyimpan,
mentransformasikan,
menampilkan,
memanipulasi,
memadukan, dan menganalisis data
spasial dari fenomena geografis
suatu wilayah.
7.
Mampu menyimpan data
dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah. Contoh,
penyelesaian masalah perubahan
iklim memerlukan informasi dasar
seperti curah hujan, suhu, angin, dan
kondisi awan. Data dasar biasanya
dikumpulkan secara berkala dalam
jangka yang cukup panjang.
2.2.5 Manfaat Sistem Informasi
Geografis
Dengan Sistem Informasi Geografis,
kita akan dimudahkan dalam melihat
fenomena
kebumian
dengan
perspektif yang lebih baik. Sistem
Informasi
Geografis
mampu
mengakomodasi
penyimpanan,
pemrosesan, dan penayangan data
spasial digital bahkan integrasi data
yang beragam, mulai dari citra
satelit, foto udara, peta bahkan data
statistik.
Dengan
tersedianya
komputer dengan kecepatan dan
kapasitas ruang penyimpanan besar
seperti saat ini, Sistem Informasi
Geografis akan mampu memproses
data dengan cepat dan akurat dan
menampilkannya. Sistem Informasi
Geografis juga mengakomodasi
dinamika data, pemutakhiran data
yang akan menjadi lebih mudah.
Sistem
Informasi
Geografis
merupakan aplikasi dinamis, dan
akan terus berkembang. Peta yang
dibuat pada aplikasi ini tidak hanya
akan berhenti dan terbatas untuk
keperluan saat dibuatnya saja.
Dengan
mudahnya
kita
bisa
melakukan peremajaan terhadap
informasi yang terkait pada peta
tersebut, dan secara otomatis peta
tersebut akan segera menunjukkan
akan adanya perubahan informasi
tadi. Semuanya itu dapat Anda
kerjakan dalam waktu singkat, tanpa
perlu belajar secara khusus.
Sistem Informasi Geografis berbeda
dengan sistem informasi pada
umumnya,
dan
membuatnya
berharga bagi perusahaan milik
masyarakat atau perseorangan untuk
memberikan penjelasan tentang suatu
peristiwa,
membuat
peramalan
kejadian, dan perencanaan strategis
lainnya.
2.2.6 Konsep Sistem Informasi
Geografis
Pertengahan
1970-an,
telah
dikembangkan sistem-sistem yang
secara
khusus
dibuat
untuk
menangani masalah informasi yang
bereferensi geografis dalam berbagai
cara dan bentuk, masalah-masalah
ini mencakup :
1.
Pengorganisasian data dan
informasi.
2.
Penempatan informasi pada
lokasi tertentu.
3.
Melakukan
komputasi,
dengan
memberikan
ilusi
keterhubungan satu sama lainnya,
beserta
analisa-analisa spasial
lainnya.
4.
Sebutan umum untuk sistemsistem yang menangani masalahmasalah tersebut adalah Sistem
Informasi Geografis. Dalam literatur,
Sistem
Informasi
Geografis
dipandang sebagai hasil perpaduan
antara sistem komputer untuk bidang
Kartografi atau sistem komputer
untuk bidang perancangan dengan
teknologi basis data.
5.
Selain itu, berbagai data yang
dioverlaykan berdasarkan sistem
koordinat yang sama. Akibatnya
sebuah peta menjadi media yang
efektif, baik sebagai alat presentasi,
maupun sebagai bank tempat
penyimpanan data geografis. Akan
tetapi,
media
peta
masih
mengandung
kelemahan
atau
keterbatasan,
informasi
yang
disimpan,
diproses,
dan
dipresentasikan dengan suatu cara
tertentu, dan biasanya untuk tujuan
tertentu pula, tidak mudah untuk
merubah presentasi tersebut karena
peta selalu menyediakan gambar atau
simbol unsur geografis dengan
bentuk
yang
tetap
walaupun
diperlukan untuk kebutuhan yang
berbeda.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi
Penelitian
dilakukan di Perusahaan CV.
PRAYOGI di Desa Jiken,
Kecamatan
Tulangan,
Kabupaten Sidoarjo yang telah
dilaksanakan pada tanggal 19
Mei 2015 sampai dengan 21 Juni
2015.
3.2 Alat Dan Bahan Penelitian
a.
Alat yang digunakan
untuk penelitian ini terdiri
dari :
1. Laptop Acer, dengan
spesifikasi Intel Pentium.
2.
Operating system
menggunakan windows 7.
b.
Bahan
yang
digunakan untuk penelitian
ini terdiri dari :
1. Buku
referensi
tentang Sistem Informasi
Geografis.
2. Buku
referensi
tentang perusahaan.
3. Silabus tentang tata
cara
pengembangan
produk.
4. Corel
Draw
X5
sebagai desain dalam
proposal ini.
5. Notepad ++.
6. Web browser seperti:
Firefox, Chrome.
7. PNG Gauntlet and
Paint sebagai editor dan
kompresi
foto
dan
gambar.
8. Microsoft
Office
digunakan
untuk
membuat laporan.
3.3 Langkah – Langkah Penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian langsung ke lokasi
perusahaan yang ada di Kota
Sidoarjo agar mendapatkan data
yang akurat untuk melakukan
pemetaan
lokasi.
Dengan
mempelajari sistem yang sedang
berjalan
untuk
mengetahui
bagaimana proses persebaran
produk yang ada di perusahaan
CV.
PRAYOGI,
serta
mengumpulkan data-data yang
berhubungan dengan perusahaan
dalam
metode
penelitian
lapangan sebagai berikut :
Wawancara ( Interview )
Wawancara ini dilakukan
dengan cara mengadakan
komunikasi langsung dengan
Manager atau karyawan
customer service yang dapat
memberikan informasi dan
data-data yang diperoleh
mengenai
lokasi-lokasi
persebaran produk yang ada
di
perusahaan
CV.
PRAYOGI.
2. Pengamatan ( observation )
Penulis
melakukan
pengamatan langsung pada
setiap persebaran produk
yang ada di perusahaan CV.
PRAYOGI,
dan
untuk
mengamati lokasi persebaran
produk
yang
ada
di
perusahaan CV. PRAYOGI
mana yang layak untuk
melakukan pemetaan lokasi.
3. Dan pengumpulan data yang
dilakukan oleh penulis dalam
metode
penelitian
kepustakaan ( library research
) sebagai berikut :
a) Merupakan
cara
untuk
mencari referensi serta untuk
mengetahui lebih dalam lagi
untuk menganalisa masalah.
Penelitian dilakukan dengan
mengumpulkan bahan-bahan
pustaka
yang
dilakukan
1.
diperpustakaan-perpustakaan,
seperti
diperpustakaan
Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo
Kampus
2,
perpustakaan umum daerah
Sidoarjo, dan perpustakaan
keliling yang disediaikan oleh
pemerintah
Kabupaten
Sidoarjo.
b) Penelitian kepustakaan juga
dilakukan melalui pencarian
lewat
internet.
Dengan
mengunjungi
situs-situs
seperti google Book online
yang dapat membantu dalam
pembahasan materi ini.
3.4 Rancangan
Bentuk Aplikasi
Pada bab ini akan
membahas mengenai suatu
perancanaan Sistem Informasi
Geografis untuk mengetahui
besaran persebaran produk
pada
perusahaan
CV.
PRAYOGI. Perencanaan Sistem
merupakan tahapan lanjut dari
analisis sistem, dimana pada
perencanaan
sistem
dapat
digambarkan dan bagaimana
suatu software dibangun dengan
melakukan
suatu
bahasa
pemrograman, sehingga dapat
menghasilkan suatu sistem yang
lebih baik.
Perancangan
dideskripsikan
dengan
menggunakan model alur proses
sistem, Use Case Diagram,
Activity
Diagram,
Class
Diagram, kemudian dilanjutkan
dengan perencanaan antar
muka.
Berikut
adalah
gambaran model alur proses
sistem aplikasi SIG pada
persebaran
produk
diperusahaan CV. PRAYOGI :
Gambar 3.1 Model Alur Sistem
Aplikasi SIG CV. PRAYOGI.
( Sumber: Modifikasi dari Reza
Aldino Tahun 2013 )
Berikut dijelaskan model
aluir dari aplikasi sistem ini :
a. User
membuka tampilan
awal ( interface ).
b. User
melakukan
proses
pembukaan peta berdasarkan
info lokasi dan letak lokasi.
c. Aplikasi akan melakukan
pencarian titik koordinat
melalui kata kunci yang
pengguna
atau
user
masukkan.
d. Aplikasi akan mencari dan
menampilkan
informasi
lokasi
yang
dicari
berdasarkan
proses
pencarian yang dilakukan
oleh pengguna atau user.
e. Bila hasil ditemukan, maka
aplikasi ini menampilkan
kepada user hasil pencarian
tersebut.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Aplikasi SIG Perusahaan CV.
PRAYOGI
Tabel 3.1 Skenario Use Map Info
Nama
Map Info
Aktor
Admin
Goal
Admin berhasil menbuat peta,
atribut lainnya (kode lokasi,
nama lokasi, ) dan info tiap
atribut.
PreAdmin membuat peta.
condition
PostAdmin menginputkan info dari
condition
setiap atribut peta.
Tabel 3.2 Skenario Inheritance Use
Case Main
Nama
Main (kelas utama)
Aktor
User
Goal
Pengguna dapat menggunakan
aplikasi, masuk ke menu
utama.
PrePengguna meng-install
condition
program aplikasi ini kedalam
komputer
PostSistem membuka menu utama.
condition
Tabel 3.3 Skenario Inheritance Use
Case Help
Nama
Help
Aktor
User
Goal
User dapat mengerti fungsi
dan cara penggunaan aplikasi.
PrePilih mene help
condition
Postcondition
Tampilkan petunjuk
penggunaan di layar komputer.
Tabel 3.4 Skenario Inheritance Use
Case Info Lokasi
Nama
Info lokasi
Aktor
User
Goal
Pengguna mendapatkan info
dari atribut yang ditunjuk.
PrePengguna menunjuk atribut
condition
yang ada dalam peta.
PostSistem mengeluarkan info dari
condition
atribut yang ditunjuk.
Tabel 3.5 Inheritance Use Case Exit
Nama
Keluar
Aktor
User
Goal
User keluar dan menutup
aplikasi untuk kembali ke
tampilan awal komputer.
PrePilih menu exit
condition
PostKeluar dari aplikasi
condition
Exception
-
Halaman Index adalah
halaman
yang
ditampilkan
ketika user mengetikan alamat di
browser seperti mozila, pada
halaman index menampilkan
data maps lokasi outlet yang
terdaftar dan disamping kiri
terdapat menu-menu antara lain :
Home, Produk, Order card,
selain menu-menu tersebut juga
disediakan menu login outlet
seperti pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Halaman index
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitan
Hasil
yang
akan
ditampilkan
sesuai
dengan
rancangan yang telah dibuat.
1. Menghasil aplikasi system
informasi geografis berbasis
php
mysql
dengan
mengguankan
bantuan
Google Maps.
2. Menghasilkan sebuah sistem
yang bisa membatu CV.
Prayogi dalam melakukan
pengiriman barang yang
disorder oleh outlet.
Gambar 4.2 Profil Outlet
Profil
outet
adalah
halaman
yang
menginformasikan
data-data
outlet yang terdaftar di CV.
Prayogi cara menampilakan data
outlet user dapat mengklik icon
home pada maps maka akan
muncul
informasi
outlet
tersebut.
BAB V
PUNUTUP
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari skripsi yang
berjudul : “Formulasi Sistem
Informasi
Geografis
Untuk
Mengetahui Besaran Persebaran
Produk Air Minum Dalam Kemasan
Di Wilayah Pemasaran Yang Dituju
Pada CV. PRAYOGI” ini adalah
sebagai berikut :
1.
Dapat membantu masyarakat
yang ingin memulai usaha atau para
investoryang ingin mengembangkan
usaha.
2.
Dapat menyediakan data-data
penyebaran produk Air Minum
Dalam Kemasan (AMDK)
CV.
PRAYOGI melalui sistem informasi
geografis.
3.
Dapat
menbantu
memudahkan dalam memperoleh
informasi data spasial dan data non
spasial
secara
cepat
tentang
persebaran lokasi - lokasi potensi
bisnis yang dilengkapi dengan peta
spasial pendukung seperti jalan.
4.
Dengan
penggambaran
melalui peta digital diharapkan
informasi yang didapatkan lebih
terintegrasi antara data spasial
dengan data non spasial.
5.
Dapat menentukan potensi
bisnis dapat dilakukan dengan lebih
optimal, selain itu waktu yang
diperlukan untuk mengevaluasi
potensi bisnis tersebut menjadi lebih
cepat karena sudah didukung oleh
sistem yang terintegrasi.
5.2 Saran
Masih banyak hal yang harus
dikembangkan pada sistem ini untuk
kedepannya yaitu diantaranya :
1.
Karena keterbatasan tools
yang dimiliki oleh saya dalam
membangun
system
informasi
geografis ini, diharapkan untuk
kedepannya dalam hal registrasi peta
dilakukan lebih dari empat titik
acuan, serta menggunakan alat
seperti GPS untuk mengetahui titik
tersebut dengan terjun langsung ke
lapangan agar nilai error dari
keakuratan kordinat bisa lebih di
minimalisir.
2.
Pengembangan berbasis PHP.
Demikian saran yang dapat penulis
berikan, semoga saran tersebut bias
dijadikan sebagai bahan masukkan
dan acuan yang dapat bermanfaat
bagi
penulis
khususnya
dan
umumnya bagi pihak pengembang
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Eko , 2002, Sistem
Informasi
Geografis
Menggunakan ArcView GIS,
Andi , Yogyakarta.
Delima, Y.I. 2007. Aplikasi Web
Geographic
Information
System (SIG) Untuk Mencari
Jalur Alternatif Menggunakan
AHP. Surabaya:
Politeknik
Elektronika
Negeri
Surabaya. Kurniawan, Fani
Hidayat. 2008. Pemodelan dan
Simulasi Dampak
Bencana Secara Geologi: Prediksi
Arah Gerakan Lumpur Panas
Menggunakan Neighborhood
Moment dalam Cellular
Automata
iniGIS
info
Website:htttp://
www.inigis.info
Juniarti, Nurul. 2008. Visualisasi
Sistem Informasi Bencana
Lumpur
Sidoarjo
Menggunakan Sig Berbasis
Web
Kadir,
Abdul.
2003.
Dasar
Pemrograman
dinamis
menggunakan PHP. Andi.
Yogyakarta.
Nuarsa, I Wayan. 2005. Menganalisis
Data Spasial dengan ArcView
GIS 3.3 untuk Pemula. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Puntodewo A, Dewi S, dan Tarigan J.
2003.
Sistem
Informasi
Geografis untuk pengelolaan
sumber daya alam. Bogor
Barat: Center for International
Forestry Research.
Sembiring, K. 2007. Aplikasi Sistem
Informasi
Penanggulangan
Bencana di Indonesia. Lomba
Karya
Tulis
Mahasiswa.
Bandung.
Teknomo, K. 2008. GIS tutorial.
Website:
htttp://karditeknomo.co.id/tutor
ial [28 Januari 2008].
Tistyawana, Andik. 2009. Sistem
Warning Alert Berbasis Gis
pada Daerah Bencana Lumpur
Sidoarjo