Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendi

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh masyarakat
sekarang ini sudah menjadi biasa, tidak lagi menjadi impian yang sulit diwujudkan, termasuk pemanfaatannya di dunia pendidikan. Mengingat pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk dunia pendidikan sudah menjadi
bagian yang tak terpisahkan, diperlukan pemasyarakatan sekaligus implementasi
sistem informasi manajemen pendidikan yang tepat agar pelaksanaan dan pemanfaatannya optimal sesuai dengan kepentingan dan sasaran dunia pendidikan.
Zulkifli Amsyah menyatakan Berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi

telah

membuka

kemungkinan-kemungkinan

kegiatan


yang

sebelumnya sulit atau bahkan tidak bisa dilakukan, saat ini dengan mudah bisa
dilakukan, misalnya kegiatan berkirim informasi ataupun kegiatan-kegiatan
pendidikan secara online. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi
beserta komponen infra strukturnya benar-benar telah menandai terjadinya
revolusi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem organisasi dapat di selesaikan secara cepat, akurat, efektif dan efisien.
Bahwa perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan,
sekarang lebih meningkatkan efiiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan
pelayanan pelanggan.[1] Di abad teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini
segala macam bentuk teknologi informasi dan komunikasi dapat diperoleh dengan

1

2

cara yang relatif mudah dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi

yang


ringkas

dan

canggih,

dilihat

dari trend perkembangan software dan hardware.
Abdul kadir (2003:11) beberapa definisi sistem informasi menurut pendapat
para ahli, diantaranya : Menurut Hall sistem Informasi adalah sebuah rangkaian
prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan
didistribusikan kepada pemakai. Menurut Alter sistem Informasi adalah
kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan idealnya adalah
bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan misalnya, berapa jumlah
sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan
sekolah, pelaksanaan kurikulum perkembangan lembaga pendidikan, yang dapat

memperbaiki proses manajemen pendidikan masa lalu, masa kini dan masa yang
akan

datang.[2] Dalam

dunia

pendidikan

penggunaan

dan

pengelolaan

sistem informasi manajemen pendidikan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
pendidikan itu sendiri.
Kedua bidang ini saling membutuhkan satu sama lain. Dalam menggambarkan hubungan kedua aspek tersebut, manajemen menilai pendidikan sebagai
penggerak pada sistem informasi manajemen pendidikan, sekaligus sistem informasi manajemen pendidikan sebagai penentu proses manajemen pendidikan.[3]
Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada bidang

Komputerisasi telah menunjukkan bahwa perkembangan tersebut dapat membantu

2

3

memecahkan masalah pada proses implementasi sistem informasi manajemen
pendidikan. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara”.[4]
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai
pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating,
controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi
operasional dalam organisasi pendidikan.[5] dalam rangka untuk menunjang
tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi
pendidikan.

Mencermati berbagai fenomena dari perkembangan sistem informasi
manajemen pendidikan dan pemanfaatannya di dalam dunia pendidikan saat ini
maka bagaimana seharusnya pihak-pihak terkait mengantisipasi perkembangan
sistem informasi manajemen pendidikan serta pemanfaatannya tanpa kehilangan
kontrol dan landasan organisasi pendidikan yang antara lain menyangkut
efektivitas dan efisiensinya.
Sistem informasi manajemen pendidikan (SIMDIK) sebenarnya adalah hasil
penerapan konsep sistem informasi manajemen (SIM) dalam organisasi

3

4

pendidikan. Perancangan atau pembuatan SIM Pendidikan bermula dari masalah
yang muncul dari lembaga pendidikan.
Oleh karena itu, penyaji mengangkat judul “ Studi Kasus Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan” untuk disajikan dalam forum diskusi kelas. Penyaji akan
membahas masalah apa saja yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan
sehingga membutuhkan SIMDIK dan menguraikannya dengan menggunakan
kerangka pemecahan masalah (problem solving), yang terdiri dari: masalah

pendidikan, alternatif pemecahan masalah, dan solusi. Penyaji berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat dalam kegiatan diskusi.
B. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga
membutuhkan SIMDIK diantaranya adalah “data pendaftaran siswa baru, data
alumni atau lulusan, data siswa pindahan, pengelolaan keuangan, kegiatan
proses pembelajaran, pengelolaan perpustakaan, administrasi kepegawaian yang
meliputi data guru dan karyawan maupun data mutasi guru, kegiatan ekstra dan
intra kurikuler siswa, hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
Dinas Pendidikan Provinsi serta hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan
industri”.

C. Tujuan
1) Agar Manajemen Pendidikan disekolah dapat dilakukan dengan lebih
mudah dan terkontrol.

4

5


2) Meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi pendidikan.
3) Otomatisasi/komputerisasi

sistem

manajemen.

5

pelayanan

dan

sistem

informasi

6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial degna kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk
mengambil keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakkan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem informasi ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
B. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Sistem informasi manajemen pendidikan (SIMDIK) sebenarnya adalah hasil
penerapan konsep sistem informasi manajemen (SIM) dalam organisasi
pendidikan. Dengan demikian, perbedaan pendapat terhadap definisi konsep SIM
juga berimplikasi pada definisi SIMDIK. Untuk memahami konsep SIM,
diperlukan juga pemahaman terhadap perkembangan konsep itu sendiri dari waktu
ke waktu, enis dukungan yang ditawarkan teknologi kepada SIM, serta aplikasi

yang ada di dalamnya bervariasi antara satu sistem dengan sistem yang lain dan
terus berubah.

6

7

Penggunanan SIM dalam dunia pendidikan sudah tidak bisa ditawar-tawar
lagi karena pesatnya pekembangan tekologi. E-Commerce, E-Government, EEducation, E-Library dll yang berbasis elektronika. Sehingga SIM Pendidikan
menjadi faktor penting untuk meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan
bagi pendidikan dan kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah
pendidikan. Otomatisasi/komputerisasi sistem pelayanan dan sistem informasi
manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Dengan
cara sebagai berikut:
a. Perencanaan Strategik :

1) Penetapan tujuan organisasi
2) Pendefinisian sasaran, kebijakan dan pedoman umum yang mengarahkan
alur untuk organisasi.
b. Pengendalian Manajemen :

1) Teknik perolehan, lokasi pabrik, produk baru
2) Pemakaian anggaran, laporan, perbedaan
c. Pengendalian Operasional :
Pendayagunaan fasilitas dan sumber daya yang ada untuk menyelenggarakan
kegiatan.

Tetapi semua itu tidak dapat berjalan sebagaimana yang kita inginkan jika
system manajemen pada suatu pendidikan tidak diperhatikan lebih. Dalam
konteks ini kita membutuhkan SIM untuk menghasilkan manajemen yang baik,
karena dengan komputerisasi dapat mempermudah kita dalam mencari data” yang

7

8

kita butuhkan, sebenarnya kita sudah dimanjakan untuk mendapatkan data-data
yang begitu mudah. tapi terkadang kurangnya informasi yang dimiliki suatu
institusi tentang beberapa Sistem, seperti:SIM. padahal jika kita menggunakan
SIM manajemen kita jadi lebih tercontrol dengan baik karena di dalam SIM
terdapat: Reading (membaca), Input Imasukan), Output (keluaran), Sorting

(menyortir),

Transmiting

(memindahkan),

Calculating

(menghitung),

Comparing (membandingkan), dan Storing (menyimpan, Yang akhirnya
membuat manajemen pada suatu lembaga pendidikan dapat berjalan secara
harmoni jika kita mengimplementasikan hal-hal diatas.
Banyak lembaga pendidikan dan pendidikan itu sendiri telah mendapat
manfaat dari perkembangan teknologi ini. Dengan kemajuan perkembangan
pendidikan di Indonesia, baik dari aspek administrasif atau teknologi, maka proses
pelayanan pendidikan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Untuk

mengembangkan

mutu

pendidikan

dibutuhkan

beberapa

fasilitas

pendukung. Salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi
informasi dalam bidang sistem informasi manajemen pendidikan. Oleh karenanya
lembaga pendidikan dituntut untuk cepat tanggap merespon costumer(peserta
didik dan masyarakat) dengan memberikan informasi yang mudah diakses, cepat
serta transparan.

C. Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di Lembaga Pendidikan
Solusi sederhananya adalah dengan membuat web blog. Web blog adalah
website pribadi yang menampilkan informasi, ide, dokumen maupun link intenet
8

9

yang gratis, seperti:blogspot,tumblrn dan wordpress. Pada perkembangannya blog
juga dapat dijadikan sarana promosi barang atau jasa, karena blog mempunyai
sifat open source jadi siapaun boleh mengembakannya dan bebas mengubah”
feature serta contentnya sesuai dengan yang kita inginkan hingga menghasilkan
sesuatu yang menarik. Kelebihannya antara lain satu posting blog dapat dibaca
oleh pengunjung blog yang tak terbatas dan dapat memberikan respon terhadap
posting blog melalui koment yang dapat dituliskan pada blog tersebut, yang
akhirnya dapat membangun wawasan kita pribadi sesuai dengan yang kita
harapkan. Lembaga pendidikan dapat menekan biaya pembuatan website, aplikasi
web serta hal-hal yang rumit tentang HTML yang kurang dipahami oleh staff
lembaga pendidikan. Tidak akan ada lagi brosur yang terbuang percuma serta
tidak perlu keahlian khusus untuk memposting artikel atau membuat blog. Bila
lembaga pendidikan mempunyai modal yang cukup besar bisa ditambah dengan
pembuatan website sekaligus aplikasi E-Learning bagi peserta didiknya, karena
dengan Electronic Learning kita dapat mengaksesnya dengan mudah melalui
internet dan siswapun lebih mudah untuk belajar karena guru cukup menguploud
materi atau tugasnya melalui Internet. Dengan demikian maka informasi yang
ditampilkan akan lebih cepat, akurat, efisien serta ekonomis sehingga anggaran
dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat.
D. Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
1. Koneksi dan setting, Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum,
koneksi database, dan format tanggal.
9

10

2. Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa,
kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi)
siswa, sampai pengelolaan data alumni.
3. Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai
KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data
kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan
prestasi akademik.
4. Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data
keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar,
workshop dsb).
5. Pengelolaan

Keuangan,

Manajemen

pembayaran

biaya

pendidikan,

administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya,
biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya ekstra, dll.
6. Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi),
status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku,
laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku,
rekap peminjaman, dan rekap pengembalian.
7. Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan,
biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa,
pelaporan guru/pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana
pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data
sekolah, siswa dan guru)

10

11

8. Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan
pencetakan

11

12

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangunan Sistem Informasi Akademik merupakan pembangunan dari
sistem yang sedang berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah
diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem baru yang diusulkan ini. Sistem
informasi berbasis Web adalah salah satu solusi untuk lebih mengefisiensikan
penyampaian informasi mengenai suatu lembaga pendidikan. Adapun kesimpulan
yang dapat diambil dari pembangunan sistem informasi akademik ini antara lain :
1. Pembangunan sistem informasi berbasis web sangat berguna untuk
memberikan informasi mengenai suatu lembaga pendidikan ke masyarakat
luas.
2. Pembangunan sistem informasi akademik berbasis web ini sangat berguna
bagi calon siswa yang ingin mendaftar ke suatu lembaga pendidikan
karena dapat melakukan pendaftaran secara online.
3. Dengan pembangunan sistem informasi berbasis web ini diharapkan dapat
memudahkan siswa maupun orang tua siswa yang ingin mengetahui hasil
belajar dan jadwal pelajaran siswa disekolah.

12

13

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka hal-hal berikut dibawah ini dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk makalah selanjutnya:
1. Diharapkan pada makalah selanjutnya supaya data siswa dalam website
lebih efektif dan efisien maka harus dikembangkan suatu sistem registrasi
ulang bagi calon siswa baru secara online.
2. Diharapkan dalam makalah selanjutnya dikembangkan pembagian kelas
untuk suatu lembaga pendidikan.
3. Diharapkan dalam makalah selanjutnya dikembangkan pembagian jadwal
pelajaran dan juga hasil belajar siswa.
4. Diharapkan dalam

penelitian selanjutnya dapat dikembangkan sistem

informasi yang dapat menangani siswa pindahan.

13