IMPLEMENTASI HOME AUTOMATION BERBASIS WE

IMPLEMENTASI HOME AUTOMATION BERBASIS WEB
DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO DI RUANG MEETING HOTEL
SWISSBEL HARBOUR BAY BATAM
Toufik Kurniawan*, Realize**

*Alumni Program Studi Teknik Informatika, Universtitas Putera Batam
**Dosen Program Studi Teknik Informatika, Universtitas Putera Batam
e-mail: [email protected]

ABSTRACT
Swissbel Harbor bay Batam is one of the 4 star hotels in Batam, the hotel has 180 guest
rooms, 1 grandballroom and 6 meeting rooms. With the many rooms that exist in the hotel
will certainly need a lot of electrical devices for operational activities. But unfortunately
the electric peragkat in the hotel is still using the device or a conventional control tool so it
is less practical and efficient. Therefore, this study aims to implement web-based home
automation using arduino nano in Swiss bel Harbor bay Batam, and is expected to be a
solution to the problem at the hotel. In this study the method used is by making prototype,
but before the prototype is made, it is necessary to take the data that will be used as a
reference in making the prototype. Once the prototype is successfully created and tested it
can be concluded that home based web automation using arduino can be implemented in
Swiss bell Harbor Bay Batam and can help in overcoming the problems that exist in the

hotel.
Keyword: Home automation, Arduino, Arduino nano, WEB, PIR sensor
PENDAHULUAN
Swissbel Harbour Bay Batam (SBHB)
adalah salah satu hotel berbintang 4 yang
tergabung
dalam
group
Swissbel
international. Hotel tersebut memiliki 180
kamar yang terbagi dalam 5 tipe kamar yaitu
deluxe, grand deluxe, superior, suite, dan
presiden suite. Selain itu terdapat juga 6
ruang meeting yang terbagi dalam 3
kapasitas yaitu untuk kapasitas kecil,
menengah dan besar. Untuk kapasitas di
bawah 50 orang terdapat 4 ruangan meeting
yaitu Camellia, Dahlia, Lavender dan
Hibiscus. Untuk kapasitas menengah ada
ruangan Orchid dengan kapasitas di bawah

300 orang, sedangkan untuk kapasitas besar
ada ruangan Grand Ballroom dengan
kapasitas 2000 orang.
Dengan jumlah ruangan yang banyak
pasti akan dibutuhkan perangkat listrik
dengan jumlah yang banyak untuk
operasionalnya, dengan banyaknya jumlah
perangkat listrik yang harus dikendalikan
tentunya akan dibutuhkan waktu dan tenaga
ekstra jika masih menggunakan alat kendali
konvensional atau biasa disebut sakelar.
Selain itu di ruangan meeting juga masih

menggunakan kunci pintu manual. Contoh
permasalahan yang biasa terjadi di Hotel
tersebut adalah ketika malam teknisi sudah
mematikan lampu area lantai 2 tempat
ruangan meeting berada, tetapi karena ada
karyawan dari department lain yang akan
melakukan aktifitas di area tersebut maka

lampu dinyalakan lagi oleh karyawan
tersebut, tetapi setelah selesai melakukan
aktifitasnya karyawan tersebut lupa untuk
mematikan kembali lampu tersebut. Yang
menjadi permasalah lagi ketika manajer
malam yang sedang bertugas mengetahui
bahwa ada lampu di area tersebut yang belum
dimatikan, manajer tersebut akan memanggil
teknisi untuk mematikannya, padahal bisa
saja pada saat itu teknisi tersebut sedang ada
di lantai 5 atau sedang ada pekerjaan lain,
sehingga teknisi harus datang ke lantai 2
hanya untuk mematikan lampu tersebut. Hal
yang sama juga terjadi pada penjaga
keamanan atau security, mereka yang
bertanggung jawab untuk mengunci semua
pintu yang ada di ruangan meeting, jadi
ketika ada karyawan dari department lain
yang akan masuk ke ruangan tersebut,
mereka harus memanggil petugas security


untuk membuka ruangan tersebut. Dari sisi
penggunaan AC (Air Conditioner) juga
terdapat
beberapa
permasalahan
pengoperasian yang perlu dioptimalkan, di
hotel tersebut menggunakan AC central yang
pendistribusian setiap ruangan menggunakan
FCU (Fan Coil Unit) yang dalam
pengoperasian hidup, mati dan mengatur
kecepatan FCU harus manual yang artinya
ketika sebelumnya FCU diatur pada
kecepatan penuh sementara pengguna
ruangan meeting sedang tidak ada diruangan
karena sedang coffe break atau yang lainnya,
FCU akan bekerja sia – sia. Karena itu
dibutuhkan suatu sistem yang dapat
mengendalikan perangkat Lampu, AC dan
sebagai sistem keamanan yang terintegrasi

sehingga
dapat
memudahkan
dalam
pengoperasian alat – alat tersebut.
Home automation adalah sistem yang
dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Home
automation adalah sistem yang digunakan
untuk mengintegrasikan berbagai sistem
yang ada di dalam rumah atau bangunan.
Sistem ini dapat dirancang dengan berbagai
media, bisa dengan menggunakan PLC
(programmable logic control), smart relay,
ataupun
dengan
menggunakan
microcontroller. Bahkan di pasaran sudah
ada perangkat khusus home automation yang
sudah dibuat oleh pabrik untuk bisa dengan
mudah digunakan, tentu saja dengan harga

yang sangat mahal. Dengan terintegrasinya
sistem
tersebut
diharapkan
dapat
mengoptimalkan pengendalian peralatan
listrik dan juga perangkat keamanan yang
ada di rumah atau bangunan tersebut.
KAJIAN PUSTAKA
Home automation adalah salah satu
peneapan dari disiplin ilmu Mekatronika,
karena didalam perancangannya terdapat
berbagai unsur dari disiplin ilmu komputer,
elektronika dan mekanika. Mekatronika
adalah penggabungan dari beberapa disiplin
ilmu antara lain pemrograman komputer,
mekanika teknik, pneumatik dan hidrolik,
elektronika dasar, sistem kontrol, kinematika
dinamika, robotika dan lain sebagainya
(Kurniawan, Samani, & Soeryato, 2013).

Karena itu didalam mekatronika wajib
memahami beberapa disiplin ilmu karena ada
saling keterkaitan antara satu dengan yang
lainnya.Beberapa cabang ilmu mekatronika
adalah elektro mekanik, yaitu penggabungan

antara teknik mesin dan teknik elektro,
kemudian ada software mesin, yaitu
penggabungan antara teknik mesin dan
teknik informatika, dan yang terakhir adalah
software elektro yaitu penggabungan antara
teknik elektro dan teknik informatika.
Dalam penelitian ini sistem dirancang
untuk dapat diakses dari berbagai perangkat
yang terhubung di dalam satu jaringan yang
sama. Jaringan komputer sendiri adalah
sebuah kumpulan dari komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu
kesatuan dan mebentuk suatu sistem tertentu
(Maslan

&
Wangdra,
2012).Dengan
menggunakan jaringan komputer akan
didapatkan banyak manfaat antara lain
memudah kan dalam bertukar data,
menghemat biaya karena bisa melakukan
sharing printer sehingga tidak perlu
melakukan pembelian banyak printer karena
1 printer bisa dipakai bersama dan masih
banyak lagi manfaat dari jaringan komputer.
Dalam jaringan komputer, pertukaran
data dan informasi dilakukan melalui
komputer dengan media jaringan, hardware
dan juga software yang berbeda – beda.
Karena itu agar informasi yang dikirimkan
dapat tersampaikan sampai tujuan diperlukan
kriteria yang memenuhi standar tertentu.
Menurut Andi dan Tonny (2012:3),
komunikasi data adalah bagian dari ilmu

komunikasi yang mengkhususukan diri pada
penyampaian informasi yang berupa text,
gambar bahkan video. Secara umum ada 2
jenis komunikasi data, melalui infrastruktur
dan terrestrial : Yaitu menggunakan media
kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Melalui
satelit : Media yang dipakai menggunakan
satelit dengan jangkauan yanag sangat luas.
Dalam komunikasi data terdapat 4 unsur
pokok yang sangat penting yaitu: Transmiter
adalah alat yang digunakan untuk
mengirimkan data dari sumber ke tujuan.
Receiver adalah alat yang digunakan untuk
menerima data. Media tranmisi adalah media
yang digunkan untuk mengirimkan data.
Informasi adalah berupa data yang mengalir
melalui media trammisi yang menghasilkan
informasi yang berguna.
Microcontroller yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan arduino.Arduino

merupakan platform pembuatan prototipe
elektronik yang bersifat open-source
hardware yang berdasarkan pada perangkat
keras dan perangkat lunak yang fleksibel dan

mudah digunakan (Tambak & Bahriun,
2015).Arduino berlisensi terbuka (open
source) yang artinya semua orang boleh
dengan bebas mengembangkan dan juga
membuat tiruannya sehingga perangkat ini
bisa didapat kan dengan harga sangat murah.
Dalam pengopersaiannya arduino diprogram
dengan bantuan bootloader melalui usb serial
dengan menggunakan sintax bahasa C yang
telah di sederhanakan khusus untuk
pemrograman arduino, tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk bisa diprogram dengan
menggunakan bahasa C murni. Selain
kemudahan dalam pemrogramannya arduino
juga

menyediakan
berbagai
shield
dansensorbeserta library yang lengkap.
Shield adalah perangkat tambahan yang dapat
di gabungkan ke arduino melalui port I/O.
contoh dari shield adalah Ethernet shield,
gsm shield, sdcard shield dll, sedangkan
contoh dari sensor antara lain PIR sensor,
infra red sensor, sonar sensor, dll. Arduino
nano adalah adalah salah satu jenis dari
arduino yang didesain khusus untuk
pembuatan
prototype.
Arduino
nano
menggunakan processor ATmega 328 untuk
seri 3.x dan ATmega 168 untuk versi 2.x.
Dalam pengoperasiannya arduino nano
bekerja pada tegangan 5 volt yang bisa
didapat dari port USB atau bisa juga dari port
Vin. Untuk jumlah port I/O, pada arduino
nano terdapat 14 port digital dan 8 port
analaog.
Kelebihan
dari
arduino
dibandingkan dengan perangkat lainnya
adalah : Berlisensi terbuka, bahasa
pemrograman yang mudah dipahami,
harganya
murah,
koneksi
dengan
menggunkan USB, terdapat shield , sensor
dan library yang lengkap. Kekurangan dari
arduino dibandingkan dengan perangkat
lainnya adalah : Jumlah port I/O yang
terbatas, memori program yang terbatas.
flash memory kecil 32KB dengan 0.5KB
sebagai bootloader, clock speed 16Mhz
Sensor PIR atau passive infra Red sensor
adalah sensor yang digunakan untuk
menangkap gelombang infra merah dalam
panjang gelombang 8 – 14 mikrometer,
sensor ini biasa digunakan sebagai sensor
pendeteksi gerakan manusia karena tubuh
manusia sendiri memiliki suhu yang dapat
memancarkan gelombang infra merah
dengan panjang gelombang 9 – 10
mikrometer. Sensor ini terdiri dari sebuah
LED (Light emiting diode) dan sebuah foto

transistor (Pradipta et al., 2016). Cara sensor
ini adalah ketika sensor menangkap
gelombang infra merah maka akan diubah
menjadi energi listrik sehingga keluaran dari
sensor akan bernilai 1 atau berlogika high,
dan sebaliknya ketika tidak ada gelombang
infra merah yang tertangkap maka keluaran
sensor akan bernilai 0 atau berlogika low.
Dalam kehidupan sehari hari PIR sensor
dapat dijumpai dalam perangkat pintu
otomatis yang ada di perkantoran ataupun di
area perbelanjaan. Sensor ini biasa digunakan
untuk mendeteksi adanya orang yang akan
masuk ke pintu yang akan memberi perintah
ke pintu untuk membuka secara otomatis.
Solenoid door lock adalah suatu perangkat
kunci otomatis yang bekerja pada tegangan
12 Volt DC (Helmi guntoro, Yoyo Somantri,
2013). Perangkat ini bekerja seperti elektrik
magnet, yaitu ketika perangkat ini mendapat
catu daya listrik 12 volt DC maka lidah dari
kunci akan tertarik ke dalam oleh lilitan
kawat tembaga yang berubah menjadi
magnet (kunci pintu terbuka) dan begitu juga
sebaliknya, ketika perangkat ini tidak
mendapat catu daya maka lidah dari kunci
akan kembali ke posisi semula (kunci pintu
terkunci). Relay adalah sebuah saklar
elektronik yang di gerakkan oleh arus
listrik(Society, 2013). Relay board adalah
perangkat relay yang sudah terintegrasi
dengan komponen penguat sinyal, sedangkan
relay itu sendiri adalah suatu perangkat
sakelar yang cara kerjanya menggunakan
prinsip magnetis. Yaitu ketika rangkaian
kumparan tembaga diberi tegangan lisrik
maka akan bersifat seperti magnet yang
menarik besi seperti sakelar. Relay memilik
jenis NC (normaly close) dan NO(normaly
open). NC berarti relay akan bersifat seperti
sakelar yang dalam kondisi hidup / tertutup
ketika tidak diberi tegangan, dan NO berarti
relay akan bersifat seperti sakelar yang mati /
terbuka ketika tidak diberi tegangan. Di
pasaran terdapat berbagai jenis dan merk
relay. Pembagian jenis relay biasanya
mengacu pada jumlah koneksi pin dan
kapasitas daya yang sanggup diterima oleh
ralay tersebut. Semakin banyak koneksi pin
akan semakin mahal harganya, begitu juga
dengan kapasitas dayanya, semakin besar
daya yang sanggup diterima maka harganya
akan seakin mahal. Untuk skala industry
biasanya relay yang digunakan adalah jenis

contactor, jenis relay ini biasanya sanggup
menerima daya sampai 100A
Tegangan DC (Direct current) atau
tegangan searah adalah tegangan listrik yang
bersifat tetap, tegangan ini memiliki 2 kutub
yang tidak akan pernah berubah yaitu kutub
positif dan kutub negative (Firmansyah,
Alfanz, & Suwandidan, 2016). Tegangan DC
dapat diperoleh dari batrai / aki, panel sinar
surya, dan juga perangkat catu daya
DC.Selain tegangan DC dalam kehidupan
sehari – hari juga biasa ditemui tegangan
AC(Alternating Current) atau tegangan bolak
– balik, yang artinya tegangan ini tidak
memiliki polaritas / kutub. Catu daya DC
adalah perangkat elektonika yang berfungsi
menyediakan sumber tegangan searah
sebagai pencatu daya perangkat elektonika
lainnya. Cara kerja perangkat ini yaitu
dengan mengambil tegangan listrik bolak –
balik yang biasa terdapat di rumah – rumah
kemudian diturunkan tegangannya dan
disearahkan sehingga menghasilkan keluaran
tegangan
sesuai
yang
dibutuhkan
(Firmansyah et al., 2016). Jenis dari catu
daya ini ada 2, yaitu : Catu daya linear, jenis
ini merupakan jenis yang umum dan biasa di
gunakan cara kerjanya yaitu mengubah
tegangan AC menjadi tegangan AC dengan
nilai tegangan yang lebih rendah, penurunan
tegangan
ini
di
lakukan
dengan
menggunakan transformator stepdown, dan
untuk mengubah tegangan AC menjadi
tegangan
AC
digunakan
rangkaian
penyearah. Catu daya switching, cara kerja
dari jenis catu daya ini adalah dengan
langsung menyearahkan tegangan AC
menjadi tegangan DC kemudian nilai
tegangan diturunkan sesuai kebutuhan
dengan rangkaian stabilizer.
XAMPP adalah perangkat lunak dengan
lisensi terbuka yang di dalamnya terdiri dari
kompilasi beberapa perangkat lunak lainya.
X adalah singkatan dari cross platform atau
mendukung lintas platform, kemudian AMPP
adalah singkatan dari nama beberapa
perangkat lunak Apache, My SQL, dan
penerjemah bahasa PHP dan Pearl. Apache
digunakan sebagai local webserver yang
bertugas menangani request HTTP(hyper text
transfer protocol), dan MySQL digunakan
sebagai database managemen system
(Firstiara Maudi, Laila Nugraha, & Sasmito,
2014). MySQL adalah salah satu perangkat
lunak yang terdapat dalam paket perangkat

lunak XAMPP yang digunakan sebagai
sistem pengolah basis data atau DBMS
(Firstiara Maudi et al., 2014). Perangkat
lunak ini dibuat oleh sebuah perusahaan yang
yang bernama MySQLAB yang menggunakan
lisensi GNU General Public License (GPL)
yang berarti setiap pengguna bebas untuk
menggunkan perangkat lunak ini secara
bebas namun tidak boleh membuat tiruannya
untuk
keperluan
komersial.
MySQL
merupakan turunan dari konsep basis data
yang telah ada sebelumnya yaitu SQL
(Structure
Query
Language).
Dalam
penggunaannya MySQL memiliki beberapa
kelebihan yaitu : Multiplatform yang berarti
dapat berjalan dengan baik di perangkat
dengan sistem operasi apapun seperti
windows, linux, FreeBSD, MacOS X, solaris,
dll. Berlisensi open source, MySQL
didistribusikan
dibawah
lisensi
GPL
sehingga pengguna bebas menggunkanannya
dengan gratis. Multi user yaitu dapat
digunakan oleh beberapa user secara
bersamaan tanpa terjadi konflik. Performance
tuning yaitu memiliki kinerja yang sangat
cepat dalam menangani query data
sederhana. MySQL memiliki banyak jenis
tipe data seperti signed / unsigned integer,
float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain. Keamanan yang artinya MySQL
memiliki beberapa lapisan keamanan seperti
level subnetmask, nama host, dan izin akses
user dengan sistem perizinan yang mendetail
serta sandi terenkripsi. Skalabilitas dan
pembatasan
sehingga
MySQL
dapat
menangani basis data dalam jumlah yang
sangat besar , yaitu lebih dari 50 juta records
dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. MySQL
memilik antar muka terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunkan fungsi API
(application
programming interface)
Penelitian ini merupakan pengembangan
dari beberapa penelitian yang sebelumnya
pernah dilakukan yaitu: Yang pertama dalam
penelitian yang berjudul Perancangan Sistem
Home Automation Berbasis Arduino Uno,
menjelaskan bahwa
Home Automation
merupakan suatu cara untuk mempermudah
pekerjaan
rumah
manusia
yang
menggunakan teknologi, sehingga dapat
memberikan rasa nyaman, hidup yang lebih
mudah dan lebih mempunyai waktu lenggang
(Tambak & Bahriun, 2015). Yang kedua
dalam penelitiannya yang Sistem Pengendali

Lampu Otomatis Menggunakan PC Berbasis
Mikrokontroler Arduino Uno Menjelasakan
bahwa pengendalian pada alat – alat listrik
khususnya
lampu
atau
penerangan
merupakan hal yang pemting dalam
pengelolaan energi dalam suatu tempat
(Iyuditya & Dayanti, 2013). Yang ketiga
dalam penelitian yang Perancangan dan
Implementasi User Interface Berbasis Web
Untuk Monitoring Suhu, Kelembapan, dan
Asap Pada Ruangan Berbeda Dengan
Memanfaatkan Jaringan Local Area Network
menjelaskan bahwa Smart Building menjadi
teknologi
pilihan
yang
mampu
mensimulasikan kondisi nyata menjadi
terkomputerisai sehingga mempermudah
dalam manajemen ataupun monitoring suatu
keadaan pada sebuah gedung yang memiliki
banyak ruang (Mandarani, 2014). Yang
keempat dalam penelitian yang berjudul
Pembangunan Prototipe Sistem Pengendalian
Peralatan Listrik Pada Platform Android
Menjelaskan bahwa kebutuhan akan sistem
pengendalian jarak jauh semakin meningkat
dimana perpindahan dan pergerakan manusia
semakin luas dan cepat (Ichwan, Husada, &
M. Iqbal Ar Rasyid, 2013). Dan yang terakir
dalam
penelitiannya
yang
berjudul
Perancangan Sistem Buka – Tutup Pintu Air
Otomatis di Muara / Waduk menggunakan
Sensor Infra Red dan Photo Dioda Dengan
Tampilan LCD Berbasis Arduino uno
menjelaskan bahwa Di era globalisasi
sekarang sangat dibutuhkan cara yang lebih
efesien
untuk
mengubah
kebiasaan
masyarakat yang biasanya dilakukan secara
manual, sekarang dapat diubah kebiasaan
tersebut dengan kecanggihan teknologi yang
berkembang pada saat sekarang ini (Silvia,
Haritman, & Muladi, 2014). Penelitian –
penelitian tersebut di atas dijadikan acuan
dan dasar dalam penelitian yang di lakukan
dengan penambahan beberapa sensor yang
berbeda dan juga bentuk antar muka yang
berbeda sehingga hasil penelitian ini menjadi
lebih mudah dan fleksibel untuk digunakan
daripada hasil dari beberapa penelitian
sebelumnya
karena dapat diakses dari
berbagai perangkat yang bekerja pada
platform apapun dengan syarat berada dalam
satu jaringan yang sama. Penggunaan akses
yang terbatas hanya hanya pada perangkat
yang berada dalam jaringan yang sama
sengaja dilakukan dengan alas an keamanan,
agar orang dari pihak luar atau yang bukan

karyawan hotel tidak bisa melakukan akses
ke sistem.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan melalui
beberapa tahapan, berikut ini adalah rincian
dari tahapan penelitian yang telah dilakukan :
Identifikasi masalah, yaitu mengidentifikasi
masalah yang ada dan terjadi di obyek
penelitian. Perumusan masalah, setelah
permasalahan sudah teridentifikasi makan
perlu dirumuskan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian. Rancangan penelitian, yaitu
merancang penelitian agar mudah dipahami.
Pengumpulan data dan literatur, yaitu
mencari literatur yang terkait dengan
permasalah yang terjadi sebagai bahan
referensi dalam penelitian. Pengumpulan data
dilakukan di Hotel Swissbel Harbour bay
Batam, data yang di ambil antara lain adalah:
Jumlah ruangan meeting yang ada di Swiss
Bel Harbour Bay, kapasitas masing masing
ruangan meeting, letak dan posisi ruangan
panel listrik dan juga sakelar listrik dan AC
di setiap ruangan meeting, letak ruangan
server. Pada gambar di bawah terdapat 3
perangkat yaitu arduino nano, PIR sensor
(Pasive Infra red Sensor), dan relay
board.Out put dari PIR sensor tersambung ke
pin digital arduino nomer 2 yang menjadi
input arduino sesuai dengan kondisi PIR
sensor (HIGH / LOW). Kemudian pin digital
arduino nomer 3 – 8 akan menjadi output
yang terkoneksi ke input relay board, dengan
kata lain pin digital no 3 – 8 akan menjadi
trigger relay board. Arduino akan di program
dengan menggunakan arduino IDE dan akan
bekerja dengan logika jika arduino mendapat
kan character tertentu melakui serial com,
maka pin pada arduino akan dalam konndisi
high atau low sesuai logika program yang di
buat. Sedang kan PIR sensor akan menjadi
referensi dari kipas, jika sensor medeteksi
adanya gerakan, maka output sensor menjadi
high dan kondisi kipas akan dalam posisi
high, sedang kan jika sensor tidak
mendeteksi adanya gerakan, maka output
sensor menjadi low dan kipas akan dalam
kondisi low.

Gambar 1 . Rancangan Desain Produk
Berikut adalah gambar diagram alir cara
kerja Home Automation berbasis web dengan
menggunkan arduino :

sistem melakukan pengecekkan data login
apakah data benar atau salah, jika data benar
maka lanjut ke proses selanjutnya, jika salah
maka kembali ke proses awal. Data masuk
adalah ketika web control mengirimkan
string data ke arduino sesuai sketch yang
telah
diprogram,
kemudian
arduino
melakukan pengecekan string data yang
dikirim oleh web control dan juka data yang
masuk benar, lampu dan AC menyala,
solenoid aktif pintu terbuka : apabila string
data yang dikirim oleh web control sesuai
dengan sketch yang telah diprogram ke
arduino, maka akan mengaktifkan perangkat
lamnpu, AC dan kunci pengaman pintu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan perangkat keras dibuat
dengan metode prototype yang mewakili
keadaan dan kondisi sebenernya.Prototype
yang dibuat berupa 4 buah rangkaian lampu
220 Volt yang mewakili instalasi lampu
penerangan yang ada di ruang meeting,
kemudian solenoid door lock yang di pasang
pada sebuah papan peraga yang mewakili
kunci pintu di ruang meeting, kemudian yang
terakir sebuah kipas angin DC 12 Volt yang
akan mendapat suplay tegangan 5 Volt dalam
kondisi low Dan akan mendapat suplai
tegangan maksimal yaitu 12 Volt ketika
dalam keadaaan high, kipas ini akan
mewakili kipas AC atau blower yang ada di
ruang meeting.

Gambar 2. Flow Chart
Penjelasan dari diagram alir di atas adalah :
Membuka komunikasi serial yaitu pada saat
sistem diaktifkan maka mikrokontroler akan
menjalankan komunikasi data melalui serial
com port. Arduino beserta sensoraktif dan
arduino siap menerima data dari sensor dan
juga dari web control. Web controlaktif ,
antar muka web menampilakan form login
sebelum
dapat
digunkan
untuk
mengendalikan sistem. Kemudian sistem
menampilkan form login dan meminta user
utuk memasukkan username dan password.
Setelah username dan password di masukkan

Gambar 3. Hasil perangkat keras
Berikut ini adalah hasil Dari pengujian
prototype yang telah dibuat. Pengujian
dialkukan
dengan
cara
melakukan
menghidupkan perangkat lisrtik (lampu.
Kipas, dan solenoid door lock) secara
bergantian melalui web control.

Gambar 4 WebControl Light & AC
Gambar 7.Pengujian Lampu 2

Gambar 5.Web Control Door Lock
Web control terkoneksi dengan jaringan
intranet hotel, sehingga semua perangkat
komputer dan smart phone yang berada satu
jaringan dengan server web akan bisa
mengakses web control tersebut dengan
syarat memiliki username dan password
untuk login. Pada menu light & AC control
terdapat 4 pilihan control yaitu light 1, light
2, light 3, light 4 dan AC. Setiap pilihan
control tersebut terdapat 2 button yaitu
button ON dan button OFF Yang berfungsi
untuk mengkontrol relay yang akan
menghidupkan lampu dan AC. Menu door
lock control pada web control memiliki 2
button yaitu button door open dan button
door lock yang berfungsi untuk mengaktifkan
relay yang terkoneksi dengan solenoid door
lock.

Gambar 8.Pengujian Lampu 3

Gambar 9.Pengujian Lampu 4

Gambar 10.Pengujian 4 Lampu
Gambar 6.Pengujian Lampu 1

Pengujian lampu dilakukan dengan cara
menghidupkan dan mematikan lampu satu
persatu dari lampu nomer 1, 2, 3, dan 4
kemudian di hidup kan ke 4 lampu secara

bersamaan dan mematikan nya untuk
pengujian
ketahanan
relay
ketika
mendapatkan beban.

Gambar 11.Pengujian PIR dan Kipas Low
Speed

Gambar 12.Pengujian PIR dan Kipas High
Speed

menonaktifkan solenoid melalui web control.
Ketika tombol lock pada web control di
tekan, maka solenoid akan dalam kondisi
tidak aktif ataau dalam kondisi terkunci.
Ketika tombol open ditekan maka solenoid
dalam kondisi aktif atau posisi terbuka.

Gambar 14. Hasil sketch arduino
Sketch arduino di atas di gunakan untuk
menentukan pin – pin pada arduino yang
akan di gunakan sebagai input dan output.
Pin nomer 2 digunakan sebagai input dari pir
sensor yang berarti pin ini akan membaca
kondisi output dari sensor apakah dalam
kondisi high atau low. Pin nomer 9 di
gunakan sebagai output dari arduino sesuai
kondisi sensor, jika sensor dalam kondisi
high maka pin nomer 9 juga akan dalam
kondisi high, dan jika sensor dalam kondisi
low, maka pin nomer 9 juga akan dalam
kondisi low. Pin nomer 3 sampai dengan pin
nomer 8 di gunakan sebagai output yang
akan manjadi triger dari relay board.

Pengujian PIR sensor di lakukan dengan
cara menghidupkan kipas melalui web
control. Ketika sensor tidak mendeteksi
adanya gerakan, maka kipas akan dalam
kondisi kecepatan low, tetapi ketika sensor
mendeteksi adanya gerakan, kipas berubah
dalam kondisi kecepatan high.
Gambar 15. Hasil Sketch PIR sensor

Gambar 13.Pengujian Solenoid Door Lock
Pengujian solenoid door lock dilakukan
dengan
cara
mengaktifkan
dan

Logika dari potongan kode program arduino
atau yang biasa di sebut sketch adalah ketika
arduino membaca kondisi dari PIR sensor
high, maka arduino akan memberi perintah
agar pin yang telah di deklarasikan
sebelumnya sebagai led pin agar dalam
kondisi high, dan ketika arduino membaca
kondisi dari PIR sensor low, maka arduino
akan memberi perintah agar pin yang di

deklarasi sebagai led pin agar dalam kondisi
high

Gambar 16. Akses Port Serial Com
Potongan kode program di atas digunakan
untuk membuka komunikasi serial melalui
web pada port com nomer 7 dengan
menggunakan baud rate 9600. Penggunaan
nomer port dan baud rate harus sama
nilainya dengan yang digunakan pada
arduino IDE dan ketika mengakses serial
port ini harus dipastikan port dalam keadaan
free atau tidak dalam kondisi sibuk karena
sedang digunkan oleh aplikasi lain yang
menggunakan port yang sama dengan
arduino untuk menghidari kegalalan.
Sedangkan untuk mengirimkan character ke
arduino sebagai perintah digunakan metode
post seperti yang terlihat dalam gambar di
bawah.

Gambar 17. Metode Post PHP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian yang
telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa home automation berbasis
web dengan menggunakan arduino dapat
diimplementasikan di Swiss bel Hotel
Harbour Bay Batam dengan hasil yang baik
dan dapat membantu dalam mengatasi
permasalahan yang terjadi di hotel tersebut.
Tetapi karena terbatasnya jumlah pin yang
ada pada arduino, maka disarankan untuk
mengganti arduino nano denga arduino mega

karena pada arduino mega memiliki jumlah
pin yang lebih banyak sehingga dapat di
gunaan untuk mengkontrol perangkat yang
lebih banyak. Penggunaan serial com untuk
akses
dapat
juga
diganti
dengan
menggunakan Ethernet shield agar terhindar
dari kegagalan akses Karen port com sibuk.
Dalam implementasi di lokasi objek di
sarankan untuk meletakkan arduino di
ruangan yang terjaga suhu dan sirkulasi
udaranya agar terjaga suhu pada arduino.
Username dan password untuk setiap staff
yang akan mengakses harus dipastikan
menggunakan level hak akses tertentu agar
tidak semua staff bisa mengakses menu yang
seharusnya tida mereka akses.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, T., Alfanz, R., & Suwandidan,
W. B. (2016). RANCANG BANGUN
LOWPOWER ELEKTRIC SURGERY
( PISAU BEDAH LISTRIK ) PADA
FREKUENSI 10 KHz, (1).
Maudi , M., Laila Nugraha, A., & Sasmito,
B. (2014). Desain Aplikasi Sistem
Informasi Pelanggan PDAM WebGIS
(Studi Kasus : Kota Demak), 3(3),
2337–845.
Retrieved
from
http://download.portalgaruda.org/articl
e.php?article=164642&val=4685&title
=DESAIN
APLIKASI
SISTEM
INFORMASI PELANGGAN PDAM
BERBASIS
WebGIS
(STUDI
KASUS : KOTA DEMAK)
Helmi guntoro, Yoyo Somantri, E. H. (2013).
Rancang Bangun Magnetic Door Lock
Menggunakan Keypad Dan Solenoid
Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno.
Electrans, 12(1), 39–48.
Ichwan, M., Husada, M. G., & M. Iqbal Ar
Rasyid.
(2013).
Pembangunan
Prototipe
Sistem
Pengendalian
Peralatan Listrik Pada Platform
Android. Jurnal Informatika, 4(1), 13–
25.
Iyuditya, & Dayanti, E. (2013). Sistem
pengendali lampu ruangan secara
otomatis menggunakan pc berbasis
mikrokontroler arduino uno. Jurnal
Online ICT STMIK IKMI, 10(10), 1–7.
Kurniawan, W., Samani, M., & Soeryato.
(2013).
POKOK
BAHASAN
PROGRAMMABLE
LOGIC
CONTROLLER
BERORIENTASI
PADA
PEMBELAJARAN

LANGSUNG Wahyu Dwi Kurniawan ,
Muchlas Samani , Soeryanto Abstrak,
1(1).
Mandarani, P. (2014). Perancangan Dan
Implementasi User Interface Berbasis
Web Untuk Monitoring Suhu ,
Kelembaban Dan Asap Pada Ruangan
Berbeda
Dengan
Memanfaatkan
Jaringan Local Area Network. Jurnal
TEKNOIF, 2(2), 37–42.
Maslan, A., & Wangdra, T. (2012).
BELAJAR CEPAT TEORI, PRAKTEK
DAN
SIMULASI
JARINGAN
KOMPUTER & INTERNET. (A. Djojo,
Ed.) (1st ed.). Jakarta: Baduose Media
Jakarta.
Pradipta, G. M., Nabilah, N., Islam, H. I.,
Saputra, D. H., Said, S., Kurniawan,
A., … Neiman, S. N. (2016).
Pembuatan prototipe sistem keamanan
laboratorium berbasis arduino mega, V,
31–36.
Silvia,A. F., Haritman, E., & Muladi, Y.
(2014). Rancang Bangun Akses
Kontrol Pintu Gerbang Berbasis
Arduino Dan Android. Electrans 2014,
13(1), 1–10.
Society, C. (2013). 1* , 2 3, 27(2), 213–220.
Tambak, T. P., & Bahriun, A. (2015).
Perancangan Sistem Home Automation
Berbasis. Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara (USU), (1), 121–126.
Retrieved
from
jurnal.usu.ac.id/singuda_ensikom/articl
e/viewFile/9820/5352