Contoh Proposal PKM P K L

PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EXTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L) SEBAGAI
ADDITIVE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BROILER
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI “EFFERVESCENT”

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
1. Nur Suwito
14741048
2. Jatmiko
13741005
3. Eko Budiarto
14741017

2014
2013
2014


POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

1.

2.
3.

4.
5.

6.

7.

PENGESAHAN PKM PENELITIAN
:
Judul Kegiatan
: Extrak Limbah Kulit Manggis

(Garcinia Mangostana L) Sebaga
Additive Untuk Meningkatkan
Produktivitas Broiler Melalui
Teknologi “effervescent”
Bidang Kegiatan
: PKM-P
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Nur Suwito
b. NPM
: 14741048
c. Jurusan
: Peternakan
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Politeknik Negeri Lampung
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Jl.Soekarno Hatta No. 10
Rajabassa
Bandar Lampung
HP. 085769739198

f. Alamat E-mail
: nurswito95@gmail.com
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
: 4 Orang
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Agung Adi Candra, S.K.h, M.Si.
b. NIDN
: 002118102
Alamat Rumah dan No Tel/HP
: Jln Bayangkara Gg cenderawasih
Lk I RT 08 Rajabasa Raya,
Rajabasa, Bandar Lampung.
Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp. 12.462.500
b. Sumber Lain
: Tidak Ada
Jangka Waktu Pelaksanaan
: ± 4 Bulan


Ketua Jurusan Peternakan

Bandar Lampung, 26 Oktober 2015
Menyetujui
Ketua Pelaksana Kegiatan

Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si.
NIP 197602202000031002

Nur Suwito
NIM 14741048

Pembantu Direktur III
Politeknik Negeri Lampung

Dosen Pendamping

Ir. Bambang Utoyo, M.P.


Agung Adi Candra, S.K.h., M.Si.

NIP. 196211061989031005

NIDN. 002118102
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
I. PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar belakang...............................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................3
1.3 Kerangka pemikiran......................................................................3
1.4 Kontribusi.....................................................................................5
II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................6
2.1 Ayam Broiler................................................................................6
2.2 Manggis ........................................................................................6
III. METODE PELAKSANAAN............................................................10

3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan................................................10
3.2 Bahan Dan Alat...........................................................................10
3.2 .1 Baham.....................................................................................10
3.2.2 Alat...........................................................................................10
3.3 Pembuatan Tepung Kulit Manggis.............................................11
3.4 Persiapan Kandang......................................................................11
3.5 Pemeliharaan Broiler.................................................................12
3.6 Perlakuan.....................................................................................13
3.7 Parameter Yang diamati..............................................................13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................16
4.1 Hasil............................................................................................16
4.2 Pembahasan.................................................................................17
4.2.1 Konsumsi Ransum...................................................................17
4.2.2 Pertambahan Bobot Badan.......................................................17
4.2.3 FCR dan Efisiensi Ransum......................................................17
4.2.4 Mortalitas.................................................................................18
4.2.5 Kualitas Karkas........................................................................19
4.2.7 Analisia Usaha.........................................................................20
V. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................22
5.1 Kesimpulan.................................................................................22

5.2 Saran............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................23
LAMPIRAN.............................................................................................25

i

ABSTRAK
Seiring semakin meningkatnya permintaan daging unggas dan kemajuan
ii
teknologi, perbaikan potensi genetik ternak unggul semakin gencar dilakukan.
Namun hal ini memberikan dampak yang cukup nyata dalam perubahan
teknologi pakan dan manajemen pemeliharaan dari waktu kewaktu. Ayam
cenderung lebih sensitif terhadap stres, nafsu makan, kebutuhan pakan, dan
lingkungan. Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini adalah
untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit manggis sebagai
additive terhadap pertumbuhan broiler dan analisis usaha broiler, Program
Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini dilaksanakan pada tanggal 10
Januari sampai 4 April 2015 di kandang Program Mahasiswa Wirausaha
Broiler Politeknik Negeri Lampung. Perlakuan pemeliharaan di lakukan dua
kelompok, pertama pemeliharaan ayam menggunakan extrak kulit manggis

biasa. Kedua yaitu perlakuan efervescent, Setelah ayam berumur 7 hari mulai
perlakuan Pemberian efervescent melalui air minum sesuai dosis. Perlakuan
tepung kulit manggis mulai umur 4 hari sampai umur 24 hari. Pemeliharaan
broiler dilakukan selama 24 hari, Penimbangan bobot badan dilakukan mulai
umur 7 hari dan dilakukan penimbangan 7 hari sekali sampai panen. Cara
menghitung konsumsi pakan, PBB, FCR, Efisiensi Ransum, mortalitas, dan
persentase karkas. Setelah proses pemeliharaan, pada akhir pemeliharaan
dilakukan penimbangan bobot karkas. FCR dapat dilakukan perhitungan
kosumsi ransum dibagi PBB (gram/ekor). Perhitungan efisiensi ransum dapat
dilakukan dengan cara PPB dibagi ransum (gram/ekor). Mortalitas selama
pemeliharaan maka dilakukan perhitungan jumlah ayam yang mati dikalikan
100 % di bagi jumlah ayam awal pemeliharaan. Sedangkan warna karkas
broiler yang dilakukan dengan pemeliharaan kontrol berwarna pucat. Sehingga
upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha, dengan
memperhatikan kriteria kelayakan tertentu seperti keuntungan, BEP dan R/C.
Keyword : kulit Manggis, effervescent, ayam broiler

iii

1

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Seiring semakin meningkatnya permintaan daging unggas dan kemajuan
teknologi, perbaikan potensi genetik ternak unggul semakin gencar dilakukan.
Namun hal ini memberikan dampak yang cukup nyata dalam perubahan teknologi
pakan dan manajemen pemeliharaan dari waktu kewaktu. Ayam cenderung lebih
sensitif terhadap stres, nafsu makan, kebutuhan pakan, dan lingkungan.
Peningkatan suhu lingkungan melebihi kisaran zona suhu nyaman
menyebabkan stres oksidatif. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan
metabolisme di dalam tubuh dan mampu menekan pertumbuhan ayam broiler.
Kondisi heat stress pada broler umur 4 sampai 8 minggu yang dipelihara pada
kandang terbuka, memberikan pengaruh terhadap penurunan terhadap konsumsi
pakan, penurunan laju pertumbuhan, dan berpengaruh terhadap efisiensi pakan,
kualitas karkas, dan imunitas ternak (Al-fataftah dan Abu-dieyeh,2007).
Melihat permasalahan tersebut, maka diperlukan upaya untuk memperbaiki
performa pertumbuhan ayam broiler salah satu upaya untuk mengatasi stress
oksidatif akibat cekaman panas pada ayam broiler adalah dengan pemberian
antioksidan. Antioksidan dibutuhkan untuk memperbaiki fungsi enzim yang rusak
akibat radikal bebas selama aktivitas metabolisme normal. Antioksidan
mengkonfersikan radikal bebas menjadi senyawa yang relatif stabil dan

menghentikan reaksi berantai dari radikal bebas yang menyebabkan kerusakan
(Zoboli et al., 2013).
Jenis antioksidan yang umum digunakan yaitu anti oksidan sintetik
diantaranya butylatet hideroxyanisole (BHA) dan butylatet hyderoxytoluen
(BHT), namun penggunaannya dapat menimbulkan dampak kerusakan hati dan
karsinogenik jika diberikan dalam jumlah tinggi (Ito et al., 1985). Kekhawatiran
terhadap aspek keamanan pangan zat antioksidan tersebut menyebabkan
timbulnya kesadaran konsumen untuk mencari alternatif penggunaan anti oksidan
yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Southgate (1997) mengemukakan bahwa
penggunaan antioksidan alami jauh lebih efektif dibandingkan sintetik seperti
BHA dan BHT.
Manggis (garcinia mangostana L.) merupakan salah satu jenis tanaman obat
(fitokimia) yang telah banyak dikenal sebagai bahan pengobatan tradisional di
Indonesia. Chafanalikit et al. (2012) juga menambahkan buah manggis terbagi
menjadi beberapa bagian yang terdiri dari 17% kulit luar, 48% kulit bagian dalam
31% daging buah, dan 4% tangkai buah. Lapisan dalam kulit manggis yang
berwarna merah muda memiliki kandungan total fenol yang paling tinggi dari
bagian lainnya (Chavanalikit et., 2012). Polivenol tersebut berupa senyawa
xanthone dan tannin (Chavanalikit et al., 2012). Gutteridge dan Halliwel (2000)


menambahkan, aktivitas antioksidan yang kuat berkorelasi dengan total
kandungan senyawa fenol yang mampu mengikat senyawa radikal bebas.
2
Antioksidan menyumbangkan gugus hidrogen dari kelompok hidroksil
fenolik dan memutus rantai radikal bebas dari oksidasi membentuk produk akhir
yang stabil, yang tidak memulai atau menyebabkan oksidasi yang lebih lanjut.
Xantone bertindak sebagai antioksidan primer yang bereaksi dengan radikal bebas
dengan menyumbangkan ion hidrogen (Zarena dan Sankar, 2009). Selain sebagai
antioksidan kandungan senyawa bioaktif kulit manggis juga memiliki banyak
fungsi farmologis lainnya, diantaranya anti inflamasi, anti jamur, anti virus
(Jinsart et al.,1992). Mekanisme antioksidan dan anti bakteri zat additif yang
terkandung dalam kulit manggis diduga mampu memperbaiki struktur vili – vili
usus dalam proses penyerapan. Anti bakteri tanaman herbal mampu menekan
pertumbuhan bakteri patogen dalam usus (Velmurugan dan Citarasu, 2010).
Kellems dan Churt (2010) menambah stimulasi additif pakan sebagai promotor
efisiensi performa, dimana additif pakan membawa perubahan dalam saluran
pencernaan yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan dalam saluran
pencernaan yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan dan efisiensi pakan.
1.2 Permasalahan
Dalam penelitian ini akan menguji pemberian kulit manggis sebagai anti
oksidan dan pengobatan stres pada ayam broiler.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit manggis sebagai additive
terhadap pertumbuhan broiler dan analisis usaha broiler.
1.5 Manfaat
Kegiatan Prorogram Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini diharapkan
dapat bermanfaat sebagai bahan informasi bagi peternak dalam hal pemberian
tepung kulit manggis sebagai additive untuk meningkatkan pertumbuhan broiler
yang siap saji melalui ramuan jadi berupa everfescen kemasan serta mampu
menganalisis data mahasiswa sehingga menghasilkan penelitian yang berkualitas
dan memililiki potensi untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah khususnya
mahasiswa Polieknik Negri Lampung.

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ayam Broiler
Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri
khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging dengan konversi pakan
rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda. Pada umumnya broiler
ini siap panen pada usia 24-45 hari dengan berat badan 1,2-1,9 kg/ekor.
Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang
memiliki karakteristik ekonomis, dengan cirri khas pertumbuhan cepat sebagai
penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda, serta
menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo, 1987).
2.2 Manggis (Garcinia Mangostana L)
Manggis merupakan salah satu buah yang digemari oleh masyarakat
Indonesia. Tanaman manggis berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan
Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Indonesia atau Malaysia. Dari Asia
Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis
lainnya seperti Filipina, Papua New Guinea, Kamboja, Thailand, Srilanka,
Madagaskar, Honduras, Brazil dan Australia Utara. Manggis merupakan salah
satu buah unggulan Indonesia yang memiliki peluang ekspor cukup
menjanjikan. Di Indonesia manggis mempunyai berbagai macam nama lokal
seperti manggu (Jawa Barat), manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi
Utara), manggista (Sumatera Barat). Pohon manggis dapat tumbuh di dataran
rendah sampai di ketinggian di bawah 1.000 m dpl. Pertumbuhan terbaik
dicapai pada daerah dengan ketinggian di bawah 500-600 m dpl. Pusat
penanaman pohon manggis adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa
Barat (Jasinga, Ciamis, Wanayasa), Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jawa
Timur dan Sulawesi Utara (Prihatman, 2000; ICUC, 2003).
Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng,
dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis digunakan sebagai obat
sariawan, wasir dan luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk
untuk tekstil dan air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang
pohon dipakai sebagai bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan (Prihatman,
2000).
Kulit manggis yang dahulu hanya dibuang saja ternyata menyimpan sebuah
harapan untuk dikembangkan sebagai kandidat obat. Kulit buah manggis setelah
diteliti ternyata mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas farmakologi
4
misalnya antiinflamasi, antihistamin, pengobatan penyakit jantung, antibakteri,
antijamur bahkan untuk pengobatan atau terapi penyakit HIV.
Beberapa senyawa utama kandungan kulit buah manggis yang
dilaporkan bertanggungjawab atas beberapa aktivitas farmakologi adalah

golongan xanton. Senyawa xanton yang telah teridentifikasi, diantaranya adalahtrihidroksi, metoksi, tetrahidroksi, mxanten-9-on. Keduanya lebih dikenal
dengan nama alfa mangostin dan gamma-mangostin (Jinsart, 1992). Ho et al
(2002) melaporkan senyawa xanton yang diisolasi dari kulit buah manggis,
ternyata juga menunjukkan aktivitas farmakologi yaitu garcinon E. Lebih
lanjut, Jung et al (2006) berhasil mengidentifikasi kandungan xanton dari
ekstrak larut dalam diklorometana,yaitu 2 xanton terprenilasi teroksigenasi
dan 12 xanton lainnya. Dua senyawa xanton terprenilasi teroksigenasi
adalah 8-hidroksikudraksanton G, mangostingon,trihidroksiksanton. Sedangkan
kedua belas xanton lainnya adalah kudraksanton G, deoksigartanin,
garsimangoson B, garsinon D, garsinon E, gartanin, 1-isomangostin, alfamangostin, gamma-mangostin, mangostinon, smeathxanthon A, dan tovofillin.
Bahan additive merupakan bahan tambahan makanan pelengkap yang
digunakan sebagai sumber vitamin-vitamin, mineral-mineral dan juga antibiotika
(Aggorodi;1985). Fungsi feed additive adalah digunakan sebagai sumber vitamin,
mineral, antibiotika dalam ransum, menjaga dan kesehatan dalam tubuh ternak
serangan penyakit dan pengaruh stress, merangsang pertumbuhan badan
(pertumbuhan daging menjadi baik) menambah nafsu makan, meningkatkan
produksi daging dan telur. Feed additive dapat digolongkan menjadi dua macam,
yaitu nutritive feed additive dan non nutritive feed additive. Nutritive feed
additive ditambahkan ke dalam ransum untuk melengkapi atau meningkatkan
kandungan nutrien ransum, misalnya suplemen vitamin, mineral, dan asam
amino. Non nutritive feed additive tidak mempengaruhi kandungan nutrien
ransum, kegunaannya tergantung pada jenisnya, antara lain untuk meningkatkan
palatabilitas (flavoring / pemberi rasa, colorant / pewarna), pengawet pakan
(antioksidan), penghambat mikroorganisme patogen dan meningkatkan kecernaan
nutrien (antibiotik, probiotik, prebiotik), anti jamur, membantu pencernaan
sehingga meningkatkan kecernaan nutrien (acidifier, enzim).
Menurut Candra et al. (2014) pemberian ekstrak tepung kulit manggis
dalam air minum mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi ayam broiler.
Oleh karena itu Program kreaativias mahasiswa penelitaian ini mengaplikasikan
pemberian tepung kulit manggis sebagai additive yang mempunyai kandungan
anti oksidan yang bisa menurunkan heat stres pada ayam broiler sehingga
diharapkan pertumbuhan ayam broiler tumbuh dengan optimal. Pemberian tepung
kulit manggis diberikan broiler pada umur 7 hari sampai umur 24 hari di bagi
menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu perlakuan kontrol (pemeliharaan biasa) dan
pemberian tepung kulit manggis menggunakan teknologi everfescen dengan dosis
200 mg diberikan melalui air minum yang diberikan perlakuan sebanyak 100
ekor.

5
BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1

Waktu,Tempat, dan Pelaksanaan Metode
Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini dilaksanakan pada
tanggal 10 Januari sampai 4 April 2015 di kandang Program Mahasiswa
Wirausaha Broiler Politeknik Negeri Lampung. Perlakuan pemeliharaan yang
di lakukan menggunakan dua klpk yaitu perlakuan pertama pemeliharaan ayam
menggunakan extrak kulit manggis biasa melalui air minum. Perlakuan yang
kedua yaitu perlakuan menggunakan extrak kulit manggis menggunakan
teknologi efervescent, Setelah ayam berumur 7 hari mulai perlakuan Pemberian
Extrak kulit manggis yang telah di olah menjadi efervescent melalui air minum
sesuai dosis. Perlakuan tepung kulit manggis mulai umur 4 hari sampai umur
24 hari. Pemeliharaan broiler dilakukan selama 24 hari, Penimbangan bobot
badan dilakukan mulai umur 7 hari dan dilakukan penimbangan 7 hari sekali
sampai panen. Cara menghitung konsumsi pakan, PBB, FCR, Efisiensi
Ransum, mortalitas, dan persentase karkas. Setelah proses pemeliharaan, pada
akhir pemeliharaan dilakukan penimbangan bobot karkas. konsumsi pakan
maka dilakukan perhitugan yaitu pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan
yang telah diberikan. Untuk pertambahan bobot badan digunakan perhitungan
yaitu bobot badan akhir pemeliharaan dikurangi bobot awal pemeliharaan.
Untuk menghitung FCR dapat dilakukan perhitungan kosumsi ransum
(gram/ekor) dibagi PBB (gram/ekor). Untuk mengetahui perhitungan efisiensi
ransum dapat dilakukan dengan cara PPB (gram/ekor) dibagi ransum
(gram/ekor). Untuk menegetahui mortalitas selama pemeliharaan maka
dilakukan perhitungan jumlah ayam yang mati dikalikan 100 % di bagi jumlah
ayam awal pemeliharaan. Untuk mengetahui persentase hasil karkas yang
dipelihara melalui penambahan additive tepung kulit manggis. Maka dapat
dilakukan perhitungan bobot karkas dikalikan 100% dibagi bobot hidup.
Sedangkan warna karkas broiler yang dilakukan dengan pemeliharaan kontrol
berwarna pucat. Sehingga upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu
usaha, dengan memperhatikan kriteria kelayakan tertentu seperti keuntungan,
BEP dan R/C.

3.2 Bahan dan Alat
No.
Bahan
1.
DOC strain CP 707
2.

Ransum

Alat
Kandang dan perlengkapan
Kandang yang digunakan adalah sistem panggung
lengkap dengan perlengkapannya.
Peralatan penunjang
Alat-alat penunjang yang digunakan yaitu :

3.

Kapur Bangunan

4.

Densifektan

5.

Vaksin ND

6.

Kulit Manggis

1. Timbangan kapasitas 5 kg dengan ketelitian 1 g
digunakan
untuk
menimbang
ransum,
pertambahan berat badan, dan pemberian tepung
kulit manggis.
2.Mesin Grinding digunakan untuk
menghancurkan kulit manggis.
3. Peralatan lain yang digunakan meliputi sapu,
sprayer, dan ember.

3.3 Pembuatan Everfescen melalui Tepung Kulit Manggis
1.
Preparasi kulit manggis. Kulit manggis (Garcinia
mangostana L.) Dipisahkan dari daging buah.
2.
Dikeringkan dengan oven suhu 50ºC selama 12 jam.
3.
Dihaluskan dengan menggunakan mesin grinder.
4.
Dilakukan pengayakan dalam bentuk mash
dan
disimpan dalam kedap udara siap untuk digunakan.
5.
Blender kulit manggis sampai halus dan saring dengan
saringan tepung
6.
Haluskan secara terpisah asam sitrat, soda kue dengan
mortar
7.
Nyalakan oven kompor gas dengan api sekecil mungkin,
namun tidak mudah padam apabila ada angin, dan biarkan pintu oven terbuka
8.
Timbang instan kulit manggis, asam sitrat, soda kue dan
gula halus sesuai formula secara terpisah
9.
Keringkan kulit manggis, asam sitrat, soda kue, gula
halus dalam oven gas atau diatas kompor dengan api sangat kecil dan diadukaduk sambil digerus-gerus dengan sendok supaya tidak menggumpal
10.
Campur gilingan kulit manggis dengan soda kue dalam6
oven gas atau diatas kompor dengan api sangat kecil dan diaduk aduk sambil
digerus-gerus dengan sendok supaya tidak menggumpal
11.
Tambahkan gula halus dan aduk rata lagi, sambil digerus
gerus dengan sendok supaya tidak menggumpal
12.
Tambahkan asam sitrat dan kemudian diaduk lagi sambil
digerus dengan sendok supaya tidak menggumpal
13.
Campurkan dibiarkan di dalam oven sambil disiapkan
kemasan
3.4

Persiapan Kandang
Tahap persiapan kandang merupakan awal dari proses pemeliharaan ayam.
Persiapan kandang yang baik menentukan berhasil tidaknya dalam pemeliharaan,
mengingat kesehatan ternak juga tergantung dari kenyamanan hidupnya dalam
kandang. Persiapan kandang meliputi :

1. Pencucian kandang yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang dilihat
dengan mata yang kemudian dilanjutkan dengan densifeksi.
2. Pembersihan peralatan kandang dengan densifektan.
3. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan brooder (indukan), tempat pakan
tempat minum.
4. Kemudian dilanjutkan dengan penaburan liter dan dilapisi koran.
3.5 Tahap Pemeliharaan Broiler
Dalam pemeliharaan ayam broiler, dikenal dengan dua fase yaitu fase starter
(umur 1 hari – 2 minggu) dan fase finisher (umur >2 minggu samapai panen).
1. Sebelum broiler/DOC dimasukkan kedalam kandang, terlebih dahulu
dilakukan dan persiapan , tempat makan, minum, dan pembuatan 2 petak
pemeliharaan.
2. Pemeliharaan dibagi menjadi 2 petak, masing – masing petak berisi 300 ekor.
dan diberi pemanas (brooder) masing – masing petak 200 watt
3.
Sebelam DOC masuk kandang, 2 jam sebelumnya pemanas (brooder)
dihidupkan terlebih dahulu supaya suhu lingkungan didalam kandang stabil
sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh DOC.
4. Kemudian pemberian air minum yang dicampur dengan air gula merah untuk
mengembalikan kondisi ayam minum selama 2 jam, setelah itu baru diberikan
pakan sedikit demi sedikit.
5. Pemeliharaan rutin meliputi pemeberian pakan sesuai dengan point feed dan
minum dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore.
6. Pada umur 2 hari brooder diperluas disesuakan dengan pertumbuhan broiler.
7. Pada umur 4 hari, dilakukan vaksinasi ND (Newcastle Dssease). Yang
bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh.
8. Setelah ayam berumur 7 hari mulai perlakuan Pemberian Extrak kulit
manggis melalui air minum sesuai dosis.
7
9. Setelah ayam berumur 10 hari, tempat pakan digantung.
10. Brooder dilepas dan perluasan sekat.
11. Tirai dibuka setengah pagi hari dan malam ditutup.
12. Pada umur 16 hari, alas kandang liter dilepas, pemeliharaan pemberian pakan
sesuai dengan waktunya sampai tahap panen.
13. Perlakuan tepung kulit manggis mulai umur 4 hari sampai umur 24 hari.
14. Pemeliharaan broiler dilakukan selama 24 hari.
15. Penimbangan bobot badan dilakukan mulai umur 7 hari dan dilakukan
penimbangan 7 hari sekali sampai panen.
3.6 Perlakuan
Berdasarkan penelitian (Candra et al., 2014) dosis pemberian ekstrak kulit
manggis diberikan sebanyak 200 mg/ekor melalui metode cekok setiap hari.
Berdasarkan metode penelitian tersebut pemberian tepung kulit manggis
diterapkan dalam PKM-P melalui teknologi everfescen ayam broiler dengan dosis

300 mg/ekor melalui air minum setiap hari. Pemberian tepung kulit manggis pada
broiler mulai umur 7 hari sampai umur 24 hari.
3.7
Parameter yang diamati
Selama pemeliharaan dilakukan penimbangan setiap 7 hari sekali untuk
mengetahui pertambahan berat badan, konsumsi pakan, efisiensi ransum,
mortalitas, dan FCR. Setelah proses pemeliharaan, pada akhir pemeliharaan
dilakukan penimbangan bobot karkas.
Cara menghitung konsumsi pakan, PBB, FCR, Efisiensi Ransum, mortalitas,
dan persentase karkas. Setelah proses pemeliharaan, pada akhir pemeliharaan
dilakukan penimbangan bobot karkas adalah sebagai berikut :
a. Konsumsi Pakan (gram/ekor)
Konsumsi pakan merupakan kebutuhan konsumsi yang di berikan kepada
broiler selama pemeliharaan. Untuk menghitung konsumsi pakan maka
dilakukan perhitugan yaitu pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan yang
telah diberikan.
b. Pertambahan Bobot Badan (gram/ekor)
Perhitungan pertambahan bobot badan adalah untuk mengetahui dan
mengontrol laju pertumbuhan pada broiler selama pemeliharaan. Untuk
menghitung pertambahan bobot badan digunakan perhitungan yaitu bobot
badan akhir pemeliharaan dikurangi bobot awal pemeliharaan.
c. FCR (Feed Conversi Ratio)
FCR adalah untuk mengetahui perbandingan ransum yang diberikan dalam
menghasilkan pertambahan berat badan selama pemeliharaan. Untuk
menghitung
FCR
dapat
dilakukan
perhitungan
=
Konsumsi Ransum ( gram/ekor )
PBB ( gram/ekor )
d. Efisiensi Ransum
Efisiensi ransum adalah untuk mengetahui persentase ransum yang dikonsumsi
broiler untuk menghasilkan bobot badan. Cara menghitung efisiensi ransum
PBB
dapat dilakukan dengan cara = Konsumsi Ransum X 100%
e. Mortalitas
Mortalitas adalah tingkat kematian broiler yang dipeliharan selama
pemeliharaan. Untuk menegetahui mortalitas selama pemeliharaan maka
jumlah ayam yang mati
dilakukan perhitungan = jumlah ayam awal pemeliharaan x 100%
f. Persentase Karkas
Karkas adalah daging ayam yang sudah dibersihkan dan dipisahkan dari
kepala, ceker, jeroan, bulu serta darah. Untuk mengetahui persentase hasil
karkas yang dipelihara melalui penambahan additive tepung kulit manggis.
bobot karkas
Maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : = bobot hidup x 100%

8

g. Warna Karkas
Warna karkas merupakan warna hasil karkas yang diberi perlakuan tepung
kulit manggis dengan perlakuan kontrol. secara kasat mata warna karkas
broiler yang diberi penambahan TKM berwarna kuning kemerahan lebih cerah
dibandingkan perlakuan kontrol. Sedangkan warna karkas broiler yang
dilakukan dengan pemeliharaan kontrol berwarna pucat.
h. Analisis Usaha
Analisi usaha adalah upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha,
dengan memperhatikan kriteria kelayakan tertentu seperti keuntungan, BEP
9
dan R/C.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3.6 Rencana Anggaran Biaya
Tabel 7. Rekapulasi total anggaran
No Uraian
Jumlah
1
Biaya tetap
3.680.000
2
Biaya habis pakai
6.311.500
3
Biaya transportasi
1.250.000
4
Biaya administrasi
1.221.000
Jumlah
12.462.500

Persentase (%)
30
50
10
10
100

3.7 Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan penelitian ini direncanakanakan dilaksanakan pada bulan
januari sampai dengan bulan april 2016. Jadwal kegiatan penelitian ayam
broiler menggunakan extrak kulit manggis melalui teknologi effervescen ini
disajikan pada Tabel.
Tabel Jadwal Pelaksanaan penelitian broiler menggunakan effervescen.

Kegiatan Usaha
Pembuatan Ramuan
Pembuatan Pakan
Sanitasi kandang
Pembersihan peralatan
Sterilisasi kandang
Pengapuran kandang
Pemasangan sekat
Pemasangan alas liter
Pemasangan brother
Chick – in
Pemeliharaan rutin
Pengawasan

Bulan
Januari
Februari
Maret
April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
#
#

#
#
#
#

#
#
#
#
#
#
#
# # #
# # #

#
#
#
#
# # #
# # #

Panen
Pengujian
Istirahat Kandang

#
#

#
#
#

#

DAFTAR PUSTAKA
Al-fataftah, A. R. A. And Z. H. M. Abu-Diyeh.2007. Effec Of Cronic Het Stree
On Broiler Performance In Jordan. Int. J. Poult. Sci.6:64-70.
Acuna, U. M. 2001. Phenolic constituents from Garcinia Intermedia and Related
Species. Disertasi. Fakultas Biologi, Univercity of New York. New York
Anggorodi, R. 1985. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Chafanalikit, A. A. Mingmuang. T. Kitbunlewit, N. Sonde and S. Chupratun.
2012. Anthocyanin and Total Fenolic content of mangosteen and effect of
prossesing on the quality of mangosteen product. Int. Food res. J 19: 10471053.
Candra, A. A., dan Putri,D .D .2014. Penanganan Heat Stress Ayam Pedaging
dengan Pemberian Ekstrak Kulit Manggis. Laporan Penelitian
Gutteridge, J. M. C. And B. Halliwel. 2000. Free radical A historical look to the
future. Ann N. Y. Acad. Sci. 899: 136-147.
Ito, N., S. Fukusima and H. Tsuda. 1985. Carcinogenicity And Modification Of
The Carcinogenic Response by BHA, BHT and other antioxidants. Research
article. Crit. Ref toxicol. 15: 109 (Abst).
Jinsart W, Ternai B, Buddhasukh D, Polya GM.,1992, Inhibition of wheat
embryo calcium-dependent
protein
kinase
and other kinases by
mangostin and gamma-mangostin, Phytochemistry, 31(11):3711-3713.
Jung H A, Su B N, Keller W J, Mehta R G, Kinghorn A D., 2006, Antioxidant
xanthones from the pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen), j Agric
Food Chem.,54(6):2077-2082.
Kellems, R. O. And D. C. Cruch. 2010. Livestock feeds and feeding. Six edition.
Prentice Hal, pearson. New jersey.
Lannang, A. M., J. Komguem, f. N. Ngninzeko, j. G. Tangmauo,d. Lontsir, a.
Ajaz, m. i.choundary, B. L. Soudengarm and A. Ur-rahman. 2006.
Antioxcidant benzophenones and xanthones from the root bark of garcinia
smeathmanni bull. Chem. Soc. Ethiop. 20:247-252
Leeson, S. and J. D. Summers. 2005. Comercial Poultry Nutrition. 3nd Ed.
Univercity Books. Canada.
Murtidjo, B. A. 1987. Keuntungan Usaha Peternakan Dari Kualitas
Pakan. Kanisius, Yogyakarta.
19
North, M. O. and d. D. Bell.1990. Commercial Production Manual. 4 Th Ed., Avi
Book Published By Von Nostrand Rainhold, new york.
Prihatman, K., 2000, Manggis (Garcinia mangostana L.), Kantor Deputi
Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi BPP Teknologi, Jakarta.

Santoso, U., and Sartini. 2011. Reduction of Fat Accumulation In Broiler
Chicken By Saorapus Androgynus (Katuk) Leaf Meal Suplimation. Asian –
Australian journal of animal 14:346-350
Soutgate, D. A. T. 1997. Demand for helhfull meat, poultry and fish product.
Inpoultry, and fish product. Advences in Meat Reseach, vol 11. Pearson, A.
M. And profesional. Chapman and Hall. New York.
Soeparno. 2009. Ilmu Dan Teknologi Daging. Edisi Ke Lima. Universitas Gadjah
Mada Press. Yogyakarta.
Suprijatna, E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasujana. 2005. Ilmu Dasar Ternak
Unggas. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.
Velmurugan, S. And T. Citarasu. 2010. Effect of herbal antibacterial extract on
the gut floral changes in indian white shirmp feneropeneus indicus. Rom.
Biotech. Left. 15:5709-5717.
Zoboli, G. Z., H. A. Bilondi and A. Miri. 2013. The Effect of Dietary Antioxcidant
Supplements on Abdominal Fat Deposition In Broilers. Life Sci. J. 10: 328333.
Zarena, A. S. And K. U. Sankar.2009. A study of antioxidant.properties from
garcinia mangostana l. Pericarp extract. Acta Sci. Pol . technol. Aliment.
8:23-24.

Biodata Ketua
A. Identitas ketua
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

Nur Suwito
Laki – Laki
Produksi Ternak
14741048
Pagelaran, 18 September 1995
Nurswito95@gmail.com
085_769_739_198

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk/
Lulus

SD
SD N 02 Tanjung
Raya
2004 – 2009

SMP
MTs. AL-Hidayah
Tanjung Raya
2009 – 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
Nama Makalah
Judul Artikel Ilmiah
o
1.
Proyek Mandiri
Tepung Kulit Manggis
Sebagai Additive Untuk
Meningkatkan Pertumbuhan
Broiler
2.
Penyuluhan Dunia
(DJE) Development Job
Kerja
Education
3.
Seminar
Pelatihan Kwirausahaan
Kewirausahaan
“Membidik Peluang Pasar”
4.

Platihan PKM

Menuju Pemuda yang
Kreatif Inovatif
Menciptakan Peserta
JAMNAS FKMPI Cakap
Berkarya.
How To Go Abroad

5.

Pelatihan
Kepenulisan PKM

6.

SEMINAR &
TALKSHOW

7.

Pelatihan Properti

Siap Berbisnis
Berpenghasilan Mandiri

8.

Pelatihan dan
Seminar DIKLAT

DAHSYATNYA BISNIS
KESEHATAN :

SMA
MAN 01
LAMBAR
IPA 1
2012 – 2014

Waktu dan Tempat
22 September
2014, POLINELA
25 Oktobr 2013
29 Desember 2014,
Gedung QB 1
POLINELA
30 Desember 2014,
Aula POLINELA
14 Maret 2015,
Gedung QB 1
Polinela
Sabtu, 25 April
2015 Gedung
SAKURA
POLLINELA
Minggu, 26 April
2015 Lantai 2
BANK LIFE
Minggu, 17 mei
2015 gedung

Pertarungan Berebut Pasar
Rp 340 T

auditioriumpolteke
s tanjung karang.

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
1.

2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.

Lomba KIiR (Karya Tulis Ilmiah
Remaja) Tingkat SMA/MA
Sederajat Se-LAMPUNG
JUARA 3
Lomba Finalis Karya Tulis
Ilmiah Antar Mahasiswa
POLINELA
Lomba Cipta Produck Agribisnis
Politeknik, JUARA HARAPAN
1
Lomba Cipta Produck Agribisnis
Politeknik, JUARA 1
PKM-KEWIRAUSAAN
Lomba Karya Tulis Ilmiah
Forum Komunikasi Mahasiswa
Se-Indonesia JAMNAS FKMPI,
JUARA 2

Tahun

DEPAK Profinsi
Lampung

2013

POLINELA

2014

POLINELA

2014

POLINELA

2014

DIKTI
JAMNAS FKMPI
(Jambore
Nasional Forum
Komunikasi
Politeknik seIndonesia).
POLINELA

2014
2015

POLINELA

2015

DIKTI

2015

DIKTI

2014/2015

Juara 3 LCT Memperingati hut
Ri. Ke 70
Lolos PIMNAS Ke-28 (UHO)

POLINELA

2015

DIKTI

2014/2015

Didanai PMW

DIKTI

2015

Lomba Cipta Produck Pertanian,
( KREANOVA ) Kelompok tani
Se-Lampung
Lomba Karya Tulis Ilmiah
tingkat Nasional (memperingati
hari pendidikan) JUARA 2
Mahasiswa Penerima Beasiswa
BPP-PPA pada tahun 2015
Lolos MONEV

2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudia hari ternyata

dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian 2015/2016.
Bandar Lampung, 26 Oktober 2015
Pengusul,
Nur Suwito
NPM 14741048
BIODATA
A. Identitas Anggota 1
1
Nama
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP

Nama Institusi

Jatmiko Anto Yuono
Laki – Laki
Produksi Ternak
13741037
Seputih Banyak, 12 Februari 1995
Jatmiko300@gmail.com
08576976700

B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SD N 2 Tanjung
SMP N 1
Harapan
Seputih Banyak

Jurusan
Tahun Masuk/
Lulus

N
o
1

2001 - 2007

2007 - 2010

SMA
SMK Al-Ma’arif
Baradatu Way
Kanan
Produksi Ayam
Pedaging
2010 - 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Makalah
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
-

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
N
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
o
Penghargaan
1.
PKM-M
DIKTI
2013
2.
PIMNAS KE 20 UHO
RISTEK DIKTI
2014/2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudia hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian.
Bandar Lampung,26 Oktober 2015

Pengusul,

Jatmiko Anto Yuono
NPM 13741037
Biodata Anggota
A. Identitas angota 2
1

Nama Lengkap (dengan gelar)

Eko Budiarto

2

Jenis Kelamin

L

3

Program Studi

Produksi Ternak

4

NPM

14741017

5

Tempat dan Tanggal Lahir

Wiratama, 14 September 1996

6

E-mail

ekobudiarto17@gmail.com

7

Nomor Telepon/HP

085758774694

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP
SMP N 2
Penawartama

Nama Institusi

SD N 1 Wiratama

Jurusan

-

-

Tahun Masuk-Lulus

2002-2008

2008-2011

SMA
SMK N 2 Metro
Agribisnis
Ternak Unggas
2011-2014

C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah atau institusi )
Institusi Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Penghargaan
Dinas Pendidikan
Juara 1 Olimpiade Sains Terapan Nasional
Pemuda dan
1
SMK Tingkat Kota Metro Mata Pelajaran
Olahraga Kota
Kimia
Metro
Peserta dan Finalis Lomba Karya Tulis
Universitas Gajah
2
Ilmiah Nasional ( LKTIN ) UGM
Mada
Juara 1 Lomba Unggulan Program Studi
Politeknik Negeri
3
Politeknik Negeri Lampung 2014
Lampung

Tahu
n
2012

2013
2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajukan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian .
Bandar Lampung, 26 Oktober 2015

Pengusul,
Eko Budiarto
NPM. 12741005

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2

LAMPIRAN 1
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
Nama Lengkap (dengan gelar)
Agung Adi Candra, S,KH., M.Si
Jabatan Fungsional
Lektor
Jabatan Struktural
Penata / III c
NIP/NIK/Identitas lainnya
198110212003121002
NIDN
002118102
Tempat dan Tanggal Lahir
Purwodadi, 21 Oktober 1981
Alamat Rumah
Jln Bayangkara Gg cenderawasih Lk I
RT 08 Rajabasa Raya, Rajabasa,
Bandar Lampung
Nomor Telepon/Faks/ HP
081369547707
Alamat Kantor
Jln Soekarno hatta 10 Rajabasa
Bandar Lampung
Nomor Telepon/Faks
0721 703995
Alamat e-mail

adicandrapolinela@gmail.com

Lulusan yang Telah Dihasilkan

D3

13 Mata Kuliah yg Diampu

Anatomi ternak
Fisiologi ternak
Fisiologi reproduksi
Ilmu kesehatan Ternak
Inseminasi buatan
Pembibitan ternak
Produksi Unggas
Inseminasi Buatan

B. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi Institut pertanian bogor
Bidang Ilmu
Kedokteran hewan
Tahun Masuk-Lulus
1999-2003
JudulSkripsi/Thesis/
Potensi anthelmintik
Disertasi
akar tanaman putri malu
(Mimosa pudica L.)
terhadap Hymenolepis
nana pada mencit
Nama
Dr. Drh. Fajar satria,
Pembimbing/Promotor M.S dan Drh. Elok Budi
Retnani, M.S

S-2
Institut pertanian bogor
Magister sains
2007-2009
Penambahan
Temulawak pada Ayam
Pedaging yang
Diinfeksi Eimeria
maxima
Dr. Drh. Umi
Cahyaningasih, M.S
dan Dr. Drh. Wiwin
Winarsih, M.si

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No
.

Tahu
n

1

2013

2

2013

3

2012

4

2012

5

2011

6

2011

7

2010

8

2009

9

2009

Pendanaan
Judul Penelitian
Ektrasi Temulawak Dengan Etanol dan
Aplikasinya terhadap Penampilan Ayam
Pedaging yang Diinfeksi Emiria maxima
Metode Ekstraksi Temulawak dengan
Pelarut Air dan Etanol dan Aplikasinya
terhadap Penampilan Ayam Pedaging
yang Diinfeksi Eimeria maxima
Kaji Potensi temulawak (curcuma
xanthorriza) sebagai hepatotektor pada
ayam pedaging yang diinduksi dengan
parasetamol
Pemanfaatan Kelopak Buah Rosela
(Hibiscus sabdariffa) dan Probiotik untuk
Meningkatkan Produktifitas Ayam
Broiler
Aplikasi harian berbagai dosis tokoferol
dalam mengatasi efek imunosupressif
heat stress pada ayam pedagfing yang
divaksinasi newcastle disease
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Temulawak (Curcuma xanthorriza) pada
Penanganan Collibacilosis pada Ayam
Analisis produksi ayam bloiler organik
rendah kolesterol dengan memanfaatkan
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza
roxb)
Waktu henti penggunaan pakan komersil
untuk menghasilkan ayam broiler yang
bebas residu antibiotic
Efek pemberian harian berbagai
antioksidan terhadap penampilan ayam
pedaging yang mengalami cekaman
panas

Sumber
DIPA
DIKTI

Jml
(Juta Rp)
5
42,5

BOPTN
2012
BOPTN
2012
DIPA
POLINEl
A

5

DIPA
POLINEl
A
PKM

5

DIPA
POLINEl
A
DIPA
POLINEl
A

5

10

5

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahu
Jml
Judul Penelitian
.
n
Sumber (Juta
Rp)
1
2013 Optimalisasi Pemisahan Sludge Biogas
DIPA
5
Sebagai Bahan Baku Produksi Organik
Di Desa Margakaya Kecamatan Jati
AGUNG Lampung Selatan
2
2012 IBM pemanfaatan feses sapi potong
DIKTI
40
bahan baku biogas, produksi pupuk
organik padat dan cair di desa margakaya
dalam meningkatkan keseahteraan petani
3
2011 Pemanfaatan Sludge Biogas Sebagai
DIPA
5
Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik
POLINEl
Padat dan Cair di Desa Margakaya
A
Kecamatan Jati Agung Kabupaten
Lampung Selatan
4
2010 Biogas digester plastik untuk
DIPA
5
pemanfaatan feses sapi potong di desa
POLINEl
Margakaya Lampung Selatan
A
5
2010 Penyuluhan perbaikan manajemen pakan DIPA
5
dan kesehatan sapi potong dalam
POLINEl
mengatasi kejadian penyakit
A
gastrointestinal di desa Margakaya
Lampung Selatan
6
2009 Teknologi pembuatan amoniasi dan
tebon jagung di desa Bumi harjo
kecamatan batanghari Lampung Timur
7
2009 Teknologi Pembuatan pakan sapi di
gapoktan 8Karunia desa Labuhan Ratu
VIII kabupaten Lampung Timur
8
2008 Penggemukan sapi ternak potong (sapi
dan domba) di Desa Fajar Baru
Kecamatan jati Agung Lampung Selatan
9
2008 Teknologi Pembuatan pakan sapi potong di Kampung Purwodadi kecamatan
Trimurjo Lampung Tengah
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun
Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah
Volume/
Nama
.
Nomor/Tahun Jurnal
1 Kejadian infeksi parasit gastrointestinal Volome 12
Jurnal
pada sapi potong rakyat yang dikelola
Edisi Khusus
Penelitian
secara tradisionaln di sentra sapi
Agustus 2010
Pertanian
potong rakyat Desa margakaya
Terapan
kecamatan jati Agung Lampung
ISSN 1410

2

Selatan
Aktivitas temulawak dalam
menurunkan pertumbuhan biakan
salmonella sp, Eschericia coli dan
Staphilococcus aureus

Volome 11
Edisi Khusus
Agustus 2010

3

Penampilan Sapi Simental dan
Peranakan Ongol dalam Pola
Penggemukan Sapi Potong Sistem
Kereman Berbasis Limbah Singkong.

Volome 10
Edisi Khusus
Agustus 2010

4

Penampilan ayam pedaging dengan
pemberian harian asam ascorbut dan
temulawak.

Volume 6
nomor 1 tahun
2009

5

Potensi anthelmintik akar tanaman
putri malu (Mimosa pudica L.)
terhadap Hymenolepis nana pada
mencit
Aktivitas Berbagai Pemacu Tumbuh
Terhadap Performans, Kualitas Karkas
Serta Kadar Amonia Feses Ayam
Pedaging.

Volume 31 No.
1 Tahun 2008

6

7

8

- 5020
Jurnal
Penelitian
Pertanian
Terapan
ISSN 1410
- 5020
Jurnal
Penelitian
Pertanian
Terapan
ISSN 1410
- 5020
Jurnal Sains
dan
Teknologi
Lampung
ISSN 18299296
Jurnal
Media
Peternakan

Volome 7 No.1,
Januari 2007

Jurnal
Penelitian
Pertanian
Terapan
ISSN 1410
- 5020
Pengaruh Berbagai Tingkatkan Amonia Volome V
Jurnal
Liter Terhadap Performans dan
No.3,
Penelitian
Patologi Anatomi Organ Ayam
September 2006 Pertanian
Pedaging.
Terapan
ISSN 1410
- 5020
Studi penanganan Heat Stress pada
Volome V
Jurnal
broiler Fase Starter melalui pemberian No.3,
Penelitian
ransum dengan metode Ad libitum dan September 2005 Pertanian
tingkat Point Feed, 0
Terapan
ISSN 1410
- 502

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan /
Seminar Ilmiah 5 Tahun Terakhir

Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1

Penampilan Ayam Broiler
Seminar Nasional
Peternakan Berkelanjutan Immunosupresif Yang Diinfeksi
Eimeria Maxima Dengan
Universitas Padjajaran

Pemberian Temulawak Yang
Diekstraksi Menggunakan Air Dan
Etanol

2

Seminar Nasional Energi
Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi di
Pusat Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat Politeknik
Negeri Jember

3

Seminar Nasional
Teknologi Tepat Guna
Agroindustri Polinela
2010
Seminar Internasional
temulawak

Aplikasi Pengembangan
Digester Polietilen untuk
Instalasi Biogas Skala Rumah
Tangga. Dalam Seminar
Nasional Energi Baru
Terbarukan dan Konservasi
Energi di Pusat Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat Politeknik Negeri
Jember
Penambahan Ekstrak
Temulawak (Curcuma
xanthorriza) sebagai
Koksidiostat pada Ayam
Aplikasi temulawak sebagai
koksidiostat

Seminar Tanaman Obat

Temulawak dan pengobatan

4
5

Waktu
dan
Tempat
12
Novembe
r 2013

Jember,
26 April
2011

Bandar
Lampung,
8-10 April
2010
Bogor,
Agustus
2008
Bogor,
Maret 2008

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
Jumlah
No
Judul Buku
Tahun Halama
Penerbit
n
1
Penambahan Temulawak
2009
45
Politeknik Negeri
pada Ayam Pedaging yang
Lampung
Diinfeksi Eimeria maxima
2
Buku Panduan praktik Ilmu
2010
64
Politeknik Negeri
kesehatan ternak
Lampung
3
Buku Panduan praktik
2010
65
Politeknik Negeri
fisiologi ternak
Lampung
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema HKI
Tahun
jenis
1
-

Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
Dalam 5 Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tahu
Tempat
Respons
No
Sosial Lainnya yang Telah
n
Penerapan
Masyarakat
Diterapkan
1
Teknis pembuatan pupuk
2011 Margakaya, Jati
Respon
organik cair dan padat dari
Agung kab.
positif dan
sludge biogas dalam
Lampung
antusias
pemanfaatan limbah biogas
Selatan
dalam
pengembang
annya
2
Teknis pembuatan biogas
2010 Margakaya, Jati
Respon
berbahan dasar polietilen
Agung kab.
positif dan
bagi energi rumah tangga
Lampung
antusias
Selatan
dalam
pengembang
annya
J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari
pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
N
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
o
Penghargaan
1
Finalis “Sang Penemu”
TVRI LPP Lam pung
2010
2
Lomba Penelitian dan
Pemerintah Kota bandar
2009
Pengembangan
Lampung
Teknologi
3
Juara 3 Maporina
Masyarakat Pertanian Organik
2009
Award
Indonesia (MAPORINA
AWARD)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima resikonya.
Bandar Lampung, 26 0ktober 2015

Agung Adi Candra S.KH., M.Si
NIDN. 0021108101

Justifikasi Anggaran Dana
Tabel 3. Biaya tetap skala 600 ekor
No Biaya Tetap
Jumlah
Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Sewa kandang
Listrik dan Air
Sekat
Broder
Ember
Bak
Drinker
Feeder
Knapsack
sprayer
10 Hand Sprayer
11 Sapu Lidi
12 Terpal Tirai
13 Timbangan
14 Blender
15 Pisau
Jumlah Biaya

1
1
4
4
2
4
18
22
1

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

Harga
Satuan (Rp)
700.000
450.000
100.000
150.000
15.000
25.000
5.000
10.000
200.000

1
2
2
1
1
1

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Set

10.000
7.500
90.000
200.000
200.000
150.000

Tabel 4. Biaya variabel skala 600 ekor
No Biaya
Jumlah
Satuan
Oprasional
1
DOC BR 202
600
Ekor
6
Antioksidan
1
Liter
Rosela
7
Sirih
2
Kg
8
Bawang Putih
2
Kg
9
Kulit Manggis
3
Kg
10 Molases
3
Liter
11 EM4
1
Liter
11 Gula Merah
5
Kg
Jumlah Biaya Oprasional

Tabel 5. Biaya Transportasi
No Uraian
Justifikasi
1

Survei Harga B.LampungDOC
B.lampung

Jumla
h
1

Jumlah
(Rp)
700.000
350.000
400.000
600.000
30.000
100.000
90.000
220.000
200.000
10.000
150.000
180.000
200.000
300.000
150.000
3.680.000

Harga
Satuan (Rp)
5.500
65.000

Total (Rp)

4.000
17.000
3.000
2.000
30.000
15.000

8.000
34.000
9.000
6.000
30.000
75.000
6.311.500

3.300.000
65.000

Harga@

Total

150.000

100.000

10
0
2

Pembelian
DOC
2
Pembelian
manggis
3
Transportasi
Persiapan
panen
4
Transportasi
Panen
Jumlah

B.LampungB.lampung
B.LampungPringsewu
B.LampungB.Lampung

1

150.000

150.000

1

600.000

600.000

1

150.000

150.000

B.LampungB.Lampung

4

50.000

200.000

Tabel 6. Biaya administrasi
No Uraian
Justifikasi
1
Proposal
Penggandaan
2
Publikasi
Jurnal Ilmiah
3
Publikasi
Pamflet
4
Publikasi
X Banner
5
Buku + Alat Keuangan
tulis
6
Laporan
Seminar Hasil
Jumlah

1.250.000

Jumlah
5
9
200
2
1

Tabel 7. Rekapulasi total anggaran
No Uraian
Jumlah
1
Biaya tetap
3.680.000
2
Biaya habis pakai
6.311.500
3
Biaya transportasi
1.250.000
4
Biaya administrasi
1.221.000
Jumlah
12.462.500

Harga@
10.000
40.000
1.000
75.000
50.000

Total
50.000
360.000
200.000
150.00
50.000

450.000

450.000
1.221.00
0

Persentase (%)
30
50
10
10
100

Dari rencana usaha yang diusulkan membutuhkan biaya sebesar Rp.
12.462.500 (Dua Belas Juta Empat Ratus Enam Puluh Dua Ribu Lima
Ratus) untuk dapat menjalankan usaha pemeliharaan broiler organik yang
sehat.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Jl. Soekarno Hatta Rajabasa Bandar Lampung, Telp. (0721) 787309
Website : www.polinela.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Nur Suwito
NPM
: 14741048
Program Studi
: Produksi Ternak
Jurusan
: Peternakan
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (isi sesuai bidang PKM) saya dengan judul:
“EXTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L) SEBAGA
ADDITIVE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BROILER ’’
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI “EFFERVESCENT”.
Yang diusulkan untuk anggaran tahun 2016 yang bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut sesuai proses dan mengembalikan biaya Hibah ke kas
Negara.
Demikian surat pernyataan ini dibuat sesungguhnya dan dengan sebenar –
benarnya.

Bandar Lampung, 26 Oktober 2015
Pembantu Direktur III
Politeknik Negeri Lampung

Yang menyatakan,

Ir. Bambang Utoyo, M.P
NIP 196211061989031005

Nur Suwito
NPM. 14741048