Memanfaatkan Teknologi Informasi dalam M

Memanfaatkan Teknologi Informasi dalam
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.

Nama
NIM
Kelas

Taufiq Nugraha
10114426
KWU-8

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2017

Daftar isi
Daftar isi...................................................................................................................................................................2
ABSTRAK...............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................4
TEORI DASAR.......................................................................................................................................................8

Entrepreneurship..................................................................................................................................................8
Teknologi Informasi...........................................................................................................................................13
E-Commerce.......................................................................................................................................................15
UMKM...............................................................................................................................................................17
Proses dan Hasil.....................................................................................................................................................23
Kesimpulan............................................................................................................................................................25
Daftar Pustaka........................................................................................................................................................26

ABSTRAK
Perbaikan tingkat kesejahteraan ekonomi Indonesia sudah mulai membaik. Terbukti
banyaknya UMKM yang memiliki produk yang telah sampai dikenal dunia. Hal tersebut
diikuti oleh pelaku usaha lain untuk memasarkan produk mereka melalui penyedia layanan ECommerce untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean yang telah dibuka resmi tahun
2015. Teknologi mendukung beberapa hal yang dapat membantu Indonesia mengembangkan
ekonominya secara cepat.
E-commerce membuat konsumen tidak perlu lagi datang ke toko ataupun ke pasar hanya
untuk membeli satu barang. Hal ini dapat memudahkan dalam hal biaya dan waktu karena
layanan e-commerce dapat di akses kapan saja dan dimana saja.

Kata kunci: e-commerce, UMKM, masyarakat ekonomi asean


PENDAHULUAN
Perkembangan zaman membuat perkembangan teknologi juga ikut berkembang
salah satunya adalah pada bidang teknologi informasi. Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat sediktinya terdapat 4,85

dari skala 0 sampai 10 merupakan

indeks pembangunan teknologi informasi yang ada di Indonesia. Indeks tersebut
naik sekitar 0,3 dari tahun 2014 yang hanya berkisar pada indeks 4,5.
Indonesia telah memasuki era digital ekonomi yang menyebabkan pola pikir kita
harus berubah. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Indonesia Jokowi yang
menyebutkan bahwa Indonesia terkena dampak dari digital ekonomi yang sedang
berkembang pesat. Oleh sebab itu anak muda dituntut memiliki pola pikir kreatif
dan berusaha menciptakan sesuatu hal baru dari teknologi. Tidak tanggungtanggung, Indonesia memiliki valuasi untuk tahun 2020 sebesar $10 miliar atau
sekitar Rp 133 triliun.
Google juga telah memprediksi nasib Indonesia dikancah ekonomi digital. Pada
tahun 2020, Indonesia akan menjadi poros dari ekonomi digital di Asia Tenggara.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menyongsong negara Indonesia dikancah
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selain itu Indonesia merupakan negara
terbesar populasinya di Asean. Didukung dengan banyaknya sumber tenaga

lulusan komputer di Indonesia dan 67% dari masyarakat indonesia berusia pada
usia produktif yang berkisar dari 20 – 35 tahun .
Dilihat dari potensi tersebut, Indonesia termasuk negara yang mempunyai sumber
daya manusia yang baik dalam menghadapi MEA. Indonesia memiliki
implementasi yang sangat nyata untuk mengimplementasikan langkah strategis
untuk mengambil beberapa manfaat dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dengan demikian, masyarakat indonesia diharapkan mampu bersaing dengan
negara-negara lainnya.
Pada tahun 2016, Negara yang berada dalam ruang lingkup ASEAN secara resmi
menerapkan suatu kebijakan tentang kerjasama Ekonomi. Hal ini dimanfaatkan
untuk menyusun beberapa gagasan teknologi informasi yang dapat menjadikan

masyarakat Indonesia menjadi siap untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA).
Untuk meminimalisir kesalahan, pemerintah membuat undang-undang No.20
Tahun 2014 yang akan dikelola oleh Badan Standarisasi Nasional(BSN) berisi
tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian. Semua produk diperlukan
standarisasi untuk membuat produk menjadi lebih terpercaya dan sesuai dengan
aturan pemerintah. Untuk bagian jasa diperlukannya standarisasi berupa sertifikasi
akreditasi.

Implementasi MEA dapat menjadi ajang bagi negara Indonesia untuk berpeluang
memanfaatkan suatu keunggulan sumber daya manusia untuk memperoleh
keuntungan. Diantarnya dalam segi pasar bebas di bidang jasa, barang, tenaga
kerja dan pemodalan antar negara. Hal itu dapat berdampak positif ataupun negatif
seperti naiknya suatu perdagangan dan defisit perdaganan yang dinamis dan
multidimensi.
Dalam MEA, akan terdapat banyak sekali ekspor import barang secara bebas.
Secara tidak langsung, keadaan tersebut dapat berdampak kepada persaingan di
area perdagangan yang melibatkan industri. Pemanfaatan teknologi pada industri
harus mampu menunjang semua keinginan terhadap produk-produk yang
dihasilkan dengan menyongsong tinggi kualitas yang dapat bersaing. Selain itu
industri memiliki indikator berupa efesiensi sektor saat menghadapi kompetisi
yang lebih ketat dan intensif.
Seiringnya waktu, pengusaha yang di Indonesia memiliki momok ketakutan
terhadap kondisi MEA ini. Hal ini diakhibatkan lemahnya lindungan negara
terdapat Usaha Kecil Menengah yang sedang berkembang karena bersaing dengan
langsung pasar bebas seperti Singapura. Tentunya resiko-resiko tersebut dapat
diminimalisir dengan kolaborasi antara otoritas negara.
Hubungan penerapan MEA akan mempengaruhi sektor pendidikan untuk
membuat lulusan terbaik yang dapat bersaing dengan negara otoritas. Dengan

itulah lulusan dari dunia pendidikan diharapkan dapat berfikir secara kritis, kreatif

dan juga mandiri. Sumber daya manusia pada usia 20 tahun merupakan aset
negara yang akan membawa bangsa Indonesia kearah yang terdepan nantinya.
Untuk itu perlunya mahasiswa untuk melakukan sertifikasi untuk suatu keahlian
yang mereka miliki.
Hidup di masa dimana teknologi informasi berkembang pesat memberikan banyak
peluang yang dapat menguntungkan. Contohnya saja untuk bersaing secara
matang pada Masyarakat Ekonomi Asean. Banyak sekali negara yang
mementingkan kehidupan teknologi mereka seperti Australia yang berfokus pada
bioteknologi, industri makanan, dan manufaktur.
Bisnis salah satu cara yang bisa dikembangkan melalui teknologi informasi.
Dengan komunikasi dan komputer, kita bisa bertransaksi secara online dimanapun
kita berada. Peran teknologi membantu antara penjual dan pembeli bertransaksi
dengan aman dan terpercaya. Dengan teknologi tersebut penjual dan pembeli tidak
harus bertemu untuk berbelanja.
Masih sedikitnya produk yang dihasilkan oleh UMKM berstandarisasi
mengakibatkan produk tersebut tidak laku dipasaran. Penyebabnya kurangnya
pengetahuan tentang apa saja yang diperlukan dalam memenuhi hal tersebut.
Untuk menangani hal ini diperlukannya dorongan dari pihak pemerintah maupun

pengusaha yang mau menolong untuk mendaftarkan produk yang dihasilkan oleh
UMKM tersebut. Contoh berikut adalah produk yang harus memakai standar SNI

gambar 1- produk yang wajib menggunakan SNI
Setelah standarisasi terbentuk barulah produk tersebut dipasarkan melalui pasar
bebas. E-Commerce merupakan solusi paling tepat untuk menjual suatu produk
secara cepat. Transaksi ini juga dilakukan oleh jarak jauh dari pulau ke pulau
bahkan antar negara. Contoh E-Commerce adalah AlibabaStore, Lazada,
Bukalapak, Tokopedia.
Kebanyakan E-Commerce dibuat oleh tangan tangan anak muda. Inilah
pentingnya peran anak muda memajukan produk dalam negeri yang dapat
bersaing dengan produk luar negeri.

TEORI DASAR
Entrepreneurship
(Eddy Soeryanto Soegoto)

Entrepreneur adalah orang yang bejiwa kreatif,

inovatif, mandiri, percaya diri, ulet dan tekun, rajin, didiplin, siap menghadapi

risiko, jeli melihat peluang dan meraihnya, piawai mengelola sumber daya dalam
membangun mengembangkan memajukan dan menjadikan usaha atau perusahaan
unggul.
Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun
berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai
tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan pekerjaan dan hasilnya berguna
bagi orang lain.
Entrepreneurship mengandung makna wiraswasta atau wirausaha adalah cabang
ilmu ekonomi yang mengajarkan bagaimana kita bisa mandiri dalam memilai
suatu usaha dalam rangka mencapai profit serta mengembangkan seluruh potensi
ekonomi yang dimiliki.
Menjadi seorang Entrepreneur yang sukses merupakan impian banyak orang
selain dapat mensejahterahkan dirinya sendiri dan keluarga, menjadi seorang
Entrepreneur dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, sehingga dapat
memberikan kesempatan bagi orang lain untuk memperoleh nafkah dan biaya
hidup bagi keluarganya dan perusahaan yang ia bangun. Dan dapat membantu
perekonomian negara atau suatu bangsa semakin maju.
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:26) mendefinisikan bahwa entrepreneurship atau
kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan infasi untuk
menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai tambah, memberikan manfaat,

menciptakan lapangan kerja dan hasilnua berguna bagi orang lain

.

Perlunya indikator yang dapat mengatakan bahwa perusaaan dikatakan
mempunyai etika bisnis diantaranya adalah:

 Indikator etika bisnis menurut ekonomi jika sumber daya tidak merugika
masyarakat berupa sumber daya bisnis dan alam
 Indikator Etika Bisnis menurut peraturan khusus jika pelaku bisnis memenuhi
aturan berlaku yang telah disepakati sebelumnya.
 Indikator Etika Bisnis menurut hukum apabila pelaku bisnis selalu menjunjung
tinggi nilai hukum dalam melaksanakan semua kegiatan bisnisnya sesuai
dengan norma yang berlaku.
 Indikator Etika Bisnis berdasarkan ajaran agama apabila pelaku bisnis selalu
menjung tinggi agama dan tidak melakukan sara terhadap agama yang tidak
dianutnya.
 Indikator Etika Bisnis berdasarkan nilai budaya bisa ditunjukkan dengan
pengakomodasi nilai budaya di lingkungan perusahaan.
 Indikator Etika Bisnis menurut masing-masing individu pelaku bisnis selalu

bertindak jujur dalam menjalankan bisnisnya.
Pada tahun 2014 Indonesia masuk kedalam peringkat 120 untuk regulasi bisnis
didalam negara tersebut. Dengan berkembangnya izin usaha dan mudah proses
izin usahanya seperti Medan, Manado, Jambi, Pekanbaru dan Makassar.
Sebuah perusahaan membutuhkan bangunan terhadap usahanya dapat memilih
kota berikut Palangkaraya, Manado, Bali, Pekanbaru ,dan Jakarta.

Faktor-faktor peluang bisnis dapat memiliki beberapa efek dalam usaha
1.

Teknologi

Perubahan teknologi memberi dampak yang sangat besar dalam sebuah usaha.
Misalkan adanya teknologi dan layanan e-commerce yang dapat membantu
UMKM menjual produknya sampai keluar negeri.
2.

Politk dan kebijakan

Perijinan dapat berubah ketika perubahan suasana politik yang terjadi pada

orde baru.
3.

Demografi

Jenis demografi juga berpengaruh pada pembukaan usaha yang terjadi d
beberapa daerah di Indonesia. Jika bandung adalah kota kembang dan
disanalah banyak terdapat usaha bunga yang dijual sampai internasional.
4.

Institusi pendidikan
Institusi pendidikan berperan aktif dalam mengembangkan pelaku usaha
dan menghasilkan entrepreneur. Kehadiran institusi pendidikan juga
berdampak di lingkungan kampus yang ramai dengan usaha fotokopi.

5.

Akses Informasi
Informasi akan membuat seseorang mengetahui lebih banyak dibandingkan
dengan yang tidak memiliki akses informasi untuk menemukan sebuah

peluang.

6.

Variasi pengalaman hidup
Variasi dapat membuat seseorang memiliki hal baru dan pengalaman untuk
menelusuri peluang baru atas informasi yang telah di dapatkan sebelumnya.

1) Self efficacy
Kepercayaan seseorang pada ekuatan diri dalam menjalankan tugas tertentu.
Entreprenuer sering membuat penilaian sendiri pada keadaan yag tidak menentu, oleh
karena itu mereka harus memiliki kepercayaan diri dalam membuat pernyataan,
keputusan mengenai pengelolaan sumber daya yang mereka miliki.
2) Locus of control
Berarti seseorang yang dapat mengendalikan dirinya dan lingkungan sekitarnya.Pelaku
usaha

yang

memiliki

sifat

ini

dapat

memanfaatkan

situasi

untuk

berfikur

kedepan.Dengan hal tersebut seorang entrepreneur memiliki kiat sukses dalam
menanggani masalah dalam usahanya dan meyakini dalam diri sendiri untuk bergantung
terhadap keinginan dan kekuatan.
a) Keterampilan pengambilan keputusan (Decision making skills)
Merupakan keterampilan dalam memecahkan masalah dan memilih
tindakan terbaik bagi penyelesaian masalah tersebut.

Mengatur ulang dan
mendefinisikan

Mengidentifikasika
n pilihan

Mengatur ulang dan
mendefinisikan

Menyeleksi pilihan
terbaik

Melaksanakan
keputusan

Memonitor dan
mengevaluasi
hasilnya

b) Keterampilan konseptual
Kemampuan untuk berpikir secara abstrak, mendiagnosis dan menganalisis
situasi yang berbeda, serta melihat situasi di masa mendatang. Kemampuan
ini biasanya dimiliki oleh para manajer puncak dan paling sedikit dibutuhkan
oleh manajer lini pertama.
c) Keterampilan teknis (technical skills)
Keterampilan yang dibuthkan untuk menjalankan tugas-tugas khusus.
d) Keterampilan pengelolaan waktu (time management skills)
Untuk mengelola waktu secara efektif perlu diperhatikan empat hal yaitu:
administrasi, rapat, telepon, email.
e) Keterampilan hubungan manusia (human relation skills)
Keterampilan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain.
f) Keterampilan teknologi informasi
Keterampilan yang saya gunakan hampir semuanya, karena akan lebih baik
bisa melakukan semua keterampilan tersebut dan akan menjadikan suatu
perusahaan tersebut lebih baik kedepannya.

Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah komponen yang mempunyai satu tujuan dan memiliki
satu kesatuan yang saling terhubung. Informasi merupakan sebuah hal penting dalam
sebuah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan, meraih beberapa peluang dan
menggambil keputusan yang benar dan tepat.
Teknologi telah membawa kegitan industri untuk memanfaatkan segi kecanggihan
untuk membuat sebuah produk dan akan membuat sebuah produk memberikan
manfaat seperti pemenuhan kebutuhan pada masyarakat.
Pengaruh teknologi informasi dalam kegiatan bisnis terbagi atas dua sektor.
1. Sektor bisnis informasi primer
Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses produksinya.
2. Sektor bisnis informasi sekunder
Perusahaan yang tidak memanfaatkan teknologi informasi dalam proses
produksinya tetapi menghasilkan keluaran informasi dalam bisnisnya.
Contoh aplikasi dalam teknologi informasi:
 Produk Konsumen (Consumer Products)
a. Produk kebutuhan sehari-hari (Convenience products)
Adalah barang jasa yang sering dibeli orang, seperti alat komunkasi,
b. Produk belanja (shopping product)
Adalah barang atau jasa

yang lebih mahal dan lebih jarang di beli

dibandingkan dengan produk konsumsi harian, seperti TV, komputer,

speedi. Konsumen biasanya mempertimbangkan harga, fitur,
kualitas, dan keandalan produk.
c. Produk kebutuhan khusus (specialty products)
Adalah barang atau jasa tertentu yang khusus dicari untuk memenuhi
keinginan konsumen tanpa memperhatikan lokasi atau harga, seperti
Laptop, Hp, , dan tiket konser
 Produk Industri (Industrial Products)
Produk biaya beban (expence items)
Adalah barang atau jasa industri yang relatif tidak mahal, yang dibeli
dan di konsumsi secara cepat dan berkala (biasanya setahun). Produk
– produk ini langsung di gunakan dalam proses produksi, seperti
komponen dan bahan-bahan baku berupa gadget.
a. Produk modal (capital items)
Adalah barang atau jasa yang bersifat permanen, mahal dan tahan
lama dan jarang di beli , berupa instalasi seperti pembangkit tenaga
listrik.

E-Commerce
Pemanfaatan teknologi informasi dapat dilakukan dengan cara memasarkannya secara
online yang biasa disebut E-Commerce. E-commece membuat konsumen tidak
memiliki hambatan untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja. Kemajuan
teknologi membuat perkembangan internet juga berkembang. Dengan memanfaatkan
internet, E-Commerce dapat berjalan dengan baik. Pemasaran lewat internet bisa
disebut dengan direct marketing karena tidak mengikat penjual dan pembeli bertemu
langsung dalam suatu tempat untuk bertransaksi. Indonesia merupakan negara ke 5
terbesar dengan penggunaan internetnya.
Dengan memanfaatkan teknologi internet dan teknologi website, E-Commerce dapat
berjalan baik dan disukai banyak orang ketika berbelanja. Melihat hal tersebut tidak
dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan
menjadi suatu layanan yang bersifat online dan dapat membantu.

E-Commerce dapat meruba segala hal yang berkaitan dengan perdagangan seperti
marketing dan biaya operasional pegawai. Berikut adalah proses dalam E-Commerce:
1. Pembangunan perangkat lunak berupa website untuk pemesanan produk dan
jasa.
2. Pemesanan dan pembayaran
3. Keamanan akun terjaga dengan baik seperti keamanan nomor buku rekening.
4. Pembayaran dilakukan secara transparant.
Dampak E-Commerce dalam dunia bisnis dapat membantu Indonesia siap
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Produk yang dipasarkan melalui ecommerce akan lebih dikenal dunia daripada yang dijual secara tradisional seperti
yang ada di pasar. Berikut adalah beberapa dampak keuntungan dalam proses
pemasaran melalui teknologi:
1. Internet menciptakan dunia yang luas untuk mempromosikan jasa dan produk
secara langsung.
2. Membuat konsumen tidak hanyak di dalam negeri saja tetapi bisa menjangkau
yang ada diseluruh dunia.
3. Dapat menekan waktu administratif untuk pemesanan dan pengiriman produk.
4. Menghemat biaya operasional dan meningkatkan efektifitas waktu dalam
pemesanan dan pemrosesan
Faktor keberhasilan di e-commerce juga harus diperhatikan. Produk yangsukses dapat
mengikuti beberapa kriteria seperti berikut:
1. Jaminan kepuasan, harga yang bersaing dan tampilan produk yang menarik.
2. Respon yang cepat dari pegawai e-commerce ketika proses pemesanan.
3. Pembuatan iklan di website website lain ataupun koran.
4. Dukungan dari pelanggan yang terdahulu berupa review dari produk
5. Faktor keamanan yang menjamin setiap transaksi dapat dipercaya keamanannya.

gambar 2 Pembuatan iklan di media sosial untuk promosi
Eddy Soeryanto Soegoto (2016:158) mendefinisikan bahwa Produk adalah segala
sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu
paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk. Kepuasan tersebut merupakan
akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh
produsen.
Melihat produk yang sukses:
a.

Segmentasi Pasar
Untuk Segmentasi Pasar pilihlah yang sesuai dengan geografis.

b.

Memilih Pasar Sasaran
Pemasaran serbaaneka, seperti menjual banyak baju tebal di daerah dingin
dan akan menjual banyak baju yang tidak panas untuk dipakai di daerah
yang bersuhu panas.

c.

Posisi Produk
Membuat kelebihan dan keunikan dari setiap produk yang dibuat supaya
konsumen mengetahui posisi produk asli yang dibuat bisnis kita.

d.

Strategi Bauran Pemasaran
Yaitu memaksimalkan empat elemen yaitu produk pakaian yang bisnis
kami buat, harganya dapat menguntungkan konsumen dan tentunya kita
selaku pembisnis, distribusi atau pengadaan barang lebih dipercepat dan
tidak memakan dana lebih yang terakhir promosi untuk mengenalkan
produk kita.

e.

Produk
Design produk yang up to date, harganya menguntungkan konsumen dan
pembisnis, citranya dibuat seindah mungkin, pelayan prima, waktu
pengiriman tepat waktu, mutu berkualitas dan pastinya original.

f.
·
·
·

Strategi Perluasan Pemasaran Produk
Strategi Penetrasi Pasar
Strategi Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan produk

g.

Harga
Harga yang tidak akan merugikan perusahaan dan menguntungkan
konsumen.

h.

Distribusi
Dalam proses distribusi pakaian kami akan mempertimbangkan pemilihan
saluran
o Tingkat Kelangsungan Saluran
o Jumlah Anggota Saluran
o Kriteria Dalam Pemilihan Anggota Saluran
o Jumlah Saluran

i.

Promosi
Promosi yang akan kami lakukan apabila biaya memungkinkan yaitu
promosi di televisi, media cetak, media online, media suara atau radio,
poster, pamplet browsur, selembaran kertas, dan discount.

UMKM
UMKM dapat berjalan sejalan dengan E-Commerce. Banyak sekali UMKM yang
memasarkan produk mereka di beberapa e-commerce terkemuka seperti bukalapak,
tokopedia, lazada, elevenia.
Menurut Kalakota dan Whinston (1997) pada buku M. Suyanto (2003)
mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut :
a. Perspektif Komunikasi :
e-commerce merupakan transasi barang produk ataupun jasa melalui komputer dan
bertransaksi melalui alat elektronik alinnya.
b. Perspektif Proses Bisnis :
E-Commerce membatu terhadap otomisasi suatu perusahaan.
c. Perspektif Layanan:
E-commerce dapat melayani sesuatu pelayanan dengan baik dengan memangkas
service cost dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan
d. Perspektif Online:

E-Commerce berkaitan dengan teknologi internet yang akan membuat sesuatu
terhubung untuk melakukan transaksi.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Bila pada tahun 2005 terdapat 47 juta unit UMKM maka di tahun—
tahun berikutnya jumlah ini terus mengalami peninkatan. UMKM di tahun 2010
terdapat 53,82 juta unit, tahun 2011 sebanyak 55,21 juta unit dan tahun 2013 menjadi
56,53 juta unit. Hal ini menunjukkan bahwa gairah membangun usaha baru di
Indonesia cukup besar dan sangat menggembirakan.
Pertambahan jumlah UMKM memberi nilai positif bagi peningkatan produk domestic
bruto (PDB). Sumbangan UMKM terhadap PDB sejak tahun 2005 tercatat rata-rata di
atas 55% dari PDB total dengan nilai rata-rata di atas Rp1.000 triliun.
Terbentuknya masyarakat ekonomi asean berawal dari Konfersi Tingkat Tinggi pada
tahun 2015 yang salah satunya berisi tentang mengurangi kemiskinan dan
menigkatkan standar hidup penduduk negara asean. Dengan memanfaatkan sumber
yang ada berupa e-commerce, UMKM harus mengikuti arus teknologi yang akan
membuat mereka semakin baik dalam usahanya. Banyaknya masalah internal seperti
kurangnya komunikasi internal dan kesadaran membuat UMKM di Indonesia tidak
semaju negara negara lain. Padahal kalau dilihat dari aspek keuntungan jika UMKM
memasarkan produk mereka disalah satu e-commerce akan membuat sesuatu dampak
besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Usaha kecil disebut dengan UMKM yang sedang berkembang dan memiliki karyawan
yang terbatas
Keunggulan usaha kecil :
1. Inovasi
UMKM dapat membuat suatu bisnis yang kreatif karena turun langsung ke
lapangan untuk melihat apa yang dibutuhkan oleh para konsumen.
Contohnya bisnis awal untuk menawarkan belanja di toko buku online serta
pengirimannya.
2. Biaya rendah

Usaha kecil memiliki biaya operasional yang rendah kaarena organisasinya kecil,
upah pegawai rendah, overhead cost kecil dan dapat menyediakan barang dan jasa
yang harganya lebih murah dibanding perusahaan besar. Contohnya peritel kecil
yang dapat mempersiapkan brosur penjualan menggunakan PC.
3. Ceruk pasar
Usaha kecil lebih mampu mengisi ceruk pasar yang terisolasi dibandingkan
dengan perusahaan besar yang harus mengeluarkan overhead cost yang tinggi.
Contohnya toko-toko ritel yang mengkhususkan diri pada penjualan produkproduk yang didesain untuk pelanggan-pelanggan kidal.
4. Layanan pelanggan
Usaha kecil lebih mampu memberikan pelayanan yang superior kepada
pelangganya

dibandingkan

dengan

perusahaan-perusahaan

besar

karena

fleksibilitasnya tinggi dan penyesuaian lini produk dan jasa sesuai tuntutan
pelanggan lebih cepat. Contohnya perubahan gratis atas pakaian yang dibeli dari
butik-butik kecil.
Kelemahan usaha kecil :
1. Manajemen
Usaha kecil umumnya memiliki manajemen yang kurang baik, sering
mencampuradukkan urusan bisnis dengan rumah tangga, organisasinya tidak
tertata dengan baik, tenaga ahli sedikit, pengetahuan bisnis rendah.
2. Dana
Kurangnya dana untuk membeli bahan baku atau produk, membeli peralatan, sewa
tempat, untuk promosi, melatih karyawan, dan arus kas yang tidak merata
merupakan kelemahan umum yang umumnya terdapat pada usaha kecil.
3. Peraturan pemerintah
Kebijakan yang tumpang tindih (over regulation) dan inkonsistensi menyebabkan
ketidakpastian berusaha dan ketidakpastian hukum serta beban biaya.

Struktur usaha di Indonesia 2009
JENIS
USAHA BESAR
USAHA MENENGAH
USAHA KECIL
USAHA MIKRO
JUMLAH

JUMLAH (UNIT)
4.677
41.133
546.675
52.176.795
52.769.280

%
0,01
0,08
1,04
98,88
100

gambar 3Potensi E-Commerce

E-commerce memiliki potensi yang sangat besar dan luas karena pengguna internet
yang ada di Indonesia sekitar 77% dan 8,7 juta orang suka untuk berbelanja online
dan merupakan pelanggan dari online shop. Transaksi yang terjadi pada tahun 2016
sebesar US $20 miliar dan akan terus meningkat pada tahun 2017. Inilah sebuah
kesempatan untuk UMKM atau pengusaha di Indonesia menguasai pasar dengan
menawarkan produk dan jasa mereka.

Solusi untuk mengoptimalkan E-commerce pada UMKM dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean
Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkannya:
1. Meningkatkan Teknologi di Indonesia

Indonesia memiliki ribuan pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke dan
tidak semua pulau tersedia internet yang layak. Apalagi biaya dan kecepatan dari
internet tersebut menjadi penghalang. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukannya
dana yang sangat besar untuk meningkatkan jangkauan internet yang ada di
Indonesia.
2. Mendukung UMKM
UMKM perlu didukung karena banyak pola pikir masyarakat Indonesia tidak
tertarik dengan produk lokal yang ragu atas kualitasnya. Untuk mengatasi hal
tersebut, diperlukanya program pemerintah untuk mendukung UMKM dalam segi
finansial untuk membantu UMKM lebih meningkatkan produknya tersebut.
3. Meningkatkan Keamanan
Belum adanya kepercayaan di masyarakat indonesia terhadap transaksi online
membuat e-commerce tidak banyaknya pembeli yang ingin bertransaksi.
Solusinya perlunya diciptakan hukum yang transparan akan dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap e-commerce yang ada.
4. E-Payment yang masih kurang diminati
Banyak sekali toko e-commerce yang akhirnya menyediakan cash on delivery
karena ketakutan pelanggan atas barang yang mereka pesan dan banyak juga dari
mereka belum memiliki rekening bank. Solusinya adalah dengan cara
mempromosikan e-payment kepada masyarakat dengan keuntungan yang akan
diberikan.
5. Meingkatkan logistik perdagangan
Pengiriman barang ketika telah dipesan merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Dari segi biaya pengiriman, asuransi ketika barang rusak, dan lama pengiriman.
Solusinya adalah e-commerce dapat berkerja sama dengan layanan logistik seperti
si cepat, jne, tiki, pos indonesia untuk meningkatkan kualitas pengiriman.
Strategi distribusi:

 Distribusi Insentif, yang mendistribusikan produk melalui sebanyak mungkin
saluran dan anggota saluran (grosir atau pengecer). Biasanya dipakai untuk
produk-produk konsumsi berbiaya rendah dengan daya tarik yang luas.
 Distribusi Eksklusif, yakni hak eksklusif yang diberikan produsen dalam menjual
atau mendistribusikan produk tertentu ke sejumlah grosir atau pengecer yang
terbatas dalam wilayah tertentu.
 Distribusi Selektif, yakni distribusi melalui grosir dan pengecer terpilih yang
memberikan perhatian khusus atas produk tertentu dalam penjualanya, manfaat
pajangan dan peralatan rumah tangga.

Proses dan Hasil
1.

Meningkatkan kualitas produk
Langkah pertama untuk UMKM memulai bisnis dalam E-Commerce adalah
melakukan survey lapangan ke website E-commerce untuk melihat standar sebuah
produk. Misalnya UMKM A memproduksi pakaian yang telah laris manis di pasaran.
Pada langkah ini ditentukan hal hal yang perlu ditingkatkan dari produk yang sudah
ada. Hal ini bertujuan untuk membuat sebuah produk yang dihasilkan tidak
mengecewakan konsumen.
Pemilihan E-Commerce juga perlu dilakukan. Misalnya saja BukaLapak mempunyai
pengguna yang bertransaksi lebih banyak dari tokopedia ataupun elevnia. Hal itu
cocok untuk pertimbangan dimana UMKM dipasarkan nantinya.

2.

Tentukan target ketika produk telah di rilis ke E-commerce
Ketika produk telah rilis di E-Commerce lakukanlah sebuah pencatatan setiap
bulannya yang bertujuan untuk memantau perkembangan sebuah UMKM yang ada di
E-Commerce. Jika grafik linear naik maka ada sebuah kesempatan UMKM bisa
menjadi besar dan sukses nantinya sebaliknya jika turun maka bahaslah apa yang
kurang dari produk tersebut dan lakukan kembali langkah pertama.

3.

Berani Promosi ke Media sosial
Hal yang membuat salah satu bisnis laku keras dipasaran adalah melakukan promosi
ke media sosial. Indonesia adalah negara yang mempunyai pengguna media sosial di
peringgkat 4. Tidak heran jika banyak pelanggan E-Commerce berasal dari melihat
barang yang ada di timeline media sosial mereka. Untuk membuat hal tersebut sesuai
rencana, buatlah sesuatu yang unik pada berupa status terhadap barang yang ingin di
jual. Hal ini secara tindak langsung menarik minat konsumen yang melihatnya.

Hasil
Setelah melakukan langkah diatas dengan baik, maka produk akan lebih siap
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean dan akan memberikan manfaat dan
keuntungan bagi pelaku usaha UMKM. Produk akan semakin terdorong untuk
melakukan beberapa penyesuaian dengan pasar dan membuat produk semakin matang.

Kesimpulan
Pemasaran produk secara global telah dilakukan secara terang-terangan. Indonesia memiliki
peluang untuk mengambil sektor Ekonomi tersebut melalui UMKM yang sedang
berkembang. Terlebih adanya Masyarakat Ekonomi Asean membuat pasar semakin bebas.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan dari produk yang dihasilkan oleh
UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi internet diharapkan menjadi titik balik untuk
persaingan pada Masyarakat Ekonomi Asean ini. Untuk teknologi informasi yang akan sering
bersaing pada hal penjualan produk adalah layanan E-Commerce. E-Commerce membuat
konsumen tidak perlu untuk datang ke toko secara langsung dan membuat pembelian terbuka
bebas ke seluruh negara di dunia. Hanya bermodalkan layanan internet dan kartu perbankan,
konsumen dapat membeli produk yang dia mau. Pelaku e-commerce harus bisa memastikan
bahwa produk mereka bisa diterima baik dipasaran. Hal ini membuat pelaku E-Commerce
berpikir bagaimana mereka membuat sebuah produk yang dapat diterima di masyarakat kelas
dunia.

Daftar Pustaka
Soegoto, Eddy Soeryanto , 2009, “Menjadi Pembisnis Ulung”. Komputindo , Jakarta.
Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Edisi Revisi, Elexmedia Komputindo, 2015, Dr.
Ir. Eddy Soeryanto Soegoto;
Fuady, Munir.2005,”Pengantar Hukum Bisnis:Menata Bisnis Modern di Era Globalisasi,
Edisi ke dua, Bandung:PT Citra Aditya Bakti.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, dan Jarot Priyogutomo, 2003 “Jargon e-Bussiness”, Penerbit
Graha Ilmu, Yogyakarta
Suyanto,M. 2003, Strategi Periklanan pada E-commerce Perusahaan Top Dunia. Andi
Yogyakarta
Pengguna internet di Indonesia. Resources Library. 15 Juni 2017.
https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/
sorotan_media
Karmawan, I.G.M dkk. 2010. Analisis Dan Perancangan E-Commerce Pd. Garuda Jaya.
Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI
2010)
Kementerian Koperasi dan UKM. 2017. Diakses pada 15 Juni 2017 http://www.depkop.go.id/