PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROG

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“HELIKOPTER MINI REMOTE KONTROL SEBAGAI ALAT PEMUPUK
UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI
PEMUPUKAN PARA PETANI”

BIDANG KEGIATAN :
PKM GT

Diusulkan Oleh :
Muhammad Nasrullah
Bagus Oka
RM. Andhika Kartika D.
Andi Syahrul D.

(1429042006)
(1327041019)
(1429042007)
(1429042040)

Angkatan 2014

Angkatan 2013
Angkatan 2014
Angkatan 2014

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2015
i

ii

KATA PENGANTAR
Tiada kata layak penulis ucapkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT
atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan karya tulis yang
berjudul “Helikopter Mini Remote Kontrol Sebagai Alat Pemupuk untuk
Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Pemupukan Para Petani” dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini bahkan tidak jarang penulis
menemukan kesulitan-kesulitan mendasar, hal ini disebabkan kurangnya
referensi.Akan tetapi, berkat motivasi dan dukungan dari berbagai pihak

kesulitan-kesulitan itu akhirnya bisa diatasi. Maka melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya kepada :
1. Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan berkah untuk penulis
dalam menyelesaikan penelitian ini.
2. Bapak pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan kepada
penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3. Orang tua yang telah membantu kami dalam doa untuk keberhasilan
penulis dalam menyelesaikan penelitian ini
4. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
Meskipun demikian penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh
dari kesempurnaan.Oleh karena itu demi kesempurnaan karya tulis tulis ini
penulis sangat mengharapkan masukan yang bersifat membangun.Harapan
penulis, mudah-mudahan karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi semua.
Makassar, 20 Januari 2015

Penulis

iii


DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................................ ii
Kata Pengantar ...................................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................................ iv
Daftar Gambar....................................................................................................................... v
Ringkasan.............................................................................................................................. vi

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
Latar Belakang ................................................................................................................ 1
Tujuan ............................................................................................................................. 2
Manfaat ........................................................................................................................... 3

GAGASAN ........................................................................................................................... 3
Kondisi Kekinian ............................................................................................................ 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan ...................................................................................... 4
Gagasan Baru yang Ditawarkan...................................................................................... 5
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan........................................................ 6

KESIMPULAN ..................................................................................................................... 7

Konsep Helikopter Mini Remote Kontrol....................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................................... 9

iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Plane Fertilizer

4

Gambar 2 Gambaran Hexacopter

4

Gambar 3 Gambaran Helikopter

5


Gambar 4 Helikopter Mini

5

v

RINGKASAN
Gagasan ini merupakan hasil sebuah pemikiran yang melihat bahwa Indonesia
secara geografis merupakan negara agraris yang memilki luas lahan yang ditanami
padi sekitar 13.258.693 ha. Namun itu tergolong sedikit untuk memenuhi
kebutuhan pangan rakyat Indonesia, dan diperkirakan pada tahun 2020 akan
menjadi sekitar 350 juta jiwa sedangkan jumlah petani di Indonesia pada tahun
2013 mencapai 31,70 juta orang (BPS, 2012). Sementara luas lahan pertanian
Indonesia pada tahun 2012 menurut data BPS yakni seluas 25.342.153
ha.Berdasarkan neraca penyediaan dan kebutuhan beras di indonesia dari tahun
1995 – 2020 diprediksi Indonesia akan mengalami defisit pangan (beras)
(Penelitian JICA 1995 dalam Ganjar Kurnia, 1996).Untuk mendukung ketahanan
pangan Indonesia diperlukan suatu gagasan yang dapat membantu para petani
dalam meningkatkan hasil pertaniannya sehingga defisit pangan yang
diperkirakan terjadi pada tahun 2020 tidak terjadi.

Pemerintah sebenarnya telah melakukan berbagai macam cara agar pertanian di
Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional degan memberikan
bantuan seperti pemberian alat dan mesin pertanian, subsidi pupuk, pemberian
bibit gratis, dll.Namun, hal tersebut dinilai masih belum maksimal.
Gagasan ini merupakan salah satu solusi untuk membantu pemerintah untuk
memudahkan para petani dalam upaya meningkatkan produktifitas hasil
pertaniannya. Selain untuk memudahkan para petani, juga dapat memodernisasi
pertanian di Indonesia yang diharapkan nantinya dapat meningkatkan
produktifitas para petani sehingga kedepannya ketahanan pangan di Indonesia
dapat meningkat dan mampu membangkitkan Indonesia menjadi negara yang
makmur, tercukupi kebutuhan pangan seluruh warganya.
Helikopter Mini Remote Kontrol merupakan konsep sebuah mesin pertanian yang
digunakan untuk memupuk tanaman pertanian. Konsep ini memiliki beberapa
kelebihan antara lain untuk membantu para petani agar lebih efektif dalam
pemupukan tanaman pertanian, dapat mengefisienkan waktu dan tenaga yang
digunakan dalam pemupukan dan tidak menutup kemungkinan biaya yang
dikeluarkan para petani dapat diminimalisir.
Diharapkan dengan adanya gagasan ini, petani Indonesia dapat terbantu dan dapat
mendorong para petani agar meningkatkan hasil produksinya.Dan gagasan ini
dapat menjadi sebuah solusi bagi para petani untuk memudahkan petani dalam

upaya peningkatan hasil produksi pertanian dan menjadi sebuah referensi bagi
pemerintah untuk membantu para petani dalam upaya memudahkan dan
meningkatan hasil produksi pertanian.
Kata Kunci : Helikopter, Pertanian, Pemupukan.

vi

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang sangat kaya akan sumber daya
alamnya dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor
pertanian.Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis
dalam struktur pembangunan perekonomian nasional.Sektor ini merupakan sektor
yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam
pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi kredit hingga kebijakan lain tidak satu
pun yang menguntungkan bagi sektor ini. Program-program pembangunan
pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini
pada kehancuran.Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak

menampung tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung
padanya.(Rumpin, 2012)
Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum
dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan
petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional.Pembangunan pertanian di
Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada
beberapa hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia
mempunyai peranan penting, antara lain: potensi sumber daya alam yang besar
dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya
pangsa

terhadap

ekspor

nasional,

besarnya

penduduk


Indonesia

yang

menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan
masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. (Bpp Ismpi, 2009)
Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai
saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan
miskin.Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu bukan saja
kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap sektor pertanian keseluruhan.
Di Indonesia terdapat lebih dari 70.000 desa yang potensi pertanian cukup
baik untuk menggerakan perekonomian masyarakat.Pertanian sendiri menjadi

2

pangsa pasar tenaga kerja yang cukup besar.Walaupun ditiap tahunnya mengalami
penurunan jumlah tenaga kerja pertanian. Dimana angkanya mencapai 38,69 juta
orang di tahun 2010 dan kini turun sebesar menjadi 35,54 juta orang di tahun
2014. (bppsdmp.deptan.go.id). Jumlah petani di Indonesia pada tahun 2014

mencapai 35,54juta orang. (BPS, 2013).Sedangkan, luas lahan pertanian Indonesia
pada tahun 2012yakni seluas 25.342.153 ha.(BPS, 2012)
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah petani di
Indonesia sangat besar.Jumlah yang besar tersebut merupakan salah satu indikasi
bahwa

potensi

sektor

pertanian

di

Indonesia

yang

sangat


besar.Untukmemaksimalkan potensi dari pertanian tentu tidak dapat dilakukan
jika sistem pertanian di Indonesia hanya menggunakan alat yang seadanya tanpa
menggunakan teknologi yang lebih maju.
Saat ini di Indonesiasebagian besar petaninya masih menggunakan sistem
pertanian secara tradisionalsehingga hasil produksinya masih jauh dari yang
diharapkan. Dan terdapat beberapa hal yang harus di dicarikan solusi salah
satunya adalah carapemupukan. Cara pemupukan yang dilakukan oleh sebagian
besar penduduk Indonesia yakni dengan menghamburkan pupuk ke tanaman atau
dengan menggunakan penyemprot pupuk, dan cara itu membutuhkan waktu yang
cukup lama dan tenaga yang cukup banyak. (Djojosumarto, 2000).
Dengan demikian perlu diberikan suatu solusi agar kendala tersebut dapat
diatasi dan dapat membantu memudahkan para petani dalam meningkatkan
produktifitas sehingga sektor pertanian di Indonesia dapat berkembang dan dapat
memenuhi ketahanan pangan di Indonesia.

Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini sebagai berikut :
1. Untuk meningatkan efektivitas serta efisiensi cara pemupukan petani.
2. Untuk mengurangi waktu dan tenaga yang digunakan dalam pemupukan
petani.

3

Manfaat
Manfaat dari karya tulis ini sebagai berikut :
1. Menjadi sebuah solusi bagi para petani untuk memudahkan petani dalam
upaya peningkatan hasil produksi pertanian.
2. Menjadi sebuah referensi bagi pemerintah untuk membantu para petani
dalam upaya memudahkan dan meningkatan hasil produksi pertanian.

GAGASAN
Kondisi Kekinian
Gagasan ini merupakan hasil sebuah pemikiran yang melihat bahwa
Indonesia secara geografis merupakan negara agraris yang memilki luas lahan
yang ditanami padi sekitar 13.258.693 ha dan sebagian besar terdapat di pulau
jawa, dengan produksi 58,91 – 59,11 ku/ha. Jumlah penduduk Indonesia sekarang
260 juta jiwa dan sebagian besar mengkonsumsi beras sebagai bahan makanan
pokok (BPS, 2011). Apabila laju pertumbuhan penduduk terus meningkat maka
diperkirakan pada tahun 2020 akan menjadi sekitar 350 juta jiwa dan berdasarkan
neraca penyediaan dan kebutuhan beras di indonesia dari tahun 1995 – 2020
diprediksi indonesia akan mengalami defisit pangan (beras). (Penelitian JICA
1995 dalam Ganjar Kurnia, 1996)
Untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia, diperlukan suatu gagasan
yang dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya
sehingga defisit pangan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2020 tidak
terjadi.Penggunaan alat atau mesin yang modern saat ini telah banyak digunakan
dalam berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya terdapat pada bidang
pertanian. Dalam bidang pertanian terdapat berbagai macam alat dan mesin
pertanian yang saat ini dimanfaatkan untuk membantu proses pengolahan lahan
pertanian hingga untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Salah satu
mesin yang sekarang dikembangkan dalam bidang pertanian adalah drone.
Drone merupakan sebuah mesin yang dapat terbang tanpa memerlukan
landasan dan dapat di kontrol melalui sebuah remote. Penggunaan drone saat ini

4

masih terbatas dalam ruang lingkup sebagai alat pemantau udara dan digunakan
juga dalam bidang militer. Saat ini telah banyak studi yang mempelajari tentang
pemanfaatan drone dalam bidang lain, salah satunya adalah sebagai mesin untuk
pengiriman barang yang dikembangkan oleh google saat ini.
Solusi yang pernah ditawarkan
Solusi sebelumnya yang pernah diberikan adalah dengan menggunakan
pesawat jenis Fokker yang digunakan dalam pemupukan untuk kelapa sawit,
(bumn.go.id). Namun cara ini memiliki beberapa kekurangan misalnya harus
memiliki pilot yang handal untuk melakukan pemupukan serta tidak dapat
diterapkan di daerah pedesaan karena lahan untuk menerbangkan pesawat tersebut
tidak ada.

Sumber: © Jeff Zenner
Gambar 1.Plane Fertilizer

Sumber :medanbagus.com
Gambar 2.Gambaran Hexacopter

Adapun solusi lain yang pernah diberikan ialah dengan menggunakan
“drone” yakni sejenis hexacopter. Namun alat ini juga memiliki banyak
kekurangan seperti yang dikatakan oleh Direktur Indonesia Institute Maritime
bahwa drone semacam itu membutuhkan GPS, satelit, sensor, foto udara,
pengambilan foto harus akurat dan ketinggiannya serta karakteristik kamera harus
baik.Maka dari itu diperlukan perangkat dan sistem yang akurat, seperti GPS,
GPS tracking, telemetri, sistem kontrol yang sensitif, serta kehandalan terbang
pesawatnya dan juga hanya dapat terbang dengan ketinggian 10 meter.Hexacopter
tidak bisa terbang tinggi karena mudah terbawa angin dan tidak bisa terlalu jauh
dari remote control. (Rakyat Merdeka Online, Rabu (9/9)).

5

Adapula helikopter di Cina yang sudah digunakan untuk sistem pertanian
di Cina.Inilah yang mendasari penulis untuk mengembangkandan menerapkanalat
tersebut di Indonesia.Agar pertanian di Indonesia dapat lebih baik dari sebelumya.

Sumber : © Getty Images

Gagasan baru yang ditawarkan
Konsep Gagasan ini
Gagasan ini merupakan salah satu solusi untuk memudahkan para petani
dalam upaya meningkatkan produktifitas hasil pertaniannya. Selain untuk
memudahkan para petani, juga dapat memodernisasi pertanian di Indonesia yang
diharapkan nantinya dapat meningkatkan produktifitas para petani sehingga
kedepannya ketahanan pangan di Indonesia dapat meningkat dan mampu
membangkitkan Indonesia menjadi negara yang makmur, tercukupi kebutuhan
pangan seluruh warganya.
Helikopter
Gagasan ini menggunakan helikopter sebagai alat untuk penyebaran
pupuk.Helikopter dipilih, karena sifatnya yang tidak memerlukan lintasan yang
panjang untuk terbang, tidak seperti pesawat.Helikopter juga mudah untuk
terbangkan dan diarahkan sehingga pemupukan dapat dilakukan se-efektif
mungkin.

6

Sumber : shop.rotor.com.sg
Gambar 3 Gambaran Helikopter
Tangki Penyimpanan Pupuk
Tangki penyimanan pupuk akan disimpan pada bagian bawah dari
helikopter dan kapasitasnya akan disesuaikan dengan daya angkat dari helikopter
tersebut. Dan tangki ini akan disalurkan melalui sebuah pipa panjang yang akan
berfungsi sebagai alat penyemprot pupuk.
Jadi bentuk dari gagasan ini adalah berupa helikopter yang dikontrol
melalui remote yang didalamnya terdapat sebuah tangki otomatis digunakan untuk
menampung pupuk cair dan kemudian terdapat sebuah pipa memanjang yang
digunakan untuk menyemprotkan pupuk cair tersebut. Untuk ukuran kapasitas
tangki yang akan dipasang di helikopter tersebut akan disesuaikan dengan daya
angkat dari helikopter, sehingga tidak akan terjadi kelebihan muatan.

Pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan ini
Agar gagasan ini dapat terealisasikan, maka pihak-pihak yang dapat
membantu agar dapat di implementasikan antara lain:

7

Perancang Mesin
Peran perancang mesin dalam mewujudkan gagasan ini adalah sangat
penting.

Karena

seorang

perancang

adalah

orang

yang

pertama

mengimplementasikan sebuah ide rancangan ke dalam sebuah desain yang
nantinya akan menjadi acuan bagi pembuatan helikopter ini.
Teknisi Mesin
Seorang teknisi mesin juga mendapatkan peran yang sangat penting dalam
ide Gagasanini, karena peran teknisi yaitu menganalisa hasil dari rancangan yang
telah dibuat sebelumnya meliputi, (1) analisa rancang bangun, (2) analisa daya
terbang helikopter, (3) analisa daya dukung helikopter terhadap beban dari tangki
pupuk, (4) analisa rangka, mesin, serta komponen lainnya sehingga kuat dan tahan
lama dan juga biaya yang digunakan dapat di minimalisir.
Pemerintah
Pemerintah mempunyai peranan penting dalam mewujudkan gagasan ini,
karena sudah semestinya pemerintah mendukung segala upaya yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat khusunya kepada para petani.Petani
mempunyai peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia, jadi
segala upaya yang dilakukan untuk memudahkan para petani dalam melakukan
pekerjaannya sudah seharusnya didukung oleh pemerintah.
Petani
Petani merupakan pengguna akhir dari pengadaangagasanini, tanpa
dukungan dari para petani maka gagasan ini tidak akan terwujud. Jadi petani juga
memiliki peranan yang cukup besar dalam mewujudkan gagasan ini.

KESIMPULAN
Gagasan inimerupakan sebuah terobosan yang sebenarnya sudah ada sejak
dulu.Namun, tidak ada yang berani menerapkannya di Indonesia karena banyak
mengira biayanya sangat mahal.Gagasan ini dirancang dengan menggunakan
komponen yang dibuat di dalam negeri yang kualitasnya juga baik.sehingga biaya

8

pembuatan dapat dikurangi. Gagasan inijuga membantu para petani dalam
pemupukan tanaman sehingga pemupukan dapat lebih efisien baik waktu maupun
tenaga sehingga secara tidak langsung petani dapat menghemat biaya yang
mereka keluarkan.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. “Direktur IMI: Drone di Pertanian untuk Foto atau Memupuk
Padi”. Diakses 13 November 2014. Dari
http://www.medanbagus.com/read/2014/09/10/25716/Direktur-IMI:-Drone-diPertanian-untuk-Foto-atau-Memupuk-Padi-.
Badan Pusat Statistik. “Jumlah Petani menurut Sektor/Subsektor dan Jenis
Kelamin Tahun 2013”.Diakses 11 November 2014. Dari
http://st2013.bps.go.id/dev/st2013/index.php/site/tabel?tid=23&wid=0000000000.
BUMN.2011. “Sinar Mas Gunakan Pesawat Pupuk Tanaman Sawit”. Diakses 13
November 2014. Dari
http://www.bumn.go.id/ptpn4/berita/973/Sinar.Mas.Gunakan.Pesawat.Pupuk.Tana
man.Sawit.
Harian Jambi. 2014. “FOTO: Beginilah Cara Petani China Saat Memupuk
Sawahnya”. Diakses 13 November 2014. Dari http://harianjambi.com/berita-fotobeginilah-cara-petani-china-saat-memupuk-sawahnya.html.
Indonesia, Voa. 2014. “BPS: Jumlah Petani di Indonesia Terus Berkurang”.
Diakses 11 November 2014. Dari http://www.voaindonesia.com/content/bpsjumlah-petani-di-indonesia-terus-berkurang/1949152.html.
Sartono. 2012. Pengaruh Teknik Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tiga Varietas Padi (Oryza Sativa l). Bandung. Universitas Winaya
Mukti. Skripsi.
Tassim Billah, MSc., Ir. Muh.. 2013. “Statistik Lahan Pertanian”. Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.1-223.

9

10

11

12

13

14

15