RANCANGAN PROTOTIPE MODEL E BUSINESS UNT
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
RANCANGAN PROTOTIPE MODEL E-BUSINESS UNTUK
APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN ECERAN
Idris Asmuni
Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nusantara Lampung/LPPT Widyaloka Lampung
Kampus A : Jln. Samratulangi. Gang Anggrek II/35 Telp. (0721) 7444616,701520, Fax. (0721) 701520, Bandarlampung
Kampus B : Jln. Sultan Agung Gang Pelita Baru, Labuhan Ratu Telp (0721) 702263, Bandarlampung
email : [email protected]
penggunaan media teknologi informasi akan digunakan
sebaiknya. Strategi teknologi informasi diwujudkan
kepada hal yang ditinjau dari aspek ekonomi melalui
manajemen strategi dimana pemasaran merupakan salah
satu metode yang dikembangkan untuk mencapai tujuan
yang efektif.
ABSTRACT
The retail business company handled the information
sales systems in the network computer to offer the
products. The features of web site indicates the actual
form of systems which involves the customers, distributor
and internet service provider in it.
This paper introduces the research on the development of
trading patterns where the retail company can apply the
internet to compete in the global market. The research
metodology used are observation, program review, data
flow diagram and library research to design the systems
in internet business retail.
The model prototyping based on two integrated
dimensions, namely direct to customer and virtual
community which has direction to accomodate business
solution. The systems model proposed of the information
on how the procedures can accomodate analytical
transaction processing . The application of systems is the
combination of informations systems and the architecture
of retail business which uses Enterprise Resources
Planning (ERP) with database, so the prototyping can
have value from many aspects.
The contribution of this paper is expected to bear the idea
of integrating transaction business with product offered
where the information systems is accomodated by internet
facilities.
Keunggulan kompetitif merupakan nilai tambah bagi
perusahaan yang menggantungkan informasi berbasis
sistem web, karena pelayanan kepada customer yang lebih
cepat akan menunjang terwujudnya komunitas maya pada
model bisnis tertentu.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah :
1. Untuk menemukan model kerangka kerja perdagangan
elektronik dengan melihat suatu studi komparatif
mengenai fasilitas dan sistem informasi bisnis yang
tersedia pada penjualan eceran.
2. Untuk memberikan gambaran kepada analis sistem
mengenai penanganan data terdistribusi dan fitur-fi
program aplikasi
1.3. Rumusan Masalah
Sistem informasi penjualan eceran melahirkan beberapa
persoalan E-Business yang dapat dirumuskan, yakni :
1. Bagaimana model perencanaan dan implementasi ebisnis untuk mendukung penjualan eceran perusahaan?.
2. Apa saja manfaat yang dapat diraih dengan model ebusiness terhadap informasi manajemen perusahaan?.
Key words : architecture of business, direct to customer,
virtual community, the features of web site.
1.4. Metodologi Penelitian
Untuk mendukung penelitian ini, digunakan dua metode
yang dijelaskan berikut :
1. Metode Pengumpulan Data, dilakukan dengan cara :
a. Wawancara (interview) terhadap manajer dan
kepentingannya pada e-bisnis.
b. Pengamatan (observation) yakni mengamati cara
kerja sistem informasdan kegiatan bisnis
perusahaan berdasarkan prosedur
1. Pendahuluan
1.1. Alasan Pemilihan Topik Bahasan
Industri perdagangan melalui jalur elektronik menjadi
pusat perhatian pelaku bisnis untuk memikirkan dan
merancang suatu pendekatan kepada pelanggan lebih
mudah dengan fasilitas tersedia.
Kondisi persaingan dunia semakin sengit untuk merebut
pangsa pasar telah melahirkan pemikiran baru agar
14
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
c. Telaah program (program review) yakni menelaah
pengolahan data dan standar pemrograman
d. Studi Pustaka (library research) yaitu kajian
pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang
dihadapi.
2. Metode Pengorganisasian Fakta, dengan cara :
a. Teknik Bagan Alir Sistem (systems flowchart), yakni
bagan alir yang menguraikan prosedur sistem
akuntansi penjualan
b. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram), yakni
diagram yang menunjukkan sistem informasi
perusahaan
1). Direct to Customer- transaksi yang dilakukan dalam
hubungan
langsung
antara
perusahaan
dengan
pelanggannya
2). Full Service Provider- perusahaan penyedia berbagai
fasilitas dan jasa (sumber daya) yang dibutuhkan oleh
perusahaan lain dalam menjalankan operasi bisnisnya.
3). Whole of Enterprise- perusahaan menawarkan fasilitas
satu pintu (single point of contact) kepada pelanggan yang
membutuhkan pelayanan tertentu melibatkan banyak pihak
perusahaan
4). Intermediaries-perusahaan perantara (broker)
5). Shared Infrastructure- perusahaan yang menawarkan
penyewaan terhadap berbagai fasilitas untuk perdagangan
6). Virtual Community, yaitu memanfaatkan komunitas
yang ada di dunia maya untuk berbagai keperluan
penawaran produk
7). Value Net Integrator, yaitu memadukan berbagai entiti
atau sumber daya kepada pasar dan calon pelanggan
8). Content Provider, yaitu menawarkan jasa pelayanan
pembentukan dan distribusi data dan pengetahuan bernilai
tinggi kepada pelanggan
2. Landasan Teori
2.1. Konsep E-Business
Pada dasarnya, E-Business merupakan sistem perdagangan
yang memfokuskan bisnis luas dalam ruang lingkup
aktivitas bahwa transaksi dan penyedia jasa internet
diintegrasikan melalui konsep pemasaran untuk
memenangkan peluang usaha.
2.2. Konsep Pemasaran di Internet
Ada 8 (delapan) aspek perlu diperhatikan dalam prinsipprinsip pemasaran berbasis media jaringan elektronik,
yakni :
a). Buying- meyakinkan persediaan penjualan yang cukup
b). Selling- menggunakan berbagai media untuk promosi
produk secara langsung kepada pelanggan.
c). Transporting-pemindahan produk ke tempat yang
mudah diakses pelanggan
d). Storing-penyimpanan produk.
e). Standardization and Grading-menjaga agar
keseluruhan produk sesuai dengan kualitas yang dijanjikan
f). Financing-memberikan kemudahan pembayaran
g). Risk Taking-meyakinkan calon pembeli terhadap resiko
kecil yang menghambat kegiatan jual beli
h). Information Gathering-pengumpulan informasi
mengenai pelanggan dan pesaing.
Arsitektur E-Business dapat diuraikan sebagai diagram
kerja dari model sistem E-Business. Dalam hal ini
digunakan konsep sinkronisasi untuk meningkatkan
reliabilitas data/informasi sambil meningkatkan kecepatan
proses dengan mekanisme IPO yang memusatkan data dan
proses pada sebuah titik berbasis Enterprise Resource
Planning (ERP).
Sales
Manufacturing
Purchasing
ERP Shared data and
processes
2.3. Mengaplikasikan Shopping Chart
Metode ini berorientasi pada bisnis yang memiliki produk
dan atau layanan beragam. Cara ini memungkinkan
konsumen berbelanja di web site dengan sistem layanan
real time processing dan perusahaan akan dapat
menghubungi web hosting dan merchant provider.
Beberapa hosting provider biasanya sudah memiliki paket
e-Commerce yang didalamnya juga memiliki shopping
chart.
Pelanggan
Pemasok
Gambar 1. Arsitektur E-Business Sinkronous
2.5. Riset Bisnis Eceran
Proses bisnis pada perdagangan retail sebenarnya sangat
sederhana. Kegiatan bisnis eceran meliputi 3 (tiga) hal
utama, yakni :
1. Proses Pembelian dan penjualan barang, yang
dilakukan dengan cara konsumen datang langsung
ke toko memilih barang, melanjutkan negosiasi
harga dan pembayaran transasksi di kasir secara
tunai maupun kredit.
2.4. Permodelan E-Business
Menurut Weill dan Vitale, seperti ditulis R. Eko Indrajit
(2002), ada delapan tipe model yang dapat dipilih
perusahaan antara lain :
15
C-4
2.
3.
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
Proses pengendalian persediaan yang menyangkut
batas minimum dan maksimum harus tersedia pada
periode tertentu
Proses pembayaran hutang/piutang yang dilakukan
2.7. Tahapan Perancangan Web Site E-Business
Dalam melakukan rancangan E-Business, menurut
Martinus (2004) mengungkapkan ada beberapa tahapan
dalam membangun web site E-Business, yaitu :
1. Menetapkan status web site yang diperlukan
apakah kebutuhan atau sekedar pelengkap
2. Merencanakan suatu web site yang representatif
dari aspek teknik dan tempat
3. Membuat web site secara terstruktur dengan
tampilan dan fasilitas yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan
4. Melakukan promosi pada web site tersebut
5. Menganalisis respons yang muncul terhadap umpan
balik yang diakhiri dengan kertas kerja dalam
perencanaan aksi rencana bisnis
2.6. Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan merupakan kombinasi dari
orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komunikasi dalam suatu organisasi usaha dengan cara
melakukan penjualan menurut siklus pengolahan transaksi.
Menurut Andri K (2003), peranan sistem informasi
terletak pada 3 (tiga) hal vital, yakni : 1). Mendukung
operasi bisnis,
2). Mendukung dalam pengambilan
keputusan managerial 3). Meraih keuntungan strategik.
2.6.1. Jaringan Prosedur Sistem
Fungsi yang terkait dalam sistem informasi penjualan
dapat diidentifikasi antara lain, fungsi penjualan, fungsi
penagihan, fungsi gudang, fungsi pengiriman, fungsi kasir,
fungsi akuntansi dan fungsi audit interen. Masing-masing
fungsi ini saling bekerja sama dari melayani pembelian
sampai melakukan aktivitas pemeriksaan.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1. Desain Awal Sistem Informasi Penjualan
Wiraniaga
Pembeli
Kasir
Pembungkusan
Gambar 2. Contoh Aplikasi Sistem Penjualan
2.6.2. Program Aplikasi
Bisnis eceran memerlukan pengolahan data berupa
transaksi penerimaan kas dan laporan penjualan. Untuk
memudahkan
penanganan
informasi
penjualan,
perusahaan menggunakan Data Base Management
Systems (DBMS) dari segala kapasitas hingga pencatatan
transaksi harian.
Gambar 3. Overview Diagram Sistem Informasi Penjualan
3.2. Keperluan Penanganan Data dan Akses Informasi
3.2.1. Data Base Terdistribusi
Untuk penanganan data pelanggan dan pemasok serta arus
masuk persediaan dan kas, dapat digunakan program basis
data ORACLE dimana program ini juga telah umum
dipakai untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Ada dua cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk
memiliki program aplikasi, yakni dengan membeli
software-software akuntansi yang tersedia di pasaran dan
menyewa programmer
Beberapa organisasi data yang akan ditangani digolongkan
menjadi dua kategori yakni transaksi harian dan kewajiban
pembayaran pada periode tertentu.
16
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
1.
3.2.2. Fitur Informasi Web Site
Fitur-fitur rancangan web site yang diusulkan dalam
informasi disesuaikan dengan keperluan manajemen untuk
mempromosikan produk dan image perusahaan. Prinsip
dasar dalam diperlukan :
1. Layar pembuka yang berisi
2. Kontak Personalia dan sistem pembayaran
3. Penawaran barang dan harga
4. Profile perusahaan
5. Program-program promosi unggulan
6. Sistem pembayaran melalui elektronik menggunakan
protokol perusahaan pembuat kartu kredit
2.
3.
Packet Switching Networks, yaitu jaringan yang
memecah file-file pesanan ke dalam bentuk peket
berlabel elektronik yang mengindikasikan bahwa
pesan telah diterima diantara piranti kedua pihak
yang berkomunikasi
Web Client dan Server dengan sistem two-tier atau
three-tier yang digunakan untuk meminta layanan
informasi dan kebutuhan penyimpanan data
transaksi dan persediaan.
Transmission Control Protocol dan Internet
Protocol untuk mendukung akses informasi ke
media pusat penghubung lebih cepat.
3.3. Model Rancangan E-Business Yang Diusulkan
3.3.1. Rancangan Diagram
Arsitektur bisnis yang disulkan merupakan integrasi antara
fungsi-dungsi aplikasi sistem dengan paket perencanaan
sumber daya perusahaan yang mengacu pada penanganan
transaksi bisnis.
Sale
ses
Inventory
Purcha
sing
Guda
ng
Sistem ERP
On-Line Analytical Processing
Plgg
Sales
Plan
Gambar 5. Alur Desain Sistem Inf. Penjualan E-Business
Psk
Inv
3.3.3. Teknologi Komputer Yang Diperlukan
Perkembangan sistem operasi berbasis windows dengan
web desain berbasis object melahirkan kondisi image baru
bagi produk penjualan yang lebih fakta. Hal ini dapat
memunculkan trend barang multi guna dan standar
pemakaian rumah tangga sebagai produk andalan bisnis
eceran yang menjanjikan.
Data
BaseDalam Sistem Informasi
3.3.2. Arsitektur E-Business
Gambar 4. Konsep Rancangan Arsitektur E-Business
Oleh karena itu, teknologi perangkat keras yang dapat
digunakan memiliki karakteristik berbasis kapasitas baik
seperti : RAM, modem, access point, sistem operasi linux,
pemilihan program dan teknologi penyimpanan data serta
jaringan.
3.3.2. Infrastruktur Yang Diperlukan
Untuk menangani data dalam rancangan ini, beberapa
kebutuhan instalasi ditujukan untuk membangun sistem
yang dapat mengakses informasi perencanaan strategis dan
operasionalnya berdasarkan transaksi yang berbasis real
time. Oleh karena itu, manajemen perlu memperhatikan
beberapa komponen mendasar untuk mendukung sistem
ini, yaitu :
3.3.4. Pendekatan dalam Analisis
Kegiatan utama end-user berdasarkan sifatnya adalah
melayani pembeli baik secara tunai maupun kredit dengan
sistem yang telah dirancang. Berdasarkan kunci
keberhasilan dalam penerapan model e-Business, ada
beberapa hal yang dapat dibahas antara lain :
17
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
1. Dari aspek tujuan strategis
Aspek ini menguraikan suatu pandangan bahwa posisi
krusial dari kebijakan manajemen penjualan dengan
peluang pasar yang tersedia untuk memperoleh laba
maksimal melalui prosedur sistem dan teknologi
informasi. Tujuan strategis perusahaan sangat
mempertimbangkan sumber-sumber potensi tersedia
dengan konsep diversifikasi produk dan kondisi
geografis serta kelebihan fitur-fitur menarik.
2. Dari aspek sumber-sumber/pendapatan
Aspek ini menekankan pada keuntungan pelayanan jasa
kepada pelanggan langsung, sehingga tidak diperlukan
perantara dan menghemat biaya operasional.
3. Dari aspek kemudahan akses kepada pelanggan
Aspek ini membangun suatu komunitas yang berminat
terhadap peningkatan jasa penjualan melalui sistem
keanggotaan yang menguntungkan sehingga biaya dapat
ditekan secara ekonomis.
Gambar 6. Fitur Layar Pembuka Web Site Bisnis Eceran
4. Dari aspek faktor sukses kritis
Aspek ini menjaga pelanggan berkaitan dengan
transaksi, pelayanan yang efisien, loyalitas untuk
komunitas pelanggan, keamanan dan informasi yang
bersifat privacy.
5. Dari aspek kompetensi inti (core competencies)
Aspek ini membentuk dan mengatur strategi sistem
persekutuan dengan para supplier, menggunakan
informasi pelanggan dan jasa pemasaran, mencari
kebutuhan pelanggan dan memahami nilai pelanggan
tersebut.
3.3.5. Rancangan Akses Informasi Pada Web Site
Berikut adalah contoh rancangan web site yang
dikembangkan dari model E-Business yang diusulkan.
Gambar 7. Fitur Profile Perusahaan Bisnis Retail
Dalam model rancangan yang harus diperhatikan adalah
kemampuan untuk menyederhanakan jaringan distribusi
yang ditunjukkan dengan beberapa fasilitas menarik dalam
fitur-fitur web.
3.4. Memperhatikan Aspek Keamanan Bertransaksi
Aspek keamanan bertransaksi ditinjau dari keamanan
jaringan komputer dimana hubungan antara perangkat
lunak dengan perusahaan distributornya menerapkan
sistem value added network (jaringan bernilai tambah),
sehingga terdapat resiko serangan akses yang tidak syah
dan validasi transaksi. Oleh karenanya, ada tiga hal yang
perlu diperhatikan untuk mengatasi masalah ini, yaitu :
Tidak ada standar khusus untuk desain web bisnis eceran,
tetapi sebagai dasar penyusunan web site, desain ini
memiliki prinsip
1. Dikondisikan dengan prinsip strategi pemasaran
2. Pengendalian keamanan
3. Kelengkapan informasi yang akan diakses oleh
pelanggan
18
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
1.
2.
3.
4.
permodelan direct to customer dan virtual community,
sehingga sangat berorientasi pada layanan penjualan
eceran
2. Sistem informasi penjualan yang dirancang
memasukkan entitas pihak distribusi/pemasok dan
perancang program yang fungsinya merancang fitur
penjualan tunai atau kredit serta penanganan masalah
pengendalian persediaan, sehingga akan diperoleh
suatu sinkronisasi untuk mencapai tujuan bisnis yang
didapat dari berbagai instrumen analisis.
3. Yang menjadi penekanan dalam rancangan E-Business
ini adalah selain pada fitur web site yang mengacu
pada permodelan, juga teknologi komputer dan
infrastruktur untuk keamanan bertransaksi. Hal inilah
menjadi suatu gagasan baru bagi pengembangan EBusiness perusahaan eceran di masa mendatang.
Otorisasi dan validasi transaksi- baik pelanggan
maupun pemasok harus dapat memastikan bahwa
transaksi yang sedang diproses adalah mitra dagang
yang sah.
Pengendalian akses- dilakukan dengan perjanjian
dagang di antara mitra-mitra pebisnis.
Jejak audit-berbasis pengolahan data elektronik
Gunakan Secure Electronic Transaction-protocol
untuk mendukung transaksi pembayaran yang aman
3.5. Manfaat Model E-Business
Dari rancangan model yang diusulkan menurut orientasi
kepuasan pelanggan, dapat diidentifikasikan beberapa
manfaat yang diraih melalui model ini
1. Konsep E-Business menyediakan program kerja
spesifik bagi perusahaan untuk melakukan penawaran
dan kualitas barang melalui perencanaan sumber daya
perusahaan.
2. Para manajer dapat membangun anggaran yang
diperlukan untuk membangun suatu pusat informasi
dan terobosan di bidang inovasi produk melalui
sistem pesanan on-line.
3. Transaksi diperlukan pesanan dan sistem pengiriman
barang melalui kontrol persediaan barang melalui
jalur distribusi kepada pusat penyedia layanan.
4. Adanya kemudahan bertransaksi dengan sistem
pembayaran elektronik jaringan secara langsung,
sehingga pelanggan tidak perlu bersusah payah untuk
membawa uang ke perusahaan yang terpisah secara
geografis.
REFERENSI
[1] Andri Kristanto, 2003, “Perancangan Sistem Informasi dan
Aplikasinya”, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
[2] George H. Bodnar and William S.Hopwood, 1995,
“Accounting Information Systems”, Prentice Hall –New
Jersey.
[3] James A. Hall, 2002, “Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Bahasa Indonesia”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
[4] Lim Phek Yiong, 2003, “Program Akuntansi Terpadu untuk
Bisnis Retail dengan Visual Basic”, Penerbit ANDI,
Yogyakarta.
[5] Martinus, 2004, “Membuat Web Site Bisnis”, Penerbit
Restu Agung, Jakarta.
[6] Philip Kotler, 1997, Marketing Management-Analysis,
Planning
[7] Richardus Eko Indrajit. 2002, “Konsep dan Aplikasi eBusiness”, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
[8] Widodo Budiharto, 2004, “E-Commerce :Meningkatkan
Kualitas dan Kuantitas Aktivitas Bisnis Persuahaan, Kolom
Frame Bisnis, Majalah Bisnis KOMPUTER, Jakarta.
4. Kesimpulan
Dari uraian singkat mengenai pembahasan E-Business,
ada beberapa poin yang dapat dirumuskan, yaitu :
1. Prototipe E-Business yang dibangun menyadarkan
pada sistem perencanaan sumber daya perusahaan
(Enterprise Resource Planning) dengan tiga pilar data
yakni penjualan, pembelian dan pengendalian
persediaan yang diaplikasikan
pada konsep
Idris Asmuni, lulusan dari Program Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Palembang, 2001. Saat ini
sebagai staf pengajar program studi Teknik Industri pada
Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara (STTN), Bandarlampung.
19
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
RANCANGAN PROTOTIPE MODEL E-BUSINESS UNTUK
APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN ECERAN
Idris Asmuni
Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nusantara Lampung/LPPT Widyaloka Lampung
Kampus A : Jln. Samratulangi. Gang Anggrek II/35 Telp. (0721) 7444616,701520, Fax. (0721) 701520, Bandarlampung
Kampus B : Jln. Sultan Agung Gang Pelita Baru, Labuhan Ratu Telp (0721) 702263, Bandarlampung
email : [email protected]
penggunaan media teknologi informasi akan digunakan
sebaiknya. Strategi teknologi informasi diwujudkan
kepada hal yang ditinjau dari aspek ekonomi melalui
manajemen strategi dimana pemasaran merupakan salah
satu metode yang dikembangkan untuk mencapai tujuan
yang efektif.
ABSTRACT
The retail business company handled the information
sales systems in the network computer to offer the
products. The features of web site indicates the actual
form of systems which involves the customers, distributor
and internet service provider in it.
This paper introduces the research on the development of
trading patterns where the retail company can apply the
internet to compete in the global market. The research
metodology used are observation, program review, data
flow diagram and library research to design the systems
in internet business retail.
The model prototyping based on two integrated
dimensions, namely direct to customer and virtual
community which has direction to accomodate business
solution. The systems model proposed of the information
on how the procedures can accomodate analytical
transaction processing . The application of systems is the
combination of informations systems and the architecture
of retail business which uses Enterprise Resources
Planning (ERP) with database, so the prototyping can
have value from many aspects.
The contribution of this paper is expected to bear the idea
of integrating transaction business with product offered
where the information systems is accomodated by internet
facilities.
Keunggulan kompetitif merupakan nilai tambah bagi
perusahaan yang menggantungkan informasi berbasis
sistem web, karena pelayanan kepada customer yang lebih
cepat akan menunjang terwujudnya komunitas maya pada
model bisnis tertentu.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah :
1. Untuk menemukan model kerangka kerja perdagangan
elektronik dengan melihat suatu studi komparatif
mengenai fasilitas dan sistem informasi bisnis yang
tersedia pada penjualan eceran.
2. Untuk memberikan gambaran kepada analis sistem
mengenai penanganan data terdistribusi dan fitur-fi
program aplikasi
1.3. Rumusan Masalah
Sistem informasi penjualan eceran melahirkan beberapa
persoalan E-Business yang dapat dirumuskan, yakni :
1. Bagaimana model perencanaan dan implementasi ebisnis untuk mendukung penjualan eceran perusahaan?.
2. Apa saja manfaat yang dapat diraih dengan model ebusiness terhadap informasi manajemen perusahaan?.
Key words : architecture of business, direct to customer,
virtual community, the features of web site.
1.4. Metodologi Penelitian
Untuk mendukung penelitian ini, digunakan dua metode
yang dijelaskan berikut :
1. Metode Pengumpulan Data, dilakukan dengan cara :
a. Wawancara (interview) terhadap manajer dan
kepentingannya pada e-bisnis.
b. Pengamatan (observation) yakni mengamati cara
kerja sistem informasdan kegiatan bisnis
perusahaan berdasarkan prosedur
1. Pendahuluan
1.1. Alasan Pemilihan Topik Bahasan
Industri perdagangan melalui jalur elektronik menjadi
pusat perhatian pelaku bisnis untuk memikirkan dan
merancang suatu pendekatan kepada pelanggan lebih
mudah dengan fasilitas tersedia.
Kondisi persaingan dunia semakin sengit untuk merebut
pangsa pasar telah melahirkan pemikiran baru agar
14
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
c. Telaah program (program review) yakni menelaah
pengolahan data dan standar pemrograman
d. Studi Pustaka (library research) yaitu kajian
pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang
dihadapi.
2. Metode Pengorganisasian Fakta, dengan cara :
a. Teknik Bagan Alir Sistem (systems flowchart), yakni
bagan alir yang menguraikan prosedur sistem
akuntansi penjualan
b. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram), yakni
diagram yang menunjukkan sistem informasi
perusahaan
1). Direct to Customer- transaksi yang dilakukan dalam
hubungan
langsung
antara
perusahaan
dengan
pelanggannya
2). Full Service Provider- perusahaan penyedia berbagai
fasilitas dan jasa (sumber daya) yang dibutuhkan oleh
perusahaan lain dalam menjalankan operasi bisnisnya.
3). Whole of Enterprise- perusahaan menawarkan fasilitas
satu pintu (single point of contact) kepada pelanggan yang
membutuhkan pelayanan tertentu melibatkan banyak pihak
perusahaan
4). Intermediaries-perusahaan perantara (broker)
5). Shared Infrastructure- perusahaan yang menawarkan
penyewaan terhadap berbagai fasilitas untuk perdagangan
6). Virtual Community, yaitu memanfaatkan komunitas
yang ada di dunia maya untuk berbagai keperluan
penawaran produk
7). Value Net Integrator, yaitu memadukan berbagai entiti
atau sumber daya kepada pasar dan calon pelanggan
8). Content Provider, yaitu menawarkan jasa pelayanan
pembentukan dan distribusi data dan pengetahuan bernilai
tinggi kepada pelanggan
2. Landasan Teori
2.1. Konsep E-Business
Pada dasarnya, E-Business merupakan sistem perdagangan
yang memfokuskan bisnis luas dalam ruang lingkup
aktivitas bahwa transaksi dan penyedia jasa internet
diintegrasikan melalui konsep pemasaran untuk
memenangkan peluang usaha.
2.2. Konsep Pemasaran di Internet
Ada 8 (delapan) aspek perlu diperhatikan dalam prinsipprinsip pemasaran berbasis media jaringan elektronik,
yakni :
a). Buying- meyakinkan persediaan penjualan yang cukup
b). Selling- menggunakan berbagai media untuk promosi
produk secara langsung kepada pelanggan.
c). Transporting-pemindahan produk ke tempat yang
mudah diakses pelanggan
d). Storing-penyimpanan produk.
e). Standardization and Grading-menjaga agar
keseluruhan produk sesuai dengan kualitas yang dijanjikan
f). Financing-memberikan kemudahan pembayaran
g). Risk Taking-meyakinkan calon pembeli terhadap resiko
kecil yang menghambat kegiatan jual beli
h). Information Gathering-pengumpulan informasi
mengenai pelanggan dan pesaing.
Arsitektur E-Business dapat diuraikan sebagai diagram
kerja dari model sistem E-Business. Dalam hal ini
digunakan konsep sinkronisasi untuk meningkatkan
reliabilitas data/informasi sambil meningkatkan kecepatan
proses dengan mekanisme IPO yang memusatkan data dan
proses pada sebuah titik berbasis Enterprise Resource
Planning (ERP).
Sales
Manufacturing
Purchasing
ERP Shared data and
processes
2.3. Mengaplikasikan Shopping Chart
Metode ini berorientasi pada bisnis yang memiliki produk
dan atau layanan beragam. Cara ini memungkinkan
konsumen berbelanja di web site dengan sistem layanan
real time processing dan perusahaan akan dapat
menghubungi web hosting dan merchant provider.
Beberapa hosting provider biasanya sudah memiliki paket
e-Commerce yang didalamnya juga memiliki shopping
chart.
Pelanggan
Pemasok
Gambar 1. Arsitektur E-Business Sinkronous
2.5. Riset Bisnis Eceran
Proses bisnis pada perdagangan retail sebenarnya sangat
sederhana. Kegiatan bisnis eceran meliputi 3 (tiga) hal
utama, yakni :
1. Proses Pembelian dan penjualan barang, yang
dilakukan dengan cara konsumen datang langsung
ke toko memilih barang, melanjutkan negosiasi
harga dan pembayaran transasksi di kasir secara
tunai maupun kredit.
2.4. Permodelan E-Business
Menurut Weill dan Vitale, seperti ditulis R. Eko Indrajit
(2002), ada delapan tipe model yang dapat dipilih
perusahaan antara lain :
15
C-4
2.
3.
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
Proses pengendalian persediaan yang menyangkut
batas minimum dan maksimum harus tersedia pada
periode tertentu
Proses pembayaran hutang/piutang yang dilakukan
2.7. Tahapan Perancangan Web Site E-Business
Dalam melakukan rancangan E-Business, menurut
Martinus (2004) mengungkapkan ada beberapa tahapan
dalam membangun web site E-Business, yaitu :
1. Menetapkan status web site yang diperlukan
apakah kebutuhan atau sekedar pelengkap
2. Merencanakan suatu web site yang representatif
dari aspek teknik dan tempat
3. Membuat web site secara terstruktur dengan
tampilan dan fasilitas yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan
4. Melakukan promosi pada web site tersebut
5. Menganalisis respons yang muncul terhadap umpan
balik yang diakhiri dengan kertas kerja dalam
perencanaan aksi rencana bisnis
2.6. Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan merupakan kombinasi dari
orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komunikasi dalam suatu organisasi usaha dengan cara
melakukan penjualan menurut siklus pengolahan transaksi.
Menurut Andri K (2003), peranan sistem informasi
terletak pada 3 (tiga) hal vital, yakni : 1). Mendukung
operasi bisnis,
2). Mendukung dalam pengambilan
keputusan managerial 3). Meraih keuntungan strategik.
2.6.1. Jaringan Prosedur Sistem
Fungsi yang terkait dalam sistem informasi penjualan
dapat diidentifikasi antara lain, fungsi penjualan, fungsi
penagihan, fungsi gudang, fungsi pengiriman, fungsi kasir,
fungsi akuntansi dan fungsi audit interen. Masing-masing
fungsi ini saling bekerja sama dari melayani pembelian
sampai melakukan aktivitas pemeriksaan.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1. Desain Awal Sistem Informasi Penjualan
Wiraniaga
Pembeli
Kasir
Pembungkusan
Gambar 2. Contoh Aplikasi Sistem Penjualan
2.6.2. Program Aplikasi
Bisnis eceran memerlukan pengolahan data berupa
transaksi penerimaan kas dan laporan penjualan. Untuk
memudahkan
penanganan
informasi
penjualan,
perusahaan menggunakan Data Base Management
Systems (DBMS) dari segala kapasitas hingga pencatatan
transaksi harian.
Gambar 3. Overview Diagram Sistem Informasi Penjualan
3.2. Keperluan Penanganan Data dan Akses Informasi
3.2.1. Data Base Terdistribusi
Untuk penanganan data pelanggan dan pemasok serta arus
masuk persediaan dan kas, dapat digunakan program basis
data ORACLE dimana program ini juga telah umum
dipakai untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Ada dua cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk
memiliki program aplikasi, yakni dengan membeli
software-software akuntansi yang tersedia di pasaran dan
menyewa programmer
Beberapa organisasi data yang akan ditangani digolongkan
menjadi dua kategori yakni transaksi harian dan kewajiban
pembayaran pada periode tertentu.
16
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
1.
3.2.2. Fitur Informasi Web Site
Fitur-fitur rancangan web site yang diusulkan dalam
informasi disesuaikan dengan keperluan manajemen untuk
mempromosikan produk dan image perusahaan. Prinsip
dasar dalam diperlukan :
1. Layar pembuka yang berisi
2. Kontak Personalia dan sistem pembayaran
3. Penawaran barang dan harga
4. Profile perusahaan
5. Program-program promosi unggulan
6. Sistem pembayaran melalui elektronik menggunakan
protokol perusahaan pembuat kartu kredit
2.
3.
Packet Switching Networks, yaitu jaringan yang
memecah file-file pesanan ke dalam bentuk peket
berlabel elektronik yang mengindikasikan bahwa
pesan telah diterima diantara piranti kedua pihak
yang berkomunikasi
Web Client dan Server dengan sistem two-tier atau
three-tier yang digunakan untuk meminta layanan
informasi dan kebutuhan penyimpanan data
transaksi dan persediaan.
Transmission Control Protocol dan Internet
Protocol untuk mendukung akses informasi ke
media pusat penghubung lebih cepat.
3.3. Model Rancangan E-Business Yang Diusulkan
3.3.1. Rancangan Diagram
Arsitektur bisnis yang disulkan merupakan integrasi antara
fungsi-dungsi aplikasi sistem dengan paket perencanaan
sumber daya perusahaan yang mengacu pada penanganan
transaksi bisnis.
Sale
ses
Inventory
Purcha
sing
Guda
ng
Sistem ERP
On-Line Analytical Processing
Plgg
Sales
Plan
Gambar 5. Alur Desain Sistem Inf. Penjualan E-Business
Psk
Inv
3.3.3. Teknologi Komputer Yang Diperlukan
Perkembangan sistem operasi berbasis windows dengan
web desain berbasis object melahirkan kondisi image baru
bagi produk penjualan yang lebih fakta. Hal ini dapat
memunculkan trend barang multi guna dan standar
pemakaian rumah tangga sebagai produk andalan bisnis
eceran yang menjanjikan.
Data
BaseDalam Sistem Informasi
3.3.2. Arsitektur E-Business
Gambar 4. Konsep Rancangan Arsitektur E-Business
Oleh karena itu, teknologi perangkat keras yang dapat
digunakan memiliki karakteristik berbasis kapasitas baik
seperti : RAM, modem, access point, sistem operasi linux,
pemilihan program dan teknologi penyimpanan data serta
jaringan.
3.3.2. Infrastruktur Yang Diperlukan
Untuk menangani data dalam rancangan ini, beberapa
kebutuhan instalasi ditujukan untuk membangun sistem
yang dapat mengakses informasi perencanaan strategis dan
operasionalnya berdasarkan transaksi yang berbasis real
time. Oleh karena itu, manajemen perlu memperhatikan
beberapa komponen mendasar untuk mendukung sistem
ini, yaitu :
3.3.4. Pendekatan dalam Analisis
Kegiatan utama end-user berdasarkan sifatnya adalah
melayani pembeli baik secara tunai maupun kredit dengan
sistem yang telah dirancang. Berdasarkan kunci
keberhasilan dalam penerapan model e-Business, ada
beberapa hal yang dapat dibahas antara lain :
17
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
1. Dari aspek tujuan strategis
Aspek ini menguraikan suatu pandangan bahwa posisi
krusial dari kebijakan manajemen penjualan dengan
peluang pasar yang tersedia untuk memperoleh laba
maksimal melalui prosedur sistem dan teknologi
informasi. Tujuan strategis perusahaan sangat
mempertimbangkan sumber-sumber potensi tersedia
dengan konsep diversifikasi produk dan kondisi
geografis serta kelebihan fitur-fitur menarik.
2. Dari aspek sumber-sumber/pendapatan
Aspek ini menekankan pada keuntungan pelayanan jasa
kepada pelanggan langsung, sehingga tidak diperlukan
perantara dan menghemat biaya operasional.
3. Dari aspek kemudahan akses kepada pelanggan
Aspek ini membangun suatu komunitas yang berminat
terhadap peningkatan jasa penjualan melalui sistem
keanggotaan yang menguntungkan sehingga biaya dapat
ditekan secara ekonomis.
Gambar 6. Fitur Layar Pembuka Web Site Bisnis Eceran
4. Dari aspek faktor sukses kritis
Aspek ini menjaga pelanggan berkaitan dengan
transaksi, pelayanan yang efisien, loyalitas untuk
komunitas pelanggan, keamanan dan informasi yang
bersifat privacy.
5. Dari aspek kompetensi inti (core competencies)
Aspek ini membentuk dan mengatur strategi sistem
persekutuan dengan para supplier, menggunakan
informasi pelanggan dan jasa pemasaran, mencari
kebutuhan pelanggan dan memahami nilai pelanggan
tersebut.
3.3.5. Rancangan Akses Informasi Pada Web Site
Berikut adalah contoh rancangan web site yang
dikembangkan dari model E-Business yang diusulkan.
Gambar 7. Fitur Profile Perusahaan Bisnis Retail
Dalam model rancangan yang harus diperhatikan adalah
kemampuan untuk menyederhanakan jaringan distribusi
yang ditunjukkan dengan beberapa fasilitas menarik dalam
fitur-fitur web.
3.4. Memperhatikan Aspek Keamanan Bertransaksi
Aspek keamanan bertransaksi ditinjau dari keamanan
jaringan komputer dimana hubungan antara perangkat
lunak dengan perusahaan distributornya menerapkan
sistem value added network (jaringan bernilai tambah),
sehingga terdapat resiko serangan akses yang tidak syah
dan validasi transaksi. Oleh karenanya, ada tiga hal yang
perlu diperhatikan untuk mengatasi masalah ini, yaitu :
Tidak ada standar khusus untuk desain web bisnis eceran,
tetapi sebagai dasar penyusunan web site, desain ini
memiliki prinsip
1. Dikondisikan dengan prinsip strategi pemasaran
2. Pengendalian keamanan
3. Kelengkapan informasi yang akan diakses oleh
pelanggan
18
C-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2005
1.
2.
3.
4.
permodelan direct to customer dan virtual community,
sehingga sangat berorientasi pada layanan penjualan
eceran
2. Sistem informasi penjualan yang dirancang
memasukkan entitas pihak distribusi/pemasok dan
perancang program yang fungsinya merancang fitur
penjualan tunai atau kredit serta penanganan masalah
pengendalian persediaan, sehingga akan diperoleh
suatu sinkronisasi untuk mencapai tujuan bisnis yang
didapat dari berbagai instrumen analisis.
3. Yang menjadi penekanan dalam rancangan E-Business
ini adalah selain pada fitur web site yang mengacu
pada permodelan, juga teknologi komputer dan
infrastruktur untuk keamanan bertransaksi. Hal inilah
menjadi suatu gagasan baru bagi pengembangan EBusiness perusahaan eceran di masa mendatang.
Otorisasi dan validasi transaksi- baik pelanggan
maupun pemasok harus dapat memastikan bahwa
transaksi yang sedang diproses adalah mitra dagang
yang sah.
Pengendalian akses- dilakukan dengan perjanjian
dagang di antara mitra-mitra pebisnis.
Jejak audit-berbasis pengolahan data elektronik
Gunakan Secure Electronic Transaction-protocol
untuk mendukung transaksi pembayaran yang aman
3.5. Manfaat Model E-Business
Dari rancangan model yang diusulkan menurut orientasi
kepuasan pelanggan, dapat diidentifikasikan beberapa
manfaat yang diraih melalui model ini
1. Konsep E-Business menyediakan program kerja
spesifik bagi perusahaan untuk melakukan penawaran
dan kualitas barang melalui perencanaan sumber daya
perusahaan.
2. Para manajer dapat membangun anggaran yang
diperlukan untuk membangun suatu pusat informasi
dan terobosan di bidang inovasi produk melalui
sistem pesanan on-line.
3. Transaksi diperlukan pesanan dan sistem pengiriman
barang melalui kontrol persediaan barang melalui
jalur distribusi kepada pusat penyedia layanan.
4. Adanya kemudahan bertransaksi dengan sistem
pembayaran elektronik jaringan secara langsung,
sehingga pelanggan tidak perlu bersusah payah untuk
membawa uang ke perusahaan yang terpisah secara
geografis.
REFERENSI
[1] Andri Kristanto, 2003, “Perancangan Sistem Informasi dan
Aplikasinya”, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
[2] George H. Bodnar and William S.Hopwood, 1995,
“Accounting Information Systems”, Prentice Hall –New
Jersey.
[3] James A. Hall, 2002, “Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Bahasa Indonesia”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
[4] Lim Phek Yiong, 2003, “Program Akuntansi Terpadu untuk
Bisnis Retail dengan Visual Basic”, Penerbit ANDI,
Yogyakarta.
[5] Martinus, 2004, “Membuat Web Site Bisnis”, Penerbit
Restu Agung, Jakarta.
[6] Philip Kotler, 1997, Marketing Management-Analysis,
Planning
[7] Richardus Eko Indrajit. 2002, “Konsep dan Aplikasi eBusiness”, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
[8] Widodo Budiharto, 2004, “E-Commerce :Meningkatkan
Kualitas dan Kuantitas Aktivitas Bisnis Persuahaan, Kolom
Frame Bisnis, Majalah Bisnis KOMPUTER, Jakarta.
4. Kesimpulan
Dari uraian singkat mengenai pembahasan E-Business,
ada beberapa poin yang dapat dirumuskan, yaitu :
1. Prototipe E-Business yang dibangun menyadarkan
pada sistem perencanaan sumber daya perusahaan
(Enterprise Resource Planning) dengan tiga pilar data
yakni penjualan, pembelian dan pengendalian
persediaan yang diaplikasikan
pada konsep
Idris Asmuni, lulusan dari Program Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Palembang, 2001. Saat ini
sebagai staf pengajar program studi Teknik Industri pada
Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara (STTN), Bandarlampung.
19