PENYAKIT SISTEM KARDIOVASCULAR Apa yang

Penyakit Sistem Kardiovaskular

PENYAKIT SISTEM KARDIOVASCULAR
Apa yang disebut Penyakit ?
 Gangguan Pada Bagian Tubuh
 Gangguan Kesehatan
 Disease ( Inggris )
 Morbus ( Latin )
Kardiovascular ?
Mengenai Jantung dan Pembuluh-Pembuluh Darah
Penyakit Jantung :
1. Penyakit Jantung Rematik
2. Gagal Jantung
3. Kelainan Jantung Bawaan
4. Kelainan Katup Jantung
5. Kardiomiopati
6. Pembedahan Jantung
ANATOMIFISIOLOGI JANTUNG
 Jantung merupakan suatu organ yg terdiri dari otot yang dipengaruhi oleh
sistem syaraf otonom
 Lapisan jantung terdiri :

- Endokardium ( Sebelah dlm, tdd jaringan endotel, selaputlendir)
- Miokardium ( otot jantung )
- Perikardium ( Sebelah luar, merupakan Selaput pembungkus )
 Dalam kerjanya jantung mempunyai 3 periode :
- Periode Diastole ( Dilatasi )
- Periode Sistole ( Kontriksi )
- Periode istirahat
( antara Kontriksi dan Dilatasi, berhenti kira-kira 1/10 detik )
 Periode Sistole ( Kontriksi ) keadaan menguncup

- Jantung bagian ventrikel menguncup
- Katup Bikus & Trikuspidalis tertutup
- Valvula semilunaris aorta dan Valvula semilunaris arteri
pulmonalis terbuka
Darah dari Ventrikel dekstra →
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

1


Penyakit Sistem Kardiovaskular

Mengalir ke Arteri Pulmonalis masuk ke paru kiri & kanan
Darah dari Ventrikel sinistra →
Mengalir ke aorta→kemudian ke seluruh tubuh
 Periode Diastole ( Dilatasi ) keadaan mengembang
- Katup Bikus & Trikuspidalis terbuka
- Darah dari Atrium sinistra→ masuk Ventrikel sinistra
- Darah dari Atrium dekstra→ masuk Ventrikel dekstra
 Periode Istirahat
-Waktu antara periode Kontriksi dan dilatasi, jantung berhenti kira-kira
1/10 detik
-Istirahat→ kontriksi 70 -80 kali permenit, memindahkan darah ke Aorta
60 -70 cc
-Bekerja→ kontriksi lebih cepat






Selama kehamilan keperluan janin yg sedang bertumbuh akan oksigen
dan zat-zat makanan akan bertambah, yang harus dipenuhi melalui
darah ibu
Darah yang beredar akan bertambah sehingga jantung bekerja lebih
berat
Perubahan-perubahan dalam sistem kardiovascular biasanya masih
dalam batas fisiologis

 Perubahan-perubahan itu terutama disebabkan oleh :
1. Hipervolemia dalam kehamilan ( kehamilan 10 mg dan mencapai
puncaknya antara minggu 32 - 36 )
2. Uterus yang membesar akan menekan Vena Cava Inferior sehingga
mempengaruhi Venous return ke jantung, dan penekanan Aorta
desendens yang mengakibatkan tahanan ferifer.

Penyakit Jantung Rematik
I. Pengertian
 Demam Rematik : Penyakit sistemik akut atau kronik dapat sembuh
sendiri oleh sebab yg belum jelas, yg dapat menimbulkan cacat pada
katup jantung secara lambat.

 Penyakit Jantung Rematik : penyakit yg ditandai dgn kerusakan pada
katup jantung akibat serangan karditis rematik akut yang berkali-kali
 Demam Rematik & Penyakit Jantung Rematik Penyebab utama cacat
dan kematian krn kelainan jantung pada remaja

Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

2

Penyakit Sistem Kardiovaskular

II. Etiologi
 Kuman Streptococus B hemolytycus
 Biasanya setelah 1-4 minggu setelah serangan Tonsilitis,Nasofaringitis,
Otitis media
 Kebanyakan timbul pada usis 5-15 thn,
III. Gejala
 Umumnya demam atau artritis setelah 2-3 minggu terinfeksi
Streptococus B hemolytycus

 Demam
- Tidak khas, bisa berkali -kali dgn tanda-tanda umum :Malaise,
Astenia, Penurunan berat badan
- Biasanya Terjadi pada saat permulaan Poliartritis.Tipe demam
remittent, umumnya jarang melampaui 39C. jika tidak diobati
kembali normal dlm 2-3 minggu.
 Sakit Persendian
 Nyeri persendian dengan tanda-tanda Artritis.
 Artritis : radang persendian dgn tanda-tanda panas, merah, bengkak
atau nyeri tekan, & keterbatasan gerak sendi.
 Artritis dapat mengenai beberapa persendian secara bergantian
selama beberapa hari dalam seminggu. dikenal sebagai artritis
meloncat (migratory ).
 Artritis sering dimulai dari kaki dan menjalar ke lengan.
 Sering terkena lutut (75 % ), pergelangan kaki ( 50 % ) siku,
pergelangan tangan, pinggul, persendian kaki kecil ( 12-15 % ).
 Tanpa pengobatan poloartritis menghilang dlm 3 minggu tanpa
meninggalkan bekas.

 Pankarditis

- Berupa Endokarditis, Miokarditis, Perikarditis.
- Karditis terjadi pada 50 % demam rematik pertama.
- Adanya karditis dpt diduga dgn adanya bising jantung
IV. Diagnosa dini
 Perubahan kehamilan yg menyulitkan diagnosis adalah : nyeri sendi
pada wanita hamil mungkin oleh karena sikap tubuh yang memikul
beban yang besar
 Adanya aktifitas demam rematik dapat diduga bila terdapat :
1. suhu subfebris dgn takikardi yang lebih cepat
2. Leukositosis dan LED yang tetap tinggi
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

3

Penyakit Sistem Kardiovaskular

3.

bising jantung yg berubah-ubah sifatnya


V. Dignosis Banding
Kedaan yg menyerupai demam rematik pd otot persendian
1. Nyeri pada ekstremitas
2. Artritis Reumatoid
VI. Penatalaksanaan
- Injeksi Benzatin Penisilin 600.000 – 1,2 juta unit
- Oral Benzatin Penisilin 2 x 500.000 unit untuk 10 hari
VII. Prognosa : Buruk

Gagal Jantung
I. Pengertian
Suatu keadaan Patofisiologi adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung
gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisma jaringan
II. Patofisiologi
Patofisiologi gagal jantung lebih dapat dimengerti dgn dua komponen penting
yang berperan yaitu :
1. Abnormalitas miokard primer yang menimbulkan disfungsi daya
pompa jantung
2. Gagal jantung kongesti akibat disfungsi jantung yang primer, sebagai

respon dari bermacam-macam beban kerja yang berlebihan.( overload )
Apabila Overload disebabkan hipertensi atau tekanan diastolik yg
tinggi akan terjadi hipertrofi sel-sel otot jantung
III. Jenis Gagal Jantung
Sangat beragam dan bergantung banyak faktor antara lain:
Etiologi kelainan jantung, umur pasien, berat atau ringannya, terjadi
mendadak atau perlahan dan menahun serta faktor lain yg mempercepat
gagal jantung
Gagal Jantung Kiri
- Adanya kongesti pulmonal pada infark ventrikel kiri
- hipertensi dan kelainan pada katup aorta dan mitral
Gejala :
 dyspneu ( sesak nafas )
 fatiq
 ortopnea ( kesulitan bernafas kecuali pada sikap tegak )
 dispneu nokturnal paroksimal
 batuk
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry


4

Penyakit Sistem Kardiovaskular






pembesaran jantung
irama derap pada bunyi jantung
pernafasan Cheyne stokes
takikardi
ronki

 Gagal Jantung Kanan
- apabila berlangsung lama, akan berakumulasi secara
sistemik : dikaki, ascites, hepatomegali, efusi fleura, dll
Gejala :
 fatiq

 edema
 anoreksia dan kembung
 ascites
 hepatomegali
 edema pitting
 irama derap pada bunyi jantung
 bising jantung
 tanda-tanda penyakit paru kronik
IV. Gejala klinis
 Semua gejala dan tanda-tanda gagal jantung adalah akibat akibat
mekanisme :
 Curah jantung yg rendah
 Mekanisme kompensasi yg terjadi dengan segala prosesnya
seperti sesak nafas waktu bekerja dan takikardi, edema
dan hepatomegali
 Dalam perjalanan penyakit gagal jantung perlu diperhatikan adanya :
- Infeksi paru
- Demam atau sepsis
- Anemia ( akut dan menahun )
- Beban cairan yang berlebihan ( pemakaian infus )

- Tdk teratur minum obat seperti diuretik dan digitalis
- Emboli paru
- Melakukan pekerjaan berat dan mendadak
- Stres emosional
- Hipertensi tak terkontrol
V. Penatalaksanaan
 Sebelum pertengahan 1980 :
- Retraksi garam dan cairan
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

5

Penyakit Sistem Kardiovaskular

- Digitalis, untuk merangsang kerja otot jantung
- Diuretik, mengendalikan cairan intravaskular
(bersifat semu krn tdk mengubah perjalanan penyakit)
 Pemakaian Vasodilator ACE inhibitor
Menghambat perubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin II yg
menyebabkan vasokontrisi arterial ginjal, yang menyebabkan resistensi
perifer.
 Tujuan penatalaksanaan
* Mengurangi beban kerja :
- Istirahat : jasmani & emosional
- Kurangi obesitas
- Vasodilator
* Memperbaiki daya pompa jantung
- Digitalis
- obat inotropik lain
* Pengendalian retensi garam dan cairan
- diet rendah garam
- diuretik

KELAINAN KATUP JANTUNG
1. Penyakit Katup Mitral / Bikuspid
2. Kelainan Katup Aorta
3. Kelainan Katup Pulmonal
4. Penyakit Katup Trikuspid

PENYAKIT KATUP MITRAL / BIKUSPID
 STENOSIS MITRAL ADALAH :
Blok aliran darah pada katup Mitral, akibat adanya perubahan struktur
mitral leaflets, yang menyebabkan tidak membukanya katup mitral secara
sempurna saat diastolik
 Etiologi :
Paling sering diakibatkan oleh penyakit jantung rematik.
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

6

Penyakit Sistem Kardiovaskular

 Patofisiologis
 Normal luas permukaan katup mitral : 4 – 6 cm ²
 Bila luas permukaan sekitar 2 m ² → mulai timbul perubahan
Hemodinamik, dimana darah dari atrium kiri dapat masuk ke ventrikel
kiri hanya dengan tekanan yang lebih besar ( Pressure Gradient )
 Luas < 1 cm ² keadaan stenosis mitral berat, diperlukan Pressure
Gradient 20 mmHg agar curah jantung dapat dipertahankan.
 Tekanan di atrium ↑ → tekanan vena Pulmonalis ↑ → Udema Paru
 Bila tekanan vena pulmonalis melebihi plasma oncotic presure →
transudasi cairan ke alveoli dan jaringan Interstitiel
 Karena peninggian tekanan ini , makin lama terjadi perubahan lapisan
intima dan media arteriol → peninggian tahanan paru → beban
pernafasan me ↑ sehingga pernafasan semakin berat
Gejala klinis
 Keluhan yang paling menonjol adalah sesak nafas ( Dispnue )
 Nyeri dada
 Stres atau aktifitas tiba-tiba dapat menimbulkan kongesti paru,
walaupun stenosis mitral masih ringan.
 Kehamilan pada trimester III memperberat keluhan sesak nafas
Therafi
 Antibiotik untuk reaktivasi Penyakit jantung koroner
 Tidak bekerja berat
 Anemia dan infeksi segera diatasi pada pasien stenosis mitral
 Diuretik oral
 Digitalis jika ada tanda tanda gagal jantung
INSUFISIENSI MITRAL
Keadaan dimana terdapat refluks darah dari ventrikel kiri ke dalam atrium kiri
saat sistolik. Ini terjadi akibat katup mitral tidak menutup sempurna
KELAINAN KATUP AORTA




STENOSIS AORTA

Patofisiologi
 Stenosis terjadi secara bertahap dalam waktu yang lama, didahului
terjadinya hipertrofi ventrikel kiri
 Tekanan intraventukeler meningkat untuk mempertahankan curah
jantung yang normal

Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

7

Penyakit Sistem Kardiovaskular









Jika gradient katup aorta ( perbedaan tekanan sistolik ventrikel kiri
dengan sistolik aorta ) sebesar 50 mmHg dan diameter katup aorta 25
% dari diameter katup normal (0,4 cm²) merupakan stenosis yang kritis
→ kekakuan otot ventrikel saat diastolik → tek. Atrium kiri me ↑ →
tek.arteri pulmonal me ↑ → tekanan ventrikel kanan dan atrium kanan
me ↑ ( kongesti )
Oksigenasi miokard jadi tidak adekuat hipertrofi otot.

Gejala klinis
Perjalanan penyakit yang lambat dan bertahap menyebabkan pasien
stenosis aorta mengeluh sesak nafas dan sakit dada setelah menderita
bertahun tahun, saat fungsi jantung sudah menurun dan obstruksi aorta
sangat berat.
Penatalaksanaan :
Pembedahan

KELAINAN KATUP PULMONAL
Etiologi
Stenosis pulmonal dapat disebabkan oleh kelainan congenital maupun
setelah lahir [didapat]. Kelainan yang didapat di antranya di sebabkan oleh
jantung rematik, tuberculosis.
Kelainan sejak lahir diantaranya :
tak terbentuk katup pulmonal, kelainan ini bisa merupakan kelainan
tersendiri akan tetapi lebih sering disertai dengan defek septum ventrikel dan
sumbatan jalan keluar ventrikel kanan. Di sini regurgitasi pulmonal dapat pula
terjadi.
1. Atresia pulmonal dengan septum ventrikel yang intact. Di sini katup
pulmonal tidak sempurna dan hanya berupa jaringan fibrosa, ruang
ventrikel kanan biasanya kecil sedangkan dindingnya hipertrofi.
2. Stenosis pulmonal dengan septum vertikel yang intact. Kelainan ini
lebih sering terjadi dibandingkan dengan 2 kelainan di atas. Pada
bentuk yang ringan merupakan fusi sebagian,dua atau tiga daun katup.
3. Defek septum vertikel dengan obstruksi jalan keluar ventrikel kanan.
Defek septum ventrikel dapat mengalami komplikasi obstruksi jalan
keluar ventrikel di atrium kanan baik tingkat subvalvular ataupun
valvular.
4. Tertalogi Fallot. Di sini defek septum ventrikel biasanya terletek di
bawah Krista supraventrikularis. Sumbatan jalan keluar ventrikel kanan
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

8

Penyakit Sistem Kardiovaskular

biasanya di sebabkan oleh sempitnya infundibulum di sertai dengan
hipertropi otot .
5. Transposisi arteri besar yang sempurna. Di sini aorta berpangkal pada
ventrikel kanan sedangkan arteria pulmonalis berpangkal pada
Ventrikel kiri.
Regurgitas pulmonal merupakan kelainan yang jarang terdapat. Kelainan ini
bisa di sebabkan kelainan kongenital daun katup, endokarditis infeksiosa,
operasi koreksi stenosis pulmonal, hipertensi pulmonal berat akibat stenosis
mitral maupun sebab yang lain seperti penyakit yang lain seperti seperti
penyakit paru kronik dan emboli paru.
Patogenesis dan patopisiologi
Stenosis pulmonal dengan septum ventrikel intact bisa di sebabkan oleh
stenosis valvular infundibular atau keduanya.obstruksi infunsdibular atau
jalan keluar ventrikel kanan disebabkan oleh jaringan fibrosa yang seakan
mengikat atau oleh hipertrofi otot.secara normal, area lubang katup pulmonal
pada saat lahir sebesar 0,5 cm dan akan ikut membesar dengan pertumbuhan
badan.
Gangguan hemodinamik biasanya baru terjadi kalau obstruksi katup
pulmonal sudah mencapai 60% atau lebih.stenosis pulmonal ringan yang di
sertai aliran darah yang tinggi dapat mengakibatkan tekanan yang nyata.,
sebaliknya pada stenosis yang berat dengan aliran darah yang rendah akibat
gagal jantung perbedaan tekanan yang di hasilkan dapat rendah.
Regurgitas pulmonal sering sekali terjadi akibat disfungsi valvular yang
sekunder pada pasien dengan hipertensi pulmonal kronik akibat stenosis
mitral reumatik {dengan bising graham steel }, penyakit jantung pulmonal
dan sebab lain hipertensi pulmonal. Regurgitasi pulmonal fungsional ini di
pikirkan terjadi akibat dilatasi cincin katup pulmonal.
Regurgitasi pulmonal akibat kelainan congenital {primer} biasanya
tanpa di sertai hipertensi pulmonal menimbulkan bising diastolik dengan nada
rendah dan sipatnya crescendo-decrescendo. Sebaliknya pada pasien
regurgitasi pulmonal sekunder {dengan hipertensi pulmonal } sipat bising
diastolic yang terjadi mempunyai nada tinggi, meniup dan decrescendo. Pada
pasien yang muda, isolated pulmonary regurgitation ini biasanya masih dapat
ditoleransi dengan baik tanpa hipertensi pulmonal.
Manifestasi klinis
Penyakit jantung congenital dengan akibat obstruksi atau stenosis dan
regurgitasi katup jantung umumnya gejalanya sama dengan penyakit jantung
valvular yang di dapat. Walaupun demikian pada kelainan jantung congenital
ada beberapa tanda khas yang perlu diperhatikan. Pada kebanyakan remaja
9
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

Penyakit Sistem Kardiovaskular

dengan stenosis pulmonal congenital yang nyata, isi semenit pada saat
istirahat tetap normal akan tetapi kenaikan isi semenit pada saat olahraga
mengalami gangguan, sedangkan pada anak-anak toleransi terhadap olah raga
cukup baik.
Pasien dengan stenosis pulmonal ringan sampai sedang biasanya tidak
mempunyai keluhan, pasien di temukan karena ada bising sistolik pada saat
pemeriksaan fisis biasa. Bahkan pasien dengan stenosis pulmonal beratpun
kadang tanpa keluhan biasanya berupa dyspnoe d’effort , rasa lelah yang
berlebihan. Kedua keluhan ini sehubungan dengan kenaikan isi semenit yang
tidak adekuat pada saat olah raga.
Gagal jantung kanan bisa terjadi pada stenosis yang berat. Sinkope bisa
terjadi akan tetapi kematian mendadak {seperti pada stenosis aorta }, tidak
terjadi. Nyeri dada menyerupai angina pectoris dapat terjadi pada stenosis
pulmonal yang berat.
Regurgitas pulmonal biasanya dapat ditoleransi pasien dan jarang
terlihat dengan gagal jantung kanan atas dasar regurgitasi pulmonal saja.
Keluhan lelah dan tanda gagal jantung kanan ringan kadang terdapat pada
pasien. Ini. Bising diastolic yang meniup atau kasar terdengar pada pasien ini.
Bisising diastolic yang meniup atau kasar terdengar di sternum bagian kiri
atas. Bising pada regurgitasi pulmonal ini terdengar lebih keras dengan
inspirasi. Dan kalau bising ini terjadi akibat hipertensi pulmonal, disebut
bising Graham Stell. Bising ini terdengar dengan nada tinggi mirip dengan
bising regurgitasi aorta, sedangkan bising regurgitasi pulmonal oraganik
terdengar dengan nada rendah dan kasar. Bising diastolic ini disertai dengan
bising sistolik. Denyutan ventrikel kanan terasa terasa sepanjang dada
sebelah kiri. Ada bunyi sistolik click dengan suara dua yang pecah secara
fisiologis.
Pemeriksaan Penunjang.
o Elektrokardiogram
o Pemeriksaan radiologis
o Pemeriksaan fungsi paru
o Pemeriksaan ekokardiografi
o Pemeriksaan radioisotope
o Pemeriksaan kateterisasi dan angiografi
Diagnosis
Biasanya diagnosis stenosis pulmonal dapat ditegakan atas dasar
pemeriksaan fisis diagnostic disertai dengan pemeriksaan penunjang seperti
elektrokardiografi, radiologist, dan ekokardiografi. Criteria untuk membuat
diagnosis, pada stenosis pulmonal baik dengan ataupun tanpa keluhan
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

10

Penyakit Sistem Kardiovaskular

terdengar bising sistolok ejeksi sepanjang sternum bagian kiri dan sering
disertai dengan ejection click atau paten foramen ovale. Pada regurgitasi
pulmonal, dengan angiografi bisa terlihat adanya aliran kembali kontras ke
ventrikel kanan pada fase diastolik.
Komplikasi
Pada stenosis pulmonal yang berat bisa terjadi gagal jantung kanan.
Demikian pula infartmiokard kanan dapat terjadi pada stenosis pulmonal berat
dengan pembesaran ventrikel kanan. Walaupun jarang, andokarditis dapat
terjadi sebagi komplikasi stenosis pulmonal. Sedangkan komplikasi
regurgitasi pulmonal selain gagal jantung, bisa juga mengakibatkan terjadinya
endokarditis walaupun jarang.
Pengobatan
Stenosis pulmonal yang ringan sampai sedang dapat dikelola tanpa
tindakan operasi. Pada pasien yang membutuhkan tindakan dental ataupun
operasi dianjurkan pemberian antibiotic profilaksis.
Pengelola regurgitasi pulmonal berat biasanya terbatas pada pemberian
profilaksis antibiotic pada tindakan dental atau operasi. Gagal jantung sangat
jarang terjadi pada regurgitasi pulmonal sehingga tidak banyak pengalaman
tindakan pengobatan ataupun operasi pada kasus tersebut.

Kardiomiopati
Kardiomiopati Kongestif / Dilatasi
Kardiomiopati kongestif adalah suatu penyakit miokard yang primer
atau idiopatik yang di tandai dengan di latasi ruangan – ruangan jantung dan
gagal jantung kongestif. Fungsi pompa sistolik berkurang secara progresif
serta volume akhir diastolik dan sistolik meningkat. Tebal dinding ventrikel
dapat bertambah, berkurang atau normal. Tekanan pengisian ventrikel kiri
biasanya meningkat akibat fungsi pompa ventrikel kiri yang mengurang.
Etiologi
Etiologi kardiomiopati kongestif tidak di ketahui pasti, tetapi
kemungkinan ada hubungannya dengan beberapa hal seperti pemakaian
alkohol berlebihan, grapiditas dan puerperium, hipertensi sistemik, infeksi
virus, kelainan autoimun, dan pengaruh bahan kimiawi dan fisik.
Akhir-akhir ini sering dilaporkan adanya autoantibodi, antimyocardial
antibodies. Yang banyak dalam darah pasien kardiomiopati kongestif yang
berikatan dengan saluran kalsium yang pada akhirnya menyebabkan
kegagalan fungsi jantung.
Gejala Klinis
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

11

Penyakit Sistem Kardiovaskular

Gejala klinis yang menonjol adalah gagal jantung kongestif, terutama
yang kiri, lelah lemaas dan dapat di sertai tanda-tanda emboli sistemik atau
paru.
Pemeriksaan Fisis
Pada pemeriksaan fisis adalah antaa lain dapat di temukan jantung
membesar sekali, terdengar bunyi jantung ke-3 ke-4, tekanan darah dapat
normal atau rendah, pulsus aaaaltermans, kulit dingin akibat vasokontriksi
perifer, desakan vena sentralis yang tinggi. Kadang-kadang ditemukan
insufisiensi mitral dan trikuspid. Pada gagal jantung yang lanjut terdapat
adema kaki, asites, hepatomegali.
Pemeriksaan penunjang
Radiologi
Elektrokardiograpi
Ekokardiograpi
Pemeriksaan radionuklear






Diagnosis banding
Diagnosis banding yang perlu diperhatikan , ialah kardiomipati
iskemik. Untuk kelainan ini pada angiografi koroner , serta ditemukan adanya
kelainan segmental miokard ventrikel kiri.Biopsi jaringan miokard untuk
pemeriksaan histologis pada waktu sadapan jantung dapat dilakukan.
Pengobatan
Tak ada pengobatan spesifik.Biasanya dilakukan pengobatan umum
untuk dekompensasi jantung.Obat vasodilator dapat diberikan bila ditemukan
tanda-tanda gagal jantung yang reprakter.Pengobatan lain adalah pengobatan
simtomatik , seperti pengunaan antiagulansia , antiartimia.
Akhir-akhir ini dilaporkan bahwa hormon tiroid , L-Tiroksin , tenyata
bermanfaat untuk memperbaiki fungsi pompa jantung waktu istirahat dan
selama kegiatan fisis kardiomiopati dilatasi.Hormon tiroid diantaranya
merangsang pembentukan protein miokard sehingga terjadi hipertropi dan
peningkatan kontraksi miokard , disamping mengurangi tekanan vaskular
perifer sistemik. Akhirnya mungkin perlu dilakukan transplantasi jantung.
Prognosis
Prognosis penyakit ini jelek.Survival rate umumnya 5-6 tahun.
Kamus Kedokteran


Hipervolemia : bertambahnya volume plasma darah yang beredar

Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

12

Penyakit Sistem Kardiovaskular



Plasma darah : bagian cair darah yang tidak mengandung sel-sel darah
Sel-sel darah :
Eritrosit ( Sel darah merah )
Leukosit ( Sel darah putih )
Leukosit terdiri atas :Granulosit ( neutrofil, eosinofil, basofil)
Limfosit,
Monosit
Curah jantung : Cardiac output , Volume darah yang dipompa keluar
oleh jantung per satuan waktu
Hemodinamik :
pengetahuan bagaimana sifat-sifat fisik darah dan peredarannya melalui
pembuluh-pembuluh mempengaruhi aliran dan tekanan.
Penyakit Sistemik / Systemic Disease : Penyakit yang menyerang
sistem- sistem dalam tubuh
Etiologi : Penyebab penyakit



Malaise : Perasaan tidak enak badan yang tidak jelas



Astenia : Lemah tidak bertenaga











Demam Remittent : demam yang turun naik
Karditis : Radang jantung



anoreksia : tidak nafsu makan



Nokturnal : terjadi pada malam hari



Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

13

Penyakit Sistem Kardiovaskular

Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry

14