Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar ipa Metode Problem Solving pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Trayu Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
3.1.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 Bulan yaitu bulan Maret, April, Mei, dan
Juni. Bulan Maret peneliti mulai mengadakan observasi kelas, yaitu mengidentifikasi
permasalahan yang ada dalam pembelajaran. Bulan April peneliti mulai mengadakan
persiapan, yaitu menyusun prosposal penelitian dan instrumennya. Pada Bulan Mei
peneliti sudah mulai melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I, dan tindakan
kelas siklus II. Untuk bulan Juni peneliti mulai membuat laporan hasil penelitian.
3.1.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 5SD Negeri Trayu Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang.
Gambar 1: Sekolah SD Negeri Trayu
3.1.3 Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Trayu Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang. Dengan jumlah siswa 20 anak.laki-laki 8 anak dan
perempuan 12 anak. Dalam pembelajaran hasil mata pelajaran IPA denganmateri sifat
21
cahaya hasil yang diperoleh masih belum memuaskan sehingga perlu diambil
tindakan untuk meningkatkan hasil belajar.
3.2
Variabel Penelitian
3.2.1. Jenis Variabel
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti yaitu
a. Variabel Terikat
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa, setelah ia
menerima pengalaman belajarnya, yang dibuktikan melalui hasil tes.. Dalam
penelitian ini variabel terikat yang dimaksud adalahmeningkatkan hasil belajar
IPAtentang sifat cahaya siswa kelas 5SD Negeri Trayu Kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarang Semester II.
b. Variabel Bebas
Variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah penggunaan metode problem solving.
3.3
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan
menggunakan model spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc. Targgat. Yang
terdiri dari 2 (dua) siklus.Dalam
setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu tahap
perencanaan, tahap implementasi dan observasi, dan tahap refleksi.Tahap tersebut
disajikan dalam gambar di bawah ini :
22
Gambar 2
Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat
Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus Penelitian ini adalah jenis
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa menjadi meningkat (IGAK Wardhani, 2007: 4).
Langkah tindakan yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah dengan Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat dengan melalui 3 Tahapan
yaitu :
(a) Planning (Perencanaan)
Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan adalah menyusun
rancangan yang akan dilaksanakan sesuai dengan temuan masalah dan gagasan
awal yaitu prasurvei, menentukan tujuan pembelajaran, membuat rencana
23
pembelajaran, merancang instrumen, membuat lembar observasi kinerja guru dan
aktivitas belajar siswa, dan alat evaluasi setiap pertemuan. Rancangan yang akan
dilaksanakan mengacu pada metode problem solving.
(b) Acting (Tindakan) dan Observasing (Pengamatan)
Peneliti melaksanakan desain metode problem solving sesuai yang telah
direncanakan. Perencanaan yang bersifat fleksibel dan siap dilakukan sesuai
dengan apa yang telah terjadi dilapangan untuk mencapai hasil belajar sesuai
dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dalam tindakan, observasi sangat
berperan untuk melakukan pengamatan kegiatan pengamatan tindakan atau
pengambilan data sebagai upaya mengetahui jalannya pembelajaran yang
membutuhkan observer. Observer sebagai yang ikut mengamati jalannya
pembelajaran berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.
(c) Reflecting ( Refleksi)
Refleksi merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis selama pelajaran
berlangsung. Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
belajar. Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh
observer/guru kelas dan peneliti. Setelah tahap refleksi dan siklus I selesai
dilaksanakan, maka diperoleh hasil. Hasil tersebut akan dianalisis apakah sudah
sesuai dengan perencanaan atau belum serta kelemahan-kelemahan apa saja yang
menghambat proses pembelajaran. Apabila hasil yang diperoleh belum mencapai
ketuntasan belajar yang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus II.
3.4 Prosedur Penelitian
a.
Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian peneliti perlu membuat perencanaan
sebelum melakukan tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
24
1. Pada tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah peneliti bekerja sama
dengan guru kelas 5 dan dosen pembimbing untuk mengungkap dan memperjelas
permasalahan yang peneliti hadapi untuk dijadikan jalan pemecahan yang tepat.
2. Merancang pembelajaran dengan menitik beratkan upaya peningkatan hasil
belajar IPA dengan metode problem solving.
3. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan yaitu cermin, senter, karton
berwarna hitam, plastik, kaca bening, karton berwarna, white board, sedotan, dan
gelas berisi air.
4. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam mengobservasi
dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
5. Menyiapkan evaluasi pembelajaran pada setiap siklus
b.
Tahap Pelaksanaan
Setelah melaksanakan perencanaan peneliti perlu melaksanakan pelaksanaan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Merumuskan dan membatasi masalah. Masalah yang diambil dari kehidupan
sehari-hari atau masalah aktual biasanya lebih kompleks. Karena itu, siswa harus
merumuskan dahulu menjadi masalah yang jelas dan membatasi masalah tersebut.
2. Merumuskan dugaan dan pertanyaan. Siswa di bawah bimbingan guru ditugaskan
untuk membuat pertanyaan atau merumuskan dugaan atas jawaban dari
permasalahan, artinya dugaan tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan maupun pernyataan.
3. Mengumpulkan data atau mengolah data. Untuk menjawab permasalahan yang
telah diajukan. Data tersebut dapat diperoleh dari buku, dokumen atau informasi
langsung dari narasumbernya.
4. Membuktikan atau menjawab pertanyaan. Siswa harus berusaha memecahkan
masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut betul-betul cocok.
Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau tidak sesuai. Untuk menguji
25
kebenaran jawaban ini tentu saja diperlukan metode-metode lainnya seperti
demonstrasi, tugas diskusi, dan lain-lain.
5. Merumuskan kesimpulan.
c.
Tahap Observasi
Observer digunakan untuk mengamati jalannya pembelajaran berdasarkan
pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Observasi digunakan untuk
melihat tingkat keaktifan dan partisipasi siswa saat pembelajaran berlangsung.
d.
Tahap Refleksi
Refleksi diberikan dan dapat diamati untuk mengukur kesesuaian perencanaan
pembelajaran serta kelemahan-kelemahan apa saja yang menghambat proses
pembelajaran. Apabila hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan belajar yang
diharapkan maka dilanjutkan pada siklus II.
3.5
Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian
3.5.1
Jenis Data
Jenis data yang akan diambil adalah data hasil belajar dan data
prosespembelajaran.
3.5.2
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui:
a. Wawancara
Pertanyaan verbal yang diajukan kepada orang yang dapat memberikan
informasi/penjelasan yang berupa hal-hal yang dianggap perlu dalam penelitian
adalah kepala sekolah dan guru.
26
b. Observasi
Untuk mengetahui perkembangan aktivitas belajar siswa dengan melakukan
pengamatan dan penilaian melalui pengisian lembar aktivitas siswa dan kegiatan
mengajar.
c. Tes tertulis
Data hasil belajar di ambil dari hasil evaluasi pembelajaran berupa soal tes tertulis
pilihan ganda.
1.5.3
Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada
penelitian ini adalah:
1. Tes.
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini
adalah tes hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda.Tes digunakan untuk
mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas V sifat cahaya.
Tabel 2
Kisi – Kisi Siklus I Pertemuan I
Standar Kompetensi
: 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui
Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model
Kompetensi Dasar
: 6.1. Mendeskripsikan Sifat – Sifat Cahaya
No
1
Indikator
Pembelajaran
6.1.1.Mendeskri
psikan macam –
macam cahaya
Indikator Soal
Menyebutka
n macam –
macam
Nomor
Soal
1
27
Bentuk
Soal
Pilihan
Ganda
Kompetensi
Soal
C1
2
6.1.2.
Menyebutkan
contoh benda
yang dapat
menghasilkan
sumber cahaya
cahaya
Menyebutka
n contoh
benda yang
dapat
menghasilka
n sumber
cahaya
3
6.1.3.
Menyebutkan
contoh benda
yang tidak dapat
menghasilkan
sumber cahaya
4
6.1.4.
Menyebutkan
sifat – sifat
cahaya
5
6.1.5.Mendeskri
psikan manfaat
dari sifat – sifat
cahaya dalam
kehidupan
sehari – hari
2,3,4
Pilihan
Ganda
C1
Menyebutka
n contoh
benda yang
tidak dapat
menghasilka
n cahaya
5,6,7,8,9
,10
Pilihan
Ganda
C1
Menyebutka
n sifat – sifat
cahaya
Menyebutka
n benda yang
dapat dan
tidak dapat
ditembus
cahaya
11,12,13
,21,22,2
3,24
Pilihan
Ganda
C1
Menyebutka
n contoh
manfaat sifat
cahaya
14
Pilihan
Ganda
C1
15,16,17
,18,19,2
0,
Tabel 3
Kisi – Kisi Siklus I Pertemuan II
Standar Kompetensi
: 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui
Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model
Kompetensi Dasar
: 6.1. Mendeskripsikan Sifat – Sifat Cahaya
28
No
1
2
3
4
5
Indikator
Indikator Soal
Pembelajaran
6.1.6.
Menyebutk
Mendeskripsikan
an bentuk
bentuk
permukaan
permukaan
cermin
cermin
6.1.7.
Menyebutk
Menyebutkan
an cermin
contoh cermin
yang
berdasarkan
memiliki
bentuk
pemantul
permukaan
cahaya
cermin
yang datar,
cekung dan
cembung
6.1.8.
Menyebutk
Mendeskripsika
an sifat
n sifat cahaya
cahaya
yang mengenai
yang
cermin datar
mengenai
cermin
datar
6.1.9.
Menyebutk
Mendeskripsika
an sifat
n sifat cahaya
cahaya
yang mengenai
yang
cermin cekung
mengenai
cermin
cekung
6.1.10.
Menyebutk
Mendeskripsika
an sifat
n sifat cahaya
cahaya
pada cermin
yang
cembung
mengenai
cermin
cembung
Nomor
Soal
25
Bentuk
Soal
Pilihan
Ganda
Kompetensi
Soal
C1
27,28,29
,30
Pilihan
Ganda
C1
26,31,32
,33,37
Pilihan
Ganda
C1
34,35,36
,39
Pilihan
Ganda
C1
40
Pilihan
Ganda
C1
29
Tabel 4
Kisi – Kisi Siklus II Pertemuan I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
No
1
Indikator
Pembelajaran
6.2.1.
Menunjukkan
bukti bahwa
cahaya putih
terdiri dari
berbagai warna
melalui cakram
warna
: 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui
Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model
: 6.2. Membuat Suatu Karya/Model
MisalPeriskop/Lensa Dari Bahan Sederhana
DenganMenerapkan Sifat – Sifat Cahaya
Indikator Soal
Nomor
Soal
1
Membuat
dan dan
dapat
mengetahui
penggunaan
cakram
warna
Bentuk
Soal
Essai
Kompetensi
Soal
P2
Tabel 5
Kisi – Kisi Siklus II Pertemuan II
Standar Kompetensi
: 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui
Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model
Kompetensi Dasar
: 6.2. Membuat Suatu Karya/Model Misal
Periskop/Lensa Dari Bahan Sederhana Dengan
Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya
No
1
Indikator
Pembelajaran
6.2.2.
Menunjukkan
bahwa cahaya
dapat dibiaskan
Indikator Soal
Menyebutkan
pembelokan
arah rambatan
cahaya dan
pembiasan
30
Nomor
Soal
1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8,
9, 10, 11,
12, 13,
14, 15,
Bentuk
Soal
Pilihan
Ganda
Kompetensi
Soal
C1
cahaya
2
6.2.3. Membuat
periskop
sederhana
16, 17,
18, 19,
20
2
Membuat
periskop
sederhana
Essai
P2
Tabel 6
Kisi – kisi Lembar Observasi Siklus I
No
1
Indikator
Deskriptor
Menjawab petanyaan
Siswa menyimpulkan hasil
penyelidikan bedasarkan
petunjuk dari guru tentang
materi sifat – sifat cahaya.
2
Mengerjakan tugas dengan
Siswa berdiskusi dalam
baik
kelompok membuat dan
melaksanakan perencanaan
teentng materi sifat – sifat
cahaya
3
Mengajukan pertanyaan
Siswa mengajukkan pertanyaan
pada kelompok yang presentasi
4
Menyatakan pendapaat
Siswa diberikan kesempatan
menyatakan ide – ide secara
bebas tentang sifat – sifat
cahaya
5
Menyimak peenjelasan guru
Siswa mendengarkan penjelasn
dengan bersungguh – sungguh
atau klarifikasi dari guru tentang
materi sifat – sifat cahaya
6
Menunjukkan antusias dalam
Siswa secara berkelompok
31
pembelajaran
membuat perencanaan dengan
melakukan penyelidikan
Siswa melakukan presentasi
7
Menunjukkan ketertarikan dan
Siswa memperhatikan video
rasa senang dalam
yang guru tampilkan
pembelajaraan
8
Melakukan interaksi dengan
Siswa berdiskusi dengaan teman
anggota kelompok
kelompok dalam merumuskan
sifat – sifat cahaya
9
10
Megeluarkan pendapat pada
Siswa bersama kelompok
saat diskusi
memberikan pendapat
Menghargai pendapat orang
Siswa menerima pendapat dari
lain
kelompok yang sedang
presentasi
11
Menunjukkan kekompakan
Siswa berdiskusi bersama
dalam kelompok
kelompok
Siswa bersama kelompok
melakukan presentasi hasil
penyelidikan
Siswa mengajukan pertanyaan
pada kelompok presentasi
12
13
14
Melaporkan hasil diskusi
Siswa melakukan presentasi
didepan kelas
dengan kelompoknya
Mengerjakan tugas mandiri
Siswa mengerjakan lembar
dengan antusias
evaluasi yang telah dibagikan
Mengoreksi hasil pekejaan
Siswa mengoreksi hasil
teman dengan baik
pekerjaan teman sekelas
32
Tabel 7
Kisi – Kisi Lembar Obervasi Siklus II
No
1
Indikator
Deskriptor
Menjawab pertanyaan
Siswa mnyimpulkan hasil
penyelidikan
2
Mengerjakan tugas dengan
Siswa besama kelompok
baik
berdiskusi dan memberikan
pendapat
3
Mengajukan petanyaan
Siswa bersama kelompok
mengajukan pertanyaan pada
kelompok yang presentasi
4
Menyatakan pendapat
Siswa diberikan kesempatan
menyatakan ide – ide bebas
tentang suatu karya dari bahan
sederhana dengan menerapkan
sifat – sifat cahaya
5
6
Menyimak penjelasan guru
Siswa mendengarkan penjelasan
dengan sungguh – sungguh
dan klarifikasi dari guru
Menunjukkan antusias dalam
Siswa bersama kelompok
pembelajaran
membuat peencanaan
Siswa bersama kelompok saling
membantu dan memberikan
pendapat
7
Menunjukkan ketertarikan
Siswa memperhatikan video
dalam pembelajaran
8
Melakukan interaksi dengan
Siswa bersama kelompok
anggota kelompok
berdiskusi
Siswa bersama kelompok saling
33
membantu dan memberikan
pendapat
9
10
11
Mengeluarkan pendapat pada
Siswa bersama kelompok saling
saat diskusi
memberikan pendapat
Menghargai pendapat orang
Siswa mnerima pendapat dari
lain
kelompok yang presentasi
Menunjukkan kekompakkan
Siswa bersama kelompok
diskusi
merumuskan hipotesis
Siswa bersama kelompok
membuat perencanaan
Siswa melakukan pesentasi
12
Melaporkan hasil diskusi di
Siswa melakukan presentasi
depan kelas
menjelaskan hasil diskusi
kelompok
13
Mengerjakan tugas mandiri
Siswa mengerjakan lembaar
dengan antusias
evaluasi yang sudah guru
berikan
14
3.6
Mengoreksi hasil pekerjaan
Siswa mengoreksi hasil
teman dengan baik
pekerjaan teman sekelas
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrumen. Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. ( Arikunto 2006:
168). Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16, for window. Tentang kriteria
tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen menurut Ali dalam Mawardi (2011:
32) dapat digunakan pedoman skor koefisien korelasi sebagai berikut :
0,00-0,20
: tidak ada validitas
34
0,21-0,40
: validitas rendah
0,41 – 0,60
: validitas sedang
0,61 – 0,80
: validitas tinggi
0,81-1,00
: validitas sempurna
Uji realiabilitas instrumen dalam suatu penelitian adalah
untuk menguji
instrumen soal dengan melihat konsistensi instrumen. Uji reabilitas penelitian adalah
dengan menggunakan bantuan SPSS 16 for window. Teknik yang digunakan teknik
alpha yang dikembangkan oleg George dan Mallery dalam Mawardi (2011: 32).
Tingkat realibilitas kriteria instrumen adalah sebagai berikut:
A
METODE PENELITIAN
3.1
Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
3.1.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 Bulan yaitu bulan Maret, April, Mei, dan
Juni. Bulan Maret peneliti mulai mengadakan observasi kelas, yaitu mengidentifikasi
permasalahan yang ada dalam pembelajaran. Bulan April peneliti mulai mengadakan
persiapan, yaitu menyusun prosposal penelitian dan instrumennya. Pada Bulan Mei
peneliti sudah mulai melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I, dan tindakan
kelas siklus II. Untuk bulan Juni peneliti mulai membuat laporan hasil penelitian.
3.1.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 5SD Negeri Trayu Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang.
Gambar 1: Sekolah SD Negeri Trayu
3.1.3 Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Trayu Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang. Dengan jumlah siswa 20 anak.laki-laki 8 anak dan
perempuan 12 anak. Dalam pembelajaran hasil mata pelajaran IPA denganmateri sifat
21
cahaya hasil yang diperoleh masih belum memuaskan sehingga perlu diambil
tindakan untuk meningkatkan hasil belajar.
3.2
Variabel Penelitian
3.2.1. Jenis Variabel
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti yaitu
a. Variabel Terikat
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa, setelah ia
menerima pengalaman belajarnya, yang dibuktikan melalui hasil tes.. Dalam
penelitian ini variabel terikat yang dimaksud adalahmeningkatkan hasil belajar
IPAtentang sifat cahaya siswa kelas 5SD Negeri Trayu Kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarang Semester II.
b. Variabel Bebas
Variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah penggunaan metode problem solving.
3.3
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan
menggunakan model spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc. Targgat. Yang
terdiri dari 2 (dua) siklus.Dalam
setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu tahap
perencanaan, tahap implementasi dan observasi, dan tahap refleksi.Tahap tersebut
disajikan dalam gambar di bawah ini :
22
Gambar 2
Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat
Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus Penelitian ini adalah jenis
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa menjadi meningkat (IGAK Wardhani, 2007: 4).
Langkah tindakan yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah dengan Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat dengan melalui 3 Tahapan
yaitu :
(a) Planning (Perencanaan)
Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan adalah menyusun
rancangan yang akan dilaksanakan sesuai dengan temuan masalah dan gagasan
awal yaitu prasurvei, menentukan tujuan pembelajaran, membuat rencana
23
pembelajaran, merancang instrumen, membuat lembar observasi kinerja guru dan
aktivitas belajar siswa, dan alat evaluasi setiap pertemuan. Rancangan yang akan
dilaksanakan mengacu pada metode problem solving.
(b) Acting (Tindakan) dan Observasing (Pengamatan)
Peneliti melaksanakan desain metode problem solving sesuai yang telah
direncanakan. Perencanaan yang bersifat fleksibel dan siap dilakukan sesuai
dengan apa yang telah terjadi dilapangan untuk mencapai hasil belajar sesuai
dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dalam tindakan, observasi sangat
berperan untuk melakukan pengamatan kegiatan pengamatan tindakan atau
pengambilan data sebagai upaya mengetahui jalannya pembelajaran yang
membutuhkan observer. Observer sebagai yang ikut mengamati jalannya
pembelajaran berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.
(c) Reflecting ( Refleksi)
Refleksi merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis selama pelajaran
berlangsung. Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
belajar. Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh
observer/guru kelas dan peneliti. Setelah tahap refleksi dan siklus I selesai
dilaksanakan, maka diperoleh hasil. Hasil tersebut akan dianalisis apakah sudah
sesuai dengan perencanaan atau belum serta kelemahan-kelemahan apa saja yang
menghambat proses pembelajaran. Apabila hasil yang diperoleh belum mencapai
ketuntasan belajar yang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus II.
3.4 Prosedur Penelitian
a.
Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian peneliti perlu membuat perencanaan
sebelum melakukan tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
24
1. Pada tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah peneliti bekerja sama
dengan guru kelas 5 dan dosen pembimbing untuk mengungkap dan memperjelas
permasalahan yang peneliti hadapi untuk dijadikan jalan pemecahan yang tepat.
2. Merancang pembelajaran dengan menitik beratkan upaya peningkatan hasil
belajar IPA dengan metode problem solving.
3. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan yaitu cermin, senter, karton
berwarna hitam, plastik, kaca bening, karton berwarna, white board, sedotan, dan
gelas berisi air.
4. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam mengobservasi
dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
5. Menyiapkan evaluasi pembelajaran pada setiap siklus
b.
Tahap Pelaksanaan
Setelah melaksanakan perencanaan peneliti perlu melaksanakan pelaksanaan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Merumuskan dan membatasi masalah. Masalah yang diambil dari kehidupan
sehari-hari atau masalah aktual biasanya lebih kompleks. Karena itu, siswa harus
merumuskan dahulu menjadi masalah yang jelas dan membatasi masalah tersebut.
2. Merumuskan dugaan dan pertanyaan. Siswa di bawah bimbingan guru ditugaskan
untuk membuat pertanyaan atau merumuskan dugaan atas jawaban dari
permasalahan, artinya dugaan tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan maupun pernyataan.
3. Mengumpulkan data atau mengolah data. Untuk menjawab permasalahan yang
telah diajukan. Data tersebut dapat diperoleh dari buku, dokumen atau informasi
langsung dari narasumbernya.
4. Membuktikan atau menjawab pertanyaan. Siswa harus berusaha memecahkan
masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut betul-betul cocok.
Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau tidak sesuai. Untuk menguji
25
kebenaran jawaban ini tentu saja diperlukan metode-metode lainnya seperti
demonstrasi, tugas diskusi, dan lain-lain.
5. Merumuskan kesimpulan.
c.
Tahap Observasi
Observer digunakan untuk mengamati jalannya pembelajaran berdasarkan
pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Observasi digunakan untuk
melihat tingkat keaktifan dan partisipasi siswa saat pembelajaran berlangsung.
d.
Tahap Refleksi
Refleksi diberikan dan dapat diamati untuk mengukur kesesuaian perencanaan
pembelajaran serta kelemahan-kelemahan apa saja yang menghambat proses
pembelajaran. Apabila hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan belajar yang
diharapkan maka dilanjutkan pada siklus II.
3.5
Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian
3.5.1
Jenis Data
Jenis data yang akan diambil adalah data hasil belajar dan data
prosespembelajaran.
3.5.2
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui:
a. Wawancara
Pertanyaan verbal yang diajukan kepada orang yang dapat memberikan
informasi/penjelasan yang berupa hal-hal yang dianggap perlu dalam penelitian
adalah kepala sekolah dan guru.
26
b. Observasi
Untuk mengetahui perkembangan aktivitas belajar siswa dengan melakukan
pengamatan dan penilaian melalui pengisian lembar aktivitas siswa dan kegiatan
mengajar.
c. Tes tertulis
Data hasil belajar di ambil dari hasil evaluasi pembelajaran berupa soal tes tertulis
pilihan ganda.
1.5.3
Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada
penelitian ini adalah:
1. Tes.
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini
adalah tes hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda.Tes digunakan untuk
mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas V sifat cahaya.
Tabel 2
Kisi – Kisi Siklus I Pertemuan I
Standar Kompetensi
: 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui
Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model
Kompetensi Dasar
: 6.1. Mendeskripsikan Sifat – Sifat Cahaya
No
1
Indikator
Pembelajaran
6.1.1.Mendeskri
psikan macam –
macam cahaya
Indikator Soal
Menyebutka
n macam –
macam
Nomor
Soal
1
27
Bentuk
Soal
Pilihan
Ganda
Kompetensi
Soal
C1
2
6.1.2.
Menyebutkan
contoh benda
yang dapat
menghasilkan
sumber cahaya
cahaya
Menyebutka
n contoh
benda yang
dapat
menghasilka
n sumber
cahaya
3
6.1.3.
Menyebutkan
contoh benda
yang tidak dapat
menghasilkan
sumber cahaya
4
6.1.4.
Menyebutkan
sifat – sifat
cahaya
5
6.1.5.Mendeskri
psikan manfaat
dari sifat – sifat
cahaya dalam
kehidupan
sehari – hari
2,3,4
Pilihan
Ganda
C1
Menyebutka
n contoh
benda yang
tidak dapat
menghasilka
n cahaya
5,6,7,8,9
,10
Pilihan
Ganda
C1
Menyebutka
n sifat – sifat
cahaya
Menyebutka
n benda yang
dapat dan
tidak dapat
ditembus
cahaya
11,12,13
,21,22,2
3,24
Pilihan
Ganda
C1
Menyebutka
n contoh
manfaat sifat
cahaya
14
Pilihan
Ganda
C1
15,16,17
,18,19,2
0,
Tabel 3
Kisi – Kisi Siklus I Pertemuan II
Standar Kompetensi
: 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui
Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model
Kompetensi Dasar
: 6.1. Mendeskripsikan Sifat – Sifat Cahaya
28
No
1
2
3
4
5
Indikator
Indikator Soal
Pembelajaran
6.1.6.
Menyebutk
Mendeskripsikan
an bentuk
bentuk
permukaan
permukaan
cermin
cermin
6.1.7.
Menyebutk
Menyebutkan
an cermin
contoh cermin
yang
berdasarkan
memiliki
bentuk
pemantul
permukaan
cahaya
cermin
yang datar,
cekung dan
cembung
6.1.8.
Menyebutk
Mendeskripsika
an sifat
n sifat cahaya
cahaya
yang mengenai
yang
cermin datar
mengenai
cermin
datar
6.1.9.
Menyebutk
Mendeskripsika
an sifat
n sifat cahaya
cahaya
yang mengenai
yang
cermin cekung
mengenai
cermin
cekung
6.1.10.
Menyebutk
Mendeskripsika
an sifat
n sifat cahaya
cahaya
pada cermin
yang
cembung
mengenai
cermin
cembung
Nomor
Soal
25
Bentuk
Soal
Pilihan
Ganda
Kompetensi
Soal
C1
27,28,29
,30
Pilihan
Ganda
C1
26,31,32
,33,37
Pilihan
Ganda
C1
34,35,36
,39
Pilihan
Ganda
C1
40
Pilihan
Ganda
C1
29
Tabel 4
Kisi – Kisi Siklus II Pertemuan I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
No
1
Indikator
Pembelajaran
6.2.1.
Menunjukkan
bukti bahwa
cahaya putih
terdiri dari
berbagai warna
melalui cakram
warna
: 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui
Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model
: 6.2. Membuat Suatu Karya/Model
MisalPeriskop/Lensa Dari Bahan Sederhana
DenganMenerapkan Sifat – Sifat Cahaya
Indikator Soal
Nomor
Soal
1
Membuat
dan dan
dapat
mengetahui
penggunaan
cakram
warna
Bentuk
Soal
Essai
Kompetensi
Soal
P2
Tabel 5
Kisi – Kisi Siklus II Pertemuan II
Standar Kompetensi
: 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui
Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model
Kompetensi Dasar
: 6.2. Membuat Suatu Karya/Model Misal
Periskop/Lensa Dari Bahan Sederhana Dengan
Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya
No
1
Indikator
Pembelajaran
6.2.2.
Menunjukkan
bahwa cahaya
dapat dibiaskan
Indikator Soal
Menyebutkan
pembelokan
arah rambatan
cahaya dan
pembiasan
30
Nomor
Soal
1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8,
9, 10, 11,
12, 13,
14, 15,
Bentuk
Soal
Pilihan
Ganda
Kompetensi
Soal
C1
cahaya
2
6.2.3. Membuat
periskop
sederhana
16, 17,
18, 19,
20
2
Membuat
periskop
sederhana
Essai
P2
Tabel 6
Kisi – kisi Lembar Observasi Siklus I
No
1
Indikator
Deskriptor
Menjawab petanyaan
Siswa menyimpulkan hasil
penyelidikan bedasarkan
petunjuk dari guru tentang
materi sifat – sifat cahaya.
2
Mengerjakan tugas dengan
Siswa berdiskusi dalam
baik
kelompok membuat dan
melaksanakan perencanaan
teentng materi sifat – sifat
cahaya
3
Mengajukan pertanyaan
Siswa mengajukkan pertanyaan
pada kelompok yang presentasi
4
Menyatakan pendapaat
Siswa diberikan kesempatan
menyatakan ide – ide secara
bebas tentang sifat – sifat
cahaya
5
Menyimak peenjelasan guru
Siswa mendengarkan penjelasn
dengan bersungguh – sungguh
atau klarifikasi dari guru tentang
materi sifat – sifat cahaya
6
Menunjukkan antusias dalam
Siswa secara berkelompok
31
pembelajaran
membuat perencanaan dengan
melakukan penyelidikan
Siswa melakukan presentasi
7
Menunjukkan ketertarikan dan
Siswa memperhatikan video
rasa senang dalam
yang guru tampilkan
pembelajaraan
8
Melakukan interaksi dengan
Siswa berdiskusi dengaan teman
anggota kelompok
kelompok dalam merumuskan
sifat – sifat cahaya
9
10
Megeluarkan pendapat pada
Siswa bersama kelompok
saat diskusi
memberikan pendapat
Menghargai pendapat orang
Siswa menerima pendapat dari
lain
kelompok yang sedang
presentasi
11
Menunjukkan kekompakan
Siswa berdiskusi bersama
dalam kelompok
kelompok
Siswa bersama kelompok
melakukan presentasi hasil
penyelidikan
Siswa mengajukan pertanyaan
pada kelompok presentasi
12
13
14
Melaporkan hasil diskusi
Siswa melakukan presentasi
didepan kelas
dengan kelompoknya
Mengerjakan tugas mandiri
Siswa mengerjakan lembar
dengan antusias
evaluasi yang telah dibagikan
Mengoreksi hasil pekejaan
Siswa mengoreksi hasil
teman dengan baik
pekerjaan teman sekelas
32
Tabel 7
Kisi – Kisi Lembar Obervasi Siklus II
No
1
Indikator
Deskriptor
Menjawab pertanyaan
Siswa mnyimpulkan hasil
penyelidikan
2
Mengerjakan tugas dengan
Siswa besama kelompok
baik
berdiskusi dan memberikan
pendapat
3
Mengajukan petanyaan
Siswa bersama kelompok
mengajukan pertanyaan pada
kelompok yang presentasi
4
Menyatakan pendapat
Siswa diberikan kesempatan
menyatakan ide – ide bebas
tentang suatu karya dari bahan
sederhana dengan menerapkan
sifat – sifat cahaya
5
6
Menyimak penjelasan guru
Siswa mendengarkan penjelasan
dengan sungguh – sungguh
dan klarifikasi dari guru
Menunjukkan antusias dalam
Siswa bersama kelompok
pembelajaran
membuat peencanaan
Siswa bersama kelompok saling
membantu dan memberikan
pendapat
7
Menunjukkan ketertarikan
Siswa memperhatikan video
dalam pembelajaran
8
Melakukan interaksi dengan
Siswa bersama kelompok
anggota kelompok
berdiskusi
Siswa bersama kelompok saling
33
membantu dan memberikan
pendapat
9
10
11
Mengeluarkan pendapat pada
Siswa bersama kelompok saling
saat diskusi
memberikan pendapat
Menghargai pendapat orang
Siswa mnerima pendapat dari
lain
kelompok yang presentasi
Menunjukkan kekompakkan
Siswa bersama kelompok
diskusi
merumuskan hipotesis
Siswa bersama kelompok
membuat perencanaan
Siswa melakukan pesentasi
12
Melaporkan hasil diskusi di
Siswa melakukan presentasi
depan kelas
menjelaskan hasil diskusi
kelompok
13
Mengerjakan tugas mandiri
Siswa mengerjakan lembaar
dengan antusias
evaluasi yang sudah guru
berikan
14
3.6
Mengoreksi hasil pekerjaan
Siswa mengoreksi hasil
teman dengan baik
pekerjaan teman sekelas
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrumen. Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. ( Arikunto 2006:
168). Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16, for window. Tentang kriteria
tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen menurut Ali dalam Mawardi (2011:
32) dapat digunakan pedoman skor koefisien korelasi sebagai berikut :
0,00-0,20
: tidak ada validitas
34
0,21-0,40
: validitas rendah
0,41 – 0,60
: validitas sedang
0,61 – 0,80
: validitas tinggi
0,81-1,00
: validitas sempurna
Uji realiabilitas instrumen dalam suatu penelitian adalah
untuk menguji
instrumen soal dengan melihat konsistensi instrumen. Uji reabilitas penelitian adalah
dengan menggunakan bantuan SPSS 16 for window. Teknik yang digunakan teknik
alpha yang dikembangkan oleg George dan Mallery dalam Mawardi (2011: 32).
Tingkat realibilitas kriteria instrumen adalah sebagai berikut:
A