Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Android Menggunakan Logika Fuzzy Tahani pada Aplikasi Pemesanan Makanan (Studi Kasus: Cafe Neo Salatiga)

Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis
Android Menggunakan Logika Fuzzy Tahani Pada
Aplikasi Pemesanan Makanan
(Studi Kasus: Cafe Neo Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Jeffry Christian (672011177)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2015

Lembar Persetujuan


Lembar Pengesahan

Pernyataan Persetujuan Publikasi

Pernyataan Persetujuan Akses

Pernyataan Tidak Plagiat

Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis
Android Menggunakan Logika Fuzzy Tahani Pada
Aplikasi Pemesanan Makanan
(Studi Kasus: Cafe Neo Salatiga)
Artikel Ilmiah

Oleh:
Jeffry Christian
Nim: 672011177

Telah disetujui untuk diuji:
Tanggal 06-05-2015


Pembimbing

Radius Tanone, S.Kom., M.Cs

Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis
Android Menggunakan Logika Fuzzy Tahani Pada
Aplikasi Pemesanan Makanan
(Studi Kasus: Cafe Neo Salatiga)
1)

Jeffry Christian, 2) Radius Tanone
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
1)
Email: jeffrychristian1@gmail.com, 2) radiustanone@gmail.com

Abstract
Constraints that occur in the cafe is no online food ordering system and the

selection of food menu with a list of quite a lot and confusing. Research conducted
using a method Tahani Fuzzy Logic research as a decision support system that is
used as a way to overcome the problems that occurred in the cafe. Methods of
research carried out in our stages, namely the identification of issues, system
design, application development, implementation and system testing and analysis
of test results. System design method used is prototype. The system is made
applicable to a device Android Jelly Bean version 4.1.2 and above. Results
obtained in the study made the cafe visitors can order food online and the
selection of fast food menu. Based decision support system trial can be concluded
that a system built to help determine the food menu to be ordered at the cafe.
Keywords : Decision Support Systems, Logic Fuzzy Tahani, GCM (Google Cloud
Messaging), Cafe.
Abstrak
Kendala yang terjadi di dalam cafe yaitu tidak ada sistem pemesanan
makanan secara online serta pemilihan menu makanan dengan daftar yang cukup
banyak dan membingungkan. Sehingga dibutuhkan sistem pemesanan makanan
online dan dilengkapi dengan sistem rekomendasi untuk memilih menu makanan
yang akan dipesan. Metode penelitian dilakukan dalam 4 tahapan yaitu
identifikasi masalah, perancangan sistem, pembuatan aplikasi, implementasi dan
pengujian sistem serta analisis hasil pengujian. Metode perancangan sistem yang

dipakai adalah prototype. Sistem pendukung keputusan ini mengunakan
pendekatan algoritma fuzzy tahani. Aplikasi ini diterapkan pada sebuah device
Android Jelly Bean versi 4.1.2 keatas. Hasil yang diperoleh pada penelitian
membuat pengunjung cafe bisa memesan makanan secara online dan pemilihan
menu makanan dengan cepat. Berdasarkan ujicoba sistem pendukung keputusan
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun dapat membantu
menentukan menu makanan yang akan dipesan pada cafe.
Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Logika Fuzzi Tahani, GCM (Google
Cloud Messaging), Cafe.
1)

2)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1

1.


Pendahuluan

Cafe neo merupakan sebuah cafe yang berlokasi di kota salatiga. Cafe neo
terdiri dari gabungan dua konsep yang berbeda antara cafe dan warnet. Cafe neo
buka 24 jam dari pagi hingga pagi. Cafe neo memiliki 4 pegawai kasir yang
menggunakan model kerja shift dengan pembagian kerja 8 jam per hari.
Berdasarkan wawancara dengan pemilik cafe bapak Franky Elfendy maka
diketahui jumlah pengunjung berjumlah 100-200 orang per hari.
Berdasarkan identifikasi masalah dengan melakukan wawancara terhadap 50
orang pengunjung secara acak, maka ditemukan masalah yang ada yaitu ternyata
cafe neo masih mengunakan sistem order manual atau hanya bisa order ditempat,
sehingga pembeli yang sedang berada diluar area cafe akan kesulitan untuk
memesan makanan. Untuk pengunjung yang sudah berada di lokasi dan ingin
memesan makanan, pengunjung cafe terkadang juga bingung untuk memilih
makanan saat di suguhkan menu makanan karena daftar makanan terlalu banyak.
Hasil wawancara juga ditemukan bahwa pelanggan yang menggunakan android
sebanyak 43 orang. Dari fakta dan masalah yang ada pada cafe tersebut maka
dibutuhkan sistem yang bisa membantu pelanggan dalam pemesanan makanan,
selain itu juga dapat membuat rekomendasi dalam mempermudah pemilihan menu

makanan di cafe neo.
Saat ini banyak teknologi yang dapat membantu manusia, salah satunya yaitu
penggunaan smartphone dengan Platform Android untuk menyelesaikan berbagai
masalah yang ada dengan penggunaan sebuah sistem tertentu. Selain itu juga
sudah banyak penerapan sistem pendukung keputusan yang digunakan sebagai
pemecah masalah untuk berbagai sistem rekomendasi.
Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi maka dirancang lah sebuah
sistem baru untuk pengunjung cafe agar dapat memenuhi kebutuhan pengunjung
cafe yaitu merancang sistem yang bisa melakukan order secara online dan
memberikan rekomendasi menu makanan pada setiap pengunjung cafe yang
menggunakan sistem tersebut.
Rumusan masalah pada penelitian yang dilakukan yaitu bagaimana
membantu pelanggan dalam proses pemesanan makanan secara efektif dan
efisisen. Selain itu rumusan masalah yang lain adalah bagaimana membuat sistem
rekomendasi bagi pemilihan menu makanan untuk pelanggan di cafe neo.
Sistem yang dibangun mengkombinasikan web server dan smartphone
Android sebagai client. Aplikasi cafe akan dilengkapi dengan teknologi cloud
computing seperti google cloud messaging. Tujuan dari penelitian yang dilakukan
adalah membuat aplikasi yang mampu melakukan pemesanan secara online serta
memberikan rekomendasi makanan. Sehingga pengguna aplikasi akan terbantu

dalam melakukan order makanan dan menentukan makanan cafe. Pada aplikasi
ini pengguna dengan memanfaatkan teknologi Cloud 2 Device Messaging
(C2DM) yang dirancang untuk menerapkan push messaging berbasis cloud
messaging dapat menerima informasi order yang telah dilakukan.

2

2.

Kajian Pustaka

Penelitian dengan judul “Aplikasi Mobile Resto Berbasis Android”,
merupakan penelitian yang membuat aplikasi mobile resto berbasis HTML5
dengan menggunakan framework phonegap. Tujuan penelitian yaitu untuk
memudahkan para pecinta kuliner mengetahui review mengenai suatu restoran
mulai dari harga menu makanan dan fasilitas yang tersedia di restoran tersebut,
melakukan pemesanan menu makanan serta mencari lokasi restoran untuk
memudahkan para pecinta kuliner untuk mengunjungi restoran yang sesuai
dengan selera para pecinta kuliner [1].
Penelitian selanjutnya berjudul “Wisata Kuliner di Pekanbaru Berbasis

Android dengan Metode Tahani”. Penelitian bertujuan membuat Aplikasi untuk
memberikan informasi rumah makan beserta menu di Pekanbaru dan juga
merekomendasikan rumah makan tetapi pengguna terlebih dahulu memasukkan
kategori rumah makan, harga, jarak, lama penyajian dan fasilitas yang diinginkan
pengguna [2].
Dua penelitian yang telah dibahas sebelumnya terdapat perbedaan pustaka
yang digunakan dalam penelitian kali ini, yaitu tidak menyajikan menu makanan
resto pada aplikasi serta tidak adanya penggunaan Web Server sebagai
penampungan data dan pengolahan data secara online dalam berkomunikasi
dengan aplikasi Client.
Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang
mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif–
alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan
model [3]. Dari pengertian sistem pendukung keputusan maka dapat ditentukan
karakteristik antara lain :
1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan pada
management by perception.
2. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang
control proses pengambilan keputusan.
3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur,

semi terstruktur dan tak terstruktur.
4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan
kebutuhan.
5. Memiliki subsistem–subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga
dapat berfungsi sebagai kesatuan item.
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan
informasi seluruh tingkatan manajemen.
Sistem pendukung keputusan ini diterapkan pada fungsi pencarian rekomendasi
menu makanan.
Logika Fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang
input ke dalam suatu ruang output. Fuzzy di nyatakan dalam derajat dari suatu
keanggotaan dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan
sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang sama[12].
Himpunan fuzzy adalah pengelompokan sesuatu berdasarkan variabel bahasa
(linguistic variable), yang dinyatakan dengan fungsi keanggotaan, dalam semesta

3

U. Keanggotaan suatu nilai pada himpunan dinyatakan dengan derajat
keanggotaan yang nilanya antara 0.0 sampai 1.0[11].

Fungsi keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukan pemetaan titik-titik
input data kedalam nilai keanggotaannya yang memiliki interval antara nol
sampai satu. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai
keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi[2]. Ada beberapa fungsi
yang dapat digunakan yaitu:
1. Representasi linear
Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotaannya
digambarkan sebagai suatu garis lurus.
2. Representasi kurva segitiga
Kurva Segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear.
3. Representasi kurva bahu
Daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variable yang direpresentasikan
dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun.
Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh, yaitu AND, OR dan NOT.
Ketiga fungsi tersebut digunakan sebagai operasi himpunan fuzzy[2].
Basis data fuzzy Tahani masih menggunakan relasi standar, hanya saja model
ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi pada querynya. Tahani mendeskripsikan suatu metode pemrosesan query dengan didasarkan
atas manipulasi bahasa yang dikenal dengan nama SQL[12].
JSON (dibaca: “Jason”), singkatan dari JavaScript Object Notation adalah
suatu format ringkas pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan

terbaca manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana
dan larik asosiatif (disebut objek). Format JSON sering digunakan untuk
mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses
yang disebut serialisasi[13].
Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari Pemrograman
Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses oleh server. Hasilnya kemudian
dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser [4]. PHP ini
diterapkan pada saat pembuatan aplikasi server berbasis web.
MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk
membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan
pengelola datanya. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya
untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan
database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil [5]. Penggunaan MySQL
pada saat pembuatan database yang akan berintegrasi dengan web server, fungsi
utama MySQL yaitu untuk menyimpan data cafe yang bersangkutan dengan
aplikasi client.
Google Cloud Messaging (GCM) adalah suatu layanan yang berguna
mengirimkan data pesan singkat dari server ke pengguna pada perangkat android.
GCM dapat mengirimkan pesan singkat untuk memberitahu aplikasi bahwa
terdapat data baru yang akan diambil dari server. Layanan GCM menangani
semua aspek antrian pesan dan pengiriman ke aplikasi pengguna android pada
perangkat pengguna tanpa memperhatikan besar pesan yang dibutuhkan oleh

4

pengguna [6]. Teknologi ini digunakan saat server mengirimkan sebuah pesan
kepada client atau device dalam bentuk notifikasi. Notifikasi ini bertujuan untuk
memberikan informasi terbaru dari cafe jika ada menu makanan atau event baru
kepada pelanggan cafe.
3.

Metode Penelitian

Pada perancangan sistem informasi rekomendasi menggunakan tahapan
penelitian yang terdiri dari 4 tahapan penelitian, yaitu:
Identifikasi Masalah

Perancangan Sistem

Pembuatan Aplikasi

Implementasi dan Pengujian Sistem
serta
Analisis Hasil Pengujian

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1)

2)

3)

4)

Tahap pertama: Identifikasi Masalah, pada tahap ini yang dilakukan
adalah meneliti prilaku pelanggan yang selalu bingung saat pemilihan
menu makanan di cafe Neo, Salatiga.
Tahap kedua: Perancangan Sistem, perancangan sistem dilakukan
dengan menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML).
Perancangan sistem berupa diagram meliputi sequence diagram,
activity diagram, use case diagram dan class diagram.
Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini dilakukan
pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah
dibuat. Pembuatan aplikasi client-server terdiri dari dua aplikasi, yaitu
aplikasi client berbasis mobile dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java pada IDE Eclipse Juno yang dibantu dengan
beberapa teknologi yaitu teknologi GCM, LBS dan Social Sharing.
Sedangkan untuk aplikasi server berbasis web menggunakan bahasa
pemrograman php dan mysql serta wampserver sebagai server lokal.
Tahap keempat: Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis
Hasil Pengujian, pada tahap ini aplikasi akan diimplementasikan pada
device android, kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui
apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan
sudah tidak ditemukan kesalahan atau bug pada aplikasi. Pengujian
aplikasi dilakukan pada objek penelitian yaitu di cafe Neo, Salatiga.

5

Pada tahap pengidentifikasian masalah, pertama-tama dilakukan wawancara
kepada pemilik cafe. Dilihat dari proses bisnis yang berjalan sekarang, proses
pemilihan menu makanan masih menggunakan buku menu, sehingga pelanggan
masih membutuhkan banyak waktu untuk melakukan pemilihan makanan. Belum
lagi jika ada pelanggan baru, pelanggan akan kesulitan memilih makanan dari
banyaknya pilihan menu makanan. Oleh karena itu, diusulkan proses bisnis yang
baru dengan menggunakan bantuan device, yang berguna mempercepat pemilihan
menu makanan dengan memanfaatkan “Sistem Rekomendasi Makanan”. Berikut
merupakan proses bisnis yang baru:
Us e r

Sis tem

Input Data
SPK

No
Submit Data
Yes

Olah Data

Hasil
Rekomendasi

No

Order

Yes

Proses Order

Gambar 2 sistem rekomendasi dan proses order

Penjelasan sistem informasi rekomendasi makanan menggunakan aplikasi pada
cafe neo:
1. Pelanggan menggunakan menu pada aplikasi yang bernama “Sistem
Rekomendasi”.
2. Pelanggan menjalankan prosedur pemilihan makanan menggunakan “Sistem
Rekomendasi” dan mendapatkan hasil.
3. Pelanggan memesan menu yang dipilih dan melakukan order makanan.
4. Setelah makanan diproses maka akan dihidangkan kepada pelanggan cafe.
Pada tahap perancangan sistem menggunakan diagram UML yang berfungsi
untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi. Diagram UML
yang digunakan antara lain Sequence diagram, Activity diagram, Use case diagram
dan Class diagram. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa
atau semua aktor, use case dan interaksi di antara komponen-komponen tersebut
yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun [8]. Sequence diagram
digunakan untuk menggambarkan skenario penggunaan aplikasi client antara user
dan sistem. Gambar 3 merupakan sequence diagram user:

6

Halaman
Utama

SPK

Server

Database

: User
1.Akses halaman utama()
2.Input data SPK()
3.Kirim Input()
4.getData()

5.Proses fuzzy()
6.Tampil hasil input()

Gambar 3 Sequence Diagram User

Pada Gambar 3 menjelaskan alur penggunaan sistem rekomendasi pada
aplikasi client. Dimulai dari mengakses halaman utama kemudian user mengisi
form input data sistem pendukung keputusan, selanjutnya input user diproses oleh
server menggunakan logika fuzzy model tahani dan hasil ditampilkan kembali
pada user.
Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi
dan bagaimana mereka berakhir [9]. Activity diagram untuk menggunakan menu
sistem rekomendasi dapat dilihat pada Gambar 4.
User

Client

Serv er

Database

Buka Aplikasi

Memilih menu Sistem
Rekomendasi
Melengkapi inputan
yang diminta

Daftar Menu

Menerima input dan
menjalankan Fungsi SPK

Kirim input
No

Mengambil data
batas SPK

Yes
Memproses dan mengirim
inputan ke server
Mendapatkan hasil rekomendasi dan
mengirim balik ke client

Menampilkan hasil
rekomendasi menu

Gambar 4 Activity Diagram sistem rekomendasi

Gambar 4 menjelaskan aktivitas pengguna ketika pelanggan cafe
menggunakan sistem rekomendasi pada aplikasi cafe. Pada tampilan utama yaitu
tampilan daftar menu aplikasi, kemudian ketika user mengakses menu sistem
rekomendasi user akan diminta memasukan beberapa input yang akan
menentukan hasil rekomendasi menu. Selanjutnya input dari user dikirim ke web
server dan diproses hingga didapatkan hasil rekomendasi menu, kemudian barulah
ditampilkan pada layar device kembali.

7

Use case diagram pada aplikasi ini terbagi menjadi dua yaitu Admin dan
User. Pembagian dilakukan berdasarkan pengguna aplikasi berbasis web dan yang
kedua untuk pengguna aplikasi berbasis mobile. Pembagian fitur Use case Admin
dan Use case User, dapat dilihat pada Gambar 5.

Sharing Menu



Daftar_Populer

Lihat Menu

Daftar_Minuman



Lihat Menu

Hapus Menu

Tambah Menu







Ubah Menu


Admin



Kelola Data Menu

Order

User



Daftar_Makanan


Lihat Batas
Ubah Batas


API Makanan_Minuman
Kelola Data Batas SPK

Lihat Peta / Map
Rekomendasi Makanan

Lihat Lokasi


Ubah Lokasi Hapus Lokasi Tambah Lokasi





Call

Memberi Rating

Kelola Lokasi

API Rating





Lihat Pesan

API Pesan

Informasi Device

Hapus Informasi

Lihat Data Device





Kelola Data Rating

Tambah Informasi
Lihat Data Rating


Kelola Informasi

Lihat Informasi

Gambar 5 Use Case Diagram Aplikasi Server dan Aplikasi Client

Pada Gambar 5 menunjukkan bahwa pada sistem aplikasi cafe di platform
web, admin dapat melakukan kelola data menu cafe, kelola data SPK (Sistem
Pendukung Keputusan), kelola informasi, kelola data lokasi dan kelola informasi
data pengguna. Pengelolaan data meliputi lihat data, tambah data, ubah data dan
hapus data. Sedangkan pada penggunaan sistem aplikasi cafe di platform mobile,
pengguna sebagai pelanggan dapat melihat data info menu, lihat hasil
rekomendasi, melakukan rating pada menu, melihat map untuk mengetahui lokasi
cafe, lihat pesan, melakukan panggilan ke cafe, berbagi informasi menu ke sosial
media seperti facebook dan twitter serta melakukan order secara online melalui
web official cafe neo Salatiga.
Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan
beberapa kelas yang ada dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang
dikembangkan. Class diagram memberikan gambaran mengenai sistem dan relasi
yang ada di dalamnya seperti struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lainlain [10]. Class diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 6.

8

Gambar 6 Class Diagram Sistem Client

Gambar 6 merupakan class diagram untuk class sistem dari sistem aplikasi
cafe client. Pada class diagram ini menggambarkan class yang terdapat pada
sistem aplikasi beserta atribut dan fungsi di dalamnya.
Pada diagram ini terdapat web service yang menggunakan bahasa pertukaran
data JSON untuk akses data ke aplikasi mobile. Web service dibangun dengan
menggunakan bahasa pemrograman web yaitu PHP. Web service ini juga
terhubung dengan database pada server. Arsitektur sistem pada aplikasi ini dapat
dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Arsitektur Sistem

Pada Gambar 7 dapat dilihat terdapat 2 aplikasi dalam arsitektur ini yaitu 1
aplikasi mobile dan 1 aplikasi web server. Aplikasi mobile diimplementasikan ke
web server dengan tujuan untuk digunakan oleh pengguna saat mengakses sistem

9

rekomendasi makanan. Untuk dapat menjalankan kedua aplikasi, semua perangkat
harus terhubung dengan koneksi internet. Dengan adanya internet, aplikasi mobile
dapat mengirim request ke server dan mendapat respon data server melalui web
service JSON melalui sebuah API. Kemudian request data di olah pada server dan
menyediakan data yang telah di ambil dari database. Selanjutnya data dikirim
kembali ke aplikasi mobile, secara bersamaan dengan proses tersebut, service
Google Cloud Messaging akan berjalan secara otomatis dan mengirimkan
notifikasi pada aplikasi mobile cafe.
Pada sistem pendukung keputusan berbasis android dengan metode tahani ini,
terdapat 3 variabel fuzzy dimana setiap variable fuzzy tersebut menggunakan
fungsi keanggotaan bahu dan segitiga sebagai pendekatan untuk memperoleh
derajat keanggotaan suatu nilai dalam suatu himpunan fuzzy. Setiap variable fuzzy
dibagi menjadi 3 himpunan fuzzy. Pada fuzzy yang diterapkan pada penelitian ini
menggunakan diagram linear yang memanfaatkan kurva bahu dan kurva segitiga.
Dua model kurva ini dipilih karena harga, porsi, dan lama penyajian memiliki
sifat nilai yang dinamis.
1.Variabel harga
Variabel harga dikategorikan kedalam himpunan: MURAH (kurang dari 7000),
SEDANG (12000 s/d 25000) MAHAL (lebih dari 37000) seperti ditunjukan pada
Gambar 8.
Murah

Se d a n g

M ahal

1

0

7

12 13

15

24 25

37

Gambar 8 Fungsi keanggotaan harga

Maka fungsi keanggotaan untuk nilai variabel harga dapat dirumuskan sebagai
berikut:

10

2.Variabel porsi
Variabel porsi dikategorikan kedalam himpunan: SEDIKIT (kurang dari 20%),
SEDANG (30% s/d 65%), BANYAK (lebih dari 90%) ditunjukan pada Gambar 9.
Se d ik it

Se d a n g

B any ak

1

0

20

30

35

50

60

65

90

Gambar 9 Fungsi keanggotaan porsi

Fungsi keanggotaan porsi yaitu sebagai berikut:

3.Variabel lama penyajian
Variabel lama penyajian dikategorikan ke dalam himpunan: SEBENTAR (kurang
dari 10 menit), SEDANG (12 s/d 20 menit), LAMA (lebih dari 25 menit)
ditunjukan pada Gambar 10.
Se b e n ta r

Se d a n g

Lam a

1

0

10

12

15

17

20

25

Gambar 10 Fungsi keanggotaan lama penyajian

Fungsi keanggotaan lama penyajian:

11

4. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian menu utama aplikasi terdapat 7 menu yang tersedia. Masingmasing menu memiliki fungsi yang berbeda, berikut tampilan menu utama
aplikasi cafe Neo.

Gambar 11 Tampilan menu utama aplikasi

Bagian yang terpenting adalah menu “Sistem Rekomendasi”, menu ini sangat
bermanfaat bagi user untuk mendapatkan ide makanan yang akan di pilih serta di
pesan. Sebelumnya untuk mendapatkan rekomendasi makanan, user diminta
memasukan kategori makanan yang akan dicari berdasarkan beberapa kategori
seperti: harga, gizi, porsi, rasa, serta waktu. Berikut tampilan layar sistem
rekomendasi makanan.

Gambar 12 Tampilan menu rekomendasi makanan

Sistem pendukung keputusan merupakan fitur yang sangat penting pada
aplikasi cafe yang telah dibuat. Sistem pendukung keputusan ini diterapkan pada
menu rekomendasi makanan pada aplikasi cafe. Berikut ini adalah potongan dari
source code sistem rekomendasi makanan.

12

Kode Program 1 Perintah untuk melakukan Request Data Rekomendasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Intent in = new Intent(getApplicationContext(),SPKMenuMakanan.class);
in.putExtra("harga", tmpHarga); in.putExtra("gizi", tmpGizi);
in.putExtra("porsi", tmpPorsi); in.putExtra("rasa", tmpRasa);
in.putExtra("waktu", tmpWaktu);
in.putExtra("operator", tmpOperator);
startActivity(in);}}
Bundle bun = this.getIntent().getExtras();
harga = bun.getString("harga");
gizi = bun.getString("gizi");
porsi = bun.getString("porsi");
rasa = bun.getString("rasa");
waktu = bun.getString("waktu");
operator = bun.getString("operator");
DownloadTask downloadTask = new DownloadTask();
downloadTask.execute();

Kode program 1 pada baris nomor 1-6, merupakan bagian dari pelemparan
data variable ke kelas lain dengan membawa sebuah nilai. Kemudian pada baris
7-15 merupakan kode untuk menerima data yang dilempar serta menampung data
pada variable yang telah dibuat, serta untuk melakukan request pengambilan data
rekomendasi dari server melalui API yang telah dibuat sebelumnya.
Rekomendasi makanan yang di peroleh berbeda-beda sesuai dengan input
user sebelumnya. Gambar nomor 13 dibawah ini menunjukan tampilan hasil
rekomendasi makanan yang di dapat.

Gambar 13 Tampilan hasil rekomendasi makanan

Masing-masing menu makanan memiliki detail informasi yang bisa dibaca,
selain itu user juga bisa memberi rating pada makanan. Selanjutnya user juga
memiliki akses untuk melakukan panggilan dan share content pada sosial media.
Tampilan detail makanan dapat dilihat pada Gambar 14 dibawah ini.

13

Gambar 14 Tampilan detail makanan

Pemesanan makanan secara online bisa dilakukan melalui menu order.
Pemesanan makanan tidak hanya satu makanan namun bisa juga dilakukan
pemesanan banyak makanan, tampilan sistem order bisa dilihat pada gambar 15
dibawah ini.

Gambar 15 Tampilan order makanan

Pemesanan makanan pada aplikasi bisa dilakukan secara online
menggunakan menu order. Berikut potongan source code dari sistem order.
Kode Program 2 Perintah untuk melakukan Order Online
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

o.setIdDevice(idDevice);
o.setKode(kodepemesanan);
o.setNama(namaPembeli);
o.setPesanan(pesanan);
o.setAlamat(alamatPembeli);
server.sendOrder(o);
ao.execute();

Kode program 2 pada baris perintah 1-6 menjelaskan bagian penyimpanan
data pada variable order yang terdiri dari diDevice, kode, nama, pesanan dan
alamat. Kode program 7 yaitu bagian eksekusi data order, yang bertujuan untuk
mengirimkan data pesanan ke database server.
Dengan memanfaatkan teknologi Google Cloud Messaging pengguna dapat
mendapatkan pesan balasan secara otomatis setelah melakukan order online, yang
14

akan langsung masuk kedalam device pengguna. Tampilan pesan balasan dapat
dilihat pada Gambar 16 dan Gambar 17 dibawah ini.

Gambar 16 Tampilan list order

Gambar 17 Tampilan detail order

Aplikasi yang dibuat juga dilengkapi dengan sebuah fitur yang tidak kalah
pentingnya dengan sistem rekomendasi, yaitu fitur Google Cloud Messaging.
Google Cloud Messaging merupakan suatu layanan yang berguna mengirimkan
data pesan singkat dari server ke pengguna pada device. GCM dapat mengirimkan
pesan singkat untuk memberitahu aplikasi bahwa terdapat sebuah pesan baru.
Kode Program 3 Perintah untuk Pendaftaran ID GCM
1.
2.
3.
4.
5.
6.

gcm = GoogleCloudMessaging.getInstance(context);}
regid = gcm.register(SENDER_ID);
newGcmId = "" + regid;
storeRegistrationId(context, regid);
newGcmId = ex.getMessage();
return newGcmId;

Kode program 3 pada baris perintah 1-6 menjelaskan tentang pendaftaran ID
GCM. ID yang baru terdaftar akan di simpan pada database admin untuk
digunakan kembali saat pengiriman pesan atau broadcast message kepada
pengguna aplikasi.
Kode Program 4 Perintah Fuzzy untuk Sistem Pendukung Keputusan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

if ($kriteria == 'Murah' || $kriteria == 'Sedikit' || $kriteria
== 'Sebentar') {
if ($nilai = $bawah && $nilai = $atas) { $DA = 0;
}
}

Kode program 4 pada baris 1-8 merupakan proses fuzzy yang terdapat pada
fungsi sistem pendukung keputusan di API yang disediakan pada web server.
Untuk seleksi data rekomendasi hanya menggunakan perintah if dan else dengan
memberi batasan-batasan atau kondisi berdasarkan rumus fuzzy.

15

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang
telah dibuat untuk mencari kesalahan / bug pada sistem. Pengujian aplikasi
dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan
dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi sistem informasi
rekomendasi makanan ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian
alpha dan pengujian beta.
Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat
aplikasi. Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsifungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program.
Pengujian ini dilakukan dan sesuai yang diharapkan. Berikut adalah hasil
pengujian dari aplikasi web server dan aplikasi mobile.
Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Web Server
Fungsi yang diuji

Kondisi

Masuk aplikasi

Nama pengguna dan
kata sandi benar
Nama pengguna dan
kata sandi salah maupun
kosong
Form diisi dengan benar
Form diisi beberapa atau
kosong
Form diisi dengan benar
Data yang akan dihapus
dipilih
Form diisi dengan benar

Tambah data makanan

Ubah data makanan
Hapus data makanan
Ubah data batas
Tampil data makanan
Tampil data batas
Tambah data informasi

Form diisi beberapa atau
kosong

Output yang
diharapkan
Sukses masuk
aplikasi
Gagal masuk
aplikasi

Output yang
dihasilkan sistem
Sukses masuk aplikasi

Status Pengujian

Gagal masuk aplikasi

Valid

Sukses tambah data
Gagal tambah data

Sukses tambah data
Valid

Sukses ubah data
Sukses hapus data

Gagal tambah data
Sukses ubah data
Sukses hapus data

Sukses ubah data
Sukses tampil data
Sukses tampil data
Sukses tambah data

Sukses ubah data
Sukses tampil data
Sukses tampil data
Gagal tambah data

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi web server dapat dilihat
status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Tabel 2 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile
Output yang
diharapkan
Sukses masuk
aplikasi

Output yang
dihasilkan sistem
Sukses masuk
aplikasi

Status Pengujian

Sukses tampil data
Gagal tampil data

Sukses tampil data
Gagal tampil data

Valid
Valid

Tampil notifikasi oleh
service GCM

Sukses tampil data

Sukses tampil data

Tampil data makanan
Tampil data detail
makanan

Sukses tampil data
Sukses tampil data

Sukses tampil data
Sukses tampil data

Fungsi yang diuji

Kondisi

Masuk aplikasi

Tampil data
Rekomendasi

Form diisi dengan benar
Form diisi beberapa atau
kosong

Valid

Valid
Valid
Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat
status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

16

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut
dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada sample user. Sample user
yaitu ke 40 pengunjung di Cafe Neo kota Salatiga.
Berdasarkan pengujian beta yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil 38
responden mengatakan kemudahan pemesanan makanan online yang membuat
efektif dan efisien adalah sangat baik, 32 responden mengatakan aplikasi cafe ini
memiliki sistem order yang mudah digunakan adalah sangat baik, 29 responden
mengatakan navigasi menu aplikasi yang mudah dipahami adalah baik, 35
responden mengatakan aplikasi ini mempermudah dan mempercepat kinerja user
dalam mencari rekomendasi makanan dan melihat menu yang disediakan oleh
cafe adalah baik dan dari 27 responden mengatakan aplikasi ini bermanfaat untuk
digunakan oleh para pengunjung cafe Neo kota Salatiga adalah sangat baik.
5. Simpulan
Berdasarkan ujicoba yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa sistem order dan fuzzy yang dibuat bekerja dengan baik untuk melayani
kebutuhan pengguna aplikasi Android atau pengunjung cafe neo. Proses order
dapat dilakukan dengan lebih mudah karena secara online. Selain itu fitur sistem
pendukung keputusan pemilihan menu makanan membuat pelanggan dapat
dengan mudah memilih menu makanan. Saran untuk pengembangan aplikasi
yaitu: 1) Supaya ditambahkan fungsi responsive design agar bisa berjalan dengan
baik pada semua device dan platform. 2) Bisa ditambahkan untuk user login, agar
di versi berikutnya pengguna dapat memberi komentar pada tiap menu makanan.
3) Publish ke Android market seperti Google Play Store agar dapat di unduh
secara online.

17

6. Pustaka
[1]
[2]

[3]

[4]

[5]
[6]

[7]

[8]

[9]
[10]

[11]

[12]
[13]

Effendi Diana, Mulyanto Agung. 2013. “Aplikasi Mobile Resto (M-Resto)
Berbasis Android”. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
Andika, Purwantoro Sugeng, Diah Kartina. 2012. “Aplikasi Wisata
Kuliner di Pekanbaru Berbasis Android dengan Metode Tahani”.
Pekanbaru: Teknik Komputer Politeknik Caltex Riau.
Anonim. 2015. Makalah Decision Support System / Sistem Pendukung
Keputusan. https://www.academia.edu/7385749/Makalah_Decision_Sup
port_System_Sistem_Pendukung_Keputusan, diakses tanggal 12 Febuari
2015.
Sutanto Yusuf. 2012. Pemrograman Terstruktur II. http://www.onlineaub.com/E-LEARNING/Pemrograman%20Terstruktur%20II/Pertemuan1.htm,
diakses tanggal 5 Januari 2015.
Anonim. 2006. MySQL. http://www.globalkomputer.com/Bahasan/
Database/Produk/MySQL.html, diakses tanggal 5 Januari 2015.
Android Developers. 2012. Google Cloud Messaging for Android.
http://developer.android.com/google/gcm/index.html, diakses tanggal 15
November 2015.
Abidin Bakti, Prasetyaningrum Ira, Karlita Tika, 2012. “SISTEM
INFORMASI RUMAH KOST ONLINE BERBASIS WEB DAN
MESSAGING”. Surabaya: Institude Teknologi Sepuluh November.
Christine.
2014.
Mengenal
Use
Case
Diagram.
http://www.academia.edu/5295802/Mengenal_Use_Case_Diagram,
diakses tanggal 20 November 2014.
Nugroho, Adi. 2005. “Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi
Objek”. Bandung: Teknik Informatika.
Joko.
2012.
Fungsi
Dan
Pengertian
UML.
http://www.academia.edu/4887559/Fungsi_Dan_Pengertian_UML,
diakses tanggal 20 November 2014.
Saelan, Athia. (2009). Logika Fuzzy. Diambil 30 April 2015 dari
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/20092010/Makalah0910/MakalahStrukdis0910-107.pdf
Kusumadewi, Sri & Purnomo, Hari. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk
Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumawaty, Anggia. 2012. “Aplikasi Pemesanan Makanan Pada
Restoran Berbasis Android dan Php Menggunakan Protokol JSON”.
Bandung: Teknik Informatika.

18