SISTEM INFORMASI AGROWISATA BUDIDAYA ULA

SISTEM INFORMASI AGROWISATA
BUDIDAYA ULAT SUTRA BERBASIS WEB
(STUDI KASUS SUTERA SARI SEGARA, DESA SIBANGKAJA,
ABIANSEMAL, BADUNG)

OLEH:
I PUTU MAHENDRA ADI WARDANA
NIM 1005021050

PEMBIMBING I

: Dr.GEDE RASBEN DANTES, S.T.,M.T.I.

PEMBIMBING II

: PUTU HENDRA SUPUTRA, S.Kom.,M.Cs

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA

2012

2

A. TOPIK
Sistem Informasi Agrowisata Budidaya Ulat Sutra Berbasis Web (Studi
Kasus Sutera Sari Segara, Desa Sibangkaja, Abiansemal, Badung).

B. LATAR BELAKANG
Dunia pariwisata kini sudah berkembang dengan pesat khususnya pada
objek-objek pariwisata di Bali, dikarenakan banyaknya tempat atau sarana
rekreasi yang menarik. Salah satu sarana rekreasi yang menarik adalah wisata
agro atau agrowisata yang memanfaatkan pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan sebagai sarana rekreasi sekaligus menjadi sarana pendidikan.
Agrowisata peternakan mempunyai banyak jenis misalnya peternakan ulat sutra.
Peternakan ulat sutra sering digunakan sebagai sarana budidaya ulat sutra, karena
hasil produk yang diperoleh menjanjikan. Hasil produk budidaya ulat sutra berupa
benang sutra yang sebagai bahan dasar untuk pembuatan kain sutra, selendang
sutra, bross, batik sutra, dan yang lainnya.
Sutera Sari Segara, di desa Sibangkaja, Abiansemal, Badung adalah tempat

usaha agrowisata pembudidayaan ulat sutra yang berdiri sejak tahun 2009.
Agrowisata Sutera Sari Segara memberikan tour wisata kepada pengunjung dari
awal pengelolaan hingga akhir. Sutera Sari Segara selain sebagai tempat
agrowisata budidaya ulat sutra juga sebagai pengelola benang sutra menjadi bahan
sandang. Kain sutra menjadi keunggulan produk selain selendang sutra, batik
sutra dan yang lainnya. Namun pengelolaan informasi kepada wisatawan dan
transaksi produk masih dilakukan dengan cara yang manual, sehingga potensi
agrowisata budidaya ulat sutra kurang terasa optimal. Memang dengan cara
tersebut masih bisa untuk dilakukan dengan baik, akan tetapi penyampaian
informasi kurang meluas dan tepat sasaran. Oleh karena itu, diperlukan sebuah
media penyampaian informasi agar dapat disampaikan dengan lebih optimal dan
meluas.
Melihat kejadian diatas, penerapan teknologi informasi atau teknologi
komputer untuk mendukung perkembangan Sutera Sari Segara merupakan sebuah
kebutuhan. Apabila ini tidak dilakukan, maka upaya penyampaian informasi tidak

3

akan berjalan optimal. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah sistem informasi
berbasis web yang berjalan secara online untuk mendukung penyampaian

informasi. Penyampaian informasi secara online akan mempermudah pengaksesan
informasi oleh wisatawan dan masyarakat luas. Sistem informasi berbasis web
tersebut diharapkan dapat membantu Sutera Sari Segara dalam memanajemen
informasi agrowisata, mengenalkan pembudidayaan ulat sutra, mengenalkan hasil
produk sutra, memudahkan pemasaran dan transaksi kain sutra serta
mempermudah menyampaikan informasi agar dapat diakses tanpa terbatas oleh
ruang, jarak dan waktu.

C. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Mengkaji dari kenyataan yang terjadi, seperti diuraikan dalam latar
belakang, permasalahan yang sangat penting untuk dicari solusinya adalah sebagai
berikut:
1.

Bagaimana rancang bangun sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra
berbasis web?

2.

Bagimana implementasi sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra

berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dibantu
dengan CSS sebagai penata antar muka dan MySQL sebagai pengelola basis
data serta Java Script sebagai pengelola validasi data?

D. PEMBATASAN MASALAH
Sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web yang akan
dikembangkan masih terbatas pada pelaksanaan aktivitas-aktivitas sebagai
berikut:
1.

Menyediakan fasilitas manajemen informasi tentang agrowisata budidaya ulat
sutra serta validasi web.

2.

Menyediakan fasilitas manajemen galeri video maupun foto untuk
mengenalkan aktivitas agrowisata maupun proses budidaya ulat sutra.

3.


Menyediakan fasilitas komentar pada setiap berita dan produk yang
diterbitkan.

4

4.

Menyediakan fasilitas pendaftaran untuk wisatawan yang akan menikmati
tour wisata dan suasana budidaya ulat sutra.

5.

Menyediakan fasilitas manajemen jadwal tour wisatawan yang telah
mendaftar.

6.

Menyediakan fasilitas 2 bahasa yaitu bahasa inggris dan bahasa indonesia
untuk melihat informasi agrowisata budidaya ulat sutra.


7.

Menyediakan fasilitas transaksi pembelian maupun pemesanan produk hasil
budidaya ulat sutra secara online bagi member.

E. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan, seperti berikut:
1.

Membuat rancang bangun sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra
berbasis web.

2.

Mengimplementasikan sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra
berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dibantu
dengan CSS sebagai penata antar muka dan MySQL sebagai pengelola basis
data serta Java Script sebagai pengelola validasi data.

F. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:
1.

Membantu staf atau pegawai Sutera Sari Segara dalam memanajemen data
dan menyebarkan informasi produk terkini.

2.

Memberikan kemudahan bagi masyarakat luas dan wisatawan dalam
memperoleh informasi dari Sutera Sari Segara dimanapun dan kapanpun.

3.

Membantu Sutera Sari Segara untuk mengenalkan dan mempromosikan
agrowisata budidaya ulat sutra.

4.

Membantu dalam mendapatkan komentar ataupun kritikan dari pengunjung
melalui fasilitas komentar di setiap berita yang diterbitkan.


5.

Membantu memanajemen jadwal wisatawan yang telah mendaftar untuk
menikmati agrowisata budidaya ulat sutra.

5

G. KAJIAN PUSTAKA
a. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
(Robert A. Leitch, 1983).
Salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai
pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi
dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat
tergantung dari kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi
terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis

sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.

b. Agrowisata
Agrowisata didefinisikan sebagai suatu bentuk kegiatan pariwisata
yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk
memperluas pengetahuan, perjalanan, rekreasi dan hubungan usaha di bidang
pertanian. Agrowisata diartikan sebagai wisata yang sasarannya adalah
pertanian, perkebunan, kehutanan, dan sebagainya.
Kegiatan agro mempunyai pengertian sebagai usaha pertanian dalam
arti luas, yaitu komoditas pertanian, mencakup tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Sehingga pengertian
agrowisata merupakan wisata yang memanfaatkan obyek-obyek pertanian.

c. Budidaya
Budidaya adalah usaha yang bermanfaat dan memberi hasil (Kamus
Besar Bahasa Indonesia:2002,150). Selain itu definisi dari budidaya adalah
kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada
suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budidaya
dapat dianggap sebagai inti dari usaha tani.


6

Budidaya hewan (husbandry) melibatkan usaha pembesaran bakalan
(hewan muda) atau bibit/benih (termasuk benur dan nener) pada suatu lahan
tertentu selama beberapa waktu untuk kemudian dijual, disembelih untuk
dimanfaatkan daging serta bagian tubuh lainnya, diambil telurnya, atau
diperah susunya (dairy). Proses pengolahan produk budidaya biasanya bukan
bagian dari budidaya sendiri tetapi masih dianggap sebagai mata rantai usaha
tani ternak.

d. Ulat Sutra
Ulat sutra atau sutera (Bombyx mori: "ulat murbei") adalah ulat yang
memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai penghasil serat/benang sutra. Makanan
ulat sutra hanyalah daun murbei (Morus alba). Ulat sutra berasal dari utara
Tiongkok. Sebagaimana umumnya larva/ulat, ulat sutra sangat rakus, makan
sepanjang siang dan malam sehingga tumbuh dengan cepat. Apabila warna
kepalanya sudah menjadi semakin gelap, ulat sutra akan segera berganti
kulit/cangkang. Dalam hidupnya, ulat sutra mengalami empat kali ganti kulit,
hingga berwarna kekuningan dan lebih ketat, yang menjadi tanda akan segera
membungkus diri dengan kepompong.


Gambar 1.0 Ulat Sutra
Sebelum ulat sutra menjadi matang dan keluar dari kepompongnya
(kepompong digigiti hingga rusak dan tidak bernilai ekonomi), kepompong
tersebut kemudian direbus untuk membunuh ulat sutra dan memudahkan
penguraian seratnya. Adapun kupu-kupu dewasa yang dipelihara untuk bibit
ulat sutra tidak bisa terbang.

7

e. Web
Web adalah jaringan komputer di seluruh dunia, dimana semua
komputer dalam web dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan
protokol komunikasi yang disebut HTTP. Informasi web disimpan dalam
dokumen yang disebut halaman web dan halaman web sendiri tersimpan pada
komputer yang disebut web server. Untuk dapat membaca halaman web yang
tersimpan di web server, maka dibutuhkan komputer, netbook, laptop, atau
tablet PC yang terhubung ke internet. Istilah dari pembaca halaman web
disebut web client. Web client atau komputer yang dapat meng-akses web
server membutuhkan program berupa web browser seperti Mozilla Firefox,
Internet Explorer, Google Chrome, dan lain sebagainya.

f. PHP
PHP adalah kepanjangan dari PHP Hypertext PreProcessor. PHP
merupakan salah satu bahasa script yang bekerja disisi server dan merupakan
perangkat lunak open source. PHP pada mulanya dikembangkan hanya untuk
mengantisipasi penggunaan database, namun kemudian dikembangkan
menjadi aplikasi yang telah memiliki banyak fitur dalam mengembangkan
aplikasi nondatabase. (Stendy, 2010).
PHP dikenal sebagi sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan
tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman
web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server
Pages (JSP). Versi pertama PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada Tahun
1995. Versi pertama ini berupa sekumpulan script PERL yang digunakan oleh
Rasmus Lerdorf untuk membuat halaman web yang dinamis pada home page
pribadinya. Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan
bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form HTML, koneksi
MySQL dan meluncurlah PHP versi kedua yang diberi nama PHP/F1 pada
Tahun 1996.

8

g. CSS
CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain web
(style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web
yang ditulis dengan menggunakan penanda. CSS digunakan untuk mendesain
sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan
untuk segala dokumenXML, termasuk SVG dan XUL bahkan ANDROID.
CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan
dokumen yang meliputi layout, warna dan font. Pemisahan ini dapat
meningkatkann daya akses konten pada web, menyediakan lebih banyak
fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi dari sebuah karakteristik dari
sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi halaman untuk sebuah
formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari
konten, contohnya teknik tableless pada desain web.

h. Basis Data
Secara umum basis data dapat didefinisikan sebagai koleksi dari datadata yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah
disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitunganperhitungan tertentu, serta dihapus) (Nugroho, 2004). Basis data merupakan
kumpulan dari file-file yang saling berelasi, dimana relasi tersebut ditunjang
dengan kunci dari setiap file yang ada (Kristanto, 2007). Satu basis data
menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup
perisahaan/instansi dalam batasan tertentu (Abdul Kadir, 1999). Basis data
(Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang yaitu
himpuman

kelompok

data

(arsip)

yang

saling

berhubungan

yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.

9

i. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis pengelola database server yang sangat
terkenal. Kepopulerannya disebabkan karena MySQL

menggunakan SQL

sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya (Kadir, 2001). Selain itu
pula MySQL bersifat free/gratis pada berbagai platform.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan
pada MySQL. Pada MySQL, dalam satu database mengandung satu atau
sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung
satu atau beberapa kolom. Sebagai basis data server, MySQL dapat dikatakan
lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini
terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user. Kecepatan query
MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih
cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa
keistimewaan, yaitu sebagai berikut.
1) Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga dan masih
banyak lagi.
2) Open Source
MySQL didistribusikan secara gratis, dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3) Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4) Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani
query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL
per satuan waktu.

10

5) Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned, integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
6) Command dan function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan
mendukung perintah Select dan Where dalam query.
7) Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dn izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta password terenkripsi.
8) Scalabilitas dan limits
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan
jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
9) Conectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protocol TCP/IP, Unix sokey (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10) Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk didalamnya.
11) Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman

dengan

menggunakan

fungsi

API

(Application

Programming Interface).
12) Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan
untuk administrasi basis data, dan pada setiap tool yang ada disertakan
petunjuk online.

11

j. Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver adalah HTML editor professional yang
berfungsi untuk mendesain secara visual dan mengelola website maupun
page. Karena tampil secara visual, program aplikasi Adobe Dreamweaver
mudah untuk dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang
dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat web.
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web
designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs. Hal
ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang
mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun
membangun suatu situs.
Dreamweaver dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang
cukup lengkap. Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan
mudah membuat dan mendesain webnya. Dengan adanya program ini kita
tidak akan susah-susah mengetik script-script format HTML, PHP, ASP
maupun bentuk program lainnya. Sebagai editor.
k. Penelitian Terkait
Rai Saridarmini (2011) membuat penelitian tentang “Dampak
Agrowisata Berbasis Modal Dan Agrowisata Berbasis Masyarakat Di Bali”
dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial, ekonomi
dan lingkungan dari model agrowisata berbasis modal dan masyarakat,
mengetahui perbedaan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari model
agrowisata berbasis modal dan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Badung
(Desa Sibangkaja) dan Kabupaten Karangasem (Desa Sibetan), Propinsi Bali.
Dengan sampel sebanyak 50 orang sebagai responden, yang ditentukan
dengan purposive sampling pada agrowisata berbasis modal merupakan
informan kunci yaitu : (1) investor, (2) Manajemen, (3) masyarakat disekitar
obyek, (4) tokoh masyarakat.

12

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
untuk mendeskripsikan karakteristik dampak pada variabel sosial, ekonomi,
dan lingkungan berdasarkan parameter pengukuran terhadap indikatorindikatornya. Khusus untuk penilaian dampak ekonomi dilakukan analisis
manfaat dan biaya (B/C ratio) pada model agrowisata berbasis modal, dan
analisis finansial usahatani pada model agrowisata berbasis masyarakat.
Untuk menganalisis pendapatan responden menggunakan analisis pendapatan,
kemudian dianalisis dengan t-test (membandingkan dua rata-rata).
Hasil

penelitian

menunjukkan

secara

sosial

kedua

model

pengembangan agowisata dapat menjadi wahana pembelajaran bagi
pengunjung. Namun, jika dibandingkan di antara dua model, maka pada
model agrowisata berbasis modalbelum banyak berkontribusi dalam
penyerapan tenaga kerja terutama bagi masyarakat sekitarnya. Lembaga yang
terbentuk hanya terbatas pada lembaga internal agrowisata tersebut. Pada
model agrowisata berbasis masyarakat, para petani telah terorganisasi dalam
kelompok tani agrowisata dan bahkan telah membentuk koperasi agrowisata.
Agrowisata berbasis masyarakat, bahkan telah mampu meningkatkan
aktivitas petani di luar usahataninya.

13

H. METODE PENELITIAN
Untuk memecahkan permasalahan sistem informasi agrowisata budidaya
ulat sutra berbasis web maka dibuatkan suatu kerangka pemecahan masalah terdiri
dari model pendekatan dan diagram use case.

Gambar 2.0 Metodologi Penelitian

1.

Kajian Teori Dan Identifikasi Masalah
Kajian teori dan identifikasi masalah merupakan tahap untuk mengkaji

teori dan mengidentifikasi permasalahan Sistem Informasi Agrowisata Budidaya
Ulat Sutra Berbasis Web. Adapun alat atau tools yang digunakan dalam sistem ini
berupa kajian teori tentang agrowisata budidaya ulat sutra adalah rumusan
masalah yang mendukung dalam pembuatan Sistem Informasi Agrowisata
Budidaya Ulat Sutra Berbasis Web.

14

2.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam pengembangan sistem ini dilakukan dengan

proses observasi, wawancara, dan study literature. Adapaun tools yang digunakan
dalam sistem ini adalah melakukan observasi langsung ke Sutera Sari Segara,
selanjutnya dengan melakukan wawancara kepada pengelola dan pemilik
agrowisata budidaya ulat sutra. Study literatur dilakukan dengan mengumpulkan
data dan informasi dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu dari sumber
seperti buku, karya tulis, serta beberapa sumber lainnya yang ada hubungannya
dengan objek penelitian. Output-nya adalah data dalam pembuatan sistem
informasi.

3.

Perancangan Dan Pengembangan Sistem
Perancangan dan pengembangan sistem merupakan tahap dari proses

model pengembangan yang digunakan dan rancangan sistem yang digunakan.
Adapun tools yang digunakan dalam sistem ini adalah Model PADI (Planning,
Analysis, Design, Implementation) yang akan membantu dalam pengembangan
sistem informasi ini, dan hasil atau output-nya adalah rancangan dan implementasi
sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web. Adapun Model
PADI yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 3.0 Model Pengembangan PADI (Sumber David dan Guy, 2006)

15

Model PADI adalah singkatan dari Planning, Analysis, Design dan
Implementation yang merupakan suatu model pengembangan sistem. Tahapantahapan dalam Model PADI secara singkat adalah sebagai berikut:

1) Planning
Tahap Planning atau perencanaan bertujuan untuk mengenali sistem yang
akan dikembangkan dan membuat perencanaan pengembangan. Pada tahapan ini
studi kelayakan perlu dilakukan untuk menentukan apakah sistem informasi
agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web yang akan dikembangkan merupakan
solusi yang layak untuk memudahkan staf dan pengelola Sutera Sari Segara dalam
memanajemen agrowisata budidaya ulat sutra.
2) Analysis
Analisis merupakan tahap menganalisa karakteristik sistem yang akan
dibuat yang bertujuan untuk mempelajari kondisi yang ada (sebelum diterapkan
sistem yang baru). Dari analisis akan muncul beberapa alternatif yang nantinya
dari salah satu alternatif yang terbaik tersebut bisa digunakan sebagai perancangan
sistem.
3) Design
Desain merupakan tahapan melakukan perancangan teknis dari sistem
yang yang akan dikembangakn bertujuan menentukan spesifikasi detail dari
komponen sistem (brainware, hardware, software dan data) dan produk-produk
aplikasi yang sesuai dengan hasil tahap analisis.
4) Implementation
Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau
mengembangkan hardware dan software (pengkodean program), melakukan
pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru.

16

4. Penyusunan laporan
Penyusunan laporan adalah tahap terakhir dalam sistem informasi
agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web. Setelah sistem dapat berjalan dengan
baik kemudian dilakukan proses dokumentasi dan penyusunan laporan yang
bertujuan untuk mempermudah pengembangan selanjutnya.

I.

RANCANGAN SISTEM
Rancangan sistem dari Sistem Informasi Agrowisata Budidaya Ulat Sutra

Berbasis

Web

menggunakan

diagram

Use

Case.

Diagram

Use

Case

Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Secara
umum use case adalah urutan transaksi yang berhubungan dengan yang dilakukan
oleh

satu

actor.

Actor

menggambarkan

orang,

system

atau

external

entitas/stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system.

17

login admin

tambah produk

logout admin

ubah jadwal
hapus jadwal

hapus produk

mengelola produk

tambah jadwal

mengelola jadwal agrowisata

ubah produk

Admin
mengelola galeri

tambah galeri

hapus informasi & berita

mengelola informasi & berita

tambah informasi & berita
hapus galeri

ubah informasi & berita

ubah galeri

login member

logout member

membeli produk
komentar berita
Member
daftar agrowisata

mengelola profil

ubah profil

mengelola akun
ubah password

daftar member

lihat galeri foto

lihat informasi budidaya

lihat berita

lihat galeri video

Pengunjung

lihat informasi produk

Gambar 3.0 Use case Sistem Informasi Agrowisata Budidaya Ulat Sutra Berbasis
Web

Use case memiliki fitur-fitur untuk pemodelan berorientasi objek dan pada
rancangan use case diatas menggunakan salah satu konsep pemodelan berorientasi
objek yaitu inheritance atau pewarisan. Berdasarkan use case diatas, ada 3
pengguna yang berperan yaitu administrator, member, dan pengunjung.

18

a.

Pengguna dari sisi administrator
Pengguna dari sisi administrator dapat melakukan semua proses
yang dapat dilakukan oleh pengunjung maupun member, tetapi tidak dengan
membeli produk dan komentar berita. Sebagai tambahan, administrator dapat
melakukan proses mengelola produk, mengelola jadwal agrowisata,
mengelola informasi berita dan mengelola galeri dengan fitur umum yaitu
tambah data, ubah data, dan hapus data.

b.

Pengguna dari sisi member
Pengguna dari sisi member dapat melakukan atau menjalankan
semua fitur yang dapat dilakukan pengunjung. Namun pengunjung tidak
dapat melakukan daftar agrowisata yang hanya bisa dilakukan oleh member

c.

Pengguna dari sisi pengguna pengunjung
Pengguna dari sisi pengunjung dapat menjalankan fitur-fitur lihat
informasi informasi budidaya, informasi produk, berita, galeri foto, galeri
video dan daftar member.

J.

Rancangan Antar Muka
Rancangan antar muka merupakan rancangan tampilan awal dari sistem

yang akan dibuat. Rancangan antar muka halaman utama dari sistem informasi
agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web adalah sebagai berikut:

19

a. Rancangan Halaman Pengunjung

Gambar 4.0 Halaman Pengunjung
Halaman pengunjung berisikan fasilitas untuk pengunjung yang ingin
melihat informasi, galeri dan produk hasil tentang agrowisata budidaya ulat sutra.

20

b. Rancangan Halaman Member

Gambar 5.0 Halaman Member

Halaman member terdapat menu–menu yang dapat diakses oleh member
dan pengunjung, namun menu yang lebih dimiliki oleh halaman member adalah
menu yang bisa melakukan transaksi pembelian dan pemesanan produk.

21

c.

Rancangan Halaman Administrator

Gambar 6.0 Halaman Administrator

Halaman Administrator memiliki menu-menu yang memiliki kuasa penuh
untuk memanajemen konten-konten yang ada didalam web, yaitu informasi data
member, data transaksi, data informasi budidaya, data jadwal agrowisata dan data
galeri.

22

K. DAFTAR PUSTAKA

B.Sakur, Stendy. 2010. PHP 5 Pemrograman berorientasi objek – Konsep &
Implementasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Agung, Sistem Informasi, http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/file
s/3412/Konsep+SI.pdf, diakses tanggal 15 Desember 2012.

Madcoms. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan pemrograman PHP &
MySQL. Yogyakarta: Andi. 2010.
Kadir, Abdul. From Zero to a Pro CSS. Yogyakarta: Andi. 2011.
Saridarmini, Rai, Dampak Agrowisata Berbasis Modal Dan Agrowisata Berbasis
Masyarakat Di Bali, Tesis. Program Magister, Universitas Udayana, 2011.
Purwaningsih, Titis, Analisis, Perancangan Dan Implementasi Sistem Sirkulasi
Perpustakaan
Pada
Smp
Negeri
1
Wates,
http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/sep07/04%20%20AMIKOM_Yogyakarta
_ANALISIS,%20PERANCANGAN%20DAN%20IMPLEMENTASI%20SIST
EM.pdf. diakses tanggal 19 Desember 2012.

Dokumen yang terkait

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

PERANCANGAN SISTEM PENGEREMAN HIDROLIS PADA MOBIL URBAN DIESEL TUGAS AKHIR BIDANG KONTRUKSI

8 121 19

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

PERBANDINGAN BUDIDAYA "AIR LIUR" SARANG BURUNG WALET ANTARA TEKNIK MODERN DAN TEKNIK KONVENSIONAL (Studi Pada Sarang Burung Burung Walet di Daerah Sidayu Kabupaten Gresik)

6 108 9

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59